Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Manunggaling Kawulo Gusti

Bimabet
Ada ga ya yg ahli kejawen? Saya ingin belajar kejawen.

Kejawen itu masuk nya aliran kepercayaan kah? Atau masuk dimana?
 
tidak bolehkah mencari pengetahuan sendiri?
bukankah itu sunnah nabi?

Wah nubi baru tau suhu kalo mencari pengetahuan tanpa guru itu sunah nabi.

Yang nubi tau rosul bersabda " carilah ilmu sampai ke negeri cina " yang artinya mencari ilmu sampai jauh. Kalo di telaah secara mentah, pelajarilah semua ilmu, termasuk juga ilmu hitam,,, bukan begitu suhu?

Tapj menurut nubi rosul menyuruh kita untuk belajar semua pengetahuan yang ada di bumi, tapi jangan sampe salah jalan.

Ni contoh dah, menurut suhu, ilmu kloning gmn?

Sebaiknya kita berjalan ditempat gelap bawa obor, senter ato lilin om biar ndak masuk selokan.

Begitu sih om menurut nubi ini.
 
Ada ga ya yg ahli kejawen? Saya ingin belajar kejawen.

Kejawen itu masuk nya aliran kepercayaan kah? Atau masuk dimana?

Kejawen ada banyak om, murni kejawen, kejawen yang asimilasi sama agama contoh islam kejawen, kristen kejawen etc

Banyak om, di solo jogja salatiga wonosobo, hampir disemua tempat om.

Kejawen tu apa ya om? Nubi juga masih bingung antara aliran kepercayaan atau budaya. Menurut nubi yang awam ini sih tergantung individunya mau menilai kejawen itu apa suhu.

Suwun cmiiw bata ne ojo lali nggeh
 
Ada ga ya yg ahli kejawen? Saya ingin belajar kejawen.

Kejawen itu masuk nya aliran kepercayaan kah? Atau masuk dimana?

ikut usul om, mungkin lbh baik tanya sama orang Penghayat atau anggota organisasi / paguyuban yang berkaitan aja om. Ada banyak kok, antara lain : PERSADA, PANGESTU, PARABA, PERJALANAN, SUMARAH, KAPRIBADEN, masih banyak lagi.
 
kejawen itu kepercayaan atau kapitayan atau juga falsafah hidup khususnya orang jawa.. makanya dinamakan kejawen.
 
apakah kapitayan itu yang menganggap sang hyang pitaya adalah zat yang meneruskan hal hal dr sang pencipta?

:rose:

Jangan ente sebut Pitaya lagi mod. Ane masih punya utang sama dia. Dia kan juga saingan ente berebut cewek putih tinggi langsing yg blm suka pake Bra.
:D
 
ijin nyemak
jd yg menerima ajaranya dr Syekh Siti Njenar ini belum ngerti atau memahami gitu ya suhu2 sekalian?
Hehehe
nubie masih awam soal beginian
 
♏♏♏ªªªªñÑñŤŤŤªªªªªPPPP nih threat nya, sangat bermanfaat suhu... buat siraman d zaman yg penuh kepalsuan dan kesesatan ini.
 
Jangan ente sebut Pitaya lagi mod. Ane masih punya utang sama dia. Dia kan juga saingan ente berebut cewek putih tinggi langsing yg blm suka pake Bra.
:D

hush...
jangan bawa cewek itu lagi...
sudah punya anak dia...

buat temen lain yang ingin menanyakan sesuatu bisa membuat trit yang berisi pertanyaan....
ane yakin nanti bakal banyak rekan lain yg mau berbagi pengetahuan dengan kita...

ane cuma bertugas untuk memoderasi apa saja yg terjadi di SF ini...

silahkan....
:rose:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
tuhan tidak membatasi dirinya dengan ciptaannya tapi kitalah yang membuat batas dengan tuhan, seolah olah tuhan itu jauh padahal tidak ada batasan antara manusia dengan tuhan
 
Ada ga ya yg ahli kejawen? Saya ingin belajar kejawen.

Kejawen itu masuk nya aliran kepercayaan kah? Atau masuk dimana?

kalau menurut nubie kejawen itu bukan kepercayaan, kejawen adalah jalan untuk mendekatkan diri kepada tuhan serta menghargai semua ciptaannya baik yang dapar dirasakan oleh panca indra maupun yang tidak
 
“ Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Q.S. Shaad: 71-72 ”

So

Apa kaitan ini dg mantra "assalamualaikum wrwb" di akhir sholat?
 
" Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya." Q.S. Shaad: 71-72 "

So

Apa kaitan ini dg mantra "assalamualaikum wrwb" di akhir sholat?

Pertanyaan kog sama dengan trit ente sendiri gan? tapi gak apa2.
Ntar nunggu yg Muslim yak..
 
Kalau ajaran Sangkan-Paraning-Dumadi itu dikaitkan dengan kalimat Allah, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, yang berarti “Sesungguhnya kita ini milik Allah, dan kepada-Nya kita akan kembali”, maka itu berarti MULIH-PULIH, yang oleh Mangkunegara IV, dalam karyanya Wedhatama, disebut sebagai Mulih-Mulo-Mulaniro

Wes aah dolan nang Suprenatural maneh _______________:ngacir:
 
Uluk salam dateng TS pakdekarwo :ampun:
Menarik menyimak pembahasan para sepuh sedoyo....
Adakah korelasi dg falsafah jawa tentang "Sangkan paraning Dumadi" dg ajaran syech...


Sedikit kutipan dari blog sejarah wali :
"Maka ketika di dalam suatu persidangan dakwaan para Wali tidak dapat menjerat Syech Siti Jenar, para Wali memutuskan akan membawanya ke persidangan lanjutan di hadapan Sultan Demak sebagai hakim tertinggi. Tetapi Syech Siti Jenar menolak dan berkata: "Aku telah mengajarkan apa yang aku anggap benar dan kamu juga tidak dapat menemukan kesalahan di dalam ajaran-ajaranku. Tetapi jika aku menjadi batu sandungan ...... , biarlah aku menghilang dari kehidupan manusia". Setelah berkata demikian, Syech Siti Jenar bersemadi sesaat, kemudian hilanglah Syech Siti Jenar dari hadapan mereka, moksa, menghilang masuk ke alam gaib bersama dengan raganya.

Bersamaan dengan hilangnya tubuh Syech Siti Jenar, terciumlah bau harum wangi semerbak hingga tercium baunya sampai keluar halaman mesjid. Setelah moksanya Syech Siti Jenar, dengan memimpin sejumlah besar prajurit Demak, para Wali dan Sunan Kudus sebagai panglimanya yang selalu mengikutkan laskar santri sebagai ujung tombak pasukannya memburu dan mendatangi pengikut-pengikut Syech Siti Jenar untuk ditawan dan dibawa ke Demak. Para Wali dan para prajuritnya harus sangat berhati-hati, karena para pengikut Syech Siti Jenar itu banyak yang memiliki kesaktian tinggi, ilmu kesaktian jaman Majapahit, yang bersama dengan para pengawal dan pengikutnya mampu menjungkir-balikkan para Wali dan tentaranya, sehingga para Wali dengan cerdik menggunakan strategi bukan akan menangkap mereka dengan alasan pemberontakan atau pun alasan politik lainnya yang mungkin akan menimbulkan perlawanan dan peperangan, tetapi akan membawa mereka untuk diadili di Demak, sehubungan kesesatan ajaran agama dari Syech Siti Jenar yang mereka anut.

Tetapi Ki Ageng Pengging (Ki Kebo Kenanga) dan banyak tokoh-tokoh lain pengikut Syech Siti Jenar menolak untuk ditawan dan lebih memilih mati, karena mereka yakin pada kebenaran kepercayaan mereka. Mereka mengambil jalan kematian dengan cara memutus nyawa mereka setelah bersemadi sesaat (megat-ruh). Namun sesudah kematian mereka itu, para prajurit Demak kemudian memenggal kepala mereka dan juga membantai habis keluarga mereka sampai kepada anak-anak dan bayi, termasuk juga membantai para prajurit pengikut mereka dan keluarganya dan para penduduk di sekitarnya yang mengabdi kepada mereka. Dengan demikian mereka telah mentuntaskan "persaingan agama" dan telah menumpas habis benih-benih kerajaan Majapahit yang dapat menjadi bahaya bagi Demak dikemudian hari." :ampun: :ampun:

Adakah konspirasi dijaman para wali dahulu ?

mohon maaf, saya katakan ini benar adanya. itulah salah satu alasan kenapa orang Bali yang merupakan salah satu penerus Majapahit punya ketidaksukaan yang cukup dalam kepada orang Islam.
Dan itulah kenapa dalam masyarakat Jawa dikenal sebutan orang Abangan dan orang putihan. Syekh Siti Jenar dan kalijaga beserta pengikutnya disebut abangan.
Semua adu domba itu karena hasrat Sunan Giri ingin membangun kepemimpinan Islam di Nuswantara dan dia menjadi pemimpinnya. Itulah kenapa setelah berhasil menggulingkan Majapahit, berdirilah Giri Kedaton.

Mohon maaf om admin dan TS kalo OOT. :ampun:

Oh ya, mohon maaf, Syekh Siti Jenar tidak pernah mengajarkan untuk langsung mempercayai katanya. Tapi harus tahu sendiri. Ibarat makanan. Harus dirasakan sendiri. bukan kata si fulan, mnurut buku (kitab) ini. dsb
 
Bimabet
mengapa harus dianalogikan dengan tingkatan?

kenapa tidak bisa langsung menuju ke tujuan?

apa yang sebenarnya jadi tujuan kehidupan ini?

dan yang paling sering mengganggu pikiran adalah: kenapa tidak semua orang ingin segera kembali ke penciptanya?

ah, apakah benar kita diciptakan?
jika diciptakan, apa tujuan penciptaan itu?
apakah untuk manunggal dengan penciptanya?
jika iya, kenapa harus berjenjang begitu panjang?
apakah tidak ada kelas akselerasi untuk segera kembali?

kayaknya ane harus bikin trit yang isinya pertanyaan semua, nih....
maaf, ya, om TS....

ibarat naik gunung ada pos ke pos.
dan dalam pencapaian puncak bisa dilewati melalui berbagai jalur pendakian.
dan bagi setiap pendaki jalur pendakian yang dilaluinya adalah yang tepat bahkan paling tepat untuk mencapai puncak. yang lain gak tepat atau kurang tepat.
tapi ketika sudah mencapai puncak. sang pendaki menyadari bahwa setiap jalur pendakian itu mengarah pada puncak yang sama. :)

urip kui diarani titah, wajibe tumitah, sak jeroning tumitah wajibe tumitah ake. :)

semua pertanyaan bang hima bisa terjawab jikalau memahami wayang. :)

Maaf koreksi omTingkatan tertinggi itu ma'rifat .. sesungguhnya yg paling bagus adalah kita mempelajari hakikat, tareqat, lalu syari'at ... kita harus faham dahulu Siapa Tuhan itu ? Ibaratnya yg simpel sebelum kita mengendarai mobil bukankah kita harus tau dulu apa itu mobil.

Benar dalam Islam (tasawuf karena tingkatan ini hanya dikenal dalam ajaran tasawuf yang biasanya diajarkan dalam tingkatan khusus di beberapa tarekat, sedangkan semacam sunni, syiah (sekarang), wahabi gak kenal tingkatan ini), yang tertinggi adalah ma'rifatullah. mohon maaf kalo boleh saya koreksi, yang tepat adalah belajar ma'rifatullah dahulu. "awalludin ma'rifatullah", permulaan agama (jalan hidup) adalah mengenal Allah. kata dasarnya adalah 'arafa yang artinya tahu atau mengenal. analoginya sudah benar.

hahahaha.. ini mau ane ungkapin.

Jadi gini, ane dari keluarga yang cukup heterogen. Bapak Islam campur kejawen, ibu non islam.
dan dua orang tua ane termasuk orang yg tidak begitu menjalankan syariat agamanya.
Hasilnya seperti ane ini..
tapi ane beryukur, justru ane bebas mempelajari agama apapun, ane anggep tidak ada kotak yang membatasi ane.
soal pilihan beragama, ane yakin ente juga bukan org yang bebas milih agama, pasti dipilihkan oleh orang tua kan. waktu daftar sekolah SD, ngisi formulir kependudukan.
KTP ane kebetulan Islam.. karena terlanjur dipilihkan islam, tapi orang tua ane membebaskan kalau mau pindah.
Nah ane berusaha menjalankan syariat2. sholat, puasa dan lainnya.
Selanjutnya apa yang terjadi? ane gak menemukan makna apapun. sholat hanya seperti membaca mantra-mantra arab, walaupun ane tau terjemahannya. Puasa hanya sekedar menahan haus dan lapar kemudian menikmati makan yg pada saat buka.
sehingga ane lompat langsung mempelajari apa yg org sebut hakikat.
Mempalajari makna sholat, makna puasa, dan lainnya. Melalui seorang guru di dampingi banyak buku,
Apa yang terjadi saat ane coba belajar hakekat dari seorang guru itu. Ane malah disuruh beberapa hal:
1. Ane harus bisa melepaskan seluruh hal yang ada dalam pikiran ane. termasuk pengetahuan ane tentang islam. karena itu dianggap akan membelenggu pikiran ane.
2. Ane harus meniadakan Tuhan, agar ane jadi tau nantinya makna Tuhan yang sejati.
3. Lupakan tentang makna sholat, puasa dan lainnya, dan harus mulai dari kosong.

Apa para suhu ada yg ngalamin hal serupa seperti ane, atau ane emang blm layak belajar tentang hakikat?

Ah... mungkin ane salah milih guru ini..
Guru ane ini tampangnya tidak seperti kebanyakan guru.
Hanya seorang petani yg saat ini sedang asyik belajar hidroponik.

:) tidak salah kok.
1. untuk makan, maka piring harus dikosongkan, gak boleh ada isinya, karena akan mengkontaminasi yang akan diisi. ibarat mau makan rujak tapi di piring itu ada soto.
2. benar dengan pemahaman, bukan menganggap Tuhan tidak ada. tetapi tidak perlu memikirkan hal itu dulu. tapi fokus kepada pengenalan kesejatian diri.
3. :)

--||--

Es batu adalah air yang membeku.
Air adalah udara yang terkondensasi (mengembun)

Gas --> Cair --> Padat.

Unsurnya? sama kan? hanya berubah wujud saja. :)

Tuhan dan hamba ibarat manis dalam gula, asin dalam garam. bisakah manis dipisahkan dari gula? bisakah asin dipisahkan dari garam?
gula batu --> gula
gula tepung --> gula
gula pasir --> gula
gula kelapa --> gula
gula aren --> gula

gula --> manis

ketika kalian membuat teh, kopi, dsb. manakah yang esensial di antara jenis-jenis dan/atau bentuk-bentuk gula itu, dengan manisnya.?
ketika kalian memasukkan gula kedalam teh atau kopi, apakah yang dituju? gulanyakah atau manisnya kah?

~ngomong apa nih gue yak~
:ampun:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd