Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

TUHAN (tidak) perlu dibela !

APAKAH TUHAN (PERLU) DI BELA?


  • Total voters
    20
  • Poll closed .

coliable19

Adik Semprot
Daftar
27 Sep 2015
Post
122
Like diterima
31
Bimabet
Salam semprot :ampun:

Kalo sedang membahas masalah spiritual nubie slalu terngiang kutipan luar biasa dari pria yang dijuluki bapak pluralisme indonesia , salah satu ulama nahdiyyin terkemuka dan mantan presiden Indonesia K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Dalam menghadapi permasalahan perang dingin antar umat beragama di Indonesia yang membela agama masing2 dengan memperdebatkan agama mana yang paling benar diantara yg lainnya , beliau pernah berujar bahwa "Tuhan tidak perlu dibela , dia sudah maha segalanya. Yang seharusnya dibela adalah mereka yang membutuhkan keadilan."

Menurut beliau sendiri teori tersebut diilhami dari salah satu guru beliau yg menyatakan "Tuhan itu Maha Besar. Ia tidak perlu memerlukan pembuktian akan kebesaran-Nya. Ia Maha Besar karena Ia ada. Apa yang diperbuat orang atas diri-Nya, sama sekali tidak ada pengaruhnya atas wujud-Nya dan atas kekuasaan-Nya."

Trus gmana pandangan suhu semua atas kutipan tersebut ? Apakah suhu2 semua setuju ? Atau memiliki pendapat lain ?

Terima kasih
:ampun:
 
Klu menurut nubie, mungkin itu adalah kiasan, tp buat nubie pribadi, cukup dgn ayat "untukmu agamamu, n untukku agamaku"

:ampun:
 
Tuhan?
Tuhan yang mana?
 
Tuan?
aku hanya anak ingusan yang mencoba menemukan ketiadaan..
 
tuhan adalah tuan?
apa karna sama2 depan huruf T jdnya adalah
hihihihihihi
:D
 
Kalo menurut keyakinan ane.. hakikat membela Tuhan adalah membela diri sendiri.
Silahken membela Tuhan, tapi kalo membela Agama.. nah itu.. apalagi sampai perang.. nah itu..
Karena agama itu akan segera hilang berganti agama baru.
 
Kalo menurut keyakinan ane.. hakikat membela Tuhan adalah membela diri sendiri.
Silahken membela Tuhan, tapi kalo membela Agama.. nah itu.. apalagi sampai perang.. nah itu..
Karena agama itu akan segera hilang berganti agama baru.


ga akan ada agama baru om


kalau ga ada agama gmn om?
agama ads untuk membenarkan yg yg bnr memperbaiki yg ga baik

kalau ga ada agama bisa sesama tetangga tukeran bini
=))
hahahahahaha
 
jangan jangan memang ada tuhan?
tp apakah kita mampu membela tuhan?
tuhan menciptakan alam.semesta ini. dan kita hanya bagian keciiiil dr alam semesta ini.
apa ya kita mampu membela tuhan?
dia bisa ngurus dirinya sendiri.
ngurus kita semua beserta alam raya aja dia nyantai banget, kok....
 
setuju om hima..
tapi, kita tercipta bukan tanpa sebab.
Tuhan tidak menciptakan sesuatu dg si a - si b.
pembelaan untuk Tuhan hanya menimbulkan permasalahan tanpa titik temu. kecuali orang-orang yg mengerti tentang esensinya.
..Tuhan memang satu, kita yang tak sama.
 
membela Tuhan? mmmmmmm
apa yg mampu qt lakukan tuk membela Dia? sedangkan qt terlalu cengeng, terlalu mudah putus asa. Bukankah Dia tiada berawal dan tiada berkahir dan bukankah qt tau bahwa qt adalah mahluk fana?

dari ribuan doa dan permohonan yg qt panjatkan, sudahkan qt menghitung berapa banyak yg Dia beri?

membela Tuhan? bukankah lebih baik qt menggarami lautan?
 
Bertuhan itu baik, tapi jangan pernah melupakan akal dan hati nurani dalam beragama karena selalu ada kemungkinan tokoh agama untuk salah menafsirkan ajaran, dan selalu ada kemungkinan orang jahat untuk memanfaatkan agama demi kepentingannya.

Kalau kata Peekay, tuhan itu ada 2 jenis, tuhan yang menciptakan alam semesta, dan tuhan palsu yang diciptakan oleh pemuka agama. Tuhan palsu yang diciptakan oleh pemuka agama adalah cerminan dari pemuka agama itu sendiri, pemarah, pencemburu, pembohong, suka dipuji, membuat umatnya takut, dan lebih suka mendatangi orang kaya dibanding orang miskin.

Manusia lahir dibekali dengan otak oleh tuhan, bukan dengan kitab suci, bukan dengan kitab tafsir, maka semestinya dengan akal lah kita menilai mana tuhan yang asli mana tuhan palsu, mana ajaran yang pantas kita ikuti dan mana yang tidak, dan kita tidak mesti ikut pemahaman yang mainstream (dianggap umum) jika hal itu tidak sesuai dengan hati nurani kita.

Jika ingin bertuhan, maka tuhankanlah Tuhan, jangan menuhankan agama.
 
Bertuhan itu baik, tapi jangan pernah melupakan akal dan hati nurani dalam beragama karena selalu ada kemungkinan tokoh agama untuk salah menafsirkan ajaran, dan selalu ada kemungkinan orang jahat untuk memanfaatkan agama demi kepentingannya.

Kalau kata Peekay, tuhan itu ada 2 jenis, tuhan yang menciptakan alam semesta, dan tuhan palsu yang diciptakan oleh pemuka agama. Tuhan palsu yang diciptakan oleh pemuka agama adalah cerminan dari pemuka agama itu sendiri, pemarah, pencemburu, pembohong, suka dipuji, membuat umatnya takut, dan lebih suka mendatangi orang kaya dibanding orang miskin.

Manusia lahir dibekali dengan otak oleh tuhan, bukan dengan kitab suci, bukan dengan kitab tafsir, maka semestinya dengan akal lah kita menilai mana tuhan yang asli mana tuhan palsu, mana ajaran yang pantas kita ikuti dan mana yang tidak, dan kita tidak mesti ikut pemahaman yang mainstream (dianggap umum) jika hal itu tidak sesuai dengan hati nurani kita.

Jika ingin bertuhan, maka tuhankanlah Tuhan, jangan menuhankan agama.

Itulah yang ane khawatirkan gan..
pertama kadang masih ragu..
jangan-jangan tuhan itu memang ada.
jangan-jangan ane nyembah tuhan yg salah.
Rasanya ingin nyembah Matahari lagi gan
:D
:beer:
 
Itulah yang ane khawatirkan gan..
pertama kadang masih ragu..
jangan-jangan tuhan itu memang ada.
jangan-jangan ane nyembah tuhan yg salah.
Rasanya ingin nyembah Matahari lagi gan
:D
:beer:

Ente dlu pernah nyembah matahari, gan ??
klo buat saat ini itu gak mainstream lagi, gan :D just kidding yaa..,
 
Bimabet
Tuhan adalah tuan.
Kita juga tuan.

dua kata tersebut berbeda suhu walaupun huruf depannya sama, Coba cek KBBI (kamus besar bahasa Indonesia) biar tau arti ke dua-duanya
kenapa aq nanya Tuhan apa Tuan ? karena sesuai dengan judul thread in maka aq mengajukan pertanyaan,i dari pertanyaan yang aq ajukan mungkin ketemu jawabananya karena kata guru aq bahwa untuk belajar sebuah aliran,agama,atau apa pun itu jangan cuma pakai perasaaan maupun pikiran tetapi pake lah keduanya dan ajukan pertanyaan ke hati dan pikiran maka mudah2n akan ketemu jawabannya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd