Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ini Penjelasan Soal Tembakan Rudal Balistik ke Makkah

Bimabet
Ini Penjelasan Soal Tembakan Rudal Balistik ke Makkah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kelompok radikal Syiah di Yaman, Houthi, menjadikan Makkah, kota suci umat Islam di Arab Saudi, sebagai target penembakan rudal balistik Burkan 1. Koalisi Arab Saudi di Yaman berhasil mencegat rudal tersebut dan menjatuhkannya di 65 km dari Makkah pada Kamis (27/10).

Rudal diperkirakan ditembak dari Provinsi Saada Yaman ke Makkah. Namun, Houthi pada sebuah pernyataan resmi yang disiarkan kantor berita Yaman mengatakan, rudal sebenarnya ditunjukkan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi.

Al Arabiya melaporkan, sebagian warga Arab Saudi sedang tertidur saat rudal terjatuh. Mereka terbangun karena suara ledakan yang keras, tetapi tidak ada laporan kerusakan dan korban jiwa dari insiden tersebut.

Pemerintah Yaman menuduh Iran berada di balik serangan. Wakil Perdana Menteri Yaman, Abdel-Malek Al-Mekhlafi, menyebut Houthi sebagai boneka Iran yang berhasil dihasut untuk menyerang Arab Saudi.

"Kami mencari perdamaian, mereka mencari peperangan. Kami mencari stabilitas di Yaman, mereka mencari kehancuran. Mereka adalah ancaman bagi perdamaian dunia," kata Abdel-Malek.

Ahli Militer Mesir, Hisham al-Halabi, mengungkapkan, jenis rudal yang dipakai Houthi untuk menyerang Makkah adalah rudal balistik Scud surface-to-surface. Rudal jenis ini banyak digunakan milter Rusia sebelum disita oleh Houthi.

Menurut Halabi, kendaraan yang digunakan untuk meluncurkan rudal itu memerlukan teknologi khusus yang tidak mungkin dimiliki oleh milisi Houthi. Penjelasan itu seolah menegaskan bahwa rudal benar diluncurkan oleh Militer Iran.

Rudal ini, tambah dia, memiliki jangkauan lebih dari 300 km. Namun, Arab Saudi memiliki sistem pertahanan antirudal yang tak kalah canggih sehingga rudal dapat dihancurkan sebelum mencapai target. "Presiden Irak Saddam Hussein juga menggunakan jenis rudal ini dalam perang melawan Iran di perang Teluk pertama," jelasnya.

Negara-negara yang bergabung dalam Gulf Cooperation Council (GCC) menyatakan kecaman atas serangan Houthi ke Makkah yang dianggap didukung oleh Iran. Serangan itu dianggap sebagai bukti penolakan Iran untuk mematuhi keputusan internasional.
"Rezim Iran mendukung kelompok teroris yang menembakkan rudal ke Makkah. Apakah mereka mengklaim sebagai rezim Islam?" ujar Sekretaris Jenderal GCC dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Sheikh Abdullah Bin Zayed, dikutip dari Saudi Gazette, Sabtu (29/10).

Menurutnya, serangan tersebut telah melanggar kesucian dan melampaui batas. Serangan bisa memprovokasi 1,5 miliar umat Islam di dunia yang selama ini berkiblat ke Makkah. Sheik Abdullah juga menyerukan kepada negara-negara GCC untuk bersatu memerangi musuh yang mencoba menjadikan kota suci Islam sebagai target penghancuran rudal.
Pencarian "Al-Houthi menargetkan Ka'bah umat Muslim" masih menjadi tren di negara-negara mayoritas Muslim, seperti Pakistan, Malaysia, dan Albania. Pengamat politik asal Bahrain, Sawsan al-Shaer mengatakan, hal itu karena serangan tidak hanya mengancam Arab Saudi, tetapi juga mengancam seluruh umat Muslim.

"Arab Saudi pasti memperkirakan akan ada banyak serangan dari Houthi yang didukung Iran. Tapi menyerang kota suci milik umat Islam adalah hal baru yang mengejutkan, bahkan bagi penganut agama lain," kata dia.

Menurut Presiden Dewan Pengawasan Syariah Kuwait, Sayed Mohammed Al-Tabtabai, bisa jadi serangan Houthi ke Makkah bukan serangan Muslim ke Muslim, karena ada kepentingan politik di dalamnya. Yaman diketahui telah dilanda konflik sejak 2014, lalu.

Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi yang digulingkan Houthi, mendapat dukungan Arab Saudi. Sementara Houthi mendapat dukungan dari Iran. "Hanya mereka yang tidak Islami yang memiliki kemauan untuk menyakiti Makkah, karena tidak ada Muslim yang mau menyerang tempat suci ini," kata dia.

Meski demikian, berbeda pendapat dengan Arab Saudi bukan berarti membebaskan Iran untuk menyerang tempat ibadah. Sehingga, serangan Iran diartikan sebagai serangan yang berdasarkan politik, bukan serangan atas dasar agama.

Sumber : http://m.republika.co.id/berita/int...elasan-soal-tembakan-rudal-balistik-ke-makkah
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Tidak berani ke Israel akhirnya meluncur ke arah sesamanya :victory:
 
Bimabet
Mekah itu sumber Kesatuan semua umat Muslim di dunia. Dunia Barat perlu tau kalo umat Muslim itu masyarakat yang damai tapi kalo ada yg mau menyerang Mekah, mereka akan membuat murka lebih dari 2 miliar orang. Orang yang menembak rudal itu pantas dihukum.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd