Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERPEN Six sense 2

cyan_00

Semprot Baru
Daftar
17 Sep 2016
Post
27
Like diterima
226
Bimabet
Senja

Hai, aku Jericoh, kembali lagi dengan pengalaman mistis, ini pengalaman ku sewaktu sma, 4 tahun setelah cerita pertama yang aku ceritakan. Yah aku masih sering mengalami hal mistis, tapi itu tidak terlalu menggangu atau pun meneganggakan untuk di ceritakan, berbeda dengan pengalaman aku yg satu ini.

Aku bersekolah di sebuah sekolah swasta favorit di kota yg saya tinggal, sekolah yg selalu mencetak bibit2 unggul setiap tahun nya, baik di bidang akademis maupun altetis nya, namun dibalik sekolah unggulan ini tersimpan banyak cerita miris di balik ny.

Seperti cerita siswi yg mati gantung diri di bawah lonceng sekolah, siswi yg hamil dan bunuh diri di toilet wanita di belakang sekolah, ataupun juga lorong gelap depan uks dimana hantu tanpa kepala sering terlihat. Semenjak kejadian 4 tahun lalu kontak fisik ku dengan makhluk mistik sudah berkurang banyak ntah apa yg di lakukan nenek, namun masih sering berpesan untuk jangan keluar di waktu senja. Jadi selama ak di sekolah meski kadang masih bisa merasakan keberadaan mereka tapi tidak sampai mengganggu ku.

Namun di suatu event sekolah yaitu event olahraga selama sepekan, dimanaa tiap murid berlomba untuk menjadi pemenang, disinilah ak kembali menghadapi seram ny senja. Yah ak harus kembali berkontak nyata dengan makhluk astral.

Jadi cerita nya hari itu adalah hari keempat semenjak pekan olahraga berlangsung. Beberapa cabang olahraga telah selesai, namun hari ini cabang perlombaan yg saya ikutin, yaitu perlombaan catur, harus diselesaikan sampai sore karena telah memasuki babak final. Karena ini final jd mungkin memang harus berada di sekolah sampai sore. Banyak murid yg sudah pulang, bahkan gerbang sekolah sudah ditutup sebelah. Dan akhirny pertandingan final ak pun selesai, cukup sayang ak harus kalah, tapi tidak cukup buruk karena masih di posisi juara 2.

Setelah saling bersalaman dengan hormat, panitia pun mulai meninggal kan ruangan, ak dan lawan main ku pun membereskan alat sambil ngobrol sejenak, n saling memuji skill masing2. Sampai tiba2 ak merasa menggigil
" Kenapa je? " Tanya andre, lawan main ku
Ak menjawab sekena nya
Dan tiba2 saja lonceng sekolah berbunyi nyaring.
"Tengggg" walau cuman sekali namun akan terdengar keseluruh sekolah. Dan apalagi ruang lonceng itu berada di sebelah ruang yg sedang kami pakai.

Seketika ak dan andre berpandangan
"Sebelah gak di pakai kan" tanya andre dengan coba tersenyum
"Ngak.." jawab ku dengan mulai merasakan hal yg gak enak
Sret.. pintu ruangan dibuka, yg adalah pintu geser
"Kalian masih disini" tanya kak Geri, salah satu anggota panitia peyelengara pekan olahraga.
Ak dan andre mengngguk
"Tadi kak geri denger lonceng sebelah bunyi gak" tanya andre
Kak geri sedikit terlihat bingung
"Bunyi.. aneh2 aja lu, dr td jg suara kodok bahkan gak kedengaran, sudah cepat beresin"

Andre dan ak kembali berpandangan dan seakan tidak percaya, terutama andre.
"Tapi kak, tadi beneran bunyi loh"
Kembali andre meyakin kan
Kak geri sempat telihat kesal
"Gak percaya banget, cek aja gih, ada orang gak di dalam ny"

Bersama kami pun keruang sebelah dimana lonceng sekolah tergantung untuk memastikan. Sebuah ruangan yg sudah lama gak di pake. Saat pintu dibuka, langsung terlihat lonceng yg cukup besar tergantung ditengah ruang. tidak ada penerang cuman sinar matahari senja kemerahan yg menerangi dari jendela yg tidak terlalu besar.

"See..." Kata kak geri dengan wajah kesal,
"Lagian siapa yg mau kesini, senja lagi, kalian murid tahun pertama jg tau kan cerita di ruangan ini"
Ak dan andre cuman bisa menggangguk.
"Y udah, klo udah selesai pulang, bentar lagi gerbang mau di tutup"
Kami cuman terdiam....
Namun..

TENGGGGGGGGGGGG

Seketika kami bertiga berpaling, tapi kaki ku tiba2 seakan lemes
Sesosok tubuh cewe tergantung lemes di bawah lonceng, dengan seragam sekolah yg sama, kulit pucat.
"Setannnnnn" segera terdengar teriakam kak geri yang seketika kabur meninggal kan kami berdua.
Sedangkan andre, seperti ak yg terpaku, tidak bisa berteriak atau pun bersuara.

"Hik.. hik.. hik.. hik....." Suara tangisan itu terdengar jelas
Ak memandang andre yg sudah terlihat pucat.
Andre juga memandang ku, ak cuman bisa mengisyarat kan lewat bibir untuk menyuruh nya berdoa.
Seperti ny diri nya paham, saat kami menutup dan seketika membuka mata sosok itu telah hilang.

Tanpa mengatakan banyak hal, ak dan andre segera keluar dr ruangan itu dan langsung berhambur ke kolidor utama.
Namun sial nya, pintu kolidor utama telah di kunci, untuk keluar kami harus berputar dr belakang melewati ruang kesehatan juga toilet wanita. Karena tidak mempunyai pilihan lain kami pun terpaksa bergegas.

Seperti yg kami duga, kolidor belakang sudah sangat gelap, dengan cahaya seadaanya kami melalui ruang kesehatan. Namun hal aneh kembali terjadi, langkah kaki yg seharus ny dua, terdengar lebih rame. Jangan berpaling cuman itu yg ak tau.

"Maaf, bisa tolong saya"
Tiba2 terdengar suara yg sangat palau dr arah belakang kami
Kembali ak dan andre berpandangan, andre terlihat sangat gemetaran dengan wajah pucat
Pelan2 ak mengelengkan kepala memberi sinyal pada andre untuk jgn berpaling

"Maaf, bisa tolong saya...!!!"
Kembali suara palau itu berbicara dengan nada palau yg lebih berat.
Andre sendiri seperti akan menangis mendengar suara dr sosok di belakang kami, suara yg terdengar sangat mengancam.
Mungkin karna saya sudah terbiasa melihat sosok makhluk mistis membuat ku lebih tenang
"Pergilah, kami cuman lewat"
Kataku tegas!
Kembali ak dan andre melanjut kan langkah, namun sosok makhluk di belakang itu terus mengikuti kami dan terus mengucapkan hal yg sama
Sampai akhirny sosok itu beneran hilang.

Sejenak kami mengambir nafas lega namun kami masih bisa merasakan dr jauh kegelapan sosok itu masih mengawasi kami.

"Kenapa kita sial banget hari ini je" tanya andre, ak hanya bisa tertawa meski belum lega sepenuh nya.

Setelah melewati toilet cewe maka kami akan sampai lapangan sekolah dan akan bisa keluar dr gerbang.

"TOK TOK TOK TOK TOK"
Terdengar ketokan di pintu toilet cewe
"TOK TOK TOK TOK TOK!!!"
Ketokan itu semakin keras

Nafas kami seakan berhenti namun pintu toilet yg tertutup itu jelas mengundang tanda tanya.
Andre mengelengkan kepala memberi isyarat untuk tidak membuka nya
Namun ketokan pintu semakin keras bahkan seakan di dobrak.
"Tolong tolong tolong"

Terdengar suara yg tidak asing lagi, itu suara kak geri
"Itu kak geri" ujar andre
Andre segera mencoba membuka pintu toilet

Tapi situasi ini sangat famirial, walau ak ragu, dengan andre, kami mendobrak pintu hingga terbuka.
Di dalam kami memang menemukan kak geri yg sudah pingsan, tapi jika kak geri pingsan, siapa yg mengetok pintu.

"Huuuhhh hik hik.. saakit.. sakit....."
Perempuan itu keluar dr salah satu toilet di ujung ruangan wanita.
Dipenuhi dengan darah yg membanjir keluar dr bawah nya dan dengan ari2 ny yg berhamburan keluar terseret seret di lantai toilet.
Mata merah yg kelihatan sedih juga marah, samar2 ditutupi oleh rambut panjang yg berantakan terurai.
Di tangan kanan nya memegang sosok daging yg mungkin adalah janin.
Dengan berjalan terseret wanita yg kelihatan memakai seragam sekolah itu berjalan sempoyongan.

Sejenak ak melihat kearah andre, namun andre sepertinya sudah kehilangan kesadara dengan kondisi bawah ny yg sudah basah. Saat melihat kembali kearah makhluk mengerikan itu, ak tercengang
Wajah nya sangat dekat cuman beberapa senti dari wajah ku.. memandang dengan matanya yg menakutkan. Penuh amarah dan sangat dingin.

"Pergi kau setan"

Seseorang muncul dan melempar kan abu kearah makhluk astral itu
Dengan pekikan sosok itu segera menghilang

adalah penjaga sekolah, pak hamit, ak bisa bernafas lega, saat pak hamit muncul bagaikan penyelamat.

"Kenapa kalian masih di sekolah" ujar pak hamit, sang malaikat penyelamat kami

*********

Kami dikumpulkan di ruang pos depan tempat pak hamit berjaga. Disana kak geri dan andre disadarkan, tampak mereka sangat syok. Pak hamit mengingatkan kami untuk lebih berhati2 di sekolah ini. Senja hingga malam adalah waktu paling mencengangkan sekalipun untuk pak hamit yg sudah sangat mengenal sekolah ini dan cerita di belakang nya.

Andre dan kak geri terpaksa di jemput oleh keluarga ny karena trauma, sedangkan ak masih bisa pulang sendirian. Namun pak hamit ttp mengingatkan ku untuk berhati2, sebab mengetahui kemampuan ku, setelah memberikan sedikit abu yg ntah diambil ny dr mana, pak hamit lalu mengijinkan ku pulang.

Walau dalam perjalan pulang indra ke 7 ku terasa lebih peka namun ak berusaha untuk mengacuhkan nya.

********** Fin~
 
Sayangnya ane ga bs bikin crita horor, padahal pengalaman pribadi mah seabrek2...
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd