Part 9. Kesempatan dan Harapan
Sore harinya Inaya tetap memutuskan untuk pulang. Dia tidak bisa terus menghindari masalah ini. Jika memang harus berpisah Inaya sudah pasrah. Terus terang saja jika dirinya masih trauma dengan apa yang dilakukan oleh Bara. Bayang-bayang dirinya yang dipukul oleh...
Part 8. Pernyataan Cinta
"Sayang! Kamu dimana?" teriak Bara di dalam rumah minimalis yang sudah seminggu mereka tempati setelah menikah. Tidak ada sahutan, Bara tahu itu.
Ribuan kali dia coba menghubungi Inaya tapi hasilnya nihil. Nomor ponselnya bahkan diblokir. Bara ingin marah tapi dia juga...
Part 7. Sebuah Pelepasan
"Aaccchhh...ssshhh...iyaahhh...terus..."
Plokkk...plokkk...plokkk...plokkk...
Dua anak manusia saling tindih, saling gesek, saling memberikan kenikmatan satu sama lain. Si pria menghujamkan senjatanya ke dalam inti tubuh si wanita dengan sangat menggebu-gebu...
Part 6. Penyembuh Luka
Saat ini Inaya sedang merebahkan dirinya di atas tempat tidur di samping Bara yang tengah memeluk perut ratanya setelah lelah bercinta.
Bara memejamkan mata meskipun belum terlelap tidur. Inaya menatap wajah tenang suaminya lalu memutar tubuhnya hingga berhadapan dengan...
Part 5. Curahan Hati Pak Rahmat
"Nayaaa...!!!" Suara itu menyadarkan keduanya dari situasi yang mereka alami. Inaya membuka mata melihat begitu dekat wajah pak Rahmat, bahkan kepala pak Rahmat sudah dimiringkan ke samping.
Pak Rahmat juga sama. Dia kemudian bangkit dari tubuh Inaya. "Ibu...
Part 4. Bonding
Inaya sedang berada di kantor guru. Jadwal pelajaran pertama dia mengajar di kelas 2 IPA 5. Kelas yang dikenal paling bandel. Inaya menarik nafas lalu menghembusnya pelan. "Semoga moodku yang lagi jelek ini gak tambah jelek karena ulah murid-muridku. Bismillah."
Dia bersiap...