Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

9 Fakta Menarik Film The Pursuit Of Happyness

BIOSKOPMERAH

Suka Semprot
Daftar
19 Jan 2023
Post
4
Like diterima
7
Bimabet
PURSUIT_OF_(1).webp

Pernah dengar film The Pursuit of Happyness? Film yang bisa kamu nikmati di situs nonton film gratis BIOSKOPMERAH ini merupakan Film Amerika tentang seorang ayah tunggal yang mencoba berkarier dan membesarkan anak satu satunya.

Will Smith dan putranya Jaden Smith berperan sebagai pemeran utama. Respons yang diterima film ini pun tidak main-main karena banyak reaksi positif dari pakar film internasional. Lantas apa saja fakta unik yang membuat film ini begitu banyak disukai ? Mari kita simak 9 Fakta menarik film The Pursuit Of Happyness versi BIOSKOPMERAH

1. Berdasarkan kisah nyata

Film ini terinspirasi dari kisah miliarder Chris Gardner dimana Gardner jatuh di tahun 1980-an dan harus mengasuh seorang anak. Gardner berusia 27 tahun saat itu dan menjadi pengangguran .

Kondisi ini tidak menghalangi Gardner dan dia mencari peruntungan untuk sukses dalam hidup dan menghidupi anak tunggalnya. Kisah ini membuat The Pursuit of Happyness menjadi film yang menarik.

Selain itu, karakter Gardner adalah seorang pria dan ayah tangguh yang mampu menghadapi kehidupan bersama putranya yang masih kecil.


2. Aktor Utama adalah Keluarga Kandung

The Pursuit of Happyness berfokus pada kisah antara Chris Gardner dan putranya, sedangkan aktor dalam film ini adalah ayah dan anak kandung.

https://wl-brightside***.tsp.li/resize/1200x630/jpg/38d/b31/8cd7ec52ebb1e0dd1f7a2dab3e.jpg

Will Smith berakting dengan putranya sendiri, Jaden Smith, yang baru berusia 7 tahun saat itu. Jika film ini membuat anda terbawa perasaan, mungkin karena kualitas akting keduanya.

Chemistry antar pemain terasa sangat kuat jika ternyata mereka memiliki hubungan keluarga di kehidupan nyata. Di sini kita juga melihat kualitas akting Jaden yang sudah menunjukkan dirinya berbakat seperti ayahnya sejak muda.

3. Beberapa bagian film tidak seakurat cerita aslinya

Film ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya Chris Gardner. Sekalipun film ini yang mengadaptasi cerita dari bukunya, tidak semua bagian dari bukunya akan ditampilkan di layar lebar. Beberapa bagian justru diganti oleh tim produksi.

Adapun usia asli anak Chris saat dipaksa bertarung di jalanan pada 1980-an, saat itu anaknya masih balita. Dalam film tersebut, Jaden berperan sebagai anak-anak berusia sekitar 5-6 tahun. Sedangkan Chris tidak pernah menikah dengan ibu dari anaknya. Namun dalam film tersebut, Sherry Dyson disebut-sebut sebagai mantan istri Chris.

Juga, dalam cerita di mana dia menjadi broker, Chris tidak dibayar pada saat itu karena selama masa magangnya ia telah menerima gaji , walaupun jumlah nya hanya sedikit.

Meskipun beberapa elemen cerita diubah, film ini tidak gagal dalam hal penceritaan dan berhasil membuat penonton larut dalam suasana sedih dan bahagia film ini.


4. Chris Gardner menjadi broker untuk perusahaan terkemuka

Ketika Chris Gardner memutuskan untuk memulai magang sebagai broker, perusahaan yang dia pilih adalah Dean Witter Reynolds. Program yang dijalankan Chris saat itu adalah menjadi “Dean Witter Training Program”.
Dean Witter adalah perusahaan saham dan sekuritas Amerika yang telah beroperasi sejak lama dan merupakan salah satu perusahaan yang paling dihormati.
Ketika Chris bergabung dengan program tersebut, jarang ada orang yang mengikuti pelatihan yang dijanjikan posisi penuh waktu di perusahaan. Untungnya, Chris mendapatkan pekerjaan tetap dan menjadi salah satu broker top perusahaan. Pemeringkatan ini terjadi karena Chris hampir mendapat nilai sempurna dalam tes tersebut. Hasil tes juga mengubah hidupnya.

5. Karya Pertama Sutradara Gabriele Muccino

The Pursuit of Happyness disutradarai oleh sutradara Italia Gabriele Muccino. Sebelumnya, Muccino hanya menyutradarai film Italia, dan berkat Will Smith, film tersebut menjadi film komersial pertama Muccino di Amerika Serikat.
MV5BMTE2OTE1MTUtZTIyMC00MDYzLTgyZTktNDcwNTdkNjVmZDIxL2ltYWdlL2ltYWdlXkEyXkFqcGdeQXVyNTc3MjUzNTI@._V1_.jpg

Will Smith meminta Muccino untuk menyutradarai The Pursuit of Happyness untuk layar lebar setelah Smith melihat film Muccino termasuk L'ultimo bacio (2001) dan Ricordati di me (2003). Ternyata, pilihan Smith tidak salah, meski setelah sukses dengan film tersebut, Muccino dan Smith kembali dipertemukan dalam proyek film Muccino lainnya, yaitu Seven Pounds yang dirilis pada tahun 2008 lalu.

6. Sebuah anekdot Ferrari yang menjadi kenyataan

Saat itu Chris hanya berbicara dengan pria yang mengemudikan Ferrari tersebut, ketika Chris menanyakan pekerjaan apa yang dia lakukan untuk mendapatkan mobil mewah dia bilang dia seorang broker. Pria tersebut adalah Bob Bridges, dimana dia mengarahkan Chris untuk ikut magang di sebuah perusahaan pialang.
Chris terinspirasi oleh pria ini dan mendorongnya untuk menjadi broker. Namun ternyata benar karena ia menjadi sangat kaya saat Chris menjadi broker dan mampu membeli Ferrari sendiri. Nyatanya, Ferrari yang dibeli Chris bukanlah Ferrari biasa, ia membeli Ferrari Testarossa, mobil yang kemudian menjadi milik Michael Jordan. Kemudian Chris membeli sebuah mobil berwarna hitam dan lucunya Chris menulis "NOT MJ" atau "BUKAN MJ" di plat nomor mobilnya.

7. Chris Gardner percaya bahwa ceritanya bisa menginspirasi banyak orang

Chris telah diwawancarai di berbagai media dan hasil wawancara tersebut semuanya mendapat tanggapan yang sangat positif. Hingga akhirnya Chris memutuskan untuk mengabadikan kisahnya dalam sebuah buku dan menuliskan kisahnya dalam otobiografi yang ia terbitkan pada 23 Mei 2006.
Judul The Pursuit of Happyness, yang terlihat seperti kesalahan ketik yang seharusnya terbaca "kebahagiaan", bukanlah suatu kebetulan. Chris sendiri memilih "Happyness" karena terinspirasi dari mural yang ada di dinding luar taman kanak-kanak Chris saat itu.

8. Nominasi Oscar

Jauh sebelum The Pursuit of Happyness, Will Smith dikenal sebagai stand-up comedian dan aktor, terutama setelah debut besarnya di The Fresh Prince. Namun seiring berjalannya waktu, Will Smith mencoba peruntungan lain dengan memerankan Chris Gardner. Film ini membuktikan bahwa ia bisa meninggalkan image komika
Di Oscar, Will Smith berkompetisi melawan Leonardo DiCaprio (Blood Diamond), Ryan Gosling (Half Nelson), Peter O'Toole (Venus) dan Forest Whitaker (The Last King of Scotland) untuk Aktor Terbaik Tahun 2007

9. Box Office

Will Smith optimis dengan film ini. Ia yakin film ini bisa sukses besar, meski film-filmnya sebelum serial The Pursuit of Happyness menembus angka $100 juta. Ternyata yang terjadi dengan film ini tak hanya sukses, tapi juga berhasil membayar "return on investment" berkali-kali lipat.
Anggaran filmnya hanya 55 juta USD sedangkan keuntungan di awal rilis filmnya adalah 27 juta USD. Jika semua keuntungan diambil di seluruh dunia, film ini meraup keuntungan 307,1 juta dolar.
Itulah beberapa fakta menarik dari film The Pursuit of Happyness, kisah inspiratif karya Chris Gardner ini bisa menjadi pelajaran hidup untuk tidak tetap semangat menjalani hidup yang sulit, apalagi jika sudah memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah.

Inilah 9 fakta di balik The Pursuit of Happyness. Bagaimana Anda menantikan untuk melihatnya? Kalau mau nonton filmnya bisa langsung nonton di BIOSKOPMERAH.

Baca Juga : 3 Film Tentang Musik Yang Wajib Ditonton Versi BioskopMerah , Kumpulan Situs Nonton Film Gratis
 
PURSUIT_OF_(1).webp

Pernah dengar film The Pursuit of Happyness? Film yang bisa kamu nikmati di situs nonton film gratis BIOSKOPMERAH ini merupakan Film Amerika tentang seorang ayah tunggal yang mencoba berkarier dan membesarkan anak satu satunya.

Will Smith dan putranya Jaden Smith berperan sebagai pemeran utama. Respons yang diterima film ini pun tidak main-main karena banyak reaksi positif dari pakar film internasional. Lantas apa saja fakta unik yang membuat film ini begitu banyak disukai ? Mari kita simak 9 Fakta menarik film The Pursuit Of Happyness versi BIOSKOPMERAH

1. Berdasarkan kisah nyata

Film ini terinspirasi dari kisah miliarder Chris Gardner dimana Gardner jatuh di tahun 1980-an dan harus mengasuh seorang anak. Gardner berusia 27 tahun saat itu dan menjadi pengangguran .

Kondisi ini tidak menghalangi Gardner dan dia mencari peruntungan untuk sukses dalam hidup dan menghidupi anak tunggalnya. Kisah ini membuat The Pursuit of Happyness menjadi film yang menarik.

Selain itu, karakter Gardner adalah seorang pria dan ayah tangguh yang mampu menghadapi kehidupan bersama putranya yang masih kecil.


2. Aktor Utama adalah Keluarga Kandung

The Pursuit of Happyness berfokus pada kisah antara Chris Gardner dan putranya, sedangkan aktor dalam film ini adalah ayah dan anak kandung.

8cd7ec52ebb1e0dd1f7a2dab3e.jpg


Will Smith berakting dengan putranya sendiri, Jaden Smith, yang baru berusia 7 tahun saat itu. Jika film ini membuat anda terbawa perasaan, mungkin karena kualitas akting keduanya.

Chemistry antar pemain terasa sangat kuat jika ternyata mereka memiliki hubungan keluarga di kehidupan nyata. Di sini kita juga melihat kualitas akting Jaden yang sudah menunjukkan dirinya berbakat seperti ayahnya sejak muda.

3. Beberapa bagian film tidak seakurat cerita aslinya

Film ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya Chris Gardner. Sekalipun film ini yang mengadaptasi cerita dari bukunya, tidak semua bagian dari bukunya akan ditampilkan di layar lebar. Beberapa bagian justru diganti oleh tim produksi.

Adapun usia asli anak Chris saat dipaksa bertarung di jalanan pada 1980-an, saat itu anaknya masih balita. Dalam film tersebut, Jaden berperan sebagai anak-anak berusia sekitar 5-6 tahun. Sedangkan Chris tidak pernah menikah dengan ibu dari anaknya. Namun dalam film tersebut, Sherry Dyson disebut-sebut sebagai mantan istri Chris.

Juga, dalam cerita di mana dia menjadi broker, Chris tidak dibayar pada saat itu karena selama masa magangnya ia telah menerima gaji , walaupun jumlah nya hanya sedikit.

Meskipun beberapa elemen cerita diubah, film ini tidak gagal dalam hal penceritaan dan berhasil membuat penonton larut dalam suasana sedih dan bahagia film ini.


4. Chris Gardner menjadi broker untuk perusahaan terkemuka

Ketika Chris Gardner memutuskan untuk memulai magang sebagai broker, perusahaan yang dia pilih adalah Dean Witter Reynolds. Program yang dijalankan Chris saat itu adalah menjadi “Dean Witter Training Program”.
Dean Witter adalah perusahaan saham dan sekuritas Amerika yang telah beroperasi sejak lama dan merupakan salah satu perusahaan yang paling dihormati.
Ketika Chris bergabung dengan program tersebut, jarang ada orang yang mengikuti pelatihan yang dijanjikan posisi penuh waktu di perusahaan. Untungnya, Chris mendapatkan pekerjaan tetap dan menjadi salah satu broker top perusahaan. Pemeringkatan ini terjadi karena Chris hampir mendapat nilai sempurna dalam tes tersebut. Hasil tes juga mengubah hidupnya.

5. Karya Pertama Sutradara Gabriele Muccino

The Pursuit of Happyness disutradarai oleh sutradara Italia Gabriele Muccino. Sebelumnya, Muccino hanya menyutradarai film Italia, dan berkat Will Smith, film tersebut menjadi film komersial pertama Muccino di Amerika Serikat.
MV5BMTE2OTE1MTUtZTIyMC00MDYzLTgyZTktNDcwNTdkNjVmZDIxL2ltYWdlL2ltYWdlXkEyXkFqcGdeQXVyNTc3MjUzNTI@._V1_.jpg

Will Smith meminta Muccino untuk menyutradarai The Pursuit of Happyness untuk layar lebar setelah Smith melihat film Muccino termasuk L'ultimo bacio (2001) dan Ricordati di me (2003). Ternyata, pilihan Smith tidak salah, meski setelah sukses dengan film tersebut, Muccino dan Smith kembali dipertemukan dalam proyek film Muccino lainnya, yaitu Seven Pounds yang dirilis pada tahun 2008 lalu.

6. Sebuah anekdot Ferrari yang menjadi kenyataan

Saat itu Chris hanya berbicara dengan pria yang mengemudikan Ferrari tersebut, ketika Chris menanyakan pekerjaan apa yang dia lakukan untuk mendapatkan mobil mewah dia bilang dia seorang broker. Pria tersebut adalah Bob Bridges, dimana dia mengarahkan Chris untuk ikut magang di sebuah perusahaan pialang.
Chris terinspirasi oleh pria ini dan mendorongnya untuk menjadi broker. Namun ternyata benar karena ia menjadi sangat kaya saat Chris menjadi broker dan mampu membeli Ferrari sendiri. Nyatanya, Ferrari yang dibeli Chris bukanlah Ferrari biasa, ia membeli Ferrari Testarossa, mobil yang kemudian menjadi milik Michael Jordan. Kemudian Chris membeli sebuah mobil berwarna hitam dan lucunya Chris menulis "NOT MJ" atau "BUKAN MJ" di plat nomor mobilnya.

7. Chris Gardner percaya bahwa ceritanya bisa menginspirasi banyak orang

Chris telah diwawancarai di berbagai media dan hasil wawancara tersebut semuanya mendapat tanggapan yang sangat positif. Hingga akhirnya Chris memutuskan untuk mengabadikan kisahnya dalam sebuah buku dan menuliskan kisahnya dalam otobiografi yang ia terbitkan pada 23 Mei 2006.
Judul The Pursuit of Happyness, yang terlihat seperti kesalahan ketik yang seharusnya terbaca "kebahagiaan", bukanlah suatu kebetulan. Chris sendiri memilih "Happyness" karena terinspirasi dari mural yang ada di dinding luar taman kanak-kanak Chris saat itu.

8. Nominasi Oscar

Jauh sebelum The Pursuit of Happyness, Will Smith dikenal sebagai stand-up comedian dan aktor, terutama setelah debut besarnya di The Fresh Prince. Namun seiring berjalannya waktu, Will Smith mencoba peruntungan lain dengan memerankan Chris Gardner. Film ini membuktikan bahwa ia bisa meninggalkan image komika
Di Oscar, Will Smith berkompetisi melawan Leonardo DiCaprio (Blood Diamond), Ryan Gosling (Half Nelson), Peter O'Toole (Venus) dan Forest Whitaker (The Last King of Scotland) untuk Aktor Terbaik Tahun 2007



9. Box Office

Will Smith optimis dengan film ini. Ia yakin film ini bisa sukses besar, meski film-filmnya sebelum serial The Pursuit of Happyness menembus angka $100 juta. Ternyata yang terjadi dengan film ini tak hanya sukses, tapi juga berhasil membayar "return on investment" berkali-kali lipat.
Anggaran filmnya hanya 55 juta USD sedangkan keuntungan di awal rilis filmnya adalah 27 juta USD. Jika semua keuntungan diambil di seluruh dunia, film ini meraup keuntungan 307,1 juta dolar.
Itulah beberapa fakta menarik dari film The Pursuit of Happyness, kisah inspiratif karya Chris Gardner ini bisa menjadi pelajaran hidup untuk tidak tetap semangat menjalani hidup yang sulit, apalagi jika sudah memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah.

Inilah 9 fakta di balik The Pursuit of Happyness. Bagaimana Anda menantikan untuk melihatnya? Kalau mau nonton filmnya bisa langsung nonton di BIOSKOPMERAH.

Baca Juga : 3 Film Tentang Musik Yang Wajib Ditonton Versi BioskopMerah , Kumpulan Situs Nonton Film Gratis
Kerenn Thankyou gan
 
PURSUIT_OF_(1).webp

Pernah dengar film The Pursuit of Happyness? Film yang bisa kamu nikmati di situs nonton film gratis BIOSKOPMERAH ini merupakan Film Amerika tentang seorang ayah tunggal yang mencoba berkarier dan membesarkan anak satu satunya.

Will Smith dan putranya Jaden Smith berperan sebagai pemeran utama. Respons yang diterima film ini pun tidak main-main karena banyak reaksi positif dari pakar film internasional. Lantas apa saja fakta unik yang membuat film ini begitu banyak disukai ? Mari kita simak 9 Fakta menarik film The Pursuit Of Happyness versi BIOSKOPMERAH

1. Berdasarkan kisah nyata

Film ini terinspirasi dari kisah miliarder Chris Gardner dimana Gardner jatuh di tahun 1980-an dan harus mengasuh seorang anak. Gardner berusia 27 tahun saat itu dan menjadi pengangguran .

Kondisi ini tidak menghalangi Gardner dan dia mencari peruntungan untuk sukses dalam hidup dan menghidupi anak tunggalnya. Kisah ini membuat The Pursuit of Happyness menjadi film yang menarik.

Selain itu, karakter Gardner adalah seorang pria dan ayah tangguh yang mampu menghadapi kehidupan bersama putranya yang masih kecil.


2. Aktor Utama adalah Keluarga Kandung

The Pursuit of Happyness berfokus pada kisah antara Chris Gardner dan putranya, sedangkan aktor dalam film ini adalah ayah dan anak kandung.

8cd7ec52ebb1e0dd1f7a2dab3e.jpg


Will Smith berakting dengan putranya sendiri, Jaden Smith, yang baru berusia 7 tahun saat itu. Jika film ini membuat anda terbawa perasaan, mungkin karena kualitas akting keduanya.

Chemistry antar pemain terasa sangat kuat jika ternyata mereka memiliki hubungan keluarga di kehidupan nyata. Di sini kita juga melihat kualitas akting Jaden yang sudah menunjukkan dirinya berbakat seperti ayahnya sejak muda.

3. Beberapa bagian film tidak seakurat cerita aslinya

Film ini diadaptasi dari buku berjudul sama karya Chris Gardner. Sekalipun film ini yang mengadaptasi cerita dari bukunya, tidak semua bagian dari bukunya akan ditampilkan di layar lebar. Beberapa bagian justru diganti oleh tim produksi.

Adapun usia asli anak Chris saat dipaksa bertarung di jalanan pada 1980-an, saat itu anaknya masih balita. Dalam film tersebut, Jaden berperan sebagai anak-anak berusia sekitar 5-6 tahun. Sedangkan Chris tidak pernah menikah dengan ibu dari anaknya. Namun dalam film tersebut, Sherry Dyson disebut-sebut sebagai mantan istri Chris.

Juga, dalam cerita di mana dia menjadi broker, Chris tidak dibayar pada saat itu karena selama masa magangnya ia telah menerima gaji , walaupun jumlah nya hanya sedikit.

Meskipun beberapa elemen cerita diubah, film ini tidak gagal dalam hal penceritaan dan berhasil membuat penonton larut dalam suasana sedih dan bahagia film ini.


4. Chris Gardner menjadi broker untuk perusahaan terkemuka

Ketika Chris Gardner memutuskan untuk memulai magang sebagai broker, perusahaan yang dia pilih adalah Dean Witter Reynolds. Program yang dijalankan Chris saat itu adalah menjadi “Dean Witter Training Program”.
Dean Witter adalah perusahaan saham dan sekuritas Amerika yang telah beroperasi sejak lama dan merupakan salah satu perusahaan yang paling dihormati.
Ketika Chris bergabung dengan program tersebut, jarang ada orang yang mengikuti pelatihan yang dijanjikan posisi penuh waktu di perusahaan. Untungnya, Chris mendapatkan pekerjaan tetap dan menjadi salah satu broker top perusahaan. Pemeringkatan ini terjadi karena Chris hampir mendapat nilai sempurna dalam tes tersebut. Hasil tes juga mengubah hidupnya.

5. Karya Pertama Sutradara Gabriele Muccino

The Pursuit of Happyness disutradarai oleh sutradara Italia Gabriele Muccino. Sebelumnya, Muccino hanya menyutradarai film Italia, dan berkat Will Smith, film tersebut menjadi film komersial pertama Muccino di Amerika Serikat.
MV5BMTE2OTE1MTUtZTIyMC00MDYzLTgyZTktNDcwNTdkNjVmZDIxL2ltYWdlL2ltYWdlXkEyXkFqcGdeQXVyNTc3MjUzNTI@._V1_.jpg

Will Smith meminta Muccino untuk menyutradarai The Pursuit of Happyness untuk layar lebar setelah Smith melihat film Muccino termasuk L'ultimo bacio (2001) dan Ricordati di me (2003). Ternyata, pilihan Smith tidak salah, meski setelah sukses dengan film tersebut, Muccino dan Smith kembali dipertemukan dalam proyek film Muccino lainnya, yaitu Seven Pounds yang dirilis pada tahun 2008 lalu.

6. Sebuah anekdot Ferrari yang menjadi kenyataan

Saat itu Chris hanya berbicara dengan pria yang mengemudikan Ferrari tersebut, ketika Chris menanyakan pekerjaan apa yang dia lakukan untuk mendapatkan mobil mewah dia bilang dia seorang broker. Pria tersebut adalah Bob Bridges, dimana dia mengarahkan Chris untuk ikut magang di sebuah perusahaan pialang.
Chris terinspirasi oleh pria ini dan mendorongnya untuk menjadi broker. Namun ternyata benar karena ia menjadi sangat kaya saat Chris menjadi broker dan mampu membeli Ferrari sendiri. Nyatanya, Ferrari yang dibeli Chris bukanlah Ferrari biasa, ia membeli Ferrari Testarossa, mobil yang kemudian menjadi milik Michael Jordan. Kemudian Chris membeli sebuah mobil berwarna hitam dan lucunya Chris menulis "NOT MJ" atau "BUKAN MJ" di plat nomor mobilnya.

7. Chris Gardner percaya bahwa ceritanya bisa menginspirasi banyak orang

Chris telah diwawancarai di berbagai media dan hasil wawancara tersebut semuanya mendapat tanggapan yang sangat positif. Hingga akhirnya Chris memutuskan untuk mengabadikan kisahnya dalam sebuah buku dan menuliskan kisahnya dalam otobiografi yang ia terbitkan pada 23 Mei 2006.
Judul The Pursuit of Happyness, yang terlihat seperti kesalahan ketik yang seharusnya terbaca "kebahagiaan", bukanlah suatu kebetulan. Chris sendiri memilih "Happyness" karena terinspirasi dari mural yang ada di dinding luar taman kanak-kanak Chris saat itu.

8. Nominasi Oscar

Jauh sebelum The Pursuit of Happyness, Will Smith dikenal sebagai stand-up comedian dan aktor, terutama setelah debut besarnya di The Fresh Prince. Namun seiring berjalannya waktu, Will Smith mencoba peruntungan lain dengan memerankan Chris Gardner. Film ini membuktikan bahwa ia bisa meninggalkan image komika
Di Oscar, Will Smith berkompetisi melawan Leonardo DiCaprio (Blood Diamond), Ryan Gosling (Half Nelson), Peter O'Toole (Venus) dan Forest Whitaker (The Last King of Scotland) untuk Aktor Terbaik Tahun 2007



9. Box Office

Will Smith optimis dengan film ini. Ia yakin film ini bisa sukses besar, meski film-filmnya sebelum serial The Pursuit of Happyness menembus angka $100 juta. Ternyata yang terjadi dengan film ini tak hanya sukses, tapi juga berhasil membayar "return on investment" berkali-kali lipat.
Anggaran filmnya hanya 55 juta USD sedangkan keuntungan di awal rilis filmnya adalah 27 juta USD. Jika semua keuntungan diambil di seluruh dunia, film ini meraup keuntungan 307,1 juta dolar.
Itulah beberapa fakta menarik dari film The Pursuit of Happyness, kisah inspiratif karya Chris Gardner ini bisa menjadi pelajaran hidup untuk tidak tetap semangat menjalani hidup yang sulit, apalagi jika sudah memiliki tanggung jawab sebagai seorang ayah.

Inilah 9 fakta di balik The Pursuit of Happyness. Bagaimana Anda menantikan untuk melihatnya? Kalau mau nonton filmnya bisa langsung nonton di BIOSKOPMERAH.

Baca Juga : 3 Film Tentang Musik Yang Wajib Ditonton Versi BioskopMerah , Kumpulan Situs Nonton Film Gratis
menginspirasi banget ini film
 
Bimabet
scene yg masih gw inget di film ini
- tidur di toilet umum
- pas ditinggalin istrinya
- nyusun rubik di mobil
ama scene trakhir sih, film lama soalnya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd