Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Perjalanan Hidup Anak Bali

Poll fantasy seputar ojek yg seperti apa untuk chapter 5 nanti

  • Penumpang muda / Perawan

    Votes: 42 35,3%
  • Penumpang Setengah baya

    Votes: 17 14,3%
  • Penumpang kantoran

    Votes: 21 17,6%
  • Penumpang Berhijab

    Votes: 65 54,6%
  • Penumpang ekshib / maniac

    Votes: 19 16,0%
  • Lain2 silahkan isi di kolom komentar

    Votes: 2 1,7%

  • Total voters
    119
  • Poll closed .
Biarlah remang-remang identik dengan warung pinggir jalan yang masih bisa dimasuki pelanggan....
Jangan merembet ke cerita.
 

Kalo ada yg bilang liga Go-Jek tahun 2018 ini settingan, Ya benar ini settingan.

Eits, tunggu dulu. Settingan ini bukan karena Mafia Bola. Tapi karena kisah hidup Wayan si Anak Bali. Bagi temen-temen fans sepakbola tanah air sebelumnya ane minta maaf kalo tulisan ini bisa menimbulkan perdebatan. Disini ane hanya menuliskan berdasarkan fantasy ane semata. Dan tidak ada maksud untuk menimbulkan perdebatan diantara para supporter sepakbola tanah air.

Bukti bahwa Liga 1 musim ini settingan adalah...

Pertama, Wayan memulai petualangannya dengan jadi driver ojek online. Sesuai dengan sponsor utama liga 1 musim ini.

Kedua, Wayan sebagai anak Bali mulai mendapatkan keberuntungan-keberuntungannya seiring dengan Bali United yg cukup bagus performanya di awal musim

Ketiga, Wayan bertemu Stefanie. Lalu mereka jadian dan terpaksa kandas ditengah jalan. Stefanie berasal dari Makassar, dan ini juga Seiring dengan PSM Makassar yg kurang di perhitungkan di awal musim.

Keempat, Lalu hadir lah Dera sebagai anak Jakarta yg Kisah cintanya dengan Wayan cukup mengharu biru. Terombang-ambing di tengah ketidakpastian membuat hubungan di antara mereka sebatas teman tapi mesra. Hubungan di Awal musim ini bagaikan Persija Jakarta yg hanya mampu naik turun di Papan Tengah Klasmen

Kelima, hadirnya Devi arek Suroboyo. Meskipun kurang baik di Awal-awal musim, Persebaya Surabaya akhirnya merangsek naik ke papan tengah dan bisa dibilang memiliki catatan paruh kedua yg cukup impresif.

Keenam, Lisa si mojang Priangan hadir hanya sesaat di hidup Wayan. Hal ini bagaikan Persib Bandung yg hanya Sesaat berada di Pucuk Papan Klasemen.

Ketujuh, Stefanie sebagai anak Makassar membuktikan diri dan akhirnya menjadi pemain utama dalam kisah cinta Wayan. Seperti PSM Makassar yg mampu terus berada di Atas menjelang akhir kompetisi.

Kedelapan, Kisah cinta dan hidup yg rumit yg dialami Rina Nasution bagaikan PSMS Medan yg akhirnya harus turun Kasta di musim ini setelah dilaga terakhir tak mampu memenangkan pertandingan melawan PSM Makassar.

Kesembilan, Kehilangan Dera si Jack Angel lebih menyakitkan bagi Wayan daripada harus kehilangan Stefanie anak Makassar akhirnya membuktikan bahwa Persija Jakarta mendapatkan gelar juara Liga 1 Musim ini dan PSM Makassar harus puas berada di posisi ke-2 musim ini.

Kesepuluh, kehilangan 2 orang tersayang ibaratnya Wayan ini seperti tim Bali United yg kini harus puas berada di posisi 11 klasmen akhir liga 1 tahun 2018

Namun ada 1 kejutan lain di akhir musim kedua ini. Nantikan kisahnya di cerita selanjutnya.
Brasa mirip kisah ku ...:((:((:((
 
Hehe..Ada ada aja ni om..
Gak tau juga e. Bisa aja dimirip-miripin gitu...


Ngga sabar menunggu Selasa pertemuan Wayan dan Stefani apa yg akan terjadi kita tunggu bersama-sama
Ane juga gak sabar nunggu hari libur... lelah


Biarlah remang-remang identik dengan warung pinggir jalan yang masih bisa dimasuki pelanggan....
Jangan merembet ke cerita.
Wkwkwk... ceritanya kan gak remang-remang. Yg remang-remang cuma spoiler aja


Brasa mirip kisah ku ...:((:((:((
Halah langsung di mirip2in
 
Stefani sdh tahunan jadi ttm kalau wewey pasti sdh lbh dari 100-an kali sdh nggak ada kejutan hi hi hi saatnya rekrut pemain baru yg segar.

Lagian nggak dinikahi juga wewew - buat apa nikah ? -

Selain itu sebagai politisi - mestinya ambisinya pengin jadi presiden - terus nanti sibuk urusan sendiri nggak karuwan
 

Beberapa hari setelah mengetahui siapa pelaku sesungguhnya yg melakukan perbuatan yg berakibat meninggalnya Gunawan, aku kembali ditugaskan oleh perusahaan untuk melakukan perekrutan dikantor pusat. Perekrutan beberapa karyawan baru sebagai antisipasi untuk beberapa karyawan lama yg sudah akan memasuki masa pensiun. Tim rekrutmen terdiri dari Bu Rina sebagai ketua Tim, Grace sebagai wakil, Ratih, Aku, dan Thalia sebagai anggota.


Hari pertama sesi rekrutmen, ratusan orang memadati halaman utama kantor untuk mengikuti tes dan wawancara. Inilah realita hidup di ibu kota, masih sangat banyak orang-orang yg mencari pekerjaan. Orang-orang tersebut bukanlah tidak beruntung karena kualitas mereka, namun mereka seperti itu memang lantaran jumlah pengangguran dengan jumlah lapangan pekerjaan yg tak sebanding. Melihat kasus seperti ini jadi mengingatkanku pada Stefanie. Karena ada salah satu program partainya yg akan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Walaupun aku skeptis terhadap janji-janji kampanye seperti itu, namun dalam benakku tetaplah memiliki sebuah harapan bahwa Indonesia akan menjadi sebuah Negara yg maju dan disegani oleh dunia. Berharap Indonesia akan menjadi negara yg adil dan makmur, negara yg jumlah rakyat miskinnya hanya sedikit sekali. Semoga saja semua harapanku akan menjadi kenyataan kelak di masa yg akan datang.


Saat makan siang, Ratih mengajakku untuk berbicara 4 mata dengannya.


“Bro. Gimana progressnya? Udah sebulanan lebih nih”

“Tenang-tenang. Gue udah tau siapa pelaku sebenernya”

“Serius lu Yan? Ya Allah makasih banyak ya Wayaaaan” dia memelukku erat

“Eeeh. Udah udah. Ntar ada yg liat lagi. Kan ini di kantor”

“Eh iya. Habis gue seneng banget. Gue bahagia banget karena sebentar lagi mungkin Mas Erick bisa bebas”

“Iya Tih, semoga aja setelah kita beberkan bukti-bukti ini bisa bikin Erick bebas ya”

“Tapi Way, elu tau gak gimana cara-caranya supaya Erick bebas?”

“Ya mungkin tinggal kita laporin aja kali ke Polisi”

“Tapi setau gue kayaknya gak gitu doang deh. Ada tahapan-tahapan hukumnya kan. Atau lu tanya aja sama cewe lu. Dia kan pengacara”

“Tih, gue udah putus beberapa minggu, Masa lu tega nyuruh gue nanya-nanya sama dia”

“Oh iya maaf Bli. Terus gimana dong?”

“Yaudah nanti gue cari info”

“Oke deh”

“Oh iya besok kita ke tempat Bu Rina yuk. Gue mau Clearin masalah antara lu sama dia. Meskipun dia belum tau kalo lu itu sebenernya calon istrinya Erick”

“Kalo kemudian dia marah sama gue gimana?”

“Gue rasa sih nggak. Kan kita udah tau siapa pelaku sesungguhnya”

“Yaudah terserah lu Way”


Pekerjaan dilanjut hingga sore hari. Sesampainya di rumah, Devi mengajakku bicara.


“Kak, tadi siang kak Stef nelpon aku”

“Oh”

“Ih, seriusan nih kak”

“Ya terus gimana? Ngapain dia telpon kamu?”

“dia ngajakin aku ketemu sih sore ini. Ini aku udah siap mau jalan”

“yaudah jalan aja sana. Ibu mana? Udah makan belom?”

“Ibu didalem tuh lagi nonton TV…. Kak!!!”

“apa sih dek?”

“Ikut yuk”

“Males ah. Ngapain lagi coba”

“Ih kak, jangan egois gitu sih. Kan kakak juga yg salah. Kakak ngewe sama cewe-cewe lain aja kak Stef maafin lho kak. Tapi kakak sama Rubiah itu udah kelewat batas kak”

“Oh jadi kalian udah tau tentang dia. Kalian salah paham tau gak!”

“Yaitu kak. Kak Stef ngajakin kita ketemu mungkin mau meluruskan masalah ini kak”

“Males ah dek. Capek”

“Kak Wayan ish… ayoo sihh”

“Adeeeek. Udah ah kakak males banget sumpah”

“Liatin aja aku marah sama kakak, aku pergi lagi. Mending sendirian lagi ajalah kalo gitu”

“Ih kok gitu”

“Ya habisan kakak gitu sih. Malesin”

“Hmmm. Yaudah lah ayo. Tapi asli males banget deh”

“Ih jangan gitu sih kak. Aku mau kalian bersama lagi kak”

“Ya kalo dianya gak mau gimana?”

“Ya kalo emang udah gak bisa ya mau gimana lagi”

“nah. Yaudah kakak mandi dulu”

“mau dimandiin?”

“Ih. Ada ibu kan. Tapi mau dong”

“Mati dulu nanti aku mandiin”

“Ya Tuhan. Kamu mau kakak mati?”

“Hehehe. Bercanda kakakku yg ganteeeng”


Lalu dengan berat hati aku berjalan bersama Devi menuju tempat yg sudah mereka sepakati. sesampainya disana, Stefanie sudah duduk menunggu di sebuah sudut kafe itu ditemani secangkir kopi. Melihat ku datang bersama Devi, dia tersenyum manis semanis senyumnya dulu. namun entah mengapa aku tak terpesona sedikitpun. apakah memang benar bahwa cintaku padanya telah mati?


“Hay Way, Hay dek. apa kabar kalian?”

“Hay Kak Stef, baik kak. kakak gimana? baik-baik aja kan?” saut Devi.

“Hay Stef” jawabku malas

“Ih kak wayan gitu doang jawabnya sih?” Devi menggerutu kepadaku

“Gak apa-apa dek. Kalian mau datang nemuin aku aja aku udah seneng kok dek”

“Iya kak, aku juga seneng kok akhirnya bisa ngumpul lagi bertiga gini”
“Iya Dek. eh Iya, kalian pindah ya? kemana?”

“Iya kita pindah. cari tempat yg lebih luas aja” aku menjawab.

“Iya kak, jadi sekarang ibu kandung kak Wayan sekarang ikut tinggal sama kita lho” Devi menyambung

“Waah. iya kah? Boleh aku kesana? aku mau ketemu Ibu kamu Way”

“Kenapa harus ketemu ibuku? untuk apa?”

“hmmm. oh iya, maafin aku Way. maafin sikap aku sebelumnya”

“Gak apa-apa Stef, aku udah maafin kamu kok. justru aku yg banyak banget salah sama kamu”

“Eeecieeee… Balikan dong nih. kan udah saling memaafkan”

“Apa sih kamu Dev?” aku menyentak Devi

“Ih biasa aja dong kak” jawab Devi

“Tapi sebelumnya ada yg mau aku katakan sama kalian berdua” Balas Stefanie

“Eh kok raut muka kak Stef Serius gitu. mau ngomongin apa kak?”

“Wayan, Devi, sebelumnya aku mau minta maaf sama kalian berdua karena pernah bertindak gegabah dan meninggalkan kalian berdua. aku juga udah cari tau apa yg sebenarnya terjadi diantara Wayan sama Wanita yg aku curigai. dari dia pun aku tau kalo selama ini memang cinta Wayan hanya buatku. Dari sana juga aku akhirnya yakin bahwa cinta sejatiku memanglah kamu Way. tapi”

“tapi kenapa kak?” Devi menyela

“Way, Dek, maafin aku. Aku udah bikin sebuah kesalahan besar. Kesalahan yg mungkin gak akan pernah kalian maafkan”

“Maksud kamu apa Stef?” Mendengar pernyataannya membuat hatiku kembali berusaha untuk terbuka lagi untuknya

“Way, Dek. Aku hamil. Maafin aku. Aku gak tau lagi harus gimana. Aku khilaf aku benci diriku sendiri aku mau mati aja”


Sambil menangis tersedu dia mengatakan kata-kata itu. Hatiku terenyuh bukan marah namun justru perasaan simpati yg muncul. Stefanie begitu menyesal telah melakukan kesalahan itu, kini ia memohon pamit pada kami berdua untuk selamanya. Dia berkata bahwa dia ingin balik ke kampung halamannya di Makassar. Membesarkan anak yg di kandungnya, karena kata dia tak sedikitpun Cinta ada dihatinya untuk laki-laki yg telah menghamilinya. Devi sangat syok mendengar kabar buruk itu, dia sangat terpukul dan langsung berdiri meninggalkan kafe itu.


Sesampainya di rumah, Devi langsung masuk kamar dan menutup pintunya. Aku tahu betul apa yg dirasakan Devi saat ini, rasa kecewa yg mendalam kepada orang yg dia harapkan akan menjadi bagian dari keluarganya. Dalam benakku aku memikirkan apa yg seharusnya aku lakukan saat ini. Keputusan seperti apa yg harus ku ambil dalam menghadapi masalah ini. Biar bagaimanapun Stefanie adalah salah seorang wanita terbaik yg selalu menemaniku disaat aku sedang susah maupun senang. Di tengah malam aku pergi ke kamar ibuku, lalu aku bercerita padanya tentang semua ini. Beliau memberikan sebuah saran dan nasihat bagiku


Jika memang rasa cinta itu masih ada dihatimu walau setitik,maka kembalilah padanya. Temani dia dalam menghadapi masalah ini. Jangan jadikan kecewa dan dendam sebagai penghalang cinta di antara kalian berdua. Ibu akan selalu mendukung setiap langkah yg kalian tempuh. Bahkan ibu tetap akan menganggap anak itu sebagai cucu ibu jika memang kamu masih mau menikahinya


Keesokan harinya, setelah berbincang pada Ratih tentang kasus kematian Gunawan. Aku mengajak Ratih untuk menemui Bu Rina malam ini. Setelah meminta izin pada Bu Rina, aku dan Ratih segera meluncur ke apartemennya.


“Bli, lu udah sering kesini? Sampe satpam depan aja tau lu mau kemana”

“Hmmm. Gak sering sih. Cuma beberapa kali”

“Dasar lu hidung belang ya. Pantes cewe lu minta putus”

“Eh sembarangan lu kalo ngomong”

“hmmm. Serah lu deh Bli. Eh By the way gw nerves nih”

“Yaelah nyantai aja kali. Bu Rina itu gak sesadis yg lu bayangkan kok. Dia itu baik banget”

“Ya kalo sama lu baik. Kalo sama gue aja kalo ngomong nadanya tinggi mulu”

“ya lu cari cara buat bikin seneng hatinya lah”

“Gak pernah berhasil. Entah kenapa dia selalu kaya gitu sama gue. Beda aja kalo sama lu sama Grace”

“Yaudah nih udah sampe di lantai kamarnya dia kok.”


Sesampainya di depan kamar, aku langsung menekan Bel, 2x bel panjang dan 1x bel pendek sebagai kode bahwa ini adalah aku yg ada di depan pintu. Tanpa mengintip terlebih dahulu dia langsung membuka pintu dan menyambutku dengan Lingerie model gaun. Seketika dia melompat ke arahku dan langsung menciumku. Aku mendorongnya dan menolaknya, lalu dia terheran karena tak biasanya aku begitu. Setelah melihat Ratih barulah dia tersadar bahwa apa yg aku lakukan memang apa yg seharusnya aku lakukan.


“Wayan, kenapa lu gak bilang kalo ajak Ratih kesini?”

“Hmmm. Maaf Bu, sebenernya kita kesini ada hal penting banget yg mau kita bicarakan”

“ya tapi cara lu yg salah. Kenapa lu gak bilang kalo mau ajak Ratih kesini. Kan gue gak harus kaya gini”

“Maafin Ratih Bu. Ini semua Ratih yg mau kok Bu. Bukan salah Wayan”

“Yaudah yaudah. Tapi Ratih, Tolong jaga rahasia tentang apa yg tadi kamu lihat ya”

“Siap Bu. Maaf saya jadi tau semuanya”

“Yaudah kalian mau ngomong apaan?”

“Jadi gini Bu, sebenernya saya juga ragu mau bilangnya. Tapi ini semua tentang kasus pembunuhan Almarhum Gunawan. Saya kesini bareng sama Ratih guna menyelesaikan masalah ini”

“Maksud kamu apa Way? Lalu apa hubungannya kasus itu sama Ratih?”

“Hmmm. Jadi gini Bu, Ratih ini adalah Calon Istrinya Erick. Dia masuk ke perusahaan ini awalnya dengan maksud mau mencari tau siapa sebenarnya pembunuh Almarhum Gunawan. Dan pencarian dia selama ini menemukan titik terang. Bahkan bukan hanya itu, dia tau siapa sesungguhnya pembunuh Almarhum Gunawan”

“Way pliss, aku gak mau lagi kasus ini di ungkit-ungkit. Udah jelas Erick pembunuh gunawan. Majelis Hakim juga sudah menghukum dia jadi kenapa harus kita bahas lagi kasus ini”

“Justru ini harus kita buka kembali sebagai bentuk keadilan bagi Erick. Karena bukan dia pelaku sabotase Mobil Gunawan”

“Kalian ada bukti? Ada saksi?”

“Bukti Ada, saksi ada. Dan itu semua membuktikan bahwa Bukan Erick pelaku pembunuhan itu”

“Dia adalah Budi” Sambung Ratih

“Budi? Budi siapa?”

“Beberapa tahun sebelum Ibu masuk ada karyawan bernama Budi yg jatuh cinta sama Yulianti salah seorang Staff Accounting. Disaat yg sama Gunawan juga menaruh hati kepadanya. Namun Yuli lebih memilih menambatkan hatinya pada Budi. Akhirnya mereka menikah. Saat itu Budi memilih resign akibat dari peraturan perusahaan, disaat yg sama Bu Rina masuk. Saat itu cinta diantara Gunawan dan Yuli sebenarnya sudah hilang. Namun beberapa bulan sebelum kejadian mereka berdua kembali dekat. Yuli beberapa kali curhat pada Gunawan tentang Rumah tangganya yg tak sesuai dengan apa yg diharapkan. Lalu sesuatu terjadi, entah bagaimana Yuli dan Gunawan akhirnya terlibat cinta satu malam. Yuli hamil, Budi menyangkal bahwa itu anak dari hubungannya. Namun Yuli tetap meyakinkan bahwa itu adalah anak hasil cintanya dengan Budi. Budi mencari tau apa yg terjadi pada istrinya dan akhirnya dia tau bahwa istrinya dan Gunawan pernah berhubungan badan. Budi kesal dan Emosi, maka dia menyusun rencana untuk membuat perhitungan pada Gunawan. Ternyata kebetulan saat itu sedang terjadi konflik antara Gunawan dengan Erick. Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Budi, Dan terjadilah malam nahas itu. Untuk saksi, Istri Budi sendiri siap jika dia diminta untuk membebaskan Erick dari penjara. Dia juga memiliki bukti kuat yg bisa dijadikan sebagai kunci jeruji besi yg mengekang Erick. Bukti itu adalah Pakaiannya yg masih terdapat bercak Oli Rem Mobil Gunawan”

“Wayan, Ratih. Apa yg kalian lakukan benar-benar mulia. Ratih, aku mau minta maaf karena selama ini tidak pernah tau bahwa kamu adalah calon Istri Erick. Dulu memang aku sangat benci pada Erick karena yg aku tau dialah pembunuh Mas Gunawan. Namun kini aku sudah memaafkan dia dan siap jika diminta membantu pembebasan dia. Aku juga akan membantu agar Erick mendapatkan Nama baiknya kembali. Bahkan pekerjaannya kembali. Wayan, You are my Hero. Kamu selalu bisa membuat aku terkesan dengan jalan pikiranmu. Tanpa kamu, mungkin masalah ini akan selamanya seperti ini”

“Bener Bu Rina. Yg jadi pahlawan disini adalah Wayan. Tanpa Wayan aku juga gak tau bagaimana cara untuk bebasin mas Erick”

“Wayan, di hadapan Ratih aku mau ngomong sesuatu. Kamu tau selama ini kita berhubungan lebih dari sekedar Boss dan Anak Buah. Dengan kondisimu yg sekarang sudah Jomblo. Dengan ini aku menyatakan maukah kamu menikahiku? Menggantikan posisi Mas Gunawan dihatiku? Jika aku harus berpindah keyakinan untuk mu aku pun rela”

“Bu Rina? Ini sebuah pertanyaan yg sulit. Aku harus memikirkannya matang-matang sebelum menjawabnya”

“Ayo Yan, jawab sekarang aja. Aku mau jadi saksi Cinta diantara kalian”

“Apa sih Ratih. Keputusan menikah itu bukan sebuah keputusan yg bisa diambil secara gegabah”

“Trus kamu melihat apa lagi kurangnya Bu Rina? Kalo aku jadi kamu, tanpa Ragu aku bilang Yes”

“Yaudah Way gak apa-apa kamu pikirin dulu aja. Aku juga gak mau jika nantinya kita benar-benar menikah itu menjadi sebuah hubungan yg main-main aja”

“Bu Rina, tapi malam ini boleh kan kalo kita merayakan terpecahkannya kasus ini dengan bersenang-senang” Ratih bertanya pada Bu Rina

“Bersenang-senang?”

“Ya seperti apa yg udah ibu persiapkan dan seperti apa yg tadi ibu lakukan di depan Pintu”

“Oh yg itu. Yaudah ayo. Eh apa-apaan kamu Ratih?”

“Udah lah Bu. Aku juga seorang wanita dewasa yg juga tau apa yg terjadi diantara kalian”

“aduuuh. Ampun gak kuat ah kalo harus main sama kalian berdua. Stamina lagi Drop”

“Hmmm” Dengan mimik yg sama dan suara yg sama Bu Rina dan Ratih melirik kearahku dengan Licik


Bersambung...


81aaed983888874.jpg



Hari selasa. Mari kita membaca

@CerseiLannister
@AiSedap
@jlbb_hunter
@zhoeloe
@Firdos66
@jowood
@Sonic110
@RAYxy
@kelana678
@maniaksekz
@Mikosmos
@Hernandez96
@Zailani_Ismail
@nabirongx
@sherly2012
@OPDAT
@Robbie Reyes

@wirasena
@Kadek2011
 
permisi om mau lewat hihihihi
Jangan lewat aja om. Singgahlah dan ikut bernyanyi...


Stefani sdh tahunan jadi ttm kalau wewey pasti sdh lbh dari 100-an kali sdh nggak ada kejutan hi hi hi saatnya rekrut pemain baru yg segar.
Aich kolektor dong om @Kadek2011 , eh btw om apa tante nih? Kalo di cerita ini kan Kadek adeknya Wayan perempuan
Lagian nggak dinikahi juga wewew - buat apa nikah ? -

Selain itu sebagai politisi - mestinya ambisinya pengin jadi presiden - terus nanti sibuk urusan sendiri nggak karuwan
Bener juga presiden urusannya banyak...


Anjaayyy... baca ini jadi ngeri sendiri gw... hihihi
Wkwkwkwk. #Edy_Out
Pertamax in aja dulu...
Nah ini nih yg dengan tega mengambil jatah pertamaxnya om @maniaksekz kasihanilah dia. Sudah sangat lama gak pernah komen kata pertamax
 
Kayaknya udah mendekati tamat ya...
Konflik nya udah mulai terurai...
Udah ada kesimpulan akan seperti apa tokoh tokohnya..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd