Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Gak pake judul

Abis mandi aku pake baju yg kebetulan aku bawa si tas. aku cuma pake kaos oblong sama celana pendek. abis itu aku ke teras karna aku pengen menghirup udara segar tengah hutan.
sebelum ke teras aku melewatin ruang tamu dan disana ada bu imah sama anaknya.
mereka tersenyum dan aku malah makin deg degan. bukan karna senyumnya tapi karna dasternya yg kancing nya kebuka jadi keliatan belahan toketnya.

aku ga mau terlena ah. mau ke teras aja dan ternyata di teras udah ada pak slamet yg lagi duduk sambil menikmati kopi.
"malem malem kok ngopi pak? mau ngeronda" kataku
"hmmmm dah sini duduk. aku mau ngomong sama kamu" kata mbah slamet
aku langsung duduk dan langsung minum kopi yg diatas meja

"oooooo bocah sontoloyo. kopi orang maen minum aja" kata mbah slamet
"eh maaaf mbah. abis reflek. kebiasaan begitu dirumah"
"dasar bocah. aku ini salah satu orang kepercayaan eyangmu"
"kami dulu berjuang bareng dari 0 sampe jadi sekarang"
"tapi aku memilih buat tinggal disini. bukan tanpa alasan tapi memang ini strategi eyangmu"
"beliau orang yg bijaksana dan penuh strategi" kata mbah slamet

beliau nyeruput kopi nya.

"banyak dari orang kepercayaan eyangmu tersebar di berbagai daerah di negeri ini"
"bahkan banyak dari mereka punya perusahaan dan jadi orang sukses. tapi mereka
gak ngelupain jasa eyangmu"
"makanya jangan heran kalo nanti suatu saat kamu ketemu orang dan mereka hormati kamu" kata mbah slamet

mbah slamet menghela nafas panjang

"karna kamu udah disini maka tanggung jawabku aku serahin ke kamu jaka"
"ada yg harus aku lakuin jadi sekarang aku harus pergi"
"aku titip 2 perempuan itu ke kamu, merka bukan istri dan anakku"
"mereka orang yg aku lindungi karna mereka diancam dibunuh dan mereka kabur sampe ketemu aku di hutan ini"
"aku titip jagain mereka, kamu disini aja dulu. jangan keluar dari wilayah ini"

"kamu ga usah ke pertemuan itu. karna mereka semua udah di bantai di tempat itu"
"tapi kabarnya ada 1 orang yg lolos dan mereka lagi memburu orang itu termasuk kamu"
"mereka masih mencari semua keturunan eyang edi"
"hati hati. jangan percaya siapapun. ikuti intuisimu karna aku tau kau keturunan edi joyonegoro"
"dah ya. aku pamit, mudah mudahan kita bisa ketemu lagi" kata mbah slamet

kemudian dia menyalakan motor nya lalu pergi ke kegelapan hutan

aku sendiri masih bingung kenapa jadi begini. kemudian aku coba buat menghubungi mba ratna sama mba eka.
tapi ga bisa di telepon, aneh biasanya mereka selalu cepat angkat teleponku dan ga pernah mati teleponnya.
aku coba mikir positif aja mudah mudahan mereka baik baik saja.

Aku kemudian masuk rumah dan duduk di ruang tamu trus duduk di samping bu imah.
putri langsung duduk di sebelah bu imah karna aku duduk di sebelah mereka.

"mbah slamet barusan pergi trus nitipin kalian. mungkin dia ga akan balik lagi kesini"
"sebenernya siapa kalian" kataku

bu imah sama anaknya saling tatap tatapan trus kemudian memandangku sambil matanya berkaca kaca

"sekarang kami cuma bisa berharap sama aden, kami sudah ga punya siapa siapa lagi"
"selama ini pak slamet melindungi kami" bu imah mulai meneteskan air mata
"kami ga tau kenapa kami akan di bunuh sama orang. kami gak tau apa apa."
"semua keluarga kami di bantai termasuk suamiku"
"sampai kami lari dan masuk hutan ini dan ketemu pak slamet"
"semenjak itu pak slamet selalu mengaku ke orang orang kalo kami ini istri dan anaknya" kata bu imah sambil nangis

feelingku bilang kalo bukan ibu ini yg mereka incar tapi anak perempuannya

"sebelumnya kalian punya musuh?" tanyaku
"saya ga tau den, tiba tiba aja ada orang orang yg dobrak rumah kami terus tanya dimana putri"
"karna kami pikir ini bukan orang baik jadi kami bilang tidak tau putri dimana"
"setelah itu semua keluarga kami di bantai. semua dibunuh dibacok"
"kami berhasil kabur berkat bantuan tukang ojek trus kami lari masuk ke hutan"kata bu imah
"ternyata benar. anak ibu yg dicari" kataku

wajah cantik dan manis putri tiba tiba jadi pucat dan bu imah mukanya makin sedih

"ya udah sekarang aku yg gantiin tugas pak slamet"
"sekarang kalian istirahat aja. tenang aja. sekarang kalian tanggung jawabku"kataku dan kemudian semua lampu di matikan kecuali lampu kamar.

sekitar jam 2 malam aku masih melek aja ditengah kegelapan rumah karna aku masih duduk diruang tamu. mata ini gak bisa merem karna masih kepikiran orang orang dibantai. kepikiran pak yanto dan pak udin dibunuh sadis dan mayatnya dibuang.
sebenarnya siapa mereka sampe tega begitu.

lagi mikir sambil nyeruput kopi yg tadi diminum mbah slamet tiba tiba bu imah keluar dari kamar trus langsung menuju ke kamar mandi mungkin dia mau pipis.
dia kembali dari pipis dan dia kaget karna ada aku yg lagi duduk diruang tamu

"den belum tidur?" tanya bu imah
"belum bu. belum ngantuk" kataku sambil senyum

bu imah kemudian duduk di sebelahku langsung tanpa aba aba beliau menangis.
"eh kenapa bu....waduh jangan nangis bu" kataku
bu imah kemudian memeluk tanganku sambil menyandarkan kepalanya di pundak.
"den. tolong anak saya. adem mau minta apa saja pasti saya kasih asal putri selamat"
"kasian dia den masa depannya masih panjang"
"saya mohon den, cuma aden harapan kami satu satunya, kami udah ga punya siapa siapa lagi" kata bu imah sambil nangis air mata deras ngalir dari matanya
"i..i...iya bu saya pasti bantu" jawabku gugup. bukan karna takut tapu belahan toketnya itu yg bikin seketika si jagoan bangun
tiba tiba bu imah memelukku sambil menangis dan perasaanku jadi gak karuan.
sekarang toketnya malah nempel di dadaku di sisi lain bu imah nangis sampe sesenggukan.
ini mau iba apa sange nih yg diduluin malah bikin bingung.

"iya bu. saya pasti jagain ibu sama putri. sekarang kalian tanggung jawabku" kataku
bu imah kemudian memandang wajahku dan tiba tiba dia mencium bibirku.
aku kaget jadi blm respon ciumannya.
tapi lama lam kok aku terbawa suasana. jadi aku mulai merespon ciumannya dan lidahnya mulai masuk meliuk di mulutku.

tanganku mulai gak bisa diam dengan menjelajahi punggungnya. ternyata dia udah ga pake bh pantesan kenyal banget nempel di dada

"mmhhhhh eeehhhhhhhhh" nafasnya makin berat dan ada desahan pelan.
tanganku pun mulai meraba perutnya. kemudian perlahan naik ke toketnya yg aku remas dari luar dasternya

"aaaaaaah den....enak banget. aaaaaah..eeeeeehhhh" kata bu imah mendesah
aku mulai meremas toketnya dan maenin putingnya.
"aaah den terus sayang aaaaaaaah aaaaaaahhhh" bu imah mulai hilang kendali.

tanganku mulai menyusup ke pahanya dan perlahan naik ke pangkal paha nya. disana udah ga ada celana dalam jadi aku langsung kena ke memeknya yg udah mulai basah.
aku mulai mengusap memeknya dan dia mulai bergoyang pinggul seirama permainan jariku.

"iya den disitu aaaaaaaah enak banget den" bu imah makin menggila dan goyangannya makin liar.
"aaaaaha den ga kuat............" badannya mengejang dan tanganku di semprot dairan banyak dan deras. gila ternyata bu imah squirt

"ah den maaf den. ibu baru ngerasain kaya gini sampe lemes" kata bu imah dan aku cuma senyum.
tapi tanganku belum lepas dari memeknya yg tembem itu. jariku mulai menari lagi di lubang memeknya dan pinggulnya merespon goyang lagi

"aduh den udah den aaaaaah geli sayang oooohhhh" tarian jariku makin kenceng
"aduh aaaaaah ga kuat den" kata bu imah
"PPLLLAAAAAKKKKKK" aku di tampar keras
"bajingan kau. brengsek. laki laki jahanan. lama banget sini masukin kontol gedenya"kata bu imah sambil melotor.
dia kemudian ngeluarin kontolku trus kemudian langsung di masukin dan seketika kontolku tenggelam di memeknya.
"aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh" kamu bareng nyebutin kata itu karna saking enaknya.
"KONTOL JAHANAM....BURUAN PUASIN SAYA....LAKI LAKI BRENGSEK" kata kata kotornya kenceng banget untungnya di tengah hutan. jadi ga ada tetangga kanan kiri.
kemudian dia menggoyangkan pinggulnya makin kenceng dan brutal.
"aaaaaah enak banget sayang...ooohh..ooohhhhhh"
"nikmat banget sayang.....aku bakal ketagihan aaaaaaaaah aku gila karna kontolmu" bu imah makin kacau.

makin lama goyangannya makin kenceng bikin aku gak tahan.
"aduh bu udah ga tahan aku mau keluar" kataku
"aaaah aaaaaaah ayo keluarin bareng aja" kata bu imah sambil goyang
"aaah bu enak banget aaaaaaa" kataku
"aku mau keluar bu" kataku sambil mau nyabut kontolku.
"aaaaaah ayo barengan aja" bu imah makin kenceng gerakannya. aku mau nyabut kontolku tapi malah di teken makin dalem jadi mau gak mau aku keluarin di dalem

"aaaaaaaaaahhhhhhhh"

crot crot crot beberapa kali spermaku nyemprot di rahimnya dan kontolku kaya kesiram air.ternyata bu imah juga klimaks

beberapa saat kontolku masih di dalem memeknya.

"eeeeeehhhhhhhh"
kedengeran desahan lirih dari arah kamar. tapi aku biarin aja soalnya lagi fokus pemulihan tenaga

"maaf ya den. aku memang begitu. maaf banget den. aku lancang nampar aden" kata bu imah
"gak apa apa kok bu. udah terjadi. lagian memek bu imah enak kok" kataku
"masa sih den. jadi malu" kata bu imah tersipu malu.
bu imah pun bangun dan menuju ke kamar.
karna cape banget gak lama mataku terpejam tidur karna cape
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd