troblemaker
Suka Semprot
- Daftar
- 22 Jun 2015
- Post
- 13
- Like diterima
- 84
4. FOURTH DATING
Saat kepulangan doi dari dinas di Jkt, ane nitipin tas ane untuk dibawa pulang ke kota P duluan, sebab ane masih harus dinas pada hari Senin, dan ada urusan lain di Jkt. Rencana ane akan pulang pada keesokan harinya. Sepertinya ngentot dengan doi sudah menjadi ketagihan, dan begitu juga sebaliknya. Doi juga seperti ketagihan kontol ane, sehingga setiap ada kesempatan, selalu dimanfaatin sebaik mungkin. Kecuali saat misua doi sedang berada di kota P.
Piktor semakin giat mencari dan mengatur strategi untuk ngedate. Berdalih mengambil titipan tas pada saat kepulangan ane, maka di arrange pertemuan di sebuah hotel. Doi setuju, dan udah pasti doi juga tau rencana pengambilan tas akan berlanjut dengan ngentot. Sangat tidak masuk akal, jika check in di hotel cuman mau ambil tas, nonton TV, ato maen catur ???. Ane langsung booking hotel A yang terletak di jalur lintasan angkutan kota ke arah rumah ane, sehingga besoknya ane bisa langsung pulang dengan naik kendaraan umum, seolah2 dari airport. Rencana tersebut sudah matang dan status A1.
Sesampai di kota P, dari airport, ane langsung check in di hotel A. Sepulang dari kantor, doi langsung nyusul ane ke hotel, sambil ngebawain tas ane. Belum berselang 2 hari semenjak ekse di Jkt, namun si otong kontol berontak terus. Tanpa ba bi bu, ane langsung sergap, begitu doi masuk kamar hotel, sembari sebelah tangan ane mengunci pintu. Belum sempat doi letakin tas ane dan tas bawaan doi, akhirnya semua bertebaran di lantai. Sambil berdiri, ane melumat bibir doi, dan dengan sigap tangan ane melucuti pakaian doi satu persatu.
Mulai dari blazer, kemeja dan rok doi sudah bertaburan di lantai. Tinggal bra dan cd doi yang masih melekat. Doi ane geser kearah bed, dan doi ane rebahin, sambil ane plorotin cd doi. Kembali ke daerah atas, membuka kaitan bra, dan langsung melumat bukit kembar doi. Ane yang sedari tadi cuma pake cd, juga udah ane plorotin.
Sepertinya harus quicky sex, karena doi harus pulang. Sehingga tidak cukup waktu buat oral. Dengan posisi kaki doi menjuntai dipinggir bed, dan ane setengah berjongkok, maka ane leluasa menggesek2an kepala kontol ke memek doi. Setelah kepala otong kontol puas say hello dengan kacang itil doi, dan udah cukup cairan buat penetrasi, maka kepala si otong kontol masuk ke lobang memek doi tanpa lecet. Sedikit ulegan, batang kontol ane terus masuk, dan setelah sedikit ditekan, keseluruhan batang kontol ane udah amblas dalam lobang memek
doi.
Dengan posisi setengah berdiri begitu, ane leluasa untuk mengatur ayunan keluar masuk kontol ane ke dalam lobang memek doi. Kadang hanya dengan ayunan pinggul, dan terkadang ane geser posisi kaki agak ke belakang, sehingga kontol ane nyaris keluar dari memek doi.
Dan ditekan lagi dengan agak kuat, sehingga terkadang doi seperti melenguh, saat kontol ane kandas sampai ke akar2 nya, dan mendesak lobang memek doi. Dengan posisi kaki yang menjuntai, doi tidak bisa bereaksi apa2, selain menerima sodokan2 kontol ane. Sampai akhirnya doi seperti mengejang, kemungkinan saat crot. Dan memang berasa seperti ada cairan panas dari dalam memek doi, sehingga semakin becek dan menimbulkan suara berdecak setiap kali otong kontol keluar masuk.
Sejenak ane cabut kontol sampai keluar, menggeser posisi pantat doi agak ketengah bed dan kaki doi semua berada diatas bed. Ane ambil tissue buat lap memek doi dan juga batang kontol ane. Persiapan buat serangan berikutnya. Kembali ane kangkangin kedua paha doi, sehingga terlihat gundukan memek doi serta kacang itil doi yang memerah dan menantang. Kembali ane arahin kontol ke memek doi. Agak sedikit seret karena udah di lap, namun dengan beberapa kali kepala otong kontol ditabrakin ke kacang itil doi, trus dicelupin di permukaan lobang memek doi, akhirnya oli top one doi kambali mengucur, sehingga piston kontol ane dapat kembali keluar masuk dengan lancar ke dalam memek doi.
Dengan kaki ditekuk, dan bertumpu dengan tumit, doi bisa reaktif dengan ulegan pantatnya. Kontol ane berasa di plintir2 ngilu. Dan birahi ane naik sampai ke ubun2. Ane sampai mendesah bilang ke doi udah mau crot. Doi menarik pantat ane, dan doi juga mendesah meminta ane agar menunggu doi yang juga udah mau crot. Terpaksa ane menahan, agar otong kontol jangan keburu muntah, sementara doi masih ngegantung. Ane atur gerakan, sehingga akhirnya doi sampai crot buat yang kedua kalinya. Dan selanjutnya giliran otong kontol untuk memuntahkan lahar. Memek doi udah semakin becek akibat crot sehingga gerakan otong kontol semakin lancar.
Ane memacu sekuat tenaga, menyodok2 memek doi, dan bersiap untuk mencabut kontol ane pada saat mau crot. Ga berapa lama, akhirnya otong kontol menyerah, dan segera ane cabut dan kocok dengan tangan ane, sehingga cairan lahar otong muncrat agak jauh, sampai mendekati bukit kembar doi. Ane dan doi terkulai lemas, dan ane bergeser ke samping doi. Berhubung bakalan mau mandi, ane sengaja meperin bekas tumpahan lahar ane, ke permukaan perut doi dan ke bukit kembar doi. Doi berontak, dan akhirnya membalas juga, dengan mengobel belahan memeknya, dan dipeperkan ke leher ane.
Canda ria sehabis ekse, dan selanjutnya menuju ke kamar mandi. Mandi bareng, namun tidak melanjutkan pertempuran lagi di kamar mandi. Selesai itu, doi berpakaian dan bersiap untuk pulang, karena besoknya doi harus ngantor. Sementara ane keesokan harinya pulang ke rumah, karena masih dalam status dinas dan tidak harus ngantor.
Saat kepulangan doi dari dinas di Jkt, ane nitipin tas ane untuk dibawa pulang ke kota P duluan, sebab ane masih harus dinas pada hari Senin, dan ada urusan lain di Jkt. Rencana ane akan pulang pada keesokan harinya. Sepertinya ngentot dengan doi sudah menjadi ketagihan, dan begitu juga sebaliknya. Doi juga seperti ketagihan kontol ane, sehingga setiap ada kesempatan, selalu dimanfaatin sebaik mungkin. Kecuali saat misua doi sedang berada di kota P.
Piktor semakin giat mencari dan mengatur strategi untuk ngedate. Berdalih mengambil titipan tas pada saat kepulangan ane, maka di arrange pertemuan di sebuah hotel. Doi setuju, dan udah pasti doi juga tau rencana pengambilan tas akan berlanjut dengan ngentot. Sangat tidak masuk akal, jika check in di hotel cuman mau ambil tas, nonton TV, ato maen catur ???. Ane langsung booking hotel A yang terletak di jalur lintasan angkutan kota ke arah rumah ane, sehingga besoknya ane bisa langsung pulang dengan naik kendaraan umum, seolah2 dari airport. Rencana tersebut sudah matang dan status A1.
Sesampai di kota P, dari airport, ane langsung check in di hotel A. Sepulang dari kantor, doi langsung nyusul ane ke hotel, sambil ngebawain tas ane. Belum berselang 2 hari semenjak ekse di Jkt, namun si otong kontol berontak terus. Tanpa ba bi bu, ane langsung sergap, begitu doi masuk kamar hotel, sembari sebelah tangan ane mengunci pintu. Belum sempat doi letakin tas ane dan tas bawaan doi, akhirnya semua bertebaran di lantai. Sambil berdiri, ane melumat bibir doi, dan dengan sigap tangan ane melucuti pakaian doi satu persatu.
Mulai dari blazer, kemeja dan rok doi sudah bertaburan di lantai. Tinggal bra dan cd doi yang masih melekat. Doi ane geser kearah bed, dan doi ane rebahin, sambil ane plorotin cd doi. Kembali ke daerah atas, membuka kaitan bra, dan langsung melumat bukit kembar doi. Ane yang sedari tadi cuma pake cd, juga udah ane plorotin.
Sepertinya harus quicky sex, karena doi harus pulang. Sehingga tidak cukup waktu buat oral. Dengan posisi kaki doi menjuntai dipinggir bed, dan ane setengah berjongkok, maka ane leluasa menggesek2an kepala kontol ke memek doi. Setelah kepala otong kontol puas say hello dengan kacang itil doi, dan udah cukup cairan buat penetrasi, maka kepala si otong kontol masuk ke lobang memek doi tanpa lecet. Sedikit ulegan, batang kontol ane terus masuk, dan setelah sedikit ditekan, keseluruhan batang kontol ane udah amblas dalam lobang memek
doi.
Dengan posisi setengah berdiri begitu, ane leluasa untuk mengatur ayunan keluar masuk kontol ane ke dalam lobang memek doi. Kadang hanya dengan ayunan pinggul, dan terkadang ane geser posisi kaki agak ke belakang, sehingga kontol ane nyaris keluar dari memek doi.
Dan ditekan lagi dengan agak kuat, sehingga terkadang doi seperti melenguh, saat kontol ane kandas sampai ke akar2 nya, dan mendesak lobang memek doi. Dengan posisi kaki yang menjuntai, doi tidak bisa bereaksi apa2, selain menerima sodokan2 kontol ane. Sampai akhirnya doi seperti mengejang, kemungkinan saat crot. Dan memang berasa seperti ada cairan panas dari dalam memek doi, sehingga semakin becek dan menimbulkan suara berdecak setiap kali otong kontol keluar masuk.
Sejenak ane cabut kontol sampai keluar, menggeser posisi pantat doi agak ketengah bed dan kaki doi semua berada diatas bed. Ane ambil tissue buat lap memek doi dan juga batang kontol ane. Persiapan buat serangan berikutnya. Kembali ane kangkangin kedua paha doi, sehingga terlihat gundukan memek doi serta kacang itil doi yang memerah dan menantang. Kembali ane arahin kontol ke memek doi. Agak sedikit seret karena udah di lap, namun dengan beberapa kali kepala otong kontol ditabrakin ke kacang itil doi, trus dicelupin di permukaan lobang memek doi, akhirnya oli top one doi kambali mengucur, sehingga piston kontol ane dapat kembali keluar masuk dengan lancar ke dalam memek doi.
Dengan kaki ditekuk, dan bertumpu dengan tumit, doi bisa reaktif dengan ulegan pantatnya. Kontol ane berasa di plintir2 ngilu. Dan birahi ane naik sampai ke ubun2. Ane sampai mendesah bilang ke doi udah mau crot. Doi menarik pantat ane, dan doi juga mendesah meminta ane agar menunggu doi yang juga udah mau crot. Terpaksa ane menahan, agar otong kontol jangan keburu muntah, sementara doi masih ngegantung. Ane atur gerakan, sehingga akhirnya doi sampai crot buat yang kedua kalinya. Dan selanjutnya giliran otong kontol untuk memuntahkan lahar. Memek doi udah semakin becek akibat crot sehingga gerakan otong kontol semakin lancar.
Ane memacu sekuat tenaga, menyodok2 memek doi, dan bersiap untuk mencabut kontol ane pada saat mau crot. Ga berapa lama, akhirnya otong kontol menyerah, dan segera ane cabut dan kocok dengan tangan ane, sehingga cairan lahar otong muncrat agak jauh, sampai mendekati bukit kembar doi. Ane dan doi terkulai lemas, dan ane bergeser ke samping doi. Berhubung bakalan mau mandi, ane sengaja meperin bekas tumpahan lahar ane, ke permukaan perut doi dan ke bukit kembar doi. Doi berontak, dan akhirnya membalas juga, dengan mengobel belahan memeknya, dan dipeperkan ke leher ane.
Canda ria sehabis ekse, dan selanjutnya menuju ke kamar mandi. Mandi bareng, namun tidak melanjutkan pertempuran lagi di kamar mandi. Selesai itu, doi berpakaian dan bersiap untuk pulang, karena besoknya doi harus ngantor. Sementara ane keesokan harinya pulang ke rumah, karena masih dalam status dinas dan tidak harus ngantor.
