Cerita : sebelum peluit panjang berbunyi
Penulis : lerlah
Isi cerita : tema tentang sepak bola, diawali saat timnas tertinggal 0-3 dari uruguay, lalu langsung flashback ke 10 tahun yang lalu, saat dipta bertemu dengan isyana di singapura. Saat mulai kenal hingga mereka berpisah, cukup terbagun kemistri hubungan mereka, mampu terasa kegalauan dipta saat tau udah punya pacar. Karna alesan itulah dipta mencurahkan emosinya untuk bermain lebih bagus lagi si praha.
Overall ini cerita yang menarik, mampu memberi kesan untuk terus berjuang sampai batas akhir, sangat heroik. setting tentang sepak bola juga sempurna, penulis paham betul tentang dunia sepak bola. Tapi sayang tempo cerita ini terkesan buru-buru, dialog yang kurang hidup. Selain itu, ada beberapa miss dicerita ini, penggalian feel saat dipta bertemu lagi dengan isyana di jakarta kurang terasa, seakan gak pernah ada kejadian menyedihkan diantara mereka. Lalu berhubungan sex sehabis bermain bola 2x45 menit plus 2x15 menit itu kurang wajar, hubungan sex itu melelahkan, sulit membayangkan bisa berhubungan sex sehabis berolahraga yang sangat melelahkan juga.
Satu lagi, kalimat di ending :
Kalau harus merasakan kekalahan pahit seperti tadi demi bisa merasakan berhubungan intim seperti ini sih..
Aku rela mengulang kekalahan tadi berkali kali..
Ini membuat cerita yang dibangun begitu heroik sejak awal, langsung hancur dengan kalimat seperti itu.
Sex scene = kurang panas tanpa bumbu erotisme yg tak mampu tergali.
Layout = visualisasi yang bagus, sangat pas dengan temanya.
Sekian dari saya, mohon maaf kalo ada salah