veri186
Adik Semprot
- Daftar
- 20 Oct 2023
- Post
- 127
- Like diterima
- 2.289
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
PROLOG
Kala engkau pergi aku menangis
Ku tahu takkan kembali aku menangis
Meski tak wajar, memang tak wajar karena aku lelaki
Meski ku coba untuk menahan namun derai deras mengalir
Kadang aku pernah tuk menghapus memori (tentangmu)
Begitu banyak tempat, tempat kita berdua
Meski tak wajar, memang tak wajar karena aku lelaki
Meski ku coba untuk menahan namun derai deras mengalir
Temukan aku dalam gelap langitku
Biarkan aku bagai kenangan yang pudar
Maafkan aku dalam gelap langkahku
Mungkin terlalu angkuh untuk memintamu tetap tinggal di sini
Kala aku terluka pada hati yang lain
Seluruh ku pun mengenangmu, oh, dan aku pun menangis
Meski tak wajar, memang tak wajar karena aku lelaki
Meski ku coba untuk menahan namun derai deras mengalir
Lagu itu sudah di putar ratusan kali oleh lelaki berusia 37 Tahun, yang sedang duduk melamun di ruangan kerja pribadinya. Entah apa dasarnya lelaki yang tergolong tampan dan sangat dewasa itu selalu memutar lagu itu.
Tiba – tiba terdengar hentakan sepatu dari sebuah lorong. Sepatu hells yang di pakai oleh sepasang kaki jenjang putih tanpa cacat.
“Tot tok” Suara ketukan pintu.
Lelaki yang sedang duduk di ruangan tadi, mematikan lagu yang sudah ia dengar ratusan kali itu.
“Masuk” Ujar Lelaki itu.
Seorang wanita berusia 30 Tahun membuka pintu. Wanita itu mengunakan kacamata, kacamata yang membuat kecantikan dari raut wajah itu semakin terpancarkan.
“Pak Presiden datang untuk menemuai anda Tuan” Ungkap wanita itu.
Lelaki dewasa itu kemudian melihat ke jendela ruang kerjanya, tiba – tiba, berbagai macam perasaan saat ini menghantam didadanya.
“Untuk apa seorang Kepala Negara datang menemuinya” Begitulah pertanyaan yang kemudian datang menyerang dirinya.
EPISODE 1 – DEBU JALANAN
Terik mentari tidak menyurutkan langkah seorang pemuda berusia 26 Tahun untuk terus melangkah di trotoar, salah satu jalanan Ibukota. Kekecewaan dan penderitaan lah yang membuat pemuda itu pergi ke Ibukota.
“Zacky” Teriak seorang pria berusia 40 Tahun.
Pemuda itu menoleh, kemudian mempercepat langkahnya.
“Ya Beh” Ucap Zacky.
“Siapa lagi yang kamu tidurin semalam?” Tanya pria yang di panggil Babeh itu kepada Zacky.
Zacky mengingat sesuatu. Kejadian tadi malam cukup membuat tubuhnya lelah. Wanita yang bersamanya tadi malam, sekarang masih berada di kostnya, tertidur dengan sehelai selimut.
“Pak Lurah kehilangan anak gadisnya. Anak gadisnya itu sudah bertunangan dengan seorang laki – laki, anak Kyai Besar. 2 Bulan lagi mereka mau melangsungkan pernikahan” Jelas Babeh.
“Zack, Jangan main api” Sambung Babeh.
Zacky kemudian menatap babeh, tatapan tajam itu cukup membuat Babeh Aceng tersentak.
“Itu semua urusan saya. Apapun yang saya lakukan, itu urusan saya” Kata Zacky tegas.
# Hari Sebelumnya
Zacky pulang dari terminal bus sudah sangat malam. Biasanya Zacky selesai menjadi calo di terminal itu pada pukul 20.00. Tapi pada malam itu, ia terlambat pulang ke kosannya, karena bertemu dengan Ci Meylan, salah satu pengusaha otobus. Walau tidak begitu dekat dengan Ci Meylan, tapi Zacky mendapat perhatian dari Ci Meylan, karena Zacky mampu mendapatkan banyak penumpang dari pada karyawan Ci Meylan di terminal bus antar kota itu.
Tawaran menjadi karyawan Ci Meylan di tolak Zacky. Akhirnya Ci Meylan sendiri langsung menemui Zacky dan berbicara perihal penolakan tersebut.
“Saya lebih bebas bekerja sebagai calo penumpang lepas ci” Ucap Zacky saat duduk bersama Ci Meylan di loket PO bus milik Ci Meylan.
“Selain komisi, kamu juga mendapat gaji bulanan dari saya” Rayu Ci Meylan.
“Kebebasan lebih bisa membuat saya produktif, dari pada bekerja dibawah tekanan target Ci” Lanjut Zacky.
Ci Meylan terdiam, seolah kata – kata Zacky itu adalah penutup dari negosiasi pada malam itu.
Ci Meylan merasa kalah, kalah telak karena penolakan dari pemuda itu. Itu pertama kali dia dikalahkan dalam negosiasi. Sebelumnya Ci Meylan hanya perlu mengeluarkan tatapan tajam dan kata – kata penuh tekanan dalam memenangakan negosiasi dengan siapa pun, tapi saat dengan Zacky, dia mengeluarkan kata – kata manis penuh rayuan, serta sedikit membuka kancing kemeja atasnya, yang mempertontokan kulit mulus payudara size 38 miliknya.
“Apa dia penyuka sesama jenis” Pikir Ci Meylan
“Apa aku kurang menarik lagi” Itulah pikiran yang melanda Ci Meylan setelah Zacky pergi meninggalkan Ci Meylan yang termenung sendiri di kantornya.
Saat ini Ci Meylan berusia 35 Tahun, Ci Meylan merupakan pemgusaha Otobus yang cukup disegani. 3 Tahun sudah dia mengelola perusahaan peninggalan suaminya. 3 Tahun sudah Ci Meylan hidup sebagai single parent.
# GADIS BERKERUDUNG MERAH
“Hai Bang” Sapa seorang gadis yang membuat Zacky berhenti melangkah.
Tidak jauh dari dia berdiri, ada sebuah taman. Taman yang biasanya disiang hari, ramai oleh pengunjung, baik anak – anak, remaja dan orang dewasa yang ingin bersantai.
“Hesti” Sapa Zacky.
“Baru pulang Bang?” Tanya Hesti yang saat itu duduk sendirian, mengunakan pakaian serba tertutup.
Hesti saat ini berusia 22 Tahun, setelah selesai menjalankan studinya, Hesti hanya berdiam diri dirumah. Ayahnya sangat keras dan melarang dirinya untuk bekerja atau berkarir. Walaupun begiti, keluarga Hesti cukup terpandang di daerah itu, Ayahnya adalah Lurah dan Ibunya seorang ASN yang mempunyai jabatan.
“Sudah malam Dek, kenapa kamu sendirian disini?” Tanya Zacky setelah mendekati Hesti.
“Aku malas pulang Bang, Aku tidak suka dirumah” Jawabnya sambil bersedih.
Zacky merasa kasihan melihat gadis itu. Ada beban yang di pendam oleh Hesti, beban yang membuatnya tidak betah berada di rumah.
“Ya sudah, aku balik ke kontrakan dulu, hati – hati ya disini” Kata Zacky
Kemudian Zacky mulai melangkah pergi meninggalkan Hesti.
“Dasar laki – laki jahat” Teriak Hesti.
“Kalian semua sama saja” Lanjut Hesti mulai menangis.
Zacky menghentikan langkahnya. Walau ia sadar itu hanya akting Hesti. Zacky sangat mengenal Hesti, karena mereka tinggal satu daerah, Zacky yang cukup aktif dalam kegiatan sosial, mudah dapat perhatian dari para warga. Sebenarnya Zacky baru di daerah itu, tetapi sikap dan perilakunya banyak membuat para warga senang.
Kedekatan Zacky dengan Ayah Hesti lah yang membuat mereka kenal. Pak Lurah yang sangat suka bermain catur mendapat lawan dan kawan dalam diri Zacky. Awalnya Zacky memang dalam lomba catur di acara ulang tahun Negara. Pak Lurah yang hadir dalam acara penyerahan hadiah, mengundang Zacky yang pada saat itu adalah warga baru didaerah itu, ke rumahnya untuk bermain catur.
“Mau kamu bagaimana” Lanjut Zacky sambil menatap tajam ke Hesti.
“Ikutttt” Jawab Hesti sambil berdiri dan mengejar Zacky.
Zacky sudah mengangap Hesti seperti adiknya, bahkan sering Ayah Hesti meminta tolong ke Zacky untuk mengantar Hesti kemana mana.
“Wahh.. kamar Abang rapi juga” Kata Hesti terpana melihat kamar Zacky.
“Aku mandi dulu” Kata Zacky
Kontrakan Zacky tidak luas, tapi ada dapur dan kamar mandi di dalam. Tidak ada kamar, ruangannya jadi satu dengan ruang tamu.
Zacky keluar hanya berlilitkan handuk di pinggangnya. Seperti biasa, setelah keluar dari kamar mandi, Zacky melepas handuknya dan mengusapakan handuk itu ke rambutnya. Tinggi Zacky 180 Cm dengan berat badan proposional. Badan yang berotot dan perut sixpact, membuat Zacky pantas jadi model.
“Sial” Kata Zacky yang tersadar bahwa Hesti sedang memandangi tubuh telanjangnya.
Hesti terseyum dengan raut muka malu. Jantungnya berdegub, “degg..degg..degg”. Itu pertama kali dia melihat lawan jenisnya telanjang.
“Kenapa kamu diam saja” Ujar Zacky sambil kembali memansang handuk itu di pinggangnya.
“Kan Abang tahu kalau Abang kesini denganku, kenapa Abang telanjang saat ada aku disini” Ucap Hesti.
“Biasanya aku Cuma sendirian disini, aku juga baru sadar ada kamu setelah mengusap rambutku” Lanjut Zacky.
“Aku jadi semakin takut menikah Bang” Tiba – tiba Hesti bersuara.
“Kenapa?”
“Pasti sakit sekali jika benda panjang dan besar itu memasuki lobang kecilku” Jelas Hesti sambil menunjuk ke bawah pinggang Zacky.
.
“Hah..” Dengus Zacky.
“Punya wanita itu bisa melar, jadi akan tambah lebar lobangnya jika di masukin” Ungkap Zacky yang sudah memakai baju kaos.
Hesti tampak diam berfikir. Pikirannya melayang, rasa takut, penasaran dan nafsu mulai menjalar di tubuh gadis perawan itu.
Denyut demi denyut mulai membuat alat kelamin gadis muda itu merespon. Aliran rasa yang baru ia rasakan, rasa yang membuat bulu kudut gadis itu berdiri. Semakin ia mencoba melawan rasa itu, semakin deras juga getaran syahwat menguasai tubuh gadis yang masih hijau itu.
Tanpa di komandoi Hesti perlahan maju mendekati Zacky.
“Ajari aku Bang” Pinta Hesti.
Hesti mulai membuka seluruh pakaiannya. Dia gugup, malu. Tapi seolah tangannya bergerak sendiri, melepaskan penutup tubuh gadis yang termasuk kembang di daerah itu. Puluhan lelaki sudah patah hati dibuatnya.
“Sangat sempurna” Ucap Zacky melihat tubuh telanjang Hesti.
Zacky yang sudah ahli dalam hal itu, mengambil peran utama. Dengan lihai dia mempermainkan tubuh molek gadis putih mulut itu. Kecupan, ciuman dan rabaaan Zacky sukses membuat Hesti mabuk kepayang.
“Ahh.. Abang” Cuma kata – kata itu yang keluar dari mulut Hesti.
Zacky menikmati tiap inci tubuh gadis itu, gejolaknya bangkit saat Hesti tidak mau melepas tutup kepalanya. Tubuh Hesti dibuat jadi bulan – bulanan oleh Zacky.
“Akkkkkkkuuuuuuu pppipppisssss Banggggg” Ucap Hesti sambil kejang – kejang.
Zacky membiarkan gadis ini menikmati orgasme pertamanya. Dengan nafs tersengal, Hesti memejamkan matanya, meresapi rasa ternikmat yang baru pertema ia rasakan.
“Enak banget Bang” Desah Hesti.
Melihat Hesti yang perlahan pulih, Zacky yang sudah terbawa nafsu, kemudian menaiki tubuh mulus Hesti yang sedang dibasahi oleh keringat.
# PANIK
Seorang wanita setengah baya tampak mondar – mandir di teras sebuah rumah. Dia mencoba beberapa kali menghubungi nomor telepon.
“Tidak bisa tersambung terus Pah” Ujarnya binggung.
“Sudahalah Ma, sebentar lagi dia juga pulang” Kata seorang lelaki paruh baya yang sedang menikmati tembakau favoritnya.
“Dia mau menikah loh pah, tidak baik anak gadis yang mau menikah keluyuran tengah malam begini” Ujar ketus Sang Istri.
“Papa coba cari kek, kemana” Sambung sang istri.
Pak Lurah pun akhirnya pergi dengan membawa beberapa warga untuk mencari anaknya. Mendengar berita tersebut, warga yang terkejut pun mulai keluar rumah, mencari informasi tentang keberadaan anak gadis cantik Pak Lurah.
Disaat warga sedang panik, Zacky dengan santainya pergi ke warung makan depan jalan raya. Dia sempat mendengar kalau anak gadis pak lurah kabur. Karena sudah sangat kelaparan, Zacky lebih memilih pergi membeli makanan dari pada ikut rombongan warga yang gelisah.
“Tadi bilangnya kemana Bu?” Tanya seorang pemuda di telepon.
“Dia tidak bilang apa – apa nak Zafran. Dia pergi begitu saja” Jawab Istri Pak Lurah.
“Baik kalau begitu Bu, saya akan segera kesana sekarang”.
Setelah telepon dimatikan, Istri Pak Lurah pun langsung pergi keluar rumah. Tujuannya adalah Pos Warga, tempat dimana warga ramai berkumpul. Istri Pak Lurah berpapasan dengan Zacky yang sedang membawa kantong makanan, setelah saling sapa, Zacky akhirnya menyampaikan kepada istri Pak Lurah.
“Hesti sekarang berada di kontrakan saya Bu” Kata Zacky sambil berbisik.
Istri Pak Lurah pun sangat terkejut. Ia ingin segera pergi menemui Hesti di kontrakan Zacky.
“Bu, biarkan Hesti tenang di kontrakan saya dulu. Jika ibu kesana menemui dia, saya takut dia akan kabur lebih jauh lagi, bisa sangat berbahaya untuknya” Lanjut Zacky.
Ibu Hesti pun seolah terhipnotis dengan kata – kata Zacky. Aura pemuda itu mampu mengintimidasi orang lain. Membuat orang – orang melunak dan mematuhinya.
“Jadi apa yang harus saya lakukan Nak Zacky?” Tanya Ibu Hesti.
“Biarkan saya situasi seperti ini dulu Bu. Anggap pembicaraan ini tidak ada demi kebaikan Hesti. Dan satu hal lagi, Hesti aman bersama saya, kulit mulusnya tidak akan lecet satu sentipun Bu” Terang Zacky.
Memang kulit Hesti tidak lecet, tapi kulit putih mulus Hesti sekarang banyak terdapat tanda merah bekas mulut Zacky, apalagi pada bagian dadanya.
BERSAMBUNG..
PROLOG
Kala engkau pergi aku menangis
Ku tahu takkan kembali aku menangis
Meski tak wajar, memang tak wajar karena aku lelaki
Meski ku coba untuk menahan namun derai deras mengalir
Kadang aku pernah tuk menghapus memori (tentangmu)
Begitu banyak tempat, tempat kita berdua
Meski tak wajar, memang tak wajar karena aku lelaki
Meski ku coba untuk menahan namun derai deras mengalir
Temukan aku dalam gelap langitku
Biarkan aku bagai kenangan yang pudar
Maafkan aku dalam gelap langkahku
Mungkin terlalu angkuh untuk memintamu tetap tinggal di sini
Kala aku terluka pada hati yang lain
Seluruh ku pun mengenangmu, oh, dan aku pun menangis
Meski tak wajar, memang tak wajar karena aku lelaki
Meski ku coba untuk menahan namun derai deras mengalir
Lagu itu sudah di putar ratusan kali oleh lelaki berusia 37 Tahun, yang sedang duduk melamun di ruangan kerja pribadinya. Entah apa dasarnya lelaki yang tergolong tampan dan sangat dewasa itu selalu memutar lagu itu.
Tiba – tiba terdengar hentakan sepatu dari sebuah lorong. Sepatu hells yang di pakai oleh sepasang kaki jenjang putih tanpa cacat.
“Tot tok” Suara ketukan pintu.
Lelaki yang sedang duduk di ruangan tadi, mematikan lagu yang sudah ia dengar ratusan kali itu.
“Masuk” Ujar Lelaki itu.
Seorang wanita berusia 30 Tahun membuka pintu. Wanita itu mengunakan kacamata, kacamata yang membuat kecantikan dari raut wajah itu semakin terpancarkan.
“Pak Presiden datang untuk menemuai anda Tuan” Ungkap wanita itu.
Lelaki dewasa itu kemudian melihat ke jendela ruang kerjanya, tiba – tiba, berbagai macam perasaan saat ini menghantam didadanya.
“Untuk apa seorang Kepala Negara datang menemuinya” Begitulah pertanyaan yang kemudian datang menyerang dirinya.
EPISODE 1 – DEBU JALANAN
Terik mentari tidak menyurutkan langkah seorang pemuda berusia 26 Tahun untuk terus melangkah di trotoar, salah satu jalanan Ibukota. Kekecewaan dan penderitaan lah yang membuat pemuda itu pergi ke Ibukota.
“Zacky” Teriak seorang pria berusia 40 Tahun.
Pemuda itu menoleh, kemudian mempercepat langkahnya.
“Ya Beh” Ucap Zacky.
“Siapa lagi yang kamu tidurin semalam?” Tanya pria yang di panggil Babeh itu kepada Zacky.
Zacky mengingat sesuatu. Kejadian tadi malam cukup membuat tubuhnya lelah. Wanita yang bersamanya tadi malam, sekarang masih berada di kostnya, tertidur dengan sehelai selimut.
“Pak Lurah kehilangan anak gadisnya. Anak gadisnya itu sudah bertunangan dengan seorang laki – laki, anak Kyai Besar. 2 Bulan lagi mereka mau melangsungkan pernikahan” Jelas Babeh.
“Zack, Jangan main api” Sambung Babeh.
Zacky kemudian menatap babeh, tatapan tajam itu cukup membuat Babeh Aceng tersentak.
“Itu semua urusan saya. Apapun yang saya lakukan, itu urusan saya” Kata Zacky tegas.
# Hari Sebelumnya
Zacky pulang dari terminal bus sudah sangat malam. Biasanya Zacky selesai menjadi calo di terminal itu pada pukul 20.00. Tapi pada malam itu, ia terlambat pulang ke kosannya, karena bertemu dengan Ci Meylan, salah satu pengusaha otobus. Walau tidak begitu dekat dengan Ci Meylan, tapi Zacky mendapat perhatian dari Ci Meylan, karena Zacky mampu mendapatkan banyak penumpang dari pada karyawan Ci Meylan di terminal bus antar kota itu.
Tawaran menjadi karyawan Ci Meylan di tolak Zacky. Akhirnya Ci Meylan sendiri langsung menemui Zacky dan berbicara perihal penolakan tersebut.
“Saya lebih bebas bekerja sebagai calo penumpang lepas ci” Ucap Zacky saat duduk bersama Ci Meylan di loket PO bus milik Ci Meylan.
“Selain komisi, kamu juga mendapat gaji bulanan dari saya” Rayu Ci Meylan.
“Kebebasan lebih bisa membuat saya produktif, dari pada bekerja dibawah tekanan target Ci” Lanjut Zacky.
Ci Meylan terdiam, seolah kata – kata Zacky itu adalah penutup dari negosiasi pada malam itu.
Ci Meylan merasa kalah, kalah telak karena penolakan dari pemuda itu. Itu pertama kali dia dikalahkan dalam negosiasi. Sebelumnya Ci Meylan hanya perlu mengeluarkan tatapan tajam dan kata – kata penuh tekanan dalam memenangakan negosiasi dengan siapa pun, tapi saat dengan Zacky, dia mengeluarkan kata – kata manis penuh rayuan, serta sedikit membuka kancing kemeja atasnya, yang mempertontokan kulit mulus payudara size 38 miliknya.
“Apa dia penyuka sesama jenis” Pikir Ci Meylan
“Apa aku kurang menarik lagi” Itulah pikiran yang melanda Ci Meylan setelah Zacky pergi meninggalkan Ci Meylan yang termenung sendiri di kantornya.
Saat ini Ci Meylan berusia 35 Tahun, Ci Meylan merupakan pemgusaha Otobus yang cukup disegani. 3 Tahun sudah dia mengelola perusahaan peninggalan suaminya. 3 Tahun sudah Ci Meylan hidup sebagai single parent.
# GADIS BERKERUDUNG MERAH
“Hai Bang” Sapa seorang gadis yang membuat Zacky berhenti melangkah.
Tidak jauh dari dia berdiri, ada sebuah taman. Taman yang biasanya disiang hari, ramai oleh pengunjung, baik anak – anak, remaja dan orang dewasa yang ingin bersantai.
“Hesti” Sapa Zacky.
“Baru pulang Bang?” Tanya Hesti yang saat itu duduk sendirian, mengunakan pakaian serba tertutup.
Hesti saat ini berusia 22 Tahun, setelah selesai menjalankan studinya, Hesti hanya berdiam diri dirumah. Ayahnya sangat keras dan melarang dirinya untuk bekerja atau berkarir. Walaupun begiti, keluarga Hesti cukup terpandang di daerah itu, Ayahnya adalah Lurah dan Ibunya seorang ASN yang mempunyai jabatan.
“Sudah malam Dek, kenapa kamu sendirian disini?” Tanya Zacky setelah mendekati Hesti.
“Aku malas pulang Bang, Aku tidak suka dirumah” Jawabnya sambil bersedih.
Zacky merasa kasihan melihat gadis itu. Ada beban yang di pendam oleh Hesti, beban yang membuatnya tidak betah berada di rumah.
“Ya sudah, aku balik ke kontrakan dulu, hati – hati ya disini” Kata Zacky
Kemudian Zacky mulai melangkah pergi meninggalkan Hesti.
“Dasar laki – laki jahat” Teriak Hesti.
“Kalian semua sama saja” Lanjut Hesti mulai menangis.
Zacky menghentikan langkahnya. Walau ia sadar itu hanya akting Hesti. Zacky sangat mengenal Hesti, karena mereka tinggal satu daerah, Zacky yang cukup aktif dalam kegiatan sosial, mudah dapat perhatian dari para warga. Sebenarnya Zacky baru di daerah itu, tetapi sikap dan perilakunya banyak membuat para warga senang.
Kedekatan Zacky dengan Ayah Hesti lah yang membuat mereka kenal. Pak Lurah yang sangat suka bermain catur mendapat lawan dan kawan dalam diri Zacky. Awalnya Zacky memang dalam lomba catur di acara ulang tahun Negara. Pak Lurah yang hadir dalam acara penyerahan hadiah, mengundang Zacky yang pada saat itu adalah warga baru didaerah itu, ke rumahnya untuk bermain catur.
“Mau kamu bagaimana” Lanjut Zacky sambil menatap tajam ke Hesti.
“Ikutttt” Jawab Hesti sambil berdiri dan mengejar Zacky.
Zacky sudah mengangap Hesti seperti adiknya, bahkan sering Ayah Hesti meminta tolong ke Zacky untuk mengantar Hesti kemana mana.
“Wahh.. kamar Abang rapi juga” Kata Hesti terpana melihat kamar Zacky.
“Aku mandi dulu” Kata Zacky
Kontrakan Zacky tidak luas, tapi ada dapur dan kamar mandi di dalam. Tidak ada kamar, ruangannya jadi satu dengan ruang tamu.
Zacky keluar hanya berlilitkan handuk di pinggangnya. Seperti biasa, setelah keluar dari kamar mandi, Zacky melepas handuknya dan mengusapakan handuk itu ke rambutnya. Tinggi Zacky 180 Cm dengan berat badan proposional. Badan yang berotot dan perut sixpact, membuat Zacky pantas jadi model.
“Sial” Kata Zacky yang tersadar bahwa Hesti sedang memandangi tubuh telanjangnya.
Hesti terseyum dengan raut muka malu. Jantungnya berdegub, “degg..degg..degg”. Itu pertama kali dia melihat lawan jenisnya telanjang.
“Kenapa kamu diam saja” Ujar Zacky sambil kembali memansang handuk itu di pinggangnya.
“Kan Abang tahu kalau Abang kesini denganku, kenapa Abang telanjang saat ada aku disini” Ucap Hesti.
“Biasanya aku Cuma sendirian disini, aku juga baru sadar ada kamu setelah mengusap rambutku” Lanjut Zacky.
“Aku jadi semakin takut menikah Bang” Tiba – tiba Hesti bersuara.
“Kenapa?”
“Pasti sakit sekali jika benda panjang dan besar itu memasuki lobang kecilku” Jelas Hesti sambil menunjuk ke bawah pinggang Zacky.
.
“Hah..” Dengus Zacky.
“Punya wanita itu bisa melar, jadi akan tambah lebar lobangnya jika di masukin” Ungkap Zacky yang sudah memakai baju kaos.
Hesti tampak diam berfikir. Pikirannya melayang, rasa takut, penasaran dan nafsu mulai menjalar di tubuh gadis perawan itu.
Denyut demi denyut mulai membuat alat kelamin gadis muda itu merespon. Aliran rasa yang baru ia rasakan, rasa yang membuat bulu kudut gadis itu berdiri. Semakin ia mencoba melawan rasa itu, semakin deras juga getaran syahwat menguasai tubuh gadis yang masih hijau itu.
Tanpa di komandoi Hesti perlahan maju mendekati Zacky.
“Ajari aku Bang” Pinta Hesti.
Hesti mulai membuka seluruh pakaiannya. Dia gugup, malu. Tapi seolah tangannya bergerak sendiri, melepaskan penutup tubuh gadis yang termasuk kembang di daerah itu. Puluhan lelaki sudah patah hati dibuatnya.
“Sangat sempurna” Ucap Zacky melihat tubuh telanjang Hesti.
Zacky yang sudah ahli dalam hal itu, mengambil peran utama. Dengan lihai dia mempermainkan tubuh molek gadis putih mulut itu. Kecupan, ciuman dan rabaaan Zacky sukses membuat Hesti mabuk kepayang.
“Ahh.. Abang” Cuma kata – kata itu yang keluar dari mulut Hesti.
Zacky menikmati tiap inci tubuh gadis itu, gejolaknya bangkit saat Hesti tidak mau melepas tutup kepalanya. Tubuh Hesti dibuat jadi bulan – bulanan oleh Zacky.
“Akkkkkkkuuuuuuu pppipppisssss Banggggg” Ucap Hesti sambil kejang – kejang.
Zacky membiarkan gadis ini menikmati orgasme pertamanya. Dengan nafs tersengal, Hesti memejamkan matanya, meresapi rasa ternikmat yang baru pertema ia rasakan.
“Enak banget Bang” Desah Hesti.
Melihat Hesti yang perlahan pulih, Zacky yang sudah terbawa nafsu, kemudian menaiki tubuh mulus Hesti yang sedang dibasahi oleh keringat.
# PANIK
Seorang wanita setengah baya tampak mondar – mandir di teras sebuah rumah. Dia mencoba beberapa kali menghubungi nomor telepon.
“Tidak bisa tersambung terus Pah” Ujarnya binggung.
“Sudahalah Ma, sebentar lagi dia juga pulang” Kata seorang lelaki paruh baya yang sedang menikmati tembakau favoritnya.
“Dia mau menikah loh pah, tidak baik anak gadis yang mau menikah keluyuran tengah malam begini” Ujar ketus Sang Istri.
“Papa coba cari kek, kemana” Sambung sang istri.
Pak Lurah pun akhirnya pergi dengan membawa beberapa warga untuk mencari anaknya. Mendengar berita tersebut, warga yang terkejut pun mulai keluar rumah, mencari informasi tentang keberadaan anak gadis cantik Pak Lurah.
Disaat warga sedang panik, Zacky dengan santainya pergi ke warung makan depan jalan raya. Dia sempat mendengar kalau anak gadis pak lurah kabur. Karena sudah sangat kelaparan, Zacky lebih memilih pergi membeli makanan dari pada ikut rombongan warga yang gelisah.
“Tadi bilangnya kemana Bu?” Tanya seorang pemuda di telepon.
“Dia tidak bilang apa – apa nak Zafran. Dia pergi begitu saja” Jawab Istri Pak Lurah.
“Baik kalau begitu Bu, saya akan segera kesana sekarang”.
Setelah telepon dimatikan, Istri Pak Lurah pun langsung pergi keluar rumah. Tujuannya adalah Pos Warga, tempat dimana warga ramai berkumpul. Istri Pak Lurah berpapasan dengan Zacky yang sedang membawa kantong makanan, setelah saling sapa, Zacky akhirnya menyampaikan kepada istri Pak Lurah.
“Hesti sekarang berada di kontrakan saya Bu” Kata Zacky sambil berbisik.
Istri Pak Lurah pun sangat terkejut. Ia ingin segera pergi menemui Hesti di kontrakan Zacky.
“Bu, biarkan Hesti tenang di kontrakan saya dulu. Jika ibu kesana menemui dia, saya takut dia akan kabur lebih jauh lagi, bisa sangat berbahaya untuknya” Lanjut Zacky.
Ibu Hesti pun seolah terhipnotis dengan kata – kata Zacky. Aura pemuda itu mampu mengintimidasi orang lain. Membuat orang – orang melunak dan mematuhinya.
“Jadi apa yang harus saya lakukan Nak Zacky?” Tanya Ibu Hesti.
“Biarkan saya situasi seperti ini dulu Bu. Anggap pembicaraan ini tidak ada demi kebaikan Hesti. Dan satu hal lagi, Hesti aman bersama saya, kulit mulusnya tidak akan lecet satu sentipun Bu” Terang Zacky.
Memang kulit Hesti tidak lecet, tapi kulit putih mulus Hesti sekarang banyak terdapat tanda merah bekas mulut Zacky, apalagi pada bagian dadanya.
BERSAMBUNG..
