GTS Killing The Rats part2
***
Fasilitas laboratorium rahasia di tengah hutan rimba Kamboja itu ternyata memiliki 2 fungsi. Yang pertama di bagian atas permukaan adalah laboratorium yang memproduksi heroin, tapi produksinya tidak terlalu besar dan tidak termasuk “pemain utama” di pasar internasional maupun tingkat Asia. Fasilitas penelitian dan eksperimen rahasia ke 2 dibangun dibawah permukaan tanah.
Disanalah Lekol Plot Oey dan Sersan John Walls mengamati aksi beberapa orang pemuda mengacak-acak fasilitas laboratorium milik mereka dengan brutal dan sadis melalui kamera cctv.
“Sialan, siapa mereka!??” seru Letkol Plot Oey sang Panglima Cambodian Justice Rats dengan gelisah dalam bahasa Kamboja.
“Melihat aksi mereka aku bisa pastikan mereka adalah kelompok mutan asuhan WSR a.k.a The Guardians. Aku sudah pernah sempat berhadapan beberapa kali dengan jenis mereka walaupun bukan kelompok yang ini” sahut Sersan Mayor John Walls.
“Bagaimana kau bisa begitu santai John? Mereka bukan manusia… mereka MONSTER!!!” bentak Letkol Plot Oey kesal melihat rekannya tampak masih santai-santai saja.
“Hmm… sepertinya sudah saatnya kita adu monster dengan monster” kata Sersan John Walls “Lepaskan Project Radicalist 1 sampai 12!” lanjutnya memberi perintah melalui intercom.
“Siap Sir, laksanakan!”
***
“Hahahahaha…..” GTS-01 Ego ‘Pride’ tertawa geli melihat 5 pemuda kampung Kamboja mengepungnya. 4 remaja lelaki dan 1 orang gadis yang cukup manis.
DOR!!…. DOR!! ….DOR!! …DOR!!!
Ke 5 remaja Kamboja itu menghujani Ego ‘Pride’ dengan tembakan pistol FN FiveseveN, meluncurkan proyektil peluru tajam 5.7mm nya yang legendaris.
“Hahahaha…..Come on!! Give it to me babies!” ejeknya dengan congkak sambil bertolak pinggang.
Namun setelah beberapa lama Ego ‘Pride’ mulai merasakan sesuatu yang aneh. Kepalanya mulai dirasakannya agak pusing. Ego ‘Pride’ kemudian baru menyadari bahwa semua tembakan ke 5 remaja Kamboja itu hanya dan selalu mengarah di 1 titik area saja, yaitu di tengah dahinya.Ibarat bagaikan tetesan air yang bisa membolongi batu karena terus jatuh di titik yang sama.
“ASSHOLE FUCKERS SHIT HEAD!!!” maki Ego ‘Pride’ melesat mulai berusaha menghindari tembakan sambil memberikan serangan balasan.
Namun serangan tinju maupun cengkraman Ego ‘Pride’ ternyata selalu meleset dan menemui tempat kosong karena ke 5 remaja itu selalu bisa melompat mengelak dengan sangat gesit.
Tentu saja hal itu membuat Ego ‘Pride’ sangat kesal, apalagi ke 5 remaja itu sambil mengelak masih saja terus saja menembak dahinya setiap kali mendapatkan celah kesempatan membidik. Yang lebih aneh ke 5 remaja itu tetap menunjikkan ekspresi wajah dingin dan datar tanpa sedikitpun terlihat takut, panik ataupun kelelahan.
Sesekali ke 5 remaja itu juga menyabetkan parang yang mereka genggam di tangan kiri yang sebenarnya jauh tidak berarti bagi Ego ‘Pride’. Namun sasaran sabetan parang mereka juga selalu sama, yaitu tepat di tengah dahi Ego “Pride’.
Tentu sebenarnya GTS-01 Ego ‘Pride’ bisa saja terbang jauh menghindar dari serangan ke 5 remaja aneh gesit itu. Ego juga bisa saja meminta bantuan teman-teman anggota tim GTS nya terutama GTS-04 Gary ‘Greed’ yang sudah pasti bisa menembak mereka semua dengan senapan snipernya. Namun sesuai tabiatnya sudah bisa juga dipastikan GTS-01 Ego ‘Pride’ tidak akan melakukan ke 2 hal yang dianggapnya akan sangat memalukan wibawanya sebagai ketua Guardian Team S.
Ego ‘Pride’ menangkis serangan dengan menutupi dahinya dengan lengan tangan kirinya sambil terus berusaha memukul dan menangkap salah satu dari ke 5 remaja penyerangnya.
Pertempuran sadis itu itu kini justru jadi terlihat kikuk, aneh dan lucu seperti anak-anak yang sedang asik bermain-main bercanda ria saja.
***
Di tampat persembunyiannya GTS-04 Gary “Greed’ terkikik geli melihat adegan konyol pertarungan GTS -01 Ego ‘Pride’ versus 5 remaja Kamboja aneh yang sedang dengan jelas dia saksikan melalui teleskop night visiom mode senapan Sniper SSH-4Mgm nya.
Senapan sniper dengan peluru kaliber .50 magnum itu merupakan hasil produksi kerjasama antara PT.Pindad Indonesia dengan Hans Tech Weapon Division. SSH-4Mgm adalah sebuah senapan sniper modern yang paling canggih yang diproduksi didunia saat ini. Dengan panjang hanya 86cm dan berat 7kg SSH-4Mgm mampu meredam hentakan keras peluru kaliber besar .50 Magnumnya, jarak tembak effektif 1250meter, magasin 22 peluru, dan sistem penembakan semi otomatis ber-recoil rendah yang membuat operator sniper bisa menembak beruntun tiap kali menekan pelatuk tanpa harus mengokang ulang lagi. Apalagi varian senapan SHH-4Mgm yang Gary ‘Greed’ bawa kali ini adalah versi prototype upgrade terakhir varian Arjuna Sakti. Benar-benar salah satu ultimate weapon efectif yang menakutkan.
Namun Gary ‘Greed’ sama sekali tidak berniat menolong Ego ‘Pride’ yang tampak kerepotan itu. Apalagi tidak ada permintaan atau perintah dari Misson Control maupun Ego ‘Pride’ sendiri. Sungguh sayang rasanya merusak adegan ala lenong di hadapannya saat ini dengan sebuah tembakan.
GTS-04 Grary ‘Greed’ baru berhenti tertawa saat sensor sonar khusus di helmnya memperingati adanya sosok yang mendekat ke arah tempat persembunyiannya.
**
“AAGRRRHHH!” secara tiba-tiba GTS-03 Angra ‘Wrath’ menerjang ganas sambil menyabetkan pedang katana titaniumnya. Namun sayang target serangannya ternyata berhasil dengan mudah mengelak.
“Hahahaha…. tenang Wrath, kau sendiri yang merusak sistem otomatis pendaratan parasutmu karena panik ketakutan. ….bukan aku” kata Gary ‘Greed’ yang sudah menduga akan kedatangan rekan satu timnya yang pemarah itu.
“ANJING SPILIS!!! AKU TIDAK PERNAH PANIK DAN TAKUT!! maki Angra ‘Wrath’ jadi semakin kesal karena Gary bisa lolos dari serangan dadakannya, apalagi di malah tambah dengan megejeknya “panik dan takut”.
“MAMPUS LO GARY COKLUT RASA KETEK BABI” jerit Angra ‘Wrath’ sambil terus menerjang dan menyabet-nyabetkan pedang katanya dengan brutal.
“WAAAA!!!.... MAMA!!!” Gary ‘Greed’ lari menghindar sambil mengejek Angra ‘Wrath’.
Diantara anggota Guardian Team S Gary ‘Greed’ adalah expert dalam seni Parkour, hingga tentu saja dia mampu melesat melewati segala rintangan dengan cepat bahkan masih sempat ia bumbui dengan gerakan-gerakan salto akrobatik yang indah. Dalam sekejap Gary ‘Greed’ sudah makin menjauh dari kejaran amukan Angra ‘Wrath’.
***
Dengan kemampuan khusus mutan shapeshifternya GTS-02 Iriana ‘Envy’ menyamar menjadi salah satu pegawai asisten lab. Iriana ‘Envy’ tidak menemui kesulitan untuk terus masuk dan menemukan akses pintu rahasia ke ruangan bawah tanah fasilitas Labortorium rahasia itu. Dalam situasi kepanikan mengalami serangan tak ada yang memperhatikannya keganjilan asisten lab wanita yang memakai celana hitam dan sepatu boot militer itu. Dibalik jaket putih lab panjangnya Iriana juga masih mengenakan seragam tempur taktis ala style pasukan khusus berikut rompi anti pelurunya, tapi sejauh ini penyamarannya masih tetap aman dan cukup sukses masuk makin dalam ke daerah musuh. Sampai ….
“Hey berhenti itu area terlarang hanya untuk pegawai khusus!” bentak seorang pejuang CJR dalam bahasa Kamboja yang tidak dimengerti oleh Iriana ‘Envy’.
GTS-02 Iriana ‘Envy’ tidak mengacuhkan peringatan itu dan terus melangkah. Pejuang CJR itu segera membidik mengarahkan Submachine gun UZI nya.
DRRRRRRTTT!!! Tembakan mode full auto dilepaskan pejuang CJR itu.
Untunglah Iriana ‘Envy’ sempat melihat gerakan pejuang CJR itu dari pantulan kaca hingga dengan reflek cepat gadis itu berguling meloloskan diri dari berondongan belasan peluru 9mm dari UZI pejuang CJR itu.
“DOR…DOR…DOR” Iriana ‘Envy’ langsung meraih Pistol HK-USP dari holdster dibawah ketiak kirinya dan langsung membalas dengan 3 tembakan cepat. Ke 3 peluru kaliber .40 HK-USPnya sukses secara akurat melubangi dahi, mata kanan dan leher pejuang CJR itu, yang tentu saja secara instant membuatnya tewas.
Walaupun tak ada serangan lagi dari pihak musuh, aksi Iriana ‘Envy’ tadi tertangkap kamera cctv hingga penyusupannya sekarang sudah terbongkar dan membuat pihak musuh lebih waspada.
***
Di bagian lain labotarium rahasia GTS-07 Allysa ‘Lust’ dikejutkan 2 anak kecil Kamboja yang berdiri dilorong menghalangi jalannya. Anak yang laki-laki berusia sekitar 14 tahun sedangkana anak yang perempuan berusia sekitar 12 tahun, wajah mereka mirip seperti kakak-adik. Kemiripan lainya adalah kedua anak underage itu seperti autis dengan wajah datar dan tatapan kosong. Si bocah laki-laki menenteng semacam celurit besar, sedangkah si anak perempuan menenteng sebilah pisau besar sepanjang 40 cm.
Allysa ‘Lust’ mencoba membaca pikiran ke 2 anak aneh itu dengan kemampuan khusus telepati –nya dan menemukan pikiran ke 2 anak itu kosong, hanya ada satu kata yang ia temukan dipikiran mereka berdua …”Bunuh!!”
***
Kita kembali ke area halaman depan laboratorium dimana GTS-01 Ego ‘Pride’ masih kewalahan dikeroyok oleh 5 orang pemuda remaja aneh yang sangat gesit, lincah, akurat dan seperti tak kenal rasa takut.
“GOTCHAA FUCKER!!” Ego ‘Pride’ akhirnya berhasil menangkap salah satu tangan pemuda Kamboja penyerangnya.
“KRAK!!!” tulang pengelangan tangan kanan pemuda itu patah diremas cengkraman super Ego ‘Pride’ tapi dia belum puas.
“CRASSS!!!” tangan kanan pemuda Kamboja itupun putus dicabut oleh Ego ‘Pride’. Semburan darah mengucur dengan deras, tapi yang aneh tak ada jerit kesakitan bahkan tetap tak ada ekspresi sama sekali. Ekspresi wajah pemuda itu masih tetap datar dan kosong seperti ke 4 kawan-kawannya yang lain.
“FUCK!!! FUCK!!” Ego ‘Pride’ memaki-maki kesal sambil kembali menyerang pemuda putus tangan tadi, namun diluar dugaan gerakan si pemuda itu masih tetap gesit dan lincah mengelak. Sementara teman-temannya masih tetap menyerang dan mencari celah kesempatan untuk menembak dahi Ego ‘Pride’ yang sudah mulai kemerahan dan berasap.
BLAM!!!.... sebuah ledakan terdengar berbarengan dengan pecahnya kepala salah seorang pemuda Kamboja pengeroyok Ego ‘Pride’. Tanpa kepala pemuda itupun roboh terkapar….mampus.
Sedikit rasa syukur terselip menyelinap di jiwa sombong Ego ‘Pride’ meskipun itu tak akan pernah dia akui.
“DAMN IT GARY!!! …Sudah aku bilang jangan ikut campur!” maki Ego ‘Pride’ meyakini tembakan fatal itu pastilah berasal dari GT-04 Gary ‘Greed’.
“Jangan Ge-er Pride aku tidak membantumu. Semua target yang ada disini bukan ekslusive milik kamu saja dan bebas aku ambil sebanyak-banyaknya ….hahahaha” ejek Gary ‘Greed’ yang tak lama terlihat muncul berlari dari balik kerimbunan hutan sambil menenteng senapan SSH-4Mgm-nya.
Satu-satunya gadis dari ke 4 penyerang Ego ‘Pride’ segera beralih menerjang menyambut kehadiran Gary ‘Greed’ di arena pertmpuran mereka. Gary ‘Greed’ berhenti berlari dan mencoba membidikan senapan SSH-4Mgm nya tapi dalam keadaan diketahui dan musuh yang bergerak lincah senapan sniper bukanlah senjata yang ideal.
Gary ‘Greed’ melenyempangkan senapan sniper SSH-4Mgmnya ke punggung dan beralih mencabut pistol Barreta Xr3 yang terikat di sarung holdster sisi paha kanan nya.
DRRRRRRRTT pistol Barreta Xr3 yang bisa di switch ke mode full auto itu langsung menyemburkan seluruh kapasitas magasin 15 peluru 9mm nya dlam waktu 2,5 detik.
Walaupun tidak seluruhnya Gary ‘Greed’ sangat yakin beberapa peluru 9mm Barreta Xr3 nya berhasil menembus tubuh gadis Kamboja itu. Tapi gadis itu sepertinya sama-sekali tidak merasakannya malah kemabali maju menyerang ke arah Gary ‘Greed’ dengan gerakan cepat.
DOR!! DOR!! Gadis Kamboja itu melepaskan 2 tembakan balasan dari pistol FN 5.7mm.
Gary ‘Greed’ berguling mengelak sambil langsung melepas dan mengganti magasin pistol Barreta Xr3nya yang sudah kosong dengan magasin baru. Gary ‘Greed’ langsung mengokang dan mengubah swicth mode tembakan menjadi singleshot mode demi mengurangi hentakan getaran yang meningkatkan akurasi tembakannya. Tapi belum sempat Gary membidik dan menembak sebuah raungan terdengar.
“AAARRGHHHH!!!!”
Gary segera meloncat salto ke samping kanan mengurungkan niatnya untuk menembak demi menghindari sabetan pedang katana titanium milik Angra ‘Wrath’ yang sudah muncul menerjang.
Angra ‘Wrath’ segera beralih mengejar Gary ‘Greed lagi, tapi…..
DOR..DOR….DOR….Slep!
Si gadis Kamboja menembakkan sisa 3 peluru di magasin pistol FN FiveSeveN nya kepunggung Anggra ‘Wrath’ diikuti dengan tikaman parang yang menembus dari belakang pinggang hingga ke depan perut Angra ‘Wrath’.
“ANJINGGG AMBEIEN!!!!” maki Angra ‘Wrath’. Tubuhnya jatuh berlutut.
SREEET!!! Angra ‘Wrath berbalik dan menyabetkan pedang katana titaniumnya.
Si gadis Kamboja berdiri terdiam, lalu tubuhnya terbelah dua tepat dari selangkangan sampai ubun-ubun kepalanya.
****
Uhuy capek ngetiknya….. bersambung lagi deh
TBC