Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Panggil aku senpai SEASON 2 (Update Chapter 2)

Jadi kamu #TeamErika #TeamAriel atau #TeamAmel ?

  • #TeamAmel

    Votes: 41 21,1%
  • #TeamAriel

    Votes: 54 27,8%
  • #TeamErika

    Votes: 47 24,2%
  • #TeamGita

    Votes: 27 13,9%
  • #TeamVivi

    Votes: 25 12,9%

  • Total voters
    194

Kitiluvluv

Kakak Semprot
Daftar
25 Feb 2017
Post
162
Like diterima
73
Bimabet
What's the story morning glory
Well~
Need a little time to wake up wake up

Aku membayangkan potongan lirik lagu band Oasis tersebut sambil memandangi sebuah foto di gallery gadget.
aXMxQDp.jpg

e0724aa9c8035d7267e40187ada4ce4c


It's been a while batinku.

Beberapa bulan berlalu sejak momen kelulusan Oshiku yang diwarnai insiden tidak enak yang melibatkan sandal crocs. Masih jelas dalam benakku sosok pelaku yang ternyata berkebutuhan khusus yang membuatku urung untuk menghajarnya, padahal saat itu aku sudah lolos dari hadangan security dan sudah berhadapan head to head dengan yang bersangkutan, namun saat itu juga aku urungkan niatku karena dengan sekali melihat pun aku bisa memaklumi kondisi mental beliau.

Setelah penampilan terakhirnya di Teater, otomatis jumlah kehadiranku di my page pun berhenti di angka 204 diiringi dengan nihilnya foto oshimen. Praktis hanya 1 kali aku menonton teater pasca last teaternya, yaitu saat temanku mvp. Sisanya? Aku paksakan menonton pun percuma, sudah tidak mood. Antusiasme hilang. Dan teman-teman menontonku pun memaklumi, jadi mereka tidak pernah memaksaku untuk teateran lagi.

Tapi itu semua berubah 3 hari yang lalu. Saat dia tampil sebagai zenza girl di setlist Tadaima Renaichuu.

zE98eEh.jpg


 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 1

Sore itu hari Jumat, aku pulang cepat dari kantor. Biasanya aku menghabiskan akhir pekan bersama pacarku, namun berhubung pacarku hari ini ada acara bersama teman-teman ceweknya, aku pun akhirnya luntang-lantung dan tiba-tiba saja secara tidak sadar mobilku melaju di Jalan Sudirman.

Secara otomatis aku memandang ke sebelah kiri, disana berdiri tegak FX Sudirman dengan segala kenanganku bersama kinal, yang kalau dipikir-pikir, beruntung juga pacarku ini tidak tau apa saja yang terjadi antara aku dan kinal, kalau tau, dia pasti gak mau pacaran, jangankan pacaran, di modusin untuk PDKT pun pasti ogah.

Mobilku melaju lurus, tidak belok kiri di Pintu 1 Senayan. Setelah melewati halte busway GBK, tubuhku bergerak secara otomatis mengemudikan stir untuk belok kiri, tepatnya di pintu 7 menuju JCC.

Mobilku antri untuk mengambil karcis parkir, kemudian melaju beberapa meter sebelum berhenti di sebuah bukaan lahan yang cukup luas. Aku berniat memarkir mobilku untuk sekedar menikmati suasana yang sunyi. Sayup-sayup terdengar suara tertawa beberapa orang lelaki dewasa. Aku tidak begitu peduli, toh disini memang banyak pekerja konstruksi. Aku melayangkan pandanganku secara asal ke trotoar di arah utara, lalu kenangan itu tiba-tiba masuk ke dalam benakku.


*flashback*

Aku sedang berjalan bergandengan tangan bersama Kinal. Hari ini bulan Desember 2017, 3 hari sebelum konser anniversary JKT48 di Kemayoran. Siang harinya aku mendapat pesan singkat dari Kinal yang bunyinya seperti ini :

"Perlu ketemu sekarang. Harus bicara."

Aku kemudian membalas : "ya nanti pulang kerja ya, ketemu dimana?"

"Aku jemput kamu ke kantor. Aku udah di Dharmawangsa, nanti nunggu di MOR deket kantor."

"Ok hati-hati." Balasku singkat.

Kemudian kinal mengajakku ke kawasan GBK, tepatnya pintu 7 yang menuju ke JCC. Kinal memarkir mobil kemudian mengajakku berjalan kaki sepanjang trotoar sambil menikmati suasana yang sendu sore itu. Kinal mengenakan jaket denim hitam, celana jeans, dan kaos putih dilengkapi sneakers Nike nya yang sudah terlalu sering dipakai.

mOhWuDc.jpg


562392a5736f019660a58115f87aa5c0

"Matahari punya sinar kuat, pancaran sinarnya mampu menjadi energi listrik yang berguna bagi manusia, namun juga bisa menyebabkan radikal bebas dan kanker kulit jika manusia terpapar terlalu banyak.." Kinal mulai berbicara.

Sebelum Kinal selesai bicara aku membalik badannya dan memegang dahinya, "sehat?" Tanyaku. Kinal hanya mengela nafas kemudian menggenggam tanganku, melingkarkannya ke bahunya.

"Sekuat apapun matahari, ia punya waktu untuk terbenam. Sama halnya dengan seorang jenderal yang perlu memasuki masa pensiun setelah perjuangannya sekian lama. Aku telah sampai di batasku. Sudah waktunya bagi generasi-generasi yang lebih muda untuk memikul beban yang sama. Apa yang telah kami perjuangkan dulu, tugas merekalah untuk menjaganya. Mempetahankannya, kemudian melampauinya.."

Kinal melepas genggaman tanganku, memutar badannya menghadapku, menatap mataku dalam-dalam. "Aku akan graduate dari JKT48." Katanya tegas, kemudian mendekatkan wajahnya padaku..


*flashback end*

Lamunanku seketika buyar ketika mendengar suara melengking anak perempuan sekitar 100 meter dari tempatku berdiri. Aku menghela napas. Kesal juga karena lamunanku terganggu, aku memutuskan untuk mendatangi asal suara tersebut, siapa tau bisa aku bisa melampiaskan kekesalanku itu. Rupanya, aku hampir benar.

Disana berdiri sekumpulan kuproy (kuli proyek), jumlah mereka sekitar 13 orang, beberapa berpakaian lengkap, beberapa tanpa helm, 3 orang bahkan bertelanjang dada. Mereka bergerombol membelakangiku, di sela-sela tubuh mereka, aku bisa melihat jelas 2 orang remaja perempuan berdiri ketakutan, bukan kebetulan aku mengenali keduanya sebagai Ariel dan Erika. Member academy kelas A JKT48 yang "magang" di Team J.

Aku pernah menonton mereka menjadi zenza girls saat comeback ku ke teater, bahkan saat itu Ariel perform full bersama tim J. Aku cukup yakin dia mengenaliku karena saat itu aku duduk di row 1 dan Ariel cukup sering melihat ke arahku. Mencium hal yang tidak beres, aku berjalan ke arah mereka sambil meninggikan suaraku.

"Eril? Disini rupanya kalian berdua, dicariin daritadi juga!" kataku berpura-pura kesal, kemudian menyeruak diantara kerumunan kuproy dan menyongsong mereka.

"Kenapa gak angkat telepon sih!" kataku.

Eril mengerti maksudku, kemudian dia balas dengan suara agak jengkel dan memeletkan lidah. "Ya kan hapenya lowbat! Lagian abang diteleponin juga daritadi ga angkat! Pasti lagi main PUBG kan! Dasar! Udah buruan ayok pulang! Aku sama kacang udah laper banget sampe mau makan orang!" sejurus kemudian eril menarik tangan erika dan menggandeng tanganku kemudian memipin jalan. "Misi pak," kata eril menyeruak diantara kerumunan kuproy.

Para kuproy yang belum sempat sepenuhnya menyadari situasi kemudian memanggilku, "oy bang," kata salah satu kuproy. "Ya pak?" kataku.

"Lain kali jangan ditelantarin gitu adeknya, mana cakep gitu kan. Kalo ada apa-apa berabe," kata si kuproy sambil bergerak maju ke arahku.

"Betul memang pak, yah namanya juga HP mati, untung ada bapak-bapak semua disini, jadi ade saya ini aman," kataku. Eril mencengkram lenganku dengan kencang, erika menutup mata, mereka ketakutan. Aku merogoh dompetku, kemudian mengeluarkan uang 100rb sebanyak 3 lembar, berjalan ke arah mereka sambil berkata, "ini pak untuk ngopi dan rokok," kemudian aku berjalan ke arah mobilku.

Eril dan erika sudah menunggu, eril lanjut ngomel dengan nada kesal dan suara agak ditinggikan "Abang buruan! Gue laper!" Aku menekan tombol kunci mobilku kemudian eril dan erika setengah berlari ke arah mobilku lalu membanting pintu dan masuk. Aku mengikuti mereka, menyalakan mobilku, kemudian bergegas menuju pintu keluar.


feb65f2e1e261d8d5faebaacc2fecf13

"MAKASIH KAK MAKASIH BANYAK HHHHHH AKU UDAH KETAKUTAN SETENGAH MATI, KACANG UDAH MAU PINGSAN.." eril kemudian nyerocos sambil mengeluarkan kepanikan dalam suaranya, aku melihat ke belakang ke arah erika.

"Are you okay?" tanyaku.

Erika pucat pasi, rambutnya berantakan dan lepek, kemeja putihnya kusut.

7E5fTFD.jpg


6b147b92770f3a19c98ed6fba74617b1

"Never better," jawabnya sambil tersengal-sengal.

"Eril mau makan ramen?" tanyaku.

"Yang banyak! Yang pedas!" katanya.

"Oke!!" aku mengarahkan mobilku menaiki simpang semanggi kemudian melaju ke kawasan SCBD, kemudian ke Senopati, lalu mobilku berhenti di depan Yoisho Ramen.
7bfd0bcd75a958c2164e0d073aed49b1


KgEvhhw.jpg


Aku memilih kursi di bagian belakang restoran lalu kami bertiga duduk. Seorang pramusaji cantik menghampiri kami dengan membawakan menu.

"Halo kakak, mau pesan apa?" tanyanya ramah. Dua anak perempuan itu ragu melihat menu, aku mengambil inisiatif. "Ini bocah-bocah tanggung pada pengen makan ramen yang pedas dan porsinya besar," kataku sambil tertawa, Eril dan erika melongo. Setelah pramusaji cantik itu pergi, aku merogoh saku untuk mengambil handphone, kemudian mengetik "kinal" di kontak, lalu aku telepon dia.

"Bisa gak teleponnya nanti aja? Aku lagi disalon ini enak banget di creambath.." kinal mulai mengomel, lalu aku potong, "dua anakmu ditemukan terlantar di kawasan GBK dan hampir kena masalah besar yang melibatkan kuli proyek." kataku santai.

"Anak aku yang mana? Feni kan lagi latihan..... Jangan bilang anak akademi???" kata Kinal

Tanpa menjawab, aku memberikan handphone ku ke eril. Eril melirik ke arahku, ketakutan, lalu berkata tanpa suara "si..siapa??" katanya.

"Kak kinal." jawabku singkat. Eril kemudian melongo, sebelum menjawab, terdengar suara kinal di telepon

"....WOY NGOMONG JANGAN SETENGAH-SETENGAH!! ANAK GUE MANA!!" kinal marah-marah. Eril menelan ludah, memasang muka tidak percaya ke arahku, kemudian mulai bicara di telepon.

"...halo? Kak Kinal.."

"SIAPA INI???"

"...ini Eril kak, aku sama kacang lagi..."

"ERIL??? YA ALLAH ALHAMDULILLAH!! KAMU KENAPA SAYANG?? APA YANG TERJADI? CERITAIN SEMUANYA SAMA MOMMA SEKARANG!!"

Sambil eril bicara dengan Kinal, aku menatap erika. Pipinya yang agak gembul itu terlihat lemas, mungkin dia masih shock. "Easy, all is well." kataku. Erika menyadari perkataanku kemudian mengangguk, lalu sang pramusaji cantik datang membawakan pesanan kami.
53daa0bcf082e9bdff6752a0748767ab

"Makasih mba.." kataku pada sang pramusaji cantik, ia tersenyum kemudian berlalu.

Eril telah selesai bicara dengan Kinal lalu mengembalikan handphoneku. Aku melihat layar, sambungan telepon sudah terputus. "Makan dulu," kataku.

66xW231.jpg


Setelah berdoa, kami bertiga makan, dua anak perempuan di depanku makan dengan lahap. "Hati-hati keselek.." kataku kepada eril yang pipinya sudah menggembung dipenuhi ramen. Matanya melotot, erika akhirnya tertawa kecil lalu berkata "she will need more water", aku ikut terbahak bersamanya, eril kemudian menelan makanannya lalu minum.

Setelah semua mangkuk kosong, (ada 2 piring tambahan di depan eril, jangan tanya kenapa) kemudian aku mulai bicara.

"Cerita." kataku singkat.

Eril kemudian mulai bicara. "Kami abis latihan tadi kak, kebetulan hari ini aku sama kacang beres kuliahnya cepet jadi kami latihan lebih awal dan beresnya gabut gatau kemana, akhirnya kami iseng jalan-jalan ke GBK ceritanya mau mengenang ASIAN Games, terus pas lagi foto-foto, gak sengaja kacang nginjek sesuatu yang ternyata gelas kopi yang masih penuh punyanya bapak-bapak konstruksi disana. Bapak-bapak disana ternyata ada banyak, kami ditanya lagi ngapain, gaboleh injek rumput, dll terus mereka pada ketawa-ketawa gitu, aku bilang kita mahasiswa lagi foto-foto, terus ternyata diantara kerumunan itu ada yang mabuk terus bilang ''yaudah sini kita fotoin, tapi kalian telanjang ya,' terus kami panik dan lari, sialnya udah kepojok, disitulah kakak datang dan nyelametin kami."

"Tau darimana kamu, kalo aku bakal nyelametin kalian? Tau darimana kalo aku bukan bagian dari mereka?" kataku.

"Aku inget 3 hari lalu kakak nonton Tadaima di row 1, aku inget banget soalnya kakak satu-satunya yang bawa boneka pas teater, makanya aku langsung inget.." kata eril. Aku terbahak.

Erika kemudian berkata "makasihh ya kak, makasiih banget banget bangetttt... Kalau ga ada kakak, aku ga kebayang apa yang bakal terjadi.."

"Tapi aku kan fans, kalau aku sama jahatnya kayak kuproy tadi gimana? Kalian mikir gak sih? Kalo aku fotoin kalian, terus riyain kalian di TL, gimana?" kataku.

"Aku juga awalnya mikir gitu, cuman pas aku tadi masuk mobil kakak dan duduk di depan, aku lihat boneka itu, itu boneka Groot. Boneka yang kakak bawa waktu nonton teater. Boneka yang sama juga aku pernah liat di mobil kak kinal. Disitu aku yakin kalau kakak temennya kak kinal, makanya aku percaya.." katanya.

"Kinal masih nyimpen boneka itu?" tanyaku.

"Iya, ada di mobilnya. Aku liat pas dimintain tolong sama dia buat ambilin sendalnya yang ketinggalan di mobil. Pas aku bilang ka kinal boneka groot nya lucu banget dapet darimana, dia cuma bilang 'rahasia, yang jelas boneka ini cuma ada 2 di dunia'. Pas aku tanya yang satu lagi dimana, dia gak jawab. Ternyata boneka satunya punya kakak." kata eril.

"Kakak orang baik kan? Kakak temennya ka kinal kan? Tadi yang kakak telepon itu kak kinal kan? Kok bisa kak Kinal temenan sama fans? Aku pikir dia patuh sama aturan." kata erika.

Aku menghela napas, "aku bukan temennya kinal, lebih dari itu. Tapi aku juga bukan pacarnya kinal. Kami masing-masing punya pacar. Dan karena hal itulah Kinal sadar bahwa aku tidak akan berharap padanya, makanya dia percaya dan kami.... Berhubungan baik." kataku. "Jangan pernah ragu sama dia. Dia adalah member yang paling mendedikasikan hidupnya untuk jeketi, hubungannya denganku adalah suatu kebutuhan, bahwa ia butuh satu atau dua fans yang bisa dia percaya, untuk dia bisa tau keadaan di fandom kayak gimana, dan menjadi mediator antara dia dengan fans-fans lain di fanbase. Aku bukan ketua fanbase Kinal, tapi aku punya cukup banyak teman dan jaringan yang berguna buat kinal, informasi yang aku kasih buat dia membantu JOT untuk mengambil keputusan-keputusan. Tapi jot tidak pernah tau siapa aku. Bahwa aku adalah informan Kinal adalah sebuah rahasia yang hanya aku, Kinal, pacarku, dan kalian berdua yang tau." kataku mengakhiri.

"....yah... udah punya pacar...." terdengar Eril berbisik pelan, namun aku bisa mendengarnya dengan jelas.

"Apa eril?" tanyaku pura-pura.

"..ngg...nggak kak, tadi ka kinal bilang kalau kita udah bersama orang yang tepat, terus ka kinal titip pesen untuk anterin kami pulang, aku jadi gaenak udah ngerepotin, gaenak juga sama pacar kakak kalau tau gimana.." kata eril.

"That old hag!" aku memaki kinal keras.

Mereka berdua terlonjak kaget, aku kemudian berkata "gapapa pacarku akan kukabari segera, dia gak akan masalah juga, toh kalian doang ini."

"Beneran gapapa kak? Nanti kalau pacarnya cemburu gimana?" kata erika.

Aku menatapnya kemudian berkata "kalo aku bilang gapapa berarti gapapa, gausah nanya-nanya lagi." kataku. "Iih galak!" kata eril kemudian memukulku. Aku menatapnya tak percaya, "..berani ya kamu!" kataku sambil mengulurkan tangan untuk menjitaknya, dengan tangkas eril menangkap tanganku lalu memeluknya. Aku kaget dan terheran. Erika juga. Eril kemudian berkata "makasih ya kakak! :) ;) :)" kemudian menggoyang-goyang tanganku dan menenggelamkan wajahnya di lenganku.

AL3FmvT.jpg


Aku terenyuh melihat senyumnya yang manis, kemudian aku menatap erika dan berkata "jangan panggil kakak, panggil aku senpai."

"Kyaaaa!! Senpai!!" Erika dan Eril berseru bersamaan kemudian kami bertiga tertawa.
 
Terakhir diubah:
Menarik nih dari point of view "informan" member wkwk part 1 nya juga seru

LANJUTKAN SUHUUU
 
boneka groot

oshi kinal

tinggal nunggu fakta ni orang suka mendemonstrasikan teriakan dari alam barzah pas kinal jikoshoukai

penonton reguler tim J pasti tau ini inspirasinya siapa ;)
 
boneka groot

oshi kinal

tinggal nunggu fakta ni orang suka mendemonstrasikan teriakan dari alam barzah pas kinal jikoshoukai

penonton reguler tim J pasti tau ini inspirasinya siapa ;)


Kok kayaknya kita memikirkan orang yang sama ya
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd