Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
itu klo d rumah emang kebiasaan pke cd doang aja emang biar gampang klo supirnya pengen? atau biasanya pke shortpants tpi kebutuhan foto foto aja makanya d lepas?
 
Hallo suhu semua! Kali ini naya kembali akan bercerita pengalaman terbaru naya. Cerita kali ini udah pindah dari desa tersebut dan kembali ke kehidupan kampus. Tapi untuk latarnya bukan dikampus, langsung aja yaaa



Baru baru ini aku selesai menjalani magang di suatu perusahaan. Sebelum magang di mulai, tentu aku melamar dahulu melalui lowongan yang ada. Pertama adalah interview HRD yang dilakukan secara offline. Saat interview bersama HRD sih aku masih biasa saja dan menggunakan pakaian formal yang sopan. Setelah lolos, aku melakukan interview dengan user. Ooiya sebelum aku jelasin dulu, untuk posisi yang aku lamar untuk magang sebagai Personal Assistant (PA) dan perusahaan ini memiliki 4 orang yang anggap saja CEO yang dimana aku harus menjadi PA dari keempat orang itu. Karena aku akan bekerja untuk mereka, jadi untuk interview user langsung bersama mereka berempat. Okee lanjut ke ceritanya.



Saat interview dengan user, aku memutuskan menggunakan pakaian sedikit terbuka, yaitu kemeja putih tanpa bra dengan celana jeans ketat. Akupun melakukan interview bersama keempat CEO itu, memang tidak langsung barengan semua dan satu persatu bergantian. Tetapi dari semuanya, ada kesamaan yaitu cara mereka melihatku. Mereka lebih banyak melihat kearah dadaku daripada mukaku, memang saat itu aku menggunakan kemeja putih tanpa bra yang dimana membuat pentil teteku terkadang terlihat karena warnanya yang kontras. Selain itu, aku pun juga agak centil menggoda mereka dengan sengaja melakukan gerakan yang membuat dadaku semakin membusung dan teteku menjiplak di kemejaku ini.



Setelah selesai interview, sebetulnya aku sangat pesimis karena kandidat lain mempunyai banyak pengalaman sebagai PA dan aku tidak memiliki pengalaman apa apa. Tetapi persis setelah aku sampai rumah, aku mendapatkan kabar jika aku lolos dan bisa magang di perusahaan itu sebagai PA selama 3 bulan kedepan. Yaa sebetulnya aku tau kenapa aku diterima, pasti karena mereka menilai dari pakaian dan bodyku saat itu. Mungkin aku jelaskan sedikit kantornya, ini adalah bangunan 3 ruko yang dijadikan satu dan terdapat 4 lantai + 1 rooftop. Lantai 1 & 2 khusus untuk para staff dari berbagai bagian, Lantai 3 khusus untuk ruangan CEO, dan lantai 4 untuk gudang. Di kantor ini juga terdapat lift khusus yang hanya bisa dipakai oleh keempat CEO itu, dan lift ini tidak harus masuk melalui pintu utama kantor, serta dibutuhkan ID Card khusus untuk menggunakannya.



Sebagai PA, tugasku sebetulnya sama seperti PA lainnya, ikut meeting bersama client, bank, maupun pihak lainnya. Aku juga bertugas membuat schedule untuk mereka, dan juga membook ticket flight atau rental mobil untuk perjalanan dinas. Aku juga beberapa kali ikut ke site menemani mereka perjalanan dinas. Kembali ke kondisi aku magang, di hari pertama, aku sudah diberikan ID Card agar bisa menggunakan lift. Di lantai 3, ternyata ada 1 orang CEO yang ruangannya terpisah dan kecil di pojokkan. Sedangkan 3 CEO lainnya berada di ruangan besar yang sama. Aku pun ditempatkan di ruangan bersama ketiga CEO itu.



Di hari pertama aku magang, aku menggunakan dress ketat yang menunjukkan bentuk lekuk tubuhku, serta teteku yang menyembul dari bagian atas dress itu. Di hari pertama itu juga, mata mereka sangat jelalatan untuk melihat keindahan tubuhku ini. Selama magang, aku juga tidak berhenti menggoda mereka bertiga. Di hari kedua, mereka sudah mulai berani merangkul pinggang serta menepok pantatku. Bahkan pada hari ketiga ada salah satu CEO yang bernama Pak Erick yang lembur dan aku menemani hanya berdua saja di dalam ruangan itu. Selama aku menemaninya, aku terus digoda dan dipuji olehnya, bahkan dia juga terus merangkul dan memegang pantatku. Kamipun juga saling bercerita kehidupan kami masing masing. Akupun mengetahui jika Pak Erick memiliki 2 istri dan 7 anak. Tetapi dia masih genit kepadaku.



Hari berikutnya aku mulai memakai baju agak terbuka, seperti kemben tanpa bra kesukaanku. Aku biasa ketika datang memakai blazer sebagai outer, tetapi ketika sampai di ruangan aku akan mencopot blazzerku. Aku juga memakai baju yang mereka suruh atau bahkan yang mereka berika untuk dikantor. Beberapa kali aku juga ikut mabok bersama mereka di kantor. Serta aku juga ikut mengentertain mereka dan pihak pihak lain. Seperti ketia mereka bertemu dengan pihak bank, pemerintah, client, dan pihak lainnya. Awalnya bersama mereka hanya ikut meeting, lalu setelah meeting, pasti aku ikut diajak ke tempat seperti dinner, karaoke, dan juga party. Dan seperti biasanya, tamu tamu mereka menjogetiku parah dan juga sesekali meremas tete dan pantatku. Hal ini terjadi sering kali kepadaku saat magang di perusahaan itu.



Sampai suatu ketika, Pak Erick kembali lembur dan aku kembali menemani beliau lembur. Dengan ditemani oleh Whiskey mahal, aku membantu pekerjaan Pak Erick dengan merapikan dokumen dokumen. Beliau juga bertanya kepadaku seperti “Kamu punya pacar gak?” “Kamu butuh laptop gak?” “Kamu butuh hp baru gak?”. Tentu aku jawab jujur dan aku juga menolak tawaran beliau untuk memberikanku laptop dan hp. Tiba tiba dia mendekatiku yang sedang berdiri di depan meja dan membelakanginya. Dia langsung merangkul pinggangku dari belakang dan memelukku. Jujur saja saat itu aku kaget dia tiba tiba berani merangkulku, tetapi aku juga merasakan rasa nyaman dari pelukan itu. Melihat aku tidak melawan, tangannya mulai berpindah ke daerah teteku dan juga perutku. Tidak lupa juga dia menciumi bagian belakang leher dan telingaku. Aku pun mulai mengeluarkan desah tanda aku menikmati permainannya.



Tak lama kemudian dia memutar balikkan badanku dan mulai mencium bibirku dengan brutal. Tangannya juga mulai meremas pantatku dan sedikit mengangkatku karena aku lebih pendek dari dia. Aku pun membalas ciumannya dan merangkulkan tanganku di lehernya, dengan sesekali memainkan rambutnya. “Ahh ini yang biasa dilakukan sugar baby kepada sugar daddynya” pikirku saat itu. Selang 5 menit, aku dinaikkan diatas meja yang banyak tumpukkan kertas dokumen. Saat itu aku menggunakan rok span diatas lutut tanpa menggunakan celana dalam, sehingga Pak Erick dengan mudah menaikkan rokku dan melihat memekku yang sudah sedikit basah. Tanpa basa basi dia langsung mencolok memekku dengan 2 jari dari tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya berusaha membuka celananya untuk mengeluarkan kontolnya. Ketika kontolnya sudah keluar, beliau langsung memasukkannya ke dalam memekku, “Ahh pelan pelan pak masukkinnya, memek naya bisa bapak pake sepuasnya kok” kata kata itu yang keluar dari mulutku ketika kontol itu masuk ke memekku.



“Gak salah gue nerima lo magang disini, gak cuma banttu kerjaan, ternyata bisa jadi pemuas nafsu juga” “Ahh iya pak, naya emang bisa kok muasin nafsu Pak Erick, yang lain juga bisa kok pak pake naya sepuaaaassssnnyaaaaa” sedikit pembicaraan kami ketika kontol Pak Erick menggenjot memekku. 10 menit kami ngewe dengan posisi seperti itu, Pak Erick menyuruhku untuk turun dari meja dan berputar. Aku langsung menurutinya dan bersiap untuk di doggy oleh kontol beliau. “Pak, naya juga bisa dianal loh” kataku persis ketika pala kontolnya mulai masuk ke memekku, dan dengan cepat Pak Erick memindahkan kontolnya ke lubang pantatku. “Ternyata lo lonte yaa bisa dianal juga” katanya sembari terus menggenjot lubang pantatku. Selang 20 menit kemudian, Pak Erick sudah mencapai batasnya, aku langsung sigap untuk memposisikan mukaku di depan kontolnya. Sembari sesekali menyepongan dan merasakan rasa dari lubang pantatku sendiri, aku terus mengocok kontolnya dan membiarkan Pak Erick mengeluarkan pejunya di mukaku yang dimana sangat aku suka. Setelah selesai melakukan ngewe, kami berdua langsung bergantian membersihkan badan kami di kamar mandi khusus CEO di ruangan ini, lalu setelah beberes, kami pun pulang kerumah masing masing.



Besoknya ketika aku datang untuk magang, aku langsung diajak oleh Pak Erick dan kedua CEO lain di ruangan itu untuk nanti ketika pulang karaoke dulu dan dinner bersama, tentu saja langsung aku iyakan saat itu juga. Sore harinya, kami menuju ke karaoke yang dituju menggunakan 1 mobil milik salah satu CEO, saat itu aku duduk di tengah bersama Pak Erick dan kedua CEO lainnya duduk di depan. Pak Erick tanpa malu mulai merangkulku dan menggrepe teteku. Bahkan kami juga sempat ciuman saat di mobil, aku juga kadang melihat ke arah depan dan kedua CEO lainnya sedang melihat aktivitas kami melalui spion tengah. Aku sudah sangat sange saat itu atas permainan Pak Erick yang mencium dan menggrepe teteku harus kecewa karena kami sudah sampai di karaoke yang dituju. Setelah memesan room yang hanya 2 jam saja, kami langsung masuk ke dalam room diantar oleh salah satu petugas. Di dalam ruang karaoke VIP ini, aku sama sekali tidak bernyanyi dan tidak memegang mic, tetapi secara bergantian aku mengocok dan menyepong kontol ketiga CEO ini. Ternyata sebelum aku datang magang pagi tadi, Pak Erick sudah bercerita ke rekannya kejadian ngewe bersamaku kemarin, dan mereka bertiga memang sengaja merencanakan untuk “mencobaku” sore ini. Di akhir karaoke, ketiga CEO itu bergantian mengeluarkan pejunya di mukaku setelah hampir 2 jam non stop bergantian menyepong dan mengocoknya. Jika ada 1 orang yang akan keluar, aku akan dipindah ke kontol lain sehingga mereka bisa kuat selama 2 jam.



Setelah selesai karaoke, kami berempat pun memutuskan untuk makan malam di sebuah restoran cepat saji di dekat tempat karaoke. Setelah makan dan perjalanan pulang, aku berpikir kami akan menuju ke kantor dan pulang kerumah masing masing, ternyata dugaanku salah. Kami menuju sebuah hotel bintang 4 di daerah sini. Aku yang agak terkejut hanya bisa pasrah dan menantikan apa yang akan dilakukan ketiga orang ini kepadaku. Saat sampai dikamar, aku langsung diserbu dan dicium oleh salah satu dari mereka bertiga, sedangkan yang lainnya terlebih dahulu membuka bajunya dan menyusul untuk menikmatiku. Jadilah malam itu aku memuaskan ketiga laki orang yang sangat kaya ini. Aku pun merasakan kembali rasanya di double penetration setelah terakhir kali aku lakukan saat di desa. Permainan kamipun selesai saat jam set 12 malam dengan tubuhku bermandikan keringat dan peju peju mereka. Setelah mandi, kamipun kembali ke kantor untuk mengambil kendaraan dan barang masing masing serta langsung pulang kerumah masing masing. Setelah kejadian itu, aku jadi sering ngewe dengan mereka, entah itu 1 v 1, 2 v 1, atau sekaligus 3 v 1. Setelah pulang kantor kami sering pergi ke hotel untuk menuntaskan hasrat birahi kami masing masing, dan untuk dikantor, aku biasanya hanya melakukan sepong saja. Oiya, selain diewe oleh mereka, aku juga sering diberikan duit dan barang dari mereka juga.



Aku juga sering diajak dinas ke site, disana aku menjadi tontonan orang orang yang bekerja di site. Mata mereka tidak berhenti melotot dan melihat kesexyan tubuhku. Selama di site biasanya aku tidur dirumah yang memang dikhususkan untuk CEO jika dinas. Disana biasa kami kumpul dengan para pekerja di site, menikmati rokok dan minuman alkohol. Aku juga beberapa kali ngewe dengan CEO ketika dinas di site, tetapi untuk orang orang yang bekerja di site, aku cukup memberika tontonan berupa kesexyan bodyku saja. Selain dengan CEO, selama aku magang aku juga ngewe dengan orang bank dan juga kontraktor. Seperti biasanya, diawal aku diajak karaoke dan party bersama orang bank/kontraktor juga bersama CEO. Tetapi setelah itu, aku disuruh oleh CEO untuk ikut bersama orang bank/kontraktor ke hotel untuk mengeweku. Bahkan saking seringnya, aku juga diajak oleh mereka tanpa melalui CEO. Sepulang magang, aku biasanya langsung menuju karaoke, club, atau bahkan langsung hotel untuk bertemu dan mengewe dengan mereka. Tentu saja kegiatanku ini aku laporkan ke para CEO dan mereka mendukungku untuk melakukannya.



Kegiatan itu sering aku lakukan ketika aku magang selama 3 bulan disana. Ngewe dengan CEO maupun dengan orang bank/kontraktor. Di akhir magang, aku perpisahan dengan CEO di sebuah hotel di daerah luar kota. Kami disana mabok, berjoget dan mengentot ria. Dan ini lah ceritaku menjadi sugar baby dari ketiga suami orang secara bersamaan.
 
Wah neng naya semakin binal.... Habis magang gak balik kamar kerja disana lagi aja??
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd