Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT GELOMBANG NESTAPA

Bimabet
@D 805 KI: ini jawaban gak tau dari suhu adeh

Refreshing dulu suhu biar dapat ide laggi ditunggu pokoknya
Hahaha... :p lagi kram nich otak.. Maklum akhir bulan... Tp yang jelas lagi disusun om.. Pokoknya

Tetap setia di gelombang 805fs

Hahaha:Peace:
 
.. Masih Tetap di gelombang 805 Fs..
Di Gelombang para baper's...:jempol:

Hahaha...

Dikarenakan ane yang masih nyante mgkin update bs dipercepat dech:pandajahat:


Ane mau ngasih sedikit bocoran nich :baca:mungkin di episode selanjutnya ane sedikit nyeritain awal kebersamaan anton cs
Di episode ini mungkin para pecinta SS sedikit kecewa soalnya ga ada satu pun adegan SS..

Soalnya bahaya takut kena gugatan dari :polisi:atas pelecehan dibawah umur ... hahaha:p

Mudah mudahan aja bisa diterima :Peace:


Dan kalo sempet juga mungkin dilanjut episode dari sisi para sahabat2 anton..


Thanks untuk yang masih setia di gelombang 805 FS..

Tinggal ngitung mundur aja dari sekarang hehehe...

Tetep keep smile..;) para baper's
 
Terakhir diubah:
~~EPISODE 11~~
AWAL DARI PERSAHABATAN


Anton Suryadinata (remaja)


Badai Prakoso (remaja)


Sakti Mugiawan (remaja)


Guntur Jayakarsa (remaja)


Bima Candrakusumo (remaja)

Latar belakang kehidupan kelima sahabat

- Anton Suryadinata,
anak tunggal dari pasangan suryadinata dan soffie, sejak kelas 4 sd dia hanya dirawat oleh papahnya setelah mamahnya meninggalkan mereka berdua, sebenernya papahnya Anton, yaitu Suryadinata, asli kelahiran bogor.. tapi karena tugas sebagai penegak hukum, dia sering dimutasikan, saat Suryadinata ditugasi di medan, ketika itu sebagai perwira menengah mendapatkan tugas untuk menyelesaikan sebuah kasus mafia narkoba disana , Surya berkenalan dengan Soffie dan akhirnya menikah.. kemudian lahirlah Anton, sama dengan yang sahabat lainnya Anton pun dibekali beladiri oleh papahnya

- Badai Prakorso.. alias Dai,

dia anak tunggal hanya memiliki seorang ibu, ayahnya telah lama meninggal saat bertugas di timtim pada badai kelas 5 sd. dulu saat ayahnya masih hidup Badai beserta orang tuanya tinggal diasrama tentara, karena bapaknya seorang militer maka badai dididik keras, belum lagi ditambah dibekali ilmu beladiri oleh bapaknya, yang dulu semasa hidupnya sebagai pelatih beladiri dikesatuannya.
Setelah bapaknya meninggal Badai beserta ibunya diwajibkan meninggalkan asrama, dan mereka sekarang tinggal mengontrak didaerah Lebakbulus, kehidupan yang serba sulit sebagai single parent, ditambah pendapatan yang kecil dari uang pensiunan almarhum suaminya, untuk menambah penghasilan ibunya membuka usaha sebagai penjahit di rumahnya. Meskipun banyak lelaki yang menggoda sampai ada yang meminangnya, ibunya Badai enggan untuk menikah kembali, karena cintanya yang begitu besar akan suaminya, Dia ingin fokus untuk membesarkan anaknya seorang diri, karena hanya badai satu satunya hasil buah cinta dari suami yang paling dia cintai. Dengan sikap ibunya tersebut padanya saat ini, membuat Badai ingin selalu menjaga dan tak ingin mengecewakan ibunya, saking sangat menyayangi sesosok ibunya tersebut, Badai rela membuang waktu bermainnya hanya untuk membantu ibunya, kadang dia membantu memasangkan kancing atau mengantarkan jahitan ibunya ke pelanggan,

- Guntur Jayakarsa ,
Guntur mempunyai tubuh yang lebih berisi alias gemuk, dia anak betawi asli, sekarang tinggal di daerah depok, babenya mempunyai beberapa angkot, boleh dibilang juragan angkot, dia mempunyai dua kakak perempuan dan satu adik perempuan, karena Guntur anak laki satu satunya dan juga cucu laki satu satunya Guntur sangat dimanja oleh orang tua dan kedua kakek neneknya. Yang akhirnya dengan dimanjanya itu mungkin yang mempengaruhi Guntur yang Otaknya polos dan sedikit lemot, tapi dalam pengendalian emosi Guntur sangat mudah meledak apalagi kalo dia kesinggung habis sekampung dia labrak tanpa rasa takut. Seperti halnya anak betawi lainnya Guntur dibekali ilmu silat oleh kakeknya sejak kecil.

- Sakti Mugiawan
Sakti anak yang lumayan bengal dan suka berkelahi dikampungnya tapi senakal nakalnya dia ga pernah melawan dan sangat menghormati kedua orang tuanya. Pernah suatu hari dia dimarahi ibunya hingga membuat ibunya mesti dirawat dirawat di Rs karena terkena serangan jantung, hanya karena berkelahi dengan anak pa lurah gara gara saling ledek,
Akibat kejadian itu Sakti hanya menangis meminta maaf sampe sampe membasuh kedua kaki ibunya agar memaafkan dia, dia anak pertama dari 5 saudara mempunyai 2 orang adik laki laki dan dua orang adik perempun. bapaknya hanya seorang pegawai administrasi di sebuah sekolah dasar dan ibunya bekerja sebagai pegawai administrasi kelurahan di daerah depok. Meskipun tidak berbekal ilmu bela diri tapi kalo berkelahi Sakti sangat lincah dan luwes dalam mengelak pukulan lawan dan melancarkan serangan ke lawannya.

- Bima Candrakusumo..
Bima anak seorang pedagang buah buahan di daerah pondok labu, kedua orang tuanya perantauan dari yogya, Bima anak pertama dari 2 saudara, dari kecil dia sangat menyenangi film laga mandarin , dalam angannya dia ingin seperti sesosok pendekar kungfu seperti dalam film, dengan sifatnya yang sangat cuek demi angannya itu, dia rela merayu kedua orang tuanya untuk dapat mengikuti beladiri kungfu,



14 tahun lalu
Disebuah sekolah menengah pertama di daerah Jakarta selatan di awal tahun pendidikan penerimaan siwa baru.

“..ayo cepat lari.. “ teriak kakak kelas dengan wajah garang yang sedang menyuruh siswa baru yang masih berada diluar sekolah. Tak jauh seorang siswa kurus berkantong ala tentara sedang berlari sambal memakai topi yang terbuat dari kertas koran sambal membawa 2 buah balon berwarna biru…

"..Haaa..haa..haa.." terdengar nafas kecapaian, pas sampe dipintu gerbang, dia tidak diperbolehkan masuk.

“.. hey kamu sini..”, ujar kakak kelas yang berbadan besar tertulis di nametag “Jaki – Ketua Tatib”.

“..ya kak..” jawab siswa tersebut

“kenapa kamu terlambat.. enak aja kamu pengen masuk..” ujar kakak kelas berkulit hitam tertulis “Bowo – Tatib” sambilmenoyor kepala siswa baru denga keras

“..Maaf kak.. saya kesasar.. saya belum mengenal daerah sini, saya baru pindah ke Jakarta..” jawab siswa itu

‘..Akhhh, alaasan ajeee loe..” tiba tiba dari belakang celetuk kakak kelas kurus yang gayanya seperti orang lagi mabuk sambal mendorong siswa baru itu, tertulis bernama Fauzi dan disampingnya bernama Ilham

“..bee..beenar kak saya ga bohong..” sedikit melawan tidak terima karena mendapat perlakuan barusan

“..loe ngelawaan ke gue..” ujar Fauzi sambil menarik kerah baju kerah, merasa siswa tersebut melawan padanya

“..hey.. kamu juga ..sini enak aja sudah terlambat maen masuk.. teriak Jaki sambil menarik siswa yang datang terlambat, lalu..

“..dah zi, ini urusan gue, loe kesana periksa tugas yang dibawa siswa baru, .. loe berdua jongkok… nama loe siapa..” ujar jaki setengah ngebentak, sambil melihat papan nama yang terbuat dari karton yang mengantung pada dada mereka..

“.. Aaan…ton..” dengan sedikit di eja.. “..loe… Baaa..dai.. waaahhh gila nich namanya Badai.. rada garang, gue pengen tau nich anak segarang namanya ga..” ujar jaki sambil mengangkat dagu siswa yang bernama Badai.

Badai hanya terdiam sambil matanya menatap mata Jaki.

“..kenapa loe liat liat .. ga suka.. boleh.. kalo mau..” tantang Jaki

“.. hajar aja bro, baru masuk aja belagu..” ujar Bowo.

Saat badai akan berdiri, lengannya ditahan oleh sesorang yang berada disampingnya , yach anak itu Anton, anton yang melihat gelagat Badai yang akan berdiri akan melawan kakak kelasnya dia langsung menahan lengannya sambil menggeleng kepala dan tersenyum.

Melihat sorot mata Anton yang membuat Badai menahan diri untuk melawan, lalu Badai pun kembali ke posisinya.
Melihat ada reaksi Badai, Anton tersenyum lalu menepuk punggungnya.

“.. payah ga ada nyalinya..” ujar Jaki,
jaki merupakan siswa kelas 3 yang terkenal sebagai pemimpin gerombolan tukang onar disekolah ini, kelakuannya akan kenakalan, biang rebut, tukang rusuh dan senangberkelahi, sudah jadi bahan omongan siswa lain, tapi tidak ada seorang siswa yang berani melawan dia karena berurusan dengan dia semua anak biang kerok di sekolah ini ikut membantu, karena itu di masa pengenalan sekolah kali ini dia ditunjuk sebagai ketua tatib.

“.. dah loe berdua ikut gue…” bentak Bowo sambil menarik lengan Anton dan Badai…
Saat berjalan...

“.. kenalin gue Anton.. anton suryadinata..loe..? sapa anton

“..gue Badai.. Badai Prakorso panggil aja gue dai.. salam kenal..” jawab badai dan lanjut bertanya, ".. loe kelas satu apa..”

“..Gue kelas satu f.. kamu..” jawab Anton.

“..sama dong, satu kelas ama, sama sama dihukum hahaha..” ujar badai, mereka tertawa berdua..

“.. hey loe ngapain tertawa.. sana berdiri didepan depan tiang bendera..” ujar Bowo
Dan mereka berdua pun mengikuti apa yang disuruh kakak kelasnya tersebut.

Disaat para tatib memeriksa tugas yang dibawa siswa baru, diujung barisan belakang terdengar bentakan Fauzi sang tatib,

“..daaasaaarr beeegooo loe.. oootttakk lllloeeee diimaaanaaa..” masih dengan gaya mabuk memarahi siswa yang bertubuh gemuk, “..loe haaabiiss beellaannja..” sambil melempar bungkusan kantong plastickearah tubuh siswa gemuk tersebut, kemudian berhamburan isi kantong plastic yang isinya beras, sayur sayuran serta daun pisang.

“... dasar tolol loe, ..” bentak Ilham yang dari tadi ngikuti fauzi kemudian datang tatib yang lain yang kulitnya lebih hitam dari mereka berdua hanya tubuhnya lebih kekar.

“..loe kagak ngerti apa yang kami suruh…” Tanya Citro, nama panitia tatib tersebut.

“..Maaf kak, kan itu yang kakak suruh..” jawab anak itu dengan wajah tanpa bersalah dan tanpa rasa takut “..kan kakak kemarin.. nyuruh bawa beras, sayur, sama daun pisang, yak itu saya bawa kak..” lanjut anak itu..

“.. hahahaha..” tawa semua yang medengar pemaparan siswa baru tersebut.

“… sudah diam..” teriak Citro…”..loe itu bego atawa oon, tau apa yang dimaksud panitia.. tanya ke yang lain..” lalu Citro menunjuk salah satu siswi baru, dan bertanya dengan keras “..loe tau maksud tugas dari panitia..”

Dengan rasa takut siswi itu menjawab.. “..lon.. lontong.. isi kak..”

“..Loe denger ga.. sapa nama loe.." sambil menoyor dahi siswa tersebut

“..Guntur kak,.. tapi maaf kak kalo emang kakak nyuruh saya bawa lontong isi yach bilang lontong isi dong.. bukan nyuruh saya bawa beras , sayur, ama daun pisang.. emang kalo saya beli lontong isi ke warung, harus bilang bang saya beli beras, sayur sama daun pisang, ga kan..” jawab siswa tersebut yang bernama Guntur tetap dengan pendiriannya dia tidak merasa bersalah

“..loe itu ngeyel yach udah tau salah.. ngelawan lagi..” bentak Ilham dari samping sambil menendang sisi paha Guntur.

“.. hey kak.. jangan gitu dong..” teriak salah satu siswa baru yang baris di belakang Guntur, di papan nama tertulis bernama Sakti..

“…uuaaannjiiing loe..” teriak Fauzi sambil menyerang akan memukul.. tapi tertahan oleh jaki..

“.. tenang bro, nanti urusannya kalo ini beres.. loe berdua sana berdiri… tuch sama temen loe tuch..” bentak Jaki sambil menunjuk Anton dan Badai, lalu

“..siapa lagi yang ga bawa tugas maju kedepan cepatttttt.. berdiri sama mereka didepan!!..” teriak Jaki sambil menunjuk ke tiang bendera dimana Anton dan Badai berdiri

Ga jauh dari situ seorang anak berdiri dan basa basi mengikuti Guntur dan sakti melangkah ke depan u berdiri disana…

".. Anjriit itu siswa baru pada nyoba ngelawan.. Belum tau kita2, kudu kasih pelajaran nich mereka.." ujar ilham pada Jaki..

".. Tenang aja entar pulangnya kita kasih pelajaran.. Belum tau siapa gue disini.." jawab Jaki.

Setelah satu jam menerima hukuman ke lima siswa tadi disuruh istirahat ke pinggir lapangan terpisah dengan siswa baru lainnya.

Disela istirahat..

“.. emang loe kira gue takut apa.. amamereka.. kalo nyuruh yang bener aja, nyuruh bawa lontong bilangnya beras..” dumel guntur pada yang lainnya.. dan yang lain pun tertawa mendengar kekonyolan Guntur..

“.. sudah.. sudah.. ga usah dipikirin .. biar aja tuch tatib teriak bentak2 emang ga cape, ngomong ngomong kenalin saya Anton .. anton Suryadinata ini Dai.. kita kelas satu F..” anton memulai menyapa berkenalan menyalami satu persatu dengan ketiga siswa baru yang sama sama nerima hukuman .

“.. Badai.. Badai Prakorso… panggil aja gue Dai” ujar badai mengikuti menyalamin mereka

“.. gue Guntur.. Guntur Jayakarsa.. gue satu F..” balas Guntur

“.. Sakti.. Sakti Mugiawan.. satu f..” diikuti Sakti..

“.. dan gue kenalin gue Bima.. Bima Candrakusumo panggil gue bimbim kerenan dikit hehehe, gue juga satu f.. “ balas siswa yang tadi maju mengikuti Guntur dan Sakti.

“.. Wuiih.. ternyata kita satu kelas.. Kita mgkin berjodoh.. Berjodoh dihukum hahaha..” jawab anton

Kemudian mereka mengobrol ringan sambil tertawa melupakan hukuman yang tadi mereka terima.


Teng.. teng.. bunyi bel tanda bubar sekolah, mereka berlima barengan keluar sekolah, saat baru 10 m depan gerbang sekolah, Jaki bersama rekan tatib lainnya mencegat mereka.

“..hey loe gendut.. loe tadi nantang kita kita.. dan loe juga.. ayo sekarang gue ladenin kalian berdua” ujar jaki sambil menunjuk Badai..



Lanjut di bawah...!!
 
Terakhir diubah:
Lanjutan..


“..maaf kak maafkan temen saya tadi Cuma salah paham..” Anton mencoba melerai saat melihat Guntur akan maju melawan mereka..

“..laaahhh loeee taakuuttt.. kaaalooo mauu beereees maanaa dduuuitt loee??..” ujar Faizal masih dengan mabuknya, sambil mendorong Anton..

“.. maaf kak saya ga punya..” jawab Anton sedikit menepis tangan Faizal

“..baangsat loe… “ Faizal hendak memukul tapi ditahan Citro

“..bentar sal, gue sepertinya kenal nich anak.. kalo ga salah dia anak Lebakbulus, loe anak penjahit janda genit yang disana kan.. yang pantatnya bahenol, gila geolannya mantep..!!” Tanya Citro sambil memperagakan geolan pantatnya seakan meledek Badai

“.. hey bangsat .. loe hina ibu gue..” teriak Badai sambil loncat meneendang dada Citro hingga jatuh, melihat reaksi Badai, Jaki akan memukul Badai dari arah samping tapi tangannya ditepis Anton.. sambil berkata..” kak situ lawan saya aja, sambil mengeluarkan pukulan sikut kearah pinggang Jaki.."

Bima pun bereaksi dimelangkah menuju Faisal, lalu,
“.. gue penasaran ame loe cing, pengen tau jurus mabuk loe.." ujar Bima sambil cengegesan meledek Faisal, lalu maju kearah Faisal, terlihat Faisal yang masih mabuk memasang kuda kuda pas sesaat maju, Bima menghadangnya.

“.. bangsat .. “ teriak bowo akan membalas Anton yang tadi menyikut Jaki.

buggghh.. sebuah pukulan kearah rahang Bowo hingga Bowo sedikit oleng..

“..loe jangan cari lawan yang udah ada lawannya.. loe sama gue..” teriak Guntur, sambil menarik Bowo ke tempat yang lebih luas.

Tinggal ilham yang hanya diam lirik kiri kanan, melihat duel ke empat temannya..

“..tinggal kita berdua gimana ..” tantang Sakti..

“..Aannjing loe..” teriak ilham sambil mengeluarkan belati dari pinggangnya, melihat lawan memakai senjata sakti lalu mencari sesuatu dan akhirnya dia melihat sebuah sapu dengan senyum dia ambil sapu tersebut sebagai senjata.. sambil meledek.. “gue jadi pengen tau.. ampuhan sapu gue atau pisau belati loe, ayo maju..”
Merasa diledek Ilham langsung maju dan dihunuskan belatinya kearah perut sakti, dengan gesit dia mengelak ke kanan lalu bugghh dipukulkannya gagang sapu kearah jari tangan ilham, hingga belati terlepas dari tangannya, dan meringis kesakitan,.. “gitu doang ga rame akh.. nich ambil kita lanjutin lagi” ejek Sakti sambil menendang belati ke dekat Ilham,
diambilnya belati, “aaaannjiingg mampusss loe..” teriaknya lalu Ilham dengan bernafsu menyerang mengibas ngibaskan belatinya dengan membabi buta ke arak Sakti, tapi karena serangannya yang tak terarah Sakti mampu mengelak ke kiri dan ke kanan sambil tak lupa memukul gagang sapu kadang ke kepala, pundak, punggung Ilham, hingga saat ada kesempatan sakti menusukkan ujung gagang sapu tepat ke arah rahang dengan keras hingga Ilham limbung lalu dipukulkan lagi gagang sapu kearah hidung hingga.. creeeetttt.. darah segar muncrat keluar dari hidungnya.., Ilham menjerit kesakitan tubuhnya dan duduk terjatuh, melepaskan belatinya dan lalu tangannya yang berusaha menutup hidungnya yang berdarah, disaat itu sebuah tendangan sakti mengarah ke perut hingga ilham terjungkal. Didekatinya tubuh Ilham lalu berkata “..nich pisau kasiin ke ema loe lumayan buta motong kentang..” ledek Sakti sambil melempar pisau kearah tubuh Ilham, lalu dia beranjak menjauhi Ilham lalu dia mengamati duel temannya yang lain, sambil bergaya ditopangnya gagang sapu dipundaknya

duel antara Guntur dan Bowo boleh dibilang sebanding, mereka jual beli pukulan, hanya saja pukulan Bowo yang banyak kearah yang tidak berbahaya, atau mungkin karena tubuh gemuk yang banyak lemaknya membuat Guntur terlihat tidak merasa kesakitan. Tapi sebaliknya bowo diwajahnya mulai terlihat lebam, mukanya bonyok, terlihat kesakitan hanya karena gengsi dia terus bertahan hingga pada akhirnya buuugghh ... sebuah pukulan telak Guntur kearah rahang Bowo hingga terjatuh dan pingsan.
“..cuiih..payah..” Guntur meludah wajah Bowo..

disaat bersamaan Bima menangkis pukulan Faisal, dengan mudah.. " loe mukul kayak bencong amat.." ledek Bima.. Merasa terledek faisal lalu memukul layaknya orang gila yang lagi ngamuk seakan tapi pukulannya hanya ke tempat kosong, saat posisi kaki faisal goyah, Bima Langsung menyapu menyapu kaki kiri Faisal hingga terjerembab terjatuh, mulutnya terbentut ke tanah, lalu Bima membalikan badan Faisal dan memduduki dada Faisal, lalu dijambaknya rambut Faisal dengan tangan kiri, dan lalu tangan kanan memukuli wajah Faisal berulang ulang, memukuli wajah faisal, wajah faisal yang mengenaskan seluruh wajahnya berlumuran darah segar.. Tapi Bima terus memukuli hingga,

“udah udah orang dah pingsan masih aja loe siksa…” ujar Guntur sambil menepuk pundak Bima.. dilepaskannya jambakan rambut faisal, ternyata kondisi faisal sudah pingsan saat wajahnya dipukuli Bima..

“..sadis banget loe anak orang loe siksa ampe gitu.” ujar Guntur sambil menunjuk ke arah faisal

“..bodo amat.. gue paling ga demen orang yang suka mabuk sok jago sok kuat.. Ehh kirain mau keluarin jurus mabuk gataunya... Modal bau mulut doang .. nah loe tuch anak orang loe apain..” ujar Bima sambil menunjuk tubuh Citro yang masih jatuh pingsan.

“.. biasa… permainan… hahaha..” tawa Guntur

“..hahaha sama sama sadis juga loe..” balas Bima sambil menggandeng bahu Guntur..


Tak jauh dari Bima

“.. aaammmpunnnn… ” teriak lemah jaki dengan posisi berlutut, kedua tangannya memegang tak bertenaga tangan kiri anton yang sedang mencengkram kerah baju jaki, sedangkan posisi tangan kanan mengepal seakan siap memukul. meskipun wajah jaki tak bonyok tapi lubang telinga, hidung mulut jaki keluar darah segar, seperti orang terluka dalam..
Dilepaskannya kerah jaki yang masih posisi berlutut.

“.. gue ampunin loe.. tapi gue minta loe rubah sikap, gue minta loe jadi kakak kelas yang jadi panutan kami, bukan kayak gini, loe seenaknya nyiksa ama ngebully adik kelas.. tapi kalo loe ga terima loe bisa cari gue.. gue Anton anak kelas satu f.. ”

“.. aaampun.. maafin gue… gue nyesel..” balas Jaki

Tiba tiba
Bruugggkk.. Bruuggg... Bruuugg... terdengar keras suara suatu benda menimpa sesuatu berulang ulang.. Anton melirik kearah suara tadi. lalu teriak..

“.. daaaiiii… taaahaaaaannn..” sambil berlari kearah badai, lalu menahan ayunan tangan badai yang sedang memegang balok besar yang memukuli tubuh Citro yang sudah pingsan tak berdaya,

“.. uaaaannnjing baanggsaaat.. leeepaasssiin guuee… gueee mau bunuuuh, gue buuunuuuhhh oraaang yaang ngehiiina ibuuu gueee.." teriak Badai sambil terlihat air mata yang menetes dimatanya..

Guntur, Bima dan Sakti pun berlari mendekati badai mencoba menahan amukan Badai pada Citro,

plaaakkk..., Anton menampar keras pipi dan membuat Badai terdiam,

Badai terdiam bukan karena keras tamparan anton tapi ada rasa gentar dari sorot mata Anton yang sangat, seakan akan mata itu akan menusuk dia.

“..loe mau matiin itu orang.. eling dai loe musti tahan amarah loe….. tolong dengerin gue..” ujar Anton, sambil merangkul Badai menenangkannya

“..Tapi ton.. huu..huu.. dia dah ngehina ibu gue ton.. huuhuu.. ibu gue yang gue jaga.. yang gue hormati.. Sama inii ooraang diaa meniilaaii iibuu guee disamakan ama pelacur.. huu huu sakit hati gue toon..” isak Badai tertunduk menangis menahan amarah pada dadanya..

“.. iya gue ngerti.. tapi dia dah ga sadar gitu, lagian dia udah nerima akibatnya.. udah cukup.. yuk kita balik kesekolah kita ke kantin dulu tenangin loe dulu..”

Badai mengangguk pelan, lalu keempat orang tersebut menepuk dan merangkul pundak Badai saat mereka berbalik banyak orang disekeliling mereka, , ternyata duel perkelahian mereka menarik banyak siswa untuk menonton..

Tapi ga ada satupun dari mereka yang berani melerai, mungkin karena takut atau mungkin karena mendukung aksi anton karena kekesalan mereka akan kelakuan Jaki Cs..

dari kejauhan terlihat guru beserta kepala sekolah berlari mendekati kearah mereka, Tanpa banyak bicara, mereka semua dibawa ke ruang BP, setelah satu jam lamanya ke sepuluh orang di tatar, dinasihati dan diberi perjanjian tertulis agar tidak mengulangi lagi oleh pihak sekolah dan diancam dikeluarkan dari sekolah jika mengulanginya kembali.

Setelah menandatangani surat perjanjian, mereka bersalaman untuk saling memaafkan,

Setelah keluar dari ruangan BP, Anton beserta keempat temannya lalu menuju kantin. Mereka mengobrol ringan disana,

“ ..gila loe tur.. loe jual beli pukulan tapi wajah lu kaga bengep bengep.. Daging loe tebel yach.. Kalo dipikir pikir loe kaya kebo bunting yang lagi ngamuk gara gara digangguin, ga ngerasa sakit meskipun tertusuk, kaya di spanyol sana.. Hahaha.." ujar bima sambil menjembil lengan guntur ingin mengetahui seberapa tebal daging guntur, dan yang akhirnya julukan kebo bunting melekat pada Guntur hingga sekarang.

“..loe lagi Sak.. ngapain loe bawa gagang sapu..” ujar Bima sambil melirik tangan Sakti yang dari tadi tangannya ga lepas dari gagang sapu..

“…annjrriittt.. gue ga sadar Bim.. asli gue ga sadar.. tadi nich gagang sapu gue pake buat ngelawan si Ilham.. hahaha” tawa sakti yang sambil menertawakan dirinya sendiri.. Diikuti yang lainnya..

“.. loe kaya si onet di filem tong sam chong.. siapa itu.. oo song go kong.. ga lepas dari tongkat hahaha ” balas Guntur, dan julukan onet pun melekat pada sakti..

“..makasih.. teman.. gue makasih ke kalian, kalian dah mau ngebantu gue” ucap badai pelan matanya masih menetes air mata.

“.. Nah loe mewek lagi emang lho kenapa..” Tanya Sakti

“..iya.. kita semua tau yang rese tuch mereka, wajar dong kalo ngelawan..” balas Guntur..

“.. bener tuch kata si kebo.. ga usah dipikirin emang pantes mereka di gituin..” timpal Bima

“…eeengg …gue .. ” ucap Badai terpotong oleh anton sambil merangkul badai

“.. dai.. gue tau loe marah saat ibu loe dihina, diejek..” anton diam sejenak sambil menatap ketiga temannya lalu

“.. kita pasti akan bantu loe, meskipun harus pake jalan kekerasan, kita juga marah kesinggung kalo loe, dan ibu loe dihina oleh mereka,.... loe tau kenapa..??...karena loe sahabat kita.. “ ucap Anton tesenyum

“.. yach dai.. kita ini sahabat.. Dimana sahabat kesusahan pasti kita bantu” timpal Guntur, Bima dan Sakti hanya mengiyakan

Badai mengadahkan kepala, matanya menatap keempat temannya lalu diusapnya air mata, mengangguk lalu terseyum,.. "..makasih kalian audah menganggap gue ahabat kalian.."

" ..Nah.. Gitu dong.. Tersenyum.. , Kita akan saling bantu.. Kita kan selalu bersama dalam susah senang... Karena kita adalah...?? Lantang anton smbil mengangkat suatu botol minuman teh ke atas

Lalu disambut oleh yang lain dengan mengangkat botol minuman teh lalu dengan lantang bersama sama berteriak.. “ S A H A B A T….!!!”..

Dikantin yang tidak terlalu ramai semua yang ada disana melirik kearah anton dan sahabatnya

"..haha.." tawa mereka, dan mereka pun larut dalam obrolan, tak jarang mereka tertawa, Bercanda...

Disela obrolan..
“.. ton.. makasih … gue ga nyangka dengan tubuh loe yang kurus kering gini loe bisa berkelahi sampe si Jaki ga berkutik..” tanya badai..

“.. haha iya loe kurus banget, cacingan yach.. “ canda Guntur..

“.. iya gaya tempurnya juga kayak cacing kepanasan.." timpal Bima

“.. cacing kalung..” ledek Sakti sambil menunjuk kalung pada leher Anton

“..hahahaha..” mereka tertawa riang, meledek Anton

Di sekolah putih biru ini mereka memulai terjalin persahabatan diantara mereka tawa, canda, suka dan duka mereka lewati bersama.

dengan kejadian dengan jaki cs, mereka hingga kelulusan smp, mereka sangat disegani oleh temannya yg lain seangkatannya, smp kakak kelasnya pun ga ada seorang pun yang berani pada mereka, tapi hal ini ga membuat mereka merasa jagoan, malahan mereka lebih akrab baik dengan yang seangkatan maupun dengan kakak dan adik kelasnya. Mereka pun tak segan sering membantu dengan teman lainnya, jika ada kesulitan maupun kesusahan.


6 tahun kemudian,

Tak terasa persahabatan mereka telah sampe pada waktu kelulusan sma, setelah lulus SMP mereka melanjutkan sekolah bersama sama di SMA yang sama

Sampe dihari kelulusan SMA, saat mereka berlima sedang merayakannya dengan berkeliling kota mengunakan angkot milik orang tuanya Guntur, pada saat larut malam disaat mereka henrak pulang.. Saat melintas di daerah kebayoran lama mereka melihat seseorang yang sedang dikeroyok oleh 20 orang, meskipun orang itu bisa melawan lawannya,

Tapi Anton dan sahabatnya merasa pertarungan itu tidak seimbang, akhirnya anton beserta sahabatnya, turut membantu orang tersebut, hingga pertarungan di menangkan oleh anton dan sahabatnya, ternyata orang yang mereka tolong adalah bang juned, seorang preman terkenal di jakarta,

dia mengucapkan terima kasih pada anton dan sahabatnya telah menolong dia dari pengeroyokan anak buahnya, dan dia menceritakan mengapa sampai dia dijebak lalu di dikeroyok oleh anak buahnya tadi, hanya karena anak buahnya ingin merebut kekuasaan wilayah bang juned.

disitulah awal perkenalan anton dan sahabatnya mengenal dunia hitam bersama bang juned, Disuatu saat bang juned mengajak anton dan sahabatnya untuk bergabung dengannya, tetapi mereka tidak langsung menjawab.

Esok harinya pas pada saat pendaftaran masuk kuliah dibuka, mereka sedang berkumpul di kafe wilayah kekuasaan bang juned,

“.. Cing loe mau nerusin kuliah ga..” tanya Guntur..
“.. pastinya dong, gue kan punya cita2.. kalo loe pada..? anton balik Tanya.

“.. gue juga kuliah dan yang pasti gue ngikut loe Cing..” jawab Bimbim

“.. Hehehe gue juga , soalnya ga seru kalo ga ama loe..” timpal Guntur, hanya Badai ama Sakti yang tak menjawab pertanyaan anton.

“.. dai.. net kenapa loe diem..?” Tanya Bimbim

“.. sorry guys gue keliatannya ga kan ngelanjutin kuliah.. gue kesian ame nyokap gue.. gue ga mau dia banting tulang buat nguliahin gue, dia udah tua gue musti bantu dia” tutur Badai

“.. sama gue juga.. bonyok gue Cuma pegawe rendahan.. adik adik gue lagi butuh banyak biaya untuk sekolah, gue musti bantu mereka..” Sakti pun ikut berkomentar

“.. Fuuufff .,.. Dai.. Net ,.. kalo emang kalian mau kuliah trus ga punya biaya, gue bisa bantu loe.. Loe tinggal bilang.. “ ujar Anton

“..iya kalian berdua kalo emang kesulitan biaya gue , cacing ama Bima bisa bantu kalian” balas Guntur

“ gue ucapin ...makasih banyak untuk kalian, dari smp sampe sekarang pun cuma gue sama sakti yang kalian bantu biayai sekolah ampe uang saku pun kalian kasih... Bukan gue nolak sebenernya gue juga ingin sekolah tinggi, punya cita cita yang tinggi..." dai terdiam sejenak menarik nafas lalu
".. gue hargain niat baik loe loe pada tapi loe tau kan yang namanya orang tua pasti maksain bela belain anaknya untuk sekolah,… gue gamau itu.. Cukup sampe disini nyokap gue banting tulang, sudah saatnya giliran gue sebagai anaknya nyenangin, dan bantu dia.. ...Gue musti kerja” ujar Badai, Sakti pun menganguk menyetujui tuturan Badai

“..trus emang loe kerja dimana..?? Tanya Guntur

“.. gue dah dipikirin mateng mateng, dan gue juga ngobrol sama si onet.. Mungkin kalo lowongan untuk lulusan sma pasti susah, makanya gue ama si onet pengen buka usaha, tapi gue sadar usaha butuh modal..”, fuuuff..... dai menarik nafas kembali lalu

“..makanya untuk dapatin modal usaha sebagai batu loncatannya mungkin gue ama onet mau bergabung ama bang juned..” ujar dai pelan sambil menunduk pelan seakan malu atas keputusannya itu.

Anton mengusap wajahnya sambil mengengadahkan kepalanya dalam otaknya seperti sedang memikirkan sesuatu.. Reaksi abton ini membuat beberapa saat mereka terdiam membisu.. ..

Tiba tiba Anton membuka pembicaraan sambil tersenyum

“.. ya.. sudah.. jika itu pilihan terbaik kalian gue ga bisa maksa..” ujar Anton lalu..
“.. tapi gue ada permintaan ke loe berdua, , mungkin boleh dibilang syaratnya..” lanjutnya

“.. apaan tuch..” tanya mereka berempat bersamaan

“.. gue tau dunia bang juned seperti apa, maka ini pesen ane ke loe berdua... pertama kalian musti pilih pilih kerjaannya, gue ga mau loe berdua kerja ngerugiin orang yang lemah dan ga bersalah, .....Kedua gue ga mau loe berdua berurusan dengan namanya narkoba, ......ketiga gue minta loe jangan pernah ngambil yang bukan hak kalian, ....keempat jangan pernah loe ngecewain dan nyusahin bonyok kalian, ....yang terakhir gue tau dunia bang juned pasti ada ama urusan perempuan gue minta ke loe pade jangan pernah nyakitin, atau mempermainkan perempuan.., loe harap loe ngerti permintaan gue.. kalo salah satu kalian langgar.. sorry mungkin gue nyari kalian berdua..!! Anton menatap tajam bergantian ke dai dan onet, lalu

"...gue lakuin bukan gue sok pintar, bukan gue merasa sok jago atas hidup loe, tapi gue ngomong ini karena loe sahabat gue, gue ga mau loe knapa napa, ...gue ga mau loe susah, .....gue ga mau loe loe salah jalan, karena gue sayang loe loe pada, gue harap loe berdua ngerti.. Perasaan gue..” tutur anton dengan jelas dan tegas..

“..cing kita dah barengan 6 taun, loe pasti tau gue, gue janji gue pasti akan lakuin apa yang loe minta, tp gue pun minta tolong ke loe semua, kalo gue emang salah tolong ingetin gue..” jawab dai
“.. Iya cing cuma loe yang sering ngigetin kita..” timpal onet

Anton mengangguk menjawab sambil tersenyum
".. Itu pasti.. Net.. Gue, si kebo, si Bimbim pasti akan ngengetin loe pada... Karena kita adalah SAHABAT..."




Bersambung









NEXT -----> EPISODE 12
 
Terakhir diubah:
Edaannn nih cerita... baca maraton dari awal sampe part akhir... cerita komplit banget dan yg penting ada suatu pelajaran untuk kehidupan....
Apa masih ada yaaa Anton2 lain di kehidupan nyata...
 
Bimabet
Edaannn nih cerita... baca maraton dari awal sampe part akhir... cerita komplit banget dan yg penting ada suatu pelajaran untuk kehidupan....
Apa masih ada yaaa Anton2 lain di kehidupan nyata...

sumpahh kereen banget.. good story..

jujur cunan crita ini saya suka.
Masuk akal dibanding crita yg malah suka&sange ketika pasangan/istrinya ngentot ma orang lain.


selamat bergabung di gelombang para baper's

Makasih hihii:hore:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd