Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG 4 ART, 4 Sensasi (Widi, Iyan, Yuli, Teteh)
️
Udin_gembok
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 22 Aug 2017
- Post
- 2.092
- Like diterima
- 5.348
Sepertinya pemain pro banget nih yuli jangan2 lulusan open BO hihihi...
enggar_pratama
Calon Suhu Semprot
- Daftar
- 30 Jul 2011
- Post
- 2.523
- Like diterima
- 2.785
m4n_fre3
Kakak Semprot
- Daftar
- 29 Jun 2012
- Post
- 171
- Like diterima
- 5.534
C23 – NIKMAT MEMBAWA SENGSARA
<- Prev
---------
Sehari setelah kejadian ngentot yuli, malam2 saat aku ritual kopdud di teras, sempat berfikir dan manganalisa tentang yuli ini.
Jujur aja aku merasakan ketagihan atas pelayanan yuli terhadap ku di kamar mandi itu. Tidak merasakan risih walau harus menjilat2 lubang dubur, yang memang aku setiap mandi selalu ngebersihin pakai sabun sampai ku tekan sedikit ke dalam untuk memastikan agar tidak ada lagi sisa2 tokai di ujung dubur.
Ku pikir, sepertinya yuli ini tipikal orang yang ga mau di “siksa” secara birahi, justru malah ingin mendominasi di awal nya. Namanya liat lawan jenis bugil sudah pasti akan terangsang, ya setidak nya kalo wadon, memek nya udah rada2 becek lah.. lah yuli ini mah biasa aja, cenderung kering di bagian dalam bibir memek nya, jadi harus di obok2 dulu sampai dalam baru bisa ngerasa enak dan becek.
Aku waktu itu ga berfikir jauh mengenai yuli ini, ya ku pikir dia mungkin terbiasa colmek dengan jari atau benda, makanya agak kebas terhadap rangsangan orang lain, dan di tambah labia minora nya agak bleber, makin menguatkan kecurigaan ku terhadap yuli.
Tapi ah.. biarlah.. toh aku sendiri menikmati proses pemanasan yang yuli lakukan, dan memang sangat nikmat.
Dari situ aku mikir, kalo udah begini, ya ngapain juga aku capek2 menyiksa yuli, lebih baik aku yang pasrah di siksa sama dia.
“sssluurrrrpppp.. aaahhh..”, tetesan kopi terakhir yang ku telan dan ku masuk ke dalam, melanjutkan tidur.
Ku lihat kamar yuli sudah gelap, menyisakan lampu tidur temaram nya, biarlah urusan yuli nanti saja dulu, kebetulan aku lagi ga mood juga malam itu.
------
Kejadian berikut nya aku ingat pas malam sabtu, kira beberapa 3 harian setelah terakhir ngentot ama yuli yang di kamar mandi.
Seperti biasa aku setelah pulang kerja jumat sore, ngobrol2 bentar sama anak2, dan makan malam, terus lanjut ritual di teras kopdud, istri tumben nyamperin dan ikut duduk di teras, ngobrol bentar tentang yuli, ini lah itu lah begini lah begitulah, Cuma aku ga terlalu naggepin karena balum ku lihat secara langsung.
“udah ah, mau ke saung dulu”, kata ku
“ya udah, jangan malam2 pulang nya”, kata istri
---------------
Balik dari saung sekitar jam 23an, ku lihat kamar yuli masih terang, dan pintu sedikit terbuka, “belum tidur, yul ?”, kata ku sambil masuk ke arah kamr mandi bawah untuk cuci kaki, muka dll.
“belum pak..”, jawab nya ku dengar dari kamar mandi
Sengaja aku ga tutup pintu, karena buat apa juga tutup pintu pas aku kencing, toh yuli dah tau juga kondisi aku telanjang.
“di cuci pake sabun ya pak”, kata yuli
“ohh.. sini pinjam handuk mu”, kata ku.
“mau yuli cuciin ?”, tawar nya sambil masuk kemar mandi dan nyerahin handuk ke aku dan ku kalungkan di leher.
“dah pada tidur semua?”, tanya ku sambil menggerakan kepala ke arah atas, maksudnya kamar di atas, dan sembari buka celana pendek.
“udah dari tadi tidurnya, ga lama pas bapak keluar ke saung tadi”, kata yuli sambil menahan tangan ku untuk buka CD, dan akhirnya tangan yuli yang bergerak buka CD ku.
“ganti dulu celana pendek mu pake daster”, kata ku
“ah.. biar aja... gampang nanti pak”, jawab nya sambil senyum..
Kaos ku di gulung nya sampe ke dada dan di semprotnya selangkangan ku dengan shower utk mandi, dan sensasi seperti itu udah bikin si titit mulai berubah menjadi si peler. Dia mengarahkan semprotan itu ke bagian bawah kepala kontol ku, dan sumpah ternyata enak.
(cobain sendiri deh, aku ga bisa jelasin rasanya. Ahahahhaa)
Setelah sudah basah, dan dengan kondisi masih jadi si peler, yuli mengambil sabun dan membersihkan mulai dari bawah pusar ku, pantat ku, biji ku dan teakhir ke si peler yang sudah berubah jadi si kontol yang tegak berdiri.
Dengan sangat telaten yuli membersihkan setiap mili di tubuh bagian bawah ku, benar2 nikmat rasanya. Apalagi sentuhan tangan nya di bagian bawah biji dan lubang pantat ku, berkali2 dia bersihkan, di siram air dan di kasih sabun lagi, jadi permainan tangan nya lebih banyak di seputaran biji bawah dan lubagn pantat. Lipatan pantat ku di tekan2 dengan jempol nya, sembari jari2 lain nya mengusap biji dan masuk ke lubang pantat.
Ini sangat gila.... bener2 gila.. aku sama sekali ga bisa melawan, beneran pasrah dan menikmati sambil senderan ke tembok.
Si kontol yang sudah tegang, di biarkan dan beneran ga di sentuh sama sekali, bahkan saat tangan ku mau ngocok2 pun, tangan ku segera di tepis halus sama dia, seakan2 melarang ku untk banyak gerak. Aku benar2 ga tau ini metode yang yuli mainkan. Yang bsia ku lakukan hanya menikmati segala aktivitas dia di perut bagian bawah ku.
Yuli segera membilas dengan semprotan sampai gada lagi sisa sabun, “nakal....”, dia berucap sambil jari nya menyentil lembut ujung kepala kontol ku.
Dia mengambil handuk yang ada di leher ku dan ku coba meraih toket nya, tapi tangan ku di tepis nya juga, “bapak nakal tangan nya”, kata dia sambil tersenyum
“kamu tuh yang nakal, nyuekin kontol saya”, jawab ku
“biarin aja, weeeeeee”, balas nyuli sambil melet dan tetap mengelap tubuh bawah ku dengan handuk.
“udah.. bapak diem aja.. “, jawab nya sambil nyubit pantat ku dengan agak keras
“addduhhhhhh.. kamu ni ya...”, kata ku sedikit kaget dan meringis
“hehehhehee.. dah yuk ke kamar yuli”, ajak nya sambil mendorong ku ke kamar nya dan di lilitkan nya handuk dia ke leher nya.
Aku benar2 seperti seorang budak seks yang sedang di siksa oleh ratu mesum.
“bapak tiduran di sini ya, yuli mau pipis dulu”, kata nya
Di lepas nya celana pendek dan CD nya, kemudian jalan ke kamar mandi, dengan setengah bugil. Walau pantat nya tepos, tapi mulus.
Karena posisi pintu kamar yuli dan pintu kamar mandi memang berhadapan, maka pas yuli kencing jongkok ya terlihat jelas, Cuma kali ini dia kencing nya menghadap ke arah ku, ga seperti awal2 yang membelakangi pintu kamar mandi.
Ku lihat air kencing nya mengucur dengan deras dari lubang memek nya yang agak bleber dan dia senyum sambil melihat ku. Kontol ku benar2 ngaceng melihat gestur si yuli ini. Diraihnya jet shower dan di arahkan ke memek nya, kemudian disabuni juga memek nya yang masih terlihat botak tanpa jembut. Cara dia nyabunin itu seperti dengan masturbasi, di gesek2an nya memek nya atas bawah beberapa kali dan kadang jari tengah nya juga ikut masuk ke dalam lubang memek. Setelah urusan memek selesai, dia sabuni juga area pantat nya berkali2, sambil sesekali memasukkan jari tengah nya ke dlaam lubang pantat nya dan di bilas nya tuh pantat dengan air dan kemudian berdiri.
“yul, itu bekas kencing mu di siram dulu yang di lantai”, kata ku protes
“ehehehhe. Iya pa, lupa”, jawab dia sambil cengengesan dan menyemprot lantai yang kena air kencing nya.
Setelah kering memek dan pantatnya di lap pakai handuk, dia menuju kamar sambil handuk nya di taro di pundak.
Kontol ku masih tegak berdiri kencang, yuli pun duduk dan melebarkan kaki ku, dan tanpa izin dia langsung menunduk dan menjilat paha dan selangkangan ku.
(bangsaaatttt.. beneran gua di siksa birahi ama yuli...)
Ga lama menjilat, dia ngomong, “pak.. tengkurap dan nungging ya”, suruh nya
“haaa... nungging ?”, tanya ku
“iya. Kyk lagi maen kuda2an sama anak2 yang masih kecil”, lanjutnya menjelaskan
(ini yang majikan sebenarnya aku atau yuli sih ? hahahahha. Berani bener nyuruh aku. wwkwkwkwkw)
Aku bingung, masih posisi terlentang dan ku tatap mata nya, dan dia membalas dengan menaikkan alis mata kanan nya 2x.
Akhirnya aku membalikkan badan dan menungging.
“lebarin kaki nya pak”, kata yuli sembari membantu melebarkan kaki ku
Setelah tangan dia berhenti memposisikan dengkul ku, ku rasakan ujung jari nya menyentuh bongkahan pantat ku dan naeik keatas kemudian turun dari belahan pantat atas sampai ke bawah biji. 3x yuli lakukan itu, dan sumpah aku rasakan hal yang sangat luar biasa, sensasi seksual yang di berikan yuli saat itu benar2 membuatku ga bisa melawan, aku hanya bisa pasrah psrah dan pasrah sambil menikmati.
“aaaaahhhh.. eessstt yuull”, aku merasakan ada benda hangat menyapu area lubang pantat ku dan beberapa kali sapuan benda hangat tersebut kurasakan basah. Aku tau itu lidah si yuli yang sedang menjilati lubang pantat ku, di putar2 nya itu lidah di di sun-hole ku, bangsaatt nikmat bangettttt, aku ga kuat untuk tidak menggerakaan pantat dan paha ku.
“enak pak?”, tanya yuli santai
“yul.. aaahhhh.. enak banget yul.... eeesssttttt uuuggggghh”, erang ku
Kemudian jilatan nya berpindah ke bawah bijiku, dijilati dengan gerakan yang makin membuat ku belingsatan. Jilatan dari bawah biji turun ke bawah batang kontol dan sampai ke bawah ujung kontol. Itu luar biasa nikmat...
“hhhhmmmm,, eeeeehhhhh”, ku dengar yuli udah mulai mendesah sepertinya ikut terbawa suasana birahi juga...
Setelah puas yuli menjilati, kemudian, “pak, balik badan, terlentang lagi”, suruh nya
Aku benar2 hanya bisa menuruti keinginan yuli untuk membalikkan badan ku, terlentang dan yuli merapatkan kaki ku, agar biji ku benar2 terjepit dan kontol ku bisa makin menjulang.
Perlahan tubuh nya berputar membelakangi ku dan menaikkan tubuh ku, dan posisi nya benar2 sudah nungging, di atas muka ku terpampang memek nya yang mulai terlihat basah. Segera dia menyepong kontol ku, “sluurrrrpp slurrpp. Eeehhhhhmmmm” gerakan naik turun mulutnya mengocok kontol ku sembari memainkan lidah nya.
Aku langsung lebarkan kedua pahanya dan ku ganjal kepalaku dengan bantal, agar mudah untuk ku jilat memek nya.
Ga perlu menyiksa yuli, karena ku tau yuli ga butuh itu, langsung ku arahkan lidah ku ke itil nya dan ku sapu semua memek nya, hidung ku persis tepat berada di lubang pantatnya. Aku yang belum pernah menjilat lubang pantat wanita, kali ini kuberanikan diri untuk menjilat lubang pantat nya yuli.
“aahhhhhh.. oohh paaaaaaakkk”, desah dia sambil melepas sepongan nya ketika merasakan lubang pantat nya ku jilat
“enak bbaaanggeett paa kkkkk eeessssttttttt uugggghh”, erang nya.
Tetap ku jilati lubang pantatnnya dan ku masukkan jari tengah ku ke dalam memek nya, dan kali ini kurasakan memek nya sudah basah. Mendapati lubang memek nya di masukin jari ku, yuli segera menggerakkan tubuh nya maju mundur berkali2...
“ohhh.. paaaakkk.. terus jilat pak.. aahhhhhh. Uuhhhhhhh”, desah nya yang mulai lupa akan kontolku.
Gantian aku siksa dia denga jilatan di pantat dan kocokan di memek nya... sekitar 10 menitan ku lakukan itu, dan akhirnya, “aaahhh paaaaaakkkkkkkk.. yulliii kelluaaarrrrrrrrr aaaaaaaahhhhhhhhhhhh”, lenguhan panjang keluar dari mulut yuli dan kurasakan cairan putih meleleh keluar dari memek nya membasahi dadaku.
Dari awal sampai saat itu kami sama sekali tidak pernah berciuman bibir, bahkan aku pun tidak pernah menjilat pentil nya. Yang kami lakukan adalah langsung bergerak ke titik pertahanan lawan.
Setelah yuli selesai dengan orgasme nya yang pertama, dia bangkit dan duduk di atas perut ku dan maju, di pegan nya kontol ku dan di arahkan ke memek nya. Jadi aku hanya bisa melihat punggung nya.
“cleeeeekkkk....”, suara kontol ku menerobos lubang memek nya yang sudah sangat basah oleh lendir nya
“aaahhhhhhh.. paaaakkk.. enak bangettt.. menttookkk ke dalaaaamm.. ohhhhhhhh.. uuugggghhh”, erang nya sambil menggoyang2kan pantat nya berputar dan maju mundur.
“uhhh yuli.... iya bener gitu yul, di putar2 enak banget”, desah ku merasakan nikmat nya putaran dari memek si yuli.
Yang kami lakukan saat itu hanya gerakan saling memuaskan dan mengeluarkan desahan birahi.
Kini yuli membalikkan badan nya dan matai kami saling bertemu, tapi yuli tetap dengan goyangan nya. Kulihat tubuhnya berkeringat, menambah keseksian tubuh kurusnya dan toket nya yang tidak terlalu sedang, terbilang kecil malah, tapi aku ga peduli, bukan toket yang ingin ku entot, memek lah yang harus ku entot.
Sekitar 20 menit kami lakukan hanya dengan desahan, aku mulai ga bisa lagi menahan ledakan, dan sepertinya yuli paham dan bisa merasakan itu, “pak.. mau keluar ya? Tahan dulu.. tunggu yulli paaakk..., bentar lagi yuli juga keluuarr”, di pegang nya biji bagian bawah ku dan di tekan agak kencang dan jari nya yang lain memainkan itil nya....
Aku ga banyak bicara, hanya diam dan menikmati perkosaan itu.
“pak.. beenn taarr laaggi yuulii maau keelluaar,”, katanya menahan emosi birahi yang sudah mendekati puncak.
Dia percepat kocokan dan goyangan pantat nya, dan “aaahhh paaaaaakkkkk.. uugggggggghhhhhh, yulli keluuaarrrrrr”, lenguhan panjang keluar dari mulut yuli sambil melepaskan tekanan tangan nya di bawah biji ku,kubiarkan yuli menikmati dan menyelesaikan dulu orgasme nya. Sesaat yuli mendiamkan goyangan pantat nya dan aku tetap menggerak2kan pantat ku perlahan.
Setelah selesai orgasme, yuli menggoyangkan kembali pantat nya, “pak.. kalo mau keluar ngomong ya”, kata nya, dan 5 menit kemudian pertahanan ku benar2 sudah jebol dan, “aaahhhh. Yuullliiii eestt aaaaaahhhhhhhhh.. mau keluarrrrr”, kata ku
Segera di cabut memek nya dari kontol ku dan memasukan kontol ku ke mulutnya, sambil memainkan lidah memutar2 batang kontol ku dan tangan nya mengocok2 batang dan bijiku.
Dam akhirnya, “aaaahhh yuuullliiii.. keluaarrrrrrrrrr”, aku ledakkan sperma ku di dalam mulut nya, sempat kaget dia tersentak mungkin karena semburan sperma ku masuk ke dalam tenggorokan nya, tapi dia tetap nyepong kontol ku.
Beberapa sperma ku meleleh dari mulut nya dan jatuh di bawah pusar ku. Di utur2 kontol ku sampai sperma ku benar2 sudah keluar semua,di cabutnya sepongan dia lalu menjilati cairan sperma yang meleleh dan jatuh di bawah pusarku.
“enak pak, gurih.. buat protein hehhehe”, kata dia sambil cengengesan menelan sperma ku
Yuli akhirnya ikutan berbaring di sebelah kiriku, menikmati sisa2 orgasme.
Setelah kesadaran kami pulih, aku bangkit dan menuju kamar mandi untuk bersih2 dan kemudian yuli masuk utk ikutan bersih2 juga.
Ga lama kami selesia dan kami masuk ke kamar masing2.
-------------
3 hari kemudian istri BBM ke aku, mengeluh karena keputihan, sebelumnya dia ga pernah keputihan, dan aku pun merasakan kencing ku tidak enak.
Dan ku suruh untuk jalan sendiri ke RS herm*na ke dokter sp kandungan atau ke sp kulit kelamin.
Di kantor pun saat itu aku merasakan tiap mau kencing itu agak nyeri, ku pikir ini semacam penyakit ayang-ayang ku eh anyeng-anyengan.
Aku perbanyak minum putih, selama di kerjaan.
-------
“gimana mah, hasil dokter nya”, tanyaku pas sampe rumah
“in yah. Jadi begini begitu bla bla bla bla...”, jawabnya
“Ya sudah, mungkin memang bener kali mama capek, banyak istirahat ajah”, kata ku
--------------
Bangun tidur pagi, aku mau ngencing pun nyeri ini makin terasa dan agak menggangu ku. Jadi pas ku buka CD, sebelum ngencing itu udah ada cairan putih di ujung lubang kencing, tidak banyak tapi ternyata udah membeceki CD ku, banyak bercak2.
Segera ku bilas CD ku agar hilagn bercak nya, agak susah karena sebagian sudah mengering, dengan susah payah akhirnya bis aku bersihkan dengan sabun mandi dan ku kucek2.
Aku jadi ingat kawan ku di kantor yang terkena kasus dan memang gejala dan efek nya mirip seperti yang ku alami, ya akibat jajan sembarangan dan tidak pakai kondom.
Aku mikir, jajan sembarangan ? aku ga pernah sembarangan, kalo pun ngewe, aku selalu dengan wanita yang ku kenal sebelumnya dan ga asal maen bayar dan ngentot gitu aja.
Apa istri ku yang selingkuh dengan pria lain dan menyebarkan virus ini ke aku? tapi kalo dia mau selingkuh ya dari jaman widi dan iyan, harusnya dia udah keputihan dan aku udah kena penyakit ini juga ?
Tinggal satu lagi, yuli.. apakah dia yang menyebarkan virus ? apakah secepat itu baru ngewe 4 hari udah langsung kena ?
Ohh. Aku ingat.. aku pertama kali ngewe ama dia ya udah semingguan pas di kamar mandi. Tapi apa dia penyebab penyakit ku ?
Tapi memek nya ga kurasakan bau anyir, ga seperti memek nya fitri (adik nya iyan). Memek yuli itu aroma nya sperti memek wanita lainnya, seperti widi, iyan dan istri.
Dugaan ku sementara menjurus ke yuli. Dan kalaupun istri, ya ku tau dia wanita baik2 dan ga pernah macem2, hape dia pun dengan bebas ku buka2, tapi dia ga pernah sekalipun megang hape ku tanpa izin dari ku (egois ga sih, om ? hehehehe...)
Okelah, ini harus segera ku bereskan biar ga keterusan, jujur aku pertama kali alami ini dan hal wajar merasa takut.
Ku BBM bos ku dan izin ga masuk kerja hari itu dan ke dokter, alasan ku perut sakit, tapi tanpa sepengetahuan istri. Khawatir nanti malah jadi pembahasan serius. Biarlah ku sembunyikan dulu. Toh kata dokter yang kemarin siang istri berobat, istri di suruh puasa dulu berhubungan sama suami selama 2 minggu, sambil menghabiskan obat, agar bisa bekerja obat nya membasmi virus
------
Sampai di klinik yang lumayan bagus (agak jauh dari rumah), aku masuk dan ku cek ke tabel2 dokter dan spesialis yang ada di sana, dan ku dapati dokter sp kulit kelamin untuk pagi ini tidak ada jadwal, adanya malam dan itu pun besok.
Ah, dari pada kelamaan nunggu, baiknya dokter umum aja lah, dan kucari kembali dokter yang standby hari ini, dan ketemu, tapi waduh.. yang praktek dokter cewek. Duh.. walau aku hobi eksib, tapi untuk urusan ini ya ga mungkin juga, boro2 mikirin eksib, mikirin buat ngencing aja udah sakit bener.
Dah hampir 3x ku cek CD ku di kamar mandi klinik, dan memang benar, cairan itu keluar dengan sendirinya, dan membuat bercak di CD ku.
“pagi bu dok”, kata ku
“pagi pak, silahkan duduk, ada keluhan apa pak”, tanya nya
“begini dok... hhmmmmm. Jadi saya itu kalo tiap kencing merasa bla bla bla bla bla bla... “, ku kejalaskan dengan detil
“maaf pak, apakah boleh saya cek?”, lanjutnya
“boleh dok”, jawab ku
“Bapak berdiri disini saja, dan silahkan buka dan turunkan sedikit celana panjang dan Celana dalam nya”, kata dia
Aku turuti perintah nya, sambil ku lihat di apakai sarung tangan karet
“maaf ya pak, saya cek dulu”, kata dia sambil menyentuh ujung kepala kontol ku
Kelamin ku memang masih jadi si titit, dan dengan sikon ini, ga kan mungkin ngaceng.
Di pencet nya palkon ku, “sakit ga pak?”, kata nya
“ngga dok”
Saat di pencet itulah keluar cairan putih dan dari raut muka nya terlihat kalo dokter ini paham.
“ok pak sudah selesai, silahkan pakai kembali celananya”, katanya
Ku rapihkan celana dan ku duduk kembali di kursi
“jadi gini pak, blablablabalblabla”, penjelasan dia sangat halusss sekali, berusaha agar kalimat yang di keluarkan tidak menyinggung pasien nya, padahal dia bisa saja ngomong, “bapak ini kena penyakit kelamin, karena sering gonta ganti pasangan”.
“iya dok, makasih... mari dok”, kata ku
“iya pak, semoga lekas sembuh”, jawab nya dengan senyuman manis nya.
Kalo aja aku ga sakit kelamin mungkin saat pemeriksaan itu aku udah langsung ngaceng. Hahahahaa
Ku bayar ke kasir dan nunggu 20 menit, obat selesai
“ini pak obat nya di minum sesudah makan blablablablablb”, begitulah penjelasan apotekernya
“mkasih mba”, jawab ku dan langsung pulang.
Di luar klinik aku sempatkan makan dan ku minum obat, tunggu beberapa saat aku ke warkop untuk kopdud.
Masih menjadi misteri saat itu siapa yang membawa virus ini ke dalam rumah ku ?
Ahhhh.. pusing.. yang penting aku habsikan obat ini dulu dan sembuh
“Ssslluurrrrpppp.. aaahhhh.. “, ku minum kopi dan ku hisap rokok sambil mendengarkan musik di BB dengan earphone, sembari mencari2 hape2 baru keluaran samsung yang dimana saat itu mulai booming dengan jenis OS Android.
---------------------
Next ->
<- Prev
---------
Sehari setelah kejadian ngentot yuli, malam2 saat aku ritual kopdud di teras, sempat berfikir dan manganalisa tentang yuli ini.
Jujur aja aku merasakan ketagihan atas pelayanan yuli terhadap ku di kamar mandi itu. Tidak merasakan risih walau harus menjilat2 lubang dubur, yang memang aku setiap mandi selalu ngebersihin pakai sabun sampai ku tekan sedikit ke dalam untuk memastikan agar tidak ada lagi sisa2 tokai di ujung dubur.
Ku pikir, sepertinya yuli ini tipikal orang yang ga mau di “siksa” secara birahi, justru malah ingin mendominasi di awal nya. Namanya liat lawan jenis bugil sudah pasti akan terangsang, ya setidak nya kalo wadon, memek nya udah rada2 becek lah.. lah yuli ini mah biasa aja, cenderung kering di bagian dalam bibir memek nya, jadi harus di obok2 dulu sampai dalam baru bisa ngerasa enak dan becek.
Aku waktu itu ga berfikir jauh mengenai yuli ini, ya ku pikir dia mungkin terbiasa colmek dengan jari atau benda, makanya agak kebas terhadap rangsangan orang lain, dan di tambah labia minora nya agak bleber, makin menguatkan kecurigaan ku terhadap yuli.
Tapi ah.. biarlah.. toh aku sendiri menikmati proses pemanasan yang yuli lakukan, dan memang sangat nikmat.
Dari situ aku mikir, kalo udah begini, ya ngapain juga aku capek2 menyiksa yuli, lebih baik aku yang pasrah di siksa sama dia.
“sssluurrrrpppp.. aaahhh..”, tetesan kopi terakhir yang ku telan dan ku masuk ke dalam, melanjutkan tidur.
Ku lihat kamar yuli sudah gelap, menyisakan lampu tidur temaram nya, biarlah urusan yuli nanti saja dulu, kebetulan aku lagi ga mood juga malam itu.
------
Kejadian berikut nya aku ingat pas malam sabtu, kira beberapa 3 harian setelah terakhir ngentot ama yuli yang di kamar mandi.
Seperti biasa aku setelah pulang kerja jumat sore, ngobrol2 bentar sama anak2, dan makan malam, terus lanjut ritual di teras kopdud, istri tumben nyamperin dan ikut duduk di teras, ngobrol bentar tentang yuli, ini lah itu lah begini lah begitulah, Cuma aku ga terlalu naggepin karena balum ku lihat secara langsung.
“udah ah, mau ke saung dulu”, kata ku
“ya udah, jangan malam2 pulang nya”, kata istri
---------------
Balik dari saung sekitar jam 23an, ku lihat kamar yuli masih terang, dan pintu sedikit terbuka, “belum tidur, yul ?”, kata ku sambil masuk ke arah kamr mandi bawah untuk cuci kaki, muka dll.
“belum pak..”, jawab nya ku dengar dari kamar mandi
Sengaja aku ga tutup pintu, karena buat apa juga tutup pintu pas aku kencing, toh yuli dah tau juga kondisi aku telanjang.
“di cuci pake sabun ya pak”, kata yuli
“ohh.. sini pinjam handuk mu”, kata ku.
“mau yuli cuciin ?”, tawar nya sambil masuk kemar mandi dan nyerahin handuk ke aku dan ku kalungkan di leher.
“dah pada tidur semua?”, tanya ku sambil menggerakan kepala ke arah atas, maksudnya kamar di atas, dan sembari buka celana pendek.
“udah dari tadi tidurnya, ga lama pas bapak keluar ke saung tadi”, kata yuli sambil menahan tangan ku untuk buka CD, dan akhirnya tangan yuli yang bergerak buka CD ku.
“ganti dulu celana pendek mu pake daster”, kata ku
“ah.. biar aja... gampang nanti pak”, jawab nya sambil senyum..
Kaos ku di gulung nya sampe ke dada dan di semprotnya selangkangan ku dengan shower utk mandi, dan sensasi seperti itu udah bikin si titit mulai berubah menjadi si peler. Dia mengarahkan semprotan itu ke bagian bawah kepala kontol ku, dan sumpah ternyata enak.
(cobain sendiri deh, aku ga bisa jelasin rasanya. Ahahahhaa)
Setelah sudah basah, dan dengan kondisi masih jadi si peler, yuli mengambil sabun dan membersihkan mulai dari bawah pusar ku, pantat ku, biji ku dan teakhir ke si peler yang sudah berubah jadi si kontol yang tegak berdiri.
Dengan sangat telaten yuli membersihkan setiap mili di tubuh bagian bawah ku, benar2 nikmat rasanya. Apalagi sentuhan tangan nya di bagian bawah biji dan lubang pantat ku, berkali2 dia bersihkan, di siram air dan di kasih sabun lagi, jadi permainan tangan nya lebih banyak di seputaran biji bawah dan lubagn pantat. Lipatan pantat ku di tekan2 dengan jempol nya, sembari jari2 lain nya mengusap biji dan masuk ke lubang pantat.
Ini sangat gila.... bener2 gila.. aku sama sekali ga bisa melawan, beneran pasrah dan menikmati sambil senderan ke tembok.
Si kontol yang sudah tegang, di biarkan dan beneran ga di sentuh sama sekali, bahkan saat tangan ku mau ngocok2 pun, tangan ku segera di tepis halus sama dia, seakan2 melarang ku untk banyak gerak. Aku benar2 ga tau ini metode yang yuli mainkan. Yang bsia ku lakukan hanya menikmati segala aktivitas dia di perut bagian bawah ku.
Yuli segera membilas dengan semprotan sampai gada lagi sisa sabun, “nakal....”, dia berucap sambil jari nya menyentil lembut ujung kepala kontol ku.
Dia mengambil handuk yang ada di leher ku dan ku coba meraih toket nya, tapi tangan ku di tepis nya juga, “bapak nakal tangan nya”, kata dia sambil tersenyum
“kamu tuh yang nakal, nyuekin kontol saya”, jawab ku
“biarin aja, weeeeeee”, balas nyuli sambil melet dan tetap mengelap tubuh bawah ku dengan handuk.
“udah.. bapak diem aja.. “, jawab nya sambil nyubit pantat ku dengan agak keras
“addduhhhhhh.. kamu ni ya...”, kata ku sedikit kaget dan meringis
“hehehhehee.. dah yuk ke kamar yuli”, ajak nya sambil mendorong ku ke kamar nya dan di lilitkan nya handuk dia ke leher nya.
Aku benar2 seperti seorang budak seks yang sedang di siksa oleh ratu mesum.
“bapak tiduran di sini ya, yuli mau pipis dulu”, kata nya
Di lepas nya celana pendek dan CD nya, kemudian jalan ke kamar mandi, dengan setengah bugil. Walau pantat nya tepos, tapi mulus.
Karena posisi pintu kamar yuli dan pintu kamar mandi memang berhadapan, maka pas yuli kencing jongkok ya terlihat jelas, Cuma kali ini dia kencing nya menghadap ke arah ku, ga seperti awal2 yang membelakangi pintu kamar mandi.
Ku lihat air kencing nya mengucur dengan deras dari lubang memek nya yang agak bleber dan dia senyum sambil melihat ku. Kontol ku benar2 ngaceng melihat gestur si yuli ini. Diraihnya jet shower dan di arahkan ke memek nya, kemudian disabuni juga memek nya yang masih terlihat botak tanpa jembut. Cara dia nyabunin itu seperti dengan masturbasi, di gesek2an nya memek nya atas bawah beberapa kali dan kadang jari tengah nya juga ikut masuk ke dalam lubang memek. Setelah urusan memek selesai, dia sabuni juga area pantat nya berkali2, sambil sesekali memasukkan jari tengah nya ke dlaam lubang pantat nya dan di bilas nya tuh pantat dengan air dan kemudian berdiri.
“yul, itu bekas kencing mu di siram dulu yang di lantai”, kata ku protes
“ehehehhe. Iya pa, lupa”, jawab dia sambil cengengesan dan menyemprot lantai yang kena air kencing nya.
Setelah kering memek dan pantatnya di lap pakai handuk, dia menuju kamar sambil handuk nya di taro di pundak.
Kontol ku masih tegak berdiri kencang, yuli pun duduk dan melebarkan kaki ku, dan tanpa izin dia langsung menunduk dan menjilat paha dan selangkangan ku.
(bangsaaatttt.. beneran gua di siksa birahi ama yuli...)
Ga lama menjilat, dia ngomong, “pak.. tengkurap dan nungging ya”, suruh nya
“haaa... nungging ?”, tanya ku
“iya. Kyk lagi maen kuda2an sama anak2 yang masih kecil”, lanjutnya menjelaskan
(ini yang majikan sebenarnya aku atau yuli sih ? hahahahha. Berani bener nyuruh aku. wwkwkwkwkw)
Aku bingung, masih posisi terlentang dan ku tatap mata nya, dan dia membalas dengan menaikkan alis mata kanan nya 2x.
Akhirnya aku membalikkan badan dan menungging.
“lebarin kaki nya pak”, kata yuli sembari membantu melebarkan kaki ku
Setelah tangan dia berhenti memposisikan dengkul ku, ku rasakan ujung jari nya menyentuh bongkahan pantat ku dan naeik keatas kemudian turun dari belahan pantat atas sampai ke bawah biji. 3x yuli lakukan itu, dan sumpah aku rasakan hal yang sangat luar biasa, sensasi seksual yang di berikan yuli saat itu benar2 membuatku ga bisa melawan, aku hanya bisa pasrah psrah dan pasrah sambil menikmati.
“aaaaahhhh.. eessstt yuull”, aku merasakan ada benda hangat menyapu area lubang pantat ku dan beberapa kali sapuan benda hangat tersebut kurasakan basah. Aku tau itu lidah si yuli yang sedang menjilati lubang pantat ku, di putar2 nya itu lidah di di sun-hole ku, bangsaatt nikmat bangettttt, aku ga kuat untuk tidak menggerakaan pantat dan paha ku.
“enak pak?”, tanya yuli santai
“yul.. aaahhhh.. enak banget yul.... eeesssttttt uuuggggghh”, erang ku
Kemudian jilatan nya berpindah ke bawah bijiku, dijilati dengan gerakan yang makin membuat ku belingsatan. Jilatan dari bawah biji turun ke bawah batang kontol dan sampai ke bawah ujung kontol. Itu luar biasa nikmat...
“hhhhmmmm,, eeeeehhhhh”, ku dengar yuli udah mulai mendesah sepertinya ikut terbawa suasana birahi juga...
Setelah puas yuli menjilati, kemudian, “pak, balik badan, terlentang lagi”, suruh nya
Aku benar2 hanya bisa menuruti keinginan yuli untuk membalikkan badan ku, terlentang dan yuli merapatkan kaki ku, agar biji ku benar2 terjepit dan kontol ku bisa makin menjulang.
Perlahan tubuh nya berputar membelakangi ku dan menaikkan tubuh ku, dan posisi nya benar2 sudah nungging, di atas muka ku terpampang memek nya yang mulai terlihat basah. Segera dia menyepong kontol ku, “sluurrrrpp slurrpp. Eeehhhhhmmmm” gerakan naik turun mulutnya mengocok kontol ku sembari memainkan lidah nya.
Aku langsung lebarkan kedua pahanya dan ku ganjal kepalaku dengan bantal, agar mudah untuk ku jilat memek nya.
Ga perlu menyiksa yuli, karena ku tau yuli ga butuh itu, langsung ku arahkan lidah ku ke itil nya dan ku sapu semua memek nya, hidung ku persis tepat berada di lubang pantatnya. Aku yang belum pernah menjilat lubang pantat wanita, kali ini kuberanikan diri untuk menjilat lubang pantat nya yuli.
“aahhhhhh.. oohh paaaaaaakkk”, desah dia sambil melepas sepongan nya ketika merasakan lubang pantat nya ku jilat
“enak bbaaanggeett paa kkkkk eeessssttttttt uugggghh”, erang nya.
Tetap ku jilati lubang pantatnnya dan ku masukkan jari tengah ku ke dalam memek nya, dan kali ini kurasakan memek nya sudah basah. Mendapati lubang memek nya di masukin jari ku, yuli segera menggerakkan tubuh nya maju mundur berkali2...
“ohhh.. paaaakkk.. terus jilat pak.. aahhhhhh. Uuhhhhhhh”, desah nya yang mulai lupa akan kontolku.
Gantian aku siksa dia denga jilatan di pantat dan kocokan di memek nya... sekitar 10 menitan ku lakukan itu, dan akhirnya, “aaahhh paaaaaakkkkkkkk.. yulliii kelluaaarrrrrrrrr aaaaaaaahhhhhhhhhhhh”, lenguhan panjang keluar dari mulut yuli dan kurasakan cairan putih meleleh keluar dari memek nya membasahi dadaku.
Dari awal sampai saat itu kami sama sekali tidak pernah berciuman bibir, bahkan aku pun tidak pernah menjilat pentil nya. Yang kami lakukan adalah langsung bergerak ke titik pertahanan lawan.
Setelah yuli selesai dengan orgasme nya yang pertama, dia bangkit dan duduk di atas perut ku dan maju, di pegan nya kontol ku dan di arahkan ke memek nya. Jadi aku hanya bisa melihat punggung nya.
“cleeeeekkkk....”, suara kontol ku menerobos lubang memek nya yang sudah sangat basah oleh lendir nya
“aaahhhhhhh.. paaaakkk.. enak bangettt.. menttookkk ke dalaaaamm.. ohhhhhhhh.. uuugggghhh”, erang nya sambil menggoyang2kan pantat nya berputar dan maju mundur.
“uhhh yuli.... iya bener gitu yul, di putar2 enak banget”, desah ku merasakan nikmat nya putaran dari memek si yuli.
Yang kami lakukan saat itu hanya gerakan saling memuaskan dan mengeluarkan desahan birahi.
Kini yuli membalikkan badan nya dan matai kami saling bertemu, tapi yuli tetap dengan goyangan nya. Kulihat tubuhnya berkeringat, menambah keseksian tubuh kurusnya dan toket nya yang tidak terlalu sedang, terbilang kecil malah, tapi aku ga peduli, bukan toket yang ingin ku entot, memek lah yang harus ku entot.
Sekitar 20 menit kami lakukan hanya dengan desahan, aku mulai ga bisa lagi menahan ledakan, dan sepertinya yuli paham dan bisa merasakan itu, “pak.. mau keluar ya? Tahan dulu.. tunggu yulli paaakk..., bentar lagi yuli juga keluuarr”, di pegang nya biji bagian bawah ku dan di tekan agak kencang dan jari nya yang lain memainkan itil nya....
Aku ga banyak bicara, hanya diam dan menikmati perkosaan itu.
“pak.. beenn taarr laaggi yuulii maau keelluaar,”, katanya menahan emosi birahi yang sudah mendekati puncak.
Dia percepat kocokan dan goyangan pantat nya, dan “aaahhh paaaaaakkkkk.. uugggggggghhhhhh, yulli keluuaarrrrrr”, lenguhan panjang keluar dari mulut yuli sambil melepaskan tekanan tangan nya di bawah biji ku,kubiarkan yuli menikmati dan menyelesaikan dulu orgasme nya. Sesaat yuli mendiamkan goyangan pantat nya dan aku tetap menggerak2kan pantat ku perlahan.
Setelah selesai orgasme, yuli menggoyangkan kembali pantat nya, “pak.. kalo mau keluar ngomong ya”, kata nya, dan 5 menit kemudian pertahanan ku benar2 sudah jebol dan, “aaahhhh. Yuullliiii eestt aaaaaahhhhhhhhh.. mau keluarrrrr”, kata ku
Segera di cabut memek nya dari kontol ku dan memasukan kontol ku ke mulutnya, sambil memainkan lidah memutar2 batang kontol ku dan tangan nya mengocok2 batang dan bijiku.
Dam akhirnya, “aaaahhh yuuullliiii.. keluaarrrrrrrrrr”, aku ledakkan sperma ku di dalam mulut nya, sempat kaget dia tersentak mungkin karena semburan sperma ku masuk ke dalam tenggorokan nya, tapi dia tetap nyepong kontol ku.
Beberapa sperma ku meleleh dari mulut nya dan jatuh di bawah pusar ku. Di utur2 kontol ku sampai sperma ku benar2 sudah keluar semua,di cabutnya sepongan dia lalu menjilati cairan sperma yang meleleh dan jatuh di bawah pusarku.
“enak pak, gurih.. buat protein hehhehe”, kata dia sambil cengengesan menelan sperma ku
Yuli akhirnya ikutan berbaring di sebelah kiriku, menikmati sisa2 orgasme.
Setelah kesadaran kami pulih, aku bangkit dan menuju kamar mandi untuk bersih2 dan kemudian yuli masuk utk ikutan bersih2 juga.
Ga lama kami selesia dan kami masuk ke kamar masing2.
-------------
3 hari kemudian istri BBM ke aku, mengeluh karena keputihan, sebelumnya dia ga pernah keputihan, dan aku pun merasakan kencing ku tidak enak.
Dan ku suruh untuk jalan sendiri ke RS herm*na ke dokter sp kandungan atau ke sp kulit kelamin.
Di kantor pun saat itu aku merasakan tiap mau kencing itu agak nyeri, ku pikir ini semacam penyakit ayang-ayang ku eh anyeng-anyengan.
Aku perbanyak minum putih, selama di kerjaan.
-------
“gimana mah, hasil dokter nya”, tanyaku pas sampe rumah
“in yah. Jadi begini begitu bla bla bla bla...”, jawabnya
“Ya sudah, mungkin memang bener kali mama capek, banyak istirahat ajah”, kata ku
--------------
Bangun tidur pagi, aku mau ngencing pun nyeri ini makin terasa dan agak menggangu ku. Jadi pas ku buka CD, sebelum ngencing itu udah ada cairan putih di ujung lubang kencing, tidak banyak tapi ternyata udah membeceki CD ku, banyak bercak2.
Segera ku bilas CD ku agar hilagn bercak nya, agak susah karena sebagian sudah mengering, dengan susah payah akhirnya bis aku bersihkan dengan sabun mandi dan ku kucek2.
Aku jadi ingat kawan ku di kantor yang terkena kasus dan memang gejala dan efek nya mirip seperti yang ku alami, ya akibat jajan sembarangan dan tidak pakai kondom.
Aku mikir, jajan sembarangan ? aku ga pernah sembarangan, kalo pun ngewe, aku selalu dengan wanita yang ku kenal sebelumnya dan ga asal maen bayar dan ngentot gitu aja.
Apa istri ku yang selingkuh dengan pria lain dan menyebarkan virus ini ke aku? tapi kalo dia mau selingkuh ya dari jaman widi dan iyan, harusnya dia udah keputihan dan aku udah kena penyakit ini juga ?
Tinggal satu lagi, yuli.. apakah dia yang menyebarkan virus ? apakah secepat itu baru ngewe 4 hari udah langsung kena ?
Ohh. Aku ingat.. aku pertama kali ngewe ama dia ya udah semingguan pas di kamar mandi. Tapi apa dia penyebab penyakit ku ?
Tapi memek nya ga kurasakan bau anyir, ga seperti memek nya fitri (adik nya iyan). Memek yuli itu aroma nya sperti memek wanita lainnya, seperti widi, iyan dan istri.
Dugaan ku sementara menjurus ke yuli. Dan kalaupun istri, ya ku tau dia wanita baik2 dan ga pernah macem2, hape dia pun dengan bebas ku buka2, tapi dia ga pernah sekalipun megang hape ku tanpa izin dari ku (egois ga sih, om ? hehehehe...)
Okelah, ini harus segera ku bereskan biar ga keterusan, jujur aku pertama kali alami ini dan hal wajar merasa takut.
Ku BBM bos ku dan izin ga masuk kerja hari itu dan ke dokter, alasan ku perut sakit, tapi tanpa sepengetahuan istri. Khawatir nanti malah jadi pembahasan serius. Biarlah ku sembunyikan dulu. Toh kata dokter yang kemarin siang istri berobat, istri di suruh puasa dulu berhubungan sama suami selama 2 minggu, sambil menghabiskan obat, agar bisa bekerja obat nya membasmi virus
------
Sampai di klinik yang lumayan bagus (agak jauh dari rumah), aku masuk dan ku cek ke tabel2 dokter dan spesialis yang ada di sana, dan ku dapati dokter sp kulit kelamin untuk pagi ini tidak ada jadwal, adanya malam dan itu pun besok.
Ah, dari pada kelamaan nunggu, baiknya dokter umum aja lah, dan kucari kembali dokter yang standby hari ini, dan ketemu, tapi waduh.. yang praktek dokter cewek. Duh.. walau aku hobi eksib, tapi untuk urusan ini ya ga mungkin juga, boro2 mikirin eksib, mikirin buat ngencing aja udah sakit bener.
Dah hampir 3x ku cek CD ku di kamar mandi klinik, dan memang benar, cairan itu keluar dengan sendirinya, dan membuat bercak di CD ku.
“pagi bu dok”, kata ku
“pagi pak, silahkan duduk, ada keluhan apa pak”, tanya nya
“begini dok... hhmmmmm. Jadi saya itu kalo tiap kencing merasa bla bla bla bla bla bla... “, ku kejalaskan dengan detil
“maaf pak, apakah boleh saya cek?”, lanjutnya
“boleh dok”, jawab ku
“Bapak berdiri disini saja, dan silahkan buka dan turunkan sedikit celana panjang dan Celana dalam nya”, kata dia
Aku turuti perintah nya, sambil ku lihat di apakai sarung tangan karet
“maaf ya pak, saya cek dulu”, kata dia sambil menyentuh ujung kepala kontol ku
Kelamin ku memang masih jadi si titit, dan dengan sikon ini, ga kan mungkin ngaceng.
Di pencet nya palkon ku, “sakit ga pak?”, kata nya
“ngga dok”
Saat di pencet itulah keluar cairan putih dan dari raut muka nya terlihat kalo dokter ini paham.
“ok pak sudah selesai, silahkan pakai kembali celananya”, katanya
Ku rapihkan celana dan ku duduk kembali di kursi
“jadi gini pak, blablablabalblabla”, penjelasan dia sangat halusss sekali, berusaha agar kalimat yang di keluarkan tidak menyinggung pasien nya, padahal dia bisa saja ngomong, “bapak ini kena penyakit kelamin, karena sering gonta ganti pasangan”.
“iya dok, makasih... mari dok”, kata ku
“iya pak, semoga lekas sembuh”, jawab nya dengan senyuman manis nya.
Kalo aja aku ga sakit kelamin mungkin saat pemeriksaan itu aku udah langsung ngaceng. Hahahahaa
Ku bayar ke kasir dan nunggu 20 menit, obat selesai
“ini pak obat nya di minum sesudah makan blablablablablb”, begitulah penjelasan apotekernya
“mkasih mba”, jawab ku dan langsung pulang.
Di luar klinik aku sempatkan makan dan ku minum obat, tunggu beberapa saat aku ke warkop untuk kopdud.
Masih menjadi misteri saat itu siapa yang membawa virus ini ke dalam rumah ku ?
Ahhhh.. pusing.. yang penting aku habsikan obat ini dulu dan sembuh
“Ssslluurrrrpppp.. aaahhhh.. “, ku minum kopi dan ku hisap rokok sambil mendengarkan musik di BB dengan earphone, sembari mencari2 hape2 baru keluaran samsung yang dimana saat itu mulai booming dengan jenis OS Android.
---------------------
Next ->
Terakhir diubah:
maverick174
Tukang Semprot
- Daftar
- 17 Jul 2011
- Post
- 1.039
- Like diterima
- 1.004
Walah...
Udah pasti Yuli tuh.
Dari cara mainnya yg udah pro.
Jangan² dulu dia jualan
Udah pasti Yuli tuh.
Dari cara mainnya yg udah pro.
Jangan² dulu dia jualan
ninja_mini
Semprot Holic
- Daftar
- 17 Dec 2012
- Post
- 303
- Like diterima
- 306
Seru juga suhuuu
kenthi
Guru Besar Semprot
Jiosss hu.....
nizfir
Guru Semprot
- Daftar
- 3 Apr 2018
- Post
- 576
- Like diterima
- 4.354
waduh bisa kena PMSsama banget kaya ane tuh abs main sm binor keluar cairan putih2 tp untungnya g sakit kl pipis ataupun dipegang, cm bnyk aja nempel cairan di CD
tp emg ga bau sih punya binor pas di jilmek biasa aja, tp ya g tau dalemannya abs disemprot sm siapa hahahahaha
segera berobat akhirnya sembuh hehehehe
lanjutkan suhu ceritanya mantab surantab, semoga g kapok ya biar ane bisa terus menikmati cerita yg ajibbb
JOSS GANDOSS
cheeerrrrs
tp emg ga bau sih punya binor pas di jilmek biasa aja, tp ya g tau dalemannya abs disemprot sm siapa hahahahaha
segera berobat akhirnya sembuh hehehehe
lanjutkan suhu ceritanya mantab surantab, semoga g kapok ya biar ane bisa terus menikmati cerita yg ajibbb
JOSS GANDOSS
cheeerrrrs
Momodinesia
Tukang Semprot
- Daftar
- 22 Jul 2019
- Post
- 1.233
- Like diterima
- 1.679
Jiahhhhhhhhh
buaya_coli
Semprot Lover
- Daftar
- 6 Jun 2016
- Post
- 226
- Like diterima
- 192
Waduh... Kena deh
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
