Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Karena Dirimu, Sinka (Season 2 dari "Paket Komplit" Sinka, Si Senior Kampus) (Part 4) (Last Part)

Bimabet
Part 1

AcX47xkE_o.jpg


Semenjak kejadian 1-bulan yang lalu, hubungan ku dengan Sinka berdiam diri satu dengan yang lain atau lebih tepatnya break, bagiku untuk sementara waktu. Aku merasa bodoh, bodoh sekali... Karena mengkhianati orang yang aku sayangi dan dia juga menyayangiku. Setiap bertemu dengannya di kampus maupun di daerah kost, Sinka selalu buang muka. Dan untuk kakaknya yang bernama Naomi, aku tidak mempedulikannya karena aku hanya mengganggapnya patner sex.

Apakah Sinka mau memaafkanku...??? Aku pun tidak tau. Tetapi aku harus meminta maaf ke dia karena memang aku melakukan kesalahan fatal.

-----XXX-----

Pagi hari dihari jumat yang cerah. Aku serta sebagian panitia – panitia acara, sedang mempersiapkan acara untuk esok hari. Acara tersebut merupakan acara culture Jepang yang isi acaranya tentang kebudayaan Jepang, hobby – hobby Jepang, dan lain – lain. Aku terpilih menjadi ketua panitia perlengkapan dan aku juga menunjuk Oby sebagai wakil jika aku tidak bisa mengerjakan yang harus aku kerjakan. Aku juga mengetaui kalau Sinka juga menjadi panitia, tetapi entahlah panitia apa.

1-Hari digunakan untuk mempersiapkan acara untuk esok hari, maka kelas untuk hari ini ditiadakan dan digantikan oleh tugas yang harus dikumpulkan hari selasa.

“By, tolong bantu anak -anak yang lain” kataku yang menunjuk sebagian orang yang mengangkat besi tenda

“Sip – sip”

Disaat aku sedang membantu yang lain, aku melihat Sinka dan Naomi melewatiku begitu saja tanpa menyapaku sama sekali. Ku lihat Sinka menggunakan pakaian olahraga dengan jaket jeans berwarna putih dan Naomi juga mengenakan pakaian yang sama dengan Sinka. Hanya berbeda warna pakaian olahraga.

EN6sbzm9_o.jpg


“Caranya minta maaf gimana ya???” kataku dalam pikiran

Setelah membantu teman – teman yang lain, aku melihat jam tanganku sudah menujukan pukul 1-siang dan aku menyuruh teman – teman semua untuk istirahat sejenak. Aku menuju kamar kost untuk mengambil barang yang akan digunakan untuk panggung acara. Setelah mengambil barang yang akan digunakan untuk panggung acara, aku keluar dari kamar kost ku dan melihat Sinka sendirian menuju kamar kostnya.

“Sin???”

Aku pun seperti biasa dicueki oleh Sinka dan aku mulai berjalan menuju kampus. Entah perasaan apa yang berada dipikiranku setelah aku berjalan, aku berpikiran jika sekarang Sinka sedang melihatku berjalan menuju kampus. Setibanya aku berada di tempat acara untuk esok hari, aku memberikan alat – alat yang ku bawa.

“By, lu bisa atur sebagian orang...??? Kepala gw lagi puyeng”

“Lu langsung balik ke kost aja... Kalo udah kelar, gw kabarin”

“Thanks ya...”

-----POV Author-----

“Aku kangen kamu, Rino...”

Sinka melihat foto Rino dan dirinya di handphonenya. Foto yang menjadi saksi dimana Rino memintanya untuk menjadi pasangannya.

-----POV Author End-----

Setibanya aku didepan kamar kost, terpikirkan olehku cara untuk meminta maaf ke Sinka dan tepat ketika cuaca sekarang sedang mendung menuju hujan. Dengan cepat aku masuk ke kamar kost dan menuliskan sebuah pesan di sejarik kertas kecil yang akan aku tempelkan didepan pintu kamar kost Sinka.


“Ketika aku sadar beribu-ribu bintang mulai berkerlap-kerlip”

“Sinar bulan, terbayang wajah”

“Perasaan ingin melindungi semakin bertambah besar”

“Dalam masing-masing nilai terpenting kita”

“Ada kepribadian yang penuh warna”

“Sambil saling berselisih”

“Kita saling mengakui satu sama lain, saling memuji”

“Mulai muncul cinta yang baru”

Itulah sepenggal lagu Jepang yang aku coba terjemahkan sendiri. Lagu itu menemaniku disaat aku menulis surat yang akan aku gunakan nanti untuk meminta maaf kepadanya. Setelah menulis surat, aku langsung menuju depan kamar kost Sinka dan ku tempelkan surat yang aku bikin.

-----XXX-----

Pukul 5-sore dan aku sudah menunggu di warteg yang bersebrangan dengan kost aku. Cuaca saat itu memang sudah hujan cukup deras. Aku pun cukup khawatir dengan Sinka karena mungkin dia tidak bisa ketempat yang aku maksud.

Tidak menunggu lama aku melihatnya menunggu menggunakan payung di tengah – tengah parkiran kendaraan kost yang menghadap ke kamar kostku. Dengan sigap aku langsung menuju dibelakangnya.

cmbLX0zm_o.jpg


“Rino kemana ya...??? Kok lama???”

Ketika dia ingin melangkah menuju depan kamar kostku, tiba – tiba...

“Hai, Sin...”

“Rino...???” kata Sinka yang kaget

“Kamu mau kan maafin aku yang hina ini???” kataku yang langsung memegang pundaknya

Rintik – rintik hujan yang membasahi badanku, semakin banyak membasahi badanku dan mulai membasahi badan Sinka walaupun dia sudah menggunakan payung. Entah kenapa tiba-tiba Sinka meneteskan air mata menatapku yang juga terdiam di hadapannya.

“Maafin aku karena kesalahan kemarin... Aku tau aku salah karena bermain dibelakang”
“Aku menyadari kalau aku bodoh... Aku harap kamu mau memaafkan aku... Aku enggak apa – apa kalo kamu enggak mau maafin aku”

Tiba – tiba Sinka langsung membuang payungnya dan langsung memelukku dengan eratnya. Dia pun menangis disaat pelukan eratnya kepadaku.

“Aku maafin kamu kok... Aku kangen sama kamu, Rino...” bisiknya disela – sela pelukan

“Maafin aku yang hina ini, Sin”

Sinka mulai melepaskan pelukannya. Aku tersenyum sebentar dan mulai mencium bibirnya dengan lembut. Sinka yang sempat kaget sesaat lalu memejamkan matanya. Kami berdua berciuman di tengah guyuran hujan yang sudah membasahi badan kami berdua.

“I love yo, Sin...” kataku disela – sela ciuman

“Love you too...”

Sinka mulai mengalungkan tangannya di leherku dan mencium bibirku dengan lembut. Lidahnya langsung masuk ke rongga mulutku dan langsung bermain dengan lidahku. Suara decakan bibir dan lidah disaat kami berdua ciuman, kalah dengan suara guyuran hujan yang sudah membasahi badan kami. Tidak menunggu lama, Sinka menarik tanganku menuju kamar kostku. Dengan Sigapnya aku buka kamar kostku dan aku kunci pintunya untuk berjaga – jaga.

Kami berdua langsung membuka semua pakaian yang menutupi badan kami berdua. Sinka pun langsung mendorongku menuju kasur dan dia langsung menindih badanku dan menggesek – gesekan vaginanya ke penisku. Dengan senyum nakalnya, dia mulai mencium bibirku lagi. Aku menikmati perlakuan yang diberikan oleh Sinka.

“Sin... Enakkkkkk......”

Dia pun terus menggesek – gesekan penisku dan aku pun mulai merasakan gatal diujung penis. Sinka dan aku orgasme untuk pertama kalinya setelah sekian lama kami berdua tidak melakukan hubungan badan.

“Rino... Aku mau kamu....”

Aku dengan sigap mengarahkan penisku ke vaginanya. Sinka mulai menurunkan badannya dan mulai menggerakan pinggulnya keatas – kebawah. Kedua tanganku menyentuh payudaranya disaat Sinka menggerakan pinggulnya. Tangan kananku mengelus – ngelus puting payudara kanannya dan tangan kiriku memutar – mutarkan payudara kirinya.

“Rinoooo.... Akuuuuu..... Enakkkkkkkkk.... Ahhhhhhhh”
“Disituuuuuuuu...... Ohhhhhhhhhhhhhh.........”

Suara desahannya membuatku makin bersemangat untuk menggarap Sinka.

“Rinooo... Pengennnn.... Keluarrrrrrrr”

Aku pun langsung memeluknya dan menggerakan pinggulku dengan cepat. Tanpa aba – aba, ku ledakan spermaku 5 hingga 7-kali lebih didalam vaginanya. Aku memegang dagunya dengan perlahan dan ku cium pipinya dan bibirnya dengan lembut.

“Rino... Makasih yaaaa...”

“Aku yang harusnya bilang makasih...”

Suara handphone ku berbunyi dan ternyata berasal dari Oby. Aku pun melihat isi pesan dari Oby kalau semua sudah disiapkan dan tinggal menunggu hari h acara dimulai. Aku pun menyuruh Sinka untuk kembali ke kamar kostnya dengan segera karena aku takut dia sakit karena kehujanan tadi.

Setelah aku pun juga membersihkan diri, aku menuju kampus dan melihat keadaan sekitar untuk acara sudah siap.

“Thanks ya, by...”

“Santai aja...”

-----XXX-----

Pagi hari, pukul 9, hari sabtu. Aku berada di acara kampus. Aku pun menggunakan kostum Ultraman Hikari yang ku sewa dari teman komunitas. Ku lihat Sinka menggunakan kostum Arale.

LEgnS5Lu_o.png


lc1880tK_o.jpg


“Rino, enggak kesempitan ya???”

“Enggak kok, Sin...”

Karena sebentar lagi bagian aku tampil dipanggung aku menuju panggung dengan segera. Di panggung aku memperagakan gaya – gaya bertarungnya Ultraman Hikari dan gaya saat mengeluarkan jurus. Setelah itu pun, aku memperagakan saat melawan monster dan muncul sosok Ultraman Evil yang bernama Camilla didepanku.

Y6hVn9VG_o.png


Cukup lama kami berdua memperagakan gaya bertarung diatas panggung dan setelah selesai memperagakan gaya bertarung, aku melepaskan kepala Ultraman Hikari untuk berkenalan dengan orang yang menjadi Ultraman Camilla dibelakang panggung.

“Bagus banget tadi... Namanya siapa???”

Cukup kaget bagiku karena yang menjadi Ultraman Camilla adalah seorang perempuan. Aku pun kaget setelah dia membuka kepala Ultraman Camilla.

“Ruth Sitanggang, kak... Panggil aja Ruth”
“Nama kakak siapa???”

“Rino...”

“Muka kakak mirip host Ultraman Geed...”

“Bisa aja...”
“Ngomong – ngomong, boleh minta kontak???”




Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Dan dibawa lagi nih unsur ultranya.. bener2 dah si riku..


Eh rino ya wkwkw
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd