Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY PELANGI DAN BIDADARI

Update Episode 1
....
Kubuka mataku..
Aku sekarang berada dalam sebuah ruangan serba putih yang sangat luas.
Aku bahkan tidak dapat melihat keberadaan ujung ruangan ini, tidak ada apapun.
Tidak ada pintu, tidak ada jendela, hanya ada warna putih.
Masih jelas dalam ingatanku, bahwa aku mengalami kecelakaan pesawat dan sedang mengambang di laut sebelum terbangun disini.
"Ah.. aku sudah mati" pikirku.
Aku terus duduk disana beberapa saat.
"Apakah seperti ini rasanya mati?"
"Membosankan" kataku
Tiba-tiba seorang anak muda berpakaian ala hip-hopster yang entah darimana datangnya berada disampingku.
"Hei bro" sapanya.
"Ya.. Jadi kamu sudah mati juga?" tanyaku.
"Bisa iya, bisa tidak. Aku adalah sesuatu yang ada dan tidak ada disaat yang bersamaan" katanya.
"Oh jadi kamu dewa yang menjaga tempat ini?" tanyaku.
"Bisa juga disebut demikian, manusia biasanya memanggilku dengan berbagai sebutan"
"Dewa kematian, Malaikat pencabut nyawa, dan masih banyak sebutan lain" terang sosok tersebut.
"Beruntung sekali dengan wajah dan gaya seperti itu, dirimu adalah dewa. Hahahaha" kataku.
"Aku hanya mencoba lari dari pernikahanku dan berakhir menyedihkan seperti ini" lanjutku bercerita.
"Jadi apakah aku sudah mati? Apakah tubuhku akan ditemukan? Kau kan dewa, pasti dapat melihat masa depan" tanyaku.
"Kamu sekarang belum mati, tapi sebentar lagi akan segera mati. Tubuhmu telah terbawa ombak ratusan meter dari tempat terakhirmu"
"Aku tidak dapat memastikan apakah jenazahmu akan ditemukan atau tidak" kata dewa tersebut.
"Ah benar-benar menyedihkan. Pasti semua orang akan kecewa padaku" ungkapku sedih.
"Kurasa sekarang adalah waktunya.. Kamu dapat berjalan lurus kedepan dan menerima takdirmu" ujar dewa tersebut.
"Kalau aku mau disini saja?" tanyaku.
"Itu terserah padamu, namun kusarankan kau segera menerima takdirmu" dewa itu berjalan ke arah lain sampai menghilang.
Aku berjalan ke arah yang ditunjuk oleh dewa itu. terus.. terus dan terus. Namun ruangan ini memang tidak memiliki ujung.
"Dewa sialan, dia menipuku ya" aku menghibur diriku sendiri.
Kemudian, aku merasa tubuhku terhisap oleh sesuatu yang sangat kencang kedalam sebuah lubang besar.
"Aaaaaaaaa........" aku berteriak dan kemudian terhisap masuk kedalam lubang tersebut.
.....
Aku terbangun lagi, ini seperti mimpi yang ada didalam mimpi.
Kali ini aku terbangun dalam sebuah istana kerajaan.
Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini aku mengenakan pakaianku saat dipesawat tadi.
Dan juga seluruh tubuhku basah kuyup.
"Dimana aku??" teriakku.
"Oh.. dia sudah sadar. Bawa dia menghadap kanjeng ratu" aku melihat dua orang manusia raksasa menghampiriku.
Mereka menangkapku dan kemudian membawaku ke suatu tempat di istana tersebut.
"Selamat datang di istanaku.. Batara Dewandreni" ujar seseorang yang disebut ratu tersebut.
"Dimana aku? Tolong lepaskan aku" kataku memohon.
"Hahahahaha.. Liat dirimu yang menyedihkan itu Dewandreni" ujar salah seorang wanita yang ada disana.
Ada banyak wanita di ruangan ini. Mereka semua cantik, namun menatapku dengan mata yang menakutkan.
"Aku tidak mengerti, Aku Andre bukan Dewandreni. Kalian salah orang" kataku.
"Hahahaha.. jadi benar kau memang sedang dihukum oleh khayangan. Dewandreni sang dewa kenikmatan. Hahahahaha" ujar sang ratu.
"Kau sudah menjalani semua hukumanmu selama lima ratus tahun. Kau sudah dilahirkan kembali dalam tiga dunia berbeda selama masing-masing tujuh kehidupan tanpa pernah melakukan seks sekalipun" kata seorang nenek yang sangat tua namun masih memancarkan aura kecantikannya.
"Ini adalah kelahiranmu yang ke 21 sekaligus kelahiranmu yang terakhir sebelum kau kembali mendapatkan kekuatan dan anugerahmu sebagai dewa" lanjutnya.
"Lalu kau pikir hukumanmu sudah selesai Dewandreni? Hahahaha" ujar sang ratu.
"Kau memang sudah menerima hukuman dari khayangan, namun yang kau lakukan pada budak-budak di istanaku belum dapat kumaafkan" lanjutnya.
"Sekarang kau akan dihukum oleh lautan dan menjadi budak di lautan ini selamanya. HAHAHAHAHA" lanjutnya lagi.

Namun kemudian petir menyambar lautan itu ribuan kali seolah langit sedang marah dan murka dengan kejadian ini.
Beberapa bangunan istana mulai rubuh. Aku terhantam ombak yang masuk saat bangunan istana mulai hancur.
Aku kembali tak sadarkan diri.
...
Lagi-lagi aku terbangun, namun kali ini aku terdampar di pantai pada sebuah pulau yang belum kuketahui.
"Apa lagi ini?" kataku.
"Tolooonggg" teriakku.
Namun aku hanya dapat mendengar suaraku sendiri yang bergema.
Aku berdiri dan menyusuri sepanjang pantai, kutemukan beberapa koper penumpang di tepi pantai.
Kukumpulkan semuanya.
"Ah dewandreni, lelucon macam apa itu" renungku.
"Tapi dia benar soal diriku yang selama 22 tahun ini belum sekalipun melakukan seks"
"Ah sudahlah, itu masih dalam batas wajar" pikirku
Aku sekarang merenungkan bagaimana caraku untuk selamat dari pulau ini.
Aku melihat pelangi turun ke sebuah sisi pantai pulau itu.
Aku berjalan ke arah pelangi itu dan kulihat tujuh orang bidadari sedang bermain air dipantai itu.
Mereka membersihkan diri mereka dengan bunga-bunga.
Aku teringat lanjutan dongeng yang sering kudengar waktu kecil.
Jika aku mencuri selendang milik seorang bidadari, aku bisa mendapat keberuntungan yang besar.
Aku mencari letak selendang itu dan benar saja kudapatkan satu selendang milik salah satu bidadari itu.
Karena aku benar-benar terpesona oleh bidadari berambut pink, maka kuambil selendang yang berwarna pink.
Aku segera lari dan mulai mencari peralatan mencangkul dari barang yang kukumpulkan di pantai.
Aku ingin menimbun selendang ini di dalam tanah.
Kemudian aku melihat cahaya dari dalam salah satu koper berwana emas ditumpukan itu.
Setelah kupegang, koper itu berhenti bercahaya. Kurasakan sesuatu yang panas berjalan masuk melalui tanganku dan menghilang didalam tubuhku.
Namun aku terlalu lama, Aku melihat seorang bidadari berambut pink sedang kebingungan dan berjalan dengan panik menyusuri tepi pantai.
"Ah terlambat" kataku.
Segera kubuka koper yang ada ditanganku, hanya ada satu set baju dan celana model-model kerajaan, kulemparkan pakaian tersebut ke tumpukan barang dan kumasukkan selendang bidadari yang kucuri tadi kedalam koper itu.
Kemudian kulemparkan koper itu kembali ke tumpukkannya.
"Orang gila macam apa berangkat bawa koper tapi isinya cuma baju cosplay" pikirku.
....
Bidadari itu berjalan ke arahku.
"Sedang mencari sesuatu nona?" tanyaku.
"Kamu?? Kamu bisa melihatku saat sedang dalam wujud ini?" ia terlihat kaget.
"Tentu saja, ada apa gerangan seorang wanita cantik seperti nona terlihat panik di pantai pulau tak berpenghuni ini?" kataku.
"Apakah nona juga salah satu penumpang pesawat yang terdampar seperti aku?" lanjutku.
"Aku sebenarnya sedang mencari milikku yang hilang" jawabnya.
"Apakah itu nona? Dapatkah aku membantumu?" tawarku.
"Sebuah selendang berwarna pink" jawabnya.
"Ah biar kuperiksa disebelah sana" aku berjalan ke arah tumpukan barang lagi.
Aku mulai berpura-pura membongkar koper satu persatu, namun perhatianku menuju pada baju cosplay yang kulempar tadi.
Baju itu tidak basah meski terkena air.
"Wah.. bagus juga ini buat bertahan hidup"
Kujemur baju itu dan beberapa kain lain diantara pepohonan di tepi pantai.
"Nona.. aku akan mencoba memancing ikan. Bisakah kau membantuku mencari kayu?" pintaku.
"Tentu saja.. aku juga akan mencari bahan makanan lain di hutan" katanya.
"Sebelum pergi, nona pakai baju ini" kataku sambil memakaikan sebuah jaket ke tubuh bidadari itu.
Aku dapat melihat cahaya yang terpancar dari tubuhnya mulai menghilang.
Ternyata jika seorang bidadari mengenakan pakaian manusia, maka mereka akan menjadi seperti manusia biasa.
Hal ini membuatku bertanya, apakah artis-artis, model dan wanita dengan kecantikan luar biasa yang ada selama ini adalah seorang bidadari sungguhan?
"Terima kasih" kata bidadari itu.
"Ohiya nona, jika aku boleh bertanya. Siapakah namamu nona?"
"Namaku Mayangsari, tapi kamu boleh memanggilku Mayang" katanya
"Apa? Sayang?" godaku
"Jangan menggodaku begitu. Lalu siapakah dirimu?"
"Namaku Andre, nona juga boleh memanggilku sayang" lanjutku
Kamipun melakukan tugas masing-masing.
Cukup sulit mencari ikan tanpa peralatan. Namun sebuah keajaiban terjadi.
Beberapa ikan terlihat menggelepar di pantai. Aku menangkapnya dan membawanya kembali.
Sesampai ditempat awal tadi, aku segera membersihkan ikan-ikan ini.
Kemudian aku mencabut rumput-rumput diantara pepohonan.
Aku mulai mengeluarkan semua benda yang ada di dalam koper-koper yang kutemukan.
Kutemukan pisau lipat kecil dan banyak sekali baju.
Aku mulai membuat tempat berlindung untuk malam ini.
Kulihat Mayang kembali dengan kopernya yang berisi beberapa buah-buahan segar,
beberapa lembar daun pisang dan beberapa potong ranting kering.
Aku menghampirinya.
"Biar aku yang memasak dre" katanya
"Kamu begitu cantik mayang" kataku
Hanya butuh waktu sebentar, aku dan Mayang pun menjadi akrab.
"Mayang.. sepertinya aku jatuh cinta kepadamu" bisikku ditelinganya.
"Pikirkan cara keluar dari pulau ini dulu dre, baru kita bicarakan lagi" jawabnya
Malam itu kami tidur berdua didalam shelter yang kubangun.
Kupeluk tubuh Mayang dengan penuh kehangatan cinta dan kasih sayang.



Bersambung

Jangan lupa meninggalkan like dan komentar jika menyukai cerita ini.
Cerita ini akan di update lebih cepat sesuai banyaknya peminat.
Namun cerita tetap akan di update dengan catatan
Jika TS sedang tidak sibuk kerja dan tidak sibuk menulis cerita lain.
Perlahan tapi pasti,mayangsari selalu memancing nafsu
 
Lanjut suhu cerita bagus dewa dan dewi kalau bidadari harusnya dengan budadara kan.
 
Udah bulan Juni ini Hu...

ijin Bangun perumahan ya Hu Te Es @zissycaem ..saya sangat suka genre Haremnisasi... Dgn drama juga sih...
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd