Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Investasi Asing

om2senang

Semprot Holic
Daftar
22 Dec 2012
Post
399
Like diterima
314
Lokasi
Bojonegoro
Bimabet
Halo suhu-suhu semua lama om ga bikin trit. Mumpung ada kesempatan weekend om iseng-iseng buat cerita fantasi. Kali ini tokoh utamanya seorang wanita cantik juga hebat. Siapa lagi kalo bukan Nicke Widyawati, Dirut perusahaan plat merah bidang energi fosil. Tp maksud Om bikin cerita ini bukan untuk melecehkan beliau. Ini sekedar buat nambah variasi cerita panas untuk publik figur biar menarik. Sorry jg klo ceritanya kurang bagus hu. Yang penting kita dah berusaha bikin karya hehehe...Ok langsung meluncrut huuu...

INVESTASI ASING



Sebagai insan birokrat yang lama menangani sejumlah perusahaan memang harus cermat membaca peluang investasi. Demi mendulang profit dan kelangsungan kinerja produksi, Widya (sapaan akrab Nicke Widyawati) tak berhenti menggerakkan perusahaan barunya dibidang Migas yaitu PT. Pertamina bereksplorasi di dalam negeri. Namun Dia juga mencoba bermanuver menawarkan jasa hulu serta hilir pertambangan migas ke luar negeri. Selain itu, Dia berharap adanya partner asing pilihan yang mampu bekerjasama meningkatkan produktivitas Pertamina agar penguasaan pengolahan bahan bakar minyak bias dilakukan di dalam negeri.

Oh ya, sebelum menceritakan sisi lain sebagai dirut Pertamina perkenalkan namaku Nicke Widyawati dan cukup dipanggil Bu Widya. Aku lahir di Tasikmalaya, 51 silam dan punya tiga anak laki-laki. Selama ini karirku memang dominan di BUMN. Sebelum diangkat sebagai Dirut definitif PT. Pertamina 20 April lalu, Aku juga lama berkecimpung diperusahaan bidang kelistrikan, PLN. Mulusnya karir ini tak serta merta terjadi dalam waktu singkat karena sejak lulus kuliah dari ITB Aku mengawalinya didunia perbankan. Keyakinan, positive thinking dan jaringan kolegial lah yang telah mendukungku melewati setiap tantangan hingga melesat duduk di kursi Dirut perusahaan migas nomor wahid milik Indonesia ini.

Meski memiliki jabatan Direktur Aku tak lupa soal jati diri. Aku sadar bahwa seorang direktur utama bukanlah siapa-siapa tanpa mitra yang solid. Karena itulah hal terpenting dari tanggungjawab seorang pucuk pimpinan agar selalu menjaga keharmonisan linkungan kerja juga sumber daya manusianya. Kesan menampilkan formalitas tak melulu Aku tonjolkan. Justru kupilih outfit hijab kasual saat suatu pertemuan lintas sektoral untuk menunjukkan nilai lebih dalam membangun kerjasama.

Agendaku disepuluh hari sebagai direktur baru cukup padat. Banyak jadwal meeting dengan calon pengguna jasa ataupun rapat bersama direksi membahas rencana implementasi kebijakan Pertamina. Minggu malam (1/05) itu Aku menyiapkan rumusan awal mindmap tata laksana kebijakan yang dimandatkan Negara soal kemandirian produksi BBM untuk menekan impor. Di dalam keremangan kamar ini tangan, mata dan pikiranku tak henti bekerja. Sementara Joko Lukito, suamiku tampak tidur meski belum terlalu lelap. Sesekali dia memintaku untuk meneruskan pekerjaan itu besok pagi. ‘’Umi, kenapa nggak diteruskan besok pagi aja. Ini kan udah jam setengah satu,’’ kata Mas Joko membelai rambutku.

Lembutnya belaian suami membuatku mabuk kepayang. Desiran darahku perlahan mengalir deras diiringi menyeruaknya libido. Saat Mas Joko akan tidur kembali kukecup lembut bibirnya. Kuberikan dia ciuman pembangkit kejantanan yang mulai pudar akibat termakan usia. Menginjak di 29 tahun usia pernikahan ini, Aku sadar akan penurunan seksualitas pria. Bahkan ‘’ikon’’ keperkasaannya pun tak sehebat puluhan tahun lalu. Tetapi, tugas istri yang baik adalah melayani kebutuhan biologis suami meskipun Aku pun jarang orgasme. ‘’Mas, umi pengen dimanja nih..hihihi,’’ godaku. Sembari kunikmati kenyalnya bibir mas Joko, jemari tangan kananku mengelus sensual pahanya yang terbungkus celana boxer.

Semakin lama kudengar deru nafas suamiku yang mulai tak beraturan. Ini berarti rangsangan seks yang kulakukan begitu intens merasuk dalam tubuhnya. Dalam sekejap pangkal paha yang awalnya datar kini memunculkan sebuah gundukan yang menggeliat. Pelan tapi pasti, gundukan itu kian tumbuh hingga ujungnya yang tumpul tersentuh jemari lentikku. ‘’Hmmmh, Umi Widya nakal ya,’’ lirih Mas Joko. Dengan tatapan liar, berkali-kali ciuman dan sapuan lidahku menyasar pada leher dan dada Mas Joko. Tak lupa juga servis yang paling dia suka yaitu serangan pada putingnya. Kolaborasi kecupan dan tarian lidah diputing susu suamiku kerap membikin gemetar dari ujung kepala hingga ujung penisnya. Acapkali getaran itu sangat hebat pada penis hingga jemariku basah oleh guyuran precum yang memancar dari lobang pipis pria 54 tahun itu.

Seketika itu ¾ penisnya terbenam dalam mulutku yang mungil. Sulit buatku melakukan deepthroat meskipun panjang kejantanan Mas Joko hanya 13 cm. Namun Mas Joko sangat suka dengan itu karena makin terasa nikmat saat disepong. ‘’Hmmmph..sluuph..slurrph,’’ lenguhku. Blowjob tanpa tangan adalah keahlianku selain mengurus perusahaan xixixi ;p. Penis suamiku yang licin oleh ludahku semakin mudah keluar masuk dalam mulut. Kulihat mata Mas Joko rapat terpejam menahan kenikmatan tiada taranya. Sambil ‘’mengerjai’’ penisnya, seluruh baju tidurku kutanggalkan dan menyisakan bra serta thong warna hitam. ‘’It’s time to ride, sayang,’’ sahutku bak wanita binal. Dengan menyingkap thong kesamping rudal suamiku ditanamkan pada sasaran tembaknya. ‘’Ohh sayang, punyamu awet rapetnya,’’ puji Mas Joko.

‘’Iya mas, kamu suka sayang?’’ celetuknya sambil ‘’berkendara’’ di atas tubuh suaminya itu. Gerak erotis dua pasangan suami istri tersebut makin liar. Namun, beberapa saat Widya harus berhenti saat Mas Joko hendak ejakulasi. Ia terpaksa mencabut penis itu dari vaginanya dan mendiamkan beberapa saat agar kontraksi otot kejantanan Mas Joko reda. Selepas itu, mulut seksi dirut Pertamina cantik harus bekerja lagi memulihkan ereksi penis suaminya. ‘’Uhh padahal aku tadi mau dapet,’’ protesnya dalam hati.

Namun alih-alih membuat penis Mas Joko kembali keras, rongga mulut peraih Women's Work of Female Grace 2013 itu malah dikejutkan muncratnya pejuh sang suami. ‘’Ohhhh sialll,’’ pekik Mas Joko panjang saat mengalami ejakulasi dalam mulut istrinya. Gestur kaget Widya justru membuatnya menggemaskan. ‘’Hehehe, maafin Mas sayang. Habisnya kamu nikmat banget malam ini,’’ kata dia. Wajah Widya yang awalnya cemberut pelan-pelan mulai tersenyum karena merasa maklum realita ini. ‘’Gapapa Mas, lagian kita harus cepet istirahat karena besok kan harus kerja pagi-pagi,’’ kata Widya mendamaikan hati Mas Joko.

‘’Tiiiiiittttiiiiiitttt..!!’’ suara alarm membangunkan Widya tepat pukul empat pagi. Dia segera melakukan rutinitas paginya. Semua persiapan kerja dia dan suaminya dilakukan dengan cekatan. Juga ritual 5 menit bercermin untuk memastikan bahwa agenda kerja hari ini akan baik-baik saja.

Tak hentinya aku bersyukur pada Tuhan yang telah menganugerahkan paras cantik padaku. ‘’Kamu tampil cantik dan perfect Widya. Ayo lakukan yang terbaik,’’ gumamku. Aku harus memaksimalkan meeting dengan perwakilan perusahaan energi Bright Energy dari Amerika Serikat. Bersambung hal.3
 
Siap menunggu update ini. Lama tak ada penyegaran di thread fiksi
 
Mantap hu. Mudah2an bisa menggeser dominasi 48 di thread fiksi dan jadi motivasi suhu2 yg lain buat nulis soal pejabat2 cantik...

Semangat hu. Usaha keras tidak akan mengkhianati..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mantap hu. Mudah2an bisa menggeser dominasi 48 di thread fiksi dan jadi motivasi suhu2 yg lain buat nulis soal pejabat2 cantik...

Semangat hu. Usaha keras tidak akan mengkhianati..
Trims hu. :beer:
 
Ntar di update ane kasih ilustrasi sotosop hu..hehe
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
Oke drpada nunggu hal. 3 lama juga hehehe...
langsung om update nih, monggo disimak

lanjutan...
45 menit telah tertempuh dalam mobil hingga sampai di kantor pukul 07.30 tepat. Sekretarisku, Nurul Aini menghampiri dan menyerahkan beberapa berkas dari pihak Bright energy untuk dipelajari beberapa saat sebelum meeting. Dari seluruh materi dalam berkas, dua poin yang meyakinkan untuk segera bekerjasama dengan perusahaan milik Mr. Robert Downing itu adalah transfer of technology sarana prasarana refineries dan bantuan finansial sebesar enam triliun rupiah. Momentum ini dia anggap akan berkontribusi positif untuk meringankan beban anggaran perusahaan karena subsidi BBM. ‘’Toktok’’ lalu sekretarisku mempersilakan memulai meeting. ‘’Saya berdoa agar Ibu berhasil,’’ kata Nurul beretika kepadaku.

Sesaat masuk ke aula pertemuan, Aku langsung menghampiri Pak Rob (sapaan Robert Downing) serta menjabat tangannya. ‘’Welcome Bapak Robert. Thank you for visiting us,’’ salamku ramah. Seperti biasa, Pak Rob datang dengan seorang asisten khusus bidang teknik pertambangan perusahaannya, Pat Trowie.


Saya dan Pak Rob telah dua kali bertemu yaitu di Batam dan Indramayu. Sehingga pembicaraan selama rapat dapat sedikit cair. Bahkan dia beberapa kali memujiku yang tampak awet muda. ‘’You looking so young this time,’’ kelakar Pak Rob. Sontak gelegak tawa rekan yang hadir memenuhi seisi ruangan rapat. ‘’Haha..thanks. But Im not too young as thirty years ago,’’ candaku balik. Rangkaian acara meeting ini dipungkasi dengan ramah tamah oleh PT. Pertamina. Selama makan bersama, Aku terus membicarakan kemungkinan konkret atas negosiasi tadi. Sementara itu, Pat terus setia mendampingi Pak Rob untuk berdiskusi ringan.

Sebuah kebiasaan buruk Pak Rob adalah sering mengusapkan tangannya disela-sela pahanya. Sekedar yang kuketahui dari rekan dia yang lain bahwa Pak Rob memiliki kelainan pada kelenjar keringat disekitar telapak tangannya. Sehingga, setiap saat harus dia keringkan dengan cara mudah yaitu mengusapkan pada celananya. Awalnya kebiasaan Pak Rob kuanggap biasa. Namun, Aku tertegun sejenak saat posisi duduknya sedikit berbaring dan kain celana bagian selangkangannya tertarik kebelakang. Pandanganku seolah terfokus pada benda yang menggembung tercetak dikain celananya. Dan lebih kagetnya, benda itu tampak cukup besar dan panjang. Selama beberapa detik terpana, Pak Rob mengagetkanku dengan ucapan minta maafnya karena telah tak sopan. ‘’Ohh, Im sorry for my attitudes. I didn’t mean to embarassing you,’’ kata Pak Rob. Akupun menerima permintaan maafnya dengan rasa malu dan muka memerah.

Kini, rombongan perwakilan perusahaan Bright energy pamit meninggalkan kantorku. Pak Rob berencana untuk tinggal selama tiga hari di hotel Marriot untuk membahas progres negosiasi sekaligus mempersiapkan kunjungan ke perusahaan energy yang lain di Indonesia. Lalu, aku pun lanjut membereskan pekerjaan dikantor hingga waktunya pulang. Namun, sejak kejadian tidak sengaja tadi pikiranku sulit terfokus pada hal lain. Bahkan selama mengendarai mobil pada perjalanan pulang pun hampir nyrempet pengendara motor. ‘’Tuhan kenapa Aku ini? Apa gara-gara liat itunya Pak Rob yah….,’’ cemasku dalam hati. ‘’Ngga boleh, jangan terpengaruh hal yang ga penting Widya!’’ gumamku menguatkan diri.

Kulempar tas tentengku ke kamar dan kurebahkan tubuhku disampingnya. Tak mungkin seorang perempuan yang telah menikah memikirkan hal yang tidak semestinya. Apalagi penasaran ‘’barang’’ milik orang lain. Meskipun logikaku melarang sikap keliru ini, tapi gejolak birahi ini mendorong kuat untuk berbuat nekat. Kali ini Aku, seorang Dirut BUMN ternama dan juga wanita religius dibuat kacau oleh perasaan bimbang. Ya, perang batin antara logika melawan nafsu memang berat dihadapi. Tak sadar jemariku menggosok-gosok selangkangan yang masih berbalut celana hitam. Seakan terbuai kenikmatan, sosok wanita 51 tahun tersebut tak canggung bermasturbasi. Perlahan kedua kakinya membuka ketika rangsangan demi rangsangan membuat tubuhnya meremang. Widya merasakan vaginanya begitu gatal dan membasah. Semakin rasa itu datang gosokan jemari pada kelentit dari luar celananya malah menjadi-menjadi. Saat itu jelas terbayang dalam fantasinya bahwa dirinya liang peranakannya menginginkan sesuatu yang lebih. Ketika hampir mencapai puncak dia telusupkan tangannya ke dalam celana dalam. Lalu dikocoklah lubang berlendir itu dengan tiga jari dengan cepat dan lebih cepat karena rasa nikmat yang begitu dahsyat.

‘’Ohhh Pak Robb!!.....,’’ pekiknya tertahan karena asisten rumah tangganya sedang bekerja di sekitaran kamar. Setelah mendapatkan big orgasm itu tubuhnya terkulai lemas. Sungguh tak disangka bahwa fantasinya dengan bule AS itu membawa efek yang luar biasa nikmat. ‘’Ya Tuhan Aku squirt banyak banget,’’ gumam Widya sambil melihat heran celananya basah oleh cairan cinta yang barusan memancar deras. Kemudian dia bergegas pergi mandi karena sang suami akan pulang.

Di dalam kamar mandi widya tampak tersenyum senang memperhatikan keindahan tubuhnya sendiri. Walaupun usianya tak lagi muda namun kecantikan parasnya tetap bersinar. Begitupun dengan tubuhnya yang sangat terawat. Tampak proporsional dengan posturnya atau sintal. ‘’Pantes bapak-bapak di kantor kalo suka ngga fokus..hihihi,’’ tawanya pelan.


Beberapa menit kemudian suara mobil Mas Joko terdengar memasuki garasi yang terletak di ujung timur rumah ini. Secepatnya kusambut dia dari depan pintu utama setelah berdandan. ‘’Selamat datang Mas,’’ kataku hangat. Tak lupa kuberikan dia kecupan mesra. Lalu, terdengar handphoneku berdering. Dengan lari kecil Aku menuju tempat handphone itu dan sekretarisku lah yang menelpon. Dia mengabarkan bahwa besok akan diadakan meeting lanjutan dengan Pak Rob cs. Rasanya campur aduk mendengar itu semua. Tentu senangnya adalah membuka peluang bekerjasama dengan Bright energy. Namun, Aku juga barusan dibuat Pak Rob salah tingkah karena insiden ‘’gundukan besar’’ saat meeting tadi. ‘’Ini memang risikoku sebagai Dirut. Yang penting profesional menjalankan tanggungjawab perusahaan,’’ kataku dalam hati.

Kabar baik soal peluang kerjasama ini pun kusampaikan pada Mas Joko. Suamiku yang sedang santai menjelang tidur malam terlihat senang dan mendukung penuh memaksimalkan kesempatan ini. ‘’Bagus itu umi, kalau berhasil menjalin kerjasama dengan Bright energy tentunya kemandirian mengelola tambang migas di negeri sendiri bakal tercapai. Lalu bantuan finansialnya bisa meringankan beban defisit,’’ jelas dia. Apa yang dikatakan Mas Joko seperti energi buatku. Aku merasa bahagia dan kupeluk suamiku. ‘’Makasih Mas dukungannya. Aku sayang kamu,’’ bisikku manja. Malam itu kami bercinta dengan bergairah. Dan lagi-lagi gairah Mas Joko padam lebih cepat daripada Aku. Tunggu lanjutannya..
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd