Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Cuckold Story: Mengubah Istriku [with epilog]

Dengan siapa Natalie enaknya melakukan Threesome Sex pertamanya?

  • Natalie vs. Nicko vs. Ricko

    Votes: 58 30,4%
  • Natalie vs. Nicko vs. Lelaki Lainnya

    Votes: 18 9,4%
  • Natalie vs. Ricko vs. Lelaki Lainnya

    Votes: 72 37,7%
  • Terserah TS aja deh, kita ngikut aja

    Votes: 43 22,5%

  • Total voters
    191
  • Poll closed .
Waduh.. Ini kayak film pas purius slalu dinanti penayangannya..
 
--------
Part 24
The Chastity





POV Nicko



Pagi ini aku bangun tidur lebih awal, kulihat isteriku masih terlelap dalam tidurnya setelah semalam dirinya melakukan phonesex dengan Anggoro yang adalah mantan kekasihnya sewaktu mereka berpacaran dulu. Aku yang menyaksikan mereka semalam bermesraan lewat telepon begitu bergairah melihat dan mendengar dengan mata dan telingaku sendiri bertelepon ria dengan binalnya sampai keduanya mendapatkan orgasme walaupun terpisah jarak. Aku yang tak tahan menyaksikan hal itu dan ingin bercinta dengan isteriku semalam hanya diperbolehkan untuk mengocok kontolku sendiri sampai aku memuncrat lendir birahiku di tubuh isteriku, masih terlihat pejuhku yang mengering di kedua payudaranya.


Melihat isteriku dengan kondisi seperti itu, justru membangkitkan gairahku pagi ini. Kontolku dengan cepat mengeras karena libidoku pagi ini melihat kondisi isteriku dengan pejuh kering di tubuh montoknya itu. Fikiranku langsung memfantasikan jika pejuh kering itu adalah pejuh milik pria yang baru saja menggarap tubuh isteriku semalam dan itu bukan aku.


Aku langsung mengocok perlahan kontolku sambil membayangkan jika sebentar lagi isteriku ini akan ngentot dengan mantan kekasihnya di rumah ini, di kamar tempat kami menghabiskan waktu berdua sebagai suami istri. Nafasku langsung memburu hanya dengan membayangkan hal itu, kupercepat kocokanku sambil membayangkan tubuhnya tertindih tubuh mantan kekasihnya itu. Sangat menggairahkan.


Ketika aku sedang termabukkan dengan fantasi liarku sendiri, tiba-tiba isteriku mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang, dan mengekspos payudaranya yang berhiaskan pejuh kering diatasnya. Entah apa yang menyebabkan pikiranku menjadi semakin liar, aku yang membayangkan jika lendir kering itu adalah milik mantan kekasih istriku justru membuatku mendekat kearah istriku yang masih tertidur itu. Aku mendekatkan hidungku berusaha membaui lendir kering milikku itu yang ada di payudaranya. Libidoku memprogram otakku dan menggerakkan gairahku untuk menjilati payudara istriku. Oh, entah apa ini. Ketika aku membayangkan jika ini adalah lendir mantan kekasihnya yang melumuri tubuh istriku, rasa jijik yang seharusnya menahanku untuk tidak menjilati payudara kotor istriku ini hilang sama sekali dan tergantikan dengan gairah yang teramat sangat.


Ketika lidahku akhirnya menyentuh lendir kering itu, aku semakin bernafsu untuk menggerakkan lidahku menyapu seluruh lendir kering yang ada di payudaranya itu. Aroma dan rasa pejuh kering itu langsung menyeruak di indra penciuman dan indra perasaku semakin membangkitkan gairahku. Mulutku mulai bergerak menghisap dan menyedot semua aroma dan rasa yang ada di payudara istriku itu. Entah rasanya seperti bagaimana, tapi ini justru seperti memberikan suntikan semangat dan gairah yang luar biasa. Seluruh indera dan syaraf di tubuhku seperti bergejolak kesenangan dengan sensasi baru yang kurasakan saat ini.


Namun tanpa diduga, ketika mulutku ingin beranjak ke sisi sebelah kiri istriku terbangun karena terganggu dengan aktifitasku ini.


“Papihh ngapain sih!!!” Ucapnya sedikit membentak kepadaku karena terkejut dengan apa yang dilihatnya.


“Ihhhh papih ngapain?? Coli??”

“Ini juga, ngapain sih njilatin toket aku gini??”

“Iiyuuuhh… jorok banget sih jadi laki!!”

“Sanaaa minggir nggak??!” Istriku protes dengan ekspresi jijik sambil mendorongku ketika dia melihatku sedang coli sambil menjilati payudaranya yang kotor karena pejuhku yang mengering.

Aku yang masih didera libido tinggi tak menghiraukan protes istriku barusan, aku tetap merangsek ke tubuhnya dan mengincar payudaranya itu. Aku masih ingin merasakan dan menjilati payudara dengan lendir yang telah mengering itu.


Tapi ternyata perlawanan istriku semakin kuat, dan berhasil mendorongku sampai aku terjengkang di atas ranjangku ini. Sementara entah kenapa wajahnya masih terlihat tidak suka atas aktifitasku padanya tadi.


“Papih ngapain pagi-pagi coli sambil njilatin pejuh di toket mami?” Tanyanya padaku memburu.


“Eh… Anu.. Tadi itu.. enggak kok..” jawabku terbata-bata menjawab pertanyaan istriku barusan. Aku tidak menemukan alasan yang tepat atas pertanyaannya padaku itu.


“Enggak, enggak apa?? Udah jelas tadi mamih liat papi coli sambil njilatin toket mamih kok! Ngganggu tidur orang aja!” Ucapnya lagi masih terlihat tidak suka pada aktifitasku tadi yang ternyata mengganggunya.


“I...iyaa.. tadi papi bangun, terus papi horni ngeliat mami.” Aku menjawab sekenanya.


“Hah?? Apaan sih gak jelas.. Pagi-pagi udah bikin badmood aja!” Tukasnya lagi sambil beranjak keluar kamar. Aku yang masih belum menyadari apa yang terjadi mengapa istriku terlihat cukup marah ini masih terpaku di atas ranjang dengan kontol yang sudah melemas.


Tak lama istriku kembali ke dalam kamar sambil terlihat membawa sesuatu di tangannya.


“Sini papi mamih kasih hukuman udah ngganggu tidur mami tadi!!” Ucapnya tiba-tiba ketika dia sampai di hadapanku. Aku masih belum bisa menerka apa yang akan dilakukannya namun kulihat dia membawa sebuah botol plastik bekas wadah air cuka yang biasa kulihat ada di dapur rumah kami, yang telah dipotong bagian bawahnya.


Lalu dia segera mengarahkan botol itu yang sudah ditutup lakban hitam pada bekas lubang yang sepertinya dipotong menggunakan pisau kecil dan bagian ujungnya dibiarkan tetap sesuai awalnya dengan bentuk mengerucut khas botol air cuka itu ke kontolku, walau sedikit memaksa sampai akhirnya kontolku dan kedua biji zakarku masuk ke dalam botol yang telah dimodifikasi sedemikian rupa tersebut. Untung saja dia sudah melapisi sisi botol yang dipotong dengan lakban hitam itu, entah bagaimana jadinya jika itu tidak dilapisi, bisa luka-luka kontolku ini karena pastinya bagian itu tidak terpotong rapih.


Aku hanya bisa terdiam menerima perlakuan istriku ketika dia melanjutkannya dengan melilitkan lakban di sekitar botol yang telah mewadahi kontolku yang masih melemas itu sehingga botol kecil itu melekat dengan cukup kuat di pangkal pahaku. Sekarang jika dilihat area selangkanganku tempat kontolku berada terlihat sangat aneh, kontolku seperti berubah menjadi lancip, lebih mirip sebuah corong kecil daripada sebuah kontol.

“Udah pas, oke cukup!”

“Ternyata pas juga kontolnya papi bisa masuk semua ya, mami kira botolnya kekecilan.. Hihihi” Komentarnya setelah melihat hasil karyanya berhasil membungkus kontolku meringkuk di dalam botol cuka ini yang menempel cukup kuat di pangkal pahaku.

“Aduh mami nih apa-apaan sih, sakit ini tau!” Ucapku sedikit ekspresi kesakitan.


“Pokoknya ini jangan dilepas tanpa izin dari aku ya!”

“Ini buat hukuman papi karena udah nggangguin tidurku tadi.”

“Lagian papi ngapain sih pagi-pagi udah coli aja? Terus itu tadi katanya njilatin toket mami juga padahal masih ada pejuhnya mami? Papi horni kenapa, jawab coba?” Pertanyaannya memburuku menanyakan alasan kenapa aku melakukan hal tadi padanya.


“Duh masa ini gak boleh dilepas sih??”

“Terus kalo aku mau kencing gimana coba?” Protesku lagi tentang botol yang telah mengurung kontolku yang sedang lemas ini tanpa ada ruang yang cukup tersisa jika aku nanti akan kencing dan ngaceng.


Ahh shit, iya!! Kalo aku horni dan ngaceng gimana ini??” Pikirku dalam hati namun aku tidak berani mengutarakan langsung kepada istriku tentang hal ini.


“Halah. Bisa kok, kan itu dah ada lobangnya kalo kamu pengen kencing. Gak usah protes lagi!

“Dah mami mau mandi dulu, ntar lagi kan Anggoro mau dateng, hihihi…” ucap istriku sambil ngeloyor keluar kamar meninggalkanku dengan kondisi yang bisa dibilang cukup menyedihkan dengan kontol yang terpasung botol kecil yang berfungsi sama sebagai chastity, sebuah alat bantu seks yang sering kulihat diinternet, biasa digunakan untuk mengunci atau memasung kontol si pria yang biasanya memiliki fantasi cuckold, namun bedanya ini terbuat dari botol cuka yang dimodifikasi sendiri oleh tangan kreatif istriku.


Selama aku ditinggal mandi oleh istriku, aku masih berada di kamar tidur masih dengan kondisi telanjang dengan sebuah botol yang memasung kontolku. Aku masih berpikir darimana istriku bisa mendapatkan ide semacam ini, memberikanku hukuman dengan cara seperti ini sebenarnya tidak sampai terlintas di pikiranku, aku memang mengetahui jenis cuckold yang menggunakan chastity dengan bentuk yang menyerupai bentuk kontol dengan gembok kecil untuk menguncinya. Namun tidak terpikir olehku jika aku saat ini juga melakukan hal itu dengan inisiatif dari istriku sendiri, kukira dia tidak akan pernah melakukan hal yang cukup ekstrim ini padaku suaminya.


Sesekali gairahku sedikit terpancing dan mengakibatkan kontolku mengeras seperti biasa, namun dengan kondisi seperti ini hal itu justru menjadi derita tersendiri buatku. Perasaan seperti digantung oleh gairah namun tak bisa meluapkannya karena kontolku tak bisa membesar dengan leluasa karena terpasangnya alat buatan istriku ini, sungguh membawaku dalam sebuah sensasi seksual yang baru dan luar biasa namun sulit untuk kuungkapkan.


Muncul perasaan tidak berdaya akan tubuh ini, dan nanti sebentar lagi ketika melihat istriku akan bercinta dengan seorang pria yang merupakan mantan kekasihnya pasti akan menimbulkan kembali perasaan tidak berdaya yang sama atas tubuh istriku. Memikirkannya saja sudah membawaku kedalam tingkat libido yang belum pernah kurasakan sebelumnya, perasan sangat bergairah namun dengan batang kejantanan yang terpasung seperti ini. Kontolku yang seharusnya mengeras dan membesar untuk menunjukkan kejantananku sebagai seorang pria dan seorang suami, saat ini tidak bisa berbuat banyak, bentuknya tetap seperti ketika tidak ada rangsangan yang kuterima, kecil, lembek, dan menyedihkan. Mungkin seperti inilah yang dirasakan seorang pria dengan disfungsi ereksi alias impoten.



Sampai istriku kembali dari mandi paginya, aku masih juga tidak melepaskan benda yang sedang memasung kontolku. Aku tidak berani melakukannya, karena istriku tadi mengatakan dengan cukup jelas jika ini adalah hukuman untukku yang telah mengganggu tidurnya.


“Hmm.. Papi nggak mandi?” Tanya istriku enteng ketika melihatku masih di ranjang.


“Gimana mau mandi, susah lah begini.” Jawabku dengan nada protes.


“Yaudah, gak usah mandi aja. Pokoknya botol cukanya jangan dilepas, awas aja berani-berani ngelepas.” ucapnya lagi dengan cuek sambil mencari pakaian di lemari yang ada di dalam kamar ini.


“Nanti aku pake baju apa yah pap hari ini?” Tanya istriku meminta pendapatku tentang pakaian yang akan dikenakannya untuk berkencan dengan mantan kekasihnya. Sungguh terlalu istriku ini, apa dia sedang berusaha memancingku. Jujur aku kembali terangsang ketika membayangkan istriku memakai baju seksinya ketika nanti sedang menyambut Anggoro mantan kekasihnya itu, namun lagi-lagi, aku merasa tersiksa karena tidak bisa ngaceng. Hanya dadaku saja yang semakin bergemuruh yang menandakan libidoku naik.


“Lho mamih ntar ketemuannya di rumah aja kan? Nggak kemana-mana lho inget!”

“Pake yang santai-santai aja sih.” Jawabku sedikit sewot.


“Lah emang di rumah papih… Emangnya boleh kalo Anggoro ngajak aku ngentotnya di hotel apa di rumahnya dia lagi?” Ucap istriku lagi dengan nada menggoda.


“Hmmm… Mamih pake ini cantik nggak?” Tanyanya padaku sambil berbalik menunjukkan sebuah dress tipis berbahan satin lembut berwarna merah dengan corak bunga-bunga yang pernah kubelikan dulu sebagai hadiah pada istriku ini. Sebenarnya itu adalah baju tidur dengan tiga bagian pakaiannya, yaitu sebuah atasan dengan tali tipis semacam tangtop namun tidak begitu ketat namun tipis, lalu bawahannya seperti celana pendek serta sebuah penutup semacam cardigan berwarna dan dengan corak senada untuk menutupi tubuh bagian atasnya sampai ke sisi bawah yang menutupi celana pendeknya agak kebawah sedikit. Namun ukuran yang kubeli waktu itu ketika dipakai istriku, menjadi sebuah dress yang cukup mini dan menantang. Dan sebenarnya ini adalah salah satu pakaian milik istriku yang sangat kusukai.


“Eh...iyaa...cantik mih…” ucapku sedikit terkejut.


“Bagus nggak?”

“Iyaa bagus, papi suka baju itu.”

“Mas Anggo suka gak ya kira-kira pih?”

“Uhm.. hmm.. nggak tau mih, suka paling.”

“Kok paling sih?? Suka nggak dia kira-kira??”

“I...iyaa.. suka mih pasti dia.”

“Hmm.. yaudah mamih pake baju ini aja ya?”


Lalu dia beranjak kearahku sambil membawa pakaian seksi pilihannya. Entah apa yang akan dipikirkan Anggoro ketika melihat istriku nanti memakai dress ini.


“Bantuin pakein dong pih.” Ucapnya sambil menyodorkan satu stel pakaian itu kepadaku. Hal ini memang sudah biasa dilakukannya untuk memintaku membantu memakaikan pakaian yang akan digunakannya ketika kami akan pergi atau ada acara ke suatu tempat. Namun kali ini berbeda, aku harus membantu memakaikan pakaian pilihan istriku yang seksi ini untuk persiapan istriku bertemu dan berkencan serta pasti akan bercinta liar dengan seorang pria yang diundangnya datang kerumah ini.


Lalu tanpa banyak protes, aku segera membantunya memakai dress merah yang cukup seksi ini ketubuh istriku. Setelah aku selesai membantunya memakaikan dress yang akan dipakainya untuk menemui Anggoro tersebut, sejenak aku memandangi tubuh istriku. Gairahku terpancing lagi, namun apa daya kontolku terpasung tak bisa menyalurkan rangsangan ini. Sepertinya istriku menyadari kondisiku yang sedang horni namun terpasung ini.


“Papi horni yaa liat mami pake baju ini?” Tanyanya menggodaku sambil berpose memancing.


“Ih..iyaa nih..” jawabku singkat.


“Hahaha tapi kan kontolnya lagi dikurung itu, nggak bisa ngaceng dong?? Itu muka sampe merah gitu nahan horni yaa.. Hahaha” ucap istriku sambil menyentil botol yang memasung kontolku dan tertawa menertawai kondisi suaminya yang terlihat menyedihkan ini.


“Aaahh… Ssshhh…” desahku ketika merasakan sentilan jari istriku di botol yang membungkus kontolku.


“Dih malah tambah nafsu digituin, dasar jadi suami kok aneh gitu sih. Papi lucu deh kayak gitu tadi, nahan horni. Mami suka liatnya. Heheh” ucap istriku menggoda kondisiku, malah dia bilang jika dia menyukai kondisiku yang seperti ini.



Tiba-tiba terdengar suara ponsel istriku berbunyi ketika kami mengobrol. Lalu istriku bergegas berjalan dan meraih ponselnya yang diletakkan di dekat bantalnya.


“Dari mas Anggo pah!” Ucap istriku memberitahu identitas pemanggil di ponselnya.


“Halloo iya mas..” terdengar istriku menjawab panggilan telepon dari Anggoro.

“Oh, mas Anggo udah dimana emang?”
“..........”
“Dah deket itu mas. Tinggal belok kiri yang ada portalnya, masuk situ nanti sebelum pertigaan sebelah kiri ada rumah warna hijau itu kan rumahku. Masa lupa sih?”
“..........”
“Yaa yaa.. Udah aman, udah berangkat jam 5 tadi mas Nicko.”
“........”
“Iyaa mas, adek tunggu yaa”
“.........”
“Iihhhhh geniiit deh… Dah ah, byee.. buruan lho”
“........”
“Okee mas..”


Setelah percakapan mereka selesai, istriku langsung bergegas ke cermin untuk mematut diri.


“Udah mau nyampe mam?” Tanyaku padanya.


“Iyaaa udah di Barito itu, dah papi cepetan masuk kamar depan. Bawa roti yang di kulkas sama bawa air jangan lupa buat papi sarapan sama buat ganjel kalo laper-laper.” Jawabnya memberikan instruksi padaku, sambil tetap dengan cekatan merias wajah manisnya dengan bedak tipis berwarna natural, dan menebalkan alis serta memoles bibirnya dengan lipstik berwarna pink matte.

“Lama nggak ntar mami?” Tanyaku lagi.

“Ya nggak tau, si papih nih lama amat. Dah buruan sana lho masuk. Bawa semua aja itu roti sama cemilannya, buat jaga-jaga kalo lama. Biar kamu nggak kelaparan nanti, jadi nggak perlu keluar-keluar kamar lagi.” jawab istriku.

“Oke mam, siap!” Sahutku bersemangat singkat sambil berjalan kearah lemari es dengan kondisi masih bugil dan pastinya masih dengan botol cuka yang membungkus kontolku.

[HIDE]

Sebentar lagi aku akan melihat secara langsung walaupun dengan mengintip bagaimana istriku ngentot dengan pria lain. Bukan pria sembarangan, pria ini adalah mantan kekasihnya istriku sendiri. Pasti bukan hanya sekedar pertarungan nafsu birahi yang akan kulihat, akan ada sedikit koneksi emosional masa lalu yang terjalin antara mereka berdua, aku tau ini akan sangat beresiko kedepannya namun dengan ini aku bisa mengetahui apakah istriku bisa benar-benar menjaga komitmennya untukku atau tidak. Namun semua resiko tersebut kutabrak demi memuaskan hasrat fantasiku sendiri untuk melihat istriku bercinta dan mendapatkan kepuasan dari pria lain.




[to be continued]

[/HIDE]
[HIDE]
[/HIDE]
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd