Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 6
siap suhu..
aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 6
aninnya lg theateran hu.. next part si anin libur...
aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 6
mungkin emang penulisannya terlalu cepet.. nnti next part bakal dikembangin lg ceritanya..Perasaan gw aja yg bacanya kecepetan apa emang penulisannya yg kecepetan
aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 6
oke,, makasih udah mampir hu...
MZVRN
Semprot Lover
Wah nadse ya... Sabi nih temen deketnya si ex member inisial C ikut main 
sawamura1209
Guru Semprot
- Daftar
- 25 Nov 2012
- Post
- 520
- Like diterima
- 231
Wah, ternyata ada Nadse(x)
sawamura1209
Guru Semprot
- Daftar
- 25 Nov 2012
- Post
- 520
- Like diterima
- 231
Wah, ternyata ada Nadse(x)
Aldyputra01
Semprot Addict
- Daftar
- 24 Nov 2017
- Post
- 454
- Like diterima
- 1.000
Mantap suhu
MZVRN
Semprot Lover
Lanjut bre~
aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 6
Maaf baru bisa update suhu.. soalnya baru selesai simulasi UNBK
Part 3

"TIINNGG" Suara HP ku pertanda ada pesan masuk, akupun membukaanya. Ternyata Anin yang menghubungiku.
"Kak, ada dimana? Lagi sibuk ngga?"
"Ada di rumah Nin, ngga kok, kenapa?"
"Kaka bisa jemput aku ngga?"
"Emang kamu lagi dimana?"
"Aku baru selesai theater nih kak, hari ini aku ga bawa mobil, terus juga ngga ada yang jemput"
"Ohh, oke Nin aku otw sekarang."
Akupun segera ganti baju dan bergegas menjemput Anin. Waktu sudah menunjukan pukul 21:30. Saat aku hendak keluar, aku bertemu Nadse dan ia pun bertanyan padaku.
"Mau kemana Dji?" Tanya Nadse
"Aku mau jemput temen aku Nad." Jawabku
"Ohh" Jawabnya singkat
Akupun segera berangkat menjemput Anin, perjalanan memakan waktu kurang lebih 25 menit karena jarak rumahku ke FX sudirman tidak terlalu jauh.
Sesampainya di FX aku pun menghubungi Anin.
"Halo Nin aku udah di lobby nih." Kataku sambil celingukan mencari keberadaan Anin
"Kakak jangan di depan lobby agak maju lagi sini, barangkali ada fans aku yang belum pulang"
"Ohh oke nin, Kamu pake baju warna apa?"
"Make baju garis merah putih."
"Oke siip."

Akupun segera memajukan mobilku dan mencari keberadaannya. Saat sudah ketemu aku langsung membuka kaca mobilku dan Anin pun lekas masuk kedalam.
"Langsung pulang?" tanyaku
"Iya kak aku cape banget hari ini."
"Oke siap."
Akupun memacu mobilku menuju rumah Anin. Ditengah perjalanan aku melihat Anin tertidur pulas. Aku sering mencuri pandang ke paha nya yang terekspose itu karena sekarang Anin mengenakan celana hot pants. Hasratku sebagai lelaki pun muncul seketika.
Akupun nekat mengelus pahanya yang mulus itu, tanganku pun bergetar saat menyentuh permukaan pahanya, karena jujur aku takut Anin tiba-tiba terbangun dan memergokiku sedang mengelus pahanya. Aku ngga mau di cap sebagai cowo mesum oleh oshiku sendiri.
Kudiamkan tanganku diatas pahanya, sambil menenangkan persaanku. lalu perlahan mulai mengelusnya dari lutut hingga hampir pangkal pahanya. Sesekali ku lihat mukanya takut ia terbangun. Namun Anin tetap tidur dengan pulas, Akupun semakin berani, dan mulai meremas pahanya yang putih mulus itu.
"ahh lembutnya pahamu Nin." gumamku dalam hati.
Baru beberapa remasan, Anin bergerak karena terganggu tidurnya, seketika itu pula aku langsung memindahkan tanganku dari atas pahanya kembali ke stir mobil. Jantungku berdebar dengan sangat cepat karena terkejut akan pergerakan Anin barusan.
"Huuh.. hampir saja aku ketahuan." gumamku
"sudahlah aku tak ingin ambil resiko." ucapku dalam hati
Akupun kembali fokus ke jalan, setelah 45 menit lamanya, Akupun sampai depan rumah Anin. Segera saja kubangunkan. Ku goyangkan tubuhnya itu namun tetap tak ada pergerakan. Setelah berkali-kali mencoba Anin tetap tak kunjung bangun dari tidurnya.
"Heeh.. Ni anak susah amat dibanguninnya. Tidur apa pingsan sih ni anak" ucapku kesal.
"Apa aku gendong saja kedalam? tapi nanti malah disangka habis berbuat yang ngga ngga lagi."
Akhirnya kubawa Anin pulang kerumahku, kebetulan om dan tanteku sedang pergi keluar kota mengurusi pekerjaan mereka. Dirumah juga kan ada Nadse jadi kupikir aman jika Anin kubawa pulang.
-xXx-
Sesampainya aku didepan rumahku langsung kumasukkan mobil ke garasi dan menggendong Anin masuk, kemudian kutitipkan Anin dikamar Nadse, karna dirumah ini sudah tidak ada kamar kosong.
"Ehh main masuk aja lu. Itu siapa main bawa masuk kamar gw, tidur lagi. waah jangan-jangan lu habis berbuat macem-macem lagi." Tanyanya bertubi-tubi.
"Sorry ga ngetuk pintu dulu. Nitip temen gw ya semalem doang ko. Yakali gw macem-macem sama orang."
"Ohh ya udah, tidurin sini aja"
Akupun langsung membaringkan Anin di kasur, kemudian keluar dari kamar Nadse. Akupun langsung bergegas untuk pergi tidur.
-xXx-
Author POV
"Dia cantik" kata Nadse memuji Anin
Nadse pun memandangi tubuh Anin yang cukup seksi itu. Ia mengamati setiap lekuk tubuhnya. Ia pun mulai mengelus kaki sampai pangkal paha Anin.
"Sshhh..." desah Nadse saat menyentuh kulit mulus Anin.
Ia terus mengelus paha Anin dan meremasnya perlahan. Kemudian Nadse perlahan membuka kemeja yang Anin kenakan. Ia membukanya dengan hati hati. Agar tidak membangunkan Anin.
Ia pun mulai menyelipkan tangannya ke punggung anin dan membuka kaitan bra yang Anin kenakan. kemudian melemparnya kesembarang tempat. Nadse mulai meremas kedua payudara anin perlahan, saat Nadse menyentuh nipple nya Anin pun terbangun dari tidurnya. Anin pun seketika terkejut.
"Siapa kamu? Aku dimana?" Tanya Anin panik saat menyadari dirinya telah bertelanjang dada
"Ssttt... Kamu tenang aja, saya Nadse sepupu Adji. Sekarang kamu ada di rumah aku. Adji yang membawa kamu kesini." Kata Nadse menjelaskan
"Kenapa aku dibawa kesini?" tanyanya heran
"Kata Adji sih tdi dia udah nganterin lu pulang cuma pas ampe depan rumah lu, lu dibangunin gak bangun-bangun jadinya di bawa kesini."
"Terus kamu mau ngapain? BH aku mana?" Tanyanya
"Hmmm... aku cuma mau main sedikit permainan sama kamu" kata Nadse manja
Anin pun terkejut dengan yang Nadse katakan...
Bersambung....
Maaf juga update nya pendek, Next part akan update secepatnya...
Kurang lebihnya mohon maaf.. Mohon saran dan masukan untuk next part...
Part 3

"TIINNGG" Suara HP ku pertanda ada pesan masuk, akupun membukaanya. Ternyata Anin yang menghubungiku.
"Kak, ada dimana? Lagi sibuk ngga?"
"Ada di rumah Nin, ngga kok, kenapa?"
"Kaka bisa jemput aku ngga?"
"Emang kamu lagi dimana?"
"Aku baru selesai theater nih kak, hari ini aku ga bawa mobil, terus juga ngga ada yang jemput"
"Ohh, oke Nin aku otw sekarang."
Akupun segera ganti baju dan bergegas menjemput Anin. Waktu sudah menunjukan pukul 21:30. Saat aku hendak keluar, aku bertemu Nadse dan ia pun bertanyan padaku.
"Mau kemana Dji?" Tanya Nadse
"Aku mau jemput temen aku Nad." Jawabku
"Ohh" Jawabnya singkat
Akupun segera berangkat menjemput Anin, perjalanan memakan waktu kurang lebih 25 menit karena jarak rumahku ke FX sudirman tidak terlalu jauh.
Sesampainya di FX aku pun menghubungi Anin.
"Halo Nin aku udah di lobby nih." Kataku sambil celingukan mencari keberadaan Anin
"Kakak jangan di depan lobby agak maju lagi sini, barangkali ada fans aku yang belum pulang"
"Ohh oke nin, Kamu pake baju warna apa?"
"Make baju garis merah putih."
"Oke siip."

Akupun segera memajukan mobilku dan mencari keberadaannya. Saat sudah ketemu aku langsung membuka kaca mobilku dan Anin pun lekas masuk kedalam.
"Langsung pulang?" tanyaku
"Iya kak aku cape banget hari ini."
"Oke siap."
Akupun memacu mobilku menuju rumah Anin. Ditengah perjalanan aku melihat Anin tertidur pulas. Aku sering mencuri pandang ke paha nya yang terekspose itu karena sekarang Anin mengenakan celana hot pants. Hasratku sebagai lelaki pun muncul seketika.
Akupun nekat mengelus pahanya yang mulus itu, tanganku pun bergetar saat menyentuh permukaan pahanya, karena jujur aku takut Anin tiba-tiba terbangun dan memergokiku sedang mengelus pahanya. Aku ngga mau di cap sebagai cowo mesum oleh oshiku sendiri.
Kudiamkan tanganku diatas pahanya, sambil menenangkan persaanku. lalu perlahan mulai mengelusnya dari lutut hingga hampir pangkal pahanya. Sesekali ku lihat mukanya takut ia terbangun. Namun Anin tetap tidur dengan pulas, Akupun semakin berani, dan mulai meremas pahanya yang putih mulus itu.
"ahh lembutnya pahamu Nin." gumamku dalam hati.
Baru beberapa remasan, Anin bergerak karena terganggu tidurnya, seketika itu pula aku langsung memindahkan tanganku dari atas pahanya kembali ke stir mobil. Jantungku berdebar dengan sangat cepat karena terkejut akan pergerakan Anin barusan.
"Huuh.. hampir saja aku ketahuan." gumamku
"sudahlah aku tak ingin ambil resiko." ucapku dalam hati
Akupun kembali fokus ke jalan, setelah 45 menit lamanya, Akupun sampai depan rumah Anin. Segera saja kubangunkan. Ku goyangkan tubuhnya itu namun tetap tak ada pergerakan. Setelah berkali-kali mencoba Anin tetap tak kunjung bangun dari tidurnya.
"Heeh.. Ni anak susah amat dibanguninnya. Tidur apa pingsan sih ni anak" ucapku kesal.
"Apa aku gendong saja kedalam? tapi nanti malah disangka habis berbuat yang ngga ngga lagi."
Akhirnya kubawa Anin pulang kerumahku, kebetulan om dan tanteku sedang pergi keluar kota mengurusi pekerjaan mereka. Dirumah juga kan ada Nadse jadi kupikir aman jika Anin kubawa pulang.
-xXx-
Sesampainya aku didepan rumahku langsung kumasukkan mobil ke garasi dan menggendong Anin masuk, kemudian kutitipkan Anin dikamar Nadse, karna dirumah ini sudah tidak ada kamar kosong.
"Ehh main masuk aja lu. Itu siapa main bawa masuk kamar gw, tidur lagi. waah jangan-jangan lu habis berbuat macem-macem lagi." Tanyanya bertubi-tubi.
"Sorry ga ngetuk pintu dulu. Nitip temen gw ya semalem doang ko. Yakali gw macem-macem sama orang."
"Ohh ya udah, tidurin sini aja"
Akupun langsung membaringkan Anin di kasur, kemudian keluar dari kamar Nadse. Akupun langsung bergegas untuk pergi tidur.
-xXx-
Author POV
"Dia cantik" kata Nadse memuji Anin
Nadse pun memandangi tubuh Anin yang cukup seksi itu. Ia mengamati setiap lekuk tubuhnya. Ia pun mulai mengelus kaki sampai pangkal paha Anin.
"Sshhh..." desah Nadse saat menyentuh kulit mulus Anin.
Ia terus mengelus paha Anin dan meremasnya perlahan. Kemudian Nadse perlahan membuka kemeja yang Anin kenakan. Ia membukanya dengan hati hati. Agar tidak membangunkan Anin.
Ia pun mulai menyelipkan tangannya ke punggung anin dan membuka kaitan bra yang Anin kenakan. kemudian melemparnya kesembarang tempat. Nadse mulai meremas kedua payudara anin perlahan, saat Nadse menyentuh nipple nya Anin pun terbangun dari tidurnya. Anin pun seketika terkejut.
"Siapa kamu? Aku dimana?" Tanya Anin panik saat menyadari dirinya telah bertelanjang dada
"Ssttt... Kamu tenang aja, saya Nadse sepupu Adji. Sekarang kamu ada di rumah aku. Adji yang membawa kamu kesini." Kata Nadse menjelaskan
"Kenapa aku dibawa kesini?" tanyanya heran
"Kata Adji sih tdi dia udah nganterin lu pulang cuma pas ampe depan rumah lu, lu dibangunin gak bangun-bangun jadinya di bawa kesini."
"Terus kamu mau ngapain? BH aku mana?" Tanyanya
"Hmmm... aku cuma mau main sedikit permainan sama kamu" kata Nadse manja
Anin pun terkejut dengan yang Nadse katakan...
Bersambung....
Maaf juga update nya pendek, Next part akan update secepatnya...
Kurang lebihnya mohon maaf.. Mohon saran dan masukan untuk next part...
aliyasin
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Jan 2017
- Post
- 26
- Like diterima
- 6
iya suhu, masih proses part 4 nya..
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
