Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Godaan Sebuah Keluarga

Point of View Marwan

Hari berikutnya ibu dan aku beraktifitas seperti biasa. Aku memang terbiasa membantunya mencuci pakaian. Saat ini kami sedang menjemur pakaian disamping rumah. Ketika selesai aku membawa ember yang sedikit terisi air, namun tiba tiba kakiku terasa kram, dan aku terjatuh.
'Gubraak..'

"Oww.. ddiuuuuhh.."

"Kenapa wan??, kamu gak papa??"

"hgh, ng..ngak papa kok buk, cuman kram dikit.., hehe"
"A..apa kamu kecapek an?
K..kalo ada kegiatan jangang berlebihan, oke!!"

"Yy.yah oke oke"

Ibu pura pura tidak tahu kalo kemarin kita baru saja ngewe. , Dan tentu saja aku kuga pura pura tidak tahu.
Tapi kalo ingat kejadian kemarin rasanya benar benar gatal,
Aku bisa saja menyergapnya dari belakang, meremas keteknya,, Menarik dasternya keatas, memelorotkan CD nya dan menancapkan penisku sedalam dalamnya.

"Eekhhhh???"

"Buuk kita gak usah pura pura lagi, aku tahu semuanya!!"

"Ehhh apaaa???"

"Aku lihat film kita sedang ngewe dihotel, dan ternyata wanita itu kamu buuk"

"Ehh.. tidak .. jangann...janggaaannnn!!"

Ohh shit, aku onani dikamar sambil menonton video kemarin, dan membayangkannya lagi..
Hampir saja.. untung aku masih kuat nahan nafsu..
Aku tidak ingin memaksa hubungan seperti itu.. Itulah kenapa sampai aku merencanakan semua ini.. Tapi juga tidak mungkin terus seperti ini.
Aku bersiap siap keluar rumah dan memakai training.

"Mau kemana Wan??"

"Jalan jalan sebentar kok buk"

"Ya udah , , jangan malem malem pulangnya, hati hati di jalan.."

"okkee"

Setelah kejadian karin aku sadar akan satu hal. Ternyata ngewe benar benar menguras energi,, Gerakan pinggul serta otot kaki harus lebih kuat lagi, untuk itu aku memutuskan agar lebih aktif olah raga, lari lari. Sebelumnya kami berjanji akan bertemu dihotel yang sama dua minggu lagi.
Aku harus meningkatkan staminaku.

Dua minggu kemudian..

Aku sudah berada di hotel sambil telanjang namun masih memakai penutup mata.
Tiba tiba ibu berkata..

"Kau tahu??.. .... Seharusnya kita tidak boleh melakukan ini...." Sambil duduk disampingku.

"Eehhhh???..."
Aku sangat kaget, dan berpikir sejenak,, Dulu saat kita sedang ngewe, dia bilang tidak apa apa melanjutkan hubungan ini, Namun setelah pikirannya tenang dia merasa bersalah dan tidak mau melanjutkan semua ini.
Jadi ,, aneh ya jika melanjutkan ini???
Tapi.....

"Kau benar nona".
Jika dia berpikir seperti itu, seharusnya dia tidak perlu datang hari ini kan??.

"Jadi apa yang akan pertama kita lakukan???"

"Tentu saja ciumann dulu dong nona!"

Kita berciuman dan saling meraba kemaluan kami, Dia mengocok penisku, Kumasukkan jariku ke memeknya, sementara tangan yang satu meremas payudaranya.

"ohhh nona ... aku mau keluar..."
Aku sengaja mempercepat ejakulasiku tanpa menahannya..

"Ehhh..?? Udah mau keluar??"

'croot...croott....croott....'
Kubasahi tangannya dengan spermaku.

"Sorry nona.. gak tau kenapa kq cepet keluar.. hehe"

"G..g ak pa pa kok,, mmm, tapi .. masih mau lagi kan??"

"Tennang saja nona, udah dua minggu nggak ngecroot, hehe"

"Okeey.. akan kubersihkan!"
Aku berdiri, dia jongkok dideoanku sambil menjolati sisa sperma dan menyedot nyedot penisku.

"Ohh.. nikmattnya,,suaranya bener bener merangsang, hehe, Tapi kalo bisa liat wajahmu kontolku pasti akan lebih tegang nona...".

"Tidakk!!"..

"Yaa.. aku tahu kok".

"Ttapi .. masak kamu bisa lebih tegang dari ini,??"

"Tentu saja nona,, Berani jamin dehh.. hehe".
Mulai ku pompa penisku di dalam mulutnya.

"Lihat non,, hanya dengar suaram seponganmu saja sudah setegang gini kan??"

"Nmuuu..ff mmghhgf.. ghoohhgf..mmmoogghhf".

"Ahh... mau kluar lagi nih non.. hhggh.. ah".

'Croott...croot..croott'

"Ahh... ehh maaf non.. spermaku kena wajahmu ya?"

"Mmhg.. ah. . gak papa.."

"Membayangkan wajahmu yang penuh dengan spermaku.. membuatku jadi tegang lagi nih.. hehe..

Sekarang giliranku yang mengoral vaginanya.

"NMncuup..slrrp.. ah non.. memekmu warannya gimana ya?"

"A..ah.. Jjangan ngomong gitu.."

"Pasti bentuknya seksi banget..hehe,, kalo bisa lihat, mungkin akan lebih enak kali non.."

"Aahh. tidakk bol..leh.. i.iini ss sudah enak kok.. ahh.. aakku.. mau kkelluar.. ahhhh.aahhh".

'Criit.. serrrr..srrrrr....srrr'

"Hhooh.. stopp. stopp. ah.. ah.. udahan dulu!!"

Sesaat kemudian dia mengeluarkan kondom yang sudah dia persiapkan..

"Hari ini kita pakai pengaman dulu ya.."
Setelah memasangkannya pada penisku,,
ia langsung menaiki tubuhku.

'Jleeeb'

"Aahhh.... ahh..sstth... mhhh ..ah"

"Uuhhh.. Aku penasaran gimana caramu goyang non,, enak banget sihh.. uhh. hoh"

"Aah.. jangan.. hmm... "

"Pasti ketekmu ikut mantul mantul kan , haha".
Aku mengimbangi goyangannya dengan hentakan pinggulku.

"Ehh.. haahh. hahh eyy jangan keras keras"

"Ya ampun manteb banget non.. ohh."

'sliiiipp'

"Ehh???"

"Ah.. maaf non selip.. hehe,,"
Aku sengaja tiba tiba mencabut penisku seolah olah selip, dan menggesek belahan pantatnya..

"Mmhh haah.. hah.. ga papa.."

Kemudian aku ajak dia dogy style. Langsung ku tusuk dengan tempo cepat.

"Ahh.. yess.. ahh. terasa dalam banget.. kau semakin lincah.. ahh..hahh."

"Ohya?? hehe mungkin sudah mulai menyesuaikan non.. Gimana enak??"

"Yessmm. ahh. nikmat banget.. aa..ku mo kluar.. ah"

'Sliip'

"Ehh.. sory sory selip lagi non.. dimanih lubangnya..??"

"Mmm!!!!!! ()"
Tiba tiba dia alangsung berbalik terlentang, menarikku dan langsung menggenggam penisku masuk kedalam memeknya. Serta mengunci punggungku dengan menyilangkan kakinya.

"hehh .. ini tidak akan mleset lagi kan.. hah"

"Ahh.. ya nona.. mmhh ...kau mau keluar dengan kontolku kan??"

"Yahh.. ehgg.. lebit cepat lagi.."

"Eh non.. gimana kalo kapan kapan kita ketemuan lagi?"

"ehh???"

"Maksudku jika kau pakai topeng atau apa , aku bisa membuka penutup mataku kan?"

"Ii..ya benar.. tt.tapi...."

"Ohh.. iya ini kan yang terakhir kali.. jadi gak perlu juga sih.. haha.. Baiklah akan kuselesaikan dengan segenap tenagaku.."

"Aahh.. yess.. ohh..ee... nakk .. ahh aku mau kluar..."

"Aa..kkhu juga non.. hohh .hegggg".

""Ah..ah..aaaaaaaaahhhh.."

'Croit ..croot...croott"

'Slllrtttt ...Seeeerr..seeeerrr.'

Setelah pergumulan tadi kami siap siap pulang, tiba tiba...

"........Tu..tunggu... Ten..tentang apa yang kau bilang tadi..."

Ini dia... Misi ini sukseeess...

"......Ku pikir jika ku pakai sesuatu seperti topeng .. mungkin kita bisa...."

*****---------*****
 
Point if View ; Marissa

Seminggu kemudian , aku membeli wig dan topeng kecil seperti kaca mata agar dapat menyamarkan wajahku.
Sambil dandan didepan cermin, kupoles wajahku dengan lipstik tebal dibibir.

"Bagus.. Kalo gini dia gak akan tahu siapa diriku kan? Tapi masalah sekarang apa dia menyadari tubuhku?"
Memang tubuhku bisa dibilang semok, gak gendut kok, , Walau ada lipatan di perut,, yah wajar sih, bamabya juga ibuk ibuk .
Jadi besoknya kuputuskan beli korser dan lingrei.

Beberapa hari kemudian, tepat dimana kita akan bertemu lagi dihotel yang sama.

"Woooowww... kau benar benar lebih seksi dari yang kubayangkan nona".
"Jjjangan diplototin terus .. malu tahu.."

Dengan dandananku sekarang, mungkin terlihat binal. Dia mendekatiku langsung meraba dan meremas payudaraku.

"Woow ... jadi bentuknya gini ya.. empukk.. manteb..pentilmu juga indah non.."
"ehhh!! jangan tarik tarik!!"

Dia langsung mebjilat dan menyedot putingku., ahhh.. geli tapi nikmat.
Jilatannya kini semakin kebawah, setelah sampai dimemekku,

"Wiihh.. memekmu lebih merangsang dari dugaanku..
"Eeeh.. jangan dibuka lebar lebar!"
Dia bisa tahu kalo aku sudah horny dan basah.
"Jadi ini kelentitmu? oke.. saatnya makan"
'Sllrrppp ...cupp....mcuuuppp..'
"Ah... ttiid..dak.."
"Mungkin gini lebih enak non?"
Jarinya dimasukkan dalam memekku , sedang klitorisku di jilat sambil digigit gigit..

"Ahhh.. hohh.. jjangann..Akkku bisa.. kkeluar. "

'Sruuurr..sseerrrr..serrrr.'
Aku keluar banyak sekali, sampai muncrat cairan seperti sedang kencing.

"Whooahh.. non.. muncrat non.. gile banyak banget.. haha"

"Uhgg.. hhoh..haahhh..ahhm..mmfhh"

"Wiihh. . tanganku sampai basah kuyub haha.. eh lihat non kasurnya jadi basah..!"

"Ehhh.?. .....hufff!"
Aku duduk menoleh sambil muncu dan masang wajah cemberut.

"Eee.. m..maaf non.!"

"Ini gara gara kamu.. lihat nih.. nanti kalo pekerja hotel terganggu lihat bekas ini gimana?"

"Yyya.. kau benar.... maaf deh,, tapi.. kok malah kayak dimarahin ibuk saja.. eh he!"
Ooppss lagi lagi, tanpa sadar aku malah maki dia,, Wah harus lebih hati hati nih..

"Geeeezz. nakal kamu ya.. oke akan kujilat kau.."

Kuposisikan diriku disamping kasur sambil ningging, sedang dia duduk ditepi kasur. Langsung kujilat dan kusepong penisnya.

"Ahhh.. non. . nikmat banget .. Bisa lihat dirimu ngisep terasa lebih nafsu.. hehe"

"Nmmenamwah (benarkah)?"

"Ohh.. kau terlihat binal non.."

"Ehhwmb wanhhgan whiwihwat whwewus ( Ehh.. jangan dilihat terus)!!"
Dia benar bisa lihat tubuhku, penisnya benar benar keras dan tegang.

'Hggghh cwihh.. Slllurrp..cupp.hogghh..pwah..ohhhgg..'

"ow.. jadi gitu,, kau ludahin banyak,,, pantesan licin & hangat.. hehe"

Kulanjutkan dengan menyedot kepala penisnya..

"Whaahh.. gile non.. ajibb seponganmu.. wahh bibirmu seksi banget."

'mccuuuuupp..slluurrrp. Mbegggghhah '

"Ahh.. mau kluar non. !!! boleh didalem mulut?"

""Hwenmhuu (tentuu)!!"

"Ahhh.. Ehgggghhhhh..!!"

'Croot . crooot..crooot.."

Wajahku kuhadapkan keatas sambil membuka mulut dan lidahku menjulur.
Ahh.. banyak sekali sampai wajah dan mulutku penuh dengan spermanya.

"Ohh. maaf non wajahmu jadi kotor.., tapi melihatmu seperti ini malah membuat nafsuku bangkit lagi.. hehe!"

Kubersihakan sisa sisa spermanya dengan mulutku. Rasanya tidak buruk,, sebenarnya menerima semprotan marwan malah membuatku senang. Tapi bukakankah ini memang seperti pergumulan sepasang kekasih? Ini memang tidak bisa diterima, kita melepas nafsu bersama. Tapi semakin tabu hubungan ini malah memberi sensasi kenikmatan yang hebat.

Aku rebahkan dia, kunaiki tubuhnya dan...

"Huh??? kita gak pake pengaman non?"

"Tenang .. aku sudah persiapan minum pil,, seharusnya kau senang,, lebih enak kalo gak pake pengaman kan?"

'Jleeeeebbbbbb'

"Ahh..."

"Wahhh. . masuk nona,, melihatmu lagi goyang gini benar benar membuat nafsuku sampe ke ubun ubun.. ahh..hohh.'

"Ahhh... bbenarkah?"

'Cepllokkk...cploook.....cploook..cploooook'.

"Ketekmu goyang goyang ,, indah banget "

"Ahh. . penismu juga masih keras walau tadi baru saja kluar.... hmmm. . uhh"

"Seperti yang kuduga,, goyanganmu terlihat binal non.. uhh.. membuatku semakin gila"

"Jjangan dilihatin terusshh.. hehhg..mmf"
Aku memperlihatkan tubuhku dengan pakain ala pelacur,, dan menggoyangnya tanpa malu. Tapi aku tidak bisa menghentikan goyangan pantat dan kakiku.

"Eehh non!!! bisa lebarin dikit gak kakinya? Biar aku lihatnya lebih jelas.. hehe"

"Ehh... kau mau lihat ituku??.."
Sedikit demi sedikit kulebarkan kakiku, dan tanganku kugunakan sebagai penyangga dibelakang tubuhku,, Goyangankupun malah semakin menjadi jadi.

'Plookk...ploookk..ploookkk....cepppllloookk'

"Wooow.. amazing... mengkilat,, cairan memekmu membasahi penisku sampai ada yang mengalir nih.. uhhh".

"Tttidakkk.. jangann .. lihat. .lagi.. ah.. uh.."
Ahh.. Kenapa penisnya semakin keras dan terasa menghujam vaginaku.

"Apa gini enak non.. hahh..??"

"Ehhh.. app...hahg.. jjjangan.. henn..tt..ah"
Semakin keras goyangan kami, sekarang jarinya ikut memainkan klitorisku.. aku jadi semakin menggelepar dan.....

'Suuuurrrrr.....suuurrrr...serrrr..serrrr.'

"Ughh.. heggggghhhhhhhh... Hahh..hahhh..huuhh..mpppphhgg..hah."
Semprotan orgasmeku yang banyak seperti kencing, membuat tubuhku seperti meleleh dan tak berdaya.

"Hehww kita tidak jadi membasahi spreinya non"

"!!!!!??????........ Ah.. mmaaf aku gak tahu kenapa muncrat segitu banyak.."

"Tenang saja.. rasanya hangat kok, hehe"
Karena dia belum keluar dia memposisikan ku nungging, aku berusaha nengimbangi stamina dan semangat mudanya.

"Ok... sekarang giliranku ya,, wiihh rasanya menegangkan melihat dan memasukkan penisku sendiri... ngomong ngomong pantatmu lumayan gede ya non? hehe"

"Jjjangan bilang begitu.. kau pasti gak nyaman kan.."

"Eh?? kenapa?? aku malah suka kok yang model beginian,, putih,,bundar,, dan semok,,"
Dia menggerayangi dan meremas remas pantatku.

"Wuhhh... lembut... empuk non.. ok ..kumasukin ya??"

'Jleeeebbb'

"Ahhh..."

"Woow.. nikmat banget non.. uhh."

Benar benar tidak loyo sama sekali..Keras dan tegang terasa mengganjal diseluruh lubang vaginaku. Pergerakannya juga semakin
lebih baik dari pada sebelumnya. Jika terus seperti ini sebentar saja aku pasti akan........

'Plokkk..ploookk.....plokkkk'

"Whooahh... pantatmu seksi banget non.. sebelumnya aku gak pernah lihat jadi gini ya.. ohh....yess."

"Aahh.. mffhh... uhh.. jjangann lihat..mmhgf"

"Aku akan membuatmu lebih senang lagi.. hyaaaahh..hah..hahh.haahh"

Dia memompaku semakin cepat dan kasar.

"Ggggghhh.. kkk..kkau ttterlalllu...dddalam.ohhh.. ghhhmmg"

"Whooohh.. pantatmu kaya ombak bergelombang non,, huhh.. hahhh"

"Ahhh.. tttidakk. .akku mo kkkleuarr..lagii.."

"Haahh.. aku juga nonn. huh tapi barengan ya..hh"

Dia memelukku semakin erat dan mencoba menciumku dari belakang.

"Hoohh. . ayo keluar sambil ciuman non.. hoohh.."

"Nnmmmuuff..mfffmm"

'Croott....crooootttt.....croooottt..crooott'
'surrrr.....serrrrr.seeerrr....serrrr'

Aku tidak percaya kalo sekarang kita merengkuh puncak kenikmatan bersama... Benar benar seperti sepasang kekasih.
Dia masih memompa dan memelukku erat erat. Seperti ingin menumpah kan seluruh spermanya sampai tetes terakhir..

"Hggggggggeehh .. Hah..hohh.hoohh.. memekmu terasa bergetar non . rasanya seperti di sedot sampe kering.. hah.."

'Bruukkgg'
Kudengar ia menjatuhkan tubuhnya dikasur..

"Ahh.. tetap seperti itu dulu non..hah"

"Ehh??"

"Aku ingin lihat pejuhku netes di memekmu"

"Ttidak boleh..!!"

"Gak papa non.. biar aku sadar kalo bener bener abis kluar didalem.."

Dia mendekat lagi dan meraba sekitar vaginaku..

"Whooa.. keren .."

"Ehh.. sudah cuku.."

"Tunggu non, biar ku tampung dulu.."

"Appa.. gak usah..."

"Oke,, sekarang silahkan duduk nob"

'Jleeeeebbbb'

"Hyaaaa????" Ehh!?? Kau mau lagi???
Ternyata saat aku sedang mau duduk, dia memposisikan penisnya dari bawah.

"Aku ngaceng lagi,, lihat memekmu netesin pejuhku"

"Appa apaan kau ini!!"

"Ini yang terakhir kali kan non.. jadi ayo nikmati sepuasnya.. hehe"

"Ahh............ ???????....."

Kenapa dia diam saja, nafsuku yang sudah bangkit lagi membimbingku menggerakkan pantatku..

"Ahh.. hehe kau mulai gerak,, sudah kuduga kau juga belum puas kan non"

Sebenarnya bukan begitu, aku hanya melakukan apa yang mungkin dia inginkan. Dan memberinya kenangan yang indah..

"Kau senang kan kalo ku goyang gini.. Ah... hahh.. ahh..hmmf.."

"Hoohh.. manteb non.. hah.. bisa lebih keras lagi non?"
Ehh??? Aku baru saja kluar, sebenernya ngilu sih,, tapi... biar ku coba...

"Seperti ini... hah..mmmfhh ...huhhh?"

'Plookkk....ploookk...plooookkk...ploookk'
Kutingkatkan ritme goyanganku.

"Whoooaahh.. ini.. benar ..benar... ohh"

Tiba tiba dia mendorongku, tubuhku tengkurap, tanpa ba bi bu dia langsung menggenjot dengan power maksimal..

"AAHHH...HHAAAA...HEEYY... SSAAKKK...KKIT"

"Tiba tiba aku jadi semangat non lihat pantat gedemu tadi mengebor penisku..ah..ah"

"Ttiiidd..daakk ...jjjangann... kkerrr...assshhh.. ahhgggg.. hemhggggg.."

'PLOOKK..PLOOK.PLOOOK..PLOOK.PLOKKK'

"AKK..UU HYAAAAAAAAAAAAAAHHH.."

"Dikk..itt. lagi non.. huhh.. hahh. hhohgg"

'Crott..croott..croott....crottt'
''Surrrr..serrrr...serrrr....serrrr'

Entah apa yang terjadi dia malah semakin menggila.. belum sempat dia keluarkan penisnya dalam vaginaku.. Tanpa ampun dia melanjutkannya genjotannya,,
Diiringkan tubuhku,, paha kiriku diangkat dan di peluk..
Sampai kami berdua meraih puncak lagi..
Selanjutnya entah berapa kali aku orgasme aku sampai lupa,, kita terus melanjutkannya dengan berbagai cara... mulai dari berdiri nungging di tembok.. duduk di kursi,, di kamar mandi, sampai terakhir walaupun aku masih sadar namun aku sudah tidak berdaya sama sekali,

"Sss..uddahh.. ssud..dah...hahh akku ss.uddah ttidak kuat.. lagi.. ka.p.an kappan akk..u akan men..nemuimu lagi.."

"Horree.. baiklah aku janji ini yang terakhir untuk hari ini non..."

'Jlebbbbbb.'

"Hhegggghhh............. "

......................................................................

Aku terbangun dan diriku berselimut tapi masih dalam keadaan telanjang dikasur.. Jadi tadi aku pingsan?? Kulihat dia sudah tidak ada dikamar..
Aku bangkit tapi memekku terasa seperti terbakar untuk berjalan saja rasanya sakit. Kubereskan pakaianku dan pulang.
Setiba dirumah aku langsung tidur karena kecapaian.

------------------------------------

Mulai saat itu setiap seminggu sekali aku ketemuan di hotel yang sama di akhir pekan..
Kita tidak melakukan seks berlebihan seperti dua pertemuan sebelumnya. Namun kami lebih menikmatinya.
Terkadang di pertengahan minggu,, aku sudah tidak sabar ingin bercinta lagi meski masih beberapa hari sebelum akhir pekan.
Aku sempat terkejut untuk membuka topengku, Tapi jika kulakukan itu, apa yang akan terjadi dengan hubungan ini, apa dia akan sangat kecewa jika selama ini yang tidur dengannya adalah diriku.. ibu kandungnya sendiri??
Aku yakin keluargaku akan hancur..

Setelah berfikir keras aku memutuskan untuk benar benar berhenti melanjutkan hubungan ini..
Tanpa terasa air mataku mengalir..
Ayo kita akhiri ini wan.. Kau masih punya perjalanan hidup yang panjang, kau sudah banyak mendapat kesenangan dan kepuasan dari hubungan ini.. Ini kulakukan demi kebahagiaanmu sendiri..

Dihari pertemuan kami.. Setelah berhubungan satu ronde. kuputuskan untuk menyampaikan apa yang selama ini kupendam.
Sebelumnya aku telah diberi tahu namanya, tapi namaku kusamarkan. Aku mengaku sebagai tante Gita. Aku berfikir mungkin dia masih polos jadi, tidak merahasiakan identitas aslinya.
Aku berdiri dan melangkah menjauhi kasur.

"Hey. wan.... Setelah kupikir pikir.. sebaiknya kita akhiri hubungan ini saja.."

"EHH?!! Apa maksudmu Tan!? Apa kau sudah mulai bosan denganku??"

"Bukan begitu...Malah sebaliknya. Aku semakin mencintaimu. aku khawatir apa yang akan terjadi jika hubungan ini terus berlanjut. Itulah kenapa kuputuskan ini,, agar aku tidak bertemu denganmu lagi dan bisa melupakanmu..!!!"

"..............Aku mengerti.. baiklah..."

Eh?? Dia dengan mudahnya berkata seperti itu?? Padahal aku sudah menyiapkan diriku sekuat mungkin. Tapi.....

"Baiklah kalo begitu, Kita lanjutin aja dirumah ya buk?!! hehe"

Bagaikan tersambar petir aku benar benar kaget, Tidak mungkin.... Jadi selama ini??..
Aku menoleh dan...

"Eh??? Se..sejak kapan kau menyadarinya??"

"Sejak pertama kali buk.. saat aku masih makai penutup mata,, Dari suaramu,, lekuk tubuhmu saat pertama aku menyentuhnya,, aku menyadari kalau itu adalah ibuk..Kita kan keluarga, jadi walaupun mata ini tertutup aku bisa langsung tahu hehe.."

"Tapi.. walau kau tahu itu ibumu, kenapa kau tetap melakukannya?"

"Yaah.. sebenernya saat aku sadar .. hal itu malah membuatku semakin bernafsu.. he"

Mengapa... entah apa yang kurasa perasaan bersalah, sedih, senang , lega, bercampur jadi satu.. Hingga akupun menangis tersedu sedu.

"Ehh.. buk m.. maaf,, aku tidak bermaksud membuatmu menangis.."

Dia berlari dan memelukku..

"Hikks..hikss..hikkss..""

"Aku minta maaf!!"

"Geeeezzz ..kau emang anak nakal.."
Kusadari penisnya mengeras terhimpit perutku.

"Aku ngaceng lagi buk.. hehe!"

"Gak papa.. Ibuk akan memeras semua isinya..."

Kami berciuman ganas .. sambil berdiri kulepas wig, topeng dan korset serta lingrei yang ku pakai sehinga kami bugil total.

'Plokkk....plooookk..ploookk..ploook'
Kita ngentot sambil berdiri..

"Ahhh ..buk.. enak sekali.. ahh.. hah"

"Kontolmu keras banget.. hahh..hahh."

"Akhirnya aku bisa ngewe sambil lihat wajahmu buk.. hahmm..huhh. I love you buk.. "

"Hah...mm ahh..I love you too.. hmmf"
Kami pindah kekasur dan melanjudkan pergumulan yang ganas..
Kini aku posisi diatas , sedang dia duduk sambil melumat bibirku..

"Hamm..ff bukk..hah..."

"Ummfhh..ahh iya wann.. ah,"

"A..ku mau keluar....hah.."

"Hahh..iyah... iibuk.. jjuga.."

"Haahhh...hahh...mff hhggghhh.."

"Aaah...ahhh...hffvmmuf... akghh.."

'Croot....croott...crooot..'
'Seerrr....serrrrr....seeer.....'

...................................................

Kalian tahu apa yang terjadi pada kami???
Tentu saja Marwan selalu meminta jatah padaku.. Pagi bangun tidur.. Sepulang dia sekolah.. setelah makan malam.. Dikamarku, dikamarnya.. diruang tamu,, dikamar mandi, diteras.. Kita menumpahkan hari hari penuh nafsu..
Aku memang gagal menjadi sosok seorang ibu..
Semoga sampai akhir aku bisa membahagiakan anakku sebagai seorang istri..

-------------------TAMAT----------------
 
Iyah pendek amat ya ceritanya ... Kupikir bakalan panjang ceritanya. Tp tak apalah mantab ceritanya.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
waow......sayang dah tamat
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd