Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Firman Mantan Kakak Kelas..Bag 3

alexkoe

Semprot Holic
UG-FR
Daftar
20 Jul 2011
Post
304
Like diterima
77
Lokasi
Lovely Island
Bimabet
Hingga pada suatu hari kira-kira jam 15.00, saat anakku sedang les sementara aku sedang menonton acara televisi paforitku sendiri dirumah. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku, setelah kubuka kulihat Firman yang berada didepan dia tersenyum dan menyapa.

“Hai Yohana, sudah lama kita tak bertemu ya”
“Firman… aku kan sudah bilang kalo kita tak boleh ketemu lagi” Jawabku.
“Jangan marah dulu dong Yo!, aku kesini hanya mau minta kain perban sekalian mencuci lukaku ini” Kata Firman sambil memperlihatkan tangan kirinya yang terkoyak dan berdarah. Awalnya ingin kuusir saja dia, tetapi melihat lukanya yang cukup parah aku kasihan juga.
“Ya udah, sini masuk biar kubersihkan dan kuobati” Jawabku spontan. Aku memang memiliki sedikit pengalaman mengobati luka-luka seperti itu, yang sejak dulu sudah biasa aku lakukan.

Firman pun kuajak masuk menuju belakang, kemudian kubersihkan lukanya dengan air hangat, kutetesi lukanya dengan obat antiseptic kemudian kelilitkan bebeapa lembar perban ke pergelangan tangannya dan kemudian ku plester. Selama aku mengobati lukanya tersebut, Firman tak henti-hentinya mengamatiku dari ujung rambut hingga kaki. Seperti yang kukatakan sebelumnya kebiasaanku dirumah adalah memakai daster. Kebetulan daster yang kugunakan saat itu adalah daster yang berbahan tipis dan ujungnya pendek hingga diatas lutut. Disela-sela mengamati tubuhku Firman membuka percakapan.

“Kamu semakin cantik aja Yo!. Suamimu mana? Belum pulang kerja ya?”
“Oh.. dia sedang kuliah diluar negeri” Jawabanku tersebut spontan keluar begitu saja, membuat aku menyesal mengapa aku harus jujur, bukankah ini memberi kesempatan buat Firman untuk berlama-lama dirumahku pikirku.
“Pantas selama ini kuperhatikan kamu selalu sendirian menyetir mobilmu, mabil baru ya?” Tanyanya.

Sambil berkata demikian Firman menggeser sedikit posisi duduknya sehingga membuat mataku melirik kearah bagian bawah Firman. Tertangkap oleh mataku tonjolan batang kontol Firman yang besar dibalik celana jeansnya yang ketat. Aku sedikit menyesal mengapa harus mengalihkan pandanganku kearah itu, jangan-jangan hal ini disengaja oleh Firman untuk memancing arah pandangku. Aku sempat berpikir apa sih yang dipikirkan oleh Firman hingga membuat batang kontol nya tegang seperti itu, dasar laki-laki makiku dalam hati. Aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan Firman tadi.


Setelah selesai memasang perban ditangan Firman aku pun berdiri ingin mencuci tanganku. Tiba-tiba Firman berdiri juga dan memegang tanganku kemudian berusaha memelukku. Kutepis tangannya dan aku berusaha mendorongnya dengan kedua tanganku.

“Jangan Fir… hentikan!” Kataku sedikit berteriak.
“Yoh, aku kangen padamu” Kata Firman dengan terus berusaha memelukku.
“Hentikan Fir..!” Kataku, kemudian kutampar wajah Firman dengan keras apalagi saat itu tanganku sedang memegang gunting yang kupergunakan untuk memotong perban tadi.

Firman pun menghentikan tindakannya, kemudian mundur dan duduk diatas dipan dalam ruang keluarga tersebut sambil memegang pipinya yang tampak berdarah bekas tamparanku tadi. Aku menjadi iba lagi melihat Firman, kemudian kudekati dia dan berkata.

“Maaf Fir, sakit ya” Kataku sambil memperhatikan pipi kiri bagian atasnya yang berdarah, mungkin kena ujung gunting saat kutampar tadi.

Aku duduk tepat disebelah Firman, kutiup lukanya dan kubersihkan darahnya dengan kapas luka, kemudian kutempelkan plester dipipinya yang luka tersebut.

“Sekali lagi aku minta maaf ya Fir, lukamu jadi bertambah” Kataku.
“Nggak apa-apa Yoh, aku juga minta maaf sudah keterlaluan tadi” Kata Firman menghiba. Kuraih tangannya dan kukatakan.
“Nggak apa-apa Fir, aku juga salah padamu” Jawabku.

Firman mengangguk dan senyum, kemudian dia memelukku dengan lembut. Kali ini pelukannya tidak kutolak, kuanggap ini bentuk ketulusan maaf dari Firman. Agak lama Firman memlukku, perasaanku berkecamuk antara menghentikan pelukan Firman atau merasakan dekapan dada Firman yang bidang yang membuat darahku berdesir. Tanpa sadar tanganku yang tadi menggenggam tangan kiri Firman menjadi semakin kuat genggamannya bahkan cenderung meremasnya.

Merasakan tindakanku tersebut, Firman kemudian mencium bagian belakang leherku. Hal itu membuatku menggelinjang, daerah tersebut adalah daerah sensitifku. Tangan kanan Firman yang sedari tadi menganggur mulai merayap menyisir bagian bawah dasterku, kemudian merayap masuk kedalam dasterku, mengelus pahaku bolak-balik. Bulu kudukku berdiri, birahiku muncul dengan dahsyat karena hampir empat bulan sudah aku tidak melakukan seks dengan suamiku. Untuk sekali lagi aku tak dapat menahan godaan dari laki-laki yang bukan suamiku ini.

“Aah.. Fir” Kataku tak dapat menahan menyembunyikan perasaanku saat tangan Firman mulai masuk kebalik kancut ku dan mulai mengusap-usap bibir Memek ku.

Tak sampai disitu, jari-jari Firman mulai masuk mengaduk-aduk dalam Memek ku. Dua jarinya sekaligus masuk dalam Memek ku. Sudah terlanjur basah sekalian saja mandi pikirku. Aku pun mulai meremas-remas tonjolan batang kontol Firman. Semakin lama remasanku semakin liar. Tak sampai disitu tanganku membuka kancing dan resleting jeans Firman tanpa membuka celana sempaknya. Kumasukkan tanganku kebalik celana sempak Firman terus kugenggam dan kuremas batang kontol Firman dengan gemas secara langsung, terasa besar sekali ditanganku.

Aku sudah lupa segalanya, aku pun turun dan berjongkok didepan Firman yang sedang duduk di ranjang. Kuturunkan celana sempak Firman tanpa melepasnya. Terpampanglah batang kontol gede Firman yang berdiri tegak, aku semakin bergairah melihatnya. Kuremas dan kumasukkan dalam mulutku kemudian kujilati kepala batang kontol nya.

“Oohh…” Firman melenguh merasakan nikmat kulumanku pada batang kontol nya. Jilatanku terus turun kebawah kujilati dan kukulum kedua biji pelir Firman. Firman meracau.
“Oohh… nikmat Yo!!, pintar sekali kamu Yoh, Oohh…” Racau Firman.

Agak lama aku mengulum batang kontol Firman, akhirnya Firman pun tak tahan. Diangkatnya tubuhku dan didudukkannya diatas ranjang sementara dia jongkok didepanku. Diangkatnya dasterku keatas hingga pinggang, kemudian ditekuknya kakiku diatas ranjang dan tanpa melepas Kancut ku, dibukanya kancut ku dari dari samping hingga Memek ku kini nampak jelas di hadapannya. Sesaat kemudian lidahnya menjulur menggapai Memek ku, dijilatinya bibir Memek ku kemudian dimasukkannya lidahnya kedalam lubang Memek ku. Beberapa saat kemudian sambil lidahnya mengaduk-aduk lubang Memek ku jarinya ikut memainkan kacang itil memek ku.

“Oohh… Fir, nikmat sekali Fir…” Racauku. Baru kali ini aku diperlakukan seperti itu, sungguh nikmat sekali rasanya.

Beberapa lama kemudian diangkatnya tubuhku hingga berdiri, dilepasnya dasterku, bra ku, hingga CD ku. Aku pun sekarang telanjang bulat dihadapannya. Aku tak mau kalah kulepas kaos yang dipakai Firman, Firman membantu melepas jeans dan CD nya. Kini kami berdua telanjang tanpa sehelai benang pun. Diraihnya payudaraku kemudian diisapnya secara bergantian kedua buah payudaraku. Sambil mengulum puting payudaraku diangkatnya kakai kiriku dan diletakannya diatas dipan kemudian dimasukannya batang kontol gede nyakedalam lubang Memek ku. Agak kesulitan nampaknya Firman mencari lubangnya, maka aku pun meraih batang kontol nya dan kupandu menuju lubang Memek ku. Sleeeb.. masuklah batang kontol gede dan panjang Firman ke liang kenikmatan Memek ku sekali lagi.

“Oohh…” Racauku nikmat. Baru kali ini aku merasakan bersetubuh dalam posisi berdiri, sungguh nikmat sekali.
Firman terus menggoyangkan pantatnya sambil mulutnya mengulum payudaraku secara bersamaan.
“Ooohh… Fir… kamu emang bener-bener kreatif Fir… Ahhhh… nikmatnya Fir!” Racauku tanpa malu lagi.

Beberapa saat kemudian tubuhku kejang, rasanya aku akan keluar. Sementara Firman terus menggoyangkan pantatnya semakin lama semakin cepat saja. Firman menggigit-gigit kecil bagian atas payudaraku sambil terus menggoyang.

“Firman… aku mau sampeeeee!!” aku berteriak sekeras – kerasnya merasakan tubuhku semakin kejang
“Ta… Tahan…. Tahaaaan Yo!!!, kita keluar bersama-sama” Jawab Firman.
“Ku keluarkan dimana Yo?” Tanya Firman lagi.
“Keluarkan aja didalam Fir, jangan lepas batang kontol mu ya Fir… aku ingin total fly to heaven” Racau ku.
Goyangan Firman semakin cepat dan ganas sekali, aku pun merasakan nikmat sekali. Menghujam, menghentakan liang surga memek ku dengan kontol supernya.
“Araggghhhh… Feir!! Breng…. sek kamu….. aku keluaaaaaaaaaaaaarrrrrrrr!!! Fuck me more hard as beib!!!” Jeritku
“Aku juga keluar Yoh… Aaargh…” Jerit Firman lagi.

Akhirnya kami bersamaan keluar, kemudian roboh dan duduk diatas ranjang sambil berpelukan mesra.
Kurang lebih 20 menit istirahat, aku pun ijin untuk membersihkan badan dalam kamar mandi. Disaat aku mandi, Firman masuk dalam kamar mandi yang memang tidak kukunci. Tersentak aku kaget karena tiba-tiba Firman mendekapku dari belakang. Diremasnya kedua payudaraku dengan kedua tangannya. Setelah puas meremas payudaraku, tangan kanannya merayap turun dan sampai dibibir Memek ku. Jari telunjuknya mulai masuk mengaduk-aduk lubang Memek ku.

Beberapa saat kemudian diangkatnya kakikiriku dengan tangan kanannya, keseimbanganku pun hilang tanganku meraih pinggiran bak mandi dan bertumpu disitu. Yang membuatku tambah kaget, Firman memasukkan batang kontol nya ke lubang Memek ku dari belakang.

“Oohh… Fir…” Jeritku saat batang kontol Firman masuk kedalam lubang Memek ku.

Firman mulai menggoyangkan pantatnya. Baru pertama kali ini aku merasakan bersetubuh dalam posisi ini, ada rasa nyeri bercampur nikmat. batang kontol Firman terasa panjang sekali masuk dalam Memek ku. Kembali terasa ada ruang dalam Memek ku yang selama ini belum tersentuh sekarang ditembus oleh batang kontol panjang dan besar milik Firman ini. Rasa nyeri telah sirna sekarang yang terasa adalah nikmat luar biasa.
Firman terus saja memaju-mudurkan pantatnya, semakin lama semakin cepat.

“Plok…. Plok…. Plok…. Plok….Plok….Plok….Plok….Plok….Plok….”

Bunyi peraduan goyangan kontol firman dengan memekku. Aku pun tak kalah ganas sambil Firman terus menggoyangkan pantatnya aku pun memberikan perlawanan dengan mengoyangkan pantatku yang semakin lama semakin liar. Aku semakin bergairah dan racauku pun semakin menjadi-jadi.

“batang kontol mu nikmat Fir..” Jeritku
“Nikmat mana sama punya suamimu” Tanya Firman
“Jangan lecehkan aku Fir…” Jawabku
“Kamu nggak mau dilecehkan ya” Tanya Firman dengan semakin mempercepat goyangannya.

Aku yang sudah terlanjur nikmat menjawab.

“Ooohhh… lecehkan saja aku Fir…Ooohh…” Jeritku
“batang kontol mu lebih nikmat dari punya suamiku Fir, lebih besar, lebih panjang Ooohh….” Racauanku sudah semakin lupa diri.

Akhirnya…

“Aku keluar Fir…Ooohhh….” Jeritku
“Aku juga keluar Yoh” Sambung Firman. Setelah beristiraha sejenak dikamar mandi, kami pun mandi bersama-sama.

Demikianlah cerita pereselingkuhan sesatku ini. Permainan selingkuh ngentot ini berlangsung selama Frans suamiku meyelesaikan studi nya dari luar negeri hingga kembali ke pelukan ku, dan kehidupan seks ku dan suamipun kembali normal hingga aku dan Frans melakukan sehari ngentot 5x, ternyata suamiku tidak kalah hebat dengan Firman. Suamiku akhirnya mencapai puncak kesuksesannya menjadi Vice Manager diperusahaannya. Sementara kudengar kabar terakhir Firman telah menikah dan tinggal di Bali juga mencapai sukses dalam karir nya.


The End
 
repost nih.....di cerita lain nama cowoknya Andre & ceweknya Wati....judulnya Gairah yang terpendam....
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
sip deh.......
150592711c38581a24ace8e50b701ecb0c322aff.gif
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd