Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Perang Bosnia

Sampai di kamar setelah mengunci pintu, aku dan Mama pun berciuman mesra di depan pintu. Kuciumi bibirnya yang indah Cupp Cupp Cupp sambil memainkan lidah satu sama lain. Setelah puas berciuman aku langsung menarik tangan Mama menuju ranjang.

Sampai di ranjang kami pun kembali bercumbu dan mulai membuka baju masing-masing hingga telanjang bulat. Kontolku yang berukuran 21 cm dilahap dengan begitu rakus oleh Mamaku yang sedang duduk di tepi ranjang sedangkan aku berdiri tegak sambil menikmati hisapan Mama pada penisku.
"Slurp Slurp Slurp Slurp". Begitulah bunyi hisapan Mama pada kontolku.
"Ahh Ahh Ahh terus Ma Ahh nikmat Ahh!" Racauku menahan nikmat.
Mama terus menghisap kontolku dengan lahap. Selama Mama menghisap dan menjilati kontolku, aku pun meremas-remas teteknya dengan kuat.
"Ohh tetek Mama montok banget". Kataku padanya.
Setelah 10 menit kontolku pun tegang maksimal. Karena tak ingin keluar di mulutnya, aku meminta Mama menghentikan aksinya.
"Ma, udah ma nanti aku keluar di mulut Mama". Pintaku pada Mama.
"Slurp Slurp Slurp Ahh yaudah gantian ya sekarang kamu yang jilatin memek Mama". Pinta Mama padaku.

Setelah kontolku lepas dari mulutnya kutelentangkan tubuh Mama di atas ranjang. Aku pun ikut naik ke ranjang lalu menciumi seluruh tubuhnya mulai dari kening, pipi, leher, tetek, perut, hingga berakhir di bibir memeknya. Oh sekarang baru kusadari bahwa tubuh Mama memang montok dan menggairahkan. Aku mulai menjilati memeknya yang merah merekah.
"Slurp Slurp Slurp Slurp Slurp". Begitulah bunyi jilatan lidahku pada memek Mama.
"Ahh terus sayang terus Ahh Ahh!" Teriak Mama padaku.
Aku pun meneruskan jilatan dan hisapan di memeknya. Kurasakan memek Mama cukup legit dan kenyal. 10 menit berjalan Mama pun mulai meracau tak karuan. Mama mulai menjambak rambutku dengan kuat dan akhirnya dia pun meracau dengan kuat.
"Ahh mama keluar Ahh Ahh nikmat Ahh Ahh CREETT CREETT CREETT CREETT!" Keluarlah cairan orgasme Mama menyirami mukaku. Aku menjilati seluruh cairan Mama yang terasa asin namun nikmat itu dan membersihkan mukaku yang terkena cairan orgasmenya.

Setelah selesai, aku pun naik dan menciumi wajahnya. Kontolku yang sudah tegang pun mulai kugesek-gesekkan pada bibir memeknya yang sudah sangat basah itu. Mamaku pun hanya memejamkan mata menikmati perlakuanku padanya. Karena sudah tak tahan lagi, Mama pun mulai menggenggam kontolku dan mengarahkannya ke memeknya. Setelah menemukan posisi yang tepat, kudorong kontolku perlahan-lahan ke dalam memeknya dan BLESS BlESS SREET SREET BLESS BLESS!" Kontolku pun masuk ke dalam memeknya. Mamaku pun membalasnya dengan mendesah "Ahh Ahh pelan-pelan sayang, penismu gede banget di vagina Mama Ohh Ohh!" Kata Mamaku mendesah.

Aku pun memasukkan seluruh kontolku ke dalam memeknya hingga menyentuh pintu rahimnya yang kenyal. Ohh gila ini nikmat sekali. Aku harus bertahan sekuat tenaga agar tidak keluar duluan. Kugerakkan kontolku maju mundur secara perlahan-lahan sambil menciumi kalung dan anting-antingnya. Sewaktu kulihat dari dekat ternyata aku pun sadar Mama memang sangat cantik jika memakai kalung dan anting-anting emasnya. Aku pun mulai mempercepat sodokanku pada memeknya.
"Ohh Plak Plok Plak Plok Plak Plok Plak Plok Ohh nikmat Ma Ohh!"
"Pelan-pelan sayang, punyamu gede banget sampe nyundul-nyundul rahim Mama Ahh Ahh!"
Sodokanku di memeknya pun makin menggila. Aku menikmati tubuh mamaku dengan begitu rakus. Kujilati dan kuhisap puting payudaranya yang montok itu.

Setelah melakukan gaya misionaris, aku berinisiatif untuk meminta mamaku menungging.
"Ma nungging yuk, aku mau ngehajar memek Mama dari belakang".
"Iya sayang". Kata Mama menurutiku.
Kulepas kontolku dari memek Mama lalu mengarahkannya dalam posisi menungging. Setelah Mama dalam posisi menungging aku pun kembali memasukkan kontolku ke memeknya BLESS BLESS SREET! Kembali kumasukkan kontolku ke memeknya. Kusodok memek Mamaku sambil menjilati punggungnya yang mulus. Setelah beberapa menit menyodoknya dari belakang. Aku merasa kurang begitu suka dengan gaya ini karena tidak bisa memegang teteknya yang montok dengan bebas. Aku pun berpikir untuk menggantinya dengan gaya pangku.

"Ma, ganti gaya yuk, aku mau main sambil mangku Mama".
"Kamu nih banyak maunya ya". Kata Mama sambil tersenyum.
Kami pun berganti gaya dengan posisi aku memangku Mama dari bawah. Setelah berganti gaya kembali kusodok Mamaku dengan kuat. Dalam posisi ini aku bebas memainkan payudaranya yang montok. Sambil menyodok memeknya kuhisap payudaranya yang montok itu dengan sangat rakus. Kunikmati persetubuhan ini dengan begitu hebat.

Setelah memangkunya beberapa menit, aku merasa spermaku akan keluar. Kupegangi tubuh Mamaku dan kudorong dia ke belakang hingga kami kembali dalam posisi misionaris seperti awal tadi. Kusodok memek mamaku dengan kencang hingga dia berteriak kencang. Sodokan yang begitu padu itu mempercepat aku untuk menuju orgasme. Saat akan mencapai orgasme kutekan kontolku hingga menyentuh mulut rahimnya sambil kuciumi anting-anting emas di telinga Mamaku.
"Mama aku mau keluar, terima benih anakmu ini Ohh Ohh Ohh CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT CROOT!" Kusemprotkan spermaku ke dalam rahimnya dengan begitu deras sampai 12 kali semprotan.
"Ahh Ahh Mama juga keluar nak Ahh Ahh CREETT CREETT CREETT CREETT CREETT CREETT CREETT!" Teriak Mamaku yang juga telah mencapai orgasmenya.

Setelah mencapai orgasme aku pun ambruk menindih tubuh Mamaku sambil menciumi kalung dan anting-anting emasnya. Setelah beberapa saat beristirahat Mama pun mulai berbicara padaku.
"Gimana sayang, puas gak main sama Mama?" Tanyanya padaku.
"Puas banget Ma, aku puas banget sampe ngerasa ketagihan". Kataku jujur padanya.
"Oh ya kok kamu dari tadi ciumin kalung sama anting-anting Mama terus? Suka ya ngeliat Mama pakai kalung sama anting-anting hihihi". Tanya Mamaku sambil tertawa kecil.
"Iya Ma, soalnya Mama emang lebih cantik kalo pake anting-anting sama kalung ini sampai-sampai tititku jadi keras lagi Oops". Kataku keceplosan.
"Ihh itu sih bukan suka namanya tapi nafsu. Kamu nafsu kan ngeliat Mama pake kalung sama anting-anting emas ini". Tanyanya sambil tersenyum membelai-belai rambutku.
"Iiiiiyyyaaa Ma, maaaafffff ya". Balasku gugup sambil meminta maaf padanya.
"Gak perlu minta maaf sayang, itu normal kok buat laki-laki seumuran kamu". Kata Mamaku membesarkan hatiku.

Setelah menindihnya beberapa menit akhirnya aku pun melepas kontolku dari memeknya lalu tidur sambil memeluk Mama dengan posisi menyamping. Aku kembali bicara padanya.
"Ma, kita gak bisa lagi terlalu lama bertahan di Bosnia. Tentara Serbia makin lama makin menggila meneror kita". Kataku sambil memeluknya.
"Iya Adam, Mama juga berpikir sama kayak kamu. Kita harus segera tinggalkan Bosnia kalo gak mau mati konyol sama mereka". Balas Mamaku sambil membelai rambutku.
Aku pun bangun sambil duduk lalu membuka laci yang ada di samping ranjang ini. Kuambil peta Yugoslavia milik Almarhum Papaku lalu mulai kubentangkan di atas selimut ranjang kami. Aku mulai berdiskusi dengan Mamaku.

Former_Yugoslavia_Map.png

Peta Yugoslavia

"Ma, liat deh wilayah yang sekarang lagi perang ada di sekitar Bosnia sampai Kroasia. Kalo pakai jalur darat kita harus ngelewatin wilayah Bosnia dan Kroasia yang sebagian masih dikuasai tentara Serbia". Kataku padanya.
"Iya Mama tahu sayang, tapi apa gak bahaya pakai jalur darat. Nanti kalo kita ketangkep sama mereka bisa-bisa kita dibunuh sama mereka".
"Masalahnya jalur udara dan laut udah dikuasai sama Tentara Serbia. Ya kita pakai jalur darat untuk lari setidaknya sampai wilayah Slovenia dulu supaya aman. Setelah itu baru kita pikir untuk pergi ke Swiss". Kataku kepada Mama.
"Iya sih Mama juga kepikiran untuk pergi ke Swiss soalnya disana banyak imigran dari Yugoslavia kayak kita". Balas Mamaku sambil menyenderkan kepalanya di pundakku.
"Mulai sekarang kita kumpulin modal dulu untuk kabur nanti. Mama jual dulu perhiasan Mama, aku juga mau kumpulin tabunganku. Intinya dalam waktu satu atau dua Minggu dari sekarang kita harus udah pergi dari sini". Kataku meyakinkan Mama.
"Yaudah nanti Mama bakalan jual perhiasan Mama dan kita juga harus mulai packing barang-barang kita pergi dari sini". Kata Mamaku dengan yakin.
Setelah selesai berdiskusi. Aku kembali melipat peta tersebut dan menaruhnya kembali dalam laci. Karena kelelahan sehabis bercinta dan berdiskusi tadi, aku dan Mama pun tidur sambil berpelukan.
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd