Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JKT48 : Daily Sex Story

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Wuahh mantap nih cerita.. Lanjut gan sama gaby nya, threesome di parkiran ena bener :panlok2:
bisa dilanjut Frieska kena gangbang di toilet cowo boljug tuh

:tegang:
 
Part 7 : Memanjakan mata, memuaskan batang & dapat keperawanan lagi



Lalu lintas di jalanan Ibukota kini tengah padat-padatnya, semua kendaraan bermotor terpaksa harus melambatkan lajunya demi menjaga keselamatan masing-masing. Seperti nasib Andrea dan Frieska sekarang ini, mobil yang mereka kendarai terjebak diantara puluhan kendaraan lainnya.

Sudah 20 menit lebih kira-kira laju mobil Andrea melambat membuat mereka di landa kebosanan. Frieska sejak tadi melamun sembari melihat ke arah jalanan, sedangkan Andrea terus fokus dengan kemudi. Namun secara diam-diam sesekali ia mengamati bongkahan payudara milik Frieska yang montok.

Ukurannya jelas jauh lebih besar dan padat daripada milik Shania atau Gaby. Batang kemaluan Andrea tak bisa diam dibalik celana jeans yang dikenakannya, seolah meronta-ronta karena ingin bebas.

Frieska yang menyadari tatapan Andrea pun menoleh sambil memiringkan kepalanya.

"Kenapa, sayang? Kok gitu lihatin akunya? Ada sesuatu yang mau kamu omongin kah?" tanya Frieska yang merasa heran.

"Eh, eng-enggak, Fries." Andrea langsung gelagapan ketika kepergok memperhatikan gadis di sampingnya itu.

"Ih bohong, udah kamu bilang aja ada apa?" Desak Frieska yang tersenyum geli melihat tingkah Andrea.

"Enggak kok, serius. Aku lihatin kamu ka-karena..."

"Karena apa?" Frieska mendekatkan dirinya ke Andrea, seatbeltnya tertarik membuat dadanya tertekan. Di situ Andrea bisa melihat lebih jelas, betapa besarnya payudara milik Frieska. Celananya makin sempit sekarang.

"Kamu cantik malam ini," celetuk Andrea yang sudah tak tahan lagi.

"Hah? Gombal deh." Frieska terkekeh, ia kembali duduk seperti semula.

Kemacetan perlahan mulai terurai, Andrea pun kembali melajukan mobilnya menuju ke Mall. Frieska masih menatap Andrea dengan seksama, ia merasa lelaki ini sebenarnya biasa saja. Namun yang terasa menarik adalah karisma-nya.

"Kamu lihatin dada aku ya?"

"Hah?"

Ya, momen ena ini kembali terjadi. Andrea terkejut setelah Frieska melontarkan kata-kata itu. Ia sendiri bingung harus menjawab apa.

"Em, itu.. aku tadi... itu."

"Apaan sih? Yang jelas dong, biar aku tau apa maunya kamu." ujar Frieska tersenyum menggoda.

Tangan kanannya lalu diletakkan tepat di bagian batang Andrea. Ia dapat membayangkan bagaimana di hujam habis-habisan oleh batang milik Andrea. Perlahan tangannya bergerak dengan santainya, hal itu membuat Andrea mau tak mau harus melambatkan laju mobilnya.

"Ah Fries, iya. Ak-aku tadi lihat ke arah dadamu. Rasanya aku mau kenyot putingmu, terus selipin batang aku di sela tetek montokmu itu...." jawab Andrea mengakui. Ia sedikit merintih keenakan karena batangnya diremas dari luar oleh Frieska.

"Aku mau aja kok, tapi syaratnya kita harus lakukan itu di tempat umum." Frieska lalu mengedipkan mata kirinya sambil menggigit bibir bawahnya agar terkesan seksi.

"Ini sama seperti apa yang gue bayangin. Ah udah gak sabar rasanya." batin Andrea. Entah mengapa ia merasa Frieska adalah gadis yang bisa diajak serius.


»»» ○ «««

Singkat cerita Andrea dan Frieska kini sudah sampai di sebuah Mall ternama. Mereka masih berada di area parkir paling atas, dan lebih tepatnya lagi ada didepan mobil.

"Fries, kamu yakin kita mau main disini?" tanya Andrea sedikit ragu.

"Iya, aku yakin aja. Yang penting jangan sampai kepergok orang aja." jawab Frieska enteng.

Andrea tiba-tiba di dorong hingga tubuhnya terlentang diatas kap mobil, Frieska dengan senyuman menggoda mulai membuka kancing celana Andrea dan segera membuka resletingnya.

"Ini baru mau mulai ronde pertama loh. Tapi tetap buat aku terkesan ya, sayang." Andrea mengangguk mantap, ia begitu sumringah saat melihat tingkah Frieska.


"Puasin aku ya, tapi sedotnya pelan. Aku takut kalah telak di ronde pertama," pinta Andrea, Frieska hanya mengangguk saja.

Frieska pun mulai menurunkan celana jeans Andrea. Ia kemudian meraba-raba batang perkasa yang masih bersarang dibalik underwear itu. Kepalanya bergerak mendekat, lidahnya keluar lalu mulai menjilati batang Andrea yang masih tertutup.

"Ahh, Fries!" Lenguh Andrea cukup keras, ia sedikit tersentak karena jilatan itu. Bagaimana bisa seenak ini, padahal masih dalam kondisi tertutup.

"Ahk!" Dengan sedikit tergesa-gesa Frieska menurunkan underwear yang masih dipakai oleh Andrea. Dan setelah terbuka, ia kaget ketika batang perkasa itu seolah melompat dari sarangnya, hingga beberapa kali menabrak ke pipinya.

"Astaga, ini lucu banget sih bentuknya, sayang!" Ujar Frieska sembari tertawa.

"Ssttt, jangan keras-keras, Fries!" Pekik Andrea.

"Bodo amatlah, kalau mau ada yang lihat ya biarin aja. Barangkali aja banyak yang berminat buat gangbang aku." Frieska kemudian melucuti kaosnya

"Jangan.." Andrea menatap Frieska dengan memelas. Seperti ada rasa tidak rela di dalam hatinya, apakah ini cinta? Entahlah...

"Kok gitu, emang kenapa sih kok nadanya gitu banget." Frieska tersenyum ke Andrea, namun tak ada jawaban apapun yang terdengar.

"Udahlah, mulai sekarang aja ya.." Frieska lalu menggenggam batang milik Andrea, perlahan ia mulai mengocoknya dengan tempo lambat.

"Oh.."

"Ohhh Fries, enak banget kocokanmu. Ohh!"

Lenguhan demi lenguhan lolos dari mulut Andrea, ia menghayati kocokan tangan lembut Frieska. Batangnya pun semakin mengeras, tapi sedikit sakit karena Frieska mengocoknya dalam kondisi kering tanpa pelumas.

"Ah, Frieska.... mantap banget rasanya, kasih ludahmu sedikit, biar gak lecet."

"Iya sayang." Frieska melakukan apa yang Andrea minta, kemudian ia kembali mengocok batang itu dengan tempo lebih cepat dari sebelumnya.

"Fries, bu-buka kaosmu, aku m-mau.. akhh, aku mau di layani titjob dari kamu..." pekik Andrea.

Frieska mengangguk, ia berniat untuk membuat Andrea puas hingga meminta ampun. Titjob, bukan masalah buatnya. Meski belum pernah melakukannya, tapi ia yakin bisa hajar Andrea habis-habisan.

Ketika hendak mengangkat kaos yang dikenakannya, tiba-tiba...

"Astaga Frieska!!!" Andrea dan Frieska spontan menoleh ke arah suara itu berasal.

Andrea dan Frieska mendapati seorang gadis berambut pendek dan bersuara bass menatap mereka berdua dengan mulut terbuka. Andrea seketika tersenyum dengan bangga, kenapa? Karena gadis yang ia inginkan sudah ada didepan matanya.








***** Daily Sex *****



Halo para semproters, lama gak update nih. Mohon di maklumi karena gue ada kesibukan di dunia nyata. Btw, itu emang sengaja gue putus.

Bukan karena apa-apa sih, cuma mau tau respon dari para semproters, apakah masih ada yang mau baca cerita ini. Kalau masih ada ya gue usahakan bikin lanjutan yang se-epic & semenarik mungkin


Lanjutkan suhu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd