Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bermain dengan adik

Critanya total...bikin toltal kontol gatal wahahaha keep up the great work Ko!
 
Sejak kembali ke Indonesia memei terus merasakan banyak hal berhubungan dengan sex, setelah melakukan hubungan sex dan kehilangan perawannya dengan kokonya memei pun semakin peka terhadap rangsangan sex.

----beberapa hari setelah di pantai---

Saat ini memei masih berada di Kalimantan, sedangkan kokonya sudah balik ke Jakarta sebab cuti libur sudah mau habis sejak dari pantai memei pun tidak pernah mendapat chat dari IWR lagi yang membuatnya merasa lega (Untung orangnya memegang kata-katanya). Memei mau ikut kokonya balik ke Jakarta tapi mamanya memintanya untuk perpanjang beberapa hari lagi sebab sudah mau tahun baru. Beberapa hari tidak melakukan sex membuat memei bertambah nafsu. Memei pun memutuskan naik taxi untuk pergi shopping sendiri ke mall di kampungnya yang lama tidak dia kunjungi. Dikota kecil seperti kampung memei, memei terlihat sangatlah cantik memancing perhatian orang sekitar, apa lagi dengan gaya pakaiannya dari luar negeri saat ini memei mengunakan sundress sepaha yang memperlihatkan lekukan badannya yang sempurna dan pahanya yang mulus.

Di dalam mall memei pergi melihat lihat-lihat toko untuk berbelanja, dan menemukan toko baju yang agak kecil namun banyak barangnya (hmm baju yang ini cantik saya pergi coba dulu ah). Sebelum masuk ke ruang fitting yang mengunakan kain dorong memei pun melihat cowo sedang memegang tas cewenya. Namun dia cuek sebab toko di kota kecil cukup sering orang menunggu didepan fitting room. Saat memei mendorong kain penutup memei pun langsung melepas pakaiannya tidak sadar bahwa kurang tertutup rapat. Cowo yang berada di sebelah melihat cewe putih cantik masuk ke room fitting hanya melihat bahwa si memei kurang menutup rapat, matanya pun tertuju kecelah fitting room memei. Setelah memei melepas pakaiannya dan melihat kecermin dia baru sadar kalau penutup kainnya kurang tertutup rapat dan ada yang melihatnya, perasaan aneh yang dia rasakan di mall pun kembali muncul, membuatnya deg degan dan panas.

(Ada yang liatin saya nih… uh… rasanya uh.. malu banget tapi…) memei pun cukup penasaran dengan rasa ini dan memikirkan hal yang cukup gila. (Kalo saya dilihat bugil gimana yah rasanya) sambil memikiran itu memei pun mengambil botol minum di tasnya dan pura-pura mau meminumnya namun tidak sengaja menumpahkannya. “Aduh yah basah deh… gimana yah… lepas aja deh”. Memei pun perlahan-lahan melepas bhnya sambil melihat kearah cermin. Ternyata disana cowo itu sudah sangat dekat dengan kainnya dan membuka matanya lebar-lebar melihat badan memei dari pantulan cermin itu sendiri. Memei pun bertambah nafsu dan panas, merasa kurang puas dia pun melanjutkan melepas CDnya dan akhirnya memei pun bugil total. Setelah itu memei pun terasa sangat panas walau pun di dalam mall itu ber a/c, tidak terasa putingnya memei pun sudah sangat mengeras dan dari bibir vaginanya bisa terlihat sedikit cairan. Memei pun memegang payudaranya dan bermain dengan putingnya sambil berkata “Uh… rasanya tambah besar deh…” Dari pantulan cermin memei bisa melihat ada gundukan di celana jeans cowo itu. Saat memei mau melanjutkan aksinya. Pintu kamar sebelah ada suara membuka kainnya membuat Cowo itu langsung berdiri tegap terkaget. “E-Eh… uda say? Ga mau coba pakai pakaian lain?” “Ga deh kurang cocok”, “Masa sih? Itu rasanya cocok deh saya ambilin yah?” “Ga usah lapar saya, kita pergi makan yuk”, “O-oh… yah sudah” dengan nada kecewa cowo itu pun menuruti permintaan cewenya.

Memei yang melihat itu pun antara nafsu dan mau ketawa. Dia pun kembali memakai pakaiannya tanpa pakaian dalam sebab basah. Puting memei pun tercetak jelas di bajunya membuat memei keluar dengan perasaan malu namun enak. (Ini perasaan apa yah) Memei yang merasa kecapaian dari kejadian tadi pun pergi ke café terdekat. Setelah mengambil pesanan memei pun mencari sofa yang di pojok buat duduk. Sambil bermain HPnya memei pun melihat orang sekitar, dia pun mendapati beberapa cowo yang lewat melihat buah dadanya yang putingnya sedikit tercetak di pakaiannya. Memei yang pingin menutupi dadanya tapi juga merasakan kenikmatan yang aneh membiarkan orang orang itu melihatnya sambil bermain hp. Memei pun pingin mengetahui perasaan dia dan mencarinya di internet. Setelah beberapa lama memei pun mengetahui kata exhibistionist, rasa pingin tahu memei pun menelurusi lebih lanjut dan menemukan cerita dewasa tentang exhibisionist. Memei pun mulai membaca cerita itu… (Deg… deg… deg… ini cewe berani amat… gimana yah rasanya..) Memei yang larut di dalam cerita dewasa yang di baca secara tidak sadar membuka kakinya meniru perbuatan peran utama di cerita tersebut, memperlihatkan pahanya dan selakangannya.

Di seberang meja ada anak smp bernama Tommy yang sedang menunggu mamanya sambil bemain game di hp kunonya. Setelah bosan dia pun melihat ke sekitar dan menemukan amoy cantik yang sedang bermain hp, walau masih kecil dengan perkembangan zaman dan kumpulannya anak smp yang berandalan serta sering nonton film hollywood membuatnya mengerti hal sex, dia pun sudah sering mengrepe-grepe pacarnya walau belum pernah memasuki tangannya ke selakangan cewe. Dia pun melihat dibawah meja amoy kalau kaki si amoy mengangkang memperlihatkan paha putihnya dia pun mendapatkan idea untuk mengintip. Melihat sekitar Café yang ternyata sepi sebab hari kerja dan siang hari, serta self-service, dia pura-pura menjatuhkan sedotan minumannya dan pergi mengambilnya, memei yang sedang membaca dengan focus tidak sadar bahwa Tommy sudah berada di bawah meja. Tommy yang rencananya mau melihat CD si memei, kaget karena memei ternyata tidak memakai CD, hal itu membuat Penisnya langsung bangun. (Gila ini amoy ga pake CD, mulus amat ga ada rambutnya) Dia pun mengeluarkan hpnya mengabadikan moment ini. Dia melihat ada sedikit carian di bibir vagina memei membuat dia mengingat pelajaran biology di kelas (Seingatku kalau vagina cewe agak basah, artinya orangnya lagi terangsang, apa kayak di film bokep yang gw nonton yah?) Meingat film bokep yang di tonton kalau peran utamanya kalau terangsang rela dicumbu dan melakukan hubungan.

Tommy pun mengumpulkan keberaniannya (Gwkan masih kecil kalo di film-film ga bisa masuk penjara). Tangan Tommy pun menjalar panjang memasuki rok memei tanpa menyentuh yang lain. Begitu sudah dekat jari Tommy pun langsung menusuk ke bibir vagina memei menyentuh clitorisnya, membuat memei tersentak kaget, “AH….” Tommy yang kaget mau menarik tangannya tapi tidak bisa sebab kaki memei yang mengangkang pun langsung menutup menjepit tangan Tommy di dalam. Tapi gerakan jari dan tangan tommy yang berusaha kabur malah membuat memei bertambah terangsang. Tommy yang tidak bisa kabur pun pasrah dan melanjutkan aksinya, menggaruk dan menusuk kedalam sedikit lobang vagina memei. Vagina memei pun bertambah basah, “Mm.. u… mm.. sh…” memei mengeluh keenakan namun berusaha tidak mengeluarkan suara. Memei yang pingin melihat kebawah meja untuk tau tangan siapa namun malu hanya menikmati permainan tangan Tommy. Tommy yang merasakan kehangatan vagina memei serta basah membuat Tommy sangat terangsang, Tommy pun langsung membuka celananya yang sesak mengocok penisnya sambil mempercepat gerakan jarinya yang ada di dalam vagina memei. Tidak lama Tommy pun merasa vagina memei menjepit keras jarinya mengingat bahwa tanda kalau cewe sudah mecapai climaxnya, setelah itu jepitan paha mulus memei pun melonggar memperlihatkan vaginanya yang basah. Tommy pun menarik tangannya mencium dan menjilat cairan yang ada di tangannya tidak lama Tommy pun climax. Tanpa bersih-bersih Tommy pun memakai celananya dan lari keluar dari meja tanpa melihat kebelakang. Memei pun hanya tersandar lemas di sofa melihat badan Tommy dari belakang. Setelah mengumpulkan tenaga Memei pun mengambil tissue membersihkan dirinya dan berdiri untuk pergi ke WC.

Tommy yang dari café itu pun pergi ke WC untuk membersihkan pakaiannya, pada saat dia keluar dari WC dia pun ber pas-pasan dengan si memei membuat mereka saling berpandangan, meingat kejadian tadi Tommy pun kembali bernafsu. Tommy yang sering nonton bokep pun meingat bokep-bokep jepang yang mengancam cewenya untuk berhubungan sex dengan sih pengancam, mengumpulkan keberaniannya Tommy pun memanggilnya, “cc!”, memei pun kaget dan melihat anak kecil yang tadi sempat melihat selangkangnya membuat dia mengingat kejadian tadi, memei merasa malu, dan panas, muka memei pun mulai memerah dan putingnya pun mulai terlihat di bajunya sedikit. “Eh.. a-adik kenapa?” memei pun gugup sebab anak kecil ini tau kalau dia tidak berpakaian dalam, dan rangsangan dari sifat exhibisionist pun bertambah kuat. “Uh… cc senang yah di lihat sama orang lain?”, “Huh ma-maksud adik apa?” jawab memei pura-pura bego, tapi pertanyan itu membuat otak memei secara tidak langsung memproses pertanyaan tersebut. Badan memei pun bertambah panas, dan putingnya pun sekarang terjiplak jelas di bajunya. Hal ini membuat Tommy yang melihatnya bertambah nafsu. “Gw tahu cc ga pakai pakaian dalam. Ju-jujur gw mau melihatnya lagi.” Jawab tommy sedikit gugup berharap tidak di tampar. “Saya ga ngerti adek ngomong apa, sudah ah saya mau ke WC.” Sebelum memei berjalan Tommy pun melanjutkan rencananya, “Ok kalo cc tidak mau menuruti permintaan gw, gw ada photo cc pas cc duduk di cafe tadi, lagi pula ditengah mall ramai gini, kalau gw menarik rok cc ke atas, semua bisa melihat cc tidak memakai CD”.

Memei pun terhenti dari langkahnya (Aduh gimana nih, kalo saya ga kasih liat… nanti dia tarik rok saya bahaya.) “Um… baiklah cuman melihat saja kan?”. “Iya kalo mau di sentuh juga boleh” respond Tommy tersenyum melihat ancamannya berhasil. “Tapi di mall ramai ini dimana?” Tanya memei mencari alasan. “Ikut gw” dari belakang Tommy pun menaruh tangannya di pantat memei. “Eh jangan pegang!” “Baik tapi saya bakal tarik rok cc” memei pun hanya bisa terdiam. Tommy pun tersenyum puas, tangannya yang di pantat memei pun meremas-remasnya tidak mau membuang waktu. Memei yang sudah sedikit terangsang oleh hal tadi membuatnya tambah terangsang. Di mall hari senin hanya ada 1 tempat yang cukup sepi yah itu emergency exit parkiran mobil paling atas.

----Parking----

Di parkiran yang sepi, memei dan Tommy pun tiba. Memei yang mengikuti Tommy sudah membayangkan badannya akan di lihat Tommy orang yang baru dia kenal di mall membuat rasa exhibisionistnya keluar, vaginanya pun bertambah panas. Begitu sampai di tangga emergency di pojok paling atas dan melihat tidak ada orang Tommy pun tidak buang waktu, “Nah ayo angkat rokmu!”, memei pun hanya bisa menurut mengangkat roknya memperlihatkan vaginanya yang gundul dan mulus itu. Tommy yang hanya selangkang memei yang kurang jelas di café tadi membuat dia membuka matanya sangat besar. Memei pun mulai terasa panas melihat Tommy memperhatikan vaginanya secara dekat. Perlahan-lahan Tommy pun bertambah dekat, nafas Tommy yang memburu pun bisa di rasakan Memei di vaginanya membuat memei bertambah terangsang.

Tidak lama vagina memei pun mengeluarkan sedikit cairan. Tommy pun melihat ke atas, pada saat tatapan mata mereka bertemu memei langsung memalingkan mukanya yang merah padam. Tommy sangat pingin menerkam memei, tapi dia pun takut sebab ini pertama kalinya dia melakukan hal ini. Jadi dia pun berubah target, “Buka pakaian cc, saya mau lihat”. Novi yang di dorong rasa exhibistionistnya membuatnya sangat bergairah dia pun pingin menikmati rasa ini sehingga dia pun menyetujuinya. Tidak lama memei pun bugil di depan Tommy dan di tempat umum pertama kalinya, hal ini membuat memei sangat terangsang, cairan dari vaginanya pun mulai turun menelusuri pahanya. Tommy yang melihat ini membuat penisnya yang belum besar besar amat pun sangat tegang. Bagian favorit tommy adalah liang kewanitaan memei yang mulus sebab dia tidak pernah liat sedekat ini, paling tidak untuk payudara dia sudah sering memegang punya pacarnya.

Kepala Tommy pun kembali turun mendekati Vagina memei, menghirup dalam-dalam wangi kas memei. Memei yang merasakan nafas Tommy hanya menutup matanya. Tiba-tiba tommy pun langsung menerkam paha memei dan mengeluarkan lidahnya menjilati vagina memei. Hal ini pun mengagetkan memei membuat kakinya langsung kehilangan tenaga dan tersandar di tembok. “St-stop! Ah..s….ngn.. Stop…. Ah…” Tommy sudah tidak peduli lagi tidak bisa menahan nafsunya. Memei yang sudah terangsang dari tadi hanya bisa mengeluh ke enakan. Perlahan-lahan nafsu memei pun meningkat mengurangkan perlawanannya. Tommy yang merasakan perlawanan memei yang berkurang tidak membuang kesempatannya, lidahnya yang menjilati bibir vagina memei sesekali memasuki vagina memei, tangannya tommy pun sudah naik meremas buah dada memei. “Ah… st—stop… ah..” Tommy yang sudah tidak bisa berpikir jernih tidak mempedulikan itu. Tommy melepas tangannya langsung membuka celananya, dan langsung berdiri menempelkan penisnya ke vagina memei. Tiba tiba crot… Tommy yang tidak pernah melakukan hal sex sejauh ini langsung climax pada saat menyentuh vagina memei membuat dia kembali tersadar dari nafsunya. Karena takut memei bakal teriak atau melaporkan ke polisi, dia pun langsung memakai celananya walau belum membersihkan spermanya yang tumpah. “Ja-jangan bilang siapa-siapa” Tommy pun langsung lari kembali ke dalam mall.

Memei yang di tinggal dalam kondisi terangsang sangatlah kesal, memei pingin ber masturbasi tetapi meingat dia masih di public dia pun mengurungkan niatnya. Dia pun mengambil tissue untuk membersihkan sperma tommy yang nempel di bibir vaginanya. Setelah membersihkannya dengan tissue, memei yang masih terangsang pun mecoba mencium bau sperma Tommy, membuat dia bertambah terangsang. Tangannya memei pun turun ke vaginanya dan mulai bermain. “Ah… a… mm…” (Kalau ada yang liat cewe seperti saya bugil dan bermasturbasi seperti ini, saya bakal diperkosa) ber pikirkan dirinya di perkosa oleh orang lain membuat dirinya tambah terangsang, tidak lama memei pun mencapai orgasm. Setelah itu dia pun kembali memakai pakaiannya dan berjalan kembali ke dalam mall. “Hmm uda ngapain-ngapain capek lagi… pulang deh, eh tapi kalo gw ga pakai pakaian dalam nanti kalo di rumah di lihat gimana nih bisa di marahin. Tapi pakaian dalam gw masih basah. Apa gw pergi beli yang baru aja yah…tapi… belum di cuci ga higenis… yah sudah deh berharap papa mama ga di rumah”.

“Siang, mbak Novi?” – Supir Uber
“Siang, benar pak”- Novi
“Maaf mbak, bisa duduk di depan? Soalnya di kota kecil gini taxi online ga benar-benar legal mbak, kalo di depan lebih terlihat kayak teman mbak”-Supir Uber
“Oh ga masalah” -Sambil membuka pintu Memei pun masuk, Karena tidak memakai BH dan dressnya yang ga terlalu ketat saat menunduk untuk masuk mobil supirnya pun melihat payudara memei. Mata si supir terbuka sangat lebar dan kaget. Setelah memei masuk dan menyebut destinasinya supir pun kembali sadar.
“E-eh i-iya mbak, ke jalan Sudirman yah” -Supir
“Iya pak, agak jauh dikit, yah mudahan ga macet deh. Mau cepet-cepet pulang lelah nih dari pagi keliling mall” -Novi
“I-iya mbak”-Supir

Supir pun langsung menancapkan gasnya berusaha melupakan pemandangan tadi. 30 menit yang sunyi di tambah macet, si supir pun mencoba membuka pembicaraan. “Kayaknya ada kecelakaan nih sampai macet total begini, Mbaknya orang asli sini?” …. Tidak mendapat balasan si supir pun menoleh, melihat memei tertidur. Si supir pun langsung mencuci mata melihat baik-baik body memei yang mulus. Supir pun melihat kearah payudara memei yang di tercetak jelas dengan putingnya karena di tarik oleh safety belt, meingat memei tidak memakai bra. Melihat kedepan bahwa masih macet total tangan si supir pun mencoba mengoyangkan memei di bahu takut kalau memei bangun. Memei yang sangat kecapaian karena orgasm 2x di siang tadi tidak merespond si supir membuat supir tambah berani, dengan hati deg-degan tangan supir pun menyentuh halus payudara memei dari luar pakaian. Melihat masih tidak ada respond, supir pun mulai merepas payudara memei dari luar, tidak lama puting memei pun mengeras, membuat putingnya tercetak jelas di dress memei. Si supir pun tambah semangat, jarinya pun memainkan puting memei terus menerus, membuat memei mengeluh” Ngnn…” si supir pun langsung melepas tangannya dan melihat ke jalanan. Setelah beberapa lama tidak ada reaksi dari memei. Si supir pun melanjutkan aksinya, tangannya menyelip lewat lobang baju di bahu memei untuk merasakan langsung payudara memei. (Gila lembut banget, ga bakal bosan mainin ini payudara amoy)

Memei yang payudaranya di mainkan, membuat nafas memei tambah tidak beraturan, memei pun mengerakan badannya membuat si supir cepat-cepat mengeluarkan tangannya. Tidak lama memei pun berhenti bergerak, dan nafas memei pun kembali normal. Supir yang sudah takut memei bangun mau menghentikan niatnya, tetapi begitu melihat paha mulus memei karena roknya yang tersingkap setengah membuatnya melanjutkan kembali isengannya. Dia pun mengangkat rok memei untuk mengintip CD memei, begitu melihatnya, dia pun kaget karena memei tidak memakai CD, Selangkangan memei yang mulus tidak berbulu membuatnya terpanah, penis supir pun langsung bangun dari tidurnya, si supir pun langsung mengambil hpnya dan memphoto memei yang lagi tertidur setelah memphotonya beberapa kali, tangan nya pun turun menyentuh paha putih memei. Tidak ada reaksi tangannya pun mulai naik ke selangkangan memei. Tangannya si supir pun stop di bibir vagina memei yang gundul itu (Hangat amat, rasanya pingin gw kobel ini memek).

Melihat masih tidak ada reaksi si supir pun mencoba membuka belahan vagina memei yang rapat itu, sedikit wangi vagina memei pun tercium di mobil si supir membuatnya tambah nafsu. Si supir pun melihat ke jalan yang masih macet total, (kayaknya masih lama deh), kepalanya pun di turunkan mendekati selangkangan memei mencium wanginya. Si supir pun bertambah nafsu, secara tidak sadar jari-jarinya pun mulai bermain di clitoris memei. Walau memei masih tertidur dan kecapaian, badan memei pun tetap merespond kepada rangsangan si supir, tidak lama vagina memei pun mulai basah. (Saya dengar kalo vagina amoy biasa cepet basah, ternyata benar) Si supir pun mencabut tangannya mencium dan mejilati cairan di tangannya, membuat dia makin nafsu, si supir pun segera melepas celananya sambil mengocok, dia sangat pingin naik ke badan memei tapi hal itu tidak memungkinkan sebab dia di tengah jalan raya (Kalo dia teriak bisa di pukul masal gw). Tangannya pun kembali bermain di vagina memei, melihat masih tidak ada reaksi dari memei, si supir pun tambah berani, bibirnya pun di tempelkan ke selangkangan memei yang kakinya di buka lebar, dan mulai menjilati vagina memei.

Memei yang vaginanya di jilati pun mulai terbangun, (mm… apa ini uh… geli, enak banget ah…) Memei yang sudah terbangun kaget melihat si supir sedang menjilati vaginanya, tapi saat memei mau menegurnya dia berpikir (Aduh kalo gw tegur nanti jadi awkward banget di mobil, mau turun sekarang di jalan raya tar orang sekitar pikir ada apa-apa saya ga pakai pakaian dalam lagi, ah selama dia tidak memasukannya saya rasa nga apa), memei pun tetap pura-pura tidur takut membuat keadaan menjadi tidak enak.
Beberapa menit vaginanya terus mainkan dengan si supir membuat memei makin tidak bisa mengontrol nafsunya, si memei pun iseng menggaruk bahunya, membuat si supir kaget dan stop menjilati vaginanya, namun hal itu hanya sesaat sebab bahunya yang di garuk menurunkan tali dressnya yang memperlihatkan 1 payudara si memei, melihat itu si supir bertambah nafsu langsung menurunkan tali bahu memei yang di sisi satunya membuat dress memei terturun di perut, dan terlihat jelas kedua payudara memei. Si supir pun langsung menyedot puting memei yang pink “uh gila enak banget empuk”, sedotan si supir membuat memei mengeluh ke enakan “Aah… um… sh… ah…” Si supir pun lanjut memasukan jarinya ke vagina memei dan mengocoknya, tidak lama memei pun orgasm, membuat wangi khas memei memenuhi mobil. Si supir yang melihat memei masih tidak bangun juga pun mulai berpikir (ini amoy pura-pura tidur atau sangat kecapaian yah, ah yang penting saya nikmati dulu, sayang ini di tengah jalan, kalo ga uda gw pindah ke tempat duduk sebelah.) Si supir pun lanjut mengocok sambil mencium tangan 1 nya yang wangi dengan selangkangan memei.

Sudah hampir 1 jam mereka terjebak di kemacetan total ini, Si supir baru saja climax setelah merasakan setiap lekukan badan memei, merasa puas namun haus. Mencari botol air sekitar mobilnya namun tidak di temukan, di depan mobil pun dia melihat ada penjual air dingin yang biasa berjualan di tengah macet. (Aduh gw mau beli air tapi pakaian si ini amoy begini gimana yah, kalo gw rapiin nanti penjualnya keburu lewat, ah yah uda lah, toh si amoy masih ketiduran). Si supir pun membuka jendelanya, Si memei yang pura-pura tidur mendengar suara jendela terbuka membuatnya deg-degan (Di-dia buka jendela? Nanti ada yang liat dong) Si memei pun bertambah malu dan terangsang mendengar jendela terbuka.

“Mas air aquanya 1 mas, di depan kog macet mas?”-Supir
“Sek bos, 5 ribu, iya ada kecelakaan truck jadi masih nunggu mobil derek”- Penjual sambil berjalan kearah jendela si supir. Begitu sampai di sebelah jendela, si penjual pun melihat kedalam dan terbengong melihat amoy tidur yang sudah setengah bugil.
“Nih mas duid e” Supir yang tau pun cuek sebab itu amoy bukan ceweknya, melihat si penjual tidak merespond pun dia kepikiran hal iseng, dia pun berbisik ke penjual, “Mau pegang mas?”

“E-eh? Se-serius bos?”, “Serius dong, tapi jangan kasar-kasar dia cuman ketiduran karena kecapaian”, “M-mau bos i-ini airnya ambil aja”, “Ke sisi sebelah sana aja bentar saya buka jendelanya”, Si penjual pun langsung berlari ke jendela sebelah menunggu jendelanya dibuka. Begitu jendelanya di buka, si penjual pun membuka matanya lebar-lebar untuk mengingat seluruh lekukan body memei yang mulus. Tangannya pun sambil bergetar menyentuh payudara memei. Memei yang pura-pura tidur sangatlah kaget (Aduh ini tangan siapa, rasanya lebih kasar dari pada si supir tadi) namun dia tidak biasa apa-apa melainkan melanjutkan aksinya. Si penjual pun mulai meremas payudara memei sambil memainkan puting memei yang tegang, tidak puas dengan itu matanya pun tertuju ke selangkangan memei yang terbuka, dia pun langsung menaruh tangannya ke vagina si memei sambil mengosoknya sesekali,(Gila ini amoy uda basah aja) Saat si penjual mau memasukan jarinya, *Teet, teet* Macet pun mulai berjalan kembali, si supir yang melihat kedepan langsung bilang ke penjual, “Mas uda mas, di bel mobil belakang nih”, “Eh i-iya bos” Balas di penjual kecewa, Si supir pun mulai menutup jendelanya, si penjual pun hanya bisa menghirup dalam-dalam jarinya yang ada sisah cairan vagina memei. Si memei yang mendengar itu mendapatkan kesempatan untuk pura-pura baru bangun. “Nghnn… hoamm…. Eh saya ketiduran yah, eh…” pura-pura melihat pakaiannya yang terbuka lebar, memei pun buru-buru merapikan pakaiannya, “Um… maaf mas, kecapai banget tadi, kurang tidur lagi semalam.” Si supir pun pura-pura tidak mempedulikan hal itu “Ng-nga apa mbak”

Tidak lama, si memei pun sampai di rumah, “Ini mas duidnya”
“Nga usah mbak, tadi macet mbaknya jadi kelamaan, saya juga kebetulan mau ke arah sini kog”-Supir
“Seriusan nga apa nih?”-Novi
“Nga apa kog (Terima kasih karena cucimatanya)”-Supir
“Terima kasih yah”-Novi
“Sama-sama mbak”-Supir

Saat si memei mau masuk, dia melihat sepatu papa dan mamanya yang ada di rumah. Dia pun melihat pakaiannya memastikan ga ada yang mencurigakan. “Aduh puting gw masih tercetak begini, gimana yah, abis masuk saya perlu buru-buru lari ke kamar nih” Memei pun membuka pintunya dan berjalan cepat kearah kamarnya, saat mau menikung ke Lorong kamar, si papa memei pun pas menikung menubruk memei, membuat memei terjatuh, papa memei pun melihat memei yang terjatuh, “Aduh memei toh, papa pikir siapa buka pintu tapi ga bilang orangnya” Saat mau membantu memei berdiri, papanya pun melihat isi rok dressnya yang tersingkap, dan melihat selangkangan memei yang gundul bersih itu dan terlihat ada sedikit cairan. Papanya pun terdiam, hingga memei membalas,” Eh sorry, aduh. Tadi memei kebelet mau kencing sih” Papanya pun sadar kembali dan pura-pura tidak melihatnya. “O-oh gitu lain kali hati-hati dong”. Si papa yang melihat body anaknya yang sudah beranjak dewasa, mulai melupakan bahwa memei adalah anaknya sendiri. *Geleng-geleng (Mungkin saya salah liat, lagian anak sendiri kog di embat, orang tua macam apa saya) Namun pemikiran tidak begitu gampang di ubah, sejak saat itu papa memei pun lebih sering memperhatikan body memei tidak seperti orang tua melihat anaknya. Dan memei pun lebih berani berpakaian seksi dan lebih terbuka sejak pergi ke mall.

--- Menjelang Tahun baru---

Beberapa hari setelah itu lewat dengan tenang walau papa memei sering mencuri-curi lihat memei yang berpakaian minim di rumah, apa lagi mamanya yang menyuruhnya tidak mengunakan bra kalau di rumah sebab lebih sehat. Hingga akhirnya Sore di sebelum tahun baru tiba.

“Mei ga pergi ke rumah temanmu tahun baruan?”-Mama
“Nga ah jarang contact mereka, dari SD uda hampir ga pernah ketemu”-Novi
“Yah kalo ga pernah contact sama sekali yah ga bakal jadi dekat, contactin dong biar ada teman di kampung”-Mama
“Uh tar deh lagi males di rumah aja sama papa mama ngerayain”-Novi
“Kalo malas-malas ga bakal di lakukan, kebetulan tahun baru loh ada alasan buat ketemuan kan, itu siapa dulu… uh Lily… mama pernah ketemu pas ke shopping mall bulan lalu, uda besar dia, kan sering main kerumah dulu. Coba aja contact dia.”-Mama
“Iya sih... tar deh memei coba tanyain”-Novi
*Ping… ping…
“Hallo, Lily di Kampung ga?”-Novi
“Iya lagi di Kampung Nov?”-Lily
“Iya nih tahun baru ada rencana ngapain-ngapain ga?”-Novi
“Kebetulan nih, ada si Jessica, James, Budi, kesini aja, rumah gw masih sama kayak yang dulu kog”-Lily
“Oh, mmm boleh deh”-Novi (Budi itu kayaknya dulu yang pas di SD sering di tegur karena ngintip cd siswi-siswi deh, yah mungkin sekarang uda lebih dewasa)
“Oh iya, pake dress yah tar malam ada reserve table di Sky Club di hotel baru”-Lily
“Oh… uh (aduh mereka mau ke club lagi… malesin banget) aduh kalo ke club gitu saya ga yakin di kasih orang tua deh”-Novi
“Yah elah… eh kasih hpmu ke mama mu bentar deh”-Lily
“Eh kenapa?”-Novi
“Uda cepetan”-Lily
*Pass hp ke mama memei, “sih Lily mau ngomong tuh” -Novi
“Halo kenapa Li?”-Mama
“Sore ii, itu kami kan mau ke club, memei ikutan kami yah, kami antar pulang kog, jam 12 kan perayaan, jam 1.30 atau jam 2 deh pasti sampe rumah”-Lily
“Ooo, yah asal ga nginep sih jam segitu nga apa-apa, papa nya kasih lah”-Mama
“Ok terima kasih ii”-Lily
*Kasih balik hp ke memei
“Tuh dikasih ijinkan kami bentar jemput deh, kamu ga perlu bawa mobil jadi nanti kami drop lu pulang sekalian”-Lily
(yah… cape banget sih alasan gw uda ga isa di pake lagi) Ok… ok see you”-Novi

----Malam setelah jam makan malam----
*Ring… Ring…* “Nov kami ud di luar nih”-Lily
“Ok bentar saya keluar”-Novi

Novi pun buru-buru keluar setelah berdandan dan mengunakan bodycon dressnya yang cukup ketat.
Saat SD Kumpulan Memei adalah Lily dan Jessica, mereka juga keluarga Chinese yang berada di Kampung memei, James dan Jessica kakak beradek, mereka salah satu keluarga yang sangat berada di Kampung memei, keduanya sekolah di luar negeri juga setelah lulus SD. Sedangkan Lily hanya dari keluarga yang kurang mampu namun karena giat Lily pun selalu mendapatkan scholarship dari SD hingga lulus kuliah. Sedangkan Budi adalah orang asli perbumi Indonesia yang orang tuanya membuka usaha yang lumayan success walau tidak sebesar keluarga memei dan Jessica. Budi bukan Chinese namun saat SD mereka tidak ada pikiran racist sama sekali, yang berpikiran racist adalah orang-orang tua. Lily saat itu hanya berpakaian dress biasa yang roknya melebar, sedangkan Jessica sudah sering berpergian ke luar negeri berpakaian Halter Dress yang lebih menunjukan ke seksiannya.

Dimobil James dan Jessica duduk di depan sebab mereka keluar dari rumahnya bareng menjemput yang lain, sedangkan Budi dan Lily duduk di belakang. Si Budi dari SD terkenal sebagai mata keranjang, sudah sering mengintip siswi lain setiap ada kesempatan, biasanya Budi iseng mendekati Lily, walau Lily tidak secantik Memei dan Jessica, namun Bodynya dia sangat di rawat membuatnya terlihat sangat kencang, dan karena Lily bukan dari keluarga berada, Budi kadang mengisengkan tawaran duid kalau cewe seperti Lily mau tidur bersamanya, Budi paling ingin mendekati Jessica, wajahnya lebih terawat dan cantik walau bodynya kalah dari Lily, namun Budi tidak bisa sebab James selalu ikut pada saat jalan keluar. Saat si James dan Budi melihat memei, mereka pun sangat tertarik dengannya. Memei yang mengunakan dress cukup ketat membuat mereka bisa melihat bentuk dan lekukan body memei secara jelas, walau dalam lekukan badan si memei sedikit kalah dari Lily, tapi Mukanya nomor 1 dari ke tiga wanita disana.

“Eh lama banget ga ketemuan”-Lily
"Iya nih, baru lulus. Jessica jugakan?"-Novi
"Iya sama, gw baru lulus nih"-Jessica
"Hallo-hallo lama ga berjumpa"-James
"Hallo cewe"-Budi
"Hallo-hallo"-Novi
"Yah uda deh yu tar ga sempat lagi, ngobrolnya nanti aja di club"-James
Setelah saling menyapa James pun langsung meluncur ke Sky Club.
"Uda rame aja, parkir untung tadi pas ada yang keluar"-James
"Yah iya lah ko, uda mau 11 juga tinggal 1 jam lagi uda mau tahun baru"-Jessica
"Hahaha yang uda yu buka botol, merayakan reunion kita"-James

James dan Budi pun langsung memesan beberapa botol alcohol.
“Eh guys saya ga kuat minum banyak loh”-Novi
“Ah masa sih sekolah diluar kan pasti sering minum”-James
“Seriusan, jadi jangan pesan terlalu banyak yah”-Novi
“Santai aja, pasti habis kog, toh tar para cowok kalo uda mabuk tar juga minum minum aja hahaha”-Jessica
Tidak lama minuman pun tiba…
“Ok kita Cheers dulu”-Budi
*Cheers* Setelah itu mereka pun minum sambil ngobrol, tidak lama Jessica pun memulai permainan di table, dan yang kalah harus minum 1 shot. “Guys main yuk, biasa gw di U.S maen ini”
“Aduh, gw ga kuat nih”-Novi
“Nga apa toh kalo mabuk kami jaga kog tar kami drop pulang”-Jessica
(Aduh makannya males ngumpul kayak gini), sigh… “Yah kalo gw ga kuat gw stop yah”-Novi
Permainan pun di mainkan, saat itu James dan Budi memiliki idea yang sama, mencekoki si memei, setiap ada hukuman untuk membawa orangminum bersama, mereka meminta si memei meminumnya.

—11.45—

“Uh uda deh gw ga kuat”-Novi sambil seperti setengah sadar
“Hahaha lu sih sering kalah”-Lily
“Yu ke dancefloor deh tar lagi uda mau jam 12”-Jessica
“Kalian duluan deh gw agak pusing nih”-Novi
“Nga apa deh yu, temenin gw, gw juga uda agak pusing dikit”-Lily
“Iya, gw juga tipsy-tipsy kog, cowok-cowok jaga meja yah”-Jessica

Secara terpaksa memei pun mengiyakan ajakan Lily. Di dance floor walau memei tidak niat untuk menari tapi karena mesti bergerak menghindari orang sekitar membuat dia tambah pusing dan tidak sadar dia sudah terpisah dengan Lily dan Jessica, si memei pun berusaha jalan balik ke table yang mereka pesan untuk berisirahat, namun dengan kondisi dia yang jalannya tidak stabil membuatnya menubruk cowo lain, dan yang ternyata adalah si Pak Rudy. Sejak kejadian yang di taman, pak Rudy takut kalau si memei melapor ke kokonya atas pelecehan yang di lakukan, sehingga dia kabur ke Kalimantan nginap di rumah temannya. Rudy yang melihat memei sangat kaget, (Sial ketemu si cc Novi, mesti cepet-cepet kabur) namun pada saat mau kabur si memei menaruh tangannya di bahu pak Rudi, “Uh… s-sorry” Jantung Rudy sudah deg-degan seperti mau copot, “Eh i-iya nga apa, cc baik-baik aja?”, melihat memei tidak merespond, Rudy pun memberanikan dirinya untuk bertanya, “cc ingat saya?”, lagi-lagi si memei tidak merespond, pak Rudy yang melihat memei seperti sangat mabuk (Jangan-jangan dia sudah mabuk parah) pak Rudy melihat memei baik-baik dan sadar memei berpakaian dress ketat yang seksi, pak Rudy pun langsung memegang pinggul memei dan menariknya membuat dia dibelakang memei dan memeluknya melihat tidak ada perlawanan, tangan pak Rudy pun tambah berani, dia menaruhnya di pinggang memei sambil grinding dance, mengosokan penisnya ke pantat memei, memei yang sudah mabuk pun hanya mencuekan hal tersebut, yang membuat pak Rudy itu tambah berani (Gila ini kesempatan besar, mungkin jodoh kita berdua ini), tangannya si pak Rudy pun merayap masuk ke payudara memei dan meremasnya (akhirnya bisa gw rasakan langsung payudara si cc), memei yang di bawah pengaruh alcohol pun menjadi terangsang dan tidak menolak permainan si pak Rudy yang dia tidak tahu. Tangan pak Rudy yang satunya pun turun ke selangkangan memei memainkan vagina memei dari luar dressnya, memei pun hanya bisa mengeluh,”Uh… mmm…. sh… Ah…” tidak lama pak Rudy pun bisa merasakan selangkanan memei yang basah dari dressnya, pak Rudy pun tidak bisa menahan nafsunya dan mau membawa memei ke tempat lain. Namun saat itu juga James pun datang, “Maaf itu cewe sama group gw”. Pak Rudy mau melawan namun melihat James yang badannya sebesar bodyguard sebab besar di luar negeri membuatnya takut. “O-oh iya” (Sialan lagi-lagi di tinggal kentang)

“Novi bahaya banget lu jalan sendiri”-James
“Mmm….”-Novi yang sudah mabuk pun hanya menganggukan kepalanya. James yang melihat itu pun mengantar memei ke Meja, yang dimana sudah tidak ada orang. (Budi kemana yah, gw mau ke WC suruh dia jaga bentar aja uda ilang orangnya)-James
Tidak lama DJ pun memulai count down tahun baru bersama. Sebelum itu Budi mencampur obat spike minuman-minuman cewe yang siapa tau nanti bisa dia garap, terus turun ke dancefloor untuk mencari si cewe-cewe yang mungin bisa di ajak dance bareng sambil di grepe-grepe sedikit. James yang melihat dancefloor bertambah ramai pun mendudukan Novi di sofa. Saat memei di dudukan, memei yang lemas pun duduk mengangkang sambil menutupkan matanya setengah sadar, namun dengan dress bodycon rok dressnya pun terangkat keatas sendiri, memperlihatkan CD memei yang sudah sedikit basah. James yang melihat itu pun hanya menelan ludahnya. Dia langsung duduk di sebelah memei sambil melihat kekanan kiri memastikan tidak ada orang. Tangannya pun di taruh di paha memei, “Nov bangun nov uda mau tahun baru”. Melihat tidak ada reaksi, tangan James pun mulai naik ke selangkangan menyentuh vagina memei dari luar. Melihat si memei masih menutup matanya, jari James pun mulai memainkan vagina memei dari luar, si memei yang masih mabuk di bawah effect alcohol sangat cepat terangsang, tidak lama CDnya memei pun basah total, James yang merasakan itu pun memasukan tangannya dari atas CD memei, dan mulai memasukan jarinya ke dalam. (Gila hangat banget, ini pussynya si Novi gundul rapi banget, aduh pingin gw ngentotin tapi kalo gw tinggalin mejanya kosong ga isa, yah uda lah gw puasin aja dulu) James pun menciumi bibir memei dan memaksa masuk lidahnya ke mulut memei sambil memainkan tanganya di selangkangan si memei. Memei yang terangsang menikmati permainan bibir si James, dan perlahan-lahan membalas ciuman sih James. James pun melihat ke dance floor melihat masih tidak ada tanda-tanda orang turun dari tempat nari sebab masih semangat tahun baru. James mendorong memei duduk di pojok, dan mengeluarkan penisnya, dia pun mengambil tangan memei yang lemas menuntunnya ke penisnya dan mulai mengocok mengunakan tangan memei. Tidak lama James pun climax, dia mengambil spermanya dan menaruhnya di bibir memei. Memei yang setengah sadar hanya menjilati cairan yang ada di bibirnya. James pun buru-buru membersihkan penisnya dan merapikan pakaian memei takut kalau anak-anak yang lain balik. Tidak lama, benar seperti dugaan James, Jessica balik pada saat kembang api tidak bisa terdengar lagi.

“Yah uda abis, lanjut minum deh. Balik sekarang jalanan masih macet, eh Lily mana?”-Jessica
“Nga tau tadi gw pikir sama elu”-James
“Tadi di belakang gw sih cuman ramai jadi ga liatin gw, itu Novi uda tepar aja”-Jessica

Saat itu si Lily masih di dancefloor, Lily bisa di bilang hampir tidak pernah ke club atau mengkonsumsi banyak Alcohol, soalnya bagi dia itu spending yang tidak di perlukan. Namun karena ini untuk acara tahun baru, dan Budi menjanjikan bakal membayar minuman buat dia, dia pun mengiyakannya. Di dancefloor Lily yang sudah Tipsy semangat menari, Budi yang melihat sisi lain si Lily dan melihat bodynya yang hot langsung menari di sebelah Lily, Budi pun sesekali sengaja menyenggol payudara Lily. Lily yang tipsy tidak mempedulikan hal-hal kecil seperti senggolan. Budi pun tambah berani, dia menganti gaya narinya dan grinding di belakang Lily, Lily tidak pernah menari vulgar seperti itu namun sering melihatnya di TV dia pun meniru gerakannya. Budi pun lebih bersemangat lagi, dan mulai berani memeluk Lily dari belakang dan meremas payudaranya, namun Lily yang masih sadar langsung mendorong Budi dan jalan kearah meja mereka. (Sial terburu-buru gw, masih sadar dia, tar deh abis dia minum minuman di meja), Budi pun ikut kembali kemeja.

“Kalian dari mana aja?”- James
“Dari tengah doang, uda yu balik”-Lily yang merasa risih dari perlakuan Budi tadi
“Yah abisin dulu dong sisah dikit nih tanggung”-Jessica
Mereka pun lanjut menghabiskan sisa-sisa minuman yang ada di meja. Tidak terasa waktu pun berlalu. Budi yang mencampur obat di minuman di meja, hanya meminum 1 botol yang sengaja tidak dia campur.

---01.00 AM---

Semua pada tepar kecuali si Budi dan James. Namun James pun sudah setengah sadar.
“Uh… gila kayaknya gw minum kebanyakan biasa gw minum banyak nga apa-apa”- James
“Mungkin tadi mayan banyak sih kita pesan, gw juga agak pusing nih pesen kamar atau taksi aja kali yah dari pada bahaya nyetir”-Budi
“Pesan taxi aja, mesti bawa Novi pulang”-James
Tidak lama taxi pun tiba… “Lu depan Budi, gw pangku adek gw”-James
“Lu aja uda depan, cepatan deh ud di klaksonin nih, semua pada mau bubar tahun baru”-Budi
Budi yang lebih kuat langsung buru-buru memasukan cewe-cewe dan mengambil Jessica dari rangkulan James. James yang sudah setengah sadar pun tidak berpikir panjang dan duduk di depan.

Taxi pun mulai berjalan. Di dalam taxi Budi yang sudah merencanakan semua ini pun semangat, di paling pojok si Lily, tengah memei, dan dia pun memangku Jessica. Penisnya Budi pun bangun tegang di bawah pantat si Jessica, melihat supir yang focus ke depan, tangannya Budi pun mulai menyentuh paha Jessica, setelah beberapa lama tidak ada reaksi memastikan Jessica mabuk, tangan Budi langsung masuk ke rok Jessica dan menyentuh vagina dari luar celana dalam Jessica. Merasakan kehangatan vagina Jessica, penis Budi tegang membuatnya kesakitan sebab masih di dalam celananya, dia pun memajukan Jessica sedikit dan mengeluarkan penisnya. Budi pun menarik rok belakang Jessica naik memperlihatkan CDnya. (Gila si Jessica pake G-string!) penisnya pun langsung bisa merasakan sentuhan langsung ke pantat Jessica.

Tangannya Budi pun menyelip masuk ke dalam CD Jessica merasakan bulu bulu halus dan bibir vaginanya Jessica yang lembab. Jarinya Budi pun di selipkan satu ke dalam bibir vagina si Jessica dan mulai memainkannya, (uh masih rapat banget, gw pikir dia sekolah diluar uda sering main) tidak lama Jessica pun mengeluarkan keluhan enak, “mmm… uh… ng….” Budi pun melihat ke cermin mobil melihat si Supir lihat ke belakang. “Kayaknya ngigau mas temen gw”, “Ooo gw pikir kenapa takut kesakitan”, “Hahaha ga kog”. Setelah melihat supir tidak memperhatikan mereka Budi pun mau melanjutkan permainannya tapi tiba-tiba si memei bersandar ke arah si Budi. Budi yang merasakan kemulusan lengan memei, tangannya pun langsung turun menaikkan rok memei, namun karena dress memei yang tipe bodycon, membuat kaki memei menangkang lemas saat rok dressnya di tarik naik, memperlihatkan CD memei yang sudah basah bekas permainan si James tadi. Budi yang melihat itu pun tambah nafsu. Tangannya pun langsung menyingkirkan CD memei kesebelah dan masukan jarinya memainkan vagina memei, sedangkan tangan satunya memainkan vagina si Jessica, bagaikan mimpi yang di kabulan hari ini dia bisa menikmati badan amoy high class seperti mereka berdua. (Sayang James bertahan sampai di taxi, kalo tadi uda tepar gw bakal book room buat menikmati 3 amoy ini, tapi yah Jessica aja cukup lah), Budi yang sudah merasakan Vagina Jessica cukup basah langsung menyingkirkan CD Jessica dan mengangkat badannya sedikit untuk memasukan Penisnya. Jleb… (ah… gila enak banget) Budi pun mulai menggerakan pinggulnya di taxi perlahan-lahan, saat melewatin jalan berlobang dan polisi tidur membuat Budi keenakan, untuk pertama kalinya dia berharap banyak jalanan rusak. Penis Budi pun keluar masuk sambil memainkan tangannya di vagina memei dan meremas payudara Jessica. Jessica yang mabuk hanya menerima gairah dari rangsangan-rangsangan si Budi, tidak lama dia pun climax mejepit erat penis Budi di dalam vaginanya, (Uh… gw mau keluar) Budi pun buru-buru mengeluarkan penisnya takut kalau keluar di dalam bakal hamil dan ketahuan dia memperkosa si Jessica. Namun saat dia mau menarik keluar, pas taxi kena jalanan rusak membuat dia crot di dalam…. (AH… shit! Oh.. gila enak banget, aduh tapi gimana ini) Gerakan mendadak karena jalanan rusak membuat Budi climax di dalam vagina Jessica. Budi pun hanya berharap Jessica tidak hamil dan tidak ketahuan. Si Budi hanya bisa berusaha mengorek keluar sperma-spermanya yang dia tumpahkan di dalam, setelah beres-beres dan melihat si supir tidak sadar apa yang terjadi dibelakang dia pun cuek dengan apa yang sudah terjadi, (yah kalo dia hamil dan mau tanggung jawab yah mayan sih dapet bini amoy cakep, ga rugi di gw).

Tidak lama mereka pun tiba di rumah memei duluan sebab paling dekat. Budi pun keluar memencet bel. Tidak lama papanya memei pun keluar.
“Malam om”-Budi
“Malam”-Papa memei
“Novinya uda ketiduran mabuk, kami ga tau dia bener-bener ga kuat om”-Budi
“Oh iya emang om pernah dengar dia ga terlalu kuat minum, yah sudah hati-hati di jalan”-Papa memei sambil merangkul memei.
“Iya om terima kasih, malam om”-Budi

Setelah memei di drop, budi pun mendrop Lily di rumahnya. Dan dia melewati rumahnya untuk mendrop Jessica dan James dahulu. Saat Budi mendrop James dan Jessica, yang membuka pagar ada lah pembantu rumah mereka si Aceng, orang tua mereka sangat sibuk sehingga malam tidak mau di ganggu. Karena dua orang si pembantu pun merangkul si Jessica duluan sebab lebih ringan, saat menaruh Jessica di ranjang kamarnya, Aceng yang melihat rok Jessica tersingkap dan G-string Jessica yang basah, Aceng pun jadi nafsu. Dia pun cepat-cepat kembali mengambil James dari taxi, dan menaruhnya di kamar. Setelah memastikan dia menutup pagar dan pintu rumah. Aceng pun buru-buru kembali ke kamar Jessica. Melihat Jessica tergeletak lemas di ranjang, Aceng pun mendekatkan dirinya ke Jessica, sudah dari dulu melihat Jessica berpakaian sexy di rumah membuatnya nafsu untuk menikmati anak majikannya sendiri, dia pun mencoba memanggil Jessica “Ce… ce…” melihat tidak ada reaksi Aceng pun mengoncang badannya Jessica sedikit, melihat masih tidak ada reaksi, Aceng pun langsung menaruh tangannya yang kasar di luar cd si Jessica sambil mengeseknya pelan-pelan. Jessica pun mengeluarkan kecil suara kenikmatan “Ah... mm…” Aceng pun tambah semangat, dia langsung membugili Jessica, memperlihatkan body Jessica yang mulus. Aceng pun langsung melahap vagina Jessica dan menjilati bersih cairan-cairan di vagina Jessica. Jessica pun mengelijang keenakan, Aceng pun tidak peduli lagi kalau pun Jessica bangun. Merasa vagina Jessica yang sangat basah, Aceng langsung melepas celananya mengeluarkan penisnya yang besar. Dia pun langsung menusuknya kedalam dan memompanya cepat-cepat seperti anjing liar. “Ah.. ce…. Ah… kencang banget… gila enak” Aceng pun mencium-cium bibir Jessica. Sambil sesekali mengisap payudara Jessica. Tidak lama Aceng pun merasa mau climax, dia pun buru-buru menarik keluar penisnya. Setelah climax, Aceng yang meliat Jessica masih mabuk dalam kondisi bugil kembali nafsu. Malam itu pun Aceng melampiaskan nafsunya yang terpendam selama ini.

Pada saat yang bersamaan di rumah memei. Papa memei yang membaringkan anaknya di ranjang, 1 kaki memei terturun kelantai membuat rok dressnya tersingkap keatas. Memperlihatkan CDnya yang terbuka setengah habis permainan Budi dimana dia lupa memperbaikin CD memei, sehingga bibir vagina memei pun terlihat jelas. Papa memei yang sempat melihat selangkangan memei sekali membuatnya terbayang-bayang walau pun dia tau itu tidak benar. Sekarang melihat memei yang tergeletak lemas di ranjang membuatnya nafsu. Papa memei pun perlahan-lahan turun mengendus wangi vagina memei. Mencium wangi selangkangan memei, membuatnya mulai kehilangan akal sehatnya. Papanya pun mengeser celana dalam memei sedikit memperlihatkan vagina memei secara utuh mengunakan jarinya papa memei pun membuka vagina memei, melihat selaput darahnya memei tidak ada papa memei pun merasa panas dingin antara cemburu siapa yang mengambil keperawanan memei namun juga membayangkan memei melakukan sex dengan orang lain, papa memei yang membayangkan itu pun langsung menjilati vagina memei bersih. “Ah… sh…mm… ah….” Mendengar desahan memei, papanya pun tambah semangat, dia pun menurunkan kain lengan dress memei dan melihat payudara memei. Dia pun menyedot puting memei sambil memainkannya sesekali, jarinya dimasukan ke vagina memei sambil memainkannya di dalam, merasakan vaginanya memei yang sangat basah, papa memei pun langsung membuka celananya mengeluarkan penisnya, namun saat mau memasukan penisnya papanya pun teringat kalau itu masih anaknya, namun mengetahuin memei sudah tidak perawan, membuatnya tambah berani, dia pun mengambil condom yang ada di lemari ruang tamu, dan buru-buru balik ke kamar memei. Setelah memasang condom dia pun langsung memasukan penisnya kedalam vagina memei. “Aah…. Rapat banget…. Maaf kan papa mei” sambil memompa keluar masuk penisnya. Tidak lama memei pun climax membuat vaginanya tambah kencang, dan papanya pun jadi terikut climax. Setelah climax, papanya memei pun menjadi lebih sadar dan merasa bersalah, dia pun buru-buru membereskan pakaian memei dan berjalan balik ke kamarnya. Di kamar, mama memei pun bertanya, “Kog lama banget pa?”, “O-oh i-iya tadi memei sempat muntah dia kan mabuk jadi papa bersih-bersih”, “Oh sudah bersih? Mama aja yang bersihin papa tidur aja”, “Sudah kog uda tidur aja” Papa memei pun segera tidur, malam itu pun papa memei pun mimpi basah membayangkan anaknya. Sejak kejadian itu papa memei pun antara nafsu dan rasa bersalah. Memei yang bangun dari mabuknya tidak ingat apa yang terjadi semalam. Beberapa hari setelah itu pun memei kembali ke Jakarta.

---TheEnd---

---Epilogue---
“Akhirnya hp gw ketemu di pantai selesai di perbaikin juga, pake acara libur segala lagi si tukang hpnya. Isi di dalem hp ini apa yah”-Mysterious person.

Terima kasih kepada pembaca-pembaca dan yang likes, maaf updatenya ga ada jadwal sama ga isa reply jarang buka soalnya. dan lagi sibuk project doain semua lancar gan. Kalo nanggur ane sambil ketik secara keseluruhan baru ane pos.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Halo ane sudah lama menjadi member passive, ane pikir sama mencoba menulis sesuatu untuk pertama kalinya. Mohon maklum kalau banyak kesalahan. Bahasa Indonesia ane ga sebagus itu.
Ini cerita original ane, fiksi, jika ada nama yang sama mohon jangan di ambil ke hati, semua hanya karangan.


----And the Story Begins!-----
Perkenalkan nama saya Aldi umur 26 tahun, saya lahir di keluarga chinese yang cukup berada di Kalimantan. Sekarang saya sedang bekerja di perusahaan telekomunikasi bertaraf International di Jakarta dengan gaji yang cukup besar. Saya memiliki adik perempuan yang baru lulus kuliah umur 21 dari luar negeri, tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, adik saya yang sudah lama saya tidak temui akan pulang ke Indonesia.

Sabtu pagi saya di telephone sama orang tua saya untuk menjemput adik saya yang akan pulang dari luar negeri.

“Aldi nanti ingat jemput memei yang di airport”- Mama

“Iya, di terminal berapa ma, jam berapa?”-Aldi

Terminal 3, jam 11. Ingat jangan lupa”- Mama

Kerja di perusahaan International saya libur di hari sabtu, saya pun bersiap-siap untuk menjemput adik saya yang lama saya tidak jumpa.

Sesampai di airport, saya memparkir mobil saya di gedung parkir dan menunggu di pintu kedatangan. …. ---Setengah jam berlalu---, lama juga yah. Tidak lama saya melihat adik saya datang dengan berpakaian hotpants dan baju ketat yang sexy, lama tidak berjumpa adik saya terlihat dewasa dan sexy saya sempat tergiur melihat lekukan badannya yang tercetak jelas seperti model model di majalah”. “Eh sorry lama tadi nunggu bagasinya lama banget”. Perkenalkan nama adik saya Novi biasa saya panggil memei, umur 20. Tinggi 153cm, dan saya perkirakan ukuran dadanya 36C yang menurut saya sangat Ideal.
“Eh.. e Ga kog baru sampai juga, (Takut ketahuan melihat bodynya harus buru-buru mengganti topic) Itu kalung nama kamu yang dulu di kasih mama yah masih ada sampe sekarang, sini kopernya koko bawain”

“Iya nih, uda lama jadi selalu memei pake, di Jakarta yang tinggal di rumah cuman koko yah?”-Novi

“Iya, papa mama di Kalimantan sibuk, bentar lu mau berapa lama tinggal di Jakarta?”

“Ga tau nih pikir mau sambil daftar kerja, tapi baru lulus pingin istirahat dulu satu dua bulan”-Novi

“Ooo, yah sudah, nanti kalo sudah mau kerja kasih tau aja, mungkin koko ada kenalan, yu beli nomor Indonesia dulu biar tar kalo mau apa-apa gampang”

“Ok, thank you” –Novi

Di complek perumahan saya, ada Satpam yang sudah lama saya kenal sebut saja Rudi, pak Rudi ini terkenal sebagai satpam genit yang suka mengoda semua wanita yang di perumahan itu, tapi karena tidak pernah ada masalah di perumahan ini dia tidak pernah di ganti.

----Di gerbang masuk komplek rumah----

Eh Ko Aldi, sudah jemput adiknya? (sambil melihat kedalam mobil)” –Rudi Pada saat dia melihat adik saya dia pun tebengong melihat bajunya yang ketat itu. Saya pun langsung membalas dan membuat dia tersadar.

Eh, oh i..itu adiknya, salam kenal, saya pak Rudi, kalo ada masalah panggil aja langsung pak Rudi selalu siap di depan”

“Iya salam kenal, saya Novi” -Novi

“Yah sudah saya balik dulu yah pak, adik saya masih mau beres beres barang”

Sesampai di rumah saya membantu menurutkan barang-barang dia yang lumayan banyak sebab baru pulang kuliah. Capek juga nih pingin mandi abis ini, mei lu mandi dulu sana abis dari kemarin pesawat belum mandi kan, nanti abis beres-beres kita pergi makan” Dia pun bergegas mandi dan saya masih lanjut menurut dan menyusun koper koper dia. Tidak terasa waktu berlalu, Novi pun teriak dari toilet, “Ko ambilin baju dong, yang saya ambil barusan jatuh nih”. Saya pun pergi mengambil di kamar yang di sediakan untuk dia di Jakarta. “Nih buka pintunya” Pintu toilet saya jenis sliding sehingga pas pintu toilet di buka jika tidak mengontrol tenaga akan terbuka lebar, dan kebetulan dia membukanya terlalu kuat dan saya sempat melihat lekukan bodynya dan 1 sisi dadanya. Dia pun bergegas menutupnya kembali. Setelah dia keluar giliran saya mandi, pas mandi saya pun membayangkan lekukan bodynya, dan di toilet saya melihat CD bekas dia di taruh di pojok. Merasa bersalah tapi nafsu sudah mulai mengontrol diriku, saya mengambil CD itu dan mulai mastrubasi sambil membayangkan body adik saya, “Gimana yah cara menikmati tubuh memei”
Lama tidak bertemu adiknya Aldi tidak merasa itu adiknya tetapi sebagai lawan jenis yang bisa di nikmati. Dan saat itu Aldi memiliki idea yang sangat bagus. Selesai keluar dari kamar mandi Aldi pun tidak sabar untuk menjalakan rencana tersebut.

Mei, mau keluar makan? Kalo capek bisa pesan Go-food aja tar di antarin”

“Hmm… pesan aja deh capek nih, masih harus susun barang lagi” –Novi

“Ok nih, liat menunya di hp koko, koko ikut aja lu mau makan apa”

“Ok, Nasi kuning deh lama ga makan di luar negeri ga ada sih”- Novi

“Ok, koko pesan sekarang, klo mau sesuatu bilang aja”

“Ok thank you ko” –Novi

Selesai memesan makanan saya langsung buru-buru ke kamar memei memasang photo dia yang dulu di meja dan di tembok serta mendownload applikasi chat di hp backup saya yang tidak pernah terpakai. Setelah itu saya langsung meng-add adik saya dengan identitas yang tidak di ketahui. Mudahan dia ga setting untuk ngeblock pesan dari orang yang belum di add. Setelah itu saya kembali ke kamar saya.

Selamat Siang, perkenalkan nama saya Wanda, kami dari Institute Women Research (IWR), kami sedang melakukan survey untuk semua kaum wanita yang berada di Indonesia umur 25 tahun kebawah. Semua data yang kami peroleh tidak akan kami kasihkan ke siapa-siapa dan identitas anda tidak kami simpan. Sehingga semua sangat privat dan aman, apakah anda bersedia membantu kami untuk mengisi survey ini?”–IWR

“Sore, maaf saya baru balik ke Indonesia dan masih cukup sibuk, saya isikan survey ini malam saja yah” –Novi

“Baik kak, ga masalah nanti kami contact kembali, terima kasih” –IWR

Hati Aldi sangat senang sebab adiknya membalas account palsunya. Dia pun tidak sabar untuk malam tiba. Malam hari setelah makan… Mei koko kekamar dulu deh, masih mau kerjain project kantor nih, klo ada mau apa-apa tar ketok pintu kamar aja”,”Ok ko ga ada sih ini juga mau kekamar”, “Ok”.

Dikamar saya pun buru-buru membuka hp cadangan saya.

Selamat Malam, kakak nya sudah bisa di ganggu?”-IWR

“Malam, iya jadi surveynya saya isi sekarang yah”-Novi

“Baik, terima kasih”-IWR

---- Setelah 15 Menit ----

“Sudah semua nih, sudah saya sent ke emailnya” –Novi

“Baik terima kasih banyak atas kerja samanya” –IWR

Survey yang di kirimkan Aldi adalah survey tentang wanita, apakah dia masih virgin, pengalaman sex, ukuran badan, umur, teman sekitar etc… dari sana Aldi tau bahwa Adiknya masih virgin dan minim pengalaman sex, bahkan tidak pernah bermasturbasi walau pun tinggal di luar negeri. Aldi pun tambah semangat.

Maaf menganggu lagi kak, boleh kami minta photo proposi badan kakaknya? Ga perlu photo muka kog cuman dari leher kebawah. Untuk data kami aja kak” –IWR

“Uh ok bentar yah” –Novi

*Click* Sent
“Sudah”- Novi


“Yang tanpa busana kak, soalnya kami juga mau mendata bentuk payudara, ukuran areola dan ukuran nipple kak”-IWR

“Huh, uh aduh malu saya nih ga bisa”-Novi

“Please kak, soalnya datanya yang seumur kakak masih belum melakukan hal yang berhubungan sex sangat lah minim dan kakak ga perlu masukin wajah kog cuman leher kebawah lagian sesama wanita ga perlu malu. Please kak saya sudah overdue nih, bisa di pecat dari perusahaan saya”-IWR

--- setelah pertimbangan agak lama--- “uh… baiklah, bentar yah”-Novi

“udah saya sent tuh”-Novi
Di kamar sebelah, Omg YES!, saya berhasil, tubuh memei yang di shave pussynya terlihat sangatlah rapi tidak berbulu, lekukannya yang perfect, ukuran dadanya yang pas, kulitnya yang putih bersih. Oh saya hampir lupa membalas, waktunya menjalankan rencana ke 2.

Baik, sekarang saya mau cc nya photo bugil dengan muka.”-IWR

“Huh maksud anda apa”-Novi

“Cc perhatikan baik-baik, itu ada kalung nama cc, dan di meja sebelah sana ada photo muka cc, Saya sudah check dari social media nama lengkap cc, ada kakak laki-laki, mau saya kirim photo bugil badan kamu ke dia?”- IWR

“Uh please jangan, please saya baru pulang kak, baru balik ke Indonesia, saya hanya niat membantu lagian kakak kan cewek buat apa photo bugil saya?”-Novi sambil memelas

“So? Emang gw peduli, kalo dalam 1 menit cc ga cepat photo dengan muka bakal saya kirim ke keluarga cc, bayangin aja orang tua cc yang sudah sekolahkan anaknya jauh-jauh” -IWR

Aldi sengaja membuat waktunya sangat sedikit sehingga memeinya tidak sempat berpikir yang jernih, tidak lama si memei pun mengirim photo bugilnya dengan muka yang menangis, tapi Aldi yang sudah terlanjur melakukan hal ini sudah tidak bisa mundur lagi, dan di dorong napsu yang cukup besar melihat tubuh adiknya yang bugil, dia pun melanjutkan rencananya.
Bagus gitu dong, saya wanita tapi saya kan bisa aja lesbi, tapi tenang aja saya jauh dari kota cc, saya cuman minta cc photo bugil cc sesuai keingian saya.”-IWR

“Please jangan lanjutkan ini”-Novi

“Hmm…. Boleh tapi saya ada 5 permintaan, kalo cc berhasil menyelesaikan semuanya,saya bakal delete semua photo dan chat-chat ini, saya janji”-IWR

“Serius? Baik akan saya usahakan semaksimal mungkin”-Novi

“Serius dong, saya juga wanita saya cuman mau memuaskan fetish saya, Baik, hmm permintaan pertama saya, cc kan ada kakak laki-laki, saya pikir ini hal yang cukup gampang. Saya mau cc pura-pura tidur dengan t-shirt tanpa bra dan CD saja di tempat yang kakak cc bakal melihat cc. Saya mau cc merekam hasil reaksi kakak cc, ingat cc ga boleh bangun, kalo cc bangun saya anggap itu gagal. Saya rasa sebagai kakak dia tidak bakal mengambil keperawanan cc.”

“Aduh ga ada request lain yah? Please?”-Novi

“hmm yang lain boleh tapi lebih parah dari pada yang ini, yakin? Kalo saya kasih tau, yang ini sudah ga bakal terulang”-IWR

“Uh… (setelah bbrp lama akhirny Novi menyetujuinya dengan pasrah) Baik lah”-Novi

“Baik saya tunggu hasilnya, saya kasih kamu waktu 2 hari”- IWR

Akhirnya selesai Aldi pun tinggal menunggu waktu untuk menikmati tubuh memeinya. “Kapan yah ga sabar nih”. Tidak lama ada yang mengetok kamar Aldi, deg…deg…deg, Aldi pun kaget (sekarang? Cepet banget)

Buka aja, tidak di kunci kog”

“Iya”-Novi

“Kenapa? Kog kayak sedih banget? Abis nonton drama korea?”

“E… hm.. mm… gpp deh, memei mau tidur dulu. Minggu biasa koko bangun jam berapa?”-Novi

“Hmm Minggu biasa sih jam 9 gitu koko ke ruang tengah paling buat kopi, kenapa?”

“Nga apa-apa, nanya doang kog, malam (Dibalas lesu)”-Novi

“Iya, malam”

Aldi pun sempat keringat dingin dia pun cukup takut kalau ternyata memeinya tau kalau dialah pelaku yang mengancam adiknya sendiri. (Saya rasa tidak sekarang, yah sudah lah tinggal waktu saja, waktunya tidur).

Pagi pun tiba, jam 9 Aldi pun bangun dengan semangat karena mimpi indah semalam. Keruang tamu dia melihat TV menyala dan memeinya yang tertidur dengan T-Shirt yang tersingkap sehingga memperlihatkan CDnya. Aldi pun langsung tau kalo adiknya sedang melakukan ancaman semalam. Melihat pada mulus paha memeinya Aldi junior pun bangun. Pelan-pelan Aldi pun mendekati memeinya pura-pura tidak tau. “Mei…” suara halus berusaha membangunkan adiknya tapi adiknya tidak bangun juga. Tangan Aldi mulai turun ke paha mulus adiknya dia mulai membelai dan merasakan kulit mulus memei.

Memei sedikit bergetar pada saat paha atas dekat selangkangnya di pegang, Aldi pun mulai memegang kewanitaan memei dari luar CD dan menelusuri lubang vagina dari luar setelah dia puas. Dia mulai menciumin vagina memei dari luar CD dan menghirup dalam-dalam wangi khas memei. Setelah itu tangan Aldi mulai naik ke atas dan mulai membuka kancing T-shirt adiknya satu persatu, tidak lama dada dengan putting merah mudanya memei terpampang dengan jelas di depan mata Aldi.
“Gila dadanya pas banget, sabar- sabar perlu nahan nafsu nih, adik sendiri, saya puas-puasin pegang aja. Saya mulai memegang dadanya dan mempermainkan putingnya, saya melihat wajah memei yang memerah dan menutup erat matanya. Saya tau kalau dia aslinya bangun. Tapi dia tidak berani membuka matanya. Saat jari-jariku mengitari dadanya, aku mulai memijatnya dengan lembut di telapak tanganku. Jari-jari aku berputar ke dalam, dan aku perlahan-lahan mengelilingi areolanya sebelum mengarahkan telunjuk dan jempolku ke putingnya, sedangkan dada yang satunya saya mulai mengemut dan memainkannya dengan lidah saya.”

Tidak lama saya mulai bisa merasakan nafas memei mulai tidak beraturan dan suara kecil yang hampir tidak terdengar pada saat saya melihat ke bagian bawahnya di CD nya mulai tercentang cairan kewanitaanya, tidak sabar saya stop bermain dengan putingnya dan kembali ke area bawah. “Ini nih hidangan utama” Saya mulai menggeser CDnya dan terlihatlah dengan jelas Vagina memei, dengan hanya menggunakan dua jari membuka belahan vaginanya, saya dengan lembut menelusuri satu jariku di setiap bibir vaginanya. Dia tersentak sedikit seketika membuat saya kaget dan takut dia akan marah. Setelah beberapa detik tidak ada respond lanjutan saya mulai beraktivitas kembali, jari saya mulai melingkari vaginanya, merasakan kulit bibir vaginanya yang halus dan lembut.
Karena memei tidak pernah melakukan hal sexual sama sekali rangsangan ini adalah hal yang baru baginya oleh karena itu vaginanya mulai basah bercucuran. Aldi yang hanya menyentuh dan belum bermain dengan clitorisnya saja sudah bisa membuat dia basah sekali. Aldi pun lanjut bermain dengan vaginanya dan mencari clitorisnya. Setelah melihatnya Aldi pun bermain dengan jarinya perlahan-lahan. Tubuh memei mulai berkeringatan dan bergetar, Aldi pun mempercepat permainan jarinya, tidak lama badan memei pun berkejang dan mengeluarkan banyak cairan kewanitaannya.

Sepertinya memei sudah orgasm, nafas memei sangatlah tidak beraturan, mukanya yang merah membuatnya tambah manis. Saya mulai menggesekan penis saya dengan vagina memei, karena sudah sangat nafsu saya hampir mau memasukan penis saya ke vagina memei, tetapi karena sudah sangat nafsu tidak lama mengesekan penis saya, saya pun climax dan mulai bisa berpikiran jernih. “Aduh hampir aja, bagus saya stop sekarang. Tidak lupa saya pun mengeluarkan hp saya untuk mengabadikan moment ini.”

Setelah puas saya membersihkan badan memei dan merapikan T-shirtnya yang saya buka. Setelah semua beres. Saya pun lanjut ke dapur dan membuat Kopi, setelah itu membangunkan memei yang pura-pura tidur.

Mei, bangun kog ketiduran di ruang tamu”

“Uh… oh uh… iya ta tadi nonton TV terus ketiduran hahaha”- Muka Novi yang merah dan terasa panas

“Ini koko ada buatin Kopi, ada rencana mau ngapain hari ini?”

“Uh ga ada sih paling mau bongkar koper-koper yang tersisa”-Novi

“Oh ok, ayo sini koko bantu”

“Iya bentar memei ganti baju dulu keringatan nih”-Novi

Novi sambil jalan kearah TV mengambil HPnya yang di taruhnya dalam recording mode. Aldi pun mengeluarkan HP cadangannya dan menunggu pesan dari Memei. *Ding* New Message

Wow, nice video, tuh kan kakak kamu tidak ngambil keperawanan kamu paling tidak hahaha, gimana rasanya pertama kali melakukan ini?”- IWR

“Tidak enak!”-Novi

“Ah masa, tampang kamu kayak puas di video sana”-IWR

“Diam kamu!, itu 1 request berhasilkan”-Novi

“Ok Ok, yes 1 lewat, masih ada 4 lagi… apa yah…”-IWR

“Cepet kasih tau ga usah main-main”-Novi

“Wah buru-buru amat, mau ngerasaan lagi rasanya orgasm?”-IWR

“Siapa bilang, saya cuman mau menyelesaikan semua hal ini biar hidup saya tenang kembali”-Novi

“Ok ok, tugas selanjutnya hmm saya mau kamu ajak mandi bareng kakak kamu”-IWR

“Apa?! Tidak bisa, tadi paling tidak dia tidak tau kalau saya bangun”-Novi

“Yah terserah kalo tidak mau saya bisa menyebarkan photo dan video ini.. yang di salahkan bukan cuman kamu tapi kakak kamu yang ter rekam ini bakal di salahkan”.- IWR

“Uh please… jangan… baik saya akan lakukan”- Novi

“Nah gitu dong, Saya tunggu video selanjutnya”-IWR

Tidak lama Novi pun keluar kamar, “uda ganti baju? Kog lesu banget?”

“Uda nih, ga apa-apa cuman kurang tidur hahaha, yu bongkar koper”-Novi terpaksa tersenyum

Di tengah-tengah membongkar koper, saya membantu menyusun barang-barang bekas sekolahnya, saya menemukan barang merah mudah terbuat dari plastic dan itu adalah vibrator. Saya pun kaget loh bukannya di survey di bilang ga pernah masturbasi dan minim tentang sex yah? Saya pun iseng pura-pura tidak tau bertanya ke Novi.

“Nov, ini apaan? Plastic merah kecil ada kabel dan tempat taruh battery”

Oh itu teman memei yang bule sebelum perpisahan kasih hadiah katanya buat memei lebih cepat dewasa hahaha, ga tau tapi itu apa pas memei isi battery cuman kyk bergetar gitu, katanya itu model paling baru bisa wireless lewat applikasi hp tapi fungsi aja ga tau itu apa, koko tau itu buat apa?”-Novi

“Oh ok ok,uh yah tau sih, btw uda mulai siang nih mau makan ga? Pesan online kayak kemarin aja kali yah?”

“Boleh, males juga keluar masih banyak barang nih”-Novi

“Ok tar koko pesan”

Wah ada alat bisa saya pakai nih nanti, tapi bentaran deh. Tunggu Mandi bareng dulu asik… hehehe. Setelah makan siang kami pun lanjut membongkar barang-barang dan menyusunnya di rumah. Sore pun tiba, selesai menyusun semua barang memei terlihat gelisah.

Uh Ko.. umm”-Novi

“Kenapa? Klo mau apa-apa bilang aja ga perlu malu-malu kog”

“uh itu…”-Novi

“hmm? Apa itu?”

“uh… m-mau mandi bareng ga?”-Novi

“Huh?... sebelum Aldi berhasil ngomong Novi punya langsung memotong—“Yah buat mengenang masa kecil aja, kan sudah lama banget tidak mandi bareng terakhir kayaknya TK atau SD 1 gitu”- Novi (pipi memerah dan menghindari tatapan mata)

“Uh… boleh aja yu.”

Di toilet Aldi pun membuka bajunya memperlihatkan bodinya yang jadi, tidak lama Memei pun masuk membawa hpnya dengan menggunakan baju renang dia. “Damn lupa bilang mesti mandi bugil… sial! yah sudahlah masih ada 3 request lagi bisa gw pakai.”
“Kog pake baju renang?”

“Ih uda gede yah pake baju renang dong, pikirannya mesum yah” –Novi sambil terseyum
“yah biasa kan mandi ga pake apa-apa, yah uda deh”


Zhesss…. Ditengah-tengah shower “Mei sini koko sabunin, belakang susah kan”

“Uh ga apa-apa g---”-Novi

Sebelum dia membalas saya langsung menggosokan sabun ke punggung belakangnya. Novi pun terdiam. Perlahan-lahan saya sengaja menyabunkan sisi samping buah dadanya, Junior saya pun bangun dan menyentuh belahan pantat memei. Memei tidak berani berputar badan, dari sisi saya bisa melihat pipinya yang terlihat merah, dari detak jantungnya terasa sangat cepat. Tangan saya mulai turun ke pantatnya dan mengosokan sabun ke sana, sekali-sekali jari saya nyelip ke pakaian renangnya dan masuk ke belahan pantatnya. Setelah puas tangan saya kembali naik ke atas dan memberanikan diri untuk menyabuni buah dadanya… Uh… u… suara terkeluar dari bibir memei, putingnya terasa dari luar bikininya, pas saya mau memasukan tangan saya memei pun maju menghindari tangan saya, secara reflect saya pun minta maaf.

“Eh maaf mei, tadi koko ga sadar”

“Uh.. gpp”-Novi

Wah jadi awkward gini, cepet-cepet bilas deh.

“Koko uda selesai mandi, koko keluar dulu”

Setelah itu saya balik ke kamar dan beronani membayangkan rasa kulit si memei. Beberapa menit kemudian saya ke ruangan tengah untuk menonton tv menemukan memei baru keluar dari kamar mandi dan buru buru masuk kamar.

*Ring notif hp “Video sent”

“wah lupa minta kamu mandi bugil, oh well tapi kakak kamu nakal yah, tapi pas di sabunin pantatnya kayaknya pasrah dan menikmati aja nih hihihi”-IWR

“So? Sudah ke 2, sisa 3 lagi”- Novi

“Eh ga mendeny yah hahaha, hmm yang ke 3 yah… hmm pakai handuk yang di balut suruh kakak kamu pijat kamu, apa pun yang dia lakukan kamu ga boleh menolak, kalo kamu gagal semua yang sudah berhasil hangus”-IWR

“APA! curang saya sudah berusaha menyelesaikan sesuai peraturan, kamu ga boleh mengubah peraturan sesuka kamu”-Novi

“Saya tidak pernah mengubah saya cuman menambahkan hahahaha, kalo tidak mau yah kamu tau apa akibatnya, saya kasih waktu 2 hari”-IWR

“Bangsat, Fuck you!”-Novi

Tidak lama, dari kamar Novi pun teriak, “Ko, kekamar Novi Bentar dong”

Wow cepat juga dia mau nya kayaknya dia serius mau menyelesaikan hal ini secepatnya.

”Iya bentar” Mematikan tv “Knp?”

Novi dengan hanya balutan handuk dan muka memerah “Anu, tadi abis susun barang pegal nih pijatin dong”

“Hmm cape yah, boleh tar koko ambil minyak pijat”

Saya buru-buru balik ke kamar ambil minyak kayu putih, damn tau gini gw hari itu beli obat perangsang buat di olesin, yah sudah lah besok pas saya pergi kerja saya pergi beli.

Tok..tok..tok..
Iya masuk saja ga di kunci”-Novi

Pas saya masuk saya melihat memei sudah telengkup di ranjang dengan handuk gulungnya. Saya pun naik keranjang sambil menelan ludah melihat paha mulus dan leher memei.

Setelah meminyaki tangan, tangan saya pun turun ke kaki memei. Saya mulai mengosok perlahan-lahan sambil mencoba mengintip balutan handuk memei, tidak terasa junior saya mulai bangkit lagi, (Hari dari pagi sampai malam sudah bangun terus nih junior) Tangan saya mulai memijit kaki yang saya dengar kaki banyak uratnya yang membuat aliran darah tambah lancar dan membangkitkan nafsu, setelah beberapa menit tangan saya mulai naik ke paha, dan lanjut terus hingga ke dekat pantatnya.
Mei ini ada handuk gmn koko pijatnya?”

“Uh nanti aja ga apa-apa, bahu aja sama atas”-Novi sambil membuka sedikit area punggung dan pinggulnya.

Aldi makin menelan ludah melihat sisi payudaranya memei dan lekukan pinggul sexynya. Dia mulai meminyaki bahu dan turun ke sisi payudaranya, sambil memijat. Setelah beberapa menit, nafas Novi mulai tidak beraturan, Aldi mulai turun ke sisi handuk yang menutupi pantat mulus memei yang sudah mulai terbuka, Tangan Aldi pun mulai memijit pinggul memei sambil sekali-sekali turun ke pantat dan meremasnya, jari-jari aldi pun masuk ke celah pantatnya sekali-sekali mempelesetkannya ke lubang vaginanya memei, tidak lama Aldi bisa mencium wangi kas vagina memei memenuhi ruangan. Melihat tidak ada reaksi dari memei Aldi pun mulai berani, jarinya terkadang diselipkan ke vaginanya yang mulai basah, terkadang Aldi medengar eluhan dari memei yang kecil tertutup ranjang Uh.. u… oh… uh…, mengingat sih memei tidak boleh menolak dia memberanikan diri untuk meminta memei memutar badannya.

“Mei putar badanmu, koko pijatin bagian depan”

“Ah ta tapi—uh ok”- Novi mengingat kalau menolak bakal mehapus hasil kerja keras dia
Setelah memutar badan badan bugil memei tertampang jelas di hadapan Aldi. Aldi yang hanya memakai boxer memperlihatkan juniornya yang sudah berdiri tegak dari tadi, pada saat memei memutar badan dia sekilah melihat penis kokonya dan mukannya bertambah merah, matanya yang sayu membuatnya bertambah manis. Aldi pun lanjut memijat bahunya dari atas kepala sambil mendekatkan penisnya ke kepala memei. Memei yang bingung mau melihat kemana hanya bisa menutup mata, yang membuat indra penciumannya tambah tajam dan mulai mencium wangi penis kokonya sendiri. Aldi yang memijat tersenyum melihat memeinya yang sangat polos ini. Melihat memei yang sudah terangsang tangan Aldi mulai turun ke buah dada memeinya dan mulai bermain dengan putingnya yang sudah tegang dari tadi. Saat bermain dengan buah dada memeinya, Aldi baru sadar puting memeinya adalah tempat paling sensitive adiknya, oleh karena itu pada saat mandi tadi, pas dia mau masukin tangannya memei tersadar.
Saat tempat sensitive memei di mainkan memei pun tidak bisa mengontrol dirinya, dan mulai mengeluarkan suara kenikmataan, “Oh… oh…. Uh… en-…… Ah…” Aldi pun iseng bertanya, “enak?”, setengah sadar memei pun membalas “Ah.. en.. enak… uh….” Penis Aldi pun tambah besar. Dan mulai mengeluarkan sedikit cairan. Aldi pun mulai turun ke perut memei yang putih mulus perlahan-lahan hingga ke belahan vaginanya yang sudah basah. Saat Aldi membuka belahan vagina memei, wangi kewanitaan memei tambah memenuhi ruangan, Aldi menurunkan kepalanya mulai menjilati vagina memei, dengan tangan masih memainkan putting memei. Mmm… Mmm…, saat lidah Aldi menyentuh clitoris memei, memei langsung orgasm untuk ke dua kalinya dalam sehari, nafasnya yang tidak beraturan Aldi masih menjilati Vagina dan clitoris memei yang baru orgasm dan masih sensitive, memei mulai tidak bisa diam dan mulai menggelinjang tidak beraturan. Melihat Vagina memei sudah mulai basah total dan ready untuk di masukan, Aldi membuka boxernya dan mengeluarkan penisnya. Akal sehat Aldi sudah tertutupin dengan nafsu bahwa itu adiknya sendiri. Penisnya di tempelkan ke lubang vagina memei, memei pun yang abis orgasm dua kali berturut-turut lemas dan tidak perduli lagi. Saat mau memasukin penisnya, HP memei berbunyi, dari Mama mereka.

Ring… Ring…. Ring… membuat mereka kembali sadar. “Oh shit, mengganggu aja” mood Aldi mulai berubah dan memei pun menarik handuk dan menutupi badannya. Aldi cepat cepat memakai boxer nya dan mengambil HP tersebut memberikannya ke memei yang terdiam.

Sorry, koko tadi ga sadar, mama telephone tuh angkat aja, dari kemarin belum kabarinkan”

“Em” Novi hanya mengangguk kepalanya

Aldi yang masih bete karena moodnya yang tiba tiba berubah segera pergi ke kamar mengeluarkan nafsunya yang tersisa. “Damn hampir aja, duh ga puas tapi serba salah ada untungnya mama menelephone juga sih”. Antara merasa bersalah dan nafsu membuat Aldi tambah bingung tapi setelah menikmati lekukan badan memei membuat dia ga bisa lepas dan melupakan semuanya. Yah sudahlah tidur aja besok mesti masuk Kantor.

----Morning----

Pagi jam 6 Aldi sudah bangun untuk siap siap. Dia melihat ada notif dari adiknya di hp cadangannya.

“Video sent”

Saat menonton Video itu Aldi pun kembali bernafsu dan melupakan rasa bersalahnya, dia mengingat mau membeli cairan perangsang yang mungkin akan berguna.

Wow hampir aja cc berhasil lulus menjadi dewasa, tapi sayang sekali ada telephone yang menganggu, gimana enak kan rasanya orgasm. Sudah ke 3 yah, wah tidak terasa yah sisa 2 lagi” –IWR

….. di tunggu tidak ada balasan, mungkin masih tidur di pikir Aldi.

Aldi pun siap-siap dan bergegas ke Kantor soalnya Jakarta macet, dia membawa hp cadangannya takut bakal ketahuan si memei.

------Dikantor-------

Jam 9.30

“Pagi boss”- Aldi

“Pagi, semangat sekali kamu hari ini, ada apa?” Boss saya Richard, orang Cina daratan lahir di Jakarta, dari Kecil dia sudah sekolah ke Indonesia dan sekarang pulang merintis usaha di Indonesia. Dia terkenal hobby clubbing di Jakarta dan sering membawa pulang cewe yang tidak sadar. Saya dengar kalau boss saya sering ngespike minuman cewe yang di Incar terus memperkosanya. Dengan koneksinya yang ada dimana-mana cewe yang di perkosa tidak bisa menuntutnya dia karena tidak ada bukti nyata.

“Ga ada boss, cuman tadi sempat bangun pagi aja hahaha”- Aldi

Ring… chat notif

“Hmm hp siapa itu?”-Richard

“Saya boss cuman notif chat aja”-Aldi

“Kog ga pernah dengar notif hp ini sebelumnya, hp baru yah?”-Richard

“Ga boss hp cadangan aja cuman ada nomor baru jadi saya pasang”-Aldi

“Ooo yah uda sana masuk, tetap bekerja keras”-Richard

“Baik boss”-Aldi

Aldi pun buru buru membuka hpnya, melihat pesan dari memei

“Puas? Sini kasih saya tugas ke 4 biar cepat”- Novi

(Hmm apa lagi yah saya lagi ga dirumah, pusing juga… oh! Teringat ada barang yang berguna)

“Hmm ga sabaran banget sih, next request, saya mau kamu pakai vibrator (screenshot contoh) kalo ga ada beli, pakai di dalam CD kamu dan Super shortpants dan pakai baju ketat tanpa bra. Terus keluar rumah untuk 1 jam, mau ke mall mau kemana juga boleh suka-suka kamu. Sambil private live videocall dengan saya”-IWR

(Loh itu kan yang di kasih teman saya ternyata fungsinya buat hal sexual yah)-Novi

“saya ada alat itu… didalam rumah aja ga bisa yah? Jangan di luar please… saya malu.”-Novi

“eit… nakal yah disurvey bilang pengetahuan sex minim tapi saya rasa minim cc berbeda dengan saya, bagus lah kalo ada, cek di kotak vibrator codenya berapa biar saya connect ke app di hp saya. Tidak bisa, sudah sisa 2, difficultynya naik dong masa rendah terus, kalo mau gampangan bisa tapi tambah requestnya 1 lagi” -IWR

“Uh… sama aja bohong. Xxxx-xxxx-xxxx” itu item codenya.” –Novi

“Ok kalo sudah mau menjalankannya kasih tau aja, kita live”-IWR

“Setelah jam makan siang nanti saya contact lagi”-Novi

“Baik, saya tunggu hahaha”-IWR

“Senyum-senyum sendiri”-Richard

Aldi pun kaget

“Oh halo bos, sorry tadi teman becandaan hahaha”-Aldi

Oh gitu yah sudah, itu tadi ada pesanan datang di check yah. Jangan main hp terus nanti saya sita”-Richard

“Baik bos maaf”-Aldi

Aldi pun cepat-cepat menyelesaikan tugasnya sehingga setelah lunch nanti dia ada alasan buat kabur.

----12.45----

Duh Akhirnya slesai juga, orang-orang uda pada selesai makan lagi jam 1 uda mulai masuk lagi. Untung memei belum kirim chat lagi. Ke Kanteen dulu deh beli makan… setelah berjalan beberapa langkah, oh iya hp hampir ketinggalan, nanti kalo ada notif ga dengar lagi.
***Richard Route***(NTR, dimana peran utama wanita di rebut orang lain) kalo ga suka jangan di click gan
Setelah membeli makanan, saya pun bergegas mencari boss, “Boss saya izin yah bos ada urusan dengan keluarga nih, tugas tadi pagi saya sudah bereskan semuanya”-Aldi

Tumben lu mau izin, kalo uda beres yah ga masalah awas nanti ga beres yah”-Richard

“Sip boss, makasih”-Aldi

Aldi pun buru-buru ke mobil sambil menyetir pulang, sambil menunggu notifnya…

Setengah jam kemudian *ring*…. Bagaikan bell dari surga yang di tunggu, Aldi langsung bergegas membuka hpnya.

“Saya sudah siap”-Novi

“Ok kita live call”-IWR

---Livecall--- Hp Cadangan cameran di lem pake lakban hitam

“Mana Vibratornya tunjukan ke saya”-IWR (Menggunakan hp utama dengan suara google translate)

“Ini”- Novi mengangkat vibratornya.

“Coba saya test”-IWR

*Nge…..*
“Ok masukan ke CD kamu”-IWR

“Mm… “ –Novi memperlihatkan membuka CD dan hotpants pendeknya di live video

Setelah si memei memasang kembali hotpantsnya Aldi langsung menyalakan vibratornya dengan level paling rendah. Memei yang tidak pernah mencoba alat sex apapun langsung tersendak kaget langsung jongkok sambil mengeluarkan suara, “AH… Oh….” Aldi yang menonton pun langsung ngebut tidak sabar segera ke rumah untuk melihat secara live.

*Mematikan Vibratornya “Ok, sekarang cc boleh jalan keluar rumah, kamu mau kemana?”-IWR

“Uh saya jalan di complex perumahan saya saja”-Novi

(Hmm ada pak Rudi lagi aduh tapi kalo saya melarang bakal mencurigakan. Yah sudahlah toh kalo ada apa apa saya bakal liat secara live.)

“Baiklah silakan, waktu bakal berjalan setelah cc keluar dari pagar rumah”-IWR
Setelah memei keluar dari pagar rumah, dan mau mengunci pagar rumah, Aldi pun langsung menyalakan Vibratornya, memei sempat tersentak sebentar sambil perlahan-lahan mengambil kunci yang di jatuhkannya. Setelah memei keluar pagar rumah memei hanya terdiam di depan dan bingung mau kemana dengan kondisi seperti sekarang. Di tengah-tengah berpikir memei teringat melihat taman dengan tempat duduk setelah masuk ke gerbang komplek. Memei pun jalan perlahan-lahan kearah taman dengan kondisi panas dan gatal di vaginanya. Taman yang tidak terlalu jauh terasa sangat jauh buat memei, puting memei mulai tercetak di baju ketat yang di pakainya, dia jalan sambil menutupi buah dadanya.

Sesampai di taman memei pun mencari tempat duduk yang ada teduhannya, pak Rudi yang berada di gerbang dekat taman pun melihat memei yang sedang berjalan mengunakan hotpants. Dia langsung nafsu dan pingin mencoba untuk menggoda memei.

“Loh cc Novi, panas-panas gini ngapain di taman sendirian”-Pak Rudi sambil menilai lekukan bodi si memei

Uh um.. ng- ngapa-apa pak, cuman bosan di rumah”-Novi terlihat gelisah sambil menutup putingnya yang tegang itu.

Oh itu di sana ada tempat duduk berteduh cc, yu kesana biasa bapak bersihkan setiap hari”-Pak Rudi sambil menuntun si memei

Oh iya terima kasih pak”-Novi sambil jalan perlahan-lahan

Setelah tiba di tempat Pak Rudi pun mempersilakan memei untuk duduk, pada saat memei mau duduk, memei yang barusan mau duduk langsung berdiri tegap dan mengeluarkan suara kaget yang menggoda, “AH!...” Dikarenakan vibratornya yang terdorong lebih dalam saat si memei mau duduk. Tangan memei yang turun di karenakan kaget memperlihatkan payudaranya dan putingnya yang tegang ke pak Rudi. Pak Rudi pun kaget dan membuka mata besar besar untuk mengabadikan moment ini.

(Wah gila ini cc ternyata ga pake bra, untung amat gw, ini cc exhibistionist yah)”Ke- kenapa ce Novi?- Rudi

“Ng-nga apa-apa, cuman tadi teringat ada barang ketinggalan dirumah, apa saya ambil dulu kali yah-…uh(aduh tapi klo saya balik rumah nanti di lihat semua kerja keras saya bakal sia-sia)-Novi

“Oh gitu, ayo saya temanin ambil barangnya”-Rudi

“Uh ga apa pak ga terlalu penting nanti aja”-Novi berdiri

“Oh kalo gitu duduk aja, ga usa malu-malu, pak rudi juga nanggur di sini, aman soalnya”-Rudi

“oh ga apa pak saya sendirian aja dsini ga apa”-Novi

“Ga perlu malu-malu, jarang di Jakarta kan, pak Rudi kan asli orang Jakarta, bisa bapak ceritakan soal daerah-daerah dsini”-Rudi

(Aduh ini bapak menanggu aja)“Uh kalo gitu yah uda deh”-Novi

“Makannya duduk cc, oh bapak ambilkan minuman yah, mau minum apa?”-Rudi

“Oh iya pak,(uh cukup haus sih tapi ga enak yang ber Ice) airbotolan aja”-Novi

“Ok bentar bapak balik”-Rudi

Pak Rudi pun bergegas kembali membawa minuman. Novi pun sudah duduk dengan usaha meminimkan dorongan dari vibratornya. Aldi yang melihat semua kejadian ini di video livenya merasakan cemburu namun juga nafsu yang aneh, dia pingin melihat lebih apa yang akan di lakukan pak Rudi.

itu siapa ce?”-IWR pura-pura tidak tau

“Itu penjaga satpam”-Novi dengan satu tangan membalas dan tangan satunya menutupin payudaranya.

“Oh gitu, hmm turunkan dong tangan mu, kalo ga saya bakal maksimumkan power vibratornya”-IWR

“Uh jangan”-Novi sambil menurunkan perlahan tangan satunya yang menutup putingnya yang tegang.

Rudi yang melihat putingnya memei yang tegang membuat juniornya mulai bangkit di celananya, ditambah keringatan di siang hari gini membuat baju memei tembus pandang dan lengket ke badannya memperlihatkan bentuk badan dan payudaranya. Rudi memutar otak mencari cara untuk menikmati badan si memei.

-30mins after-

Jadi… bapak juga ada teman di Kalimantan kerjanya nelayan… dia sering itu kirim photo photo hasil pancingannya ikannya Kalimantan besar besar.” Melihat si memei yang tidak konsen, “Cc Novi nga apa? Keringatan banget, pak rudi panas gini pake baju satpam aja ga berkeringatan seperti cc, dan duduknya ganti posisi terus, ada nyamuk? Mau pak rudi ambilin minyak anti nyamuk atau garukin?”-Rudi

“Oh nga apa pak emang panas, iya cuman duduknya agak ga nyaman aja. Ah…-“ Novi sambil terlihat merah merona malu

“Oh gitu, mau bapak pijat aja? Mungkin otot pahanya, kencang jadi duduknya ga nyaman (mencari alasan)”-Rudi

“Uh ngak us-“ Novi sebelum Novi berhasil menolak pak rudi langsung menangkat 1 kaki Novi dan membuat Vibrator didalam CD Novi berpindah sedikit kedepan mendekati lapisan pelindung clitorisnya. Novi pun langsung mengeluarkan suara sexy, “Ah… uh…”Junior pak Rudi pun langsung tegang, dengan semangat pak Rudi memegang paha si memei dan memijatnya, memei yang di tengah menahan rasa geli di bagian kewanitaannya, sambil menahan rasa geli yang di pegang pak Rudi membuat si memei ga bisa berpikir dengan jernih, Di hotpants memei pun mulai tercetak basahan dari cairan kewanitaannya. Pak Rudi yang melihat itu memberanikan dirinya memijat dekat selangkangan si memei, melihat ga ada penolakan, pak Rudi melanjutkan aksinya sekali-sekali mengosok halus selangkangan si memei. Didalam CD memei Vibratornya sedikit berpindah perlahan-lahan ke atas makin mendekatin clitorisnya memei yang mulai membesar.
Di siaran Live si Aldi yang melihat semua ini tambah cemburu tapi pingin melihat lanjutan yang akan terjadi, si Aldi sudah sangat dekat dengan pintu masuk complex perumahannya. Dia mulai memperlambat setirannya, dikarenakan Nafsunya yang tinggi, dia menaikkan Vibratornya ke maximum power, di saat pak Rudi mencoba memegang puting si memei, si memei pun tersentak dan mengeluarkan suara yang hot “AH!... Oh…” dan si memei mencapai climax mengeluarkan cairan vaginanya di celananya yang terlihat basah. Rudi berpikir (oh si cc orgasm hanya dari sentuhan putingnya aja! wah itu tempat sensitivenya) Rudi tambah semangat, dia langsung memindahkan tangannya yang dipaha ke buah dadanya si memei tanpa perlawanan. Memei yang pingin melawan tapi tidak bisa karena lemas bingung harus bagaimana, tangan pak rudi yang satunya membuka celananya dan memperlihatkan penisnya yang hitam dan besar, sedangkan tangan satunya masih bermain dengan putihnya si memei yang sudah pasrah, setelah mengeluarkan penisnya pak rudi mengambil tangan si memei yang lemas dan mengunakannya untuk mengocok penisnya, hanya sembentar saja di karenakan kemulusan tangan memei Rudi pun keluar. Setelah keluar puas penis Rudi yang masih tegap mau melanjutkan aksinya
*Teet-teet* Klakson mobil membuat pak Rudi kaget dan buru- buru memperbaikin pakaiannya. (Sial masih ngaceng gini celana jadi super sempit, adu mudahan ga di lapor ke polisi) melihat Si memei yang hanya tersandar di kursi taman. Aldi turun dari mobilnya mendekati mereka berdua.

“Eh pak rudi, ngapain?”-Aldi

“Oh.. anu… itu… tadi cuman temanin si cc Novi sendirian. Saya permisi dulu yah” Pak Rudi kabur

“Oh iya, silakan pak”- balas Aldi sambil tersenyum

Aldi pun melihat ke arah si memei yang sadar sedang di lihat dan memperbaikin posisi duduknya karena Vibratornya yang sudah di matikan sebelumnya. Mencari alasan untuk menjelaskan apa yang terjadi.

“Anu tadi pak Rudi cuman temanin saya duduk sendirian di taman sambil cerita kota Jakarta”-Novi

“Oh tapi kog memei ga pake bra sih nanti orang liat gimana untung cuman pak Rudi dan celananya kog basah?”-Aldi

“Oh itu… um… tadi memei pikir cuman sebentar doang keluar, terus di ajak ngobrol, sama pak Rudi, panjang lebar, memei mau izin ke wc tapi pak Rudi ceritanya semangat sekali, pas mau berdiri kaki memei kesemutandan karena ga bisa tahan kencing saya keluarin sedikit hahaha, kog koko cepat pulangnya hari ini? (Berusaha menganti topic)”- Novi dengan malu muka memerah.

“Oh iya, tadi emang tugas di kantor dikit koko pikir kan dari pada ga ngapain-ngapain yah koko pulang cepat aja dari pada nanti jam macet, yu naik mobil aja pulang”

Si memei melihat jam di hp yang ternyata tidak terasa sudah 1 jam setengah dia diluar. “Oh yah sudah yu”.

Setiba dirumah si memei pun bilang mau langsung mandi soalnya berkeringatan, si Aldi yang mendengar itu iseng, bertanya “Koko juga mau mandi nih, yu mandi bareng lagi biar ga habisin waktu”, si memei yang baru kemarin merasakan nikmatnya orgasm dan sentuhan lelaki merasa masih belum puas dari nafsunya, dia pun secara tidak langsung merespond “Terserah”. Aldi pun kaget soalnya dia tidak menduga memeinya bakal mengiyakan tawarannya. Dengan semangat Aldi pun bergegas ke WC. Sebelum ke WC di Hp Aldi ada notif video yang di kirim, tapi dia mencuekan hal itu soalnya tidak ada waktu untuk membalasnya. Tidak lama Aldi menyalakan shower si memei pun membuka pintu WC mengenakan hanya balutan handuk, dengan malu-malu membuka handuknya dan bugil di depan kokonya. Aldi pun kaget dan membuka matanya lebar-lebar melihat body adiknya.
“Ih kog liat gitu sih, memei pakai bikini aja deh”- Novi

“Eh ga usa untuk apa tambah cucian aja” Aldi langsung menarik tangan si memei ke dalam shower. Si memei pun hanya terdiam. Si Aldi yang di ajak mandi pun semangat mengambil sabun dan langsung menyabunin si memei. Tangan Aldi yang sudah mengetahuin lokasi sentisive si memei sekali-sekali menyenggolkan tanganya kesana, dan hasilnya hanya sementar saja puting memei yang pink mulai kembali mengeras, melihat memei yang pasrah di sabunin Aldi makin berani memegang payudara si memei secara langsung dan memainkan putingnya, melihat memei yang pasrah dan melihat matanya sekali-sekali mencuri liat penis si Aldi, Aldi pun langsung memberanikan dirinya “Mei sabunin koko juga dong” membagi sabun di tangannya ke tangan memei dan mengiringnya ke penisnya.
Memei yang kaget hanya melakukan hal yang disuruh sih kokonya. Penis Aldi makin tegang sambil memainkan Payudara si memei. Saat mereka bertatapan mata, Aldi pun langsung mencium bibir adiknya yang sexy, si memei hanya menutup matanya dan menikmati ciuman kokonya, penisnya Aldi di selipkan ke antara pahanya memei tepat di garis belahan vagina memei sambil mengosok penisnya. Setelah puas menciumin mulut si memei, Kepala aldi pun turun ke payudaranya memei dan mengisapnya, memei pun mengeluarkan suara kepuasannya,” Ah…. Ah…. Oh…”. Tangan Aldi turun ke vagina si memei dan membuka belahannya sambil bermain clitorisnya mengunakan jarinya. Jari Aldi bisa merasakan carian yang hangat keluar dari vagina adiknya sendiri. Tidak lama terasa badan si memei tersentak dan mengeluarkan suara kepuasan yang nyaring “Ah!...” tanda memei telah mencapapai climax. Mengetahui itu kepala Aldi mulai turun lagi dan menanamkan kepalanya ke organ kewanitaan si memei menjilati dan mengisap cairan kewanitaan si memei yang wangi, sambil bermain dengan clitorisnya si memei. Memei yang tidak kuat karena baru orgasm bersandar ke tembok di WC, sambil mengelijang keenakan menikmati permain kokonya. Aldi sudah tidak kuat menahan nafsunya berdiri dan bertanya “Mei koko masukin yah?”. Memei yang mendengar itu hanya terdiam dan menutup matanya… Aldi yang menatap mata memei yang tertutup melihat ada airmata yang keluar dari matanya, entah itu air dari shower atau memang asli dari airmatanya. Hal itu membuat Aldi jadi lebih sadar dan bisa mengontrol nafsunya. Aldi pun ujung-ujung hanya mengosokan penisnya di antara belahan vagina si memei sampai mengeluarkan sepermanya.
Setelah itu mereka pun mandi dengan diam dan kembali ke kamar masing masing hingga jam makan malam. ----- Jam 6.30 ----- *Tok tok* “Mei mau makan apa?” –Aldi, dari dalam kamar terdengar balasan “masuk aja memei ga kunci”-Novi.

Didalam kamar si Aldi pun mencari topic,” jadi mau makan di luar ga? Koko traktir, dari sampai masih belum jalan-jalan kan?” Novi pun membalas, “Boleh traktik tempat mahal yah hahaha”,Yah sekali sekali boleh lah merayakan kembalinya memei” balas Aldi. Tidak lama mereka pun keluar, di gerbang komplek tidak melihat pak Rudi, Aldi pun iseng membuka jendela, bertanya ke satpam lain, “loh pak Rudinya mana tumben ga liat, biasanya hujan dan badai aja disini.” “Ga tau ko, tadi siang abis balik dari taman katanya ga enak badan mau cuti beberapa hari”. “Oh gitu, yah sudah, malam” (Dalam hati Aldi pun ketawa, dia melirik kearah si memei yang terlihat malu dan mukanya memerah, mungkin mengingat kejadian tadi siang).

---- Di Mall ----

Ditengah menunggu makan malam tiba, Aldi membuka topic pembicaraan. “Mei kayaknya koko mau ambil cuti deh balik ke Kalimantan, sudah akhir tahun, belum ambil cuti sama sekali jadi banyak nih, mungkin lusa bisa berangkat. Gimana mau? Belum ketemu papa mama kan.”

Memei pun dengan semangat membalas “boleh, memei kangen kampung, banyak makanan yang sudah kangen rasanya”

“Ok koko book ticket buat lusa yah”

Makanan tak kunjung tiba Aldi pun membuka topic lain, “Memei selama sekolah diluar ga pernah pacaran? Cantik gini pasti kan banyak yang dekatin”.

Uh… yah ada sih yang dekatin tapi memei ga suka aja mereka suka melirik ke tempat yang salah”- Novi

Yah… itu cowo mah kadang matanya kan suka nakal. Kalo cuman melihat kan ga apa-apa asal ga menyentuh hahaha”

“tapi… ntah yah memei tiap kali di lihat merasa aneh aja. Kayak gimana yah jelasin.. susah dijelaskan”- Novi

(Wah jangan-jangan memei exhibistionist, atau mungkin gw cuman kebanyakan nonton film porno) “Ooo yah kalo itu ga tau deh… hmm seperti apa sih coba jelaskan secara detail, mungkin koko ada solusinya.”-Aldi

“Uh susah… kayak degdegan… rasanya ga tenang… hmmm mungkin terasa panas kayaknya ada rasa kayak gimana gitu… uh malu? Penasaran? Entahlah susah di jelaskan”-Novi

(Damn kayaknya benaran exhibistionist deh) “Hmm kayaknya koko tau deh. Mungkin bisa disembuhkan.” –Aldi

“Seriusan? Gimana ajarin dong, kalo ga memei ga dapat dapat pacar”- Novi

“Hmm boleh tapi ga harus nurut yah seaneh apa pun permintaan koko” –Aldi

“Uh kayaknya seram amat, yah asal wajar yah saya turutin”-Novi

Yah namanya penyakit ga wajar, cara sembuhinnya juga ga wajar dong. Gimana mau ga?”-Aldi

Uh… ok memei coba, gimana caranya?”-Novi

Nah mau coba sekarang? Bisa”-Aldi

Boleh, gimana?”

Kamu kan sekarang pake skirt diatas lutut dan baju biasa, coba kamu ke WC dan lepas pakaian dalam kamu”-Aldi

“Huh?! Apaan ga mau ah, ga jelas!”-Novi

“Percaya deh ampuh, kalo uda coba beberapa kali ga ampuh yah ga usah di lanjutkan lagi toh pakaian dalam ga ada yang liat”-Aldi

“Tapi…” -Novi, “yah coba aja koko cukup yakin.” Memotong penolakan si memei. “Uh… baik memei coba”.

Memei pun pergi ke WC. Tak lama setelah itu dia kembali karena Baju kaosnya agak longgar putingnya tidak terlihat. Memei tiba pas bersamaan dengan makanan tiba, karyawannya yang masih muda datang menghidangkan makanan. Pada saat memei mau duduk kaosnya yang longgar itu memperlihatkan payudara simemei, karyawan yang sedang menyajikannya sempat terstop melihat hal itu. Tapi karena ada Aldi karyawan pun cepat menyadarkan dirinya dan melanjutkan menyajikan makanan itu. Sambil sekali sekali melirik kearah payudara si memei.
“Gimana rasanya?”-Aldi

“Uh… kayaknya ga tenang aja sih.. degdegan, barusan aja staffnya sering melirik melirik”- Novi

“Tau ga barusan pas kamu mau duduk kaos kamu terbuka lebar dari atas”Balas Aldi sambil tersenyum

Muka si memei pun langsung memerah,”Ih kog ga di kasih tau sih” Tidak lama Aldi melihat di kaosnya ada sedikit tonjolan dari putingnya memei yang sedikit mengeras. Yang menambah yakinkan Aldi kalau Adiknya seorang exhibistionist

“Yah gimana kasih taunya, nanti jadi awkward kan. Yah uda deh makan”

Setelah makan Aldi pun mengajak memeinya berkeliling mall. Adiknya yang terlihat was was dan jalan dengan pelan membuat Aldi pingin mengisengin memeinya.

“Eh ketoko electronic bentar deh mau liat-liat barang”-Aldi

“Uh.. boleh, yu”-Novi

Setelah tiba ditoko electronic Aldi pun pura-pura melihat sekitar sambil berjalan kearah kipas angin. Memei yang tidak sadar apa yang di rencanakan Aldi hanya mengikuti jejak Aldi. Setiba di area kipas angin, Aldi pun mencari demo kipas angin besar yang ada di lantai. Dia berjalan kearah itu pas memei mau lewat kipas anginnya di nyalakan sama Aldi. *Woosh!* Roknya memei yang ringan itu langsung terangkat memperlihatkan liang kewanitaannya yang tidak berbulu itu. Memei yang kaget pun langsung mengeluarkan suara kaget dan menutupi roknya yang terangkat angin. Aldi hanya melihat sekitar untuk memperhatikan apa ada orang lain yang melihat hal barusan. Dan ternyata ada 1 staff yang sempat melihat hal itu, pada saat Aldi melihatnya staffnya langsung memalingkan pandangannya pura pura tidak melihat. Aldi pun berbisik ke telinga si memei bawah barusan ada staff yang sempat melihat liang kewanitaannya. Membuat muka memei memerah dan memunculkan kembali bentuk putingnya yang menegang dikaosnya. “Ih koko jangan iseng dong kan malu… memei mau ke wc pake bra sama cd dulu deh”-Novi,”Eh jangan koko janji ga bakal iseng kayak tadi de, yu ketoko hadiah dulu beli kasih papa mama terus ke toko sepatu koko mau beli sepatu” Balas Aldi yang memiliki idea lain, Novi pun hanya menangguk kepalanya dan mengikuti kokonya.
Setelah membeli hadiah mereka pun ke toko sepatu disana Aldi mencari tempat duduk dan menyuruh adiknya duduk di sebuat kursi dekat kaca yang di lantai mengarah diagonal ke atas. “Eh ini hadiahnya taruh di belakang kamu aja, duduknya majuan biar ga makan tempat, kan lagi ramai.” Novi pun hanya mengiyakannya tanpa berpikir panjang. Aldi pura pura sepatu sambil melihat adiknya yang bermain hp tidak memperhatikan sekitar. Tak lama ada anak muda mungkin smp yang duduk di sebelah memei, tak lama dia sadar kalau rok amoy disebelahnya terbuka lebar dari pantulan cermin sepatu tersebut, dia pun hanya terdiam melihat liang kewanitaan si memei yang putih mulus tanpa bulu. Aldi pun melihat anak kecil itu terlihat gelisah melihat itu dan pelan pelan mengeluarkan hpnya yang terlihat murah untuk mengambil photo.
Saya cuek akan hal dia ambil photo sebab photo dengan hp merek ga jelas seperti itu tidak bakal terlihat bagus di kondisi malam dan toko sepatu yang agak remang-remang ini, saya pun langsung mengeluarkan hp saya yang utama mengirim chat ke memei, “eh mei baca yah tapi jangan gerak ini serius kalo kamu mau sembuh dari rasa aneh itu, liat anak kecil disebelah kamu? Dia mencuri pandang dalam rok kamu” Memei yang membaca chat itu terlihat dari jauh mukanya memerah, saya pun iseng mengambil sepasang sepatu untuk di coba dan duduk di sebelah memei, dan berbisik, “ingat jangan gerak biarkan dia liat toh masih kecil dia. Ini membuat kamu terbiasa di lihat cowo”, Memei hanya terdiam sambil melirikkan tajam matanya ke arah saya. Saya pun mencuekan lirikannya dan mencoba sepatu barusan, dari pantulan cermin saya bisa melihat ada carian yang mengkilat diarea vagina si memei. Hal itu membuat junior saya bangun, dan meyakinkan saya kalo adik saya confirm exhibistionist. Tidak lama anak muda disebelah memei berdiri sebab di panggil mamanya, sebelum pergi dia pun bertanya, cc namanya siapa? “Eh.. uh Novi” secara reflect memei pun membalas, setelah anak itu pergi memei pun membuang nafas lega. “Gimana rasanya enak?” “Enak gimana?” balas Novi. “Hmm yah rasa degdegannya rasanya enak kan?”-Aldi, “Uh ga tau”-Novi pun langsung berdiri. Meninggalkan Aldi.

Aldi hanya ketawa dan mengikutinya. “Ko memei mau ke WC deh, rasanya kog kayak ga enak”, “Hmm Koko ikut ke WC deh terus kita pulang, besok koko mau ajukan cuti ke boss”. Malamnya Aldi mengunakan hp cadangannya membalas rekaman live tadi siang.

“Asikkan rasanya orgasm? Membuat candu, makannya orang bule suka free sex sebab hal itu terasa enak, hahaha, hampir saja di perkosa sama satpam tadi”-IWR

“Langsung lanjutkan aja request terakhir, saya harap kamu menepati janji kamu. Abis itu kita putus hubungan”-Novi tidak menolak kalau rasa orgasm itu enak

“Tenang saya pegang janji orangnya, abis request ini terpenuhi saya tidak akan mengechat kamu lagi, request selanjutnya… hmm saya mau kamu ke pantai dan berjemur telanjang bulat, kamu boleh menutup muka kamu kalo kamu mau. Saya mau videonya terekam paling tidak 1 jam”-IWR

Pantai manapun kan? Baiklah saya minta waktu beberapa hari”-Novi dengan idea yang cermerlang

“Iya pantai mana pun, baik saya kasih maksimum 1 minggu.”-IWR

----Home sweet Home-----

Sudah 4 hari berlalu, Aldi dan Novi telah pulang ke Kalimantan dan tinggal di rumah orang tuanya, “Gimana Novi sudah punya pacar belum? Mama sudah mau punya cucu”-Mama

“Yah masih ga tau sih, pas diluar negeri cuman sekolah aja paling sekali sekali keluar sama teman.”-Novi

“Ooo, kalo mau mama ada kenalan, anaknya juga lulusan luar negeri, orangnya terlihat baik”-Mama

“Uh gad eh kan memei masih muda, koko dulu aja nikah baru memei hahaha”-Novi

“Iya sih, kamu kapan ko?”-Mama

“Masih ga tau nih, pingin cari yang secantik memei”- Goda Aldi

“hahaha iya memei kamu emang cantik, tapi kan ga perlu yang cantik-cantik banget yang penting baik bisa jaga keluarga ”-Mama

“Hahaha iya iya, tar koko cari yah uda deh koko mau kesupermarket, besok jadi Camping mei? Kalo iya koko beli bahan buat camping”-Aldi

“Iya beli dikit aja toh cuman camping sehari”-Novi

“Ok” Balas Aldi, “Mama ikut deh mau belanja buat besok-besok”-Mama, “Ok”-Aldi

Setelah mereka pergi di rumah hanya tersisa Novi dan papanya, Papanya pun memulai pembicaraan
“Gimana sekolah? Wisudanya bulan berapa?”-Papa

“Uh yah biasa aja, bule bule yah hobi minum alcohol, tapi memei lemah alcohol dulu sempat coba dikit sudah pusing, cina darat yah ngumpul sendiri. Wisudanya nanti bulan 6 pa”-Novi

“Oh gitu, yah papa cuman mau ingatin aja kalo melakukan hubungan ingat pake kondom aja, papa tau teman papa yang sekolah luar banyak yang melakukan free sex soalnya itu tradisi mereka.”-Papa

“Ih papa, anak papa masih belum pernah pacaran juga, udah ah meimei mau ke kamar”-Novi

*Di supermarket*

“Oh iya dulu pas sma di sebelah sini ada orang jual obat perangsang gosokan, yang kami iseng campur ke minyak kayu putih guru kami yang terkenal galak” pikir Aldi. Aldi pun berpikir untuk membelinya siapa tau bisa mengisengin adiknya.

----Esoknya----

Di pantai Kalimantan…. Suara arus terdengar, pohon kelapa dimana-mana.

“Mei mau berjemur dimana kog jauh-jauh sih? Aduh air minum ketinggalan di mobil lagi malas baliknya jauh lagi”-Aldi

“Yah memei cuman mau cari tempat yang sepi aja, kan ga enak rame-rame… memei mau ngetan seluruh badan jadi yah… um… memei bakal pakai minim busana, Airnya nanti aja baru di ambil”-Novi

“Ok ok… kan ga apa-apa ramai bule juga biasa terbuka”-Aldi

“Yah itu kan bule, saya kan ga terbiasa, itu di balik karang itu aja uda sepi disini”-Novi

“iyeh” Balas Aldi, tak lama membuka mat dan memasang payung kecil buat berjemur, Novi pun mengeluarkan perlengkapan dia termasuk minyak gosok suncream buat ga kena sunburn, Aldi pun tiba-tiba kepikiran buat iseng, (Untung saya beli kemarin cairan perangsang). Pada saat Novi sedang mengeluarkan barang-barangnya Aldi pun dengan cepat mencampur cairan perangsang kedalam botol suncream itu. Setelah itu Aldi pun pura-pura tidak tau dan mulai berjemur di sebelah. Tak lama Novi punya mulai mengolesi badannya dengan suncream tersebut. Setelah selesai mengolesi semua dia mulai membuka semua pakaiannya hingga bugil. “Loh tadi katanya minim pakaian”-Aldi, “Yah inikan minim pakaian, hmph”-dengan pipi memerah Novi membalas.

---30 mins---
Novi terlihat gelisah dengan nafas tidak teratur, seperti cacing kepanasan tangannya yang ditaruh disebelah badannya mulai naik ke payudara dan vaginanya dan mengesekan sedikit jari jari halusnya, Aldi yang melihatnya pun tertawa dan mulai nafsu, tangan Aldi pun turun ke payudara memei dan mulai bermain dengan jari jarinya, memei yang terbawa nafsu dan obat perangsang membiarkan tangan kokonya bermain sebab itu membuatnya sangat enak, “Uh… shii….. rus…. Ah… enak….” Novi yang seluruh badannya terolesi oleh obat perangsang tidak bisa berpikiran jernih, “ah… koh… garukin… dong…ah…” Aldi pun yang pertama kali melihat adiknya di kasih obat perangsang langsung semangat

*Mengingat kejadian-kejadian sebelumnya terlintas di pikiran Aldi (Sepertinya memei sangat lemah menahan nafsunya, atau tidak bisa menolak permintaan orang jika di paksa), Tangan Aldi pun turun ke belahan vagina Novi yang masih perawan, dengan sedikit garukan Novi pun mengelijang dan membuka lebar paha mulusnya, “Ah!!, uh…” tangan novi langsung menangkap tangan saya yang masih di bawah, dia mendorongnya utk tetap menjepitnya disana. Tangan saya lanjut bermain di sana, dan kepala saya medekat ke payudaranya dan mulai bermain dengan putingnya. Tidak lama Novi pun mencapai Climax, akan tetapi kali ini saya tidak stop untuk memberikannya istirahat,”Ah…, Oh…- Ah… Stop ah… Stop… “ saya cuek dan terus lanjut bermain dengan kedua payudaranya dan clitorisnya. Novi pun kembali orgasm “AH AHHHhhh… AH…” Tanpa sadar saya merasa penis saya sudah mengeluarkan cairan, saya mulai membuka celana renang saya dan mengosoknya di Vagina si memei, yang terkulai lemas tidak bertenaga, setelah gosok beberapa lama dan masih bermain dengan putingnya, memei pun mulai memperlihatkan tanda tanda seperti mau climax lagi dan melihat itu Aldi tambah semangat memainkan putting memei dan akhirnya crot di jepitan bibir vagina memei bersamaan pada saat memei mencapai climax ke tiganya. Terasa penisnya hangat akan carian vagina memei, Aldi masih pingin lanjut tapi terasa sangat haus, Aldi pun melihat memei yang lemas menutup matanya di atas beach mat. (Hmm bentar aja deh ambil air baru balik)-Aldi
----5mins----

Ada nelayan lewat yang melihat ada payung di karang, yang dia pikir terdampar dan bisa di bawa pulang. Pada saat disana dia melihat ada amoy cantik yang bugil berjemur, dia sebagai nelayan hanya bisa menonton di website online, orang seputih orang jepang dan itu pun di sensor, Penis nelayan yang besar pun membesar dan mulai berpikir untuk mendekat. Dia langsung melihat sekitar dan tidak melihat siapa siapa. Dia mengetes mencoba lempar sampah kaleng ke batu dekat si memei tapi memei tidak bangun dari suara benturan kaleng yang cukup nyaring. Dia pun tambah berani mendekat dan melihat wajah manis memei yang tertidur di sana kecapeian setelah orgasm berkali kali. “Non… non…” Melihat tidak ada respond dari si memei, nelayan pun langsung berjongkok di sebelah memei, dan memegang halus payudara memei dengan tangan kasarnya. Memei yang tertidur hanya mengeluh “Uh…zzz”, si Nelayan kaget dan melihat memei tetap tidak bangun dia pun langsung mempermainkan payudara dan puting memei yang pink itu, tak lama dia langsung menciumi dan mengisap puting memei, melihat si memei tak kunjung bangun
Nelayan pun tambah berani, (Gila ini amoy wangi banget enak, putih bersih) dia membuka celananya karena kesempitan dan mengeser paha si memei untuk melihat lubang vagina sih memei yang berwarna pink, baginya ini adalah vagina terindah yang dia pernah liat kebanding istri dan pelacur yang dia sewa. Dia langsung lahap bersih vagina memei yang sudah membasah akibat putingnya yang di permainkan. Ditengah-tengah si nelayan mengerogoti tubuh mulus si memei, Aldi sudah balik dan bersembunyi dibalik karang. Aldi cukup cemburu tapi dia juga memiliki fetish yang membuat dia nafsu melihat adiknya di nikmati orang lain. Si memei yang badannya mulai di nikmati dengan kasar membuatnya mulai tersadar.”Uh… oh… umn…. Huh?! Ka-Kamu siapa” Si nelayan kaget kalau sih amoy telah sadar, dia langsung berusaha membekap mulut si memei sambil memainkan jari kasarnya di clitoris si memei, memei yang masih di pengaruh obat perangsang dan clitorisnya yang masih sangat sensitive setelah orgasm hanya bisa larut mengikuti rangsangan nelayan yang sudah berpengalaman bermain dengan wanita di kampungnya. Memei pun hanya bisa mengeluarkan suara kenikmatan “Ah… stop… Oh…. Enak… n..”, “Enak kan” kata si nelayan, mulai melepas bekapan tangannya di mulut si memei, memei hanya pasrah di bawah dorongan rangsangan dan nafsu. Melihat memei yang tidak melawan si nelayan pun mau memasukin penisnya ke vagina si memei. Memei yang melihat itu mengumpulkan tenaganya yang sedikit untuk teriak “TOLONG”, Aldi pun langsung tersadar dan pura pura baru balik dan teriak dari balik karang “KENAPA MEI”, Mendengar suara orang lain si Nelayan pun langsung menaikan celananya dan kabur.

Memei hanya menangis melihat nelayan itu kabur,”Hiks hiks… barusan ada orang ga di kenal hampir memperkosa memei”, Aldi pun hanya bisa berusaha menenagkannya dengan memeluknya, tidak terasa memei pun mulai tenang akan tetapi, rangsangan tadi masih tersisa membuatnya masih panas, mata Aldi dan memei saling menatap dan mereka mulai berciuman, memainkan lidah mereka. Memei yang masih di pengaruh obat tambah cepat naik nafsunya, Aldi pun mulai turun menjilati dan mengisap puting memei, memei kembali mengeluarkan suara kenikmatan,”Ah… oh… te-terus koh”, Aldi pun tambah semangat dan tangannya turun ke selangkangan adiknya. Aldi yang di bawah nafsu dan suasana romantis ini mulai kelepasan control. Jarinya mulai memasuki lubang kewanitaan memei. Memei pun di bawah pengaruh obat hanya menikmati semua permain ini.
Tidak lama memei pun kembali climax, setelah climax Aldi pun menaruh kepala penisnya di Vagina memeinya. “Mei koko masukin yah?” Kali ini memeinya, membalas dengan mengangguk. Aldi pun langsung mendorong penisnya utk masuk. “Au…” memei menutup matanya menahan sakit keperawanannya yang hilang. Setelah beberapa lama Aldi pun mulai menggerakan pinggulnya perlahan-lahan, memei pun mulai menikmati rasa ini “Ah… enak… oh… terus koh….” Aldi pun tambah cepat mempompa penisnya keluar masuk Vagina memei yang sangat basah. “Uh.. uh… mei ah sempit banget enak ah….” “nghn…” tidak lama mereka mencapai klimak bersama… Sorenya mereka melihat sunset yang mulai terbenam dan berjalan kearah area camping yang disediakan. Malam itu di camp mereka berkali-kali melakukan sex dengan kondom sebab meraka tau kalau mereka adalah kakak beradik dan tidak mungkin menikah. Hal itu menjadi rahasia mereka berdua dan lanjut melakukannya ketika balik ke Jakarta. Sebelum pulang …. Aldi pun membuang hp back-upnya di laut dan berjanji akan membawa mati rahasia itu… –THE END—

Epilogue….

Ada bayangan orang yang menemukan HP Aldi yang dibuang.

Changelog:
21/03/18= add illustration & Richard route
14/04/18= Chapter 2
Super mantap sekaleee....
 
Kira" ada update lagi ga hu..

Salute buat suhu yg berusaha post di tengah kesibukan projek.. pasti suhu kerja sambil berimajinasi .. hehe
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd