Lanjutan
Di suatu malam di sebuah diskotik disaat mereka merayakan kenaikan kelas, hendra seperti biasa mengajak soffie ke tempat hiburan untuk berpesta, saat hendra dan soffie bermesraan, Hendra sedikit mabuk, tiba tiba seorang lelaki berwajah oriental mendekati meja Hendra,
"..Loe yang namanya Hendra?.." ujar lelaki itu.
"..Ya bang, ada perlu apa?.." jawab Hendra sambil memeluk Soffie..
".. Gue denger loe punya barang, loe yang megang wilayah ini, gue ada bisnis buat loe.. Kalo lo tertarik, gue ingin loe bergabung ama gue, kita bisa bicara empat mata, gue jamin kita bisa untung gede.. Telp gue kalo loe minat" ujar lelaki itu, sambil menyerahkan kartu namanya.
".. Siapa beib?.." tanya Soffie yang sudah mabuk, setelah mengenal Hendra kehidupan Soffie mulai berubah, soffie yang dulu lugu dan polos, sekarang hampir tiap malam dia lebih banyak nongkrong di diskotik dengan Hendra, mulai terbawa mabuk- mabukan, dan mengenal memakai narkoba, tak jarang sekolah pun bolos hanya karena kesiangan bangun. Tak jarang pamannya menegur soffie, tapi soffie tetap dengan gaya hidupnya.
"Enggak tau beib, dia ngajak join bisnis.. Apong.." jawab Hendra sambil membaca kartu nama. "..beib loe nanti jangan pulang yach temeni gue, gue kangen ama ininya loe,..kita ke hotel " ujar hendra sambil tangan menelusup masuk kedalam celana, lalu jarinya mengesek belahan vagina .
".. Uughh .. Dah beib.. Maluu.. Akh.. " lenguh soffie saat jari hendra terus mengobel vaginanya, meskipun soffie bilang malu tapi dia malah mengangkangkan kakinya, agar jari tangan hendra lebih leluasa memainkan vaginanya.
".. Biarin.. Mereka liat juga, mereka cuma bisa liat gak kan bisa ngerasain ininya kamu.. Hehe”, Balas Hendra mesum sambil terus mengocok jarinya.
Makin malam kondisi Hendra dan Soffie makin mabuk entah berapa botol yang mereka minum, belum lagi inex yang mereka makan,
Saat dihotel, tanpa babibu lagi di saat menutup pintu kamar Hendra langsung menerkam tubuh Soffie, birahinya tak tertahankan, dia menciumi soffie sambil membuka baju Soffie dengan tergesa gesa.
Bibir mereka bertaut,tangan bergerak saling mengelus ,membelai dan meremas dengan tergesa- gesa,efek mabuk sudah mempengaruhi otak mereka , dalam hitungan menit mereka sudah telanjang bulat ,pakaian berhamburan di lantai .
Soffie mendorong Hendra bersandar di tembok ,dia berjongkok ,tangannya dengan erat memegang penis Hendra ,mengocok pelan sambil menatap Hendra yang merem .
“..Akhhh.. Soff...”
Hendra merasakan ototnya tegang,badan bergetar ketika lidah Soffie mulai menyapu ujung penis ,bergerak memutar dengan lembut ,kemudian mencium seluruh permukaan batang berotot itu sampai ke testisnya . Lenguhan Hendra beberapa kali terdengar .
“..Hssstt..auugh.. enak sekali sayang..terus jilat... akkhh...”
Soffie semakin bersemangat ,dia memasukan batang kemaluan Hendra ke mulutnya dengan cepat ,Hendra mendesah ,mengerang dan mengelinjang sambil menahan kepala Soffie agar tidak terlalu bergerak liar.
Penis Hendra mulai terasa berkedut ,tangannya bergerak ke payudara Soffie ,meremasnya dengan kasar ,Soffie melenguh dan semakin keras menyedot .
Hendra tidak tahan ,dia mengangkat kepala Soffie ,memberi kode untuk berhenti mengulum penisnya,Soffie berdiri ,mereka berciuman ,tangan Hendra menggerayangi payudara Soffie ,begitu juga Soffie terus membelai Hendra.
Hendra mendorong tubuh Soffie sehingga duduk di pinggir Ranjang ,melebarkan paha gadis yang menjuntai ke lantai ,kepala Hendra langsung mengambil posisi di selangkangan Soffie ,menjilat pahanya ,menyusuri permukaan vagina dengan bibir ,mengecup menjilat dan menyedot .
“..Heeeenn... ahhh.hsssshh...” Soffie terus mendesah ,kepala Hendra bergerak liar di selangkangannya ,memutar dan kadang naik turun.Soffie menjambak rambut Hendra ,dia menginginkan kenikmataan lebih.
“..Gw gak tahan Hen..”
Hendra mengerti ,dia menarik tubuh Soffie ,membalikan badan Soffie sehingga menungging ,tangan Soffie berpegangan di kedua pinggir ranjang .
“Aawhhh...ahh”
Soffie berteriak ketika merasakan penis Hendra sudah menerobos vaginanya dari belakang ,begitu nikmat terasa ,Soffie terus mendesah ketika merasakan dorongan penis Hendra semakin cepat .
Plaaakk... plaaak
Suara tamparan paha Hendra beradu dengan pantat Soffie ,hampir 10 menit Hendra menyodok dari belakang ,terkadang Hendra meremas bongkahan pantat Soffie ,kemudian membungkuk mencium punggung sambil tanganya melingkar didada Soffie ,meremas payudara gadis itu .
“Ahhh...ahh...Aku mau keluar sayang...”Soffie semakin tidak tahan ,diding vaginanya berkedut ,penis Hendra serasa memenuhi vaginanya.
“Iya.. keluarin aja..” Hendra menyodok semakin cepat ,wajah Soffie mengernyit menahan nikmat ,sesekali menoleh kebelakang melihat Hendra yang semakin keras menyodoknya ,sprei sudah acak-acakan karena Soffie mencengkram dan menarikk dengan kasar ,tangan Soffie masih sempat menarik bantal dan meletakan di bawah kepalanya ,mengigit untuk melampiaskan kenikmatan yang semakin deras menyerbu ,keringat terlihat begitu banyak di punggungnya.Pantat Soffie bergerak kebelakang ,menyambut sodokan Hendra .
“Hammm... aaaaarrrggggggghhhh ...”
“Aku keluar Yaaaaannnngg... aaaaaahhhh.. “ Soffie berteriak ,tubuhnyamelengkung mengejang ,penis Hendra terasa dipijat ,lelaki itu merasaan ada cairan keluar dari vagina Soffie sehingga penisnya semakin mudah keluar masuk .
Soffi terkulai lemas ,tangan Hendra memeluk pinggang dan menahannya agar tidak terjatuh ,kemudian mendorong tubuh Soffie sehingga telungkup diatas Spingbed .Hendra yang tidak tahan terus memompa dari belakang ,mencium leher belakang Soffie yang basah oleh keringat ,meremas remas punggungnya ,tangan menelusup ke payudaranya .
“Soff... enak.. sekali.... “
Soffie mulai terangsang lagi ,dia juga terus mendesah ,dalam posisinya sekarang dia hanya bisa menikmati saja ,mengerakan punggungnya sedikit agar pantatnya semakin terangkat dan Hendra semakin mudah mendorong penisnya .
Desahan mereka memenuhi kamar hotel tersebut ,beberapa kali mereka berganti posisisi ,akhirnya mereka berdua mengejang ,berciuman dengan panas dan kemudian tertidur karena kelelahan diatas tempat tidur yang berantakan.
..
Diesok harinya
Hendra yang terbangun lebih awal , rasa mabuk yang dirasa dari malam telah hilang, saat dia menoleh ke tubuh Soffie yang bertelanjang disampingnya, membuat birahinya naik lagi, tanpa banyak bicara dia langsung, menciumi bibir Soffie.
Soffie tidak membuka bibirnya ,hanya menggeliat ,ciuman Hendra beralih ke payudara ,turun ke perut dan kemudian membuka paha Soffie ,menjilat vaginanya . Soffie perlahan sadar dan mengelinjang karena geli .
“..Sayang nakal ,..masaa sarapannya kaya gini..” Soffie pura-pura protes tapi dia melebarkan paha,melilitkan kakinya di leher Hendra ,melilit keras sampai Hendra merasa sedikit sesak .
“Hmmmpp... “ Soffie mendesah lagi ,klitorisnya sudah dimainkan dengan nakal oleh lidah Hendra ,Hendra mengamati sebentar bentuk vagina Soffie ,lubang indah yang berwarna kemerahan yang mebuat Hendra begitu katagihan . Dia menjulurkan lidahnya ,masuk kedalam lubang itu ,Soffie menggerakan pantat keatas karena merasakan geli teramat sangat .Desahan dari bibirnya terus terdengar .
Soffie semakin tidak tahan akan sensasi nikmat, bangkit ,dia duduk kemudian menjambak rambut Hendra dan mengangkat kepala lelaki itu ,mencium bibirnya kemudian mendorong Hendra sehingga telentang,Soffie menindihnya,kepala Soffie langsung berada di selangkangan Hendra yang penisnya mengacung tegang,sementara vagina Soffie menindih kepala Hendra ,posisi 69 .
Soffie menjilat penis Hendra dengan sangat bernafsu ,mengocok sambil menelusuri paha Hendra dengan lidah ,mengigitnya sehingga Hendra mengertakan rahang karena geli ,Soffie menjilat seluruh pemukaan batang kemaluan itu kemudian mengemutnya.
Jemari Hendra bergerak mebuka lubang vagina Soffie yang tepat berada diatas kepalanya ,membuka pelan kemudian memasukan jarinya ,tubuh Soffie bereaksi ,pinggangnya melengkung ,Hendra memasukan dua jari kemudian mengocoknya ,Hendra dapat merasakan reaksi Soffie karena perlakuannya ,gadis itu merasa keenakan sehingga semakin liar menjilat penis Hendra,penis itu berkedut nikmat.
“.. Akkhhh...aaahh...”
“ Hsshhh... hhmmmppp..”
Slurp...
Berbagai suara memenuhi ruangan itu kembali ,gerakan tubuh mereka semakin liar dan tidak terkendali .
Soffie lebih dulu orgasme ,tubuhnya mengejang ,tetapi dia sama sekali tidak menghentikan jilatanya ,dia semakin bersemangat membuat Hendra puas ,sedotanya semakin keras ,mengelitik paha ,meremas pantat Hendra ,dia memberikan rangsangan semaksimal mungkin.
“Arrrgghhhh...” Hendra akhirnya mengejang ,spermanya muncrat di wajah Soffie ,Soffie tersenyum puas sambil menjilat sisa sisa sperma di ujung kemaluan Hendra .Mereka terkulai sejenak ,menikmati sisa kepuasan ,mengatur nafas dan memulihkan tenaga.
..
"..Dah beib kita mandi dulu .." ajak Soffie genit dengan tubuh bugil dengan goyangan pantatnya melenggok ke kamar mandi.
Hendra langsung melompat dari tempat tidur dan mengikuti Soffie.
Dilihatnya soffie yang sedang kencing, Belum juga sofie cebok, di tubruknya Soffie,
"..Yang kok gue horny yach liat loe kencing” Hendra langsung mencium payudara Soffie,menyedot dengan rakus .
“..Iiiihhh.. barusan dapet jatah ,sekarang kok mau tubruk aja..” Soffie menggoda sambil mengguyur kepala Hendra dengan air shower . Segarnya air dan jilatan Hendra membuat Soffie terangsang, tetapi dia membiarkan saja perlakuan Hendra ,mengambil sambun dan menggosok di punggung dan leher Hendra ,lelaki itu merasa geli juga ,ikut mengambil sabun ,mengoleskan di leher dan dada Soffie ,mereka tertawa ,saling membelai ,busa-busa sabun memenuhi selangkangan, ketiak ,leher dan wajah ,sesekali mereka berciuman .
Hendra sangat senang memainkan sabun di payudara Soffie ,payudara yang tertutup busa terlihat begitu indah ,dia tidak bosan memainkannya ,sambil tangannya membelai vagina Soffie ,Soffie juga sedari tadi mengocok penis Hendra .
Mereka beranjak kearah shower ,menguyur tubuh mereka ,sehingga busa sabun hanyut terbawa air ,badan mereka terasa dingin ,tetapi kulit yang bersentuhan terasa begitu panas ,sangat merangsang .
Hendra mendorong tubuh Soffie menempel di dinding ,mengangkat salah satu kaki gadis itu ,kemudian mengarahkan penisnya ke vagina Soffie ,terdengar lagi desahan dan tawa mereka ,hanya sekejap mereka bertahan dengan posisi itu ,kaki Hendra yang agak menekuk cepat terasa pegal .
Hendra mengangkat tubuh Soffie dan masuk ke bath tube ,berciuman lagi ,semakin liar ,Hendra telentang, kepalanya bersandar di pinggir bath tube ,Soffie duduk diatas pahanya ,memegang penis Hendra yang bergerak liar dibawah air ,memasukan kedalam vaginanya .
Mereka berciuma kembali ,tangan Hendra meremas payudara Soffie yang sebagian tertutup air,mencium lehernya ,membelai punggung.Soffie mendesah ,mengerakan pantatnya ,gerakan didalam air lebih berat,tetapi lebih bersensasi .
Kenikmatan kembali menjalar di tubuh mereka ketika saling memberi rangsangan ,gerakan merka semakin liar .
Cplak cpluk.. terdengar suara gelombang air.
Air kadang muncrat dari bath tube membasai lantai karena gerakan mereka sudah diluar kendali ,tubuh Soffie sampai melonjak-lonjak ,apalagi belain Hendra di tubuhnya semakin nakal.Akhirnya tubuh mereka bergerak semakin pelan ,puncak kenikmatan sudah mereka capai ,ciuman panjang dan kemudian pelukan erat menandakan kepuasan birahi mereka.
...
".. Beib loe ini milik gue.. seandainya loe menjadi bini orang, ini tetep milik gue.." ujar Hendra sambil mengusap vagina Soffie yang tak berbulu..
".. Iih kok gitu, masa jadi istri orang vaginanya milik kamu.., " jawab Soffie sambil mendesah..
".. Kamu gak mau..?" hendra menghentikan aktivitasnya.
".. Kok udahan.. ?"Soffie tidak terima rangsangan di vaginanya terhenti.
"Buat apa mainin kalo bukan milik gue !"
“Tapi aku tidak ingin menjadi milik orang lain ,aku ingin selalu menjadi milikmu Hen..”
“Tapi bagaimana seandainya kamu menjadi milik orang lain ?”
“itu tidak akan mungkin terjadi..”
“Kalau terjadi?” Hendra memaksa.
".. Iya iya.. Ini milik loe meskipun gue istri orang juga".. Jawab soffie, karena rasa cintanya Soffie, dia mengiyakan Hendra, dia tidak sadar bahwa janji dia akan membawa kehancuran dirinya dikemudian hari.
".. Nah gitu dong.." Hendra langsung mencium bibir Soffie sambil memainkan lagi vaginanya.
Bersambung
NEXT -----> ~~EPISODE 22~~