Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

biGBang fan fix collection_

Tarra Nadhira

Guru Semprot
Daftar
6 Feb 2011
Post
671
Like diterima
72
Bimabet
" ayoo .. tekaan !! "​

Meski kini usianya telah merangkak menuju angka 36, namun pesona ibu dari dua putra ini masih memancar kuat. Masih dengan parasnya yang calm dan keibuan, pun bentuk tubuh yang proporsional dia selalu bisa menjadi Mastrepiece dalam semua hal yang berbau "imajinasi". Seperti yang saya alami, saya tak pernah berfikiran untuk menjadikannya sebagai "korban" Fan Fix saya, sampai akhirnya, saya tak mengerti apa yang saya lakukan.

Cerita ini adalah murni fiktif, semua kesamaan, nama atau pun tempat dan kejadian hanyalah perkara kebetulan.
Airin Rachmi Diany, mewakili sosok generasi baru yang muda, cerdas dan peduli. Dalam usia 30 tahun ia sudah menyelesaikan pendidikan Spesialis Notariat dan Pascasarjana S2 Bidang Hukum Bisnis di salah satu Universitas di Ba*dung. Aktivitas sosialnya membuat ibu dua anak ini senantiasa berada di tengah masyarakat.

Sebagai notaris profesional, Ibu muda yang senantiasa berjilbab ini dikenal memiliki kepedulian terhadap nasib masyarakat lapisan bawah.Tak terhitung kegiatan sosial yang telah digagasnya. Ia mensponsori pengobatan gratis, pemberantasan demam berdarah, bantuan untuk pesantren dan mejelis taklim, kegiatan olahraga pemuda, dan banyak lagi.

Lahir pada tanggal 28 Agustus 1976, Airin memiliki pandangan hidup yang visioner dan jauh ke depan. Baginya waktu adalah emas. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktu tanpa mengerjakan sesuatu yang berguna bagi kehidupan. Maka sesibuk apapun ia berkerja, Airin tak pernah mengeluh sepanjang apa yang dia kerjakan dapat bermanfaat. "Jangan pernah mencela apa yang telah dikerjakan orang lain dengan susah payah. Lebih baik berilah penghargaan, nasehat, saran atau memberi contoh yang lebih baik.". Begitu bijak kata-katanya, namun siapa sangka, di balik bening tatap mata keibuannya tersimpan "imaji" yang begitu liar. Iitulah wanita, sedalam apapun kau menyelami jiwa seorang wanita..mahkluk nan anggun ini tetap akan menjadi sebuah misteri. MISTERI.

Malam itu begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis,di sudut selatan kota.Malam ini adalah malam ke 3 tanpa suaminya,yang tengah berdinas di luar kota. Berkali-kali ia berusaha memejamkan mata, berkali-kali pula bayangan penis besar sang suami menggelitik naluri kewanitaannya. Bayangan yang kemudian menjelma menjadi "bisa" yang merusak sistem kerja otak kirinya.

hilang ..lepas ..lupa .. out of control ..​

Tanpa sadar sebelah tangan lentiknya mulai menelusup ke balik baju daster hijaunya yang tipis setipis jarak antara nafsu dan rindu.
Mengusap pelan permukaan kewanitaannya sendiri, merasakan sendiri jembutnya yang bertumpuk-tumpuk dalam balutan celana dalam yang tak tahu apa-apa.

Perlahan .. dan seiring kuatnya imaji yang menghancurkan benaknya, ia melebarkan kedua belah pahanya. Terus dan terus mengusapnya .. membelainya ..

Ujung jari telunjuknya mulai meyingkap sisi dalam CD-nya. Sementara satu tangannya lembut memilin puting susunya, sebelahnya lagi mulai menyentuh dan mengusap perlahan labia minora dalam vagina, persis seperti apa yang di lakukan sang suami ketika hendak menyetubuhi. Semakin kuat bayangan dalam imajinya, semakin ia menjejalkan telunjuknya ke dalam liang senggama. Mengikuti tuntutan daya imaji yang membuatnya tersabung gelombang pasang tanpa ia tahu kemana ia akan di bawa, ia akan di taklukan ..

Perempuan kelahiran Bandung 36 tahun silam ini benar-benar ingin memuaskan kesepiannya. Gerakan keluar-masuk telunjuknya semakin cepat seiring rasa nikmat yang hampir sampai ke ujung lubang kencingnya. Memek itu basah, memek itu merekah.

Sementara gelegar petir yang bersahutan di luar sana, dan anak-anak anjing semakin ketakutan dalam dekapan induknya.

Dan Kini, tak ada lagi sosok Ibu walikota yang santun, tak ada lagi bening tatap mata yang keibuan, tak ada lagi kata-kata bijak yang penuh ketegasan. Yang ada hanya seorang perempuan dengan kedua belah paha mulus yang terbuka lebar beserta telunjuk yang tengah mengocok liang vaginanya sendiri. Bernasturbasi, Mengingat-ingat ribuan kenikmatan yang pernah di rasakannya, kenikmatan kulit penis yang pernah menggesek-gesek dinding Miss.V-nya, kenikmatan kepala penis yang pernah menusuk-nusuk mulut rahimnya berkali-kali, kenikmatan jilatan-jilatan hangat yang pernah lembut memilin puting buah dadanya.

Wajahnya makin merona, memerah. Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di depan gerbang. Semakin cepat ia mengocoknya, semakin tak kuat ia menahan rasa geli ini. hingga akhirnya ....

" sssssssscccccccccchhhhhh .. !!!!!" " aaaarrrrrrrrggggggghhhhhhhh .. abaaaangggggggg !!!! "

Terlepas dari semua atribut kebesarannya ia bukanlah siapa-siapa, selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya memaksanya berpacu laksana seekor kuda. Inilah hasrat, hasrat dari dalam lubuk jiwa yang terdalam seorang wanita.


__________
Namaku sugeng, umurku 19 tahun, anak sulung dari 3 bersaudara yg semuanya laki2. Aku cuma pemuda kampung yang tak mengenyam pendidikan sampai perguruan tinggi. boro-boro perguruan tinggi, ijazahku aja cuma sampai MTs. Tapi buat ku ijazah ini cukup istimewa. karena kebanyakan pemuda/i di kampungku cuma mengenyam pendidikan sampai SD doang bahkan ada yg ga menyelesaikannya sama sekali.
Kampungku terletak di pesisir utara laut jawa. Dimana hampir seluruh kepala keluarga dan sebagian pemudanya bermata pencaharian sbg nelayan, tak terkecuali aku. Hampir 4 tahun aku menjadi asisten ayahku di laut, hingga akhirnya ada seorang pria paroh baya yang memang sudah lama berlangganan ikan ayahku mengajakku untuk bekerja di rumahnya, di Tanggerang sana.

Tanpa pikir panjang lagi, akupun menerima ajakan pria bertampang parlente yang mengaku bernama TB.Chaeri Wardhana. Selain bisa buat membantu perekonomian keluarga,pekerjaan itu mungkin bisa aku jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lainnya yang lebih baik dan labih berduit.Mungkin saja aku bisa membuat mimpi ibu jadi kenyataan,Ibuku ingin sekali mencium batu Hajar Aswad di Tanah suci. Semoga aja .. Amiiiiin !!
 
Terakhir diubah:
Kini,udah lebih dari sebulan aku bekerja di rumah pak TB,lebih dari sebulan pula aku meninggalkan Pekalongan.Juga eNur lengkapnya Nurhayati,santriwati salah satu pesantren yang letaknya tak jauh dari rumahku.Dialah gadis pujaanku sedari dulu,namun selama ini aku tak punya nyali utk mengutarakan perasaanku padanya.Malu.hehehe .. aku memang pemalu bila berhadapan dgn perempuan apalagi yg tampangnya ayu,seperti eNur.Kalo di suruh memilih antara berjalan di depan sekumpulan wanita dan berjalan melewati kuburan,aku lebih memilih berjalan melewati kuburan.hehehe .. cemennya aku ..

Padahal wajahku 'nggak buruk2 amat malah bagi ku lumayan tampan,berimbang dgn bentuk tubuh yg proporsional + sixpack yang kencang,meski kulitku cenderung gelap.Maklum,namanya juga orang pesisir,akrab sama terik matahari karo banyu asin.( dan air asin.jawa.red )

Semua orang yang bekerja dan tinggal di rumah ini,kini menjadi bagian dari cerita keseharianku.Mereka semua ramah,asik dan tak "meng-anaktiri-kanku" karna aku seorang tukang kebun.Mereka membuatku seperti mendapatkan keluarga baru.Namun dari semua " kelebihan2" yanjg aku dapatkan,ada satu hal yang ku sayangkan.Aku jadi jarang membaca Al-qur'an,bahkan shalatku saja sering bolos.Terbuai oleh keadaan disini yang kontras dengan suasana di kampung.Di sini aku bisa merasakan pizza, makanan asli negara Valentino rossi, spagheti, burger, Ka eP Si ,dangking donut pokoknya semua makanan yang tadinya cuma aku liat di tipi-tipi." ibu .. bapak .. adik-adikku dengan lauk apa kalian makan hari ini ?? " kadang kata2 itu terbersit dalam pikiranku,saat aku melahap makanan mewah pemberian si boss.:maaf:

Malam itu hujan turun dengan derasnya, sempat mereda namun kembali lagi mengguyur dengan skala yang lebih rendah.Aku tidak bisa tidur,bukan karena kebanyakan ngopi ataupun pekerjaan hari ini yang tak terlalu melelahkan.Namun suara yang ku dengar tadi sore mengusik pikiranku,suara di balik WC samping dapur.Sore tadi secara sengaja aku menempelkan telingaku di pintu WC setelah istri pak TB tergesa-gesa masuk ke dalamnya.Sejurus kemudian aku mendengar suara pipis khas perempuan lalu suaranya mengedan disusul suara dari sesuatu yg nyemplung ke dalam closet.opo iki rek .. !?? ueedaaaaan ... huaaduhhh !! kalo kata orang betawi,makin lama makin gila guwe di mari.=))=))

Dan itu benar2 terjadi,makin lama aku di sini,makin mendominasi pula pikiran2 jorok dalam akal sehatku.Sering aku meng-konsumsi tubuh istri pak TB sebagai obat pengantar tidur yang ternyata seorang walikota itu.Membayangkan kalau Bu Airin .. aduuuh .. !! makin jauh aku dari ajaran2 pesantren.

Di tambah lagi dari adegan2 syur dalam ponsel china milik satpam depan,yg makin membuat ku liar berimajinasi.memek !? banyak yang bilang memek itu hangat .. kalau kita memasukan kontol kita ke dalamnya.eehhhmm .. rasanya hangat dan seperti di isep2.Apalagi kalau bisa nge-croot di dalamnya,MUANTABSSS.Jangankan memasukan kontol ke dalam memek,berpacaran ajj aku belum pernah.agh .. !! malangnya nasib anak nelayan ini ..:maaf:

Itu terlalu jauh buatku,tapi setidaknya aku pengen ngeliat memek wanita dewasa secara langsung.memek yg di penuhi bulu2 jembut yang lebat dan .. hihihihi .. !!kemem oh kemem .. :nyanyi lagu munajat cinta

Jarum jam menunjukan pukul 23.00 wib.lagi2 gx bisa tidur,lagi2 hujan turun lagi dan lagi2 suara pipis Bu Airin terngiang di pikiranku.Menjelma menjadi "racun" yang merusak sistem kerja otak kiri. WA DE ZIG .. !! :bata:
haruskah aku melakukan coli yang ke tiga malam ini ??

Tiba-tiba setan mengingatkan kalau malam ini pak TB belum pulang dari dinasnya di luar kota,yg artinya bu Airin tengah sendirian di kamar.wew .. !! setan menghasutku untuk mengintip ke kamarnya,tapi aku membantahnya.Berkali2 setan menghasutku berkali2 pula aku membantahnya.sampai tak sadar kalau aku udah tepat berada di depan pintu kamar majikanku.

buka .. jangan .. buka .. jangan .. buka .. jangan ..gimana kalo ketauan !??aku pasti langsung di pecatnya .. syukur2 kalau tidak di perkarakan ke polisi.
atau .. aku akan kembali lagi ke kampung !! terbayang di benakku kalau aku bakal kembali menebar jala. oh .. tidak.

Alih2 mengurungkan niat aku malah meraih handle pintu berwarna chrome di hadapanku .. berharap bahwa pintu itu terkunci,agar aku bisa kembali lagi ke kamar.Dengan sejuta perasaan harap2 cemas aku memutarnya lalu mendorongnya .. dan pintu besar itu pun terbuka !!
Takut tapi "pengen" itulah yang ku rasakan,begitu pintu besar itu terbuka.Aku sedikit menolehkan kepalaku dan melirik ke dalam celah antara pintu dan kusennya.
gleek .. !!

Hampir setiap hari aku melihat bu Airin berpakaian muslim atau baju dinasnya yang serba tertutup,namun kali ini aku melihatnya hanya ..
ya .. ibu muda dengan segala pesona yang menggiurkan setiap mata lelaki itu tengah terlentang sendirian di atas ranjang besarnya dengan hanya mengenakan daster hijau yg tipis setipis iman ku malam itu,sementara sepasang toketnya benar2 menantang di bawah sinaran lampu kamar yang putih benderang.

Aku tak lagi memikirkan bakal ketahuan,tak lagi memikirkan resiko yang bakal ku terima.Dan kini setan seakan telah sejiwa dengan ku.Aku pun menyusup ke dalam kamar yang besar dan harum tsb.Seperti maling,aku mengendap pelan-pelan,memperhatikan langkah di atas marmer yang dingin ini.Akhirnya akupun sampai di tepi ranjang sang "permaisuri".Namun terlepas dari sosok tubuh yang "menggirukan" tsb,mataku malah tertuju pada pakaian dalam yang tergolek di samping tubuh bu Airin.Sebuah celana dalam wanita berwarna krem.
eehhmm .. aku pun kepikiran kalau bu Airin tidur tanpa mengenakan celana dalamnya. iya kah ??

Rasa takut ketahuan dan rasa penasaran pun berkecamuk dalam pikiranku yang sudah terlanjur cabul ini.Dan dengan kedua perasaan tsb + jari yang gemetar,perlahan aku mengangkat ujung bawah dasternya,lalu melirik ke dalamnya.
Benar saja,tampak gundukan bulu lebat yang bertumpuk-tumpuk di antara kedua belah paha mulusnya.gleek .. !!

memek, tempik, turuk, heunceut, vagina, miss V atau apalah namanya.Kini berada hanya beberapa senti saja dari congor-ku.Akupun berkhayal bisa menciuminya,menikmatinya dari segala arah,mengobel2nya dgn lidahku hingga merekah dan menyemburakan urine seperti di film2 kobep.aghh .. seandainya .. seandainya ..

Puas memperhatikan tubuh tersensitive dari wanita,sambil sesekali memperhatikan wajah si empunya memek.Aku meraih CD yang tergolek "tak berdaya" di samping tubuhnya,lalu memasukannya ke dalam saku celana kolorku." lumayan buat bahan cokil .. " gumam ku sambil menjejalkan celana dalam si ibu ke dalam saku.

Sejurus kemudian aku membalikan tubuh dan segera beranjak pergi sebelum aksi ku ini ketahuan.Tamatlah riwayatku seandainya ini ketahuan.Bukan hanya malu dan gaji yang bakal tak di bayar,tapi impianku untuk melihat ibu berangkat ke tanah suci pasti tak akan terwujud.
Handle pintu sudah kuraih,tinggal membuka lalu keluar dari kamar si-nyonya besar.Namun apa yang terjadi ..
" sugeng .. !! " tiba2 saja suara perempuan mengagetkanku dari arah belakang.Dan itu artinya ..

Darah,jantung dan nafas ku seketika berhenti.Pandanganku buram,kerongkonganku pun mendadak kering dan suara itupun menggema berulang-ulang dalam telingaku.

wadduh .. gimana ini ? ingin rasanya aku berlari sekencang mungkin,kalau bisa sampai ke pekalongan,sampai ke laut,sampai ke tengah laut,lalu menenggelamkan tubuhku sedalam2nya.

" sugeng .. ngapain kamu di kamar ibu ? " tanya bu Airin dengan ketusnya,lalu ku dengar langkahnya yg berjalan di atas lantai mendekatiku.Dan aku,aku terdiam membisu,tepatnya MEMBEKU menatap handle pintu yang tak jadi ku tarik.

" .. ee .. eeng .. a .. an nu bu .. sa .. saya .. cumaaa ... " " kamu mau nyolong yah ? "" .. e .. enggak bu ..!! "" trus kamu ngapain kamu di kamar ibu ? "

" ngintip " itulah jawaban ku dalam hati.Namun tak mungkin aku katakan padanya yang kini sudah berada tepat di belakangku.

" apa itu di sakumu sugeng .. ? " lanjut bu Airin yg curiga menatap saku kiri ku yang terlihat "melendung".

" bukan apa-apa bu .. !! "" coba ibu liat .. "" jangan bu .. "" sini liat .. "

Bu Airin terus mendesakku untuk mengeluarkan isi di dalam kantong.bahkan kini ia mengancam akan menelpon pak Djono,security depan dengan kumis yang melintang mirip pak Raden.

" kalo kamu gx mau ngeluarin .. ibu bakal telpon pak Djono,biar dia yang ngeluarin " ancamnya" ja .. jangan bu .. " kataku sambil cepat2 merogoh saku dan mengeluarkan isinya yang membuat sakuku terlihat melendung,lalu memperlihatkannya pada ibu muda tsb.

Ibu muda tsb hanya memicingkan mata menatap isi dari dalam kantong celana kolorku,yang ternyata celana dalam kremnya yang ia tanggal kan sebelum tidur atau mungkin sebelum bermasturbasi.

Sejenak kami terdiam,tenggelam dalam pikiran masing2.Berdiri berhadapan namun tak saling berpandangan,aku tertunduk sambil mereka-reka apa yang bakal terjadi selanjutnya.

Sementara gelegar2 petir terdengar sahut menyahut di luar sana,juga suara tiupan angin yang bengis menghantam dedaunan.Harap tinggallah harap,kini bayangan jala dan perahu kayu benar-benar tampak nyata di depanku juga bau amis ikan-ikan laut mulai terendus.Aku harus kembali lagi berlayar,kembali lagi ke laut,menjala ikan dengan sejuta penyesalan.

Aku bukan pelawak,tidak juga sedang berguyon.Namun semua keluguan ini membuatku menertawai diriku sendiri.menyusup kamar majikanku ..mengintip istri pak TB yang tengah tertidur sendirian lalu ..mencuri celana dalamnya ..Tak pernah terfikir sebelumnya.Sekali lagi setan,setanlah penyebab semua malapetaka ini.

" jangan nakal yak geng .. !! "Sejenak aku terhenyak,teringat kata-kata ibu di kampung sebelum aku berangkat kemari.
Juga ucapan Dimas,adik kecil ku .." mas sugeng mau ke kota yaa !? nanti kalo pulang beliin aku hape yak !!? "

Semua buyar,semua hilang.Harapanku untuk menepati janji hanyalah sebuah tulisan di atas pasir pantai yang sirna tersapu deburan ombak.Ibu .. Ayah .. Aris juga Dimas maafkan aku ..

Malam ini begitu dingin selepas hujan mendera tak habis-habis,di sudut selatan kota.Malam ini adalah malam ke 3 bu Airin tanpa suaminya,yang tengah berdinas di luar kota.

Tak lama kemudian,suara merdunya memecah "kebuntuan" ini.

Tampak sebuah senyum kecil mengambang di bibirnya yang cantik,ketika aku mulai berani menatap wajahnya.Lalu dengan kedua yang ia tempelkan di kedua bahu ku ia berkata ..

" ibu gx seceroboh yang kamu kira .. " ujarnya sedikit berbisik" ibu ngeliat kamu masuk ke kamar ibu .. abis itu kamu angkat daster ibu .. ada 5 menitan kamu mengintipnya lalu memasukan celana ibu ke dalam sakumu .. iya kan !? " tanyanya menggoda sambil menatap wajahku lekat2.

Tak ada yang bisa kulakukan selain menunduk menyembunyikan wajah ini dari tatapannya yang sebenarnya "menggoda" dan berfikir bahwa sebenarnya si ibu hanya berpura2 tidur ketika aku menyusup ke dalam kamar pribadinya.

" sugeng .. !! sini liat ibu dong,masa di ajak ngobrol kamunya malah nunduuk .. "" i .. iya bu .. "

Sejenak mata kami beradu pandang.Sementara aku tak mengerti maksud di balik tatapannya yang menakjubkan itu,jemari lentik ibu beranak 2 itu mulai turun,menjamah dada bidangku sembari berkata ..

" kamu tau sugeng .. kamu itu manis,mirip mantan pacar ibu sewaktu SMA .. dadanya bidang persis dadamu .. rambutnya juga ikal mirip rambutmu .. " kata-kata itu terlontar begitu saja tanpa mempedulikan aku yang makin merinding oleh belaian halus jemarinya di dadaku.

Dadaku sesak oleh kata2 itu,mataku tersihir oleh pandangan "medusa" nya dan tititku .. tititku ngaceng,sengaceng-ngacengnya.

Telunjuknya terus merambah,terus turun namun terhenti di atas karet celana kolorku .. dan si ibu berkata lagi atau tepatnya meminta .. dan sekali lagi dengan tatapan sayunya yang menakjubkan

" kalo mantan ibu tititnya besar .. punya kamu besar nggak ?? "

" e .. eenggaak tau .. !! " jawabku sekenanya

" masa enggak tau .. kalo ibu liat boleh nggak !? "

Tanpa menjawab aku segera menarik karet kolor ku dan memperlihatkan isinya pada si ibu yang tengah sange stadium akhir itu,ia pun segera menundukan kepalanya,melongok penghuni di dalamnya untuk beberapa saat
Lalu menanyakan namanya .. hah !? namanya .. !!???

" siapa namanya geng !? " tanya si ibu tanpa mengalihkan pandangannya dari pelerku" enggak tau .. !! " jawabku polos sambil menahan geli mendengar pertanyaannya." ibu yang namain yaa !!? "" ywdh .. "" kok kamu ketawa .. ? "" enggak pa-pa kok bu .. "" gimana kalo namanyaaaaaa ( berfikir sejenak ) DJENGGO !! "" wah keren bu .. lebih keren dari nama saya "

Djenggo .. ya itulah nama terkeren yang pernah ku dengar,terlepas dari fungsinya yang hanya sebuah nama,aku menganggap itu sebagai penghargaan dari seorang ibu walikota atas kontolku yang katanya lebih "max" dari milik pak TB,seorang ibu walikota yang dengan segala

kecantikan luar-dalamnya ia mampu menaklukan seluruh isi galaksi namun tak berdaya menahan rasa "kangen" di malam ini.
Ternyata oh ternyata si ibu cuma berpura-pura.Pura-pura tidur,pura-pura marah namun tidak untuk yang satu ini ..

Si ibu mengajakku duduk di sebelahnya,di tepi ranjang kebesarannya setelah sebelumnya menyuruhku meletakan celana dalamnya di atas meja rias yang penuh peralatan kosmetik.

" sugeng .. " panggilnya berbisik juga begitu dekat hingga aku bisa mengendus nafasnya.

" iya bu .. " balasku yang sudah tak memikirkan lagi jala dan perahu kayu.

" kamu bisa bantu ibu sebentar .. ? " pintanya dengan sedikit memelas.

" bantu apa bu .. ? " jujur aku tak mengerti maksudnya.

" eeenggg .. maksud ibu .. ibu boleh minta waktumu sebentar " si ibu sedikit canggung menjelaskan maksudnya namun sejurus kemudian ia meletakan sebelah telapak tangannya di atas paha kanan ku.

" iya buu !! " kini aku benar-benar mengerti.
Si ibu segera merangsek ke tengah ranjang,tepat pada posisi tidurnya barusan.

" kok bengong .." tanyanya menatapku yang masih "shock" di pinggir ranjang." ibu harusnya udah tidur beberapa jam yang lalu .. ayo cepet .. !! " lanjutnya tak sabaran

Berasa canggung untuk membuka celana pertama kali di hadapan perempuan,namun aku tak mau membuang waktu.Segera saja aku menyusul dengan kontol yang terhunus ini ke tengah ranjang.Sejenak aku memandangnya melepas ikat rambutnya lalu membenarkan posisi bantal yang mengganjal di kepalanya.dan ..

Tanpa perlu melepaskan daster ia lantas mengangkang,memperlihatkan "sangkar madu" nya yang memang sudah tak terbungkus sedari tadi,tepat di hadapanku.Aku pun segera mencari posisi untuk bisa menindihnya.
Hanya menindihnya .. ?? ya .. hanya menindihnya saja,aku tak bisa melesakkan batang kontolku ke dalam memeknya yang rimbun oleh " rerumputan ".

Aku benar-benar canggung !! karena selama ini aku mengenalnya sebagai majikanku,lebih dari itu bu Airin atau lengkapnya Hj Airin Rachmi Diany SH MH adalah seorang ibu walikota,bukan sekedar ibu rumah tangga apalagi teman biasa.Kasta bu Airin jauh di atasku yang hanya seorang pesuruhnya,di samping ini adalah kali pertama aku menyetubuhi seorang wanita dan meski ia menyuruhnya tetap .. aku tak bisa.

" ss .. saya nggak tau bu .. " terangku menjelaskan ke-newbie-an ku untuk urusan ini.

Bu Airin cuma tersenyum mendengarnya,kemudian meyuruhku untuk sedikit mengangkat badanku dari tubuhnya.

" awas dulu kamunya .. masa tinggal colok aja 'nggak bisa .. " ujarnya sembari meraih si Djenggo lalu membimbing kepala botaknya ke arah bibir lubang kemaluannya.

" ayo .. tekan .. " suruhnya sambil terus menatap wajahku.

sleeeeeeeeeeeeeeep ..

Perlahan aku menekan vaginanya yang cukup mencengkram,begitu hangat dan bergerinjal isi di dalamnya.ya .. ini lah aku dengan segala keberuntungan ku malam ini.Dimana orang lain hanya bisa berkhayal tentangnya,malam ini,detik ini,aku malah merasakan hangat organ intim kewanitaanya,dengan kontol ku pula.xixixixi
Namun belum sempat aku memompanya seperti yang sering ku lihat di pilem2,sperma ku keburu keluar,membuncah tak terkira di dalam bagian tubuhnya yang bergerinjal ini.

croot .. crooottt ... cerooocoooooooooooooot .. crit .. !!

Banyak dan kental,di samping rasanya yang hangat.Sepasang mata kami saling beradu pandang begitu lekat selekat kulit kontolku dengan dinding vaginanya.Raut di wajahnya begitu menggambarkan,kalau dia sedang menikmati semburan sperma dalam rongga memeknya.
" wah .. udah crot duluan kamu .. "" i .. iya bu .. saya gx kuat .. "

Sejenak bu Airin membiarkanku "meleleh" di atas tubuhnya,sembari menikmati hangatnya kontol dan spermaku.Sementara aku .. aku tak percaya dengan semua ini ..tak percaya bahwa setan akan membawaku sampai sejauh ini.

Beberapa menit berlalu dengan perasaan saling menikmati,meski bu Airin belum mencapai orgasmenya namun dia tetap merasakan apa yang sudah terlanjur terasa.Di dalam hatinya,dalam jiwanya,dalam memeknya dan semua syaraf2 yang menyertainya.
Tak lama kemudian ia menyuruhku lagi untuk sedikit mengangkat badanku dan mengeluarkan si Djenggo dari dalam memeknya,akupun mencabutnya kemudian bertopang pada kedua lenganku di kanan-kirinya.

Tampak beberapa "untaian" sperma ketika aku melepas si Djenggo dari vagina ibu muda tsb.Si ibu tak menghiraukan "untaian" itu,lalu dengan jemarinya yang halus juga lentik ia menggenggam batang kontolku dan menggesek-gesekan kepalanya di ujung klitorisnya.

Perlahan-lahan ia mengusapnya,hingga "mahkluk" sebesar kacang kedelai itu menyembul keluar dari kerudungnya.Dan semakin lama gesekan itu semakin cepat,secepat hasratnya yang menginginkan orgasme malam ini.

Tak ku lihat lagi sosoknya sebagai seorang walikota,terlepas dari semua atribut kebesarannya.Airin bukanlah siapa-siapa,selain seorang wanita yang tak berdaya menghadapi birahi yang melecut keras nalurinya memaksanya berpacu laksana seekor kuda.Inilah hasrat,hasrat dari dalam lubuk jiwa yang terdalam seorang wanita.

Wajahnya makin merona,memerah.Expresinya begitu menggambarkan kenikmatan yang sudah tiba di ujung lubang kencing.Semakin cepat ia mengocoknya,semakin ia tak kuat ia menahan rasa geli pada itilnya.Dan ..

" aaaaaaaaaaggggghhhhhhhh.......!! "

" ...sssscchh ......ooouuucccchhhfffh .... !!!! "

" ouuuuuuuugggghhhhh sugeeenggg ... "

Bu Airin mendekapku erat-erat,seluruh tubuhnya mencengkram erat badanku.Rasa dahsyat pada itilnya membuat seluruh tubuhnya ingin meledak.

" aduh sugeeeeeng ,, kamu kok nakal sich .. " candanya sambil terus mendekap tubuh yang beruntung ini." hehe .. kan ibu yang nyuruh " balasku di sertai tawa kecil sembari menciumi wangi dari rambutnya yang terurai. eeeeeghhhhhhhhhh .......... !!!!

Si ibu menggeliatkan tubuhnya,lalu memintaku untuk mengecup bibirnya ..

" cium dong sayang .. !!! "

Lagi-lagi canggung,lagi-lagi norak .. karena belum pernah sekalipun mengecup bibir seorang wanita.Namun rasa canggung itu tak berlangsung lama,karena sejurus kemudian bibir itu menjelma menjadi ice cream strawberry dengan lumuran susu putih yang kental di atasnya.

Kami saling bercumbu,saling mengulum,dan sesekali ia menjilati bibirku dengan mesranya,membuat si Djenggo kembali tegak berdiri.Beberapa menit berselang,kami menyudahi "ritual" ini dengan saling memandang .. saling "mencari".Sementara tanganku mulai berani meraba lekuk aduhai tubuhnya,menyusup ke balik daster hijaunya lalu membuka pengait kutang yang menyembunyikan buah dadanynya,dan ..

" bu .. kita ngewe lagi yuu !! " pintaku sembari memilin putingnya.



 
Terakhir diubah:
Pay 1 st PoV dan Red Devil & Blue Angel-nya bikin penasaran... nice repackaged, bro... nice... nice... :mancing:
 
Nice story bro... Lanjuuuttt
 
Bisa dibikinkan dalam satu tread ga suhu .
Atau dibuatkan link-link nya , biar yg belum baca tidak susah nyarinya .
Thanks master .
 
Bisa dibikinkan dalam satu tread ga suhu .
Atau dibuatkan link-link nya , biar yg belum baca tidak susah nyarinya .
Thanks master .

niatnya emang mo di bikin dalam satu trit, makanya udah nubie booking duluan 3 kolom di atas .. :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd