Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG 3 Dibagi 1 (Catatan kehidupan mengenai hubungan kumpul keboku )

Penake rek due bojo 3.....saben dino mung sarungan terus,ra metu seko kamar
 
Ternyata dah update. Makasih suhu. Makin masuk ke konflik dan makin ditunggu. Lanjutkenn.......
 
MOM

Sejak dulu aku dan ibuku memiliki hubungan batin yang erat. Ketika aku sakit, terkadang ibuku juga ikut sakit. Ketika aku berbuat maksiat di rumah mesum tak jarang ia mengsmsku untuk sholat, sekedar untuk menginggatkan. Aku bersyukur memiliki ibu yang baik dan selalu memperhatikan ku meskipun jarak di antara kami berdua terpisah jauh. Dia selalu memperhatikan anak-anaknya, termasuk adik ku yang saat itu sedang mengikuti pendidikan taruna. Ia selalu memberikan kebebasan bagi anaknya untuk menempuh pendidikan. Jika adik ku pintar dan dapat masuk taruna dengan mudah, lain halnya dengan abangnya yang pintar mengkelabuhi orang dan memiliki jejak rekam masa lalu yang sangat memperihatinkan sewaktu SMA dahulu. Adu domba adalah hobiku dahulu semasa SMA dan tak jarang menelan korban hingga membuat seseorang koma, terkena HIV Aids, dan percobaan bunuh diri. Jika dahulu aku tidak di selamatkan oleh teman baik ku, Mungkin aku sekarang menjadi seorang Penjahat.

Ia menamparku, kenapa? Tanya batinku. Seumur hidupku aku tak pernah di tampar oleh ibuku. Baru kali ini aku merasakan , Sehingga sempat membuatku shock. Ibuku menatapku dengan kedua bola matanya yang seperti seekor induk Serigala yang sedang murka.

“Kemana kamu tadi malam?” Ucap ibuku dengan nada suara tinggi

“dulen mah karo koh aping” Ucapku

“Bohong, Kon yo...wes due bojo roro . Ojok ngono kon” (Bohong, kamu yah. Sudah punya istri dua, jangan begitu kamu)Tunjuk-tunjuk ibuku kearah dadaku.

“Aku wes sabar karo tingkah mu nang rumah sakit, Saiki kon gawe masalah meneh” (Aku udah sabar dengan tingkah mu di rumah sakit, sekarang kamu buat masalah lagi)

LIHAT-LIHAT ITU” Ucap ibuku menarik bajuku mengarahkan pandanganku ke indah yang sedang menggendong leon dan amanda yang sedang tertawa mengecupi putriku.

AKU SAK IKI DUWE MANTU!! DUE PUTU!! OJOK SAMPEK SELINGKUH KON” (AKU SEKARANG PUNYA MANTU!! PUNYA CUCU!! JANGAN SAMPAI SELINGKUH KAMU!!) Ucap ibuku dengan kedua bola mata yang melotot.

Suara ibu yang sedang murka bagiku seperti suara tuhan yang sedang murka. Sehingga membuatku merasa bersalah akan perbuatanku. Aku seperti seekor semut yang sedang di injak-injak batin ku oleh sebuah sosok yang amat besar. Hingga terasa hati ini rapuh, tak berdaya, dan tak bisa berkutik.

“Mah...mah rungokno disek ta mah...aku gak ngapa-ngapain mah sama mira”

“Alahhh...bohong kamu” Ucap ibuku

“Bu kenapa bu? Mas?” Amanda yang menghampiri kami berdua dengan langkah kakinya yang terburu-buru begitu pula dengan indah sambil mengendong anak-anaku.

Amanda sempat menggiring ibuku masuk dan dalam sekejap ekspresi ibuku berubah 180 derajat kembali normal. Sementara itu indah menanyai ku kenapa? Aku sempat berbohong tidak ada masalah apa-apa.

“Kamu kenapa sih hun?” Ucap indah

“Enggak-enggak kenapa-napa kemarin ada masalah di rumah sakit” Ucapku menggendong leon.

“Kenapa? Cerita sama aku, ada apa kemarin?” Ucap indah pinggin tau.

“Yah, masalah sedikit. Yuk masuk dulu” Ucapku menggiring indah masuk kedalam rumah.

Aku tidak menyangka perbuatanku kemarin malam membuat ibuku semurka ini. Aku tau aku salah dan seharusnya aku tidak menculik mira kemarin malam. Hati kecilku berkata apa seberat inikah aku meperistri mira? Aku sudah berjanji kepadanya. Apa mungkin ibuku tidak akan merestui pernikahan kami berdua? Aku juga belum memikirkan perasaan amanda dan indah. Apakah mereka berdua akan menerima mira? Hatiku terasa seperti di putar di mesin cuci. Aku duduk terdiam di kamarku sambil melihati pesan SMS dari ibuku yang sedang mencak-mencak . Ia menyangka aku berhubungan intim dengan mira dibelakang istri-istriku. Zinah...haram...bla bla bla bla bla... Sehingga aku sempat menerangkan kalau aku tidak ngapa-ngapain dengan mira. Daripada aku pusing-pusing meladeni obrolan ibuku di sms yang menyangka tidak-tidak lebih baik aku pertemukan langsung dengan mira. Hari itu juga aku membawa ibuku kerumah kontrakan mira. Agar kesalah pahaman ini tidak berlanjut lagi kearah negatif thinking. Ibuku adalah orang yang bijak jika berurusan dengan orang lain. Aku tau itu dan tercermin dari sikapnya ketika kami berdua bertamu di rumah kontrakan mira. Ibuku masih terlihat ramah dan tidak marah. Sadar akan dirinya sebagai seorang tamu. Aku jelaskan terlebih dahulu dan berkata jujur panjang lebar mengenai kami berdua kemarin malam. Sementara itu ibuku menjadi pendengar yang baik dengan raut wajahnya yang terkadang mengkerut.

“Mah...aku inggin nikah sama mira”

“Ibu, maafkan saya” Ucap mira sambil mencium tangan ibuku

“Saya minta restunya ibu menjadi istri mas dika” Lanjut mira

Ibuku melihat mira dengan tatapan kedua bola matanya yang teduh lalu ia membelai sayang rambut mira.

“Nak, Saya maafkan kamu”

“Mama restui hubungan kamu sama mira”

“Tapi, indah dan manda bukan kehendak mama” Ucap ibuku

“Kamu orang yang baik, kenapa kamu mau jadi istri dika? “

“Dia udah punya dua istri, Apa kamu mau ?”

“Insya allah saya ikhlas ibu, Saya inggin berkeluarga sama mas dika, punya anak, cucu ibu” Ucap mira dengan tersenyum dan dibalas pelukan dari ibuku.

“Mama mau mantu kayak begini dek...” Ucap ibuku yang sedang dalam keadaan bahagia.

“Mohon restunya mah” Ucapku sambil mencium kaki ibuku

Ibuku sempat memeluk kami berdua dan mencium pipi kami berdua. Kami pun sempat makan malam di luar dan mengobrol-ngobrol panjang lebar. Nampaknya ibuku menyukai mira, terlebih lagi mereka berdua ternyata satu almamater. Aku juga tidak menyangka ternyata ibuku juga mengetahui aku menyukai mira. Tatapan kedua bola mataku ketika terpaku melihati mira sedang duduk jongkok menangis di ruang meeting. Itulah buktinya. Esok adalah hari yang menegangkan karena aku akan mengenalkan mira dengan indah dan amanda. Sewaktu perjalanan pulang, syukur , aku bersyukur memiliki ibu yang inggin membantuku untuk mendamaikan kami bertiga jika salah satu di antara mereka berdua ternyata berat hati untuk menerima mira menjadi istri ketiga ku. Terima kasih mama yang selalu ada di samping di saatku aku dalam keadaan susah. Sementara itu aku tidak tau bagaimana reaksi papaku ketika tau anaknya inggin kawin lagi.
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd