Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT THE 20 SEC HUG SERIES

Siapa tokoh perempuan pasangan Angga Favorit agan di 3 seri ( dal segno - 20 sec hug -diction)

  • Lidya

    Votes: 67 38,3%
  • Caroline

    Votes: 33 18,9%
  • Viona Dewi

    Votes: 89 50,9%
  • Defi

    Votes: 24 13,7%
  • Elsa

    Votes: 14 8,0%
  • Fey

    Votes: 10 5,7%
  • Tasia

    Votes: 14 8,0%
  • Dyaningsih

    Votes: 7 4,0%

  • Total voters
    175
nah loh bener nih , index jadi kusut
nunggu tindakan jajaran mimin deh
moga2 ada solusi

ada tools nya kang beha di kasi ama om nomor/admin .. ane km di hp jadi langsung keliatan di sebelah atas.
 
Nah itu dia , udh cobain di ganti link baru juga teuteuup , hoho , nunggu yg lain dulu deh , tar belajar sama yg lain heuu :)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kayaknya adem ayem sob

Gmn selanjutnya...

Klo link coba cek lagi sob.... habis merapikan perabotan rumah baru pasti ada yg miss tmpt sebelumnya...
 
Nah itu dia , udh cobain di ganti link baru juga teuteuup , hoho , nunggu yg lain dulu deh , tar belajar sama yg lain heuu :)

nunggu juga deh .. sambil berharap teh vio cepet datang :dansa: .. teh vio oh teh vio

Ingin ke Bandung dan bersalaman dengan kang beha. #Ngarep nocan :beer:

sama gan.. ane juga jd pengen sungkem ama suhu beha.. mumpung jumat ini harus ke bandung :pandaketawa:

btw nocan apa yah .. aku masih polos kk :sendiri:
 
Terakhir diubah:


F L A M



FITRI : kakak , lepasin gue (fitri menghempaskan tangan lidya)

LIDYA : fit , sudah gue malu , sudah

FITRI : (memandang nanar) sebenarnya ini tentang apa kak ? ceritain

LIDYA : ga usah , ayo ke rumah teh vio sekarang , ayo !


Lidya berjalan duluan diikuti fitri menuju parkiran , sepanjang jalan tidak ada dialog , pun ketika sampai di rumah vio lidya masih tidak banyak bicara.


VIONA : selamat datang , ayo masuk yuk yuk

FITRI : waahh rumah kakak teteh vio enak gini yaa , mmm kalo fit jadi betah gimana?

VIONA : ahah ya udah tinggal disini aja temenin aku , mau ?

FITRI : mau mau mau (mengangguk beberapa kali dengan muka gemas)

LIDYA : eh loe keenakan ya , loe tinggal disini sampe loe dapet kosan aja , jangan repotin teh vio

FITRI : (monyong) huh elu ah

VIONA : ahahha ga repot kok , fitri udah bisa mandi sendiri kan ga perlu dimandiin

LIDYA : jangan dikasih hati teh , nie anak ntar minta jantung terus ampela

VIONA : ahahah kelakuan fitri pasti mirip kamu saat muda lid

VIONA : aku ga centil kaya dia teh (memandang sinis kepada fitri)

FITRI : apa lo ? hhhh


Sore itu kami bertiga membereskan kamar atas yang sedikit berantakan , kamar di bawah atap lantai dua berbahan kayu ini memang cocoknya ditinggali oleh anak laki laki , beberapa barang angga ada disana , mulai dari bola basket, bola sepak , gitar akustik , koleksi gundam , dan beberapa barang cowok lainnya , teh vio memindahkan barang angga ke ruang sebelah , jendela kamar hanya berupa dua daun jendela berbahan kayu kecil yang langsung menuju taman komplek di samping rumah , sebenarnya kamar ini cukup asri dengan dekor vintage kayu dan warna coklat netral , hmm memang sangat nyaman untuk ditinggali , belum lagi meja belajar atau kerja yang bisa membuat kita betah mengetik disana , satu lagi , dipojokan dekat jendela ada benda tertutup kain hitam , fitri membukanya dan membuat viona dan lidya terkejut “ada apa fit “?


FITRI : kyaaa pianooo (fitri loncat-loncat kegirangan) upright kawai wowwww , barang langka , ini masih nyala kak ?

VIONA : ooh itu piano lama angga , sudah bertahun tahun disana dan angga tidak pernah memainkannya lagi

FITRI : kenapa kak ?

VIONA : (gestur i dont know) , mau main ? sebentar kakak cari dulu kuncinya

FITRI : mau bangettt

LIDYA : halah , emang elo bisa?

FITRI : yeee jago gue , liat aja ntar


Viona menuju bawah dan tak berapa lama membawa kunci , mendekati piano tua dan membuka kap penutupnya yang terbuat dari kayu , sat dibuka ternyata tuts hitam putihnya masih dalam keadaan baik tidak kotor sama sekali , viona memijit satu tuts dan “ding” .... “ waah masih nyala ahahah “ viona tertawa sampai matanya tertutup.


FITRI : mainin dong kak ayooo

VIONA : no no no , aku bego banget kalau masalah musik , kentut saja fals ahahah ga enak pokonya

FITRI : ya udah , boleh fitri coba?

VIONA : silakan adik manisss



Fitri mengambil bangku kayu pendamping si upright , dia nampak tersenyum dan mulai menempatkan jemarinya diatas tuts , alunan nada mulai terdengar , mungkin fitri masih memanaskan jemarinya , beberapa saat ada lantunan melody dan dentingan piano dengan nada romantis , ternyata fitri cukup fasih memainkan piano , sungguh membuat lidya sendiri takjub , viona pun demikian , dia memandang fitri dengan senyumnya yang khas.


Beberapa menit satu repertoar selesai dibawakan , viona meminta fitri bermain lagi , lidya hanya duduk di sofa kecil di pojok ruangan sambil meminum coklat panas yang disajikan viona, namun tiba- tiba “ gedubrak ! ! “ ada suara berisik di tangga , fitri menghentikan permainannya , viona dan lidya spontan melihat ke arah pintu , dan .......


“ hhh hhh hhh aduh sakit kepeleset , anu itu tadi ? siapa ya yang anu aduhhh “ angga tampak terpogoh pogoh dan memdapati 3 wanita berkumpul di ruang atas , namun mata angga hanya fokus ke pojok piano , angga hanya memandang sosok yang asing itu , wanita sangat muda dengan rambut panjang terurai , sesaat angga seperti tercekat .


VIONA : eh papah sudah pulang , ga kedengeran suara mobilnya , kita lagi dengerin yang maen piano

ANGGA : iya , makanya papah lsg lari ke atas , itu siapa mah ? melihat ke arah fitri

LIDYA : itu sepupupu aku kang

ANGGA : lho lid ? kapan datang ?

LIDYA : tadi siang kang hehe surprise lagii maaf ga bilang dulu

VIONA : udah mukanya biasa aja , dikiranya arwahnya si “dia” ya yang main piano , xixixi (menghampiri angga dan cubit lengannya)

ANGGA : ahahah mamah bisa aja , siapa yang ga kaget , di rumah ini kan cuman ada kita , dan yang bisa main piano cuman papah , itu juga udah pensiun .


Adegan dan dialog itu diperhatikan oleh si gadis kecil , fitri tak hentinya memandang sosok angga dengan kemeja hitam yang kancing bajunya terbuka 2 , angga yang nampak kusut dan berkeringat akibat lari dari bawah malah membuat fitri mungkin sedikit terpesona , selama ini fitri jarang sekali bergaul dengan pria dewasa , kebanyakan temennya sebaya , namun kali ini entah kenapa fitri merasa sedikit canggung melihat seorang raden angga.


“ kenapa pensiun kak ? kenapa berhenti bermain piano ? “ pertanyaan fitri membuat suasana hening , fitri berdiri dari bangkunya dan menghampiri angga tanpa melepaskan pandangannya , menyodorkan tangannya dan berujar “ hai kak , aku fitri adik sepupunya kak lid “ fitri nampak canggung tidak seperti biasanya , namun masih bisa tersenyum walau hanya dikulum .


“ oh hai , aku angga , suaminya dia “ angga melirik ke arah viona , kemudian menyambut tangan si gadis . “ kakak angga belum jawab , kenapa berhenti bermain piano ? “


“ oh itu , mmmmm kenapa ya ? aku juga bingung ahahah , pokonya pensiun , udah itu aja sih” angga tampak canggung diberi pertanyaan oleh wanita semuda fitri


“ terlalu banyak memori , bener kan pah ? “ viona nampak menghampiri angga dan merangkulnya dari belakang , fitri nampak terkesiap dengan pemandangan romantis yang tersaji di depannya saat itu . “ papah udah makan ? kalo belum kita makan bareng , yuk bantuin mamah di dapur nyiapin makan buat kita semua , kebetulan mamah tadi belanja , kan mau ada penghuni baru disini nih “ viona mencium pundak angga.


Angga mengikuti viona menuju dapur di lantai bawah , fitri masih mematung di tempatya hingga ...


LIDYA : woyy tu mata liatnya biasa aja kaleeee (toyor muka fitri)

FITRI : apasih kaak wkwwk

LIDYA : bisa bisa nya loe ngeces liat om om yaaa

FITRI : abisnya cakep , eh ngga sih , tapi auranya menarik xixixi

LIDYA : eh masihh kecill tau apaaa

FITRI : xixiix , kok jadi panas dingin gini ya wkwkwk

LIDYA : umur loe cuman separuh usia si akang , sstt ah udah diem

FITRI : idiihh apaan , serah gue dong , kalo gue suka liat kang angga weee (julurin lidah)

LIDYA : ehh lu tuh ya , malu sama teh vio , udah baik sama lo ehh lakinya di kecengin juga

FITRI : santai kaak , kenapa malah kakak yang sewot ? kakak suka juga sama kakang angga? wkwkw

LIDYA : bukan urusan lo (memalingkan wajah)

FITRI : hayoo ngaku aja dehh wwkkwkw

LIDYA : buodooo

FITRI : gue bakalan tinggal bareng akang lho disini xixi ga cemburu apa ? (muka setan kecil nan jahat)

LIDYA : (melotot) eh lo jangan kecentilan ntar , awas lo , gue toyor awas loo

FITRI : serah gue weeekk (julurin lidah kemudian lari kebawah)

LIDYA : anak singkong ! ! fitriiiii awas loe yaaa (ngejar fitri)


Fitri berlari menuju dapur dan kembali mendapati suasana romantis dimana viona sedang memasak sesuatu dan angga membantunya sambil bercanda , belum lagi ada anak laki laki lucu yang merengek minta dibuatkan susu oleh ayahnya , aahh pemandangan ini membuat fitri tersenyum namun dikagetkan oleh lidya yang datang dan mengacak acak rambutnya .


“ eh kalian , sini yuk ke meja makan “ viona tersenyum dan mulai menghidangkan makanan di meja


“ wahh wangi banget yaa kak , mmm fit laper beneran “ fitri mengambil kursi disamping angga yang sedang menggendong anak lelakinya “ aiihh lutunyaaa , anak siapa sihhh “ fitri mencubit pipi anak lelaki angga namun hal tu membuat anak lelaki angga cemberut lalu menjulurkan lidah ke fitri .


“ tuh kan kata gue juga lu pasti dibenci wkwkw , sini sama tante lidi sini “ anak lelaki angga mengangkat kedua tangannya ke arah lidya , dengan sigap lidya menggendong anak lelaki angga yang sekarang tampak riang duduk di pangkuan lidya , lidya menjulurkan lidah ke arah fitri yang nampak cemberut dengan pemandangan ini .


Petang itu , satu keluarga kecil yang bahagia , ditambah adik sehati viona yang ikut bahagia bisa berkumpul bersama dan satu anggota baru yang manis dan cerewet mendambah suasana riuh di rumah angga , sampai malam menjelang hanya obrolan ringan yang mengundang tawa terdengar disekitar rumah .


23.00 WIB @kamar angga dan viona




ANGGA : mah , its ok kamu terima fitri disini ?

VIONA : mmm kenapa tanya gitu pah ?

ANGGA : ya ga apa apa sih , cuman kan dia anak cewek , abg , waduh

VIONA : cantik , atraktif hmm mengingatkan mamah waktu muda ahahha

ANGGA : haiah , maksudnya dia kan bisa menarik perhatian anak cowok sekitar komplek

VIONA : ya ga apa apa atuh , asal jangan menarik perhatian papah aja (cubit perut angga)

ANGGA : ya enggak lah mah , papah udah punya istri cakep gini (kiss lembut rambut viona)

VIONA : oh yaaaaa ?

ANGGA : lagipula mamah tau papah ga pernah suka abg

VIONA : itu lidya ? dulu awal kenal kan abg cerewet , hayo ngaku lahh xixixi

ANGGA : lidya sekarang sudah dewasa mah

VIONA : ciee jadi makin suka dong

ANGGA : ah shut up

VIONA : (memalingkan wajahnya ke angga) , shut up ? hmmm berarti ?

ANGGA : pokonya mamah juaranya tetep

VIONA : really ? (menyipitkanmata indahnya)

ANGGA : berisik ah sini (merangkul viona dan mulai kiss bibirnya)

VIONA : mmphhhh ... papah ahhh mmmpph


23.00 WIB @kamar fitri


Dua orang gadis sedang terlihat terlentang di satu kasur , berselimut dikarenakan suhu kota Bandung yang memang mulai dingin di malam hari .


FITRI : kak ....

LIDYA : mmmm

FITRI : mmmm

LIDYA : apa ?

FITRI : lu belum tidur ?

LIDYA : baru setengah tidur kenapa?

FITRI : mmm kira-kira kang angga sama teh vio lagi ngapain ya sekarang ? xixiix

LIDYA : udah tidur palingan zzz

FITRI : masa langsung tidur ?

LIDYA : ya terus ?

FITRI : ga pacar pacaran dulu gitu ?

LIDYA : maksud loee

FITRI : yaa gitu lah masa ga ngerti

LIDYA : ah lu anak kecil , brisik !

FITRI : denger deh , ssttt ... eh tapi kok sunyi ya?

LIDYA : lu mikir apaan sih ?

FITRI : kan kalo mereka lagi gituan pasti ada suara-suara berisik gitu kan ?

LIDYA : ya ampun lu ya , anak sekarang pikirrannya ampuunn

FITRI : ah lu kak , emang lu belon pernah kaya gitu ?

LIDYA : kaya gitu gimana ?

FITRI : ya berisik-berisik di ranjang ?

LIDYA : jangan tanya deh zzzz

FITRI : pernah ya ?

LIDYA : bukan urusan luu

FITRI : sama kang angga pernah ya ?

LIDYA : apasihhh ?

FITRI : enak ga ? xixixi

LIDYA : enak lahh ...

FITRI : hayoo keceplosan wkwkw , setengah tidur lu ah

LIDYA : eh tadi gua ngomong apa emang ?

FITRI : ahh ngeles lu

LIDYA : xixixi , sumpeh gue lupa , udah tidur sana

FITRI : ah lu kak ....

......................................

.........................................

.........................................

.........................................

.........................................

FITRI : beneran enak ?

LIDYA : zzzzzzz

FITRI : kak ?

LIDYA : zzzz iya mmmmhh

FITRI : kuat ?

LIDYA : zzzzz iyaaa brisik ah tiduuuurr

FITRI : woww , jadi pengen ...

LIDYA : apa lu bilang ?

FITRI : zzzzz

LIDYA : eh kampret .. bangun lu tadi bilang apa ?

FITRI : zzzzz (tapi senyum)

LIDYA : anak singkong rese nihh gua lagi ngantuk juga , tadi bilang apa wooy ?

FITRI : (ndusel ndusel ) apa sih kakakk ,aku ngantookk besok mulai kuliah , berisik ah

LIDYA : tadi lu bilang pengen , pengen apa ?

FITRI : zzzzz

LIDYA : rese lu ah (toyor kepala fitri , balik badan kemudian memejamkan matanya)



06.00 WIB


Kesibukan tampak terjadi di rumah angga , vio terlihat masih memakai handuk di kepala pertanda rambutnya belum kering setelah keramas sambil siapkan sarapan buat anak lelakinya , angga nampak duduk di dekat garasi sambil menyeruput kopi , nampaknya belum benar benar bangun , lidya nampak ngomel ngomel di depan pintu kamar mandi atas , fitri yang berada di dalamnya malah nyanyi nyanyi ga jelas sambil cekikikan .


LIDYA : ehhh anak singkongg buruann gue mulesss (menggedor gedor pintu)

FITRI : “ la la la love song , da ina kureta la la la “

LIDYA : malah nyanyi begooo ihhh


Lidya kemudian turun menuju bawah , mendapati viona yang sedang menyuapi anaknya


LIDYA : teh , ikut ke kamar mandi lahh , mulesss

VIONA : ahahah pake kamar mandi kamar teteh aja , kalo mau sekalian mandi juga pake aja sok ga apa apa

LIDYA : beneran ? ya udah makasih yaa teteeeh


Lidya beranjak menuju kamar viona , kamar mandi yang bersih dengan spotlite ciamik , setelah menuntaskan hasrat mulesnya , lidya mulai melucuti pakaiannya sendiri dan menyalakan shower yang mengalirkan air hangat ke tubuhnya , segar sekali pagi ini , lidya nampak terpejam menikmati hangatnya air di sekujur tubuhnya , kemudian meraba raba botol sabun cair dan mulai menyepuhkan sebagian di dadanya yang putih dan bersih , erlahan lidya memilin nipple nya yang masih berwarna merah muda , dia beranjak menuju kaca depan wastafel , lidya melihat refleksi tubuhnya yang putih dengan rambut basah sebahu dan badan mulai dipenuhu sabun cair berbusa , dengan gerakan halus lidya menyabuni area V nya , kadang jarinya menyusup diantara celah v nya yang licin oleh sabun. Pandangan lidya lurus menatap refleksi matanya sendiri , entah apa dibenaknya namun ada senyum tipis di bibirnya kemudian bergumam “ lidya , kamu sexy , kamu cantik , kamu mengaggumkan , siapapun bisa kamu dapatkan ,hhhhh “ ada sedikit senyum jahat dan alis yang naik ketika lidya menggumamkan kata katanya , “ tapi kenapa aku suka kamu kang ? salah aku juga kenapa ga paksa kamu miliki aku dari dulu “ lidya menunduk , namun dirinya terusik oleh t shirt yang menggantung , lidya mengambilnya kemudian tersenyum “ ini pasti punya akang “ lidya menghirup aroma baju dan memeluknya hingga baju itu basah oleh busa sabun .


Gemericik terdengar , lidya menyepuh seluruh badannya yang langsing oleh air hangat , hampir tidak terlewat sedikitpun , lidya terlihat sangat telaten dalam merawat tubuhnya , hingga ke bagian sela buah dada dan lipatan sekitar selangkangan tidak luput dari basuhan tangannya , lidya mengusap wajahnya berkali kali dengan air “beres, kamu cantik lidyaa ahahah “ .


Lidya keluar dari area shower , mulai melihat ke kanan kiri namun tidak menemukan handuk “ bego lidii , kenapa tadi ga nanyain dulu ada handuk atau ngga sihh , begooo “ lidya nampak gusar , perlahan dia membuka pintu kamar mandi , kepalanya melihat keluar , sepi , iyalah ini didalam kamar kan , “ tehh , teteeh punteen teeh “ lidya nampak kebingungan , namun dia melihat ada tumpukan kain di pojok kamar yang dia yakini ada sebuah handuk disana , dengan langkah kecil dan sedikit berlari lidya tanpa busana dengan cepat menuju pojok kamar namun ngeeekkk pintu kamar terbuka “ aaaahh “ lidya menjerit kaget dengan spontan dia menutupi v dan dadanya .


LIDYA : eh hehe eh akang , iih akang maluuuu sanaaa

ANGGA : (melongo) kamu lagi ngapain ?

LIDYA : aahh akang mahh , udah sana ihh lidya lupa bawa handuk

ANGGA : tuh (menunjuk pojok yang dituju lidya )

LIDYA : heheh iya kang (lidya mengambil handuk dan membalutkannya ke tubuhnya)

ANGGA : dasar (membalikan badan seraya keluar kamar)

LIDYA : eh kang

ANGGA : apa lagi ?

LIDYA : teteh lagi apa ?

ANGGA : eh ? tadi sih lagi keluar anterin anaku ke omahnya , kan sudah mulai sekolah sekolahan dia

LIDYA : oh ya ?

ANGGA : jangan macem macem dehh

LIDYA : ga macem macem kok , satu macem saja (lidya menghampiri angga dengan cepat , menempatkan tubuhnya dekat dengan angga merangkulnya dan kiss bibir angga seraya menutup pintu )

ANGGA : lidi hey , ada fitri diatas

LIDYA : sstttt mmmphhh (kiss bibir angga)

ANGGA : lidi mmphhh




Lidya dengan sengaja menjatuhkan handuknya , hingga mau tak mau P angga yang memang suka bereaksi keras di pagi hari menyentuh V lidya walau masih terhalang celana boxer, angga mulai menikmati ciuman yang diberikan lidya , lidya menarik tangan angga dan menempelkannya di sebelah dadanya “ hhh kang , hhhh “ lidya mulai mendesis dan sebelah tangannya mulai mengelus ngelus P angga yang beneran tegang sekarang .


“ kang yuk ? quickie ? “ mata lidya mulai sayu

“ ga lid , jarak rumah omah cuman dua blok dari sini , vio tadi pake motor jadi pasti ga lama “ angga nampak gusar

“ ah akaang , nanti siang yuk , kemana gitu “ lidya sedikit memelas

“ iya iya , nanti chat aja ya setelah jam makan siang “ angga semakin gusar sambil memperhatikan jendela kamar

“ beneran ? oke kang makasih ya udah mau nyempetin waktunya uhuk uhuk uhuk “ lidya nampak kegirangan namun terhentikan oleh batuknya

“ tuh kan batuk , kamu masih sakit ah , jangan maksain ayo handuknya pakai lagi “ angga memungut handuk dilantai dan melingkarkannya di tubuh lidya.

“ aku ga apa apa kang , beneran ya nanti siang “ lidya tersenyum walau sambil memegangi dadanya


Dari jendela kamar nampak bayangan berkelebat seperti pengendara motor “ gawat lid , vio sudah pulang “ angga nampak panik , “ ssttt kang , akang keluar duluan “ namun terlambat , pintu rumah terdengar ada yang membuka disertai langkah kaki dan suara viona “papahh ? papah dimana ? “ angga nampak pucat namun dengan sigap lidya menunjuk jendela kamar yang setengah terbuka , mengerti dengan kode lidya angga secepat kilat menuju jendela , membukanya lebar lebar dan loncat menuju keluar dan berlari dengan cepat ke belakang rumah menuju garasi .


“ grek !! “ “ Lho kok dikunci ? lid ? lidiii ? viona mematung di depan kamarnya sendiri.

“ iya teh bentar “ lidya perlahan membuka kunci dan membuka pintu


VIONA : oohh baru beres mandi ya ?

LIDYA : hehe iya teh , maaf ya dikunci , takut ada yang masuk

VIONA : ah kamuu (melihat ke arah jendela yang terbuka lebar) pintu dikunci tapi jendela dibuka lebar gini , kalau ada yang noong (ngintip) gimana coba ?

LIDYA : oh iya ya ahahha , bego bego bego

VIONA : teteh mau keringin rambut , tadi kena angin masih aja basah nih , eh ketemu handuknya ? maaf tadi belum teteh siapin

LIDYA : gapapa teh , mmm numpang ganti baju sama make up

disini boleh ?

VIONA : boleh sayaang , sini duduk disamping aku (berbagi kursi meja rias)


Lidya nampak canggung , melihat ke arah jendela dan yang dia lihat hanya taman sebelah rumah , lidya nampak tersenyum kemudian dia mulai fokus menatap wajahnya , mengambil make up kepunyaan viona sambil bercanda , “ teteh geulis (cantik) pantes akang suka xixiix “ lidya menyenggol tubuh viona , “ kamu lebih cantik , pantesan suami teteh memalingkan mata xixixi “ viona balik menyenggol lidya , kemudian hening , namun akhirnya keduanya tertawa lepas hahahaha “ wanita” .


Disudut lain rumah , angga nampak mengendap menuju garasi dan masuk melalui pintu samping namun “ hei akang , ngapain tadi loncat jendela kamar sendiri ? ” ternyata fitri sudah ada di jalan menuju dapur sambil menyilangkan tangannya di dada dan wajah penuh selidik. “ ahahhah hei fit , ngaaanu eehh , itu tadi ngejar kucing eh , kok kamu tahu liat dimana ? “ angga tampak sangat gugup , angga kemudian menuju dapur mengambil segelas air putih dan meminumnyam , t5anpa sadar fitri mengikutinya . “ ebuset ngapain ngikutin fit , bukannya kamu ada kuliah pagi ? “


FITRI : iya ada kuliah , tapi masih nunggu kak lidya mandi , lama

ANGGA : oohhh (angga mereguk airnya)

FITRI : mandinya di kamar akang lhoo (menyipitkan mata)

ANGGA : oh ya ? ahehehe

FITRI : emang tadi ga ketemu ?

ANGGA : e eu enggak (salting)

FITRI : masa ?

ANGGA : beneran

FITRI : owh ok (menghampiri angga , mendekatkan wajahnya sambil senyum ) selamat pagi kakak ganteng , lain kali kalo loncat jendela lagi ajak ajak yaa xixixiix

Fitri kemudian membalikan tubuhnya menuju ruang depan , angga memasang wajah bengong , baru kali ini ada gadis yang bilang dia “ganteng” oh shiitt dia hanya anak kecil , apa yang kau pikirkan anggaaaa .


Pagi yang absurd , mulai hari ini akan ada kisah baru di kehidupan rumah tangga kami , ya ampun .


***


13.25 WIB masih hari yang sama


“ lid akang harus cepet cepet ke kantor , ditunggu boss “ angga nampak sibuk memakai celananya

“ ahh akang jangan pergi dulu , temenin sampai sore ya ya ya ? “ lidya merangkul angga yang sedang duduk namun sibuk memakai celananya.

“ ga bisa lid , mmmm giini aja , akang ke kantor dulu , jam 3 akang balik lagi kesini temenin kamu sampai agak malam “ angga membalikan tubuhnya kemudian memegang wajah lidya dengan kedua tangannya.

“ mmhhh , iya deh , tapi balik lagi yaa janji , awas jangan langsung pulang akangnya “ lidya menempelkan wajahnya ke wajah angga kemudian mengecup bibirnya “kiss” .

“ iya akang janji “


***

17.00 WIB Rumah Angga


Nampak seorang gadis berusia belasan tahun sedang berusaha menaiki pagar rumah angga , dia berhasil loncat dan menuju kursi di beranda rumah angga , gadis itu fitri yang baru pulang kuliah , dia nampak sibuk dengan HP nya , sesekali berwajah bete , namun kadang tersenyum dan tak lama berselang terlihat mobil putih viona.


VIONA : heyy maaf yaa teteh tadi ke toko make up dulu

FITRI : hehe gapapa teh , blm lama juga

VIONA : nanti teteh kasih kunci sendiri deh biar kamu bisa bebas keluar masuk

FITRI : beneran teh ? wah makasih teteh baik banget

VIONA : kamu sudah makan ?

FITRI : siang udah , tapi sekarang laper (muka manja)

VIONA : ahaha ya udah , bikin mie rebus yuk ?

FITRI : hayuk


Mereka berlalu menuju dapur , dan selang berapa lama omah tampak datang dengan mobil tuanya mengantarkan anak lelaki viona , kemudian tampak riuh dengan canda fitri yang kepedesan makan mie rebus.


19.25 WIB


“teteh , kang angga mana ? tiba-tiba fitri bertanya kepada viona yang sedang kelonin anak lelakinya yang mulai ngantuk di depan tv


“ oh iya ya jam segini belum pulang , tadi sih bilangnya mau ketemu klien , sebentar aku telfon “ viona mengambil HP nya dan bersamaan dengan itu fitri juga mengambil Hpnya sendiri .


On Call

VIONA : pah ? dimana?

ANGGA : mmm ini baru pasteur mah , sebentar lagi papah pulang

VIONA : weleh masih jauh juga ya ?

ANGGA : iya nih tadi diajak makan dulu

VIONA : oh gitu , ya udah hati-hati ya , eh ga usah bawa makanan , mamah sama fitri baru saja makan mie

ANGGA : oh iya iya , tadinya mau dibeliin nasgor podomoro , ga jadi deh

VIONA : ya pah ga pa pa , tiati yaa

ANGGA : iyaa udah dua kali bilang ah

VIONA : hati hatiii

ANGGA : iyaaaa

VIONA : mamah sayang papah

ANGGA : modus ahh

VIONA : ahahha , gitu deh


On Call

FITRI : lama banget lu ngangkatnya kak

LIDYA : ha halo iya apa ?

FITRI : dimana lu kak ?

LIDYA : mmm apa ini dimana ya? Mmm pasteur pasteur

FITRI : ha ? mau balik jakarta lu ?

LIDYA : mm iya deh kayanya , ga papa kan ?

FITRI : ya ga pa pa sih , cuman udah malem gini gapapa lo nyetir sendiri?

LIDYA : gapapa , gue setrong ahahah

FITRI : eh kak (fitri agak menjauh dari viona yang juga sedang on call ) gua mau tanya

LIDYA : tanya apa?

FITRI : tadi pagi lu ngapain sama kang angga di kamar ?

LIDYA : ngapain apa ?

FITRI : halah ga usah bohong deh kak , aku liat kang angga loncat jendela wkwkkw

LIDYA : lah mana gue tau, gue kan mandi

FITRI : masa iya kang angga ngintip lu mandi kak ? yang ada lu nyerahin diri buat diintip ahahaha

LIDYA : enak aja lu !

FITRI : ahahhah marah lu yee , sekarang gue yang disini elu di jakarta , ingeeeett

LIDYA : awas lo jangan macem-macem , lo masih kecil

FITRI : iyaa iyaa , tapi lu sama akang beneran kan?

LIDYA : beneran apa ?

FITRI : beneran gituan kan ? ahahah

LIDYA : enak aja lo ! udah ah gue mau masuk tol , brisik aja

FITRI : ahahah kak , kak ? yeee dimatiin


“ telfon siapa fit ? “ viona menoleh ke arah fitri yang memang menjauh ke ruang tengah


“ eh ini tadi kak lidya , mmm katanya dia langsung ke jakarta teh ga kesini dulu “ fitri menghampiri viona , duduk disamping viona yang sedang memangku anak lelakinya yang mulai ngantuk , kemudian tertidur.


“ ahh lidi , selalu maksain nyetir malem , padahal besok pagi aja sih ck ck ck , fit , teteh pindahin dulu anak ini ya , bentar “ viona beranjak menuju kamar anak lelakinya , membaringkannya namun si anak lelaki sedikit terbangun dan merengek , viona tidur disampingnya sambil mengelus punggung si anak lelaki dan bersenandung seadanya , kemudian si anak lelaki kembali terlelap namun disaat bersamaan vionapun tampak terkantuk kantuk dan kemudian tertidur sambil memeluk anak lelakinya.

Ruang televisi itu nampak terang , hanya ada fitri yang menonton acara talkshow favoritnya , sesekali fitri melihat ke arah kamar anak lelaki viona yang pintunya sedikit terbuka , mungkin dalam hatinya kenapa teh vio belum keluar lagi ?


21.12 WIB


Terdengar pintu garasi terbuka , oh rupanya angga sudah pulang , angga melangkah gontai menuju ruang televisi yang sepi , angga melihat fitri sudah terlelap disofa sambil masih memegangi remote tv , angga hanya tersenyum kemudian menuju kamarnya , tidak berapa lama angga keluar kamar dan sudah berganti baju tidur , menuju kamar anak lelakinya , ahh viona , cantik sekali kamu , pemandangan yang luar biasa seorang ibu muda cantik dengan baju tidur minim memeluk anaknya , mungkin dia lelah , ah sudahlah tidak akan kubangunkan , angga mengambil selimut darilemari anak lelakinya , menyelimuti istrinya dan buah hatinya , namun viona tampak sedikit membuka matanya sambil lirih “ pah , udah pulang yaa “ sambil tersenyum tipis namun dalam keadaan ngantuk . “ sssttt “ angga menempelkan telunjuknya di jari mungil istrinya , “ mamah tidur disini saja ya ? tanggung “ kata angga . Viona hanya mengangguk angguk sambil tersenyum , kemudian memejamkan matanya kembali ..


Angga menutup pintu kamar anak lelakinya , menuju dapur untuk membuat teh hangat , meminumnya sedikit namun dia teringat fitri yang masih tertidur di ruang tamu , angga menghampiri fitri yang terlelap di sofa dan duduk disebelahnya “ srupuuttt “ angga meminum sebagian teh nya , mengambil remote di tangan fitri kemudian mengganti channel , nampaknya tidak ada yang menarik bagi angga , akhirnya angga hanya play saluran musik asia saja tanpa melihatnya lebih jauh . fitri , hmmm anak ini manis juga ketika tidur , wajahnya masih polos sekali , angga hanya tersenyum melihat fitri yang terlelap hingga tak sadar ada orang lain disebelahnya .


15 menit kemudian

Angga hanya mengotak ngatik Hpnya melihat ini itu yang tidak sempat dilihat tadi siang, namun kemudian fitri yang terlelap mulai berubah posisi , ahh tubuh fitri yang mungil terjembab ke bahu angga , fitri nampak masih terlelap , angga berbenah kemudian sedikit bergeser dan itu membuat tubuh fitri kini meringkuk disebelah angga , dengan celana tidur super pendek “ damn mulus juga paha anak ini “ mungkin itu yang ada di otak angga , namun angga berusaha mengalihkan perhatiannya dengan melihat Hpnya kembali , namun apa daya perhatiannya kembali teralihkan ketiak kaki putih fitri bergerak gerak hingga celana pendeknya naik keatas dan memperlihatka cd nya yang berwarna merah muda , ah siaaalll , lama lama disini aku akan tergoda juga pikir angga . lebih baik ku bangunkan saja .


“ fit , fitriii , pindah gih keatas “ angga menepuk nepuk bahu fitri , namun tidak ada reaksi

“ fiitrii banguun “ angga mulai berani menepuk pipi fitri yang mulus tanpa jerawat dan masih kencang .

“ mmm mmhh , apa kang ? mmhh ngantuk “ fitri malah mengambil tangan angga di pipinya kemudian memeluknya

“ fit aduh duh ini ketarik” angga tampak terhuyung , tidak menyangka tenaga anak ini begitu besar hingga bisa menariknya dengan sekali gerakan.

“ fit bangun dong , akang mau tidur , kamu jangan tidur disini nanti masuk angin “ angga sedikit merajuk dengan muka memelas

“ mmhh , mmmmm gendong , ngantukk “ fitri mengucek matanya seraya memberi gestur gendong aku dong kang ahahaha

“ ya ampun nih anak , ya udah akod (gendong di punggung) aja ya , yuk sini cepetan “ angga membelakangi fitri , dengan malas fitri menaiki punggung angga dengan mata setengah tertutup , melingkarkan kedua tangannya di leher angga .

“ udah ? ok kita naik “

Mmmhh , angga mulai menapaki tangga menuju lantai 2 , fitri semakin memeluk erat tubuh angga ,dan anggapun tersenyum dibuatnya , ah anak kecil pikirnya , tapi wangi tubuh fitri mengingatkan angga ke lidya muda , lidya yang cerewet, lidya yang periang , gadis ini sungguh miripo tabiatnya dengan lidya , ahahha dasar satu garis keturunan “mungkin” .


Pintu kamar tebuka , angga membaringkan fitri yang entahlah beneran tidur atau pura-pura tidur , angga melihat tubuh fitri sekali lagi , hmm sangat mulus , walau kecil dan belum tumbuh sempurna , tapi dasarnya sudah sangat cantik , ah beruntuh pria yang bisa memiliki kau nak , angga membawa selimut dan ketika hendak menyelimutkannya ke tubuh fitri tiba-tiba fitri bergerak malas namun gerakannya malah mengangkat celana pendeknya sekali lagi hingga pangkal pahanya begitu mulus terlihat “ glek” kuatkan imanku , gumam angga tapi dengan mata fokus ke paha fitri .


Selimut menyelamatkan moment , sekarang tubuh fitri sudah tertutup oleh selimut tipis , nampak ada senyum di bibir mungil fitri , semuanya terlihat samar oleh angga ,kemudian angga mulai beranjak namun ketika hendak membuka pintu tiba tiba ada pelukan mendadak dari belakang.


FITRI : makasih ya kang

ANGGA : (berusaha cool dan tenang) kirain tidur beneran

FITRI : ga kok xixiix

ANGGA : berarti dari tadi?

FITRI : iya , pengen manja manja saja sama akang xixixi

ANGGA : ampun , fit kamu masih kecil

FITRI : 18 tahun mau 19 bukan anak kecil lah

ANGGA : tapi ...

FITRI : aku udah gede ssstt diem kang ! anget peluk akang , nyaman


20 detik berlalu , angga melepaskan pelukan fitri , dan berputar , sekarang mereka berhadapan , tinggi fitri yang hanya sedagu angga membuat fitrui sedikit mendongak keatas .


ANGGA : itu semua buat apa?

FITRI : mmmm tanda terima kasih aja kang

ANGGA : tapi kamu salah , akang tetep cowok dan bukan kakak kandungmu

FITRI : ya ga papa , aku suka sama akang

ANGGA : ampun , anak sekarang lebih berani gini , kita baru ketemu beberapa hari

FITRI : ga masalah , dari awal akang masuk pintu itu pas aku main piano , aku sudah suka akang

ANGGA : jangan suka aku , aku tua

FITRI : ga papa , serasa sama kakak

ANGGA : aku jelek

FITRI : aku ga butuh cowok cakep , suka nyakitin

ANGGA : aku bau

FITRI : xixixi , mau aku kasih parfum import biar wangi ?

ANGGA : aku mmmm apa ya?

FITRI : berkeluarga ? sstttt jangan sampai teteh vio tau , mampus ntar kita

ANGGA : aduh udah ga punya alasan (garuk-garuk kepala)

FITRI : nah lho ga bisa ngeles lagi

ANGGA : (menatap fitri dengan sayu) aku ..........

FITRI : kang ... ( merangkul leher angga hingga angga membungkuk dan cup , satu kecupan khas remaja mendarat di bibir angga ) ... xxiixixi , tanda terima kasih tuh

ANGGA : nakal .. ga boleh

FITRI : biarin

ANGGA : ga boleh gitu

FITRI : bolehnya apa ?

ANGGA : ga boleh semuanya

FITRI : mmm atau akang mau pacaran gaya dewasa?

ANGGA : enggak

FITRI : ajarin aku

ANGGA : ga bolehh

FITRI : daripada aku belajar sama cowok lain yang belum tentu aku sayang dan ga mau tanggung jawab ?

ANGGA : lho kok gitu ? Itu juga ga boleh lah

FITRI : tuh kan ? jadi mending akang yang ajarin

ANGGA : aku punya alasan lain yang bikin aku ga bisa , maaf

FITRI : aku , kamu , udah kaya pacaran aja ya kita? Horeee ahahha

ANGGA : malah becanda zzzz

FITRI : alasannya ?

ANGGA : aku punya orang lain selain vio , maaf aku jujur tapi ini demi kebaikan kamu juga

FITRI : kak Lidya ya

ANGGA : what ? kok tahu ?

FITRI : kalian mudah ditebak , terutama kak Lidi , sorot matanya pas liat akang sungguh berbinar

ANGGA : hmmm

FITRI : yang pagi-pagi itu kalian affair kan di kamar bawah ?

ANGGA : iya

FITRI : ahahhaha kak lid ga mau ngaku tuh

ANGGA : lalu ? sekarang kamu mau lapor vio ? (menatap tajam)

FITRI : bisa jadi (balas menatap)

ANGGA : jangan

FITRI : terserah aku

ANGGA : alasannya ?

FITRI : tadi akang sudah campakan aku , nolak aku , jadi yaaa mending aku lapor kan ? (ketawa setan)

ANGGA : jadi apa yang harus akang lakukan biar kamu ga bilang (bego )

FITRI : mmm apa ya , nanti aku bilang akang harus ngapain , sekarang aku mau bobo ahahah

ANGGA : jahat

FITRI : biarin ....


Papaah ? paahh ................


Suara vio di lantai bawah terdengar pelan namun bagai gelegar petir bagi angga dan fitri


Dan


Bersambung


Notes writer

*FLAM : tanda ornamen (hiasan) berupa not kecil di depan not lagu

* diakod , digendong , tak gendong , efeknya sama kaya pelukan ,membuat kita lebih nyaman dengan sidia

*oh iya , maaf pemilihan back warna mulustrasinya jadi aga unyu2 pastel , entah kenapa akhir2 ini TS lebih suka zona happy daripada gloomy

*mudah2an RL TS ga pengaruhi isi cerita ini sampai tamat nanti

*mohon maaf atas keterlambatan Update , beneran sibuk di RL , bahkan LKTCP pun gagal posting L

*terima kasih buat yang sabar menunggu , penyemangat , pencemburu , yang ga kangen TS , biang gosip , pemilik hastag , kalian ruar biasah :konak:

* sampai jumpa di bdg bulan Desember buat yang ngerti aja , olala TKP tepat dibelakang Kantor TS :D

*oh ya , ga ada adegan panas di episode ini , untung fitur bata udah ga ada wkwkwkwk
 
Wah ada yang baru lagi ini.ckckckc nasbmu kang
 
Wah.. ada fitri pula sekarang ( mengingatkan pd someone from the past)...
Ada aja jalannya buat masuk another girl lagi...

Trus bobo bobo siang sama lidinya jadi...?

Lanjut kang...
 
Terakhir diubah:
wee... udah update...


:galak: gile kang.. masa fitri lu embat juga.. :galak: karunya ka sayah att kang .. fitri masih unyu :galau: .. ka sayahkeun ue kang :pandajahat:

teh vio oh teh vio.. yg sabar yah teh :galau:
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Akhirnya update...komen pertama di treat ini :haha:
Tp sayang...kok pas lidya ma angga kok di skip td :papi:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd