Menjadi juri itu gampang-gampang susah. Karena mau tak mau, subjektivitas akan mengikuti juri dalam menilai sebuah karya, dan dalam hal ini ‘kebetulan’, Tashigi adalah karakter favorit saya.
Cerita bertajuk “The Room” yang ditulis oleh peserta dengan nomor urut 8 ini sebenarnya sederhana saja. Mengambil plot original dari serial One Piece di mana Smoker dan Tashigi tertukar tubuh. Menariknya, justru Ide sex cerita ini menjadi yang terbaik di antara semua peserta. Di mana Smoker berubah jadi kemayu, dan Tashigi menjadi maskulin. *Good Job*
Banyak sekali ruang eksplorasi yang belum (atau tidak berani?) untuk dijelajahi. Seperti eksplorasi terhadap tubuh barunya masing-masing, bahkan bisa diarahkan ke genre yaoi/yuri/trans *berusaha agar tetap objektif*. Sudut pandang orang ketiga mungkin lebih baik untuk menggambarkan Smoker yang kemayu dan Tashigi yang macho, meski akan kehilangan kemampuan untuk menarasikan isi pikiran Tashigi.
Diksi atau pemilihan kata adalah hal yang vital dalam pembangunan mood dalam sebuah tulisan. Jika berbicara dalam konteks fiksi penggemar, sudah seharusnya kata-kata yang dipilih dbaik sebagai dialog maupun narasi disesuaikan dengan dunia yang ada. Dalam semesta One Piece, tentu saja kehadiran kata-kata “Gronjal-gronjal”, “Ya ampun bikin melting”, “seperti abis nelen toa”, atau “Biarin gak ada yang lihat”, tentu cukup membuat alis pembaca terangkat.
Overall, cerita ini cerita bokep tulen yang potensial, tapi untuk meraih podium pertama dalam sebuah kompetisi, masih banyak yang perlu dibenahi. Secara pribadi saya mengucapkan terima kasih sudah menulis cerita ini.