Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Beauty and the street S1&S2 - Update TAMAT

Episode 10​

Derry datang ke rumah Mina pagi itu. Ia tidak pulang ke rumahnya. Wajahnya berbeda dari biasanya. Derry biasa terlihat cerah dan ramah setiap harinya. Namun pagi itu ia tertunduk lesu. Indah dan Mina tidak ingat apa yang terjadi semalam



“ eh ada mas Derry, mampir mas”



Indah menyapanya dengan ramah. Derry masuk dengan wajah tertunduk lesu. Ia tidak menjawab sapaan Indah



“ kenapa mas?”



Tanya Indah santai. Mina menoleh dari dapur dan agak terkejut melihat Derry karena ia hanya pakai handuk.



“ ah, sorry, pagi Mas. Aku pakai baju dulu”



Sapa Mina malu. Derry hanya diam. Ia berdiri dan terdiam di ruang tengah Mina, termenung tidak melakukan apa-apa



“ duduk mas”



Indah memintanya duduk namun ia masih diam. Mina mengenakan daster. Ia memakai kosmetik seadanya, membuka tirai kamarnya dan menghampiri Derry di ruang tengah



“ duduk mas, mau Aku buatin kopi? Mau ikut sarapan? Kebetulan aku lagi masak”



Mina basa-basi menawarkan Derry minum dan sarapan. Derry menoleh dan bertanya



“ kamu bener-bener ga inget kejadian semalam?”



Mina dan Indah hanya melongok bingung



“ ada…. Apa ya mas?”



Tanya Mina cemas. Ia tahu ada yang berbeda dengan raut wajah Derry pagi itu. Mina berusaha mengingat apa yang terjadi semalam namun ia tidak ingat.



“ aku… ke…. Belakang dulu”



Indah menyingkir ke dapur, meneruskan masakan Mina, agar mereka berdua bisa bicara serius



“ aku ga sengaja lihat chat dari hp kamu semalam. Dan aku lihat istri aku”



Mina seketika panik



“ chat? Chat yang mana? Kok bisa?”



Mina membuka chat terakhirnya dan seketika itu juga ia terkejut



“ kalian mabuk semalam. Aku mengantar kamu ke kamar. Aku tahu itu ga sopan. Aku baru mau pulang dan kamu buka chat itu di depan aku. Kamu bilang itu chat dari Nina dan aku… aku penasaran dan ga sengaja lihat. Aku tahu itu ga sopan karena bersikap sok akrab. Tapi seengaknya aku jadi tahu yang sebenarnya”



Jelas Derry dengan raut wajah dan nada bicara lesu. Mina makin bingung. Ia tidak tahu harus marah, panik atau malah simpati. Indah menutup mulutnya ketika mendengar cerita Derry. Air mata indah menetes dan ia sangat terkejut. Tangannya gemetar dan ia langsung mematikan kompor.



“ Oh my god, gimana nih?”



Lirih Indah. Mina menunduk malu dan bingung ingin berkata apa. Mulutnya seketika diam membisu. Seluruh isi pikirannya lenyap. Mina terdiam di tempat, tidak tahu harus berbuat apa.



“ siapa kalian sebenarnya”



Tanya Derry pelan. Mina menoleh dan menjawab dengan menahan tangis



“ aku…. Kami….. kami sebenarnya terapis di spa. Aku udah kerja hampir 8 tahun tapi aku baru kenal Nina dan Indah beberapa bulan lalu. Aku tahu dia udah nikah Sumpah aku ga tahu dia istri kamu… sampai kemarin”



Mina semakin ingin menangis. Ia akhirnya memilih untuk jujur. Ia takut. Air matanya mengalir dan sekujur tubuhnya gemetar karena ketakutan. Indah mengintip apa yang terjadi dari dapur.



“ jadi kalo dia istri orang kalian tetap diam saja? Kalian dan Nina kerja di spa plus-plus?”



Mina mengangguk. Derry sempat diam. Mina masih bingung mau berkata apa lagi



“ siapa pria itu?”



Tanya Derry



“ dia pelanggan kami. Dia dekat dengan Nina sejak hari pertama Nina kerja”



Jawab Mina jujur. Derry menggeleng kepala. Mina memegang tangan Derry lalu berkata



“ maafin aku”



Ucapnya sambil meneteskan air mata



“ aku bahkan ga bisa nangis lagi. Ini bukan salah kalian. Ini juga bukan salah Nina. Ini salahku. Sebagai suami aku gagal menjaga istriku. Aku gagal menjaga ibu dari anakku. Ga ada gunanya marah-marah, apalagi membunuh pria itu dan Nina. Semua ga akan berubah.”



Mina menangis. Nina bahkan sudah punya anak. Indah juga menangis. Indah terduduk di dapur dan menangis menutupi mukanya. Derry melambaikan tangan lalu pergi. Indah lalu keluar dari dapur



“ jadi gimana dengan suami mbak Mina?”



Tanya Indah. Mina hanya menggeleng kepala.



“ gua ga tahu Ndah.”



Mereka segera pulang. Mereka kemas baju dan seluruh pakaian mereka dan memutuskan kembali ke hotel lebih awal. Mereka seharusnya boleh kembali sore dan kerja mulai jam 6 sore. Tapi mereka memutuskan pulang lebih awal.



“ aku bingung kalo ketemu mbak Nina nanti”



Bisik Indah sewaktu mereka di taxi.



“ pura-pura ga ada apa-apa aja. Urusan orang ga perlu kita ikut campur”



Sementara itu di sisi kota yang lain. Nina berkendara dengan pacarnya Dino ke sebuah kondomonium mewah. Mereka parkir di parkir khusus, naik lift dan ke kondomonium mewah milik Dino.



Kondomonium itu sebenarnya tidak terlalu mewah. Tentu saja bagi orang kaya. Bagi orang biasa seperti Nina, kondomonium itu seperti surga yang diimpikan setiap orang. Pemandangan kota yang indah, furnitur yang canggih dan mahal, dekorasi mewah, Nina menyukai semua yang ia lihat.



Dino juga suka apa yang ia lihat. Ia dengan polosnya bahagia melihat kekasihnya senang bukan kepalang. Ia peluk Nina dari belakang, ia kecup pipinya gemas dan Nina pun tertawa genit



“ aku mau tinggal di sini Dino, aku mau tinggal sama kamu”



Dino tersenyum lebar. Benar kata orang, orang kaya selalu mendapat yang ia inginkan.



“ ini satu dari sekian banyak apartemen Papa aku. Kamu bisa tinggal di mana aja kapan saja. Papa aku jarang sekali pulang ke Indonesia. Dia selalu di Budapest belakangan ini.”



Nina semakin mabuk mendengar ucapan Dino. Tujuan hidupnya hampir tercapai. Dino memegang tangan Nina dan ia pun menatapnya serius



“ Nina, aku mau kamu berhenti dari kerjaan kamu sekarang juga. Aku siap korbankan apa pun. Asalkan kamu cuma jadi milik aku”



Nina sempat terdiam. Berhenti bekerja artinya ia harus berpisah dari mata pencahariannya utamanya, yang mengisi tabungannya selama ini. Dino sangat tampan dan kaya tapi ia masih ragu apakah ia siap dan tidak akan jatuh ke lubang yang sama dua kali?



“ aku mau Dino. Tapi kontraknya?”



Ia menguji kemampuan Calon pasangan barunya Dino.



“ aku siap bayar berapa pun. Asal kamu milikku. Aku tinggal telepon beberapa orang”



Nina tersenyum. Ia menelpon Mami dan Dino segera meraih handphonenya. Mami mengangkat telepon itu. Dan layaknya hendak membeli barang kesukaannya, Dino mulai bernegosiasi dengan Mami.



Orang kaya selalu mendapat apa yang mereka mau. Itu juga berlaku untuk Dino. Nina tersenyum licik karena ia tahu Dino sudah tidak berpikir dengan otaknya lagi. Ia berpikir dengan hati dan kontolnya. Bukan hanya uang, Nina sadar Dino siap memberikan apa saja demi Nina. Nina memeluk pujaan hatinya dan tidak sedetik pun ia berhenti bersikap manja di depan Dino.



“ aku beruntung Dino. Aku berterima kasih pada Tuhan, karena dia pertemukan kamu dan aku”



Bisiknya manis. Dino semakin kehilangan akal sehatnya



“ aku senang bisa miliki kamu Nina”



Ia hanya salah satu hal tentang Nina. Dino tidak pernah memiliki Nina, justru sebaliknya, Nina yang berhasil memilikinya.



Beberapa Bulan kemudian.



Nina meneransfer seseorang melalui handphonenya. Jumlahnya tentu tidak main-main. Beberapa bulan ini Nina seperti mendapat tambang emas tak terbatas dan ia benar-benar memanfaatkannya. Ia meneransfer dana ke adik kandungnya yang sekarang sudah mengurus anaknya



Nina sudah lupa daratan. Ia mendapat kabar suaminya mendapat pekerjaan sehingga mungkin tidak bisa mengurus anaknya. Nina dengan santai mengizinkan suaminya bekerja di kota lain, dan menitipkan anak mereka ke saudara kandung Nina. Saudara Nina masih tidak tahu apa pekerjaan Nina sebenarnya. Ia mengira Nina benar-benar bekerja sebagai direktur di perusahaan asing. Sedangkan Derry, ia sudah tidak peduli lagi.



Derry duduk di sebuah rumah makan. Ia baru selesai sarapan, di jam 11 siang. Ia selalu bangun siang. Ia menatap kaca dan menyadari jika ia hanyalah seorang pecundang. Ia tahu, istrinya kini resmi tinggal dengan orang lain. Namun ia tidak berbuat apa-apa dan diam seperti pengecut. Secara teknis ia masih suami Syah Nina. Suami yang tidak pernah memiliki Istrinya



“ ohhhhh Minaaaa”



Pagi itu di hotel imperium. Mina membersihkan sekujur tubuhnya seusai melayani pelanggannya. Ia kumur-kumur membersihkan mulutnya, lalu menghidupkan shower dan mandi membersihkan tubuhnya. Ia sudah lebih dulu memandikan pelanggannya. Ia mandi sebentar lalu meraih handuknya dan mengeringkan tubuhnya



“ hati-hati di jalan ya Mas!”



Ia masih ramah seperti biasanya. Itu pelanggan pertamanya setelah berhari-hari. Nina sudah tidak ada. Dino menebusnya. Namun bukan berarti kejayaan Mina kembali. Ia semakin redup. Ia bahkan berdandan gila-gilaan untuk menutupi kekurangannya.



Mina duduk di kamarnya memegang handphonenya. Hari dimana ia terakhir bertemu Derry akhirnya berlalu begitu saja. Ia pun tidak pernah bertemu Nina lagi sejak hari itu. Indah juga kembali ke asrama setelah selesai melayani pelanggannya. Mereka berbaring di kasur mereka masing-masing dan meraih handphone mereka.



“ lu kok kelihatan kesel Ndah?”



Tanya Mina



“ biasa, ketemu pelanggan resek. Sok ganteng. Udah nawar sadis, pake acara ngejelekin penampilan gua. Sebel. Jelek, kere, nyebelin lagi.”



Jawab Indah. Mina hanya tertawa



“ lagi sial lu. Gua mah udah biasa ketemu kayak gitu.”



Sahut Indah santai.



“ eh kak udah denger kabar tentang Sari belum?”



Mina menggeleng kepala. Indah seketika duduk dan langsung berbicara tentang perkembangan kasus temannya.



Kedua teman mereka Mayang dan Indri akhirnya mau membantu Indah mencari kebenaran tentang teman mereka. Hotel hanya diam, polisi menemui jalan buntu. Mereka memutuskan bergerak sendiri. Mereka sempat bernegosiasi dengan staf cctv hotel. Demi teman, mereka membayar kedua staf itu dengan uang yang cukup besar. Mereka mengopi rekaman cctv terlarang dan menyimpan file itu ke dalam smartphone mereka. Mereka lalu mengupload video itu ke inbox teman mereka



“ temen mereka itu, maksudnya polisi?”



Tanya Mina



“ bukan, katanya sih wartawan”



Jawab Indah. Sari terlihat berjalan di parkir basement hotel dan masuk ke dalam mobil innova. Berbeda seperti keterangan pegawai hotel sebelumnya yang mengatakan mereka melihat Sari meninggalkan hotel lewat lobby. Tidak ada video yang diberikan kepada polisi sebelumnya, hanya beberapa keterangan dari pegawai hotel.



“ apa itu artinya ada titik terang buat kasus Sari?”



Tanya Mina lagi. Indah mengangguk



“ mudah-mudahan sih iya”



Mina tidak sengaja melihat postingan media sosial Nina sewaktu ia bermain hp sambil mengobrol dengan Indah. Mina sudah sangat mapan sekarang. Ia tinggal di kondomonium mewah, berpakaian serba branded, perawatan yang sempurna sehingga Nina persis seperti seorang model.



“ Nina makin glowing aja sekarang”



Gumam Mina



“ iya, aku sering lihat postingannya. Dia udah cere belum sih sama lakinya?”



Tanya Indah. Mina menggeleng kepala



“ mana gua tahu. Ga ada cerita”



Sahutnya.



“ kasihan Derry. Si Dino ini juga bego. Masa ga cari tahu asal usul, latar belakang cewek sendiri”



Celetuk Indah



“ namanya cowok, kalo udah sange, apa aja keluar. Sama aja kayak cowok di hotel kita. Cuma inget enaknya aja. Urusan lain belakangan”



Jelas Mina dengan nada bicara santai.



“ tapi Derry kayaknya ga gitu. Dia cowok baik. Aku godain aja aku yang kena



Ujar Indah lagi



“ tapi orang kayak gitu ga suka sama cewek kayak kita. Dia kayak mau bunuh diri gitu waktu tahu istrinya jadi lonte. Untung ga beneran bunuh diri”



Jawab Mina.



“ mbak Mina masih simpen nomor hp dia?”



Tanya indah seraya menoleh ke Mina. Ia pun mengangguk



“ Masih. Tapi aku ga pernah telepon lagi. Tahu diri aku orangnya ndah”



Tak lama teman-teman mereka kembali. Kamar itu menjadi ramai dan mereka berdua pun kembali berbaring di kasur mereka untuk istirahat. Mina berjalan ke kamar mandi. Ia buka seluruh pakaiannya dan bermanja-manja di bathup yang baru dipasang di kamar mandi mereka.



Nina, si primadona baru tiba-tiba menghilang setelah baru beberapa bulan bekerja. Ia kini resmi menjadi simpanan anak konglomerat. Mina seharusnya kembali jadi primadona, namun ternyata tidak. Indri dan Mayang menjadi idola dadakan karena mereka masih muda. Mina merasa semakin terlihat stw dalam waktu hitungan bulan. Ia menghilangkan penat dengan mandi di kamar mandi, atau tidur siang jika ia sempat.





Tabungan Mina bisa dikatakan sudah cukup besar setelah bertahun-tahun bekerja di hotel, namun ia masih terbelenggu di hotel itu. Ia tidak bisa bebas. Ia terus terikat dan entah kapan bisa hidup seperti wanita biasa. Untuk sejenak, ia pernah jatuh cinta dengan suami orang. Sebenarnya ia masih jatuh cinta, ia masih mencari tahu informasi tentang Derry di media sosia secara diam-diam.



Mina melayani pelanggan terakhirnya hari itu. Seperri biasa, pelanggan pria yang sudah berumur mungkin 40an ke atas. Hampir tidak ada lagi anak muda yang masuk menjadi pelanggannya. Ia berdiri bugil di depan kaca dan sadar hari itu adalah hari terakhir ia bugil di depan orang lain. Ia akan pindah menjadi LC di karaoke dan bertemu teman lamanya.



Ia meminta cuti dua hari minggu itu. Ia ingin rehat sebentar dan liburan di luar sana. Setelahnya Mina akan bekerja sebagai LC di karaoke. Seharusnya itu artinya ia naik kelas. Ia mungkin masih akan mengentot pelanggan di kasur namun tentu saja dengan tarif berbeda. Sayangnya tidak ada yang mengentot LC di hotel imperium. Mereka terkenal lebih tua dan tarifnya tidak murah. Kebanyakan hanya menemani party saja dan harus rela di grepe dengan tips sangat minim.



Ia tidak off dengan Indah karena Indah sudah off lebih dulu di minggu itu. Permintaan Mina minggu itu pun sebenarnya cukup mendadak.



Mina keluar dari cafe setelah memesan secangkir kopi. Ia lalu naik taxi online menuju sebuah butik. Ia sudah melihat-lihat barang di butik itu dan ingin membeli langsung di tokonya. Ia tidak memakai riasan sama sekali. Ia tak sengaja melihat dirinya di kaca. Ia terlihat lebih tua 10 tahun. Bahkan hampir semua orang memanggilnya Ibu dan Tante.



Ia turun dari taxi dan saat ia hendak masuk ke butik berikutnya, saat itulah ia bertemu dengannya lagi. Derry, yang saat itu sedang duduk di restoran cepat saji tepat di sebelah butik.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd