Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Me and Nat VS The World

Batwriter

Suka Semprot
Daftar
20 Mar 2016
Post
19
Like diterima
20
Bimabet
Dear Semproters,

Setelah sekian lama jadi silent reader, akhirnya memberanikan diri untuk ngepost cerita panas yang udah lama Saya buat.
Cerita ini masih part 1, kalau banyak yang suka mungkin akan jadi cerita bersambung dan akan diupdate secara berkala juga akan ditambah mulustrasi.

Please Enjoy dan mohon kritik dan sarannya.


Hari semakin sore dan hujan semakin deras di hari Jumat yang kelam ini. Aku seharusnya menjemput Nat pukul 18.00 WIB di apartemennya. Sekarang sudah jam 19.00 dan Aku baru saja sampai di apartemen Nat di bilangan Jakarta Barat. Sesampainya disana Aku langsung memarkirkan mobil dan segera menuju kamar Nat di lantai 10. Aku berlari dengan keadaan basah karena hujan-hujanan, memang jarak parkiran dan gedung apartemen Nat jauh dan juga outdoor. Sesampainya di depan kamarnya, langsung kutekan bel. Belum ada beberapa detik pintu langsung dibuka. Terlihat sesosok perempuan cantik berparas tinggi dan kurus. Rambutnya panjang lurus sebahu, bermata sipit dan berbibir tipis. Ya, Dia adalah Natashia Lesmana. Pacarku. Ia menyambutku dengan senyuman kecut dan mempersilahkanku masuk.

“Janjinya jam berapa ya Kita?” Tanyanya dengan nada menyindir sambil memberikan handuk kering kepadaku.

“Ehmm iya maaf Nat. Tadi tiba-tiba dikasih kerjaan banyak sama bos. Terus kan jalanan macet banget gara-gara hujan.” Jawabku sambil mengeringkan rambutku. “Eh iya, Tadi Aku lewat Mall Taman Anggrek macet banget lho, terus masuk parkirannya ngantri juga” tambahku.

Tidak ada jawaban. Nat sepertinya marah. Ia hanya diam sambil melipat tangannya dan hanya melihat kearahku dengan tatapannya yang dingin. Aku hanya senyum-senyum manis berharap dengan ini Nat jadi melembut.

“Terus?” Jawabnya dingin. Oh, masih marah.

“Yaa.. Jadi mau kesana gak? Takutnnya gak keburu Kita nonton..” Jawabku. Ya memang beberapa hari sebelumnya aku menjanjikan Nat nonton bioskop di akhir pekan. Kami sama-sama hobi nonton bioskop, namun Kami jarang meluangkan waktu bersama karena Kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Seringkali kami lembur dan tidak ada waktu untuk bertemu.

“Di, aku tuh bukannya gimana ya. Tapi please malem ini tuh waktunya Kita bisa bareng ngehabisin waktu. Harusnya Kamu sempetin diri dong..” dengan wajah serius Tiba-tiba Nat ngomel.

“ehm.. Iya. Maaf tadi Aku kan udah bilang banyak kerjaa..”

“Ya Aku juga harusnya lembur tapi Aku sengaja pulang cepet demi malem ini. Prioritas Kamu gimana sih. Sekarang kalo udah gini jadinya Kita batal nonton kan?” Potongnya sebelum Aku menyelesaikan kalimat pembelaanku. Ya Aku memang mengakui disini adalah kesalahanku. Aku seharusnya bisa membagi prioritas. Aku bisa maklum sih kalau Nat marah seperti ini.

Setelah itu Nat mengomeliku habis-habisan. Di meja makan Kami duduk dan Aku hanya mendengarkan omelannya. Nat adalah tipikal perempuan dewasa yang mandiri dan tegas. Sifatnya galak dan pendiam tapi jadi bawel ketika sedang marah. Nat bukan orang yang pemarah dan juga kalau marah biasanya tidak lama. Benar saja hanya 5 menit Nat sudah kembali tenang. Itupun Aku harus meminta maaf dan mengakui kesalahanku. Nat juga bisa dibilang “fair” dalam hal marah-marahan. Kalau memang Dia salah Nat akan mengakuinya dan segera meminta maaf. Dalam hal ini aku mencontoh dan mengaguminya. Jarang ada perempuan bersifat seperti ini.

“Maaf gaakan Aku ulangin lagi Nat” Kataku setelah Nat mulai tenang. Nat hanya melipat tangannya dan masih melihatku dengan tatapan yang tajam. “Tapi kalo mau nonton, kita nonton di Netfli* aja. Kita nonton di TV kamu kan layarnya gede.” Tambahku.

Nat hanya mengangguk. Belum ada senyum di wajahnya. Ya memang Nat adalah perempuan yang jarang tersennyum sih. Awkward Silence..

“Laper?” Tanyanya tiba-tiba.

“Ehmm.. Iya nih hehe.. Kamu udah makan?” Jawabku tertawa untuk mencairkan suasana. Aku baru sadar kalau aku belum makan dari siang.

“Yaudah bentar Aku masakin. Aku mau Mandi dulu ya” Jawabnya tanpa menjawab pertanyaanku. Nat terlihat masih mengenakan baju kantornya menandakan Ia juga baru pulang. Aku menunggu Nat mandi dengan perutku yang kosong.

Sedikit tentang Kami berdua sambil menunggu Nat mandi. Namaku Revaldi Setyo seorang peranakan yang lahir di Jakarta. Aku lahir dari di keluarga yang tidak kaya namun keluarga yang bekecukupan. Tubuhku tidak terlalu tinggi 172cm (tinggiku dan Nat hampir sama), berkulit putih, sedikit rupawan (kata orang-orang). Berbeda dengan Nat yang merupakan orang kaya. Terlihat dari apartemen mewahnya berukuran luas, 2 kamar tidur dan ruang keluaga. Ia tinggal sendiri di Apartemennya karena rumahnya diluar Jakarta. Aku bekerja di sebuah kantor hukum ternama di Jakarta Utara, disana Aku baru bekerja setahun karena baru lulus kuliah Aku langsung bekerja. Jadi sekarang adalah tahun yang sibuk buatku. Nat bekerja pada sebuah perusahaan Tax Consultant, kurang cocok menurutku untuk sifatnya yang tegas dan galak. Nat sudah bekerja disana 2 tahun lebih. Agak sukses menurutku, karena Ia mampu memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang tuanya. Nat lebih tua dariku setahun, Aku berumur 25 dan Nat 26. Kami pertama kali bertemu pada saat SMA. Nat adalah kakak kelasku waktu itu, namun Kami hampir tidak pernah berhubungan dan tidak tertarik satu sama lain. Kami terpisah saat kuliah karena Aku kuliah diluar kota dan Nat di Jakarta. Kami dipertemukan lagi pada saat acara reuni SMA dimana Kami satu panitia. Hingga sekarang Kami sudah berpacaran belum ada setahun. Baru genap 10 Bulan.

Makanan Sudah siap. Nat memasak nasi kari. Kurang enak menuruku karena yang dimasak adalah kari instant. Disiapkan 2 porsi untuku dan Nat sendiri. Aku suka wangi dari kari yang dibuat Nat walaupun rasanya standart. Wangi dari campuran daging dan rempah-rempah pedas. Namun wangi tubuh Nat mengalahkan wangi dari kari didepanku dan Aku selalu lebih menyukainya. Wajar baru mandi mungkin. Tapi tubuh Nat memang wangi pada saat-saat biasa juga.

“Enak?” Tanyanya ditengah-tengah waktu Kami makan.

“Enak banget..” Jawabku pasti sambil mengacungkan jempol. Tidak ada jawaban lain. Apalagi setelah Nat mengomeliku habis-habisan barusan.

“Beneran?” tanyanya lagi untuk memastikan. Kali ini seperti biasa matanya menatap tajam mataku.

“Beneran banget Nat” Jawabku sambil tersenyum untuk meyakinkan.

“Makasih! Laen kali Aku buat lebih banyak deh ya.” Katanya sambil tersenyum dan tertawa sedikit. Akhirnya senyuman. Melihat senyumannya Aku selalu teringat bagaimana Aku bisa jatuh cinta sama Nat, Matanya yang juga ikut tersenyum.

“Akhirnya senyum kamu Ya..” Kataku sambil merapikan piring karena sudah selesai makan. “Aku yang cuci ya” Sambungku.

“Oh how sweet. Thank You Di..” Jawabnya. Spertinya suasana sudah kembali normal. Tidak ada tekanan dan awkward silence lagi.

“Nat Kita mau nonton apa?” Tanyaku sambil mencuci piring. Sekarang masih jam 20.00. Kupikir tidak ada salahnya menonton 1 film lalu pulang.

“Sebentar ini Aku cari dulu” Katanya sambil melihat daftar film yang mau ditonton. “Di Kamu mandi dulu gih. Nanti sakit lho habis hujan-hujanan” Sambungnya.

“Oke Nat”. Aku memang agak santai di apartemennya Nat. Aku boleh ambil makanan, mandi, dan tidur sesukaku. Bahkan Nat sampai membelikan dan mempersiapkan baju untukku di apartemennya jika suatu saat diperlukan. Bukan kali pertamanya Aku mandi disini. Jadi aku sudah mempersiapkan alat-alat mandiku juga.

Selesai mencuci piring Aku menuju kamar mandi, melepas seluruh bajuku dan meletakannya di keranjang cucian. Ya sudah biasa, kadang bajuku dicuci ditempatnya Nat. Aku menyikat gigiku sebelum mandi, lalu Aku teringat harus membalas e-mail penting. Aku keluar dengan memakai handuk mecari kemejaku, karena aku meletakan HP ku di saku kemeja. Aku meraih keranjang cucian namun tidak menemukan HP dan kemejaku disana. Kulihat keluar Nat juga sedang tidak ada di sofa. Aneh. Biasanya baju kotor diambil setiap pagi.

“Ditaruh dimana ya..” pikirku dalam hati. Aku keluar dengan hanya ditutupi handuk di pinggangku. Aku menuju ruang tamu dan tidak menemukannya. Bukannya takut Nat mengecek yang aneh-aneh tapi ini hal yang urgent. Aku menuju kamarnya Nat dengan niat untuk menanyakan Hpku. Belum sampai ke kamarnya Aku sudah menemukan Hpku di laci di seberang kamar Nat. Kuraih Hpku dan saat hendak kembali ke kamar mandi, Aku mendengar suara yang tidak biasa dari arah kamar Nat namun terdengar familiar. Pintu kamarnya agak sedikit terbuka. Penasaran kudekatkan wajahku ke dekat pintu, dan kuintip ada apa di dalam.

Aku terdiam tidak menyangka melihat pemandangan ini. Pemandangan yang janggal, namun umum jika Kalian menonton video porno. Kulihat Nat sedang tiduran mengangkang, tapi membelakangi pintu. Wajahnya ditutupi kemejaku yang hilang dari keranjang jemuran tadi. Sambil menciumi kemejaku dan memegangnya dengan tangan kanan, tangan kirinya sedang memainkan kemaluannya. Baju kaos putihnya masih utuh dipakai, namun Celana dan celana dalamnya menggantung di ujung kaki kirinya yang sedang mengangkang. Ya, Nat sedang bermasturbasi menggunakan kemejaku. Kemeja Pacarnya sendiri.

“Ngghh.. Ahh.. Di..” Suara yang keluar sesekali dari mulut Nat yang tertutup kemejaku. Pelan memang. Tak mungkin terdengar olehku yang sedang mandi. Nat terlihat sangat menikmati permainan jarinya sendiri. Tidak banyak yang bisa kulihat karena memang membelakangi pintu. Namun mendengar suara desahnya sudah membuatku cukup terangsang. Suara yang erotis yang tidak biasa kudengar keluar dari mulut pacarku.

Bingung Apa yang harus kulakukan, Aku berencana meninggalkannya dan lanjut pergi ke kamar mandi. Nasib berkata lain. Hpku yang berada di tanganku berbunyi ada telepon masuk. Aku kaget. Tak sengaja pintu kamar Nat kesenggol dan membukanya secara utuh. Nat yang juga kaget sontak melihat kearah pintu dan terlihat ekspresi wajahnya yang terkejut. Mata kami saling bertemu.

“ALDI?! KELUAR!!!” Nat berteriak dengan muka yang memerah dan segera menarik selimut utuk menutupi bagian bawah tubuhnya dan mebenamkan wajahnya ke bantal. Aku yang salah tingkah dan kaget juga langsung berlari menuju ke kamar mandi.
 
Mantap gan ceritanya...slowly but sure...Ditunggu updatenya agan ganteng..
 
Cerita kalau pake part2an ya coba di post di tempat yg semestinya om ts.
Buat apa coba sf cerbung di buat
:sendirian:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Seems legit nih cerita nya bro. Saran sih bisa masuk ke cerbung dan di buat sequel nya. Good luck bro!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd