Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cerita berseries (sudah update)

Sebentar lagi update, tokohnya masih kemarin. Kasian Nurul memekny belum dilonggarin. Jangan lupa komen and lecehin kalau bisa Haha 🔥🔥
 
Hipnotis Sekali Sentuh 3

Mereka bertiga ambruk, tubuh Kayes penuh dengan sperma. Sementara itu, Nurul berbaring di atas sofa sembari berciuman. Lidah kami saling menyatu dan beradu dalam kenikmatan. Perlahan, celana jins biru muda yang dia kenakan mulai turun secara perlahan. Kontolku semakin keras, ketika melihat Nurul mengenakan celana dalam putih kendor bergambar hello Kitty.
Nurul



Tubuhnya yang mungil, membuatku seperti sedang menikmati gadis belia. Jari-jariku, menyelip masuk ke dalam pakaian dalamnya. Berbeda dengan vagina Silvi dan Kayes, Nurul mempunyai vagina sedikit membukit dan hanya berupa garis. Ujung jariku masuk ke dalam liangnya yang basah. dua jariku, perlahan keluar masuk ke dalam memekny. Perlahan ciumanku turun menuju lehernya.

"Ah.."

Rintihannya menahan nikmat, ketika mulutku mulai menghisap kedua putingnya yang sudah keras.



Walau toketnya tidak sebesar Silvi, tapi putingnya terlihat mengacung keras berwarna pink kecoklatan.

"Terus kak, ahh... fuck...hisap terus kak..."

Aku tidak menanggapi perkataannya. Dua jariku, mulai masuk ke dalam liang vaginanya. Ujung jariku terasa basah oleh cairan cintanya. Dinding vaginanya menjepit, seolah tidak ingin melepas dua jariku. Perlahan, jariku mulai keluar masuk dalam liang vaginanya. Lama kelamaan kocokanku pada lubang memekny semakin cepat.

"Ah, Lucas! Kak Lucas...ahh...kocok terus kak!"

Pijatan serta hisapan, berkolaborasi menjadi satu menciptakan desahan begitu nikmat. Kulihat mulutnya terbuka sambil terengah karena kenikmatan. Kontolku semakin keras, tidak sabar untuk mengisi lubangnya. Sekali tarik, kini terlihat jelas lubang kenikmatannya tanpa bulu. Melihat lubang mungilnya, aku menjadi ragu apakah kontolku berukuran 20 cm dan lebar 4 cm bisa masuk? Namun melihat cairan cintanya membuat akal sehatku menghilang.



Wajahku mulai mendekat pada selangkangannya. Lidahku mulai menyusup, pada celah liang kenikmatannya.



Kedutan pada vaginannya mulai kurasakan. Tanpa membuang waktu, aku mulai menjilati vaginanya. Lidahku mulai menyentuh garis lubang kenikmatannya.

"Ahh! Ahh!" desahnya ketika aku mulai menjilati tepiknya seperti seekor anjing.

Kedutan vaginannya, berkolaborasi dengan desahan nikmat membuatku semakin bersemangat. Jepitan pahanya semakin kuat, setiap kali lidahku bermain-main pada celah liang kenikmatannya.

Sluup Sluup Sluup Sluup

Lidahku terus memberikan rangsangan pada vaginannya. Sementara kedua tangannku, bermain-main pada dua pentilnya yang keras. Bagian itilnya, tidak luput dari sapuan lidahku. Bimo mulai berjalan mendekat, dia mendekatkan penisnya yang masih terdapat cairan cinta Kayes pada wajahnya.

"Kulum!"

Mulutnya mulai terbuka, tangan mungilnya mulai menuntun penis itu masuk ke dalam rongga mulutnya. Nurul mulai menggerakkan kepalanya maju mundur pada sebagian batang penisnya.

"Yes, Nurul! Yes!" desahnya ketika Nurul mulai menjilati seluruh pangkal penisnya.

Sesekali aku masukkan satu jariku ke dalam liang kenikmatannya, Semakin lama, kocokanku semakin cepat. Kedutan serta remasan pada liangnya semakin kuat.

"Hmmm.....! Hmmm.....uhhhh,...! Uhhh.....!" desah nikmatnya tertahan oleh penis masih bersarang dalam mulutnya.

Kedua tangan Bimo mulai mencengkram kepaanya. Dia membaringkan Nurul di atas bantal. Kemudian dia mulai menggerakkan pinggulnya. Bimo sangat bernafsu, memperkosa mulutnya yang imut. Rasanya, aku seperti menjebak gadis belia padahal Nurul sendiri merupakan mahasiswi sebentar lagi menginjak semester akhir.

"Fuck Nurul! Ahh.... Lucas..... mulutnya.... enak....anjing....ahh! Sebentar lagi gue keluar!"
"Hmmmm! Hmmm!" timbal Nurul setiap kali kontol Bimo keluar masuk dalam mulutnya dan akhirnya.

Crooot Crooot Crooot Crooot Crooot

Mereka berdua keluar bersamaan. Mulutku penuh oleh cairan cintanya, begitu juga dengan penuh dengan sperma. Penis Bimo keluar dari mulutnya, aku melihat dia menelan sperma tanpa tersisa. Dia tersenyum puas atas orgasme telah ia alami. Kemudian dia mendekatiku lalu membaringkanku di atas kasur yang sudah tidak terpakai.

"Kontol kakak masih keras, sini Nurul manjain," ujarnya sembari mendekat pada batang penisku.

Lidahnya mulai menjulur, ujung lidahnya mulai menyentuh pangkal bawah penisku. Dia mulai menjilati pangkal bawah penisku. Air liur serta jilatannya, membuatku meram melek menahan nikmat. Dua bolaku tidak luput dari jilatannya.

"Ahh...Nurul!" desah nikmat ketika kontolku mulai masuk ke dalam mulutnya.

Hangat dan nyaman sekali, ketika Nurul mulai masuk ke dalam mulutnya. Kepala maju mundur serta hisapannya tiada ampun membuatku seperti tersengat listrik. Caranya memainkan penisku, sudah seperti pemain bokep profesional sering aku tonton.

"Gaceng gue lihatnya, Nurul cocok jadi pemain bokep! Kalau ada gue beli seluruh edisinya!" kata Barjo.

"Uhh...! Sini aku manjain," timbal Kayes mulai menyentuh penis Barjo.

Kayes mulai menjilati bawah pangkal penisnya. Kulihat Barjo meram-melek kenikmatan oleh servis mulutnya. Bimo mulai mendekat, dia mulai memasuki ujung penisnya ke dalam liang kenikmatannya.

"Ahh! Ahh! Ahh! Kak Bimo!" desah Kayes ketika Bimo mulai menggejotnya dalam posisi Doggy.

Nurul tidak mau kalah, dia mulai maju-mundur kepalanya pada penisku. Perlahan tapi pasti, jilatannya berpadu dengan air liur membuatku lupa daratan. Semakin lama, gerakan kepalanya semakin cepat.

"Ahh...., terus....Nurul...ah...uhhh....uhn....ohhh...!" desahku setiap kali dia menggerakkan kepalanya sendiri.

Jari-jari pada tangan kirinya, bergerak keluar masuk pada liangnya sendiri. Semakin lama gerakan kepalanya semakin cepat. Kedua tanganku mencengkram kepalanya lalu kulepas penisku sedang bersarang dalam mulutnya. Kubaringkan Nurul tepat di samping Kayes sedang treesome oleh Barjo dan Bimo.

"Aku masukin," bisikku kepada Nurul.

"Masukin Kak, Nurul gak tahan ingin merasakan kontol hitam kakak."

Selangkangannya terbuka lebar, Nurul mulai menuntun penisku pada liang vaginannya. Perlahan kugesek-gesekkan ujung penisku pada celah liang kenikmatannya. Kemudian kudorong perlahan masuk ke dalam liangnya. Beberapa kali, penisku kesulitan masuk ke dalam liangnya.

"Ahh.., sakit!" rintihnya ketika kontolku berhasil merobak selaput daranya.

Percikan darah perawannya, keluar dari sela liangnya sedang memberi pijatan pada penisku. Itupun susah payah karena sempitnya liang vaginannya. Perlahan aku maju mundurkan penisku pada liangnya.

"Ampun, kak. Sakit!" jeritnya setiap kali penisku mulai bergerak keluar masuk dalam vaginannya.

Rintihan menahan sakit, menjadi suara merdu bagiku setiap kali penisku bermain dalam liang vaginannya. Hangat dan nyaman sekali, setiap kali penisku keluar masuk dalam vaginannya. Jepitan serta hisapannya sungguh nikmat. Semakin lama, rintihannya mulai berkurang lalu berganti oleh kenikmatan.

"Ahh..aahh...terus,....Kak! Kontol....ahhhh,...kontol...Kak Lucas nikmat...ahh!"

"Ahh..Nurul...fuck! Memekmu menjepit penisku sayang! Ahh....memekmu...enak...sayang! Ah...uhh....!"

"Terus Kak, nikmati memek Nurul...ahhh! Memek Nurul...ahhh...hanya...untuk...Kontol....Kak...Lucas...Ahh!"

"Dasar...lonte...ahhh...memeklu....pantas...jadi toilet...peju....ahhh...nikmat...memekmu nagih..Nurul....ahh!"

"Ahhh.....fuck...Kak...Lucas...kontol...fuck....nikmati...toilet lontemu...ini...ahh!"
Kulihat, Kayes sedang digenjot oleh Barjo merangkak mendekat. Nurul dan Kayes, mulai menjulurkan lidah lalu mereka pun berciuman. Lidah mereka saling melilit memberikan kenikmatan. Barjo dan Bimo, semakin bersemangat menikmati kedua liang kenikmatannya. Semakin lama, genjotanku pada liangnya semakin cepat. Hisapan serta cengkraman dinding liangnya semakin erat.

Crooot croot crooot

Spermaku menyembur keluar, mengisi penuh rahimnya. Aku pun ambruk di atas tubuhnya yang mungil. Cairan cintanya keluar dari sela liangnya yang telah bercampur dengan spermaku. Perlahan, kontolku mulai kembali melembek lalu sekali tarikan kontolku keluar dari liang vaginannya. Kulihat bentuk vaginannya tidak seimut seperti sebelumnya.

Kini liangnya sudah melebar dan membentuk huruf O. Setelah itu, kami berlima melakukan pesta sex hingga sore. Tubuh mereka berdua, dipenuhi oleh sperma dan liang mereka berdua melebar berbentuh huruf O.
 
Hipnotis Sekali Sentuh 3

Mereka bertiga ambruk, tubuh Kayes penuh dengan sperma. Sementara itu, Nurul berbaring di atas sofa sembari berciuman. Lidah kami saling menyatu dan beradu dalam kenikmatan. Perlahan, celana jins biru muda yang dia kenakan mulai turun secara perlahan. Kontolku semakin keras, ketika melihat Nurul mengenakan celana dalam putih kendor bergambar hello Kitty.
Nurul



Tubuhnya yang mungil, membuatku seperti sedang menikmati gadis belia. Jari-jariku, menyelip masuk ke dalam pakaian dalamnya. Berbeda dengan vagina Silvi dan Kayes, Nurul mempunyai vagina sedikit membukit dan hanya berupa garis. Ujung jariku masuk ke dalam liangnya yang basah. dua jariku, perlahan keluar masuk ke dalam memekny. Perlahan ciumanku turun menuju lehernya.

"Ah.."

Rintihannya menahan nikmat, ketika mulutku mulai menghisap kedua putingnya yang sudah keras.



Walau toketnya tidak sebesar Silvi, tapi putingnya terlihat mengacung keras berwarna pink kecoklatan.

"Terus kak, ahh... fuck...hisap terus kak..."

Aku tidak menanggapi perkataannya. Dua jariku, mulai masuk ke dalam liang vaginanya. Ujung jariku terasa basah oleh cairan cintanya. Dinding vaginanya menjepit, seolah tidak ingin melepas dua jariku. Perlahan, jariku mulai keluar masuk dalam liang vaginanya. Lama kelamaan kocokanku pada lubang memekny semakin cepat.

"Ah, Lucas! Kak Lucas...ahh...kocok terus kak!"

Pijatan serta hisapan, berkolaborasi menjadi satu menciptakan desahan begitu nikmat. Kulihat mulutnya terbuka sambil terengah karena kenikmatan. Kontolku semakin keras, tidak sabar untuk mengisi lubangnya. Sekali tarik, kini terlihat jelas lubang kenikmatannya tanpa bulu. Melihat lubang mungilnya, aku menjadi ragu apakah kontolku berukuran 20 cm dan lebar 4 cm bisa masuk? Namun melihat cairan cintanya membuat akal sehatku menghilang.



Wajahku mulai mendekat pada selangkangannya. Lidahku mulai menyusup, pada celah liang kenikmatannya.



Kedutan pada vaginannya mulai kurasakan. Tanpa membuang waktu, aku mulai menjilati vaginanya. Lidahku mulai menyentuh garis lubang kenikmatannya.

"Ahh! Ahh!" desahnya ketika aku mulai menjilati tepiknya seperti seekor anjing.

Kedutan vaginannya, berkolaborasi dengan desahan nikmat membuatku semakin bersemangat. Jepitan pahanya semakin kuat, setiap kali lidahku bermain-main pada celah liang kenikmatannya.

Sluup Sluup Sluup Sluup

Lidahku terus memberikan rangsangan pada vaginannya. Sementara kedua tangannku, bermain-main pada dua pentilnya yang keras. Bagian itilnya, tidak luput dari sapuan lidahku. Bimo mulai berjalan mendekat, dia mendekatkan penisnya yang masih terdapat cairan cinta Kayes pada wajahnya.

"Kulum!"

Mulutnya mulai terbuka, tangan mungilnya mulai menuntun penis itu masuk ke dalam rongga mulutnya. Nurul mulai menggerakkan kepalanya maju mundur pada sebagian batang penisnya.

"Yes, Nurul! Yes!" desahnya ketika Nurul mulai menjilati seluruh pangkal penisnya.

Sesekali aku masukkan satu jariku ke dalam liang kenikmatannya, Semakin lama, kocokanku semakin cepat. Kedutan serta remasan pada liangnya semakin kuat.

"Hmmm.....! Hmmm.....uhhhh,...! Uhhh.....!" desah nikmatnya tertahan oleh penis masih bersarang dalam mulutnya.

Kedua tangan Bimo mulai mencengkram kepaanya. Dia membaringkan Nurul di atas bantal. Kemudian dia mulai menggerakkan pinggulnya. Bimo sangat bernafsu, memperkosa mulutnya yang imut. Rasanya, aku seperti menjebak gadis belia padahal Nurul sendiri merupakan mahasiswi sebentar lagi menginjak semester akhir.

"Fuck Nurul! Ahh.... Lucas..... mulutnya.... enak....anjing....ahh! Sebentar lagi gue keluar!"
"Hmmmm! Hmmm!" timbal Nurul setiap kali kontol Bimo keluar masuk dalam mulutnya dan akhirnya.

Crooot Crooot Crooot Crooot Crooot

Mereka berdua keluar bersamaan. Mulutku penuh oleh cairan cintanya, begitu juga dengan penuh dengan sperma. Penis Bimo keluar dari mulutnya, aku melihat dia menelan sperma tanpa tersisa. Dia tersenyum puas atas orgasme telah ia alami. Kemudian dia mendekatiku lalu membaringkanku di atas kasur yang sudah tidak terpakai.

"Kontol kakak masih keras, sini Nurul manjain," ujarnya sembari mendekat pada batang penisku.

Lidahnya mulai menjulur, ujung lidahnya mulai menyentuh pangkal bawah penisku. Dia mulai menjilati pangkal bawah penisku. Air liur serta jilatannya, membuatku meram melek menahan nikmat. Dua bolaku tidak luput dari jilatannya.

"Ahh...Nurul!" desah nikmat ketika kontolku mulai masuk ke dalam mulutnya.

Hangat dan nyaman sekali, ketika Nurul mulai masuk ke dalam mulutnya. Kepala maju mundur serta hisapannya tiada ampun membuatku seperti tersengat listrik. Caranya memainkan penisku, sudah seperti pemain bokep profesional sering aku tonton.

"Gaceng gue lihatnya, Nurul cocok jadi pemain bokep! Kalau ada gue beli seluruh edisinya!" kata Barjo.

"Uhh...! Sini aku manjain," timbal Kayes mulai menyentuh penis Barjo.

Kayes mulai menjilati bawah pangkal penisnya. Kulihat Barjo meram-melek kenikmatan oleh servis mulutnya. Bimo mulai mendekat, dia mulai memasuki ujung penisnya ke dalam liang kenikmatannya.

"Ahh! Ahh! Ahh! Kak Bimo!" desah Kayes ketika Bimo mulai menggejotnya dalam posisi Doggy.

Nurul tidak mau kalah, dia mulai maju-mundur kepalanya pada penisku. Perlahan tapi pasti, jilatannya berpadu dengan air liur membuatku lupa daratan. Semakin lama, gerakan kepalanya semakin cepat.

"Ahh...., terus....Nurul...ah...uhhh....uhn....ohhh...!" desahku setiap kali dia menggerakkan kepalanya sendiri.

Jari-jari pada tangan kirinya, bergerak keluar masuk pada liangnya sendiri. Semakin lama gerakan kepalanya semakin cepat. Kedua tanganku mencengkram kepalanya lalu kulepas penisku sedang bersarang dalam mulutnya. Kubaringkan Nurul tepat di samping Kayes sedang treesome oleh Barjo dan Bimo.

"Aku masukin," bisikku kepada Nurul.

"Masukin Kak, Nurul gak tahan ingin merasakan kontol hitam kakak."

Selangkangannya terbuka lebar, Nurul mulai menuntun penisku pada liang vaginannya. Perlahan kugesek-gesekkan ujung penisku pada celah liang kenikmatannya. Kemudian kudorong perlahan masuk ke dalam liangnya. Beberapa kali, penisku kesulitan masuk ke dalam liangnya.

"Ahh.., sakit!" rintihnya ketika kontolku berhasil merobak selaput daranya.

Percikan darah perawannya, keluar dari sela liangnya sedang memberi pijatan pada penisku. Itupun susah payah karena sempitnya liang vaginannya. Perlahan aku maju mundurkan penisku pada liangnya.

"Ampun, kak. Sakit!" jeritnya setiap kali penisku mulai bergerak keluar masuk dalam vaginannya.

Rintihan menahan sakit, menjadi suara merdu bagiku setiap kali penisku bermain dalam liang vaginannya. Hangat dan nyaman sekali, setiap kali penisku keluar masuk dalam vaginannya. Jepitan serta hisapannya sungguh nikmat. Semakin lama, rintihannya mulai berkurang lalu berganti oleh kenikmatan.

"Ahh..aahh...terus,....Kak! Kontol....ahhhh,...kontol...Kak Lucas nikmat...ahh!"

"Ahh..Nurul...fuck! Memekmu menjepit penisku sayang! Ahh....memekmu...enak...sayang! Ah...uhh....!"

"Terus Kak, nikmati memek Nurul...ahhh! Memek Nurul...ahhh...hanya...untuk...Kontol....Kak...Lucas...Ahh!"

"Dasar...lonte...ahhh...memeklu....pantas...jadi toilet...peju....ahhh...nikmat...memekmu nagih..Nurul....ahh!"

"Ahhh.....fuck...Kak...Lucas...kontol...fuck....nikmati...toilet lontemu...ini...ahh!"
Kulihat, Kayes sedang digenjot oleh Barjo merangkak mendekat. Nurul dan Kayes, mulai menjulurkan lidah lalu mereka pun berciuman. Lidah mereka saling melilit memberikan kenikmatan. Barjo dan Bimo, semakin bersemangat menikmati kedua liang kenikmatannya. Semakin lama, genjotanku pada liangnya semakin cepat. Hisapan serta cengkraman dinding liangnya semakin erat.

Crooot croot crooot

Spermaku menyembur keluar, mengisi penuh rahimnya. Aku pun ambruk di atas tubuhnya yang mungil. Cairan cintanya keluar dari sela liangnya yang telah bercampur dengan spermaku. Perlahan, kontolku mulai kembali melembek lalu sekali tarikan kontolku keluar dari liang vaginannya. Kulihat bentuk vaginannya tidak seimut seperti sebelumnya.

Kini liangnya sudah melebar dan membentuk huruf O. Setelah itu, kami berlima melakukan pesta sex hingga sore. Tubuh mereka berdua, dipenuhi oleh sperma dan liang mereka berdua melebar berbentuh huruf O.
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥 mantapp
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd