Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Selingan Keluarga Utuh [by TerongBesar]

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Cerita. Layak dutunggu updatenya
 
EPISODE 25 - CURHATAN RECEH

(POV ANDRI)

aku terbangun dengan kondisi telanjang bulat namun berada di dalam selimut, Dinda membenamkan seluruh tubuhnya di dalam selimut, aku melihat suasana lantai kamarku, pakaian kami berserakan dimana-mana. aku masih belum bisa melihat ini kiranya jam berapa, namun matahari sudah mulai menunjukkan cahayanya. aku meraih HPku yg ada di meja sebelah kasurku, waktu menunjukkan pukul 6.09 pagi. aku masih belum ingin bangkit dari kasurku, aku turut masuk kedalam selimut dan memeluk wanita daun muda ini. tanpa permintaan, penisku bergerak sendiri untuk bangkit.

kembali terlelap untuk sesaat. waktu menunjukkan pukul 8.20

"woah, aku tertidur lagi", ujarku saat terbangun dan Dinda sudah terbangun duluan bersandar di kasur masih telanjang dan sedang memainkan HPnya.
"selamat pagi sayang", sambutnya dengan mesra lalu dia mendekatkan dirinya padaku, aku berpikir GFE dia sungguh luar biasa, aku merasa kembali seperti pacaran dengan dirinya. dia meminta ciuman di bibir, "smooccchhh".

lantas kami bergantian untuk menggunakan kamar mandi untuk cuci muka dan pipis. kami belum merencakan untuk mandi. aku membuka kembali HPku.
[8.35] Roy: Andri, ayo sarapan dibawah.
[8.35] Andri: siap bos!
tanpa mandi hanya sikat gigi, aku langsung menuju ke restoran hotel untuk sarapan, sedangkan Dinda katanya menunggu bu Shelly dan mereka akan makan dengan teman-temannya yg lain.

bertemulah aku dengan para bos yg sedang makan di taman, mereka juga masih belum rapi untuk melanjutkan main golf. aku langsung bergabung dengan mereka turut ikut makan dan minum.
"haha aku lemes nih, golf dari malam luar biasa", ujar pak Hartra.
"haha ABG emang tiada abisnya, diusia kita mah bisa main 2x udah top banget, gimana nih mas Andri haha pasti main hajar terus sampai dia masih terlihat lemas", canda seorang pria yg berusia mungkin hampir 50 tahun dengan rambut sudah sedikit beruban, yg bernama pak Daniel.
"hehe enggak ah pak, biasa aja, aku juga gak galak amat diranjang haha", balasku defensif.
"haha dia masih rookie nih, tadi malam gak bingung kan di dalam kamar langsung ada cewek haha", tanya pak Roy.
"sempat kaget sih pak, kontak bu Shelly aku, lalu dia jelaskan, dan oohh hahaha", candaku.
"wah iya Shelly, gila dia bisa dapet yg gituan dari mana ya, manteb gila", lanjut pak Hartra. lantas aku berpikir, jadi wanita ini yg mencarikan bu Shelly, pantesan bu Shelly ada dengam kami, ternyata oh ternyata..
"gimana nih. mau lanjut golf lapangan atau golf kamar haha", tanya salah satu pria.
"haha nampaknya aku golf kamar aja sama berendam di kolam renang belakang kamar", balas pak Daniel, kamar kami memang ada private pool di setiap kamar jadi mungkin bisa alternatif kalau gak main golf.
"yauda, no more golf yah!!", ujar pak Hartra semangat.
"yoi, paling kalau si cewek ngajakin belanja atau kemana ya ayo haha", lanjut pak Roy.
oke jadi kesini hanya untuk ngeseks dengan ABG, permainan golf hanya untuk kamuflase para boss untuk sebagai alasan bisa 'lepas' dari istrinya untuk sesaat. aku paham sekarang, baiklah.

lantas aku berjalan kembali ke kamarku, dan pada perjalananku, aku berpapasan dengan 6 cewek ABG dan bu Shelly, dan benar saja body dan wajah cewek yg jadi 'selimut' para boss benar-benar mantab dan seksi semua, dan yg jelas semua masih muda sekali.
tiba dikamar aku langsung mandi, tas milik Dinda masih ada namun sudah mulai berantakan mungkin dia mencari pakaiannya yg dia taruh di bawah sendiri. seusai mandi, aku mengenakan celana pendek dan baju santai. aku duduk di sofa panjang di teras belakang sambil melihat air kolam renang yg bergerak kanan kiri terkena angin. walau tadi malam hanya sekali, namun tak kupungkiri rasanya sungguh hebat dan mantab.

CKLEK- suara pintu kamar hotel terbuka. Dinda menggunakan wedges, celana jeans ketat pendek dan baju yg menurutku juga ketat.
"hi mas Andri sayang, sudah mandi?", tanya si ABG.
"sudah, kamu sudah?", tanyaku.
"sudah juga dong", ujarnya sambil berjalan kemari. lalu dia duduk disebelahku, memberi ciuman singkat di bibir dan membenamkan tubuhnya padaku.

wangi badannya, rambutnya yg halus, kulitnya yg putih, payudaranya yg bulat indah, kelakukannya yg manja, memeknya yg sempit, desahannya yg basah, apalagi yg kamu minta untuk seorang teman tidur?
"ehmm kalau boleh tau, Dinda, kok kamu bisa ikutan seperti ini, kan kamu..jujur nih cantik, manis dan lembut, kenapa, apa gak sayang sama badanmu, maaf ya", tanyaku yg sedikit provokatif.
"hehe gapapa kok mas, santai aja, aku jarang menjawab pertanyaan seperti itu, namun, karena nampaknya mas Andri orangnya bisa kupercaya, aku ceritain yah, sejak awal yah biar make sense", terangnya.
"hmm kalau gak berkenan gakpapa, gak usah", balasku.
namun Dinda justru mencium bibirku sambil tersenyum.

"jarang-jarang aku curhat, siapa tau tercerahkan", balasnya, "hmm aku kenal seks ya hmm sejak usia 13 atau 14 tahun gitu". aku hanya diam tercengang, aku diusia segitu aja masih bingung titit itu untuk apa selain pipis.
"pertama ngeseks waktu SMP mungkin yah, lupa, dengan pacarku yg kakak kelas hehe klasik, pertama ya nyesel, takut, nangis terus, 2 minggu gak kontak sama pacar, lalu ketemuan lagi, ehh ngeseks lagi, lho kok jadi enak banget rasanya, geli-geli gimana gitu. akhirnya aku kenal dengan orgasme, semakin doyan seks. lantas seperti biasa, cowok kalau udah dapet perawan, pasti jadi bajingan, 3 bulan setelah perawan ilang, kami putus. nyesel marah dan sedih", ujarnya dengan penuh penghayatan.
"SMA punya pacar lagi, ngeseks lagi, hingga punya 2 mantan sebelum lulus, tapi ya tetep aja seks jadi agenda utama dalam pacaran, gak ada yg lain selain seks, tapi paling jaman dulu, ya sebulan maksimal 3x lah", ceritanya.

"hmm lantas kok bisa ikut yg berbayar gini gimana", tanyaku penasaran.
"ehmm.. seingetku sebelum lulusan atau ujian semesteran kelas 3 gitu, biasalah duit SPP dipakai untuk belanja hehe terus pas mau ujian di tagih kan sama guru, gak mungkin minta ortu, karena aku dikasih tiap bulan juga, hanya aja gak aku bayarin, terus numpuk hingga 1,5 juta. bingung aku kan", terangnya dengan santai.
"suatu saat, aku dianter pulang sama temen yg kebetulan sebangku, cowok. pas di dalem mobil dia, aku cerita kan, karena entah dia iba atau apa, dia minjemin aku, tapi ya kalau pinjem aku gak tau ngebalikinnya gimana, terus pas jalanan macet, dia curhat kalau diem-diem seneng ngeliatin aku atau apa gitu kan, akhirnya pas di dalem mobil kita pelukan, terus dia curi-curi nyium aku, terus kita ngamar kan hehe", aku diam memperhatikan ceritanya yg panjang lebar.
"pas setelah ngeseks, mungkin sampe 3 ronde, aku juga having fun, terus dia bilang next time kalau butuh finansial support dia akan bantu, dan aku menyimpulkan kalau dia ngasih aku duit dan seks, berarti sama aja aku cewek bayaran, namun entah kita jadian atau enggak, kita jadi sering seks dan dia ngasih aku duit juga", ceritanya sambil terkadang tertawa.
"nah, setelah itu, putus kan karena aku stay di Bandung dan dia kuliah di Jogja, ya aku gak mau LDR, terus kalau aku kepengin gimana kan, nah, temen deketku kuliah namanya Alya, yg sekarang dia juga ikut, barangnya brended-brended, dia juga santai cerita kalau suka di booking boss-boss, terus aku diajak, dan beberapa waktu lalu aku kenalan dengan bu Shelly via WA, yauda deh diajak kesini", terangnya dengan lugas dan nampaknya jujur.

"hmm kalau boleh tau per malamnya berapa kamu? kenapa kok mau gitu..", tanyaku dengan tak yakin.
"hihi kalau mas Andri, hmmm gak usah, tapi bantu aku biayain kuliah aja hihi, hmm karena kebutuhan wanita kan banyak mas, make up, baju, tas, perawatan, kadang gak cukup hehe makanya, lagian aku juga emang seneng gituan jadi sekalian lah, bukan karena terpaksa", terangnya genit sambil mencium pipiku.
"haha enggak, kalau yg biasa haha", tanyaku kembali.
"hmm aku di kasih 10jt bersih sama bu Shelly, untuk 2 malam disini, kalau per malamnya sih 3 juta mas, belum termasuk hotel dan lainnya, tapi aku belum laku kok, mas Andri client pertamaku", terangnya kembali.
"wait, bu Shelly itu mami-nya yah", tanyaku mengenai peran bu Shelly.
"beliau itu, kata Alya sering ngajakin untuk melayani tamu perusahaan, Alya sudah yg keempat kali katanya", aku hanya mengangguk, ternyata bu Shelly yg berperan menjadikan perusahaan ini selalu mulus dalam negosiasi bisnis.
"ah udah mas hihi, Dinda mau berenang", ucapnya yg langsung bangkit dari tempat duduk dan entah apa yg akan dia lakukan, mungkin ganti pakaian, aku masih terbengong di kursiku dengan perjalanan hidup Dinda dan wanita seumuran dia yg jadi santapan boss-boss.

aku menghadap ke arah kamar, Dinda melepas seluruh baju yg menempel dibadannya hingga telanjang bulat. tak sadar tangan kananku berada di dalam celana dalamku, penisku mulai bangkit. Dinda sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya, lalu mengeluarkan bikini bermotif warna-warni dan ia mengenakannya. aku mengeluarkan penisku dan mengocoknya dengan perlahan sambil memandangi cewek ABG itu. lalu dia berjalan kearahku bak catwalk model dan menyaksikan pria dewasa ini sedang ngocok penisnya sendiri.

"haha, yaampun ngacengnya bisa gede banget yah padahal hanya nglihatin aku", ujarnya dengan polos, yg lantas dia bertulut di depanku lalu memasukkan penisku ke dalam mulutnya.
"awwwwuuuhhhhhhh", desah panjangku saat lidah dan dinding mulut Dinda mengenai batang penisku, dengan lembut dan yakin dia memainkan penisku. dalam pergerakannya, terkadang dia sibuk turut merapikan rambut panjangnya yg jatuh kesana kemari, akhirnya aku membantunya dengan memegangi rambutnya.
"ooowwhhhhh aawweeeehhhh ooouuuhhhhh"
"ehhhhmmmm awwhhhh owwwwhhhh yeaahhh"
desahku tak karuan, wajahku mungkin sudah sangat horny, penisku sudah tegang maksimal. baru sekitar 5 menit diberi blowjob yg super enak. lantas aku mendengar suara ketukan pintu. KNOCK KNOCK KNOCK, ketukan yg sangat lembut.
Dinda melepas kulumannya, dan bangkit. aku sibuk menurunkan penisku, namun nampaknya tak bisa, akhirnya langsung aku masukkan ke dalam celana yg lalu menonjol jelas dari luar.

samar-samar Dinda ngobrol dengan seseorang, suara wanita. lalu kudengar suara langkah kaki 2 orang berjalan kemari.
"pak Andri", sapa wanita itu.
"eh bu Shelly", aku memutar kepalaku, lantas aku berusaha menutupi penisku yg masih sangat tegang.
"haha aku ganggu yg sedang enak enak ya haha itu celananya nampaknya sesak sekali", ujarnya sambil menunjuk ke arah selangkanganku.
"haha iya mah, biasalah, kan baru bulan madu", ujar Dinda yg memanggil Shelly dengan kata mamah.
"yaudah dilanjutin aja haha", ujarnya bu Shelly santai sambil menaruh pantatnya disebalahku, lantas Dinda kembali bertulut di antara kakiku, badanku bergetar karena bu Shelly rekan kerjaku ada disebelahku dan Dinda sibuk membuka celanaku, serta kembali memasukkan penisku ke dalam mulutnya.

"awwwhhhhhh oowwwwhhhh", desahku melihat gerak gerik keenakan menyaksikan Dinda mengulum penisku, bu Shelly hanya menyaksikan sambil tersenyum.
"seponganmu boleh juga Dind haha", pujinya. outfit bu Shelly menggunakan hotpants dan baju sedikit ketat, membuat pahanya yg besar dan putih terlihat seksi.
"eeegghhhmmm egghhhmmm woohhhh wooohhh woooohh oowwhhh"
"oowwhhh yesshh awwwhh hahha awhh bu Shelly ngeliatinnya kok gitu", protesku dengan tatapan bu Shelly yg genit.
"haha abisnya aku gak pernah ngelihat pak Andri keenakan gitu, ngomong-ngomong gede juga, Dinda keenakan dong sejak tadi malam haha", terangnya.
lalu bu Shelly mengeluarkan HPnya dan beberapa kali memotret tindakan kami.
"eh bu, jangan", protesku.
"wajah pak Andri gak keliatan, tenang, ini lho", ujarnya sambil menunjukkan HPnya. akupun lega, namun, nampaknya bu Shelly juga turut horny dengan yg kami lakukan, dengan sigap layaknya MILF lainnya, dia langsung meraih daguku, dan menciumku.
"smooocchhh smoocchh smooocchh awhh smoochh sluurppp", lidah dan bibir kami saling bersatu, penisku dikulum dan aku ciuman, kenikmatan yg hiqiqi.
aku lantas berpikir, hmm mungkin aku bakal merasakan threesome untuk yg pertama kali. aku dan bu Shelly terus berciuman, terkadang tanganku juga nakal meremas payudaranya yg berukuran 2x nya milik Dinda. disaat yg bersamaan, wanita ABG dan wanita MILF sedang menikmati tubuhku ini.
"awwhh enak banget haha surga dunia, 2 wanita sedang berada di tubuhku", ujarku disela-sela ciuman, namun Dinda tetap terus memberiku kuluman.

"Dinda, gantian dong..", protes bu Shelly pada Dinda yg hampir 15 menit berada diantara kakiku.
"dikasur aja gimana?", ajakku.
lalu kedua wanita itu berjalan kearah kasur, sembari berjalan, aku melepas semua pakaianku.
"nampaknya aku gak jadi renang, namun malah renang di dalam nafsu haha", tawa Dinda pada dirinya.
lantas aku berbaring pada punggungku di kasur, bu Shelly mengulum penisku dengan posisi nungging, nampaknya Dinda bingung harus ngapain.
"sini Dinda, duduk di wajahku sini, biar aku bisa jilatin memekmu", perintahku.
"pak Andri nampaknya sering threesome ini, uda tau aja harus gimana haha", tawa bu Shelly.
"enggak, ini pertama kali bu", ujarku.
"Dinda juga pertama kali, tapi nampaknya bakal seru hihi", ujarnya dengan semangat sambil memposisikan dirinya dengan membuka lebar kakinya dan duduk di atas wajahku, tak lupa pula ia melepaskan celana bikini yg bermotif itu tadi.

"sluuurrpp sluurrpp sluurrpp awwhhmmm awowowhhh awhhh yeshhhahh ahhh", suara lidah menjilat, bibir menciumi vagina, kocokan penis yg menimbulkan suara, serta yg jelas desahan kami bertiga menghiasi seluruh ruangan hotel ini.
Dinda berada diatas memainkan payudaranya sendiri sambil terus mendesah keenakan, bu Shelly memberi kuluman yg cukup nikmat.
"awwhh woohh awhhh owhhmmm awhhh"
"awwwhhh yess enak bangeeet awwhh awoohhh"
"auuhhh sayanggg klitorisku awwhhh awoohh asshhhh"
"penismu enak banget pak Andri awwhh awoohhh"
desah tiada henti.
"awwhhh stopp dulu bu Shelly awhh aku mau keluar jangan dikeluarin dulu awhhh", mintaku yg hampir aja muncrat karena bu Shelly sangat lihai, lantas dia diam sejenak menyaksikam pertarungan lidahku dengan memek Dinda.
"haha seru banget yah kalian", ujar bu Shelly.
"mah, fotoin dong aku lagi keenakan gini, wajahnya mas Andri jangan kelihatan yah hihi nanti ada yg marah", candanya yg membuatku teringat kalau aku pria bersuami, namun wangi memek Dinda membuatku terlupa lagi.

CREK CREK CREK CREK
berbagai pose seksi dan wajah sange Dinda tunjukkan di depan kamera, aku masih dibenamkan oleh memek Dinda.
"sayang, kobelin lagi dong hihi", minta Dinda padaku. lalu dia berdiri dan langsung memposisikan diri berbaring rata dikasur, "mah, kemarin aku dibuat squirt sama pacarku haha", ujarnya genit sambil menunjuk diriku.
"ahaha baru semalam udah pacaran yah, coba dong lihat, nanti gantian yah pak Andri", ujar bu Shelly sambil dia meraih bibirku dan kami langsung berciuman, ganas juga bu Shelly, "manggilnya gak usah pakai bu yah, Shelly aja", lanjutnya genit.
aku tak membalas ucapan Shelly, namun langsung fokus pada Dinda yg sudah terbaring pasrah untuk minta kobelin, namun aku punya rencana lain, aku pilih langsung ngentotin dia.
"lho sayang.....awwwwwwhhhhhhhhh", ucap Dinda kaget namun dia langsung mendesah keenakan, berposisikan man on top, aku jadi dominan mengontrol permainan. Shelly disebelahku hanya menyaksikan keenakan, sambil terkadang mendokumentasi permainan kami, bahkan pakaian dia masih lengkap terpakai semua.
"anjir permainan kalian panas banget", ucapnya saat melihat aku memompa tubuh mini Dinda tanpa ampun.
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
aku langsung tancap gas memompa Dinda, aku sodok di satu tempat agar dia segera muncrat dan orgasme keenakan, Dinda sudah tidak lagi mendesah, namun nafas dia berburu dengan cepat.
"hossh hosshh hosshh hosssh hoooosshh shooosshh", desah dia melalui nafas. sembari ngentotin, sesekali aku berhenti untuk mengatur nafasku agar tak segera muncrat kesana kemari. kami terlupa tak mengenakan kondom, namun nampaknya Dinda menjaga memeknya dengan baik, dan pasti juga sehat. memang kalau sudah horny bahkan yg utama pun bisa terlupa.
Shelly sesekali meraih bibirku untuk dicium, nampaknya dia enggan dilupakan, ia membuka kancing dan resleting hotpantsnya lantas meraih tangan kananku untuk meraba vaginanya. kurasakan memeknya bersih tanpa bulu.
"udah basah banget Andri sayang", ujarnya.
lalu dia minta aku memeluk dan mencium bibir serta lehernya, pinggulku terus maju dan mundur ngentotin Dinda.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
"ahhh maahh, aku mau keluar mah, mas Andri biar konsen ke aku dulu mah ahh plis maah ahh ahh ahuuuhh", desah Dinda. lalu Shelly melepas semua cengkramannya padaku dan aku fokus ngentotin Dinda lebih kencang.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
Dinda terus mendesah, "awwhhh aohhhh awwhhh aooohh uhhhh". Shelly mengambil HPnya dan memotret ekspresi keenakan Dinda.
"maaahhh, aku mau keluaraaarrgghhh ahhhh amaaaahhh Ohhhhh awhhhh aooohhh", desah panjangnya diiringi dengan badannya yg bergetar, matanya terpejam, kakinya terus bergerak-gerak dan memeknya terasa sangat hangat. aku berhenti sejenak untuk mengambil nafas, Dinda juga masih kelelahan. lalu aku mencabut penisku yg masih sangat tegang, lalu cairan vagina Dinda mengalir keluar dan jatuh ke sprei.
Dinda melihat ke arah Shelly dam tersenyum lebar.
"hihihi tadi malem aku diginiin terus mah", ujarnya puas dan bahagia, "ah udah ah Dinda mau berenang", lalu Dinda bangkit dari kasurnya sambil mengambil celana dalamnya dia dan langsung dia kenakannya.

ia meninggalkanku di kasur, dengan posisi penis masih tegang bersama Shelly yg daritadi menyaksikanku mempompa anak buahnya tanpa ampun. karena aku sudah sangat horny, aku meraih dagu Shelly dan menciumnya "smoocchhhhhh".
"ahh aku gak sabar untuk bercinta denganmu Andri, vaginaku akan kamu obok-obok dengan penis perkasamu", ujarnya genit sambil terus menciumi bibir dan leherku.

-BERSAMBUNG-
 
Pertemex ane amankan

*Edited
Akhirnya andri bakal ngerasain milf. Penasaran permainan bu shelly, hardcore anal bdsm ahhhh entahlah
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd