Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT GELOMBANG NESTAPA

Itu bu Asih gak sopan banget baru datang nanyanya gitu,mesti dipecut diajarin tata krama sambil doggie sama anton!
 
~~EPISODE 27~~

BARA DALAM HATI





Dalam perjalanan pulang anton terdiam, memikirkan yang tadi terjadi.. Dibenaknya terbayang tubuh anna tadi..

Begitu pula dengan anna yang terdiam di kursi tengah mobil memandangi kaca samping, pikirannya kosong.


"..huuu.. Kok pada diem sich... Ada apa sich... Jangan bikin aku penasaran dong... Na, ayo dong ada apa.. Ada sesuatu dengan kandungan kamu.." tiba Renata membuka pembicaraan yang sedari tadi terdiam..


Anna menoleh ke arah Renata sambil tersenyum dia mengelengkan kepalanya.


"Enggak da papa... Kita langsung pulang aja kak.." lirih Anna.


"..nah lho katanya mau belanja.." sambil melirik Anton..


"..ya udah kita pulang. " balas Anton..


"..hadeuh.. Terserah kalian aja..." Renata merengut kecewa..


Setiba di rumah Anton.. Renata langsung turun pertama tanpa menoleh Anton dan Anna,


"..mut, sebentar.." ujar Anton menahan Renata, tapi Renata tidak peduli dia terus melangkah meninggalkan mobil..


"..biar kak, Anna yang bicara.. " ujar Anna Sambil berlalu mengejar Renata


"..ya alllah, salah lagi..." gumam Anton, lalu memasukan mobilnya ke dalam gerasi.


"..malam pah.." ujar Renata menyapa Surya yang sedang duduk berdua dengan bu Asih diruang tengah, sambil mencium tangan mereka


"..malam.. Gimana tadi.." jawab Surya


".. Maaf pah, Rena cape mau istirahat dulu.." balas Rena dingin sambil masuk ke dalam kamar.


Surya hanya bisa keheranan mendengar jawaban Renata..


".. Malam pah. " Anna pun menyapa Surya, lalu mencium tangan mereka berdua


"..kumaha tadi Na.." tanya bu Asih.


".. Sebentar bu.. Anna mau nyusul Rena dulu.." jawab Anna sambil menyusul, Rena.


Bu Asih memandang Surya sambil mengangkat bahu..


"..malam bu, pah. " sapa Anton lalu mencium tangan mereka.


"..ton kamu apakan mereka berdua kok pada muram semua.." tanya Surya


"Enggak tau lah pah.., bentar pah Anton mau mandi dulu gerah.." sambil berlalu meninggalkan Surya..


"..sudah lah pah.. Biarkan mereka.. Pasti ada salah paham diantara mereka..." ujar bu Asih


Didalam kamar Anna..


Renata membaringkan tubuhnya menelungkup sambil mendekap bantal..


"..Ren maafin aku kalo bikin kamu marah..".. Ujar Anna duduk disamping Renata


Renata menjawab hanya mendengus .


".. Ren tolong jangan diam aja tolong maafin aku , jangan bikin aku makin bersalah ama semuanya... Hiiiks... Aku gak mau.. Nyakitin kamu segimana aku telah menyakitin kak Anton... Hiiiks.. Kalo emang kamu beneran kamu pengen tau aku akan cerita, tapi tolong jangan diemin aku.. Hiiiks".. Ujar Anna merajuk sambil menangis.


".. Eh kok.. Jadi Anna yang nangis sich seharusnya sich aku yang marah.." dalam hati Renata. Dengan perasaan tak enak hati akan sikapnya, Renata bangun lalu duduk disamping Anna, lalu memeluk anna.


"..aku gak marah na, cuma aku marah akan situasi kalian yang hanya diam sedari tadi.." ujar Renata sambil meletakan kepala Anna ke bahunya.


"..iya aku akan cerita Ren... Tapi kamu jangan marah dan salah paham pada aku, karena ini bukan keinginan aku.." balas Anna.


"..iya aku gak akan marah.." ujar Renata..


"..janji..??"


"..Iya janji.." balas Renata..


Kemudian Anna menceritakan yang terjadi di klinik kandungan..


"..nah gitu Ren... Aku malu banget ama kak Anton.." mengakhiri ceritanya..


Renata yang sedari tadi diam mendengarkan, memasang muka serius.


".. Ren kok kamu diam, kamu marah, maafkan aku Ren hiiik.." anna kembali menangis karena rasa takut menyinggung perasaan Renata.


Renata yang terdiam kemudian..


""..hihihi...hahahaha.." Renata tertawa kencang..


Anna yang sedari tadi menangis takut menyinggung perasaan renata, tapi setelah bercerita malahan membuat Renata tertawa..


"..kok kamu malah tertawa, bukannya marah.." ujar Anna..sambil mengusap air matanya..


".. Hihi.. Aku tertawa ngebayangin Anton yang... Hahahaha. Liat tubuh kamu Na.. Hihi....." kembali tertawa terpingkal pingkal..


".. Hihi dah, gini lho Na, maaf aku gak tau dokter bakalan gitu ke kalian, dikira dokter kalian beneran suami istri.. Hahaha.. Tapi maksud dokter sich baik cuma salah sasaran aja.. Hahaha.. Anggap aja itu rezeki dia liat barang pribadi kamu hummmpp..hummmp.." ujar renata sambil menahan tawanya.


"..tapi aku gak enak ama kamu, dan malu ama kak Anton.." balas Anna.


".. Na, aku tau sifat Anton.. Mungkin dia kaget liat tubuh kamu, dia pasti bisa nahan nafsu birahinya..." lalu sejenak Renata terdiam.. Anna pun lalu memperhatikan wajah Renata..


"..kenapa Ren.." tanyanya..


".. Kamu tau Anton tidak akan berbuat senonoh pada wanita.. Selama dia masih punya akal sehat dia pasti bisa menahan nafsunya, Aku tau itu, tapi yang aku takutkan disaat dia lagi bimbang, disaat pikirannya sedang kacau, itu yang aku takutkan,.." jawab Renata pelan, teringat saat perlakuan Anton pada mamahnya membuat Renata menggidikan bahunya.


Lalu Renata bangkit dan berhadapan dengan Anna, lalu dipegang ke dua bahu Anna.


"..na aku mohon jika aku tak ada disamping Anton, tolong kamu jangan jauh dari dia.. Jaga dirinya jangan sampe terjadi hal yang tidak kita inginkan terjadi pada dirinya.." lirih Renata menatap tajam


"..tapi Ren.. Aku..!" balas anna


".. Aku mohon, aku percaya sama kamu.. Karena Anton juga sayang kamu.. Hanya kita yang bisa menjaga dia.." timpal Renata. Anna hanya bisa memandang Renata, lalu Anna mengangguk,


"..makasih Ren.. Kamu dah percaya sam aku.. Aku pasti akan jaga Anton semampuku. " jawab Anna.


".. Na... Ren sini sebentar papah pengen bicara dengan kalian semua.." panggil Surya depan pintu kamar.


"..iya pah, Bentar .." sahut mereka berdua


Anna dan Renata menuju ruang tengah, disana sudah ada bi Asih, Surya, dan Anton..


".. Ayo sini kalian duduk.." ujar surya..


Lalu mereka duduk dihadapan Surya, lalu Anna memandang anton, Anton yang merasa diperhatikan Anna langsung wajahnya memerah dan menundukan kepalanya, sekilas Renata tersenyum pada kelakuan Anton


".. Anna, ... Renata,... Papah panggil karena kalian udah papah anggap sebagai anak papah jadi papah ingin kalian tau apa yang terjadi dirumah ini.." ujar Surya,



Tok..tok..



"..ton bukakan pintu, itu adik mu ama mbak Eka datang.." perintah Surya ke anton. Anton pun bergegas ke depan membukakan pintu.. Dan ternyata benar yang datang adalah Nanang dan mbak Eka..


"..bu... Pah.. Maaf kami datang terlambat, jalanan macet.." ujar Nanang sambil mencium tangan Surya dan bu Asih..


"..sudah kamu duduk Nang..", lalu nanang duduk diantara Surya dan Anna


"..maaf dan.. Ini berkas hasil investigasi kami.." ujar mbak Eka, Surya menerimanya lalu disimpan disampingnya.


"..kalo gitu saya pamit dan.." ujar Eka, sekilas Nanang hanya terdiam memandang Eka yang berpamitan pulanh


"..Eka, kamu duduk lah, kamu juga mesti tau apa yang terjadi.." perintah Surya.


"..tapi dan.. Aku ...".. Ujar Eka sedikit menolak..


"..Eka... Saya udah tau hubungan kalian dengan Nanang..." Surya memandang, Nanang dan Eka.. Nanang hanya bisa terdiam..


".. Maaf saya dan, saaya.." Eka gemeteran saat Surya sudah mengetahui bahwa dirinya merupakan kekasih Nanang, Eka bertemu Nanang saat dirinya mengantar Nanang ke akademi, , Nanang yang sering menghubungi Eka jika dia membutuhkan bantuan Eka, hingga disitu timbul benih cinta diantara mereka, Eka yang sadar akan akan statusnya sebagai bawahan Surya dan belum lagi selisih umur 7 tahun lebih tua dari Nanang yang akhirnya menjauh, Nanang yang sudah jatuh hati pun mengejar cintanya, dan meyakinkan Eka agar mau jadi kekasih hatinya, dan dia berjanji akan menikahinya, akhirnya Eka pun menerima Nanang dengan syarat hubungannya jangan diketahui Surya, sampai dengan dia siap menghadapi Surya.


".. Eka, saya hanya bisa bilang, jika kamu yakin bahwa Nanang itu jodoh kamu, kejarlah asa itu, buatlah perbedaan kalian itu sebagai acuan hidup kalian bersama, saya sebagai orang tua Nanang tidak akan menghalangi hubungan kalian, saya hanya bisa mendoakan kalian.." papar Surya


"..makasih dan.." lirih Eka sambil menunduk..


"..oh iya ka, disaat kamu dan saya sedang dinas kamu boleh bilang pak, dan.. Dan sebagainya, tapi diluar itu saya minta kamu panggil saya papah ... Kamu ngerti.. " ujar Surya


"..Iiiiiya.." ujar Eka, Lalu eka duduk disamping Nanang..


"..ya sudah.. Oh iya Ton papah mau tanya, apa yang dilakukankamu di medan..?” Tanya Surya dengan tegas..


"..anuu paahh.. Antoon.."..Anton tak sanggup menjawab pertanyaan Surya.


"..papah tau apa yang kamu lalukan disana.. Kamu tau apa akibatnya.."


"..Iiiya pah. .." jawab Anton


"..Papah ingin kamu pikirkan matang matang sebelum bertindak, jangan kayak papah yang menyesal dikemudian hari.." balas Surya Sambil menghembuskan nafasnya.


".. Ton, Nang Papah gak akan panjang lebar, papah dan bu asih akan mempercepat perkawinan kami besok lusa. Dan papah merencanakan dilaksanakan di sini, makanya papa ajak bu Asih kemari, dan papah telah persiapkan segala sesuatunya" ujar pa Surya


".. Kenapa pah..?" tanya Anton, Keheranan, begitu juga Nanang, yang lain hanya terdiam.


"..papah gak mau jd fitnah tetangga, kedua papah gak mau terulang lagi pengalaman papah dulu.., papah pengen sepenuhnya melindungi keluarga papah..!! Jawab surya pelan sambil mengambil berkas yang diberikan Eka..


".. Ka, kamu tau kan isi berkas ini..? Dijawab dengan anggukan Eka.

Lalu Surya memandang anton..


"..Ton, diberkas ini terdapat nama nama petugas dari beberapa instasi hukum yang bekerja sama dengan apong.. Boleh dibilang mereka kaki tangan Apong , sebagian dari mereka sudah papah tangkap.. Tinggal beberapa orang lagi, yang belum tertangkap karena buktinya yang kurang cukup... Sekarang kamu telah mengobrak ngabrik apong... Yang Hingga sekarang nasibnya dia entah kemana"


"..apalagi sekarang mereka tau bahwa kamu telah menghancurkan markas mereka.., mereka pasti akan mencari kamu.." lanjutnya


Karena merasa disudutkan Surya, dengan tindakannya di Medan, Anton menjawab dengan sedikit emosi,


"..maaf pah.. Tapi itu udah Anton perhitungan semuanya.. Papah tau alasannya karena Anton butuh jawaban.. Tidak seperti papah yang menerima semuanya.." jawab anton sedikit meninggi Nadanya..


".. Ton kamu tidak mengerti akan situasinya, papah semua lakukan untuk keselamatan kita.. Dan papah diam karena papah butuh waktu.." sanggah surya..


"..waktu pah... Sampe kapan waktu itu datang, anton kecewa dengan papah, papah seorang anggota polisi yang hanya diam ketakutan akan keselamatan keluarga, tapi apa hasilnya mamah berselingkuh dan pergi dengan laki-laki lain.. Itu yang dinamakan menjaga keselamatan keluarga... Apa yang diajarkan papah ke Anton jauh dengan apa yang dilakukan papah.." balas Anton makin emosi


"..Aannton.. Kamu jangan kurang ajar...".. Amarah surya memuncak, melihat Anton yang udah mulai berani melawannya..


".. Pah udah sabar heula... Ton, Tolong jaga emosi kamu, papah pasti punya alasannya .." Bu Asih menenangkan Surya..


".. Ton kamu tidak mengerti apa yang papah takutkan... Jadi tolong.." Surya mulai menurunkan tensinya


".. Iya anton tidak mengerti semua apa yang papah pikirkan, dan papah juga gak akan mengerti apa yang Anton pikirkan.. Maaf Anton telah siap apa yang akan terjadi kedepannya, sekarang pikirkan aja , gimana papah akan menjaga keselamatan bu Asih.." Anton masih dengan nada tingginya..


"..Anton Cukup...!!" rena mencoba menengahi perdebatan antara Surya dan Anton.


".. Kak Anton udah... Tenangin dulu.." timpal anna, sambil memegang pundak .

Anton,


".. Iya kak, papah udah melakukan terbaik untuk kita.." balas Nanang.


"..fuuuff, yach itu terbaik hanya untuk papah..." sambil beranjak keluar,


".. Kak...".. Tahan Nanang


"..biar aja Nang, biar Anton nenangin dulu, memang ini kesalahan papah.."..ujar Surya..


Nanang pun batal mengejar Anton, diapun duduk kembali, dengan wajah gusar, Eka yang melihat kegusaran Nanang, hanya bisa memegang erat tangan Nanang menenangkannya


Anna yang melihat anton keluar rumah dengan wajah kekecewaan, Anna pun mengejar mengikuti Anton keluar...



"..kang... Kalo gini situasinya, lebih baik kita batalkan aja perkawinan kita.. Anton butuh kamu kang..." ujar Bu Asih


".. Tidak Sih.. Ini tak ada hubungannya dengan kamu,.." jawab Surya.


"..iya bu, perkawinan ibu musti berjalan, biar Anna ama Rena yang menghadapi Anton.." jawab Renata sambil memeluk Bu asih.


_________________________________________



Di teras rumah, Anton berdiri memandang kejalan,


"..kak Anton kamu kenapa..." tanya Anna lalu Anna berdiri disamping rumah, rasa malu Anna tadi hilang melihat Anton yang sedang Emosi.


"Enggak tau lah Na,.." jawab singkat Anton..


"..aku gak tau apa yang terjadi pada keluarga kamu, aku gak tau apa yang terjadi dimedan, untuk bu Asih pun aku gak tau siapa dia, aku kira dia mamah mu.. ?? Apa kamu menolak pernikahan mereka..?!! Ujar Anna


".. Na, bu Asih itu ibu gue.. Dia yang merawat gue setelah mamah gue pergi meninggalkan kami.. Dia telah gue anggap jadi ibu kandung gue sendiri, gue senang dia menikah ama papah, tapi bukan itu alasan gue kecewa na, gue kecewa pada sikap papah selama ini.." papar Anton


Anna lalu memegang erat tangan Anton..


"..kak, seperti Anna bilang tadi, Anna gak tau apa yang terjadi di keluarga kakak, tp Anna pengen kak Anton berpikiran jernih, sama seperti dulu kakak mau menampung Anna disini, apa kakak tau kenapa Anna mau tinggal disini bersama kakak, karena kakak menyayangi Anna, dengan kondisi anna ngerasa nyaman deket kakak dengan, Anna terima meskipun Anna gak bisa milikin kakak, tapi Anna gak akan ninggalin kakak itu yang Anna inginkan.., dan sekarang Anna juga ingin kak Anton juga berpikiran jernih dengan sikap papah.." ujar Anna


".. Makasih na..," Anton sambil merangkul Anna dan mencium kening Anna, Anna pun membalas dengan menyandarkan kepalanya pada bahu Anton


"..yeah.. Ini lagi yang marah malahan peluk pelukan di teras..".. Tiba tiba Renata datang..


Anna yang gak enak hati lalu melepaskan, rangkulan tangan Anton,


"..maaaaaf.. Reeenn, iinni gak seperti yang kau pikirin.." ujar Anna tergagap wajahnya memerah, Anton yang melihat reaksi Anna hanya tersenyum


"..emang apa yang aku pikirin Na.." jawqb Renata


".. Gaak.. Itu...kaak Anton.." jawab Anna


"..dah jangan takut gitu, aku tau Anton meluk kamu itu tandanya dia sayang kamu Na, .." ujar Renata lalu..


" meskipun aku cemburu ama kamu, tapi aku tau dia juga menyayangi aku, dalam kecemburan aku pun, aku gak bisa melarang Anton untuk menyayangi selain aku.. " lirihnya sambil memalingkan wajahnya ke arah jalan.


Melihat perubahan tak biasa pada Renata, yang biasanya ceria jika dia disamping Anna, Anton pun mendekat Rena, lalu diangkatnya dagu Rena, lalu dikecupnya kening Rena,


"..kamu cemburu.. Apa musti besok aku lamar kamu.." tanya Anton, renata terkejut mendengar peryataan Anton, wajahnya memerah,


"..ihhh kamu, bisanya gombalin.." jawab Renata, sambil mencubit pinggang Anton..

Melihat kemesraan Anton Renata, hati Anna makin sesak, dia pun berlalu masuk kedalam rumah..


".. tuch kan liat , bentar aku kejar dia.."



Sepeninggal anna dan renata , anton lalu menghubungi sahabatnya


"..Halo, dai.. papah mo majuin pernikahannya.. Lusa.."


...


"..iya, tp disini dai.. Di jakarta.. "..


"..


“Iya kasih tau yang lain..”


..


“Makasih, dai bisa kah gue ketemuan dengan kalian besok malam.. Ada sesuatu yang gue ingin bicarakan dengan kalian..”


....


“Oke tempatnya loe yang nentuin”






Berlanjut ke bawah
 
Terakhir diubah:
Lanjutan






Keesokan harinya



Dipinggiran kota bogor, yang terkenal akan suhu dinginnya, disuatu villa yang jauh dari keramaian jalan. Didepan pintu gerbang 2 orang penjaga berpakaian seragam sedang menyambut sosok wanita muda dengan pakaian seksi yang menantang turun dari mobilnya, memasuki villa itu.


"..boss sudah datang ..." tanya gadis itu


"..sudah dari tadi non menunggu, tapi sekarang dia lagi menemui seseorang, silahkan masuk non.." jawab salah seorang penjaga genit, sambil meremas bokongnya yang bulat.


"..non nanti layanin kita dong kalo dah kelar layanin boss.." timpal yang satunya lagi sambil mencolek dagu gadis itu.


"..hihi emang kalian kuat apa..??. Kontol segede kelingking ..hihi,," jawab gadis itu sambil menjulurkan lidahnya mengacungkan jari kelingkingnya.


"..hahaha belum tau dia... Kita tunggu non, Yuk akh.. Kita balik ke pos, Ujar salah seorang penjaga pada temannya


Didalam ruangan tengah villa, dua orang lelaki yang sedang berbicara, salah satunya berseragam kepolisian dengan tanda 2 bunga melati dipundaknya.


".. Doel apa loe yakin acong dan yang lainnya dah mati, terus kalo emang sudah mati, mayat mereka kemana..".. Tanya seseorang didalam ruangan.


"..iya boss mungkin begitu, soalnya kata yang liat mereka digusur, ama anak buah si Iwan.."..jawab doel ternyata dia adalah Ronny bedul bekas anak buah yang berbelok menjadi anak buah ko Apong.


"..lah terus loe kabur gak bantuin dia.." tanyanya


"..bukannya kabur boss, pas gue kesana terlalu banyak anak buah si Iwan hampir ratusan boss, sedangkan gue seorang diri, daripada mati konyol gue lebih baik sembunyi bang.." ujar si Roni bedul berbohong menutupi gengsinya yang mendapat pengampunan dari bang Iwan dan lalu dia kocar kacir melarikan diri menyelamatkan nyawanya dari amukan bang Iwan


"..brengsek si Iwan.. Dia dari dulu ngeganggu usaha kita, kalo bukan dibawah perlindungan si Surya dia udah mati,..!! Trus gimana situasi disana sekarang..? Tanyanya


".. Kacau boss, semua anak buah Boss Apong pada kocar kacir sebagian bergabung dengan bang Iwan, dan yang lebih parah lagi para wanita penghibur pada bubar mereka memilih pulang kampung, tapi sebelumnya mereka menjual seluruh aset asset boss Acong, yang gue dengar atas, perintah mamih Soffie.." terang Ronni


".. Soffie.. Bekas istrinya si Surya itu,...?" tanya lelaki berseragam dijawab dengan anggukan si Roni,


"..Gue dulu dah bilang ke si Apong jangan terlalu main main ama si Surya dia lebih percaya sama si jangkrik hendra.. Yach gini akibatnya, loe tau, gue jadi susah naik pangkat belum lagi jabatan gue dicopot, hilang gara gara si surya bajingan itu, belum lagi sekarang provos lagi ngawasin dan nyelidikin gue.. Anjiing Bekas anak buah yang gak tau diri, dikasih ati malahan ngancurin bisnis orang..!!" Ujar lelaki itu dengan sedikit kesal dan geram pada Surya.


".. Ya sudah untuk sementara, loe diem dulu di jakarta.. Tunggu instruksi dari gue..!!".. Ujar lelaki itu


"..ok boss, gue pamit dulu,.. " jawab Roni,


Saat Roni depan pintu, roni berpapasan dengan gadis berpakaian seksi,


"..pulang bang.. gak kan ikut main" sapanya dengan genit.


"..lain kali aja, lagi suntuk nich, si boss uring uringan.." jawab roni, sambil berlalu, gadis itu langsung menghampiri lelaki berpakaian polisi.


" hallo om hendrik, Maaf yach udah nunggu lama, habisnya om dadakan sich bookingnya kan Titta musti ke salon dulu..!!" ujar gadis dengan tingkah genit lalu duduk dipangkuan om hendrik lelaki yang memakai seragam kepolisian, ternyata gadis itu adalah titta, yach profesi tita sekarang menjadi seorang wanita panggilan, untuk menyambung nyawanya dan memuaskan nafsu birahinya


Flashback titta cs


Pada saat pengerebegan Anton dulu nasib Titta, Rizal, Adit dan Bobby , sangat jauh berbeda dengan kehidupannya yang sekarang,...


Titta, Diusir oleh orang tua dan tantenya, karena malu akan kelakuan Titta.. Belum lagi hujatan tetangga dan teman sekampus.. Ditambah dikeluarkannya sebagai mahasiswa atas desakan masyarakat sekitar kampus, Sekarang ia mengandalkan hidup dari menjual tubuhnya.. Hidup Titta yg dulu segala wah.. Sekarang tinggal cerita..


Bobbi.. Pun diusir dari keluarganya notabennya dia anak seorang pejabat, sekarang keluarganya pun malu akibat kelakuan anaknya mengusir dia..


Belum lagi Bobbi pun mengalami gangguan psikologis yang berbekas dalam ingatannya, jika saat akan bersetubuh, ingatannya kembali teringat akan penggerebekan, pemukulan Anton dan rasa malu ketika digiring telanjang dan menerima cacian dari warga, hal ini mengakibatkan libido yang sebelumnya tinggi tiba tiba hilang kadang dia hanya mengalami ejakulasi dini, hingga saat akan bersetubuh dengan Titta bukan rasa kepuasan yang dia terima tapi cacian dan makian karena tidak dapat memuaskan birahi Titta, pernah Bobby menerima ejekan psk yang ia bayar saat akan mengetes kemampuan kejantanannya, penisnya yang tegang saat akan dimasukan ke vagina psk lalu lemas tak bertenaga, akhirnya Bobby pulang dengan rasa malu,


Hal ini yang membuat dia memupuk rasa dendam dalam hatinya pada Anton dan Anna


Untuk Rizal dan Adit nasibnya sebenarnya nasibnya lebih beruntung dari bobby, Yang membedakan nasib yang beruntung antara titta, bobby dan rizal adit yaitu pihak keluarga rizal adit masih mau menerima dan memaafkan mereka


Untuk Adit, kedua orang tuanya memindahkan kuliah dia ke jepang, dan Dia skr hidup di jepang, tapi alasan utama kepindahan Adit adalah Sebenernya karena rasa penyesalan dan terutama menghindari ke tiga temannya u membalaskan dendam membuat Adit mengindari mereka ke jepang, hingga saat ini Adit pun lost kontak dengan mereka.


Rizal sebenarnya dia tidak ingin membalas dendam hanya saja rasa solidaritas pada Bobby yang membuat ia terus mengikuti Bobby




"Gak kok sayang om gak nunggu lama heheheh", kata om Hendrik dengan santai dan tersenyum mesum melihat Titta.


"Hihihihihi, kasihan.., mau main langsung atau ..." Kata Titta terputus karena tiba-tiba dia dipangkunnya, dibawanya menuju kamar depan oleh om Hendrik.


"Auu, udah gak sabaran ajha ni om", kata Titta yang sekarang dibaringkan dikasur oleh om Hendrik".


"Auuu om auuu sabar toh Titta masih pakai baju nih mahal ini pelan pelan ntar sobek..", kata Titta tapi dihiraukan oleh om Hendrik yang segera melumat bibir Tita.


Hmmm.. Hmmm..hmmm ...

Tak tinggal diam lidah om Hendrik mencoba membuka mulut Titta dan mencari lidahnya.


"Slrph slrph slrph slrph slrph slrph", lidah mereka saling bertemu dan saling beradu satu sama lain.


Tangan om Hendrik mulai menggerayangi dan meremas payudara dari luar pakaian.


"HmmpppphhhhHhhh", desah Titta tapi tertahan.


Slrph slrph slrph slrph slrph slrph


"Hash hashb entar om Tita buka baju dulu ya", kata Titta sambil melepaskan ciuman om Hendrik.


" Iya sayang cepetan, om juga udah gak tahan juga nih", kata om Hendrik yang juga ikut melepaskan semua pakaian yang digunakannya.


"Iya om hihihihihihi, tapi awas loh keluar duluan lagi om nya", kata Titta genit sambil melepaskan semua pakaian yang digunakan satu persatu.


"Iya iya sayang", kata Om Hendrik yang sudah tak memakai pakaian sama sekali.


Titta tersenyum genit pada om Hendrik,dan jari nya seolah-olah menyuruh om Hendrik untuk mendekat.


Tak sabar om Hendrik mulai menyergap Titta lalu melumat bibirnya lagi.


Hmmmm..


"Slrph slrph slrph slrph", sekali lidah mereka bertemu.


Tangan om Hendrik kembali meremas kedua payudara Titta secara bergantian dan terkadang ditariknya puting payudara Titta.


"Ahhhh ommmmmmm peelaann awww.. !!",teriak Titta sambil melepaskan ciumannya ketika merasa puting payudaranya ditarik oleh om Hendrik.


Om Hendrik tersenyum lalu menjilati jenjang leher Tita dan mengigitnya kecil sampai meninggalkan bekas.


" Slrrph slrpph slrpph",


"Auuhh ommm, terus ommm", desah Tita .


Om Hendrik lalu mengubah sasaran menunju payudara Titta dan mulai menjilatinya.


"Slrpph slrppph slrppph"


"Ah omm terus ommm, akhhhhhhhhh....." Desah Titta diiringi teriakannya ketika kedua putingnya digigit kecil oleh om Hendrik.


Tangan om Hendrik pun tak diam lalu turun menunju ke vagina Titta dan mencari klistori Tita dan mulai mengesek-gesekan tangannya ke klistori Titta dengan cepat.


"Ahhh ommm enaakkkkk masukin masukin jariiii ooommmmmm", teriak Titta.


Om Hendrik pun menuruti keinginan Titta dan mulai memasukan kedua jarinya kedalam vagina Titta.


"Clok clok clok clok clok clok clok clok clok" suara jari Om Hendrik yang mulai keluar masuk di vagina Tita.


"Ahhh ah ah ah ah terus om ah ah ah ah ah ah enaakkk omm ahhhhhh".


"Clok clok clok clok clok clok clok".


Kedua payudara Titta pun tak luput dari ransangan om Hendrik yang menjilati secar bergantian dan sekali-sekali mengigit payudaranya.


"Sllrph slllrph slrrph sllrpph"


"Ah ah terus om terus om ah ah ah ah".


Clok clok clok clok clok clok clok


"Ahhh ah omm terus enakkkk ah ah ah ah ah ommmm bentarrr lagi Tita sampai ommmmn ahhhhhhhhhh", teriak Tita ketika mulai merasakan orgasme nya.


"Ah oommmmmmm akuuuu sampppeeeeee", teriak Tita


Cret cret cret cret cret cret cret.


" Gimana sayang enak?" Tanya om Hendrik yang menghentikan aksinya lalu memandangi wajah Titta yang sudah orgasme tadi.


"Hash hash enak om hash hash", kata Titta sambil mengatur nafas.


Tapi tiba-tiba tanpa menunggu Tita istrahat kontol om Hendrik pun mulai masuk kedalam vagina Tita.


Slebbbhhhhh


"Akhhhh oommmmmmmmmm", teriak Titta.


Tak dipedulikan om Hendrik dia pun langsung mengenjot Titta dengan Cepat


Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok


"Ah ah ah pelan omm hmmmmm, ah ah ah ah ah".


Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok


"Ahhh ah ah ah terus ommmm ah ah ah ah ah ah", desah Titta yang mulai terasang kembali.


"Iya sayang vagina kamu enak, om gak bosen-bosen nya hmmmm", kata om Hendrik sambil menikmatinya.


Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok


" Ah ah ah ah ah iya terus om ah ah ah ah ah ah ah",


plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok


"..Ah ah ah ah ah enak omm jangan berhenti ah ah ah ah ah ah ah ah.." desah Titta namun tiba-tiba terlihat om Hendrik tak bisa menahan ejakulasinya dan mulai menaikan tempo genjotannya.


Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok


"..Ah ah ah ah terus omm ah ah ah ah..",


"..Ah ah om jangan sampai dulu loh ah ah ah ah..", desah Tita yang mulai menyadari kalau om Hendrik tak bisa bertahan lama lagi.


Plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok plok


"..Ah om udah gak tahaaannnn terimaa ini Tittaaaaa..", teriak om Hendrik sambil menghentakan kontol nya dalam-dalam.


"..Ah ah ommmmmm janggaann duluuuu.."teriak Titta menyuruh om Hendrik untuk bertahan dulu tapi sayang sperma om Hendrik sudah keluar dan memenuhi rahimnya.


Crot crot crot crot crot.


Tampak wajah kesal Titta karena dia belum sampai orgasmenya.


"...Ihhh om kok keluar duluan kan nanggung..", kata Titta sambil cemberut kesal.


"...Hash maaf om gak bisa tahan lagi habisan tadi enak kok..", kata Om Hendrik sambil mengeluarkan kontol nya dari dalam vagina Titta.


Plooop


Terlihat sprema om Hendrik yang keluar sedikit demi sedikit dari vagina Titta.


"..Bodo akh kebiasaan om...", kata Titta sambil kesal.


"Hahaah, udah om capek mau tidur dulu ya sayang", kata om Hendrik yang mulai rebahan tidur disamping Titta.


" Sial banget nih om udah dapat enaknya langsung tidur", kata Tita kesal melihat lawan mainnya telah tertidur.


Tanpa bicara lagi dengan rasa kesal dan tanggung akan birahinya, titta bangun menuju meja kerja om hendrik, dia membuka tas koper milik om hendrik, diambilnya beberapa gepok uang biru, lalu di masukan kedalam tasnya. Saat dia akan menyimpan kembali koper tersebut dia memicingkan matanya, Ada sesuatu yang menarik perhatiannya didalam tas koper tersebut.


Beberapa berkas dan lembar foto.. Lalu diambilnya dan Diperhatikannya foto itu satu persatu hingga ia tersenyum sendiri ketika melihat foto seorang lelaki yang ia benci ada disitu.


"..ternyata bandot tua ini punya dendam pada keluarganya, aku akan manfaatin dia.. " gumamnya sambil tersenyum licik ke arah om hendrik yang sedang tidur


Tanpa bicara lalu dia berpakaian dan menelepon seseorang.


" Bob loe dimana... ?


".."


"..ok satu jam lagi gue kesana..? .. Ada sesuatu yang menarik yang akan gue sampaikan.."


Setelah menelepon Titta menghampiri lelaki tua itu..


"..om, Titta pulangnya, ..Titta dah ngambil uangnya, nanti hubungi Titta lagi yach..!! Ujar titta sambil menggoyang goyangkan om hendrik


"..hhuuaamm heueuh.. Iyaa.. Aammbil aja kamu butuhin... Ujar om Hendrik dengan mata masih terpejam.


"..makasih omm..ummp.. " balas titta sambil mengecup kening om surya


Lalu meninggalkan titta meninggalkan om Hendrik yang sudah tertidur


Di gerbang


"..lho non kok cepet, dah beres layanin si boss.." ujar penjaga tadi..


"..payah boss kalian baru 6menit dah croot.." Titta dengan rasa kesal


".. Kalo nanggung udah ama kita kita non, kita bikin non puas, bener gak jack.." ujar penjaga yang lain


"..ogah akh gue gak mood lagi, boss nya aja dah melempem apalagi anak buahnya.." cibir Titta sambil menaiki mobilnya


Kedua penjaga pun hanya bisa melongo..


Titta memacu mobilnya, pergi menuju dimana Bobby berada, yang akan memberitahukan hasil temuannya





Bersambung..










NEXT -----> ~~EPISODE 28~~
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd