Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jas Mai Litel Fakin' Stori

Nokia X

Semprot Kecil
Daftar
11 Aug 2015
Post
89
Like diterima
4
Lokasi
Finlandia - Nokia
Bimabet
Jas Mai Litel Fakin' Story

Aku gatau kemana baiknya meletakkan tulisan yang lebih mirip diary ini...

Mungkin disini bisa... Kalo pun gabisa, silakan dipindah atau dihapus aja...

***

Aku akan tetap mempertahankan hal-hal yang ku cintai, yang ku sayangi, yang ku kagumi, segala hal yang memiliki arti penting dalam hidup ku. Meskipun seluruh dunia akan memusuhi ku, meskipun teman ku akan berpaling dari ku, meskipun sahabat ku menghianati ku. Dan yang paling menyakitkan adalah, saat apapun itu yang mati-matian ku pertahankan, juga ikut menghianati ku. 'Aku akan tetap mempertahankan kalian'. Ingat itu, camkan itu. Simpan kata-kata ku ini di hati kalian, di dalam batok kepala kalian, di dalam sanubari kalian.

***

Jadi, beginilah kisah lengkapnya...

Tapi, sebelumnya, selamat menikmati...

***

Sekitar dua minggu sebelum tanggal 24 Januari 2016.

Kring... Kring... Kring...

"Ya... Halo..." Meskipun anak aneh ini baru saja bangun dari tempat tidur, tapi begitu mendengar suara telepon legendaris berbunyi, dia langsung bangun.

"Halo Oiyy..."
Ternyata, yang mengganggunya barusan adalah suster. Beliau adalah the only one family yang ia miliki di Surabaya.

"Ohhh... Halo suster..." Jawabnya akan salam yang beliau ucapkan.

"Tanggal 24, kalian bisa-kan ikut ke Malang?" Suster bertanya tentang ketersediaan manusia aneh itu dan teman* tentang rencana berangkatnya suster ke Malang.

Telepon masih terhubung, dia bertanya kepada teman-temannya, "Dam, idok suster, naeng tu Malang hita tanggal 24, boi do hita?"

Tak lama berselang sejak pertanyaan itu terlontar dari mulut bau asap rokok anak itu terdengarlah jawaban, "Boi." Orang yang bernama Rapenda itu menjawab. Singkat emang. Tapi begitulah dia.

Sudah dikonfirmasikan kepada teman-temannya sekalian, katanya mereka bisa.

"Oh... Oke. Kita berangkat jam 6 pagi. Selamat sore." Tutup suster.

Setelah telepon tertutup, anak aneh itu-pun dengan bodohnya menjawab, "Selamat sore suster..." Ngapain coba dia menjawab demikian, toh telepon sudah tertutup. Yes men. Ini-lah seorang anak manusia dengan segala kebodohan dan keanehan serta keunikan dari sesosok manusia aneh.

Tanggal 24 Januari 2016

Hoaammm... Akhirnya seorang anak manusia telah bangun dari tidurnya. Dia bergegas mengambil pakaiannya. Sedikit merapikan pakaiannya, tapi meskipun sedikit, itu memakan waktu yang cukup banyak. Terbukti dengan waktu akan berangkat ke susteran dia terlihat agak tergesa. Padahal, tadi pagi dia bangun jam 04:30 di jam hape.

Ketika akan berangkat,
"Mamboan tas hamu?" Tanya si anak yang bangun cepat tadi pagi kepada ke-tiga kawannya.

"Aso songon na marpendidikan hita." Itulah jawaban yang seorang.

"Oh" Hanya itu jawaban anak yang bertanya tadi. Dia berkata hanya 'oh' mungkin karena kurang setuju dengan ucapan orang itu.

***

[Jamenam] kurang sedikit menit, akhirnya anak-anak telah tiba di tempat suster.
Tingtong... Tingtong...

Kira-kira begitulah suara bel listrik yang terpasang di dekat gerbang masuk ke rumah suster.

Tak lama berselang sejak bel itu berbunyi, terlihat seorang gadis berusia 62 tahun keluar dari dalam rumah sedang menenteng sebuah ceret plastik berwarna bening di tangan kanan dan 4 gelas porcelain di tangan kirinya.

"Mari masuk, kalian..." Suster yang sedang berbahagia itu menyambut anak-anak yang menekan bel tadi.

"Selamat ulang tahun suster..." Si anak yang bangun paling cepat tadi pagi memberi ucapan selamat ulang tahun kepada suster.

"Iya... Tunggu dulu." Kalian tahu kenapa suster itu bilang 'tunggu'? Udahlah, bilang aja gak tau. Cumak bilang gak tau aja pun marmaol.
"Gak tau kenapa" orang banyak menjawab
Itu karena suster sedang menuangkan suskop ke dalam gelas mereka.
"Hari ini suster sedang berulang tahun..."
Pyi bedai ya sustel...

"Selamat ulang tahun ya suster..." Kata seorang kepada suster. Sepertinya dia tahu dan melihat bahwa tangan suster itu sedang dipakai dan sibuk. Jadi dia tidak buru-buru menjulurkan tangannya.

Karena menurut tradisi, untuk memberikan salam itu harus disertai dengan salaman tangan.

Berbeda dengan anak yang kedua mengucapkan ucapan selamat ulang tahun, kali ini tampil anak ketiga. "Selamat ulang tahun ya suster..." Anak ketiga ini mengucapkan selamat ulang tahun.

Aku sebagai penulis, tidak tahu bagaimana kriteria manusia seperti dia ini. Mungkin dia agak budeg, atau kelewat tolol. Atau ingin tampil 'waw'. Who knows.
"Kok gitu ko bilang? Emangnya dia kenapa?" Ini agak-agak orang lainlah dulu yang nanyak.
"Jadi, dia itu gini. Dia melihat bahwa kedua tangan suster sedang dipakai untuk menuangkan suskop ke dalam gelas anak-anak itu. Dia juga mendengar bahwa tadi, sewaktu anak pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun, suster berkata untuk menunggu supaya beliau selesai menuang suskop ke dalam gelas. Tapi, kenapa dia ngeyel untuk menyodorkan tangan? Menurut, kalian, dia itu gimana coba kepribadiannya?"
Penulis aja, sungguh tidak tahu. I let you choose, what human he is.

Berbeda dengan anak yang kedua mengucapkan ucapan selamat ulang tahun, kali ini tampil anak ketiga. "Selamat ulang tahun ya suster..." Anak ketiga ini mengucapkan selamat ulang tahun. Sembari menjulurkan tangannya.

Sepertinya, dengan agak-sangat terpaksa Suster menghentikan sejenak proses menuangkan suskop ke dalam gelas anak-anak. Lalu menyambut tangan yang terjulur itu.

"Terimakasih." Suster menyalami balik anak-anak itu, tanpa menyelesaikan tugas.

"Selamat ulang tahun suster..." Seorang anak terlihat menyalami suster sambil mencium suster itu.

"Kalian sudah sarapan tadi?" Tanya suster kepada mereka.

"Sudah suster." Jawab ke-empat anak itu dengan serempak.

"Ini, kalian ngopi dulu."

"Terimakasih suster" jawab seorang dari mereka.


***

Sekitar jam 7 pagi, mereka sudah bergerak meninggalkan kota Surabaya dengan tujuan kota Malang. Mereka terlihat sangat senang. Suster juga terlihat sibuk dengan hapenya. Terbukti, bahwa setiap saat hapenya berbunyi. Entah karena pesan masuk atau panggilan masuk. Yang pasti, isi pesan dan maksud panggilan hanya 1, yaitu ucapan selamat ulang tahun.

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam perjalanan, akhirnya rombongan wisatawan domestik itu pun sampai dengan selamat sentosa di kota Malang. Tapi, itu hanya di kota Malang aja. Belum lagi ke tempat tujuan mereka. Emangnya kemana tujuan mereka? Menurut rumor yang sampai ke telinga penulis, tujuan mereka adalah tempat kediaman cucu sang suster yang sedang berbahagia.

Mereka beristirahat sejenak di Kota Malang sambil menjemput gaid [guide] perjalanan mereka.

Sampai di sini, [situasi, kondisi, toleransi, pandangan serta jangkauan] a.k.a [sikontolpanjang] masih terkendali.

Tapi, begitu rombongan itu memulai perjalanan mereka, gaid yang diharapkan dapat menunjukkan serta mempersingkat waktu tempuh perjalanan justru membawa rombongan itu menuju ketersesatan. Kok ketersesatan? Ya jelas-lah. Orang tujuan mereka sebenarnya ke desa A malah di bawa ke desa Z. Kan udah jauh banged marambalangan.

Sewaktu ketersesatan, mereka menghabiskan total waktu 4 jam untuk kembali ke tujuan yang benar. Itu pun setelah pak Sopir yang bertanya kepada penduduk setempat. Barulah rombongan itu berhasil keluar dari rimba ketersesatan.

Sekitar jam 2 siang, akhirnya mereka telah sampai di kediaman cucu suster itu.

Meskipun mereka sampai di rumah itu jam 2 lewat entah berapa menit, tapi yang pasti, mereka makan sekitar jam 3 sore. Mereka pun dijamu dengan hidangan yang lumayan lezat, sepertinya. Itu terbukti dengan rombongan itu makan dengan lahap. Tapi, gak tahu jugak lah yah, atau mungkin mereka lapar dan lelah akibat perjalanan sesat itu.

Makan udah siap. Sekarang adalah 'family time'. Atau waktunya beramah-tamah ( ini adat-istiadat dan kebudayaan bangsa Indonesia ). Pokoknya mereka ngobrol ngalur-ngidul. Ngobrol ngalur-ngidul telah selesai, itu ditandai dengan banyak pihak yang bergerak ke luar rumah dan mulai beres-beres.

Di luar rumah, rombongan itu masih berfoto-ria. Banyak pose yang mereka peragakan. Tongsis-pun ikut menjadi bagian penting. Berbagai jenis hape pun mulai dikeluarka berbagai macam manusia. Manusia A mengeluarkan windows phone, datang yang B mengeluarkan android yang memiliki flip-cover, ada juga manusia yang mengeluarkan blackberry. Intinya, jenis dan macam hape banyak beredar saat itu.

Foto-foto udah selesai, now 'time to go home'. Tapi sebelum rombongan itu meninggalkan kota Malang, si Tuan rumah mengajak sesosok anak manusia menuju belakang rumah. Menurut kalian ngapain dia mengajak dia yang satu lagi? Yes. Mereka berdua (dia, tuan rumah dan dia, tamu) akan mencongkel tanah untuk diambil umbi dari tanaman ubi kayu. Selesai ngambil ubi, dia - tamu - melihat suatu tumbuhan di sekitar kebun belakang rumah. Tumbuhan itu adalah jeruk purut. Dia mengambil jeruk itu. Menurut mitos yang beredar di kampung halaman si dia tamu, jeruk purut adalah minuman yang memiliki banyak manfaat. Bahkan sering digunakan ketika terjadi ritual.

Jeruk purut-pun telah selesai dipetik dari pohonnya. Jeruk yang dia ambil cuma sedikit kok. Kalo gak salah hanya sekitar 6 buah. Dikit kan... Tapi itu udah cukup kok untuk anak-anak itu.

Mereka berdua telah selesai dari kebun belakang. Kantong kresek pun udah penuh dengan 2 macam pengisinya.

Sekejap kemudian, si Dia tamu udah berada di dalam mobil. Mereka udah siap akan berangkat pulang ke Surabaya.

Mungkin karena lelah perjalanan, banyak orang yang terlelap dalam mobil itu. Mungkin, hanya supir aja yang masih bangun. Cak-lah kalian bayangkan kalo supirnya juga ikut-ikutan tidur, mau macam manalah nasib dan kesalamatan rombongan itu? Out of my mind.

Udah jam 9 malam, mereka telah berada di Surabaya. Karena kelelahan menempuh perjalanan seharian, rombongan itu memutuskan untuk sejenak beristirahat sambil bersantap. Mereka makan mie, yang punya nama aneh, yakni mi rampok [merampok].

Makan mie udah siap, sekarang rombongan itu bergerak menuju kediaman suster. Sesampainya di Kenjeran, mereka masih ngobrol. Sejenak mengingat perjalanan mereka yang full of memories. Sambil membagi jatah oleh-oleh dari malang.

Si anak yang bangun paling cepat tadi pagi, segera membongkar kantong kresek tempat oleh-oleh itu. Dia mengeluarkan semua jeruk purut yang telah dipetiknya di kebun belakang sewaktu di Malang tadi.

4 buah jeruk purut udah keluar dari kantong kresek, tinggal 2 buah jeruk purut, tiba-tiba, si anak yang tadi pagi menjulurkan tangannya sewaktu tangan suster itu masih sibuk, mulai ikut membongkar. Kan aneh namanya.

Lalu, karena kurang senang, mungkin, si anak yang bangun paling cepat itu menghardik dan membuang tangan itu. Entah karena apa pula, anak yang ngeyel itu mulai bersikap aneh. Anehnya dimana, dia mulai menjauhi anak yang bangun paling cepat tadi pagi.

Setelah pembagian jatah selesai, ke-4 anak itu mulai melakukan perjalanan mereka untuk kembali ke kontrakan mereka. Di jalan pun, 3 anak yang lain meninggalkan anak yang paling cepat bangun itu di belakang. Jarak mereka berkisar antara 10 - 15 meter.

Sesampainya anak-anak itu di kontrakan mereka, satu anak tetap berbeda dari 3 anak lainnya. Satu anak ini seolah dikucilkan oleh 3 orang penyandang gelar mahasiswa DOTIK di suatu kampus swasta di Surabaya. Ibaratnya, mereka sepakat untuk mengucilkan anak itu. Dan mereka berhasil. Anak itu berhasil mereka kucilkan. Memang, dalam dunia ini, ada2 aja orang berpikiran sat-sangat kolot acem mereka. Tapi, anak yang terkucilkan mo bikin apa coba? Ibarat kata, hanya dialah yang aneh dari mereka berempat. Memang benar, dia seorang lah yang tampak aneh dan atau unik dari mereka bertiga.

***

Trus, hubungan antara kisah di atas dengan kata-kata di bawah ini apa coba???
Aku akan tetap mempertahankan hal-hal yang ku cintai, yang ku sayangi, yang ku kagumi, segala hal yang memiliki arti penting dalam hidup ku. Meskipun seluruh dunia akan memusuhi ku, meskipun teman ku akan berpaling dari ku, meskipun sahabat ku menghianati ku. Dan yang paling menyakitkan adalah, saat apapun itu yang mati-matian ku pertahankan, juga ikut menghianati ku. 'Aku akan tetap mempertahankan kalian'. Ingat itu, camkan itu. Simpan kata-kata ku ini di hati kalian, di dalam batok kepala kalian, di dalam sanubari kalian.

Hubungannya, menurut pemikiran anak yang aneh itu adalah bahwa si anak itu telah melakukan sesuatu yang fatal karena tidak memporbolehkan anak yang ngeyel itu mengambil buah jeruk purut itu. Padahal, menurut anak yang aneh itu, jeruk purut itu adalah miliknya. Jadi tak seorangpun boleh mengambilnya tanpa seizinnya. Dan, si anak ngeyel itu tetap memaksa. Akhirnya perang batin pun terjadi diantara mereka. Lihat, betapa lucunya anak-anak ini. Bertengkar gegara hal sepele... Yes men, kalo gak sepele, gak mungkin mereka [.........]

Anak aneh itu sebenarnya tidak ingin, tidak suka barang kepunyaannya, apalagi barang kesukaannya diakses oleh orang lain dengan sembarangan. Akibatnya, hal-hal menyenangkan pun terjadi. Pertengkaran yang saling diam-diaman pun sepertinya sedang marak di kontrakan anak-anak itu. Terbukti, bahwa sebelum berangkat ke Malang, si anak aneh-pun udah diam-diaman sama teman seangkatannya meskipun beda program. Sama, mereka juga diam-diaman.

[Ach so... Sekarang, si anak aneh sepertinya mulai mengerti mengapa.]
Go the hell lil' devil...
 
uwohh:matabelo: hape ku sedang bercerita..:D

makin ramai mesti ini sf cerita... lebih lagi.. Dengan auman momod baru pasti bikin seruu...:thumbup
makasih hp,,eh!:hammer: (brader)
:beer:
 
iya tuch, bang Rangga... :D ane jadi terpikat karena judulnya itu bahasa keypad hape...

tapi keren koq:jempol:
uneg-unegnya....​
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd