Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku, Suami, Anak dan Menantuku

darkus

Semprot Kecil
Daftar
30 Aug 2010
Post
57
Like diterima
274
Bimabet
Perkenalkan namaku Azizah 42th namun tubuhku masih terlihat seperti baru 35th, suamiku Rahmat 50th. Aku dan suamiku mempunyai usaha distributor sembako yang kini telah tumbuh pesat. Aku mempunyai 3 orang anak yang telah dewasa, 2 yang paling besar adalah anak tiriku. Yang pertama Irwan 30th yang telah dikaruniai 2 orang anak perempuan yang masih kelas 3 SD dan TK nol besar dari pernikahannya dengan Wiwit 27th, kembang desa tetangga. Irwan tinggal didekat sini, paling jarak 300 meter dari rumahku.Anak tiriku yang kedua Sinta 27th, mempunyai seorang anak yang masih 4th dari pernikahannya dengan Riko 30th. Seorang pemuda dari kota sebelah. Dan anaku yang ketiga Anisa 20th, anak kandungku buah cinta dengan mas Rahmat yang masih kuliah di Bandung. Dua anaku yang pertama juga berprofesi tidak jauh seperti aku, Irwan sebagai distributor alat rumahtangga dan Sinta mempunyai toko sembako. Sedangkan suami Sinta mempunyai sebuah kafe yang cukup maju. Hingga tak jarang mereka sering ketempatku, selain untuk silaturahmi juga untuk kulakan barang dagangan dariku. Meskipun Irwan dan Sinta adalah anak tiriku, tapi aku menyayangi mereka selayaknya anak kandungku sendiri. Hingga merekapun menghoratiku selayaknya ibu kandung sendiri.
Owya, sejak anak-anaku berkeluarga dan sibungsu kuliah di luar kota, aktivitas sex kami semakin membara. Mungkin karena rumah lebih sepi, karena anak-anak sudah tinggal terpisah denganku. Mas Rahmat juga semakin beringas diranjang. Kadang juga tak peduli di dapur, kamar mandi, bahkan dihalaman.
Seperti biasa setiap hari minggu tokoku libur, sehngga kuhabiskan waktuku untuk melepas penat atau sekedar jalan-jalan dengan suami. Namun berbeda dengan hari ini, cuaca dari pagi gerimis membuat aku dan suami memutuskan untuk tidak kemana-mana. Setelah sarapana pagi, kami berdua bersantai nonton TV di ruang keluarga.
Ditengah suasana yang mendukung ini, mendadak birahiku naik.
“mas, mmmhhhhh....” aku lumat bibir mas Rahmat. Mas Rahmat pun membalas pagutanku hingga kami berpeluk dan berguling dikarpet lantai.
Tangan Mas Rahmat mulai masuk ke tanktopku dan meremas-remas toketku yang saat itu tak memakai bra. Dilepasnya tanktopku hingga hanya tersisa celana dalam. Diremas-remas toketku yang tidak terlalu besar namun putih bersih terawat. Aku menggelinjang hebat ketika Mas Rahmat mulai mengulum putingku. Terus terang aku paling tidak tahan jika dikerjai puting susuku.
“aaaahhhhhh....mmmmmhhh...geli paaaah.....” erangku menahan nikmat.
“aku udah basah banget...aaah....aku ga kuat...cepet masukin paaaah....”
“Mah...sepongin dulu punya papah..” pinta Mas Rahmat. Segera kupelorotkan celana kolor dan CDnya. Menyembullah kontol Mas Rahmat yang berukuran cuma 17cm. Segera kulumat dan kujilat bagai eskrim.
Sekitar lima menit kukerjai kontol Mas Rahmat, aku sudah tak tahan lagi. Segera kukangkangi kontolnya yang sudah tegak, kumasukan pelan-pelan ke vaginaku yang sudah basah .
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhh.........Paaaaaaaaahhhhh” erangku menikmati penisnya centi demi centi.
Kubenamkan dalam-dalam dan kuresapi nikmat ini.
“clap...clap....clap.....” mulai kugoyang dengan tempo meningkat. Diremasnya bokongku oleh Mas Rahmat sambil ditarik maju mundur. Baru kugoyang 5 menit, terasa seperti ada gejolak yang akan meledak dari dalam vaginaku.
“OOOOOOHHHHH.....AAAAAAAAHHHHHH.......PAAAAAAHH...” erangku kencang disertai lengkungan badan kebelakang menyambut orgasme yang sangat nikmat. Orgasme ini menjadi lebih dahsyat karena Mas Rahmat juga meremas kencang toket sekalku. Selepas kedutan-kedutan nikmat ini badanku terhempas ke dada mas rahmat. Dibenamkan dalam-dalam penisnya ke vaginaku selama aku terdiam beberapa saat.
“Mah....Nungging ya...” kuturuti permintaannya.
“Sleeeep.....aaaah...” penis mas rahmat kembali masuk ke vaginaku. Langsung dipompa kencang vagina ini tanpa ampun.
“Plak....pla....plak....” nyaring suara benturan bokongku dengan pinggul mas rahmat.
“Ah...maaah...papah ga kuat lagi..” ditariknya kedua tanganku ke belakang seraya lebih brutal lagi mas rahmat menggenjotku.
“Cret...cret....AAAAHHHH..papah keluar mah...”
“Aaaaaaaaaaaaahhhh...papah jahaaaat aaaaaahhhhh” aku orgasme lagi yang kedua kalinya.
Setelah pertempuran yang melelahkan itu kami berdua terkulai lemas. Dikecupnya keningku dengan mesra.
“Mah, semakin hari nafsumu semakin gede aja”
“iya nih pah, mungkin ini yang namanya puber kedua kali ya hehe”
“Owya mah, kamu sebenernya puas ga sih dengan genjotan papah?”
“Hmmmm...puas sih pah, tapi..........”
“Tapi apa mah?”
“Tapi papah janji jangan marah ya...!”
“Mamah kadang punya fantasi dientot beberapa penis....”
“Hmmmm....terus mamah pengen direalisasikan?”
“Kalo papah boleh siiiih” Pancingku.
“Emang pengen banget ya mah?” mas rahmat mulai penasaran.
“Iya pah pengen banget, kadang mamah sampe orgasme sendiri kalo pas fantasi”
“Iya deh boleh” jawaban yang sudah aku tebak karena aku tau mas rahmat sangat sayang kepadaku dan tak pernah menolak permintaanku.
“Tapi dengen siapa mah? Papah ga mau sembarang orang”
“Mamah sih pengennya Irwan atau Riko gitu”
“Apa? Anak dan mantu kita mah?”
“Iya pah, daripada nyari orang yang ga jelas asal usulnya”
“Oke deh papah setuju, nanti kita rencanakan saja”
“Makasih papah sayang, emmmmuah” ciumanku mendarat di bibirnya. Dan akhirnya berlanjut dengan persetubuhan lagi.

2 minggu setelah pergumulan itu.

Seperti biasa 3 minggu sekali Riko datang ke rumahku untuk mengambil beberapa barang dagangan.
“Mana Sinta dan anakmu,Rik? Tumben ga ikut”
“Lagi ada piknik di sekolah,mah.” Jawab Riko.
Ya, Riko adalah menantuku. Wajahnya ganteng,dan perawakannya tidak terlalu tinggi tapi postur tubuhnya kekar mirip Alexis Sanchez pemain Manchester United.
“Rik, dipanggil papah tuh” panggilku.
“Sini duduk” Kata mas rahmat ke Riko serius.
“Serius amat pah, ada apa?”
“Udah duduk dulu” kata mas rahmat. Tak lama mas rahmat menelpon Irwan.
“Halo, wan! Lagi dimana?”
“Halo, pah. Ini lagi sama wiwit dan anak-anak di rumah ibunya wiwit. Nanti sore dapet jatah PKK jadi wiwit ikut bantu-bantu”
“Yasudah, kamu kesini segera ya. Ada yang mau papah omongin penting”
Tak sampai 10 menit Irwan sudah sampai kerumah.
Aku, mas rahmat, Riko dan Irwan sudah berkumpul diruang sofa.
“Irwan, Riko kalian sudah pada dewasa. Papah mau ngomong sesuatu”
“Irwan”
“Ya, pah”
“Papah tau apa yang kamu lakukan ketika papah baru menikah lagi dengan mamah Azizah” tembak mas rahmat.
“Hah? Apaan pah?” bingung Irwan.
“Papah tau kamu sering onani pake celana dalam mamahmu kan?”
“Mmmm...nganu pah....” Muka Irwan mendadak merah.
“Nah lo, ketauan kan lu” sergap Riko ke Irwan.
“Irwan, mamah juga tau waktu kamu dan istrimu masih tinggal disini kamu suka curi-curi pandang ke toket mamah!” tembakku ke Irwan.
“Eh itu mah anu...habisnya tubuh mamah menggoda banget” jawab Riko.
Kaget aku mendengar jawaban Riko. Langsung melayang aku dipuji seperti itu. Gawatnya lagi vaginaku ikut berkedut.
“Ya sih pah, tapi itu kan dulu waktu aku masih remaja” jawab Irwan.
“Irwan betul tuh pah!” sambung Riko.
“Kalo sekarang, apa kalian masih nafsu dengan mamah Azizah?”
“Mmmm...maaf ya pah. Kalo jawab jujur sih iya pah. Habisnya mamah Zizah menggoda sekali” jawab Irwan.
“Iya pah irwan betul, papah pinter cari mamah baru. Walaupun sudah 42 tahun tapi bodynya masih kaya Sinta. Cantik, putih, mempesona, toketnya gede lagi” sambung Riko.
“Papah ga marah kan?” Tanyaku mencairkan suasana.
“Ga sih mah, emang betul ko mamah masih mempesona”
“Yeeaaaaaaay!” teriak Irwan dan Riko kompak.
“Dasar kalian ini yah, anak dan mantu sama aja” jawabku sambil mencubit mereka.
“Yasudah mamah,Irwan dan Riko ikut papah” ajak mas rahmat sambil berlalu ke kamarku yang luas diikuti kami bertiga.
Riko dan Irwan duduk disamping ranjang, mereka masih bingung apa yang selanjutnya terjadi.
“Oke mah, sampai disini terserah mamah” ucap mas rahmat.
Aku melepas mantel hingga menyisakan tanktop pendekku dan duduk ditengah-tengah mereka lalu kuraba paha mereka.
“Aku mau kalian berdua setubuhi mamah!”
POV MAS RAHMAT
Jantungku berdegup kencang ketika Azizah melepas mantelnya dan duduk diantara Irwan dan Riko.
“Aku mau kalian setubuhi mamah!” Kata istriku manja.
Riko dan Irwan yang aku yakin sudah terangsang memandang kepadaku. Kuanggukan kepala tanda persetujuanku.
“Tapi pah.....” sergah istriku.
“Kenapa mah?”
“Aku malu dilihat kamu. Papah tunggu diluar saja yaaa” rajuk Azizah.
Segera kulangkahkan kaki keluar ruangan ini, dan tak lama terdengar suara pintu dikunci dari dalam.
Aku hanya duduk termenung diruang keluarga yang berada tepat didepan kamarku.
“Emmhhhh....aaahh....terus sayang”
Terdengar suara desahan tertahan dari dalam kamar. Selang beberapa menit tak ada suara desahan lagi dari istriku. Karena penasaran aku mengintip dari lubang ventilasi. Apa yang ada didepan mataku sungguh membuat dadaku sesak, bercampur antara cemburu dan nafsu.
Istriku terlihat sedang bergantian mengulum kedua penis anak muda itu bergantian. Rambut istriku terlihat acak-acakan dengan tali tanktop terputus sebelah. Tak berapa lama mereka berganti posisi, istriku ditelentangkan. Riko melepas CD dan menyingkap tanktop istriku keatas. Terlihat vagina istriku yang telah dicukur sudah sangat basah. Tak lama Riko melahap vagina istriku dengan liar. Terlihat wajah terkejut istriku yang langsung membuka mulutnya.
“Aaaaaaah.....Rikoooooo....terus sayaaang” lenguh istriku tak terkendali. Diatas, Irwan memelorotkan tanktop istriku sehingga tersembulah payudara indah yang biasa aku remas. Langsung dilahapnya toket yang kanan dan dipilin-pilin puting kirinya oleh Irwan.
“Aaaaaahhhh...Oooohhhh....Mmmmmmmhhhhh” terdengar desahan istriku yang dikerjai anak dan menantunya yang sungguh erotis. 5 menit setelah itu, kulihat tubuh istriku menekuk keatas dan teriakannya sungguh dahsyat. Aku yakin itu adalah salah satu orgasme terdahsyatnya selama ini. Riko tampak mengelap mulutnya yang basah oleh cairan kewanitaan istriku.
Irwan yang tak lain adalah anak tirinya mulai mengangkangi vagina istriku dan menggesek-gesekan penisnya ke klitoris istriku. Sedangkan Riko menyodorkan penisnya kemulut azizah.
“mmmmhhhhhh....aaah.....masukan wan...jangan siksa mamah!”
Tapi irwan tampaknya masih mau mengerjai ibunya. Digesek-gesekan penisnya ke klitorisnya semakin kencang. Hingga dadanya terangkat tinggi sampai sepongan penis Riko terlepas. Azizah telah mencapai orgasmenya yang kedua. Tampak nafasnya terengah-engah.
“Irwan! Jahat kamu! Mmmmmmhhhhhh.....”
Irwan hanya tersenyum kecil.
“Sleeeeeeepppppppp.......” penis Irwan yang panjangnya 19cm mulai dibenamkan ke vagina azizah.
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh......” teriak istriku melepaskan kenikmatan yang ditunggu-tunggu.
“genjot sayang....aaah.....genjot yang kencang....” racau istriku sambil mengulum penis Riko yang kulihat lebih besar dan lebih panjang dari punyaku dan irwan.
“ceplak...ceplak...ceplak....” suara peraduan penis dan vagina yang terdengar jelas.
“Aaaaah....maaaah aku mau keluar....aaaaaahh...crot crot crot” Irwan menyemprotkan spremanya diperut azizah. Ternyata daya tahannya tak sebanding dengan ukuran penisnya.
Irwan menyodorkan penisnya kemulut istriku. Dijilatnya dengan lahap sisa-sisa sperma dipenis Irwan. Dikulum dan dijilat sampai tak bersisa.
“Mah...nungging ya...aku mau doggy” ucap Riko.
Terlihat istriku mengikuti permintaan menantunya.
Riko bersiap memasukan penis raksasanya ke vagina istriku. Didorongnya perlahan penis itu memasuki liang senggama azizah hingga akhirnya masuk semua. Sejujurnya aku khawatir kalau penis Riko akan menyakiti istriku. Terlihat dari ekspresi wajah azizah kalau dia meringis dan memejamkan matanya.
“Aaaaaaakhhhhh.....sakit ooooooohhhhhhh....”erang istriku.
Riko tampaknya sadar apa yang terjadi, didiamkannya penis itu beberapa saat. Hingga Riko perlahan mulai memaju mundurkan penisnya ke vagina istriku. Didepan, penis Irwan yang telah lunglai mulai dihisap dan dijilati oleh istriku.
“Plak...plak....plak....” irwan tiba-tiba saja mempercepat genjotannya sambil meremas-remas toketnya dengan gemas. Istriku terlihat merem melek berusaha jangan sampai sepongannya pada Irwan terlepas. Ditariknya kedua tangan istriku ke belakang oleh Riko. Semakin kencang genjotannya, semakin liar pompaannya.
“Aaaakh...aaaakh....ooowh yeeesss...aaaaakh...lebih kenceng...” racau istriku tanpa sadar penis irwan terabaikan. Tak berapa lama terlihat istriku mengejang hebat dan teriak tertahan. Dia mendapatkan orgasenya entah yang keberapa kalinya. Dan tak sadar, aku pun mengocok penisku sendiri hingga ejakulasiu membasahi pintu. Selepas itu aku rebahan disofa hingga tak sadar aku terlelap.
Aku terbangun setelah Irwan membangunkanku, dia berkata mamah ingin papah masuk. Kumelangkahkan kaki sambil melirik jam sudah jam 11 siang. Berarti hampir 2 jam aku tertidur dan tak tau apa yang terjadi dengan istriku didalam. Yang aku tau, saat aku masuk mukanya penuh dengan sperma.
“Papah sayang.....aku mau ditemenin. Aku mau nyoba sesuatu yang baru”
“Papah diam aja disebelahku ya”
Kemudian dia telentang menaiki tubuh Irwan. Dari bawah Irwan mencoba memasukan penisnya ke anus azizah.
“Aaaaaakhhhh...pelan-pelan wan. Sakit....aaaaahhhhh” erang istriku.
Setelah semua penis irwan masuk, Riko mulai mendekatkan penisnya ke vagina istriku. Owh tidak, istriku akan disandwich. Kupegangi tangan istriku saat penis Riko mulai masuk ke vaginanya.
“Aaaaagggghhhhhh....Ooooooooghhhhhh....” teriak istriku sambil meremas kencang tanganku. Matanya terlihat berkaca-kaca menahan sakit dan kenikmatan yang bertubi-tubi.
“clep....clep.....clep.....”kedua anak dan mantuku mulai menggenjot ibunya. Eskpresi azizah sudah lebih santai sekarang meskipun tanganku masih erat digenggamnya.
“aaah...aaaah....lebih dalam...kencengein....” istriku mulai menikmatinya.
Ada lebih dari 10 menit istriku digenjot depan belakang. Hingga akhinya naas istriku mulai memburu dan tertahan. Tubuh Riko dipeluk kencang. Mereka berciuman sangat panas, hingga akhirnya....
“UAAAAAAAAGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHH..............”
Istriku mengalami orgasme terdahsyat selama hidupnya.hampir bersamaan, Riko dan Irwan juga menyemprotkan spermanya ke vagina dan anus istriku. Sejenak mereka berdiam diposisi itu sampai Riko menjatuhkan diri disusul istriku. Aku mundur dan duduk dikursi rias istriku.
“Makasih ya mah” ucap Riko sambil mengecup bibir istriku.
“Makasih juga ya mah, mamah luar biasa” sambung Irwan mengecup keningnya. Istriku hanya tersenyum dan membalas ciumannya.
“Ko cuma sama mamah makasihnya” celoteh istriku.
“Makasih ya pah udah boleh make mamah” sambung Irwan sambil nyengir.
Minggu-minggu selanjutnya peristiwa ini masih berulang. Baik bersama Irwan, riko atau salah satu dari mereka. Pernah suatu hari minggu aku sedang menyervis mobil dibengkel langgananku, iseng aku telepon istriku dirumah.
“Halo...udah bangun sayang?”
“ah..Ha...lo....mmmmhhh...iya sudaaaah....” jawab istriku.
“Lagi apa sih? Ko suaranya berat gitu?” tanyaku.
“Ah...Aaaaah....AAAAAAGGGGHH......mamah baru aja orgasme pah, ini lagi dientot Irwan. Maap ya pah”
“Hmmmm....yasudah papah lanjut servis mobil dulu”
Begitulah hari-hari selanjutnya berlalu. Bagiku, lebih baik Azizah bersetubuh dengan anak dan menantuku terang-terangan daripada selingkuh dengan pria lain seperti mantan istriku yang dulu.
 
Lanjut kan lagi suhu, jgn kasih kendor. Buat mama, sinta, wiwit, anissa hamil hu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Chapter 2
POV Azizah

"Pah...Anisa katanya pengen pindah kos tu"
"Ko bisa mah?"
"Iya katanya kos yg sekarang sempit parkiran mobilnya"
"Trus kapan mah?"
"Mintanya sih besok pah"
"Lah besok kan hari rabu, gimana tokonya? Kasian pelanggan kalo libur"
"Iya juga ya pah. Trus gimana dong enaknya? Masa anisa suruh pindahan sendiri."
"Yasudah minta ditemenin irwan sama riko aja. Biar papah yg jaga toko. Lagian kan riko dan irwan juga masih ada istrinya buat jaga toko mereka"
"Oke deh paaaah",jawabku sambil membayangkan petualangan apa yang akan terjadi.
Keesokan harinya Riko dan Irwan sudah sampai dirumahku setelah kutelepon semalam.
"Ayo mah, mumpung masih jam 8 pagi." Ajak riko. Kamipun berangkat setelah sebelumnya pamit kepada mas rahmat.
"Rik,lu nyetir ya. Gw sama mamah dibelakang" pinta irwan seraya mengedipkan mata kepada riko. Sebagai yang lebih muda, riko menurut saja.
Fortuner hitam ini mulai masuk ke tol Kanci. Irwan yang duduk dibelakang denganku mulai bergerilya. Tangannya mulai meraba-raba pahaku. Akupun mulai on, karena sebenarnya aku orangnya sangat mudah horny. Kupagut bibir irwan dengan ganas, lidah kami saling menjulur dan saling bertukar ludah. Putingku sudah mengeras, dan irwan mulai meraba-raba payudaraku dari luar.
"Mmmmmhhh...mhhh...mhhhh"desahku.
"Uhuk", riko yang melihat kami dari kaca spion pura-pura batuk.
"Iya mantuku sayang, nanti kamu juga dapet giliran" ledekku pada riko.
Tanpa direncanakan sebelumnya, riko membelokan mobil ini kesebuah hotel di daerah Subang. Riko melirikku penuh arti dari kaca spion.
"Ngerti aja lu rik" ucap irwan sambil tersenyum.
"Triiing..truuuung..." HPKu bunyi. Ternyata mas rahmat yang menelepon.
"Udah sampe mana mah?" Tanya rahmat dari ujung telepon.
"Udah sampe subang pah, tapi kita mau istirahat dulu dihotel" jawabku.
"Ngapain ke hotel mah, kan udah deket?" Tanya mas rahmat.
"Ini pah, riko sama irwan udah ga tahan katanya" jawabku genit.
"Hmmmm nakal ya kalian. Ga minta ijin dulu sama papah."
"Hehehe iya monmaap pah. Papah jangan marah yaaa. Mamah mau masuk kamar dulu. Love you papah, muah" tutupku mengakhiri telepon.
Tak berapa lama, kami masuk ke kamar di hotel bintang 4 ini yang aku yakin aman dari razia.
Baru saja kumenutup pintu, riko langsung memeluku dari belakang sambil meremas toket kananku. Irwan tak mau kalah, dia menyergap bibirku dari depan.
"Mmmmhhh...ulmmm...aaah" aku memang ahli dalam french kiss.
"Hey...kalian ini ga sabar" Ucapku sambil melepas hijab lebar merah marun senada dengan kaftan yang kupakai. Riko mulai menurunkan resleting dipunggungku. Tak perlu waktu lama kami bertiga sudah berbugil ria. Namun, baru saja kurebahkan badan HPku berbunyi lagi. Ternyata mas rahmat menelepon lagi.
"Ada apa sayang?"
"Udah mulai belum mah?" Tanya nya.
"Baru mau mulai pah aaaaaaahhhhh" belum selesai kumenjawab irwan sudah melahap vaginaku. Aku memejam dan menggigit bibir bawahku menahan jilatan dan hisapan irwan di vaginaku. Riko tak mau kalah, di mengenyot puting kananku dan memilin puting kiriku.
"Halo mah!, Kamu diapain? Kamu gapapa kan?" Terdengar suara rahmat dari loudspeaker HPku.
"Aku gapapa pah, aaah...vaginaku dioral irwan. Enak banget pah aaahah...mmmhhhh...."
Kini posisiku duduk dan kedua anak muda ini berdiri sambil menyodorkan penisnya. Kukulum dan kukocok bergantian dengan beringasnya. Kulihat mata mereka merem melek menahan kenikmatan.
"Mah masukin ya" pinta irwan sambil menuntunku untuk nungging.
Telepon via WA ku dengan mas rahmat kualihkan menjadi Video Call dan kuletakan ditempat yang menjangkau aktivitasku.
"Ayo wan...mmmhhhhh"
"Bleeeesssss...sleeeeep" perlahan penis irwan masuk ke vaginaku. Rasanya bener2 seperti tersengat aliran listrik.
"Oooowh waaaaan...aaaaah..." Erangku.
Tak lama kemudian dia mulai menggenjot vaginaku dengan kencang. Dipegangnya pinggulku, dipompanya kuat2 seperti orang kesetanan. Aku reflek teriak dan meracau kesakitan bercampur nikmat.
"Wan!! Tolong jangan kasar dengan ibumu. Papah mohon wan" ucap rahmat dari telepon.
"Iya pah, tapi memek mamah bener2 enak banget. Aku ga tahan pah" jawab irwan seraya masih tetap menggenjotku dengan liar. Disaat seperti ini, riko dengan lembut membelai rambutku dan mengecup keningku. Benar2 seorang gentelmen mantuku ini. Kupeluk erat tubuh riko, kurasakan getaran penuh cinta ketika memeluknya. Kini jeritanku sudah mulai tenang. Tapi aku merasa ada sesuatu yang akan meledak dari dalam vaginaku.
"Ooowh...ooowh...aaah...eeeeh...AAAAAAAGGGHHHHH MAMAH KELUAAAAR" Teriaku dengan badan yang menegang. Riko langsung menyambut bibirku dengan lumatan liarnya. Kurasakan penis irwan juga berkedut2 pertanda dia juga telah ejakulasi. Riko masih melumat bibirku sambil memeluku yang membuatku sangat nyaman.
Irwan melepaskan penisnya, aku pun melepas pelukan riko. Aku pun terbaring lemah dan riko masih membelaiku mesra.
"Paaaah...mamah udah klimaks sekali. Enak banget kontol irwan." Ucapku sambil menghadap kamer HP.
"Ya mah lanjutin. Papah puas kalo mamah juga puas" jawab mas rahmat penuh arti. Entah marah, entah cemburu, entah tak berdaya.
"Mah lanjut yuk" ajak riko lembut.
Dia memposisikan diri duduk diatas tempat tidur, sedangkan aku duduk pangku berhadapan dengannya. Kumulai mengarahkan penis besar riko ke liang kewanitaanku. Meskipun aku sudah pernah merasakan penis ini, namun aku tetap merasakan sakit karena ukuran yang luar biasa.
"Sleeep...aaaaah....aaaahhhh" perlahan akhirnya penis itu terbenam semua divaginaku. Riko menahan bokongku dari bawah, sedangkan aku bertumpu pada tanganku ke belakang. Aku mulai memaju mundurkan pinggulku. Aah... Nikmat sekali penis menantuku ini.
Riko mulai menggenjot semakin cepat dan cepat. Bunyi kecipak banjir vaginaku terdengar nyaring. Kamar ini sekarang dipenuhi suara erangan, rintihan dan teriakanku. Riko mulai semakin kasar menggenjotku.
"Aaah...paaah...riko nakaaal...aaaah..." Teriaku menjelang orgasmeku.
Sesaat kemudian tubuhku melenting keatas, mengejang, dan mengerang menahan orgasme dahsyatku.
Tanpa ampun riko tetep memompa penisnya hingga aku mengalami multi orgasme sampai 7x. Salut aku dengan stamina riko, baru kali ini aku bersetubuh dengan pria sekuat riko.
Tiba2 riko mencabut penisnya dan menyodorkanny kemukaku. Kukocok kencang dan kukulum bergantian.
"Aaaaaaakh....crot crot crot crot" tiba2 penis riko menyemburkan sperma yang sangat banyak kemukaku. Hingga sebagian ada yang kutelan. Kujilati sisa sperma yang menempel dipenis riko. Kulahap sampai bersih. Setelah itu, riko mengambil tisu dan mengelap sperma dimukaku. Setelah bersih2 kami bertiga terlelap sejenak karena kelelahan. Aku tertidur diapit 2 pria perkasa yang telah memuaskanku. Kupeluk riko dan kusandarkan kepalaku didadanya. Sungguh beruntung sinta bisa setiap hari menikmati penis perkasa riko.
 
Terpantau aman...
Suwun up'y suhu

Moga Sehat sllu suhu
 
Ada lagi kah lanjutannya...?????

Saksikanlah setelah pariwara berikut ini.....
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd