Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bapakku ingin nyusu lagi( tamat )

Bimabet
Mantaaavv huu, jgn setengah2 dong lanjutnya, hehehe
 
Lanjutan 14.

Tok tok tok ketukan dipintu depan terdengar olehku. tentu saja membuatku kaget dan menghentikan kegiatanku. Lalu aku memakai kembali celana dan kaosku, sementara kulihat ibuk serta bu Isna juga memakai bajunya tanpa daleman pastinya. Setelah kami bertiga sudah selesai memakai baju, kami pun keluar dari kamar. Kulihat kini ibuk berjalan kearah pintu depan sedangkan aku serta bude Isna menuju keruang tv. Tak berselang lama kulihat ibuk menghampiriku serta bude Isna.

" mbak Yu, ada suami mbak " Ucap ibukku.

" Ealah ada apa tuh orang " gerutu budhe Isna yang tubuhnya lagi kudekap itu.

" Dah temui sana " Ucapku dan bude Isna pun melangkah menuju pintu depan dan tak lama kemudian budhe Isna kembali.

" Kang mas, Isna balik dulu ya " Bisik bude Isna kepadaku.

" kesini lagi nggak " Ucapku.

" Nggak kayaknya kang mas, soalnya mau kekampung sebelah, dan besok pulangnya " Ucap bude Isna. Hah bu Isna mau kekampung sebelah dan besok pulangnya, ah sial mana belum sempat aku kentu tadi, kebanyakan nguping sih tadi ah nyesel nih, tapi gapapa deh toh masih ada ibuk.

" Ya udah deh mau gimana lagi " Ucapku.

" Ya udah Isna pamit pulang kangmas " Ucap bude Isna sambil mencium tanganku. wah aku dah kayak suami beneran nih dipamitin segala. dan setelah pamit padaku, bu Isna pun melangkah kepintu depan dan diikuti sama ibukku. Tak berselang lama ibukku pun kembali dan saat ini ibukku duduk dipangkuanku.

" Buk.. Wawan kangen lo sama judesnya ibuk " Ucapku sambil meremas remas payudara ibukku yang gede itu dibalik dasternya.

" Tapi ibuk sudah nggak mau judesin kamu Wan, bisa kualat ibuk nanti " Ucap ibukku membuatku geli mendengarnya. lagian mana ada seorang ibuk kualat sama anaknya, yang ada seorang anak yang kualat sama ibuknya kalo berani kurang ajar ke ibuknya. ibukku bisa aja deh.

" kebalik ibukku sayang " Ucapku yang masih meremas remas payudara ibukku.

" Itu dulu sekarang tidak, karena kamu dah jadi suami ibuk, Wan ibuk mohon jangan anggap Sari ibukmu lagi Wan tapi anggaplah Sari istrimu Wan " Ucap ibukku sambil berdiri lalu melepaskan dasternya dan kini ibuk telah bugil dihadapanku. Setelah itu ibukku jongkok dihadapanku lalu ibukku melepas celanaku hingga kontolku terangguk dengan bebasnya. Lalu ibukku memegang kontolku dan hap mulut ibukku melahap kontolku hingga setengah kontolku berada didalam mulut ibukku. Setelah itu kepala ibukku maju mundur membuat kontolku terasa dikocok kocok dimulut ibukku, kadang mulut ibukku menyedot nyedot kontolku membuatku mengeluh keenakan dan kembali ibuk mengocok kontolku dengan mulutnya dengan begitu cepat membuat air liur ibukku menetes netes namun tak membuat ibukku menghentikan aksinya, malah ibuk semakin cepat mengocok kontolku membuat pejuhku serasa mau keluar dan tak lama kemudian Crot crot crot pejuhku pun tumpah ruah didalam mulut ibukku dan glek glek glek ibukku menelan habis pejuhku dan tentu saja membuatku kaget ternyata ibukku sudah mulai menyukai rasa pejuhku.

" Gimana ibuk tak kalah hebat to sama di hp mu itu " Ucap ibukku sehabis menegak pejuhku. dan ibukku kini mulai duduk dipangkuanku tapi sebelum duduk ibukku menepatkan kontolku yang masih tegak mengacung kelubang tempeknya dan sewktu ibuk duduk dipangkuanku otomatis kontolku tertancap dilubang dimana aku lahir dulu.

" Uhhhhh besarnya kontolmu Wan, tempek ibuk jadi ngilu " Ucap ibukku setelah kontolku menyeruak masuk kedasar rahim ibukku.

" Ibuk dah pengen ya dikentu sama anakmu ini buk " Ucapku sambil membantu ibukku menaik turunkan pinggulnya dan tempek ibukku tengah mengocok kontolku.

" Ehhhmmm ahhh iya naakkhhh ibuk pengen dikentu naaakkhhh ahhh " Desah ibukku dan tubuh ibukku masih naik turun dipangkuanku.

" Dah ibuk nungging saja " Ucapku dan ibukku pun nurut lalu ibukku nungging setelah ibukku nungging kumasukan kontolku kedalam tempek ibukku lalu ku genjot tempek ibukku dengan cepat. Kini kontolku keluar masuk menggasak tempek ibukku membuat tempek ibukku makin merekah saja dan lendir lendir dari tempek ibuk makin banyak keluar membuat hujaman kontolku ke tempek ibukku makin lancar saja, dan tak lama kemudian kurasakan tempek ibuk berkedut kedut menandakan ibuk mau klimaks dan hujaman kontolku makin kupercepat dan akhirnya...

" Wan ibuk keluarrrr aaarrgghhh " Jerit ibukku dan tubuh ibukku bergetar hebat, meliuk liuk lalu lemas dan rebah dilantai. Lalu kucabut kontolku kemudian kubopong tubuh ibuk yang lemas itu menuju kekamar, setelah itu kutelentangkan tubuh ibukku dan kembali kontolku menghujam tempek ibukku yang sudah terlihat menganga itu sedangkan ibukku yang lelah hanya bisa mendesah desah saja. dan aku terus menggejot tempek ibukku, bahkan aku tidak peduli ibukku yang sudah lelah itu dan tetap menggempur tempek ibukku membuat ibukku hanya bisa merengek rengek minta ampun namun aku tak peduli dan terus saja mengoyak oyak tempek ibukku dan akhirnya Crot crot crot pejuhku kembali mengisi rahim ibukku sementara ibukku kulihat tengah tertidur dengan pulasnya. Setelah selesai ngentu ibukku lalu akupun ikutan tidur disamping ibukku.


Kini sudah jam 7 malam, dan aku saat ini tengah nonton tv bersama ibuk, sedangkan bapak lagi makan didapur.

" Buk... ganti dastermu buk " Suruhku ke ibuk dan saat ini ibuk make daster pendek yang kupotong kemarin.

" Lo bukannya kamu suka ibuk pake yang segini Wan " Ucap ibukku yang kini duduk disampingku.

" Iya tapi dikamar saja kalo disini ntar tempekmu bisa dilihat bapak, Wawan nggak mau tempekmu dilihat bapak buk, dah ganti sana mumpung bapak belum kesini buk " Ucapku sambil melihat kearah daster ibuk. dan aku bisa lihat tempek ibuk terlihat ketika ibuk duduk karena kemarin aku motong daster ibuk terlalu pendek ya kira kira 10 cm dari selangkangan ibuk, dan kalo ibuk duduk pasti rok daster ibuk terangkat keatas otomatis selangkangan ibuk jadi terlihat. Dan sengaja aku menyuruh ibuk ganti daster karena aku tak rela tempek ibuk dilihat sama bapak, karena tempek ibukku hanya milikku seorang.

" Ibuk juga nggak mau tempek ibuk dilihat sama bapakmu Wan, ya sudah ibuk ganti dulu ya Wan " Ucap ibukku sambil melangkah menuju kamar dan tak lama kemudian ibukku dah balik dengan memakai daster panjangnya. Dan tak lama kemudian kulihat bapak selesai makan lalu menghampiriku.

" Bapak kok habis makan ngantuk ya " Ucap bapak yang sudah duduk dikursi panjang, sementara ibukku rebahan dipahaku.

" kalo ngantuk ya tidur pak " Ucapku sambil menatap ke tivi
" Ya udah baiknya bapak tidur, ngantuk berat nih bapak " Ucap bapak sambil melangkah ke kamarnya yang dulu kamarku sedangkan aku sudah tidur bareng ibukku.

" Buk kekamar yuk " Bisikku ke ibuk sambil meremas remas payudara ibukku.

" Dah pengen ngentu ibuk lagi ya Wan " Ucap ibukku sambil menatapku.

" Pastinya buk " Ucapku sambil membopong tubuh ibukku kekamar. dan setelah sampe kekamar kuturunkan ibukku dan ibukku pun langsung melepas dasternya dan biasa ibuk pun sekarang bugil gil gil dihadapanku.

" Dulu saja pake malu malu eh sekarang malah ndak punya malu, ibuk ibuk " Ledekku ke ibuk sambil duduk ditepi ranjang.

" Biarin ibuk tak punya malu toh yang liatkan cuma kamu Wan " Ucap ibukku sambil jongkok dibawahku dan seperti tadi siang ibukku kembali mengoral kontolku hingga pejuhku muncrat kedalam mulutnya, Dan setelah itu aku kembali menyetubuhi ibukku hingga tenaga kami sama sama terkuras habis dan tak lama kemudian aku dan ibukku pun tertidur dengan lelapnya.

 
Yah gagal trisum ya duhu tpi ndak papa kan masih ada ibuk sari yg binal
Lanjutkan suhu
 
Gegara kebnyakan nguping sih, kan jd gagal 3S nya. Tenang Wan.. masih byk waktu dan kesempatan. Nikmatin ibukmu aja dulu sambil ajarin bermacam gaya ngentu.

Thx updatenya hu.
 
Lanjutan 15.



Pukul 5 pagi aku terbangun dari tidurku, dan Kulihat ibukku sudah tak ada disampingku. Lalu aku beranjak menuju kekamar mandi. Sehabis dari kamar mandi lalu aku menemui ibukku didapur.

" Ibukku sayang " Ucapku sambil meremas payudara ibukku dari belakang dan saat ini ibukku lagi menggoreng ikan. Oh ya ibukku saat ini memakai daster panjang tentunya tanpa memakai daleman.

" Sukanya ngremes susu ibuk kamu Wan " Ucap ibukku dan ibukku tak mencegahku meremas payudaranya.

" Nggak boleh ya buk " Ucapku yang masih meremas remas susu ibukku.

" Boleh Wan toh itu hakmu jadi kapan pun kamu boleh kok ngremas payudara ibuk " Ucap ibukku.

" Buk sepong kontolku dong " Pintaku ke ibuk dan ibukpun langsung jongkok dibawahku, lalu ibukku melorotkan celana sekaligus cdku otomatis membuat kontolku mengacung dengan bebasnya. Sementara ibuk tanpa diminta kedua kali langsung melahap kontolku.

" Kocok buk.. yang cepet ya buk " Suruhku ke ibuk dan ibuk mulai memaju mundurkan kepalanya otomatis mulut ibuk mengocok kontolku.dan aku merasa ibuk semakin pintar menyepong kontolku. uhh kontolku terasa ngilu ngilu nikmat dimulut ibukku apalagi ibuk mengocok kontolku lumayan cepat jadi bikin kontolku keenakan. kulihat kontolku dengan lancangnya keluar masuk dimulut ibukku, dan seharusnya ini sangat tidak pantas ya kok mulut ibuk sendiri dijejali kontol milik anaknya sih, ah dasar aku anak nakal dan anak durhaka yang sudah begitu lancang ke ibuknya sendiri, tapi ya udahlah toh ibuk sendiri juga mau di lancangi sama anak sendiri jadi aku tak perlu merasa bersalah.

" Uhh buk mulut mu enak buk, kocok terus buk " lenguhku sambil menyuruh ibukku dan aku merasakan kocokan ibuk semakin cepat saja membuat kontolku berkedut kedut tanda pejuhku mau meletus, benar saja aku merasa pejuhku hendak meledak lalu kupegang kepalaku ibukku setelah itu kusodokan kontolku lebih dalam kemulut ibukku, sesaat kemudian Crot crot crot pejuhku ambrol memenuhi mulut ibukku.

" Ditelan ya buk pejuh anakmu " Ucapku sambil menarik keluar kontolku dari mulut ibukku.

" Uh pagi pagi dah sarapan pejuh " Ucap ibukku sehabis menegak pejuhku.

" Biar awet muda buk, eh buk, ibuk dah mirip lonte lo doyan pejuh " Ucapku setengah meledek ibukku. Ehm memang benar sih ibukku dah kayak lonte beneran buktinya ibukku dah pinter nyepongnya sekaligus ibukku juga doyan pejuhku, kalo ibukku jadi lonte pasti puas nih pelanggannya itu, ehm jadi punya keinginan nih jadikan ibuk lonte tapi masa' iya aku rela menjadikan ibuk lonte, ah tidak tidak ibukku hanya milikku.

" Tega kamu Wan ke ibuk masa' ibuk disamakan lonte sih " Ucap ibukku sambil cemberut tapi tak kulihat ada raut marah diwajahnya.

" Kan ibukku ini lonte nya Wawan to " Ucapku sambil mengangkat ibukku biar berdiri.

" Ibuk istrimu Wan bukan lonte mu " Bantah ibukku sambil memandangku dengan tatapan sayu.

" Iya iya ibuk istrinya Wawan, eh nih tempek dikentu nggak buk " Ucapku sambil jariku mencolok colok tempek ibukku dibalik dasternya.

" Maaf ya Wan kalo bisa jangan dulu kan masakan ibuk belum matang Wan " Ucap ibukku dan sepertinya ibuk merasa bersalah karena tak bisa melayaniku dan aku tak habis pikir kok ibuk merasa bersalah gitu ya padahal aku juga tak berniat ngentu ibuk pagi ini karena aku tau kerjaan ibuk masih banyak dan aku ngomong itu tadi cuma iseng doang tapi tanggapan ibuk beneran, ehm apa ibuk dah menganggapku sebagai suaminya beneran ya.

" Nggak usah merasa bersalah gitu buk, Wawan juga nggak ngentu ibuk kok pagi ini kan kerjaan ibuk masih banyak " Ucapku sambil mengecup kening ibukku.

" Tapi dosa Wan kalo ibuk tak melayanimu, kan ibuk ini dah jadi istrimu jadi dah kewajiban ibuk melayanimu Wan dan satu lagi Wan jangan panggil ibuk lagi ke ibuk ya Wan tapi panggil Sari saja ya Wan " Ucap ibukku dan aku jadi trenyuh mendengarnya. Ternyata ibukku dah benar benar menganggap aku sebagai suaminya bukan lagi sebagai anaknya.

" Dah dah ibuk jangan ngerasa bersalah gitu, bersikap biasa saja buk, buk Wawan pengen nganggep ibuk sebagai ibukku sekaligus istriku buk, dah ibuk nurut saja deh " Ucapku sambil mengusap usap kepala ibukku.

" Ya deh ibuk nurut " Ucap ibukku dan ibukku terlihat sedikit kecewa, dan aku tau ibuk sudah tak mau aku panggil ibuk dan aku sebenarnya ingin sih manggil ibukku hanya namanya saja tapi aku takutnya ntar kedengaran sama tetangga nah bisa bisa berabe ntar. hem emm eh iya gini aja deh semoga saja ibuk mau.

" Buk.. ibuk ingin Wawan manggil ibuk, Sari saja kan buk " Ucapku.

" Iya Wan, panggil ibukmu ini Sari ya Wan " Ucap ibukku sambil senyum senyum.

" Ya buk tapi kalo dikamar saja buk, gimana buk " Ucapku.

" Ehm iya gapapa Wan, tapi ibuk manggil kamu ayah ya Wan " Ucap ibukku.

" Ibuk pengen niru tetangga ya buk " Ucapku dan iya sih tetanggaku ada seorang istri manggil suaminya ayah dan mungkin ibuk ingin niru gitu.

" Iya Wan, bolehkan " Ucap ibukku manja.

" Boleh buk, dah Wawan mau ngasih makan ayam dulu buk " Ucapku sambil meremas bokong ibuk Lalu aku menuju ke kandang.


Kini sudah jam 7 pagi dan aku dah siap siap menuju bengkelnya paklekku, Setelah pamitan ke ibuk, akupun meluncur ke bengkel paklekku.

15 menit perjalanan akupun sampe dibengkelnya paklekku dan kulihat bengkel pak lek sudah buka.

" Eh Wan datang juga kamu " Ucap mas Gino sewaktu aku menstandartkan motorku.

" kan emang hari ini aku bisa datang mas " Balasku sambil salaman sama mas Gino.

" Semoga kamu bisa betah disini Wan " Ucap mas Gino sambil tersenyum kecut padaku. kayaknya mas Gino tak suka sama aku. hem ada apa ya.

" semoga saja mas, eh pak lek sama bulek mana Mas " Ucapku sambil nengak nengok mencari pak lek sama bulek tapi nihil.

" Belum datang, sebentar lagi mungkin, dah bantu ngeluarin motor " Ucap mas Gino dan kulihat didalam bengkel ada 3 motor, ehm mungkin punyanya pelanggan yang belum bener jadi ditinggal gitu, lalu aku bantu ngeluarin.

" Kamu paham motor kan Wan " Ucap mas Gino yang sudah mulai memperbaiki salah satu motor.

" Ya paham tapi perlu belajar juga " Ucapku. Dan memang sih aku paham sama motor toh disekolahku dulu aku ngambil jurusan mesin jadi taulah dikit dikit.

" Dah tuh perbaiki, cuma servis doang sama ganti oli " Ucap mas Gino dan akupun tak menjawab langsung kuperbaiki motor yang ditunjuk sama mas Gino.


" Eh dah datang kamu Wan " Ucap bulek Santi dan kulihat bulek Santi turun dari motornya dan Wow dandanan bulek bikin tegang kontolku saja, bulek Santi kini memakai rok 5 cm diatas lutut, trus atasnya hem agak ketat gitu membuat Payudara bulek yang besar itu nampak membusung.

" Iya bulek, la paklek mana " Ucapku yang tau bulek dah masuk kedalam bengkel.

" Ada urusan Wan jadi ntar siang baru kesini " Ucap bulek dan kulihat mas Gino masuk kedalam bengkel dan mas Gino kini berdiri disamping bulek sambil membisiki bulek. Aku rasa mas Gino ada main ini sama bulek kalo tidak mana mungkin mas Gino berdiri sedekat itu tapi ah tidak tidak aku mikir apaan sih. Tapi penasaran juga ya, tapi kalo aku lihatin pasti aku dicurigai hem gimana ya, ehm pura pura tak tau deh, Lalu aku sibuk menservis mesin tentunya sambil lirik lirik kearah bulek dan betapa terkejutnya aku saat aku tau bulek menyerahkan cdnya ke mas Gino, ehm jadi ada skandal diantara mereka, ah sial sial keduluan ternyata aku, dan aku yang tak ingin dipergoki aku tak lagi lirik lirik toh aku sudah tau kalo bulek dah main serong sama adik iparnya itu. Dan tak lama kemudian mas Gino kembali ketempatnya dan mulai memperbaiki motor.

" Mbak aku mau jemput Lala dulu katanya hari ini pulang pagi mbak " Ucap mas Gino dan saat ini sudah menunjukan pukul 10.

" Ya No hati hati " Ucap bulek Santi dan mas Gino pun meluncur menjemput Lala. Wah ada Kesempatan nih buat mengintrogasi bulek mumpung sepi tak ada mas Gino juga pelanggan. Lalu aku mendekati bulek.

" Bulek tega ya sama pak lek " Ucapku ke bulek Santi dan kulihat bulek nampak kaget saat mendengar ucapanku.

" Maksudmu apa Wan " Ucap bulek. ah pura pura bodoh nih bulek

" Maksud Wawan, bulek dah main serong " Ucapku sambil menatap kearah bulek.

" Jangan asal nuduh ya kamu Wan " Ucap bulek dengan nada tinggi.

" Wawan nggak buta bulek, tadi Wawan lihat bulek ngasih cd bulek ke mas Gino, wawan juga lihat mas Gino ngeremas susu bulek, itu apa namanya kalo nggak main serong " Ucapku dan aku lihat bulek terlihat syok saat mendengar ucapanku. Dan soal aku lihat mas Gino ngeremas susu bulek memang aku selalu memperhatikan gerak geriknya mas Gino karena dari awal aku sudah curiga ke mas Gino gitu.

" Itu itu eh " Ucap bulek dan bulek tak bisa menyangkalku berarti bulek dah main serong.

" Ya Wawan ngerti mungkin paklek tak bisa muasi bulek tapi mbok ya hati hati, kalo sampe ketauan orang lain gimana " Ucapku sok bijak padahal aku sendiri sama bejatnya malahan lebih bejat aku ketimbang bulek tapi aku kan atas ijin bapak jadi aku tak bejat dong.

" Wan tolong jaga rahasia ya Wan " Ucap bulek secara tak langsung bulek mengakui, hem ada kesempatan nih tuk bisa incip incip tempeknya bulek tapi main dimana ya kalo dirumah ntar bisa bisa bulek curiga kalo aku punya hubungan sama ibuk, ah repot juga ya.

" Ya tenang saja asal jangan galak galak lagi ke Wawan dan bilangin tuh sama mas Gino biar hati hati " Ucapku.

" Iya Wan " Ucap bulek yang masih terlihat syok.

" Selain sama mas Gino, bulek main sama siapa " Tanyaku ke bulek.

" Sama bapak mertua " Ucap bulek membuatku kaget mendengarnya. Astaga sudah gila bulek tempek kok di obral gitu.

" Ya ya ya, selain itu bulek " Ucapku.

" sudah itu saja tapi kalo kamu mau juga gapapa " Ucap bulek dan derrrrrrr ucapan bulek membuat jantungku berdetak kencang.
 
Terakhir diubah:
Wawan mulai melebarkan sayap ini, ibarat kucing dikasih ikan asin mana ada yg nolak. Sikat Wan bulek Santi nya.

Ditunggu kelanjutannya suhu, thx..
 
Kenapa Bulek Santi ngelonte gitu - gak ada tantangan.

Matrein aja Wan, khan lumayan dapet bensin gratis untuk bikin kamar baru - sebelum secelup dua celup :tegang:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd