Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CInta Bersampul

Bimabet
PART 2







Ray duduk santai di depan rumah sambil memegang gelang cewek itu, ia ingin segera mengembalikan secepat mungkin, tetapi belum dapat info tentangnya, falkutas dan namanya selama beberapa hari ini.

Ia sudah sedikit bisa beradaptasi karena rasa gugup dan pendiamnya saat berkenalan dengan orang lain, dan hal itu sangat berbeda bilang sudah saling mengenal,

"apa tanya ke kak rani ya? Kan dia kenal andri, pasti kenal juga tuh cewek" di garuknya kepala ray.

"tapi jangan ah, bisa panjang urusannya sama kak rani"

"bawa aja ahh, siapa tau ketemu." di gengamnya erat dan masukan ke dalam tasnya.

Mata kuliah jam pertama di majukan agak lebih siang, kesempatan ray mengelilingi kampus mencari cewek itu. tetapi hasil nihil dan memilih kembali ke kelas. Terasa keringatanya bercucuran keliling kampus hanya untuk mencari cewek itu.

Langkah kaki ray berhenti saat melihat shanty, teman keduanya di kelas ini setelah edo, sedang mengobrol dengan seseorang yang ray cari. Mereka berdua mengobrol di belakang di tempat ray dan edo duduk.

"ituu diaaa" gumam ray yang terlihat sangat gugup di tambah dadanya berdebar kencang, tarikan nafasnya di ikuti langkah kakinya pelan berusaha mendekatinya.

"ray, sorry gue tempatin dulu ngobrol hal penting ya gpp kan?" sapa shanty dengan senyum kecilnya, berbeda sekali dengan tampangnya yang jutek saat berkenalan awal. Dalam kejutekannya shanty sosok cewek yang ramah sama orang baru di banding lainnya.

"bo.. boleh lanjut aja" ucapnya ray terbata-bata saat meliriknya cewek itu.

"oh ia, gue lupa. Gue mau kasih sesuatu," ucapnya tiba-tiba dengan tangan gemetar ray merogoh saku nya mengambil gelang tersebut.

"ini, punya kamu kan?" ray menjulurkan tangannya yang terus bergetar dan berusaha sesopan mungkin

"kok bisaa?" dengan sigap cewek itu langsung mengambilnya.

"ituuu,"

"mungkin saat kita tabrakan pas mau masuk gerbang kampus" ray langsung memegang tangan kanannnya yang masih bergetar dan tak berani menatap wajah cewek itu.

"ohh iah... kamu kan yang di makeup juga karena ketawain aku kan?" tawanya kecil mengingat detail kejadian yang memalukan itu.

"ituu ituuu" jawab ray dengan terbata-bata di tambah cewek itu mengingatnya kejadian itu. Rasa gugupnya semakin menjadi-jadi teringat kejadian itu.

"thanks ya, hehe di kirain hilang" senyumnya lebar dan langsung memakainya.

"oke sama-sama, kalau gitu silahkan lanjut" ucapnya dengan nafas yang di tahan agar ingin tak lebih lama di dekatnya dan berniat langsung membalikan badannya.

"fellycia kamu?" ucapnya tiba-tiba sambil menjulurkan tangannya sebelum ray membalikan badannya. Ray langsung terdiam sejenak saat secara langsung ia berkanalan dengannya.

"ra.. ray, panggil aja gitu hehe" nafasnya seolah berhenti saat mereka berdua berjabat tangan.

"kalau gitu panggil aja cia" senyumnya lebar.

"Eh shanty, ray aku balik ke kelas dulu. Byee" ucapnya tersenyum sambil berlari kecil meninggalkan kelas. Ray berdiri terpaku di tambah tangannya masih sedikit bergetar.

"biasa aja kali, gak usah gugup gak pernah salaman sama cewek cakep?" ledek shanty melihat tangan ray yang masih bergetar karena gugup.

"apaan sih. Gak juga.."ray mencoba menenangkan dirinya

"hahaa, kemarin juga salaman sama gue juga gemetaraaann, huuuuu " tawa shanty terus meledek ray yang tak bisa berkata apa-apa.

"dah ah, kasian nanti tambah gemeteran hahaha" shanty berjalan kembali ke tempat duduknya.

"napa lo, liatin tangan terus? Keram apa mati rasa?" tegur edo tiba-tiba langsung membubarkan lamunan ray sambil mentoyor kepalanya dengan buku komik miliknya.

"haa?? Gak lah, amit-amit. Kalau ngomong di ayak dulu dooooo" ray langsung mengempal tanganya dan berusaha bersikap seperti biasanya,

"haha, abisnya kayak orang bego liatin telapak tangan." Tawanya langsung duduk di samping sambil membaca komik.

Ray mengambil nafas dalam-dalam mencoba menenangkan dirinya, walau sesekali terbayang wajah cia yang tersenyum lebar di tambah pipinya yang merekah membuatnya semakin cantik.

Mata kuliah hari ini selesai lebih cepat dari biasanya, ray sedang asik melahap rotinya duduk bersandar di taman kecil dekat parkiran, sambil menatap kembali tangannya, matanya langsung tertuju ke cia dan andri yang berbincang dengan tawa lepas berjalan menuju arah parkiran.

"awhh" seseorang mentoyor kepalanya dengan pelan "ehh lo mah dooo" gerutu sambil menepak tangannya.

"eh kak rani, ray kira si edo hehe" senyum menyeringai saat tau yang mentoyor kepalanya adalah kak rani.

"liatin siapa sihh serius amat?" tanyanya mengangkat turunkan alisnya.

"ha? Gak? Liatin tukang parkir " jawab ray sekenanya.

"idih, mana ada nih kampus tukang parkir." Kak rani langsung duduk di samping ray membuka botol minumannya.

"liatin tuh cewek??" kak rani langsung menunjuk tepat kearah cia yang naik ke motor andri.

"dah jangan ngareppp hahaa" ledeknya menyikut pelan bahu ray.

"emang kenapa kak?" ray menoleh memasang wajah penasaran.

"dari rumor yang kakak denger si andri udah deket sama si fellycia dari pas SMA sampai sekarang, makanya banyak pada bilang kalau si andri sama si fellycia pacaran dan pasangan yang cucok. " jelasnya

"yakin?" kak rani mengangkat bahunya, di teguknya lagi air kedalam mulutnya.

" itu rumor ray.. rumorrr"

"di tambah, sama-sama orang kaya, ganteng sama cantik jadi jangan ngarep mereka mau sama status sosialnya di bawah mereka" nafas panjang dan kembali menenggak minumannya.

"termasuk kakak dong ? "

"uhukk, uhuk uhuk" kak rani tiba-tiba terbatuk mendengar ucapan ray.

"hahaha, ketauaan dahh..." tawa ray sambil menupuk-nepuk punggung rani sampai batuknya mereda.

"lagian siapa juga yang gak suka sama si andri, idola di kampus ini kali, haha"

"dah ah balik, boncengin lagiii" di tariknya tas ray agar bangun dan segera jalan.

"iah dahh... hehe" tawanya berjalan kearah parkiran.

Mungkin benar kata kak rani, kebanyakan mahasiswa disini mempunyai latar belakang status social kelas atas. Dan bersyukur punya teman shanty dan edo, yang tak melihat latar belakang seseorang untuk berteman.

***

"apa sih do, gue males ke kantin. Lagi iritt" di colek-coleknya bahu ray yang sedang asik membaca komik milik edo. Karena ray hari ini tak berniat makan siang.

"aahh, sakit, kayak cewek lo main jam..... bak" ucapnya agak kencang menjadi kecil saat menolehkan kepalanya dan ternyata santhy bersama cia berada di sampingnya.

"hehe, gue kira si edo" ucap pelan ray sambil mengaruk-garuk kepalanya dan menjadi salah tingkah di depan cia dan shanty.

"mau ajak makan siang, mau gak?" Tanya shanty dengan ekpresi yang datar.

"hmm anggap sebagai ucapan terima kasih aja karena udah balikin gelangnya" sambung cia.

"ohh ituu, gimana yaaa" jawabnya ragu mau terima ajaknya apa tidak.

"sok gak mau, padahal mauu tuh"ledekan shanty saat ray terdiam.

"ia deh, ikut." senyum ray bangun dari tempat duduk dan langsung menuju kantin. Ray mengikuti mereka berdua dari belakang.

Luas dan rapih, kesan pertama memasuki kantin kampus, karena pertama kalinya ia masuk kedalam kantin kampus. Pasti makanannya enak dan juga mahal-mahal,

"sana aja, makan bakmie" tunjuk shanty, ia pun mengikuti shanty dan cia menuju meja yang kosong. Shanty pergi memesan bakmie dan meninggalkan ray dan cia duduk berhadapan.

Untuk menghindari groginya di hadapan cia, ia memilih memainkan ponselnya sampai shanty kembali kesini.

"ray kamu punya line?" tanya cia tiba-tiba, membuat ray jantungan sesaat.

"ada-ada" jawabnya dengan cepat.

"okeh, add gue yah, by the way biasa aja kali gak usah gugup gitu. aku juga makan nasi gak bakal gigit hehe" tawanya sambil menunjukan id line nya. Ray hanya tersenyum malu, karena tak menyangka cia seramah ini.

"taraaaa udah dateng, " shanty membawa nampan yang berisi 3 bakmie dan 3 minuman. Ray sedikit lebih tenang karena ia tak berduaan di meja dengan cia.

Sesekali ia melihat tata cara makan shanty dan cia. Begitu tak buru-buru seolah menikmati setiap suapan yang masuk kedalam mulutnya. Berbeda dengan ray yang langsung melahap mie nya memenuhi rongga mulutnya.

"balik duluan yah, ada kelas bentar lagi hehe", ucap cia tiba-tiba setelah melihat sesuatu di ponselnya dan langsung bediri walaupun mie nya belum sempat habis semua.

"lohh, baru bentaran juga " protes shanty yang masih asik melahap mienya.

"hehe, ini juga mendadak banget di kasih taunya. aku duluan yah byee" senyum kecil sambil melambaikan tangannya.

"si cia emang gitu ya?" bisik ray saat shanty melanjutkan makannya.

"apanya gitu?"

"gampang akrab sama orang baru" ucapnya sedikit ragu untuk menanyai tentang cia. Dan entah kenapa ia menjadi penasaran dengannya.

"ohh ituu, yups makanya dia banyak yang kenal. Termasuk banyak fansnya haha dari pas SMA".

"ohhhhh lo udah kenal lama sama cia?" angguk pelan shanty .

"lo suka yaa??" lirikan tajam langsung mengarah ke arah ray.

"ha?? Itu ngak, gue kaget aja gitu, gue kira si cia orangnyaaa" ucapnya terdiam sambil melahap kembali mienya.

"kaya gue?" tatapan tajamnya kembali mengarah ke ray.

"hehe, gak lah lo baik kok baik banget hehe," di tepuknya pelan bahu shanty agar tak tersinggung.

"auh ah, awas ya, lo tanya tentang cia ke guee, gak bakal gue jawab" shanty pun langsung berdiri dan melangkah keluar kantin.

"mau kemana?? Bentar satu suap lagi abis"

"ke kelas lah, bentar lagi ada mata kuliah killer" ray langsung melahap semua bakmie kedalam mulutnya dan langsung mengikuti shanty sambil terus mengunyah.



Bersambung...
 
Jangan macet yah, apalagi sampe mandek.....
 
Makin penasaran aja dah, semnagat yah suhu update-an nya..

Mohon ijin Ninggalin jejak suhu...
 
Hmm bingung juga nih mau komen disini secara ini cerita katanya non adult otomatis bukan cerpan dong. Secara tegas kan ada rule dari Mod buat cerpan itu, Di poin 5 Dan 10. Apa ini ada perkecualian khusus atau berubah ya rule dari Mod? :confused::gila::huh::bingung:

*Habis liat komen suhu under2world jadi penasaran juga.:Peace::ampun:
 
Kok ane bingung ya ini sebenernya single pov ato gimana ya,
Kok setelah ane baca2 kok malah kayak baca novel dan ky orang ke3 yg nyeritain percakapan antara ray dan semua yg terlibat disini
Tp tak akuin ini keren kok cuman di part ini ane rada bingung sebenernya ini POV siapa peace
 
Kok ane bingung ya ini sebenernya single pov ato gimana ya,
Kok setelah ane baca2 kok malah kayak baca novel dan ky orang ke3 yg nyeritain percakapan antara ray dan semua yg terlibat disini
Tp tak akuin ini keren kok cuman di part ini ane rada bingung sebenernya ini POV siapa peace

haha siap masukannya. bakalan buat kedepannya hahaha..

Hmm bingung juga nih mau komen disini secara ini cerita katanya non adult otomatis bukan cerpan dong. Secara tegas kan ada rule dari Mod buat cerpan itu, Di poin 5 Dan 10. Apa ini ada perkecualian khusus atau berubah ya rule dari Mod? :confused::gila::huh::bingung:

*Habis liat komen suhu under2world jadi penasaran juga.:Peace::ampun:

hahhaahah iah salah masuk jurusan dari awal, tapi banyak yang minta lanjut gimana suhu???
 
[QUOTE="zhuquejr92, post: 1895050831, member: 5531

hahhaahah iah salah masuk jurusan dari awal, tapi banyak yang minta lanjut gimana suhu???[/QUOTE]

Aduh maaf ya hu, Ane ga punyanya hak jawab karena itu wewenang momod. karena yg bikin rule itu kan momod nya. Ane menghargai rules aja pasti ada alasannya. Mohon maaf banget ya hu.:Peace::ampun::ampun:
 
[QUOTE="zhuquejr92, post: 1895050831, member: 5531

hahhaahah iah salah masuk jurusan dari awal, tapi banyak yang minta lanjut gimana suhu???

Aduh maaf ya hu, Ane ga punyanya hak jawab karena itu wewenang momod. karena yg bikin rule itu kan momod nya. Ane menghargai rules aja pasti ada alasannya. Mohon maaf banget ya hu.:Peace::ampun::ampun:[/QUOTE]

Wkwkw.. Mknya bingung dah.. Tunggu jawaban momod deh.. Berharap gpp untuk kali ini
 
Aduh maaf ya hu, Ane ga punyanya hak jawab karena itu wewenang momod. karena yg bikin rule itu kan momod nya. Ane menghargai rules aja pasti ada alasannya. Mohon maaf banget ya hu.:Peace::ampun::ampun:

Wkwkw.. Mknya bingung dah.. Tunggu jawaban momod deh.. Berharap gpp untuk kali ini[/QUOTE]

Klo emang asa SS'y lanjut aja gan
Tp klo emang no SS coba tanyakan ke momod, ato bisa aja diubah suhu biar ada SS'y
 
Aduh maaf ya hu, Ane ga punyanya hak jawab karena itu wewenang momod. karena yg bikin rule itu kan momod nya. Ane menghargai rules aja pasti ada alasannya. Mohon maaf banget ya hu.:Peace::ampun::ampun:

Wkwkw.. Mknya bingung dah.. Tunggu jawaban momod deh.. Berharap gpp untuk kali ini[/QUOTE]

Klo emang asa SS'y lanjut aja gan
Tp klo emang no SS coba tanyakan ke momod, ato bisa aja diubah suhu biar ada SS'y
 
Bimabet
Aduh maaf ya hu, Ane ga punyanya hak jawab karena itu wewenang momod. karena yg bikin rule itu kan momod nya. Ane menghargai rules aja pasti ada alasannya. Mohon maaf banget ya hu.:Peace::ampun::ampun:

Wkwkw.. Mknya bingung dah.. Tunggu jawaban momod deh.. Berharap gpp untuk kali ini[/QUOTE]

Klo emang asa SS'y lanjut aja gan
Tp klo emang no SS coba tanyakan ke momod, ato bisa aja diubah suhu biar ada SS'y
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd