Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dream Theater (DT) Mania

admin

Custom Title
Staff member
Admin
Daftar
1 Jan 1970
Post
Sedikit
Like diterima
1.714
Bimabet
.




DREAM THEATER COMUNITY

Thread ini dibuat sebagai wadah kepada para pecinta Dream Theater, untuk berdikusi dan berbagi segala macam hal yang berhubungan dengan group band progressive rock Dream Theater. Bisa berupa info terupdate, wallpaper, foto, lirik, chord, tablasi dan lain-lain.

Dream Theater dibentuk pada bulan September 1985, ketika gitaris John Petrucci dan bassis John Myung memutuskan untuk membentuk sebuah band untuk mengisi waktu luang mereka ketika bersekolah di Berklee College of Music di Boston. Mereka lalu bertemu seorang pemain drum, Michael Stephen Portnoy, di salah satu ruang latihan di Berklee, dan setelah dua hari negosiasi, mereka berhasil mengajak Mike Portnoy untuk bergabung. Setelah itu, mereka bertiga ingin mengisi dua tempat kosong di band tersebut, dan Petrucci bertanya kepada teman band, Kevin Moore, untuk menjadi pemain keyboard. Dia setuju, dan ketika Chris Collins diajak untuk menjadi vokalis, band tersebut sudah komplit.

Dengan lima anggota, mereka memutuskan untuk menamai band tersebut dengan nama "Majesty". Menurut dokumentasi DVD Score, mereka berlima sedang mengantri tiket untuk konser Rush di Berklee Performance Center ketika mendengarkan Rush dengan boom box. Portnoy lalu berkata bahwa akhiran dari lagu tersebut (Bastille Day) terdengar sangat "majestic". Pada saat itulah mereka memutuskan Majesty adalah nama yang bagus untuk sebuah band, dan tetap bagus sampai sekarang.

Pada saat-saat tersebut, Portnoy, John Petrucci dan Myung masih berkutat dengan kuliah mereka, juga dengan kerja paruh waktu dan mengajar. Jadwal mereka menjadi kiat ketat sehingga mereka harus memutuskan antara mengejar karier di bidang musik atau mengakhiri band Majesty. Namun akhirnya Majesty menang dan mereka bertiga keluar dari Berklee untuk berkonsentrasi di karier musik. Petrucci mengomentari tentang hal ini di dokumentasi DVD Score, berkata bahwa saat tersebut sangat susah untuk meminta kepada orang tuanya untuk pergi ke sekolah musik. Dan lebih susah lagi untuk menyakinkan orang tuanya agar ia boleh keluar dari sekolah. Moore juga akhirnya keluar dari sekolahnya, SUNY Fredonia Stagan, untuk berkonsentrasi dengan band tersebut.





SEJARAH DREAM THEATER

Dream Theater adalah salah satu grup progressive rock paling terkemuka di dunia saat ini. Terbentuk pertama kali pada tahun 1985 dengan nama Majesty. Didirikan oleh Mike Portnoy, John Petrucci dan John Myung, mereka telah merilis delapan album studio, empat rekaman live dan satu album pendek (EP). Album pertama mereka, When Dream And Day Unite direkam dengan Charlie Dominici sebagai vokalis dan Kevin Moore sebagai pemain keyboards. Dominici berusia jauh lebih tua daripada anggota lainnya dan ingin memainkan musik yang lain, sehingga ia kemudian keluar dari grup. Mereka kemudian mencari pengganti yang ideal selama 2 tahun sampai akhirnya bertemu dengan James LaBrie, vokalis dari Kanada melalui audisi, yang mengisi posisi vokalis sampai saat ini.

Bersama LaBrie mereka merekam Images And Words yang melambungkan nama mereka ke jajaran internasional dengan hit "Pull Me Under" dan "Another Day". Awake adalah album terakhir mereka dengan Moore yang kemudian digantikan oleh Derek Sherinian untuk album Falling Into Infinity. Pada akhirnya Sherinian juga digantikan oleh Jordan Rudess dan formasi ini masih bertahan sampai hari ini.

Mereka telah meluncurkan album konsep Metropolis 2: Scenes From A Memory dan album ganda Six Degrees Of Inner Turbulence. Pada tahun 2003 mereka memutuskan untuk merekam album non-konsep Train Of Thought yang sangat dipengaruhi oleh grup thrash metal seperti Metallica. Album mereka yang berjudul Octavarium dikeluarkan pada tanggal 7 Juni 2005 dan selain merupakan album studio kedelapan juga mengandung delapan lagu.

Setelah Dream Theater meluncurkan album Live mereka dalam memperingati 20 tahun Dream Theater terbentuk yang berjudul Score yang direkam pada tanggal 1 April 2006 di Radio City Music Hall,US. Mereka kembali bersiap meluncurkan album ke sembilan mereka dengan membawa bendera label record baru yaitu RoadRunner Records, mereka telah merampungkan album Systematic Chaos yang berisi 8 lagu dan akan diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2007 di US.

Namun menjelang akhir tahun 2010, sang drummer Mike Portnoy memutuskan untuk keluar dari band ini, yang kemudian digantikan oleh Mike Mangini setelah melalui audisi menyisihkan 6 drummer kelas dunia. Album mereka yang terbaru "A Dramatic Turn of Events" yang digarap bersama drummer baru mereka, diluncurkan pada pertengahan 2011, dengan hits pertama "On The Back Of Angels".
Disusun dan diambil dari berbagai sumber




Original TS : mod regional
 
PROFIL PERSONIL

James LaBrie (Vocal)
Kevin James LaBrie lahir di Penetanguishene, Sebuah kota kecil di Kanada pada tanggal 5 Mei 1963. Sejak kecil, saat James berumur 3 tahun, dia sering mendengarkan radio dan menyayikan lagu apapun yang terdengar dari radio tersebut. Diinspirasikan oleh ayahnya, dia kemudian mulai bernyanyi dan bermain drum pada awalnya saat berusia 5 tahun. Dan pada saat berusia 10 tahun, dia berkuartet dengan ayahnya dan paman juga adiknya bernyanyi di barber shop.
Sebelum muda, dia sudah menyukai musik rock. Saat berusia 14 tahun, dia telah bermain di berbagai band sebagai vokalis dan drummer. Tetapi, James lebih memilih bernyanyi ketimbang bermain drum. Saat dia berusia 18 tahun, dia memutuskan pindah ke Kanada.

Saat berusia 21 tahun, James berlatih vokal pada Rosemary Patricia Burns. Setelah banyak bergabung dengan beberapa band di Kanada, James kemudian menjadi vokalis pada band Winter's Rose, dimana juga bergabung dengan Atlantic Records, label Dream Theater saat itu. Lalu Pierre Paradis yang mengatur band Voi Vod, menawarkan solo project pada James di Aquarius Records. Kemudian dia memberitahu James bahwa ada nama band New York bernama Dream Theater melakukan audisi untuk mencari vokalis, kemudian James mengikutinya dan diterima. LaBrie bergabung dengan Dream Theater pada 1992, dimana album pertama LaBrie bersama Dream Theater ialah Images and Words.

Sampai saat ini, Labrie telah banyak menciptakan lagu untuk Dream Theater seperti Anna Lee (Falling Into Infinity), Vacant (Train Of Thought), Blind Faith (Six Degrees of Inner Turbulence), Sacrificed Sons (Octavarium), dan Prophets of War (Systematic Chaos). Dan menetap di Toronto, Kanada bersama istrinya Karen, dan kedua anaknya Chloe dan Chance Abraham LaBrie.





John Petrucci (Gitar)
John Peter Petrucci atau John Petrucci lahir pada tanggal 12 Juli 1967 di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi).

Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi Dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni. Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater.

John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menontong film. John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut. Jaws of Life (sebelumnya I.B.S.), Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue tukang betot senar bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa yang ngegebug drum.James Labrie merupakan Vokalis Dream Theater yang masuk dan bergabung dengan Dream Theater pada tahun 1992, menggantikan Charlie Dominici.





John Rio Myung (Bassist)
Siapa yang tidak kenal dengan musisi yang satu ini? kepiawaiannya dalam mencabik senar bass telah membuatnya terkenal, ia adalah pentolan Band Dream Theater, Ya, John Myung, seorang bassist yang sangat saya idolakan. mari kita kenal ia lebih dekat. Sejak zaman 1980-an (saat berdirinya Dream Theater), John Myung yang orangtuanya berasal dari Korea ini beserta dua personil lainnya telah membantu Dream Theater melewati saat-saat kritis dan masa jatuh bangunnya.

Sebagai seorang pendengar antusias musik klasik, dia memilih biola semenjak masih berumur lima tahun. Hingga saat menginjak usia belasan tahun, John Myung memutuskan untuk memilih gitar bass sebagai instrumen favoritnya. Ketika belajar di sekolah musik Berklee - Boston pada tahun 1986, Myung berjumpa dengan dua teman satu sekolahnya, gitaris John Petrucci dan drummer Mike Portnoy. Dengan ditambah seorang pemain keyboard dan seorang vokalis, akhirnya mereka membentuk sebuah grup band Majesty.

Pada tahun berikutnya mereka mendapatkan tawaran rekaman. Tetapi grup band Majesty ini ternyata hanya berumur pendek dikarenakan sebuah konflik dengan grup band di Las Vegas yang memiliki nama yang sama. Akhirnya mereka sepakat untuk merubah nama grup bandnya menjadi Dream Teater, diambil dari nama sebuah bioskop di California. Myung, Petrucci dan Portnoy hingga detik ini masih merupakan anggota tetap Dream Theater, dan sepanjang sejarah Dream Theater telah terjadi beberapa kali bongkar-pasang vokalis dan keyboardis.

Myung agaknya telah menjadi anggota Dream Theater yang paling misterius. Dia jarang terlihat berkomentar tentang dirinya ataupun menonjolkan dirinya sendiri dalam video klip dan konser-konser Dream Theater. Fakta ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya apakah seseorang dari mereka pernah melihatnya berbicara. Pada kenyataannya Myung telah berbicara dalam video tutorialnya, juga saat jumpa penggemar dalam pertunjukan-pertunjukan live show Dream Theater. Bahkan jika ditanya tentang topik yang tepat -seperti memainkan tekhnik-tekhnik bas, dia akan berbicara untuk jangka waktu yang panjang.





Jordan Ruddes (Keyboard)
Lahir pada tahun 1956 dalam keluarga Yahudi. Dia diakui oleh guru kelas 2 nya untuk bermain piano dan segera diberikan pendidikan profesional. Pukul sembilan, ia memasuki Sekolah Musik Juilliard Pra-College Divisi untuk pelatihan piano klasik, tetapi oleh para remaja akhir ia menjadi semakin tertarik dengan synthesizer dan musik rock progresif. Terhadap nasihat orang tuanya dan tutor, ia berpaling dari piano klasik dan mencoba tangannya sebagai keyboardis rock solo progresif.

Setelah tampil di berbagai proyek selama tahun 1980-an, ia mendapatkan perhatian internasional pada tahun 1994 ketika ia terpilih sebagai "Best New Talent" dalam jajak pendapat pembaca Majalah Keyboard 'setelah rilis album solo Dengar nya. Dua dari band yang mengambil pernyataan Rudess adalah The Dixie Dregs dan Dream Theater, keduanya diundang untuk bergabung. Rudess memilih Dregs, terutama sebagai bagian waktu anggota band ini akan memiliki lebih sedikit dampak atas keluarga muda itu, pilihan dia tidak diberikan dengan Dream Theater.

Selama waktunya dengan Dregs, Rudess membentuk "duo power" dengan drummer Rod Morgenstein. Asal-usul pasangan ini terjadi ketika listrik padam menyebabkan semua Dregs 'instrumen untuk gagal kecuali Rudess', sehingga ia dan Morgenstein improvisasi dengan satu sama lain sampai listrik telah dipulihkan dan konser bisa melanjutkan. Kimia antara dua itu begitu kuat selama selai bahwa mereka memutuskan untuk tampil bersama secara teratur (dengan nama Rudess / Morgenstein Proyek atau lambat RMP) dan sejak merilis sebuah studio dan catatan hidup.





Mike Mangini (Drummer)
Mike Mangini (lahir April 18, 1963 di Newton, Massachusetts) adalah drummer yang terkenal untuk karyanya sebagai artis sesi yang telah bermain untuk Annihilator, Extreme dan Steve Vai. Dia adalah seorang guru di Berklee College of Music di Boston dan telah tercatat sebagai salah satu dari 5 Drummer tercepat di Dunia. Mike Mangini mulai bermain drum ketika ia berusia lima tahun. Dia berlatih enam sampai sepuluh jam sehari dan saat ia berusia sembilan tahun dia sudah menirukan pertunjukan Buddy Rich. Oleh sekolah tinggi, ia tampil di band sekolah dan berpartisipasi dalam All-County, Semua Negara, dan semua ansambel Timur Amerika Serikat.

Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas di Waltham 1981, Mangini mengesampingkan studi musiknya untuk mengejar Ilmu Komputer di Bentley College. Setelah lulus Mike mulai perangkat lunak pemrograman untuk program rudal Patriot. Pada saat yang sama, ia bekerja pada sebuah program yang mempelajari hubungan antara otak dan tubuh manusia. Kedua pengalaman telah membantu Mike dalam pengembangan sistem Rhythm Pengetahuan belajarnya. Pada tahun 1987, Mangini mencetak satu pertunjukan pertama 'high profile' bermain drum untuk Band Berlin Rick di Boston, di mana ia bekerja dengan bassis Phillip Bynoe (yang kemudian pergi untuk bekerja dengan Mike untuk Perjalanan Steve Perry dan menjadi drummer utama band Steve Vai). Dia juga mengajar drum pribadi di Boston selama ini.

Pada tahun 1991, Mangini mulai bekerja untuk sebuah band thrash metal yang bernama Annihilator. Mike mengisi drum pada beberapa lagu untuk album studio, Dia melanjutkan mendukung album ini sampai 1994. Pada tahun 1994 ia diminta untuk bermain dengan band Extreme, menggantikan drummer asli Paul Geary. Mike Mangini telah berteman dengan Nuno Bettencourt gitaris extreme sejak 1980-an. Waktu di extreme mike sempat merekam beberapa lagu di tahun 1995. Pada tahun 2005, ia menerima posisi penuh untuk mengajar di Berklee College of Music di Boston dan sampai hari ini ia adalah anggota fakultas terkemuka di departemen sekolah perkusi. Pada tahun 2007 Mike melakukan Metal album by Annihilator. Salah satu proyek saat ini Mike adalah Stix n’ Chix. Sejak April 2011, dia resmi bergabung sebagai drummer Dream Theater untuk menggantikan Mike Portnoy.





Mike Portnoy (Ex Drummer DT)
Mike Portnoy (lahir 20 April 1967) adalah mantan drummer kelompok musik Dream Theater. Dream Theater adalah panutan utama di scene progressive metal dunia. Terbentuk pada tahun 1986, band ini jarang berganti personel dan keluarnya Mike Portnoy menjadi orang ke tiga personel asli yang hengkang dengan sebelumnya ada vokalis Charles Dominici dan keyboardist Kevin Moore. Praktis tinggal John Myung dan John Petrucci yang menjadi personel asli band ini.
Sejak terbentuk pada tahun 1986, Mike Portnoy bersama Dream Theater setidaknya telah merilis sepuluh album penuh termasuk debut “When Dream and Day Unite” pada tahun 1989 dan “Black Cloud and Silver Linnings” pada tahun 2009.

Mike Portnoy atau yang bernama asli Michael Stephen Portnoy ini pernah meraih beberapa penghargaan utama sebagai penabuh drum terbaik menurut beberapa versi termasuk 23 kali menjadi juara versi Majalah Modern Drummer. Pria yang memiliki darah keturunan Yahudi ini lahir 20 April 1967. Ia juga memiliki beberapa proyek sampingan seperti TransAtlantic, O.S.I, dan Liquid Tension Experiment. Saat ini ia menjadi additional drummer Avenged Sevenfold menggantikan Jimmy 'The Rev'.





Kevin Moore (Ex Keyboardis DT)
Kevin Moore adalah mantan pemain keyboard dari Dream Theater. Ia bergabung dengan grup musik ini sebelum menjadi populer.
Sebelumnya, Dream Theater didirikan dengan nama Majesty. Untuk keperluan popularitas mereka mencari seorang pemain keyboard dari sekolah musik. Pada saat itulah Kevin Moore masuk. Grup ini lalu berganti nama menjadi Dream Theater. Di album Images and Words Kevin Moore masih turut serta. Ia masih bergabung di band ini untuk proses rekaman album Awake, dan saat proses mixing editing, memutuskan untuk keluar dari Dream Theater. Ia kemudian digantikan oleh keyboardist flamboyan berikutnya Derek Sherinian.





Derek Sherinian
Salah satu ex keyboardis Dream theater, Walau cuma sempat mengisi satu album, namun pengaruhnya tidak kalah kuat dengan personil lainnya untuk perkembangan dan kemajuan dream theater.



Disusun dan diambil dari berbagai sumber
 
KARAKTERISTIK LAGU
Beberapa teknik penulisan lagu yang unik telah dilakukan oleh Dream Theater, yang kebanyakan terjadi di masa - masa sekarang, ketika mereka bisa bereksperimen dengan label rekaman mereka sendiri.

Dimulai dengan Train of Thought, Dream Theater sudah memulai memasukkan elemen - elemen kecil dan tersembunyi di musik mereka, dan memuat elemen tersebut kepada peminat yang lebih fanatik. Karakteristik yang paling terkenal (yang biasa disebut "nugget") tersembunyi di "In the Name of God", yang merupakan sandi morse dari "eat my ass and balls" (makan pantatku dan penisku), yang merupakan kata - kata terkenal dari Mike Portnoy. Sejak saat itu, banyak peminat - peminat Dream Theater mulai berusaha menemukan hal - hal kecil yang biasanya tidak menarik bagi peminat biasa.

Beberapa dari teknik mereka yang terkenal termasuk :

  • Suara dari fonograf di akhiran dari "Finally Free" di album Scenes from a Memory adalah suara yang sama di awalan "The Glass Prison" di album berikutnya, Six Degrees of Inner Turbulence. Dan akhiran kunci terakhir di "As I Am" sama dengan kunci yang digunakan di album selanjutnya, Train of Thought. Juga, not piano yang dimainkan di akhiran "In the Name of God" di 'Train of Thought adalah not yang sama dengan pembukaan "The Root of All Evil" di album berikutnya, Octavarium.
  • Tiga bagian dari "The Glass Prison" di Six Degrees of Inner Turbulence, dua bagian dari "This Dying Soul" di Train of Thought dan dua bagian dari "The Root of All Evil" di Octavarium menunjukkan tujuh poin pertama dari dua belas poin - poin di program Alcoholics Anonymous oleh Bill Wilson, yang mana program itu diikuti oleh Mike Portnoy. Ia juga berkata bahwa ia akan membuat lagu - lagu lain yang memuat lima program lainnya, yang akan ditujukan untuk Wilson.
  • Dream Theater kadang menggunakan teknik penulisan lagu dimana bagian - bagian dari sebuah lagu dikembangkan tiap kali mereka dimainkan. Contohnya, lagu "6:00" dari Awake. Setelah awalan lagu, mereka hampir memainkan chorus, tapi mengulang lagu tersebut dari awalan lagi (di menit 1:33). Dan ketika chorus sudah seharusnya dimainkan pada saat berikutnya, mereka mengulang lagi dari awalan, di menit 2:11. Teknik ini bisa juga ditemukan di "Peruvian Skies", "Blind Faith" dan "Endless Sacrifice".
  • Penggunaan notasi yang berulang - ulang juga digunakan, yang sudah dikenal dari lagu - lagu Charles Ives, contohnya :
  • Tema lagu "Wait for Sleep" muncul di "Learning to Live" (menit 8:11) dan juga muncul dua kali di "Just Let Me Breath" (menit 3:39 dan 5:21).
  • Tema lagu "Learning to Live" muncul di "Another Day" (menit 2:53).
  • Tema lagu "Space-Dye Vest" digunakan beberapa kali di album Awake.
  • Tema pembukaan dari "Erotomania" digunakan di "Voices" di Awake (menit 4:51).
  • Satu dari melodi - melodi di "Metropolis Pt 1 (The Miracle and the Sleeper)" diulang di chorus kedua di "Home" dari Metropolis Pt 2 (Scenes From A Memory), dengan cuma pengubahan satu kata. Beberapa lirik dari "Metropolis Pt 1" just digunakan di "Home". Pada dasarnya, keseluruhan album "Scenes From A Memory" penuh dengan musikal/lirikal/konseptual variasi dari elemen - elemen musikal dari "Metropolis Pt 1" dan "The Dance of Eternity" sebenarnya dibangun dari variasi - variasi elemen musik di lagu - lagu dalam album tersebut.
  • Bagian - baguan dari tiap lagu di album "Octavarium" telah digunakan di bagian kelima dari lagu berjudul sama, "Octavarium".

  • Six Degrees of Inner Turbulence, studio album ke enam mereka, memuat enam lagu dan mempunyai karakter - karakter angka enam di judul - judul lagunya. Train of Thought, studio album ke tujuh mereka, memuat tujuh lagu. Octavarium, studio album ke delapan mereka memuat delapan lagu dan judul albumnya diambil dari kata octo, yang merupakan kata Latin yang berarti delapan, berarti satu oktaf dari istilah musik, yang mana merupakan jarak dari satu not ke not lain adalah delapan not di tangga nada diatonik. Judul lagi dari CD ini adalah 24 menit, kelipatan dari 8. Halaman depan albumnya juga memuat karakter - karakter yang berhubungan dengan 5 dan 8. Contohnya, satu set dari kotak - kotak putih dan kotak - kotak hitam, mempunyai arti satu oktaf dari piano.
  • Lagu "Octavarium" dulunya ingin diakhiri dengan seruling yang bergema serupa dengan awalan lagu tersebut. Namun diganti dengan not piano yang sama dari awalan album Octavarium. Mike Portnoy telah mengatakan bahwa seri awalan - akhiran album akan berhenti disini, karena album ke sembilan mendatang tidak akan diawali dengan akhiran "Octavarium"
  • Analisis detail tentang "nugget" di "Octavarium" (disebut oleh Mike rio Portnoy sebagai "sebuah nugget raksasa") telah dipublikasikan di sebuah situs independen.
 
DISKOGRAFI
Berikut adalah daftar album-album yang telah dibuat oleh Dream Theater, sebenarnya banyak album-album Side Project yang berhasil diterbitkan, salah satu contohnya "Liquid Tension Experiment 1 dan 2" dan lain-lain, dibawah ini adalah beberapa album resminya :

  • When Dream and Day Unite (1989)
  • Images and Words (1992)
  • Live at Marquee (1993)
  • Awake (1994)
  • A Change of Season (1995)
  • Falling Into Infinity (1997)
  • Once in a Live Time (1998)
  • Scene from a Memory (1999)
  • Live Scene From New York (2001)
  • Six Degrees of Inner Turbulence (2002)
  • Train of Thought (2003)
  • Live at Budokan (2004)
  • Octavarium (2005)
  • Score (2006)
  • Systematic Chaos (2007)
  • Chaos In Motion (2007-2008)
  • Black Clouds and Silver Linings (2009)
  • A Dramatic Turn of Events (2011)
 
.



Silakan para DT mania meneruskan atau berdikusi disini, ataupun untuk berbagi segala macam hal yang berhubungan dengan Dream Theater. Please No OOT, JUNK, SPAM Dan Sejenisnya di thread ini.

Ditunggu bahasan diskusi dan share-share lainnya.
Salam Hormat

 
AS I AM...

Mike Portnoy nyah
Keluar sisi aura drum perkusinyah..
 
"Metropolis part 1" "Surrounded" "Another Day" always be my fav songz :semangat:
"Scene From a Memory" this is my fav album...!!
thx om -SB- kyaknya kita sealiran :D
nice share :jempol: :jempol:
 
1. Strange De Javu
Lagu paling berkesan pertama dari DT utk Nubie ,kisah nya waktu itu :

# Festival sisa waktu 4 hari lagi di kasih waktu 2 hari untuk Ngulik tuh lagu besetan mamang Jhon petrucci ... Hadeeeeh.. Hapedeeh.. :fiuh:

Di kirain 2 guitaris jadi gak perlu terlalu Fixed ngulik nya ..... Eh ternyata Di suruh gantiin jadi Editional player Single Guitar karna guitaris dari salah 1 Band Garapan Temen nubie (KARAKTER BAND) mengalami kecelakaan kendaraan bermotor..!!!

Jadi terpaksa Nubie harus gak tidur 2 hari 2 malem ,ngejogrok aje depan Walk man (jaman jahiliah jd belom ade yang name nye MP3 player ,dsb) . Buat ngulik tuh si mamang Jhon yg maen guitar nye ngebut-ngebutan tanpa pake Helm :hammer:

Untung nya pada masa-masa jahiliah itu Nubie masih rajin Fingering :mati:

2. Spirit Carries On

Al-kisah ,Dulu nubie berharap punya Vocalis yg punya suara bening & Panjang nafas nya ,gak perlu melengking ... !!!

Karna nubie kesemsem pengen banget Bawain ini lagu ,di depan orang banyak ... (Mau nyobain rasa nya jadi DT ,yang ketika bawain lagu ini semua orang ikut nyanyi & Hands Up sambil nyalain korek api).

Dan cita-cita Nubie kesampean ,pada waktu itu bertepatan dengan Ulang Tahun KPJ (kumpulan Pengamen Jalanan) ,yang di selenggarakan di Cafe KPJ Bulungan .

3. Octavarium

Kenapa Nubie Pilih Octavarium daripada Metropolist , Change Of Season ,dll ???

Karna gak kebayang aja ,gimana cara nya para Maestro ini Nyatuin ber Bar-Bar & bersusun-susun Partitur untuk nyatuin & maenin nih music yang durasi nya mencapai ± 23 menit 59 detik .... Hufthh...!! Cepedehhh :mati:

Bisa kebayang gak oleh para suhu pecinta DT di marih ,tentang tuh Lagu Octavarium dgn concept Music Dream Theater ,yang menurut Nubie Concept Music Octavarium ialah yg Paling Matang & Terbaik dari DT ,yang semakin memperkuat karakteristik dari Dream Theater yang Di bantu besutan nya Oleh Sang Maestro Jordan Rudes :jempol:

Pada Inti nya Nubie suka dgn keseluruhan Music DT ,tetapi 3 Music itulah yang membuat Nubie semakin Cinta dengan DT (pada era Mike Portnoy)

Tetapi di tahun ini ,belum ada 1 pun Music DT yang bener" nusuk di hati Nubie .... :hammer:
Karna menurut Nubie Mike Mangginie ,masih belum mendapatkan Soull dari karakter Music DT yg sesungguh nya :sedih:

Mungkin belum ,tetapi Nubie yakin Mike Mangginie akan berhasil menciptakan rasa baru untuk Progress music DT ke depan nya :semangat:
 
Maaf om Mod, nubie bukan (belum jadi) penggemar DT..
Telinga nubie ga terlalu bisa nerima. Tp klo Rush msh bisa masuk di kuping nubie.. (ga tau knp, mngkin cma mslh selera)

Klo blh minta, bisa ga om Mod ato suhu semua tulis juga sejarahnya Progressive Rock, serta band2 yg ada di dalamnya, dr generasi pertama smpe skrg..?
:ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Yang paling di suka :

The Spirit Carries On

Liriknya mengena dah.....................
Yang lainnya.....nggak tau................... :bata:
 
"Aku tidak pernah ingin menjadi seseorang seperti dia"
Dream Theater ketika mereka masih muda, tidak pernah ingin menjadi seperti pengaruh mereka(Pink Floyd, Rush, Yes, Genesis, dll) karena mereka ingin mandiri. Namun tidak peduli seberapa keras mereka mencoba mereka akan berakhir menjadi seperti mereka dalam beberapa cara.

Sekarang Dream Theater menyadari bahwa mereka akan selalu menjadi seperti ayah mereka(Pink Floyd, The Beatles, Yes, Rush,dll) namun Original, sehingga mereka memberi penghormatan kepada pengaruh mereka di bagian ini.


i like this one! ;)
ciri khas band yg berkualitas!
Mereka mengenalkan keluarganya dg cara mereka sendiri!
:jempol:

terima kasih suhu! :ampun:
 
mohon maaf sebelumnya "ayah" dalam hal ini bukanlah keluarga, tapi lebih kepada panutan ataupun pengaruh(influence)

selain band prog rock seperti yes, pink floyd, emerson lake palmer, genesis, rush dll, Dream Theater juga sangat terpengaruh oleh banyak genre musik, seperti power metal yang diwakili oleh IRON MAIDEN, rock oleh LED ZEPPELIN, BLACK SABATH, QUEEN, DEEP PURPLE dkk, serta tak ketinggalan trash metal oleh METALLICA (yang mana sangat terasa pengaruhnya di album Train of Thought) sehingga musik DreamTheater nubie rasa sebagai perpaduan dari semua unsur yg tersebut di atas

oops..trnyata ane salah ya.. Maklum suhu, ane masih nubie di per DT an.. :ampun:

jd, bsa jd DT adalah puncaknya band prog rock ya..?

Ane suka Pink Floyd (another brick, have a cigar, shine on ur crazy diamond, wish u were here)
Yes - owner of the lonely heart
The Who - eminence front
ada ga lagu DT yg recomended yg hampir berasa spt di atas?
Maklum suhu, ane blm kenal DT kecuali yg the spirit carries on.. :D :Peace:

klo ada, bsa tlng sertakan link mp3 nya?
Ane biasa pake hp.
Terima kasih sebelumnya, suhu..! :ampun:
 
wew, ternyata eyang SB penggermar DT juga, ane boleh ikut nimbrung disini ga suhu eyang SB ? hehehe.

Ane pertama kali denger DT pas jaman2 sekolah dulu, kalo ga salah judul lagunya Spirit Carries On, pengen bgt bisa punya band kayak DT tapi ga sanggup euy kemampuan nubie,

seperti kata suhu eyang SB
S
alut deh buat lagu "Octavarium dan Six degrees of inner turbulence", ga kebayang aja mereka konser bawain lagu ini yang durasi lagu nya rata2 setengah jam, tapi bisa ga kepeleset memainkannya. mereka memainkan lagu rumit seperti memainkan lagu mudah, ckckckckckckkkk

emang hebat suhu, nubi juga pengen bisa kayak bassist dan drumernya yg kuat maen sampe setengah gitu, nubi baru maen 15 menit aja langsung kapalan, wakakakak.
 
salam kenal suhu2 semua :shakehand

bagi ane sendiri nih suhu, lagu2 DT adalah lagu rohani

karena setiap mendengar lagunya akan terasa pergolakan dalam hati dan jiwa.:hati:

dan yang paling sakral bwt ane tuh Through Her eyes : Metropolis pt. 2 Live In New York.

entah kenapa ane suka, tp berkat lagu itu ane jd mengerti klo cinta itu tidak bisa dijelaskan dg sekedar kata2.
 
The Spirit Carries On.... another day......
membawa banyak cerita yang ta terlupakan
 
wow keren euy thread Dream Theater walaupun nubitol masih awan dengan groups band ini :D
iseng dodol ah kali jadi fans nya Dream Theater :peace:

emang eyang SuBur luar biasa euy :sembah:
dari pada di :bata: dan ngk di turunkan alkitabnya mending kaboer dulu _____:motor1:____

:beer: toss...
 
Bimabet
[video=youtube;C7oH6Ku27Us]http://www.youtube.com/watch?v=C7oH6Ku27Us[/video]

[video=youtube;-J6PPkKBXoU]http://www.youtube.com/watch?v=-J6PPkKBXoU[/video]

[video=youtube;GiT9T5BvA90]http://www.youtube.com/watch?v=GiT9T5BvA90[/video]

:hore:
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd