Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERPEN Kisah-Kisah Penggugah Qalbu

Bimabet
BERIKUT INI BUKAN TENTANG SEBUAH KISAH, HANYA SEKEDAR KATA-KATA SEBAGAI BAHAN MUHASABAH DIRI..

Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang mau membacanya..
 
"Jangan Hanya Terlalu Fokus Memantaskan Diri, Tanpa Ada Ikhtiar Diri Untuk Menjemput Pasangan Diri.."
Perjalanan mencari jodoh memang penuh dilema,
terkadang terasa begitu sakit karena sebuah penolakan,
ataupun terasa begitu rumit dengan banyaknya ketidak pastian.

Apalagi di tengah kejaran usia,
Usia yang tak bisa dibilang masih muda.
Usia yang sudah bisa dikatakan usia matang dalam mengarungi lika-liku kehidupan rumah tangga.

Umur yang sudah berkepala tiga tapi tanpa dibarengi oleh pasangan hidup yang istimewa.
Disaat semua teman seangkatan pergi kondangan bersama pasangan dan anak-anaknya, kita betah berkutat dengan status single dengan segala tanya dari berbagai teman tentang โ€œKapan Nikah?โ€

Sakitnya tu disini..! *nunjuk hati yang sudah kering kerontang tanpa adanya air cinta yang selalu menyirami.

Waktu yang terlalu cepat berlalu,
ketika kita sibuk memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,
tanpa sadar kita melewatkan beberapa kali kesempatan untuk mengapai jodoh disekitar kita.

Single menunggu halal adalah sesuatu keputusan yang sangat luar biasa bagi seseorang,
Tetap menjaga pandangan dan tak membiarkan menyentuh tangan yang bukan haknya.

Tapi dengan semua itu, kita terlalu percaya diri akan datangnya jodoh dengan sendirinya,
Tak semua kehidupan seperti itu,
kita diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang tidak sama,
Dan pastinya, dengan jalan kehidupan yang berbeda pula.


'Jodoh Tiap Orang Itu Berbeda..'

Perjalanan menemukan jodoh tak sama untuk setiap orang,
Memang ada yang mudah datang,
tapi ada pula yang harus didapat dengan berjuang.

Tak semua orang mempunyai keberuntungan yang sama,
yang hanya menunggu jodoh datang untuk melamar,
atau tanpa sengaja mendapatkan jodoh dari sekali pertemuan.

Kadang kita juga tetap butuh untuk menujukkan siapa kita,
agar si calon pelamar tertarik dan menghampiri untuk melamar.


'Jodoh Tidak Mudah Untuk Didapatkan..'

Jika jodoh itu mudah didapatkan, maka setiap orang sudah memilikinya sekarang.
Tapi kenyataannya, tak semua orang begitu,
tak semua orang beruntung bisa menikah saat usia masih muda.
Terkadang ada juga yang baru menemukan pasangan di usia yang dibilang tidak muda lagi.
Karena setiap orang diciptakan dengan pilihan yang berbeda-beda dan kitalah yang menentukan pilihan itu sendiri.


'Mencari Jodoh Itu Butuh Perjuangan..'

Tak semua mempunyai keberuntungan mendapatkan jodoh dengan mudahnya,
ada kalanya, orang harus berjuang untuk mendapatkan jodoh tersebut.

Sebab bertemu dengan pasangan hati tak semudah yang di bayangkan.
Tak semudah kita membalikan telapak tangan.
Ada kalanya orang harus merasakan sakit hati terlebih dahulu,
ada pula yang harus merasakan dicampakkan terlebih dahulu.

Jangan menunggu semata dan berharap mendapatkan kemudahan dalam hal bertemu jodoh,
Sebab mencari jodoh tak seindah di sinetron,
hanya dari tabrakan berujung dengan jodoh,
hanya dari sebuah benci bisa jadi cinta.

Kadang kita harus berjuang juga, agar dipertemukan dengan seseorang yang ditakdirkan-Nya menjadi jodoh kita. Berjuang untuk mencari,
berjuang dalam mencari informasi,
dan berjuang untuk bisa mengenal secara langsung dengan calon jodoh.

Memang terkadang kita akan merasakan tersakiti dalam proses menemukan jodoh,
Tapi jangan putus asa, setiap perjalanan pasti ada hikmah didalamnya.


'Jodoh Bisa Datang Kapan Saja, Terus
Mau Mengabaikannya???'

Jodoh memang bisa datang kapan saja dan dimana saja,
Tapi semua itu bukanlah hal yang pasti dan bisa dikendalikan dengan logika.

Apa tidak rugi melewatkan kesempatan untuk mendapatkan jodoh yang sebenarnya hanya karena menunggu untuk memantaskan diri saja.
Tak perlu mematok seberapa umur kita, ketika kita akan serius mencari jodoh.

Apa salahnya memberi kesempatan bertemu dengan jodoh sembari memantaskan diri,
karena kita tak pernah tau kapan, dimana dan bagaimana jodoh kita akan datang?.


'Ada Resiko Tersakiti Dalam Mencari Jodoh..'

Mencari jodoh mungkin membuat kita rentan tersakiti,
terkadang juga merasa dunia tak seindah mimpi-mimpi.
Tapi bukankah kita memang harus memberanikan diri?

Ketika kita berani untuk merajut mimpi, kita juga harus berani menghadapi resiko yang akan terjadi.
Disetiap rasa sakit yang terjadi, kita bisa belajar memahami arti dari kenyataan ini.
Karenanya dari rasa tersakiti, kita bisa belajar memantaskan diri.
Dari rasa sakit ini, Kita bisa belajar mencintai tanpa harus menyakiti.

Tapi yakinlah, bahwa ketika rasa sakit terobati, bahagia selalu akan menghampiri diujung jalan yang selalu dinanti.


'Jodoh itu Selayak Cerminan Diri..'

Jodoh itu unik, Selayak cerminan diri, Terkadang begitu terbalik dengan diri.
Ketika perbedaan sifat tak menjadi kendala yang berati.
Karena di setiap perbedaan yang terjadi, disitulah banyak keberagaman yang menguatkan ikatan suci di masing-masing pribadi.

Jika jodoh adalah cerminan diri, ketika kita tak mau berjuang mencari jodoh, begitupun dengan cerminannya yang melakukan hal yang sama untuk enggan mencari.

Jika sama-sama hanya saling menunggu, dan sama-sama berkutat dalam diam saat menikmati proses memantaskan diri.
Terus, kapan kalian akan bertemu?

Memantaskan diri itu perlu, tapi lebih baik lagi, berjuang untuk mencari, sembari memantaskan diri dari setiap perjalanan yang terjadi.
Disitulah pintu hikmah dan berkah akan terbuka seiring dengan bertemu jodoh yang di nanti..


Kesimpulan............
Memantaskan diri itu perlu..!
Mencari jodoh juga perlu..!
Tak semua orang memiliki keberuntungan mudahnya mendapatkan jodoh,
banyak diantara kita yang berjuang dengan sangat keras untuk menjemput jodohnya.
Rasa tersakiti dan frustasi terkadang sering menghantui dalam proses ini.

Tapi hal tersebut bukan menjadi halangan berarti,
karena setiap ada pertanyaan, pasti ada jawaban.
Setiap ada ujian, pasti akan ada berkah disetiap jalan yang kita lalui.

Teruslah memantaskan diri dan dibarengi ikhtiar mencari dan menjemput cinta sejati.
Sebab di luar sana ada jodoh yang menanti untuk di hampiri.

Semoga bermanfaat....๐Ÿ˜Š
 
"Jadilah Jomblo Yang Berjuang Dengan Kesabaran.."๐Ÿ˜‰

Lebaran tahun kemarin, ditanya โ€œKapan Nikahโ€ berapa kali?
Pasti itu pertanyaan yang sedikit menyakitkan bagi kaum single yang menanti halal dengan penuh kesabaran dan ketegaran.

Moment lebaran yang seharusnya untuk moment kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh, ternodai oleh pertanyaan โ€œKapan nikah?โ€. Itu Huft banget, hihihihi๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Sebenarnya itu pertanyaan yang baik, yang di ajukan kepada kita, hanya untuk memotivasi kita para Single yang ketje, untuk mengakhiri masa penantian panjang lebih cepat.
Tapi, seperti halnya jamu, terkadang hal baik tak selalu mempunyai rasa yang manis.

Begitu perih saat mendengar kata โ€œkapan Nikahโ€ itu.

Kenapa harus pas moment bahagia seperti Idul Fitri coba?

Kenapa nggak nunggu Bulan Dhulhijah aja!, sekalian deh biar para single ikutan berkurban juga.
Kurban perasaan #Halah, hahaha๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Padahal, Kita ini bukan Single sembarang Single.
Kita single bukan karena kita tak laku, karena memang belum ada aja yang setuju di ajak nikah terlebih dulu. Maunya pacaran dulu, baru di Madu, Eh, hahaha๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Harusnya tuh, yang pada sering nanyain para single dengan pertanyaan โ€œkapan nikahโ€ itu insyaf.

Harusnya bukan kasih pertanyaan yang kita sendiri tidak tahu harus jawab apa!,

Meskinya mereka memberi Doa agar kita, para Single, menemukan jodoh yang tepat dan pantas, Agar status Jomblo dan Single kita ter-merdekakan.

Karena Jodoh dan Cinta itu tak sesederhana membeli nasi padang, Karena kita hanya cukup pergi ke Rumah makan SEDERHANA agar kita bisa menemukan dan mencicipi masakan Padang.

Nah kalau Jodoh, mau beli dimana coba?


'Mencari Jodoh Itu Butuh Perjuangan..'

Kita hidup didunia ini harus penuh perjuangan,
emangnya kita punya Jin Djarum apa, cukup sebutkan satu permintaan, langsung terkabul dengan sendirinya.

Kita makan aja, harus ada perjuangan dulu.
Dari mencari secuil emas untuk bisa ditukar dengan beras.
Setelah itu masih menanak nasi dengan menyalakan api dengan kayu bakar yang kita cari di hutan.
Belum lagi kita harus nungguin biar apinya tetap nyala hingga nasinya siap untuk di santap.

Sama halnya dengan Cinta,
Cinta itu butuh diperjuangkan biar saling membahagiakan.
Tidak hanya satu pihak saja yang harus memperjuangkan cintanya,
harus kedua belah pihak yang saling mencintai yang harus saling berjuang terhadap cinta masing-masing, agar tetap bersama.


'Single juga sama!'

Single juga sudah berusaha kesana kemari mencari jodoh yang dinanti. Mereka mencari dengan seksama pilihan hati yang bisa di ajak hidup berbagi.
Dan itu tak semudah mencari ubi di tumpukan bara Api.

Walaupun sama-sama bisa terbakar oleh Api, tapi rasa sakitnya kalau terkena api tak sebanding dengan galaunya terkena Api Asmara yang berubah menjadi benci.
Itu galaunya setengah perih, setengah pedih dan setengah gila kebanyakan makan hati.

Single itu adalah pejuang.
Pejuang Cinta yang berharap menemukan kebebasan Hati yang hakiki.
Dan orang-orang yang berjuang akan memperoleh cinta yang istimewa di akhir nanti. In Shaa Alloh..๐Ÿ˜Š


'Mencari Cinta Itu Butuh Kesabaran Lebih..'

Apa menurutmu mencari cinta itu seperti beli burger di Drive thrue McDonald apa? yang cukup parkir didepan loket dan tiba-tiba burgernya sudah dibungkus rapi gitu?

Enggak lah!!

Mencari Cinta sejati itu selayak memancing ikan.
Kita tidak akan mendapat ikan kalau tidak mempunyai pancingan dan kail untuk memancing.
Kita juga harus menyiapkan umpan agar ikannya mau datang menghampiri kita.

Selama memasang umpan, butuh waktu tunggu agar umpannya di makan ikannya.
Kalau orang tidak sabaran, bagaimana mau dapat ikan.

Begitu juga dengan mencari Cinta. Butuh kesabaran lebih agar terus berusaha dan tetap semangat dalam mencari cinta yang diidamkannya.

Dan para Single itu adalah orang yang sabar dalam menunggu.
Mereka sadar bahwa mencari cinta sejati itu butuh waktu dan butuh kesabaran untuk menantinya.

Single itu pejuang dalam kesabaran.
Mereka terus mencari waktu demi waktu tanpa lelah dan terus bertahan dalam kesabaran untuk tetap percaya bahwa jodoh yang di nantinya akan segera dipertemukan.

Dan para Single percaya bahwa orang-orang yang bersabar dalam berikhtiar akan memperoleh cinta yang luar biasa di endingnya. In Shaa Alloh..๐Ÿ˜Š


'Mencari Cinta Itu Harus Dengan Keikhlasan..'

Menurutmu, Single yang sering galau karena kesendirian ini gak butuh keikhlasan?

Butuh banget!

Galau itu perlu banget untuk menempa hidup lebih mapan.
Kita harus sadar bahwa Hidup ini keras, walau tak sekeras jatuh dari sepeda motor ke aspal hitam.
Tapi kalau jatuh dari cinta yang berkhianat, rasanya sedikit sama dengan perihnya jatuh ke aspal tadi.

Sedikit terlambat meminang, sudah di tikung oleh orang lain di pelaminan.
Yah sudahlah, Ikhlaskan saja. Mungkin bukan rezeki kita.

Kita harus selalu berusaha mengikhlaskan walau terasa pahit.
Dan pada dasarnya mengikhlaskan itu memang pahit.
Tapi percayalah, Obat yang pahit itu mujarab.

Single itu pejuang yang sabar dan ikhlas dengan Takdir-Nya.

Walaupun usia sudah tak lagi muda, usia sudah cukup matang untuk berkeluarga.
Melihat teman seangkatan sudah berpasangan dan mempunyai keturunan.
Tapi kita masih ikhlas dan sabar menanti takdir jodoh yang di janjikan-Nya.

Single yang terus berjuang mencari dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Karena Cinta tidak cukup kalau hanya dengan mencari dan sabar menanti, tapi harus penuh dengan keihlasan hati menerima Takdir Illahi.
Sebab orang-orang yang ikhlas akan memperoleh cinta yang tiada terkira di akhir nanti.๐Ÿ˜‹


Teruntuk Single yang menanti sampai Halal.....
Sudahkah kita berjuang?
Sudahkah kita sabar dalam berjuang?
Sudahkah kita ikhlas saat perjuangan harus terhenti di tengah jalan?
Atauโ€ฆ
Sudahkah kita merdeka dari status kejombloan?๐Ÿ˜Š

Semoga kita semua para Single cepat di pertemukan dengan jodoh kita..
Jodoh yg bukan hanya sekedar di dunia, tapi melainkan hingga ke Jannah-Nya.. ๐Ÿ˜Š

Sumber: penna diri
Dengan sedikit penambahan..

Semoga bermanfaat..๐Ÿ˜Š
 
"Jika Jodoh Adalah Cerminan Diri, Berarti Cukup Mempelajari Sifat Cermin kan?"

Jika jodoh adalah cerminan diri, mengapa harus susah payah untuk mencarinya, Kan sudah jelas dia berada tepat di depan kita.

Yah nggak gitu juga ding.!!

Jika kita memperbaiki diri dan memantaskan diri, Bukankah dengan begitu Jodoh kita juga akan memantaskan diri untuk bertemu kita kan? Tentu saja.....

Tapi sampai kapan?

Sampai kapan kalian akan di pertemukan, jika tidak ada usaha untuk saling menemukan?

Single sampai halal adalah sesuatu keputusan yang sangat luar biasa bagi seseorang, Tetap menjaga pandangan dan tak membiarkan menyentuh tangan yang bukan haknya.

Tapi dengan semua itu, kita terlalu percaya diri akan datangnya jodoh dengan sendirinya.
Tak semua kehidupan seperti itu, kita diciptakan dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang tidak sama, Dan pastinya, dengan jalan kehidupan yang berbeda pula.

Ada yang di pertemukan saat masih muda.
Ada yang dipertemukan saat sudah paruh baya.
Ada yang dipertemukan saat sudah tak lagi muda.
Dan ada juga yang dipertemukan disaat sesudah menjalani kehidupan keluarga sebelumnya.

Itu kan sudah di takdirkan begitu?

Yah, memang jodoh merupakan takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wataโ€™ala.

Tapi, apa dengan begitu, kamu mau menunggu dan tak mengupayakan sesuatu?
Tentu tidak kan.....

Kamu boleh berpikir Single itu bahagia, tapi pernahkah kamu berpikir kalau yang double itu lebih membahagiakan?

Terus apa hubungannya sifat cermin dengan jodoh?

Seperti judul yang aku bahas kali ini, yaitu tentang jika jodoh adalah cerminan diri, bukankah akan lebih mudah dengan memahami calon pasangan kita dengan mempelajari sifat dari cermin.

Apa hubungannya memahami calon pasangan dengan mempelajari sifat cermin?

Nggak ada, hahahaha..๐Ÿ˜๐Ÿ˜


Oke, kita bahas satu-satu.

'Jarak Pada Bayangan Cermin Sama Dengan Bayangan Benda..'

Jodoh itu harus dicari loh?

Sifat pertama cermin adalah jarak benda dan jarak bayangan pada cermin itu sama.
Eh sebelum itu aku klarifikasi yah, cermin yang aku gunakan ini adalah cermin datar bukan cermin cekung atau cembung.

Intinya, jika kamu bercermin pada cermin datar. Disaat kamu berjalan mendekati cermin, bayanganmu di cermin juga akan mendekat terhadap cermin. Begitu kan?

Sama halnya dengan jodoh, jika kita bergerak mencari jodoh, maka jodoh kita akan berusaha mendekat juga.

Tapi dengan cara apa kalian dipertemukan, adalah hasil dari usahamu untuk bertemu dengan jodohmu.

Contoh:
Aku adalah seorang lelaki yang sering jalan dengan banyak wanita sewaktu single dulu, bukan pacaran.
Aku susah untuk berkomitment seperti itu.

Aku hanya ingin mempelajari, bagaimana sih wanita itu.
Mungkin itu tujuanku pertama.
Juga berharap dengan mendekati lawan jenis, siapa tahu salah satunya adalah jodohku.

Dan disaat bersamaan, Istriku juga sama, didekati oleh banyak lelaki, dia juga sempat pacaran dengan salah satu lelaki.

Dan kita dipertemukan disaat sama-sama terluka dengan tingkah laku masing-masing.
Kita sama-sama memperbaiki diri dengan kasalahan masa lalu bahkan sudah berada di ujung keputus asaan

Dia yang ditinggal menikah oleh beberapa lelaki yang pernah mendekatinya, dan aku juga terluka saat itu dan memutuskan untuk berdiam diri.

Dan di ujungnya, kita dipersatukan di waktu yang tepat dan dalam kondisi yang sudah membaik dari rasa kecewa dan terluka.

Intinya, ketika kita saling mencari dengan cara masing-masing, seperti aku dengan mendekati banyak wanita, begitupun dengan calon jodoh kita yang didekati banyak pria.

Begitupun saat aku sedang terluka karena kesalahan diri sendiri, begitupun dengan dia.

Jodoh adalah cerminan diri.....
Jika bayangan pada cermin akan mendekat dengan cara yang sama seperti pemilik bayangan yang sedang menghapiri cermin tersebut.
Tapi jika kita menjauh, maka bayanganpun juga akan ikut menjauh.


'Bayangan Di Cermin Terbalik..'

Bayangan di cermin itu terbalik, kayak kanan kita akan menjadi kiri di bayangan cermin itu.

Inti sarinya, dengan mempelajari sifat cermin, kita harus legowo dengan bedanya sifat dengan pasangan.

Jodoh itu unik, Selayak cerminan diri,
Terkadang begitu terbalik dengan diri.
Ketika perbedaan sifat tak menjadi kendala yang berarti.
Karena di setiap perbedaan yang terjadi, disitulah banyak keberagaman yang menguatkan ikatan suci dimasing masing pribadi.

Seperti halnya perbedaan istri dengan Aku.
Aku adalah perokok, dan istriku pembenci rokok.
Dari sini aja terdapat hal gila tentang bagaimana membuat orang yang benci rokok bisa mencintai orang perokok.

Itu seperti hal mustahil tapi tetap berhasil.
Walau beberapa kali masalah tentang hal itu terjadi diantara kita, tapi tetap kita bisa menyelesaikannya dan bahagia setelahnya.

Banyak hal di kornbankan untuk itu, dan harus aku akui bahwa Cinta itu butuh pengorbanan untuk bisa berbahagia bersama.


'Bayangan Pada Cermin Bentuknya Sama Dengan Bentuk Benda..'

Bayangan kita pada cermin akan selalu sama, tak mungkin kan saat aku bercermin malah muncul wajah cantik Pevita pearce yang muncul.
Itu mustahil..!!!

Walaupun Bisa saja sih, dengan menempelkan poster pevita pearce di depan cermin. Hahaha๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Bayangan pada cermin akan memantulkan bentuk yang sama dengan benda aslinya.
ketika kita sudah mandi dan berkaca, maka bayangan di cermin juga terlihat sumringah dan seger juga.

Coba kalian bercermin disaat habis begadang dan baru tidur sekitar jam 3 pagi dan terbangun subuh.
dan cobalah menghadap ke sebuah cermin. Apa yang akan terjadi?

Semoga tidak teriak melihat bayangan kalian sendiri, hihihih๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Sama halnya dengan jodoh, ketika kita berbuat yang terbaik saat sedang mencari jodoh, maka jodoh kita juga akan melakukan hal yang sama untuk bisa bertemu dengan kita.
Begitu juga dengan sebaliknya.

Sumber: penna diri
Dengan sedikit penambahan..

Semoga bermanfaat..๐Ÿ˜Š
 
"Jodoh Itu Dicari Atau Dinanti???"

Bingung kan, bagaimana cara menjawabnya?
Mau mencari atau cukup dengan menanti?

Secara garis besar, Jodoh itu memang harus dicari.
Sangat berharap juga kan?, seandainya jodoh tiba-tiba datang dengan sendirinya.

Yah pastinya, semua orang akan berpikiran sama seperti mendapatkan jodoh tanpa harus terluka terlebih dahulu, ataupun tanpa harus bersusah payah untuk mendapatkannya terlebih dahulu.
Tapi kenyataannya, tidak semua orang seberuntung itu.
Jadi nggak usah ngarep deh!! Karena tidak semua orang punya keberuntungan yang sama.

Kadang pula, orang banyak yang keliru mengartikan โ€œMencari jodohโ€ yang sebenarnya.
Kebanyakan orang mengartikan mencari jodoh itu selayak mencari teman lawan jenisnya, untuk di jadikan Pacar misalnya.
Alih-alih ingin mengenal lebih dekat terlebih dahulu, eh ternyata malah tersakiti oleh perasaaan sendiri.
Tujuan yang sudah baik di awal, ternyata ditengah-tengah terjerembab jaring-jaring cinta yang memabukan, hingga berujung maksiat.
Yah semoga saja maksiatnya tidak berlebihan hingga menghasilkan wasiat. Wasiat anak dikandung sebelum akad.

Ada yang beranggapan juga โ€œKalau memang jodoh pasti kembaliโ€
Iyah memang kembali, nggak tau juga kembali kemana?, entah kembali ke Maha kuasa atau kembali ke orang lain yang mencintainya. Hahahaha..๐Ÿ˜

Banyak orang juga mengartikan bahwa jodoh itu harus di nanti.
Lebih tepatnya menanti yang dinanti tak kunjung kembali. Wkwkwkwk..๐Ÿ˜๐Ÿ˜


'Jodoh itu Tetap Harus Dicari Dan Juga Dengan Menanti..'

Kalau bisa, carilah jodoh dengan cara yang baik!.
Bagaimana cara yang baik itu?

Tentu saja dengan memperbanyak silaturohmi dan di nanti dengan sabar dan berdoa kepada-Nya.
Silaturohmi juga bukan hanya dengan lawan jenis saja, kan kita tidak pernah tau, bahwa hikmah dengan menyambung silaturohmi dengan teman lama, berujung dekat dengan adik teman lama tersebut.

Jika kedua tahap itu dilaksanakan dengan baik, In Shaa Alloh jodoh pun akan dipertemukan di waktu yang tepat bersamaan dengan kesempurnaan dan keindahan.

Secara logika, memang tidak masuk akal, apalagi generasi kita sudah di doktrin dengan adat 'PACARAN' yang harus ada sebelum masuk kejenjang pernikahan.
Berbeda kalau kita sudah yakin bahwa Skenario Alloh itu luar biasa indahnya. Jadi apapun yang terjadi, inilah takdir yang harus kita hadapi.

Allah mempertemukan dua insan yang berjodoh tepat waktu.
Tak pernah telat sedetikpun.
Tapi itu semua tergantung dia yang melakukannya, apakah mereka benar-benar mempersiapkan diri untuk dipertemukan dengan belahan jiwa yang baik atau tidak.

Seperti halnya tentang yang memutuskan untuk pacaran terlebih dahulu, Mereka sudah benar dengan ihtiar mencari jodohnya, tapi bukan berarti selalu bertemu dengan ujung yang ditakdirkan. Karena banyak calon pasangan yang melakukan hubungan seperti itu, ujungnya hanya rasa sakit hati karena sebuah perpisahan.

Tak jarang juga, dengan pacaran bertahun-tahun dan sudah sepakat untuk menuju ke jenjang pernikaha.
Akan tetapi, setelah menikah, justru hubungan itu tak berjalan semestinya.
Pacaran lama tak menjamin bisa mengerti karakter masing-masing dengan gamblangnya.
Karena pacaran itu lebih banyak untuk sekedar menyenangkan hati pasangan atau untuk tetap menarik simpati dari pasangannya.

Setiap orang pasti berharap dengan berdoa mendapat jodoh yang baik, bagus fisiknya (cantik atau tampan), bagus ibadahnya dan mapan dan kaya.
Tapi kenapa justru sebaliknya jodoh yang dipertemukan,
Sudah tidak mapan, pembohong besar terlebih lagi jauh dari pasangan impian.

Bukan Allah Subhanahu Wataโ€™ala yang tak adil, Justru Disitulah letak Keadilan Allah Subhanahu wataโ€™ala.
Coba bayangkan ketika kamu meminta dengan berdoa agar di pertemukan dengan jodoh yang baik, mapan dan bla.. bla..bla.
Sedangkan dirimu sendiri tidak memperbaiki diri agar tepat saat bersanding dengan Dia yang kau harapkan.

Dia yang dipertemukan dengan dirimu sebagai jiwa yang baik, sementara dirimu sendiri, tetap tidak menjadikan diri seperti dia yang akan disandingkan denganmu.
Bukankah itu tidak adil sekali.
Bukannya jodoh itu cerminan diri, jika kamu masih belum menjadi jiwa yang baik, maka kamu akan dipertemukan dengan jodoh yang masih belum dalam keadaan baik pula.


Menanti dengan sabar disini maksudnya agar kamu menyimpan apa yang terbaik yang ada dalam dirimu untuk dia yang terbaik saat dipertemukan denganmu.
Selagi masih sendiri, manfaatkan masa-masa kesendirian menjadi masa terbaik untuk membenahi diri sehingga tatkala dipertemukan dengan jodoh yang di nanti, kita sudah siap untuk menjadi pasangan yang baik untuk jiwa yang baik.

So, carilah jodohmu dengan niat yang baik, nantilah dia dengan sabar dan terus berdoa kepada-Nya agar segera dipertemukan dengan jodohmu di waktu yang tepat..

Semoga bermanfaat..๐Ÿ˜Š
 
"Jika Kau Jodohku, Mengapa Tak Kunjung Datang???"
Aih, lagi-lagi tentang jodoh, lagi-lagi entar menyangkut jomblo..
Bosen deh kang, Baper melulu! Hahahaha ๐Ÿ˜€

Ngak kok, di artikel kali ini, tidak mengandung unsur pembuat baper apalagi unsur SARA bagi yang lagi Single.๐Ÿ˜Š

Jika kau adalah jodohku, mengapa tak kunjung datang??
Pertanyaan seperti ini, kadang muncul disela hati yang sudah terlalu lama sendirian.
Melihat beberapa teman se-angkatan sudah mempunyai pasangan, bahkan sudah mempunyai momongan yang bisa dibawa-bawa saat kondangan.

Terus giliranku kapan?

Sejauh mana kau menghilang, Tak terpercik sedikitpun kah, rasa kangen dihatimu kepada ku?

Kau yang masih mencari diriku, atau engkau yang masih memantaskan diri untuk bertemu denganku Sampai kapan kita akan bertemu?

Sedikit lebay sepertinya kata diatas itu, tapi yang bisa aku katakan untuk menjawab pertanyaan itu, hanyalah tentang seberapa keras usahamu untuk ingin bertemu.

Tak adil rasanya, kalau hanya menunggu dan membiarkan jodoh untuk mencari dengan sendirinya.
Berjuang mencari jodoh itu perlu, tidak hanya untuk laki-laki saja yang harus berjuang, wanita juga harus berjuang juga dong?

Jika mencari jodoh di ibaratkan memancing, memantaskan diri selayaknya mempersiapkan apa yang dibutuhkan untuk memancing.

Dan proses memancing, adalah tahapan yang harus dilalui untuk mendapat ikan.
Dimulai ketenangan, kesabaran, skill dan sebuah kebanggaan.

Mencari jodoh juga begitu, harus ada perjuangan untuk menarik hati pasangan,
belajar tenang dan sabar dalam menghadapi setiap rintangan dan menjadikan sebuah kebanggaan atas cinta yang sudah diraih.


'Membuat Diri Menjadi Se-menarik Mungkin..'

Bagaimana dia akan datang, jika kamu selalu bersembunyi dibalik bayang?
Show-off itu perlu, untuk dikenal orang, kita juga harus memperkenalkan diri dulu kepada orang-orang.
Menunjukkan kemampuan kita juga perlu, tapi tidak untuk menyombongkan diri.

Hanya untuk menaikkan value/nilai kita dimata orang, se-enggaknya kita dihargai dengan apa yang kita miliki.

Mencari jodoh juga begitu, kalau kita hanya diam dan menunggu dia datang. Mau sampai kapan?

Seperti halnya memancing, jika ingin mendapatkan ikan, kita harus melempar kail yang berisi umpan agar ikan berdatangan.
tak mungkin dengan berdiam dikolam pancing tanpa bawa alat pancing dan umpan, ikannya datang dan melompat kepangkuanmu dengan sendirinya.

Semua itu butuh usaha, kawan!

Begitu juga mencari jodoh, Lemparkanlah umpan, biar dia mau datang.
Maksudnya umpan disini, adalah apa yang kamu miliki untuk bisa jadi umpan.
Jika kamu merasa cantik atau ganteng, ya itu juga disebut umpan.

Umpan bukan harus selalu karakter fisik, kadang pula dari tata bicara yang sopan, sifat yang baik dan juga karakter yang baik juga bisa dibuat umpan untuk menarik pasangan.


'Memantaskan Diri Untuk Layak Bersanding Dengannya..'

Ukuran Umpan dan Kail sangatlah perpengaruh, jika kita menginginkan ikan dengan karakteristik khusus, maka umpan dan kail juga harus sesuai dengan selera ikan yang kita pancing.

Anggap saja, kita ingin memancing ikan monster air tawar yang beratnya mencapai 1 kg, tapi kita hanya mengunakan umpan biasa, pancing standart dan kail yang kecil. gimana mau dapat?.

Kita harus tau apa kesukaan ikan yang kita pancing, trus peralatan apa saja yang digunakan untuk mancing ikan tersebut.
Barulah kita bisa fight dengan ikan tersebut.

Begitu juga dengan mencari jodoh, jika kita menginginkan pasangan kita dengan kriteria yang kita inginkan.
Se-enggaknya kita pastaskan dulu supaya bersanding dengannya itu layak.

Anggap jika kita menginginkan gadis muslimah yang sholehah banget kelihatannya, ya mau tidak mau, kita harus terlihat sholeh (terlihat=berusaha jadi pria sholeh) untuk menarik hati dia.

Jarang sekali seorang gadis muslimah yang terlihat begitu sholihah, berencana menikahi pria yang hobbinya dijalanan dan tidak paham agama.

Pastinya gadis tersebut juga menginginkan pria sholeh untuk mendampinginya.

masuk akal kan?


'Memperlakukan Orang Itu Tak Selalu sama..'

Memancing Ikan tak selalu dengan umpan yang sama, untuk mendapatkan ikan air tawar ukuran standar disungai, kita cukup memakai cacing untuk menjadi umpan dalam memancing ikan.

Sedangkan untuk memancing di danau, yang biasanya ikannya lebih besar ketimbang disungai, biasanya ada yang memakai udang kecil sebagai umpan, kadang juga ulat bambu atau umpan racikan sendiri.

Lain ladang, lain lubuk, lain juga ikan dan umpannya.

Lain gadis, lain janda, lain juga cara menanganinya, *eh, wkwkwkw ๐Ÿ˜›

Begitupun dengan mencari jodoh, kita tidak bisa memperlakukan manusia itu sama.
Apalagi dengan wanita dengan keberagaman keunikannya.
Kita harus mencari dan meneliti dengan pengalaman, bagaimana menaklukkan seorang hati wanita tertentu.

Karena, tidak semua wanita menyukai bunga, karena ada juga yang alergi dengan bunga.
Tak semua wanita menyukai cokelat dan es cream, kadang ada juga yang begitu menyukainnya, tapi hal tersebut adalah pantangan untuk penyakitnya.

Jadi, bijaklah dalam memilih dan memilah, hargai keunikan seseorang yang menjadikan dia, apa adanya, dan perlakukan dia dengan semestinya sebagaimana waktu dan kondisi yang terlanjur ada.


'Tempat Yang Baik, Menghasilkan Kualitas Pasangan Yang Baik..'

Memancing juga harus mencari tempat/spot pancing yang baik, tak mungkin kita dapat ikan, jika kita memancing di kolam pancing yang sudah di kuras habis ikannya.
Cukup tahulah, bahwa, ditempat itu, ada ikannya atau tidak.

Memancing juga harus tau, mana kolam pancing untuk ikan Nila, dan mana kolam pancing untuk ikan Patin *kalau fatin yang merdu suaranya, mancingnya pake apa yak? ๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›๐Ÿ˜›

Sama halnya untuk mencari jodoh, untuk menemukan pasangan yang baik, kita harus lihat sekitarnya.
Biasanya, tempat yang baik, menjadikan manusia yang baik. Walau itu tidak bisa dijadikan pedoman.

Tapi mencari jodoh juga harus menimbang bibit, bebet, dan bobotnya dulu toh?

Meneliti keluarganya dan daerah sekitarnya, juga penting untuk mencari pasangan hidup.
Karena, kalau bisa, ta'aruf biar berkali-kali asalkan menikah itu cuma sekali seumur hidup.

Jadi bukan asal pilih dan terpaksa memilih.
Tapi pilihlah sesuai kesukaan hati dan juga memiliah silsilah keluarga dan tetangga sekitarnya.


'Tarik Ulur Untuk Membuat Pasangan Nyaman, Tak Tersakiti Dan Terbebani..'

Ketika umpan kita disambar ikan, kita tak bisa, selalu dengan menarik sekuat-kuatnya, agar ikan terpanting keluar dari air, kepangkuan kita.
Perlu tarik ulur agar ikan dapat kita kendalikan tanpa harus ada kekerasan dan memaksakan.

Tarik Ulur dalam memancing itu harus, Agar benang pancing dan alat pancingnya tidak putus dan patah akibat saling tarik-menarik antara ikan dan manusianya.

Teknik memancing ini, menunggu ikannya lelah saat berusaha melarikan diri, terus ditarik sekuat tenaga, hingga ada perlawanan lagi, di ulur lagi.

Kegiatan ini disebut Fight dalam acara mancing mania, hingga ikannya menyerah dan pemancingnya memenangkan pertempuran.

Mencari jodoh juga begitu, jangan memaksakan terus maju saja, ada kalanya kita memberi kesempatan dia untuk maju juga.
Jangan hanya menunjukkan cintamu saja, tapi beri kesempatan dia menunjukkan cintanya kepada kita.

Jika kita sudah mendapatkan calon pasangan. Kita tak melulu terus berdekatan tiap harinya agar selalu mesra.
Ada kalanya calon pasangan kita juga punya privasi untuk dirinya sendiri.

Berilah jarak untuk dia memikirkan dirinya sendiri, biarkan jeda dan jarak, menjadikan rindu yang semakin bersemayam dalam kalbu.

Bermain tarik ulur dengan pasangan itu juga dapat mempererat hubungan, tapi jika terlalu kencang tarikannya, dan terlalu lepas ulurannya, juga fatal akibatnya.

Jadi bijaksanalah!.

'Jika Sudah Dapat, Jangan Cari Alasan Untuk Melepasnya..'

Kayak di mancing mania, dapat ikan langsung dipamerkan, setelah itu di release (dilepaskan).

Jangan seperti itu yah kawan, kalau memang tak berniat untuk menancapkan cinta dihati seseorang, mending tak usah coba-coba.
Sebab disetiap kamu menarik cinta itu kembali, ada bekas lubang yang menyakitkan dihati.

Banyak loh kejadian seperti ini, Ketika PDKT aja sok romantis dan berjanji tak akan pergi. Eh cuma 2 bulan cari-cari alasan untuk bisa meninggalkan kebosanan. Huftโ€ฆ

Kebosanan itu pasti ada dalam menjalin hubungan, apalagi hubungan sekelas pacaran.
aku juga pernah merasakan disaat tunangan dulu. Sempet aku merasa bosan dengan hubungan ini, tapi kembali aku mengingat bagaimana perjuanganku mendapatkan dia, bagaimana rasa sakit ketika berjuang menarik hatinya.

Menikah adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan kebosanan tersebut, menikah yang sebenar-benar โ€œmenikahโ€ loh maksudku, bukan menikah hanya karena nafsu dan lain sebagainya. Tapi menikah untuk ber-BAHAGIA BERSAMA.

Bagaimana?
Berminat memancing jodoh? ๐Ÿ˜€

Atau masih menunggu dengan sabar jodoh yang tak kunjung datang?

Doaku untukmu dan untuk kita semua yang jodohnya belum kelihatan, semoga jodohnya didekatkan dan dipertemukan. Aamiin..๐Ÿ˜Š

Semoga bermanfaat..๐Ÿ˜Š
 
Ijin baca om
Silahkan om.. semoga bermanfaat..

Sekarang jadi mario sepuh...
Mantap uraian nya, om
Bisa dipakai buat nambah istri, ga?
Coba bahas tentang cara mendapatkan izin menikah lagi, hot thread deh kayaknya
Kalo ngebahas cara biar dapet izin menikah lagi kayaknya aku gak bisa kang. Lha wong satu aja aku belum punya.. wkwkwk..๐Ÿ˜‚

Tapi menurut aku, kalo bisa mending satu aja kang, ๐Ÿ™ kecuali jika memang ada alasan2 syar'i yg mengharuskannya. Hehe..๐Ÿ˜‚
 
Ijin baca om
Silahkan om.. semoga bermanfaat..

Sekarang jadi mario sepuh...
Mantap uraian nya, om
Bisa dipakai buat nambah istri, ga?
Coba bahas tentang cara mendapatkan izin menikah lagi, hot thread deh kayaknya
Kalo ngebahas cara biar dapet izin menikah lagi kayaknya aku gak bisa kang. Lha wong satu aja aku belum punya.. wkwkwk..๐Ÿ˜‚

Tapi menurut aku, kalo bisa mending satu aja kang, ๐Ÿ™ kecuali jika memang ada alasan2 syar'i yg mengharuskannya. Hehe..๐Ÿ˜‚
 
Bimabet
โ€œALLOH BERADA DI TENGAH-TENGAH ORANG YG HATINYA HANCURโ€

Waktu Magrib yang menegangkan. Orang-orang bergerak menuju rumah kosong setelah pencuri kotak amal lari ke dalam bangunan angker untuk bersembunyi.

Tidak ada adzan magrib hari itu sebab seluruhnya pergi mengejar pencuri laknat yang lancang mencemari rumah suci dengan perbuatannya yang keji.

PENCURI SIALAN!

DIA HARUS DITANGKAP DAN DIADILI!


Rombongan massa itu saling sahut-menyahut, menumpahkan sumpah serapah, sesekali salah satu di antara mereka meneriakkan takbir.

Mereka makin dekat. Semerbak melati dibawa angin dari arah rerimbunan pepohonan di halaman rumah angker.

Rumah bau melati. Konon sering ada penampakan wanita yang melayang-layang mengitari rumah. Ia terbang sambil tertawa cekikian.

Namun, kali ini siapa yang peduli bau melati? Siapa yang peduli penampakan hantu wanita? Orang beramai-ramai. Bahkan di dalam rombongan itu ada Pak Haji, mana mungkin wanita itu berani menampakkan diri?

Bau melati makin kental. Kian menusuk hidung. Wangi sekaligus mendatangkan ketenangan yang mengerikan. Tak berapa lama kemudian orang-orang telah sampai di halaman rumah.

"Allohu akbar!" Pak Haji mengucap takbir. Pandangannya menatap tajam ke awang-awang. Sementara warga yang lainya senyap. Beberapa gemetaran, ada juga yang mulutnya sampai menganga.

Perempuan itu muncul, melambung-lambung di antara dua pepohonan rimbun.

"Mengapa tak ke masjid? Mengapa tak mengumandangkan adzan? Bangsaku sudah bersiap menutup telinga, beberapa sudah bersembunyi di tempat pembuangan yang kedap dan bau," sergah wanita yang wajahnya tertutup rambut panjang.

"Kami mau menangkap pencuri kotak amal!" jawab Pak Haji sedikit gemetar.

"Tidak bisa! Dia mencari perlindungan di rumah kami! Wajib bagi kami untuk melindunginya!"

"Setan terkutuk! Sudah terkutuk, sukanya membela bandit yang kelakuannya terkutuk!"

"Kamu lebih terkutuk! Kalian semua terkutuk!" Lecutan kata itu diiringi tawa cekikikan. Bau melati bertebaran.

"Biar aku bacakan kamu ayat-ayat Alloh! Lekas-lekaslah terbakar dan enyah kamu ke neraka!"

Pak Haji membaca ayat kursi. Warga berdzikir bersama-sama. Dengung suara dzikir terdengar bagai segerombolan lebah.

Tak lekas terbakar, wanita itu malah menirukan bacaan ayat kursi secara fasih.

"Bagaimana bisa ayat suci itu menghiasi lisanmu, bahkan tiap hari kamu membaca berjus-jus quran, tapi tak satu pun yang terselip di hati?" ucap wanita yang kini duduk di atas dahan pohon beringin.

"Apa maksudmu, setan busuk?"

"Aku tahu siapa si pencuri kotak amal. Dia cuman anak-anak. Dia yatim. Kini bertambah jadi piatu. Simboknya baru saja meninggal seminggu yang lalu. Tanah kuburannya masih basah lalu kini kalian mau menghabisinya? Bagaimana bisa penderitaan anak ini luput dari jangkauan kalian?"

Semua terdiam. Pak Haji makin jengkel.
"Tapi, bukan berarti dia boleh mencuri!"

"Kamu mengumumkan kas masjid yang puluhan juta itu melalui pengeras suara. Sementara anak ini kelaparan. Hidupnya kini sebatang kara! Lalu ke mana saja kas yang puluhan juta itu? Mengapa yang kalian pentingkan hanya pembangunan masjid saja?"

"Kalau masjidnya bagus dan nyaman, ibadah jadi tenang." Pak Haji masih membela diri meski nada bicaranya makin melunak.

"Masjid kalian makin megah, makin nyaman, tapi, Alloh yang kalian sembah itu kelaparan, kehausan, sedang kalian tak mau menggubrisnya."

"Kurang ajar! Beraninya kamu merendahkan Alloh. Mana mungkin Alloh lapar dan kehausan!" Pak Haji kembali menaikkan suara. Telunjuknya mengacung ke atas, tasbihnya terlihat melilit di pergelangan tangan.

"Dalam setiap jiwa yang kelaparan dan kehausan, Alloh begitu dekat. Apa kalian tak pernah mengasah hati nurani?" Wanita itu kembali cekikikan.

Perkataan terakhir wanita itu membuat hati Pak Haji melunak secara kaffah. Dahulu, di pondok pesantren, ia kerap mendengar hadits qudsi tersebut. Mengapa kini ia malah melupakannya?

Tertunduk Pak Haji dalam-dalam. Betapa menyesalnya ia kini.

Bau melati semakin tidak wajar. Makin membuat pusing dan mual. Beberapa yang tidak kuat menghirup aroma kental itu akhirnya lemas dan pingsan. Pak Haji pingsan paling akhir.

****

"Pak, bangun! Sudah Mahrib. Ayo ke masjid." Bu Haji membangunkan suaminya yang tertidur selepas Ashar.

Buru-buru Pak Haji ke masjid dan mengecek kotak amal. Masih pada tempatnya. Pucat muka pria sepuh itu karena mimpi yang terus berkelebat di benaknya

Usai magrib, Pak Haji dan beberapa jamaah membongkar kotak amal. Dari hasil yang didapat, sebagian dialokasikan untuk pembangunan, sebagian untuk kesejahteraan umat.

Esok hari, pak haji buru-buru membeli sembako dengan uang kotak amal, ditambah uang pribadinya. Ia mendatangi rumah anak yatim yang ada di dalam mimpi.

Tersuruk-suruk langkah Pak Haji membopong sekarung beras dan menenteng bingkisan. Beberapa warga menawarinya bantuan untuk membawakan karung beras, tapi Pak Haji menolak.

"Ini adalah kelalaianku! Aku membiarkan anak yatim itu kelaparan. Aku sendiri yang harus memikulnya!"

Sesampai di depan gubuk tua dan reyot di pinggir sungai, buru2 Pak Haji dan warga dg bangga membuka pintu gubuk yg hampir roboh itu, dan...... apa yg mereka saksikan,..... Yatim piatu itu telah terbujur kaku di atas sajadah lusuh sambil memegangi perutnya... di hadapannya ada Al Qur'an kecil yg masih terbuka pada surat Al Mukmin ayat 47......

Innaa lillaahi wa innailaihi rooji'uuun..๐Ÿ˜ญ๐Ÿ˜ญ

Semoga bermanfaat..๐Ÿ™
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd