Pada saat bersama Suhu X kemarin di Hotel, ada yang tidak aku ceritakan lengkap pada Suhu-Suhu disini, bahwa kita bermain bukan cuma 2 ronde, tetapi lebih..
Setelah Permainan Ronde ke-2 usai, sampai sperma Suhu X muncrat kemana-mana, sebenarnya aku tidak langsung mandi dan bergegas pulang.. masih ada momen-momen yang aku sembunyikan.
Dimana saat itu.. sesudah bersih-bersih Ronde ke-2, kita sempat ngobrol2 dulu, sambil tiduran menghadap samping dimana aku dipeluk dari belakang oleh Suhu X.. aku tanya dia "
kenapa tadi dicabut say? kan lebih enak keluar didalam?", lalu Suhu X menjawab "
Jangan sayang... nanti kalau jadi, gimana?" sambil mencium-cium leherku dari belakang.
sambil mencium-cium leherku dari belakang.
percakapan antara kami dilanjutkan:
Aku : "
kalau jadi ya kita kawin aja sekalian.."
Suhu X: "
emang kamu mau jadi istri ke-2 ku?"
Aku : "
mau aja.. asal kalau kamu bisa bikin aku bahagia.., kamu ga nyakitin aku.."
Suhu X: "
tapi kamu kan masih ada suami.. kamu sendiri gimana dengan suami? masih cinta sama suami..?"
Aku : "
atau kita SLI an aja.., TTM.. sama-sama dijaga jangan sampai ketahuan"
Suhu X: "
jangan sayang.. aku ga mau bohongin istri, aku juga ga pernah bohongin dia.."
Aku sedikit cemburu dan kesal mendengar jawaban-jawaban Suhu X, tapi pinternya dia ini bisa menghiburku dengan ciuman-ciuman dan bercandaan yang membuat aku ketawa-ketawa geli.
Dari menit ke menit kita lalui bersama penuh dengan kesenangan.. main air bersama di shower, memesan makanan dan makan bersama sambil bugil, main tebak-tebakan.., klitik-klitikan.. hingga tak terasa hampir 2 jam kita bersenang-senang seperti anak kecil (hanya saja kalau anak kecil tidak sambil telanjang).
main air bersama di shower
Saat kita berdua mulai kelelahan bercanda, kita kembali ke ranjang sambil duduk bersandar, aku coba meminta ijin Suhu X agar bisa swa foto bersama sambil telanjang, dan Suhu X mengijinkannya dengan catatan supaya dihapus lagi setelah dilihat hasilnya.. lalu Suhu X juga mengeluarkan HP nya untuk ikut-ikutan mengambil foto.. kami saling berfoto dan memperlihatkan hasilnya.. dan saat sama-sama harus dihapus, si Suhu ini curang.. aku sudah hapus, tapi Suhu X tidak mau menghapusnya.. aku ngambek dan berusaha untuk mengambil HP nya agar bisa aku hapus, tapi Suhu X sengaja mengejekku agar aku berusaha mengambilnya sendiri dibalik paha belakangnya (sambil didudukin), mungkin dengan maksud.. aku harus mengadapi "Penis"nya dulu supaya bisa mengambil HP nya itu.. Aaahh... Suhu yang satu ini benar-benar ingin menantangku lagi.
Astaga..!! Aku lihat Penis nya bergerak-gerak tegak.. sudah 2 kali keluar masih bisa berdiri..?
Tanpa malu-malu lagi aku pegang Penis nya.. aku elus-elus.. dan kocok pelan-pelan.
Wajah kami berdua yang tadinya senyum2 ketawa ketiwi penuh canda.. mendadak menjadi serius, Suhu X mulai menikmati.. dan akupun mulai horny..
Aku dekati bibirku di batang kemaluan Suhu X, karena naluriku memanggil untuk segera menghisapnya. Aku melihat Suhu X memberi kode dengan menganggukkan kepala... tapi aku masih menggeleng-gelengkan kepala (karna memang aku tidak pernah melakukannya dengan suami).
Lagi-lagi Suhu X mengangguk-anggukan kepala.. dan memerintahkan "
isap aja.. ayo coba skali-skali.!!", aku masih menggelengkan kepala.
Karena sudah tidak sabar, Suhu X mengarahkan kepalaku untuk lebih mendekati Penisnya hingga menyentuh bibirku.
Aaahhh... sudah nempel dibibir.. tanggung, sekalian saja aku hisap..!! aku lumat habis.
tanggung, sekalian saja aku hisap..!! aku lumat habis
Depan belakang atas bawah samping kanan-kiri sampai ujung batangnya yang keras itu aku habisi, aku gigit-gigit kecil, aku usap-usap dengan lidah saat batangnya berada didalam rongga mulutku.. sampai Suhu X kembali rebahan sambil menahan gelinjang nya (terlihat dari perutnya yang kembang kempis menahan geli).. tidak ada kata-kata yang keluar dari dia selain "
gila beneran.!! enak.!! gokil ini mah.!! gila.!!"
Ada keindahan tersendiri bagi wanita melihat laki-laki yang sedang dihadapinya saat ML, yaitu.. ketika ia ingin melawan tapi tidak berkutik. maka, aku akan membuatnya semakin tidak berkutik lagi.. dengan sentuhan lembut bibirku di penisnya.. Hal yang tidak pernah aku lakukan dengan suamiku, aku nekad lakukan dengan Suhu Gila ini.
Saat aku melihat Suhu X hampir mencapai titik klimaks, tiba-tiba HP nya berbunyi.. dan Suhu X langsung menerima panggilan tersebut, akupun juga langsung menghentikan aksi ku sambil menunggu dan mendengar ia bicara.
terdengar sayup-sayup suara yang ditelpon itu, bahwa yang menelpon adalah istrinya, dan menanyakan kenapa sudah jam 12 lewat belum pulang.
Suhu X menjawab dengan berbohong pada istrinya bahwa ia sedang diajak kawannya, setelah dari acara Reunian langsung mampir ke karaoke dulu.
HHmm.. dalam hatiku sinis dan kesal "
siapa juga yang ngajak? enak banget ya aku dianggap karaoke?", "
dasar laki-laki.. ga dimana-mana, bilangnya ga mau bohongin istri, lha itu apa..?"
Setelah telpon dari istrinya selesai, kekesalanku bertambah tatkala Penis Suhu X sudah tidak tegang lagi.. permainan tidak bisa dilanjutkan..
"Sebel banget!! ngapain juga lagi asik-asik begini harus nerima telpon??"
Aku langsung tiduran membelakangi Suhu X, ngambek.. tidak mau disentuh-sentuh.., kesal.., meskipun Suhu X berkali-kali minta maaf, aku tetap cuex.. "
masa bodo ahh.." dan karena kita berdua juga sudah sama-sama capek sejak bercanda-canda tadi, ntah gimana.. BLEZZ... ketiduran.
Aku benar-benar ketiduran, lelah dari pagi sudah keluar rumah, ditambah kesal, aku tidak tahu apakah Suhu X juga ketiduran atau tidak.. tapi belum lama aku tertidur, aku merasakan ada yang aneh dalam tidurku..
Aku merasa ada yang gerayangi, di oyak-oyak, di angkat-angkat.. dan saat aku membuka mata, ternyata...???
dan saat aku membuka mata, ternyata...??
Dihadapanku wajah Suhu X.. sedang meniduriku.. aku merasakan juga batang Penis nya yang keras itu sudah berada di dalam kemaluanku... "
Aaaaahhhh.... enak banget ini.." ntah apa yang ia lakukan padaku selama aku tertidur, aku pasrah dan langsung aku peluk Suhu X.
Suhu X terus mempercepat ritme gerakannya, desahanku juga terus mengeras.. di tengah-tengah kenikmatan kami berdua, Suhu X sempat melontarkan kata-kata sambil menciumi ku "
I Love You, Mah... I Love You..." dan akupun membalas "
I Love You too, Pah..". Kita sudah tidak lagi manggil "yayang-yayang an", tapi sudah "mamah-papah an".
Lalu sambil mendesah dan sambil di cupang-cupang oleh Suhu X, aku lanjutkan "
Jangan tinggalin aku ya pah..", dan dijawab panjang oleh suhu X "
iya mah.., nanti kamu tinggal dirumah aja, setelah kamu tinggalin suami kamu.., ya mah ya?"
Karena ujung batangnya Suhu berkali-kali menyentuh klistoris ku, akhirnya aku tidak tahan lagi.. ingin keluar, tapi sebelumnya aku minta pada Suhu X
"jangan dicabut ya Pah... biar aku yang keluar duluan, Papah jangan keluar dulu..."
Tanpa aku sangka Suhu X menjawab keras "
aku juga mau keluar, mah..!! kita keluar bareng aja..!"
"
Jangan dulu Pah..!! cabut dulu kalau papah mau keluar, aku dulu...!" pintaku.
"
Ayo mah.. Ayo bareng" balas Suhu X dengan ritme yang semakin cepat
"
Nanti dulu Pah..!! Nanti..." aku balas lagi sambil berusaha mendorong Suhu X agar penis nya lepas dari vaginaku, karena aku sudah benar-benar ingin keluar dan merasa Suhu X akan keluar juga, aku takut kita keluar bareng didalam.. tapi apa daya karena tenaga wanita tetap saja kalah dengan tenaga laki-laki, hingga...
aku teriak sambil memeluk erat dia "
AAAahhhh... papah.. papah tega.., aku keluaar pah..."
dan disaat bersamaan, Suhu X juga teriak "bareng mah.. aku juga keluar, mah.. Aahhhh"
dan teriakan bareng kita.. "
AAaaahhhhhHH...", teriakan kita terdengar lebih keras daripada suara springbed kokoh yang terbentur-bentur dinding akibat goyangan kita.
aku teriak sambil memeluk erat dia
Aku baru bisa mendorong badan Suhu X kesamping dan melepaskan penis nya dari vaginaku setelah ia kehabisan tenaga, kali ini tidak banyak cairan-cairan yang berceceran diluar, tapi didalam vaginaku terasa banjir.. aku langsung ke kamar mandi dan mengeluarkan semua cairan-cairan yang bisa aku keluarkan dari vaginaku.
Seisi kamar Hotel berantakan.. terutama diranjang, sprei terlepas dari springbed nya, bantal-bantal berjatuhan dilantai, pakaian dalam mencar disana sini.. segera aku rapi-rapikan, sementara Suhu X langsung tertidur pulas.. waktu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.. lebih baik aku pulang.
Sebelum pulang aku pandangi dulu Suhu X yang tertidur pulas dalam keadaan telanjang..
.........
......... (ada di Part 2: I'm Sorry.. Suhu X)