Dampak yang paling jelas itu adalah dampak psikis.
Seorang pria yg sudah ketagihan onani pasti akan menggunakan media pengantar onani ataupun mengkhayalkan objek yang diinginkannya. Akibatnya, muncul pikiran-pikiran bahwa istrinya tidak sesempurna seperti apa yang diinginkannya. Contoh, misalnya si pria itu suka nonton bokep jika ingin onani. Pasti dia akan mencari genre atau bintang porno yang menurutnya paling memenuhi kriterianya. Dan apabila istrinya tidak sesuai dengan apa yang di dalam imajinasi dan fantasinya, pasti dia akan mulai jarang "menyentuh" istrinya. Dan bagi yang sudah ekstrem, pria itu akan mencari wanita yang dari penampilan sangat memenuhi hasratnya. Akibatnya, terjadilah perselingkuhan.
Untuk diri sendiri, efek onani itu ada 2, dan efek itu adalah efek terhadap fisiknya.
1. Efek baik
2. Efek buruk.
Onani akan berdampak baik jika: Istri tidak seseksi dan sesuai fantasi si pria selama ini, sehingga hal itu bisa mengakibatkan ejakulasi menjadi lebih lama. Pria yang sudah sering onani akan cenderung mengkhayalkan seorang wanita yang sangat sempurna menurut kriterianya, sehingga apabila si pria bercinta dengan istrinya, otaknya tidak buru-buru mengirim sinyal erotisme untuk ejakulasi dan napas pun dapat diatur dengan baik dalam bercinta.
Namun sebaliknya, onani akan berdampak buruk jika: Istri yang si pria miliki sangat "menggairahkan". Hal ini bisa membuat ejakulasi si pria bisa terjadi hanya dalam hitungan detik, bahkan sebelum penetrasi. Ini dikarenakan sang istri yang "menggairahkan" itu mampu melakukan sesuatu yang "di luar dugaan" si pria. Ditambah lagi karena pria itu kontak langsung dengan tubuh istrinya. Jadi, bisa disimpulkan kalau efeknya melebihi dari khayalannya sendiri.
Namun, menurut persentase yang ada, tidak pernah ada pria manapun yang memilih onani jika istrinya begitu menggoda.
Semoga membantu...