Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ingin Menyeriusi Janda

Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.

horiset

Semprot Baru
Daftar
14 Jun 2021
Post
29
Like diterima
11
Bimabet
Selamat malam suhu semprot, ijinkan saya bercerita sekaligus meminta pendapat para suhu disini.


Saya seorang lelaki yang belum pernah menikah, saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan janda yang seumuran dengan saya dan sudah memiliki 2 buntut (bukan cerai mati, mantan suaminya masih ada). Inginnya sih hubungan ini berlanjut ke jenjang yang lebih serius.


Yang ingin saya tanyakan ada 2 hal :

1. Dari segi non seksual.

Apakah dengan menjadi ayah sambung untuk 2 anak bawaan dari dia bakal ada potensi masalah untuk ke depannya ketika kami memutuskan menikah? Atau menurut suhu bakal tetap baik-baik saja seperti anak sendiri? Mungkin suhu-suhu sudah ada yang pernah di posisi seperti saya ini.


2. Dari segi seksual.

Pasangan saya ini tergolong hypersex, doi kalau saya suruh bercerita sukanya main semi bar-bar dengan durasi cukup lama dengan mantan suaminya. Nah apakah style bercinta wanita untuk mencapai kepuasan itu bakal selamanya begitu atau bisa berubah tergantung orang yang dihadapi? Soalnya dia dari pecah perawan sudah "didoktrin" dengan gaya itu.

Nah untuk ukuran saya yang belum ada pengalaman hubungan badan sebelumnya (hanya oral sex saja dengan mantan pacar) baiknya gimana ya hu? Mungkin ada tips-tipsnya biar tidak terlalu "ketinggalan" dengan doi. Soalnya saya kadang merasa minder, takut doi tidak puas dan membandingkan dengan mantan suami, atau bahkan amit-amit misal sampai nyari kepuasan di luar.


Demikian curhatan saya, mungkin suhu-suhu yang baik hati mau berbagi pengalaman atau wejangannya untuk saya.


Thanks.
 
Ane rasa gk ada masalah dgn status janda + anak tiri trgantung sikap dan perilaku sehari".masalah skill performa sex bs saling belajar bersama asal mau jujur terbuka hu
 
ga nyari yg sama sama belom punya pengalaman aja hu? biar belajar bareng bareng 😂
 
Ane rasa gk ada masalah dgn status janda + anak tiri trgantung sikap dan perilaku sehari".masalah skill performa sex bs saling belajar bersama asal mau jujur terbuka hu
Saya kadang suka mindernya di masalah ranjang hu, karena murni belum pernah sebelumnya dan belum bisa ngukur kemampuan sendiri. Mungkin saya yang terlaku ovt, takut dibanding-bandingin aja kalau kurang enak hehe

ga nyari yg sama sama belom punya pengalaman aja hu? biar belajar bareng bareng 😂
Kebetulan sekarang saya nyamannya sama yang ini hu, beberapa kali mencoba menjalin hubungan ke sesama yang belum punya pengalaman kok malah kandas 😁
 
Selamat malam suhu semprot, ijinkan saya bercerita sekaligus meminta pendapat para suhu disini.


Saya seorang lelaki yang belum pernah menikah, saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan janda yang seumuran dengan saya dan sudah memiliki 2 buntut (bukan cerai mati, mantan suaminya masih ada). Inginnya sih hubungan ini berlanjut ke jenjang yang lebih serius.


Yang ingin saya tanyakan ada 2 hal :

1. Dari segi non seksual.

Apakah dengan menjadi ayah sambung untuk 2 anak bawaan dari dia bakal ada potensi masalah untuk ke depannya ketika kami memutuskan menikah? Atau menurut suhu bakal tetap baik-baik saja seperti anak sendiri? Mungkin suhu-suhu sudah ada yang pernah di posisi seperti saya ini.
Menjadi ayah sambung dalam kondisi ayah kandung masih ada tidaklah terlalu berat secara psikologis. Ts tinggal bagaimana menjalin hubungan baik dengan anak sambung dan nantinya dengan ayah kandung dari anak2 itu.
Beda kalau ayah kandung sdh meninggal, TS harus menjadi ayah pengganti, ini berat karena TS status sebelumya masih lajang, blm pengalaman ngurus atau hadapi anak2. Biasanya akan ada kendala yg tidak mudah utk diselesaikan atau disatukan titik temunya karena berurusan dengan ekspetasi vs realita yg didapat anak2 dari si ayah sambung. Ini bisa jadi konflik baru.


2. Dari segi seksual.

Pasangan saya ini tergolong hypersex, doi kalau saya suruh bercerita sukanya main semi bar-bar dengan durasi cukup lama dengan mantan suaminya. Nah apakah style bercinta wanita untuk mencapai kepuasan itu bakal selamanya begitu atau bisa berubah tergantung orang yang dihadapi? Soalnya dia dari pecah perawan sudah "didoktrin" dengan gaya itu.

Nah untuk ukuran saya yang belum ada pengalaman hubungan badan sebelumnya (hanya oral sex saja dengan mantan pacar) baiknya gimana ya hu? Mungkin ada tips-tipsnya biar tidak terlalu "ketinggalan" dengan doi. Soalnya saya kadang merasa minder, takut doi tidak puas dan membandingkan dengan mantan suami, atau bahkan amit-amit misal sampai nyari kepuasan di luar.
Menikahi janda pasti beda dengan perawan atau yg blm pernah nikah. Ada pengalaman seksual dan pengalaman berumah tangga sebelumnya yg bisa dijadikan ukuran si janda ke suami yang baru. Jika perawan pasti mencari pola berumah tangga dari orang tuanya.
Apakah dia akan membawa pola berumahtangga dan pola seksual ke rumah tangga yg baru? Kemungkinan besar sih iya... seseorang bertindak dilatarbelakangi oleh pengalaman hidup yg telah ia lalu sebelumnya. Termasuk alam bawah sadar pasti akan membandingkan apa yg dulu pernah didapat dengan yang baru.
Ini patut dibicarakan supaya ada kejelasan dan kesepahaman.. apakah kalian cocok atau tidak dan apakah kondisi2 itu bisa TS terima/tolerir.


Demikian curhatan saya, mungkin suhu-suhu yang baik hati mau berbagi pengalaman atau wejangannya untuk saya.


Thanks.
Ingat, salah satu pondasi perkawinan adalah kesepakatan-kesepakatan atas kesamaan2 yang telah dibuat sebelumnya.
 
Menjadi ayah sambung dalam kondisi ayah kandung masih ada tidaklah terlalu berat secara psikologis. Ts tinggal bagaimana menjalin hubungan baik dengan anak sambung dan nantinya dengan ayah kandung dari anak2 itu.
Beda kalau ayah kandung sdh meninggal, TS harus menjadi ayah pengganti, ini berat karena TS status sebelumya masih lajang, blm pengalaman ngurus atau hadapi anak2. Biasanya akan ada kendala yg tidak mudah utk diselesaikan atau disatukan titik temunya karena berurusan dengan ekspetasi vs realita yg didapat anak2 dari si ayah sambung. Ini bisa jadi konflik baru.


Menikahi janda pasti beda dengan perawan atau yg blm pernah nikah. Ada pengalaman seksual dan pengalaman berumah tangga sebelumnya yg bisa dijadikan ukuran si janda ke suami yang baru. Jika perawan pasti mencari pola berumah tangga dari orang tuanya.
Apakah dia akan membawa pola berumahtangga dan pola seksual ke rumah tangga yg baru? Kemungkinan besar sih iya... seseorang bertindak dilatarbelakangi oleh pengalaman hidup yg telah ia lalu sebelumnya. Termasuk alam bawah sadar pasti akan membandingkan apa yg dulu pernah didapat dengan yang baru.
Ini patut dibicarakan supaya ada kejelasan dan kesepahaman.. apakah kalian cocok atau tidak dan apakah kondisi2 itu bisa TS terima/tolerir.


Ingat, salah satu pondasi perkawinan adalah kesepakatan-kesepakatan atas kesamaan2 yang telah dibuat sebelumnya.
Nah ini wejangan yang super, makasih suhu atas nasihatnya. Intinya harus tetap dikomunikasikan diawal semua ya
 
Kalo pengalaman saya dapet cerita dari temen yang punya ayah sambung, suhu harus siap bahwa meskipun suhu udah kasih 110% suhu tetaplah "orang lain" di hidupnya, apalagi kalo mereka pisahnya pisah baik2, belum lagi kalo anaknya anak bapak banget, suhu harus siap bener2 dianggep "orang lain". Ini mungkin pengalaman pengecualian ya hu, tp ini real dari temen saya
 
Kalo pengalaman saya dapet cerita dari temen yang punya ayah sambung, suhu harus siap bahwa meskipun suhu udah kasih 110% suhu tetaplah "orang lain" di hidupnya, apalagi kalo mereka pisahnya pisah baik2, belum lagi kalo anaknya anak bapak banget, suhu harus siap bener2 dianggep "orang lain". Ini mungkin pengalaman pengecualian ya hu, tp ini real dari temen saya
Thanks masukannya hu, beberapa teman saya juga mengatakan hal demikian.
Ini bisa jadi bahan pertimbangan saya untuk melangkah ke depannya.
 
Kalo pengalaman saya dapet cerita dari temen yang punya ayah sambung, suhu harus siap bahwa meskipun suhu udah kasih 110% suhu tetaplah "orang lain" di hidupnya, apalagi kalo mereka pisahnya pisah baik2, belum lagi kalo anaknya anak bapak banget, suhu harus siap bener2 dianggep "orang lain". Ini mungkin pengalaman pengecualian ya hu, tp ini real dari temen saya
Memang menikahi janda (atau duda utk female member) itu ada tantangannya kadang juga ada baiknya.
Tantangannya bagaimana menjalani hidup berumah tangga dengan orang yg pernah gagal berumah tangga.
Baiknya.. ada pelajaran yg bs diambil dari kegagalan itu.

Dua belah pihak harus sama2 dewasa menghadapi masalah yg mungkin akan terjadi. Karena walau ini pernikahan kedua bagi si janda atau duda, tetaplah dia menikah lagi dengan orang yg berbeda karakter dan latar belakang (keluarga dan didikannya juga pendidikan).

Perihal anak sambung, ini emang harus dibicarakan baik2. Apakah kalau anak2 melakukan kesalahan, si ayah sambung berhak menegur sampai memarahi atau tidak terlibat? Karena ada yg tidak mau ayah sambung ikut mengatur pola didik dan AJAR ke anak2 sambung, tapi soal kewajiban memenuhi kebutuhan anak sambung, malah diwajibkan. Wkwkwkwkwkw
 
menjadi ayah sambung seperti anda mempunyai teman kecil baru... anda tidak bisa menggantikan posisi bapak secara utuh tapi anda bisa menjadi sahabat terbaik untuk anak2 anda

untuk sex, jangan insecure sebelum menjalani hu... semua bisa dikomunikasikan... karena pada dasarnya sex kenikmatan 2 lawan jenis bukan 1 pihak dan bukan juga seperti ring tinju siapa yang meng KO lawan menjadi juara...... jadi kekurangan apa kelebihan kedua belah pihak bisa dibicarakan dan bisa di negoisasi....
 
tergantung lihatnya dari mana
bisa orang berpikiran ente perusak rumah tangga orang

bisa orang berpikiran ente ikhlas membantu janda dan anaknya, harusnya mereka sangat berterima kasih, ada seseorang yang mensupport mereka
 
Perihal anak sambung, ini emang harus dibicarakan baik2. Apakah kalau anak2 melakukan kesalahan, si ayah sambung berhak menegur sampai memarahi atau tidak terlibat? Karena ada yg tidak mau ayah sambung ikut mengatur pola didik dan AJAR ke anak2 sambung, tapi soal kewajiban memenuhi kebutuhan anak sambung, malah diwajibkan. Wkwkwkwkwkw
Betul banget ini hu, jangan cuma mau enaknya saja juga ya hehehe

menjadi ayah sambung seperti anda mempunyai teman kecil baru... anda tidak bisa menggantikan posisi bapak secara utuh tapi anda bisa menjadi sahabat terbaik untuk anak2 anda

untuk sex, jangan insecure sebelum menjalani hu... semua bisa dikomunikasikan... karena pada dasarnya sex kenikmatan 2 lawan jenis bukan 1 pihak dan bukan juga seperti ring tinju siapa yang meng KO lawan menjadi juara...... jadi kekurangan apa kelebihan kedua belah pihak bisa dibicarakan dan bisa di negoisasi....
Soal anak sambung, ini sudut pandang yang belum terpikirkan oleh saya hu, thanks atas pendapatnya.
Untuk soal ranjang, mungkin bener saya yang insecure duluan sebelum mencoba. Tapi setelah mendengar beberapa saran suhu disini saya sudah mulai mengurangi overthinking yang tidak penting.

tergantung lihatnya dari mana
bisa orang berpikiran ente perusak rumah tangga orang

bisa orang berpikiran ente ikhlas membantu janda dan anaknya, harusnya mereka sangat berterima kasih, ada seseorang yang mensupport mereka
Saya sendiri type tidak terlalu memikirkan perkataan orang sih hu, saya lebih memilih berfokus ke kehidupan yang saya jalanin. Karena menurut saya mau berbuat sebaik apapun, orang pasti menemukan cara untuk ngomongin kita.
Btw thanks untuk komennya hu, tetap saya apresiasi
:beer:
 
Kok bisa tau klo dy Hyper?
Test drive dulu aja om.
Kalo berasa mampu ya gas sampe dy bilang "uh enak kamu timbang mantan suamiku", klo kaga yaudah paling dy bisa minta jatah mantan wkwkwk
 
Pengalaman gw nikah sm janda yg paling berat itu jadi ayah sambung buat anak2nya (2 cowo). Gw sendiri butuh waktu tahunan sampe anaknya bs curhat n bicara man to man sm gw. Tapi kalo udah bisa masuk n diterima, malah lebih deket sm gw dibanding ibunya. Secara mereka laki2 butuh sosok bapak yg bs jadi role model n diskusi para cowo.

Kalo soal seks jangan ditanya lah, janda pasti udah pengalaman. Ditambah doi hyperseks, siapin aja fisik n stamina yg kuat. Foreplay yg lama sebelum genjot pasti bakalan bolak-balik kelojotan waktu exe. Coba ajak bicara fantasi seksnya pasti udah level tinggi. 😁
 
Kok bisa tau klo dy Hyper?
Test drive dulu aja om.
Kalo berasa mampu ya gas sampe dy bilang "uh enak kamu timbang mantan suamiku", klo kaga yaudah paling dy bisa minta jatah mantan wkwkwk
Masih belum sempat test drive hu hehe

Pengalaman gw nikah sm janda yg paling berat itu jadi ayah sambung buat anak2nya (2 cowo). Gw sendiri butuh waktu tahunan sampe anaknya bs curhat n bicara man to man sm gw. Tapi kalo udah bisa masuk n diterima, malah lebih deket sm gw dibanding ibunya. Secara mereka laki2 butuh sosok bapak yg bs jadi role model n diskusi para cowo.

Kalo soal seks jangan ditanya lah, janda pasti udah pengalaman. Ditambah doi hyperseks, siapin aja fisik n stamina yg kuat. Foreplay yg lama sebelum genjot pasti bakalan bolak-balik kelojotan waktu exe. Coba ajak bicara fantasi seksnya pasti udah level tinggi. 😁
Kalau boleh tau mantan suaminya masih ada apa enggak hu? Terus gimana tips-tipsnya biar bisa ngambil hati anak-anaknya?

Betul hu, saya jadi rutin olahraga lagi sekarang, buat persiapan nanti hehe. Apalagi doi rutin olahraga juga, staminanya jelas gak main-main.
Thanks saran-sarannya hu
 
Huu izin ngasih POV,
Sebenernya dengan status janda + ada anak sih gamasalah ya, cuma ya memang sedikit challenging aja buat suhu karena biar gimana pun suhu harus bisa menerima dan merawat anak2 sambung ini setulus hati, karena anak tuh kadang ada aja cobaan nya huu (sakit, bandel, rewel, dll), nahh kalo suhu udah bisa nerima semuanya setulus hati sih harusnya bisa berjalan baik2 aja ya hu.

Terus kedua terkait sex, kalo emang doi nya hyper.
mungkin jangan overthinking dulu doi nya bakal nyari kepuasan di luar hu, belajar pelan2 aja dan terbuka kalo memang *maaf masih belum memuaskan, tohh nanti juga lama2 bakal saling ketemu nikmat dan pas nya dimana hehe.
Terlepas dari itu semua, goodluck huuu semoga dilancarin :asyik:





*Btw ane juga dulu pernah kepikat sama janda yang seumur, cuma belum ada buntut.
Ane mundur karena ga bisa nerima masa lalu nya huhuhuhu :sendirian:
 
Terakhir diubah:
Ada berbagai faktor yang harus di pikirkan :

1. Faktor mantan suami
2. Faktor anak dari si janda
3. Faktor keluarga suhu
4. Faktor keluarga si janda
5. Faktor keluarga mantan suami (ortu mantan suami ataupun Tante om nya anaknya di janda)

Saya ga pandai merangkai kata disini. Tapi saya siap memberikan saran jika suhu membutuhkan

Jagan sungkan inbox. Nanti konsultasi gratis lebih lanjut 😁😆

Untuk masalah seksual bisa belajar otodidak lah itu nanti juga pintar sendiri 🤭😁
 
Masih belum sempat test drive hu hehe


Kalau boleh tau mantan suaminya masih ada apa enggak hu? Terus gimana tips-tipsnya biar bisa ngambil hati anak-anaknya?

Betul hu, saya jadi rutin olahraga lagi sekarang, buat persiapan nanti hehe. Apalagi doi rutin olahraga juga, staminanya jelas gak main-main.
Thanks saran-sarannya hu

Mantan suami masih ada tp gak pernah hubungin atau datang. Padahal rumah masih sama, kalo ada niatan dari mantannya tinggal datang aja.

Buat tips yg penting jangan keliatan berusaha deketin anak2, tp selalu siap kalo diperlukan. Tetep perhatian tanpa harus maksa2 tanya macem2. Akhirnya mereka sendiri yg mulai curhat, terutama krn anak cowo pasti butuh temen ngobrol.

Tunjukin tanggung jawab sebagai laki2, gak perlu minta dihormati segala. Karena mereka yg akan liat n menilai sendiri, bakal respek dengan sendirinya. Ajak buat kegiatan bersama (kalo gw ngoprek mobil n motor) jd bisa santai ngobrol n becanda. Gitu aja sih, emang butuh waktu n kesabaran.
 
Nikahin janda itu pahala gede bro
(duh disini kok ngomongin pahala..... wkwkwkwjwjk)
Menurut pengalaman temen"ku, nikahin janda itu untung"an
Klo pas enak, y enak bgt
Tp klo pas sama yg ribet orangnya, y jd susah
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Thread ini sudah dikunci moderator, dan tidak bisa dibalas lagi.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd