Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dosaku 2

thealfonso

Calon Suhu Semprot
Daftar
17 May 2012
Post
2.591
Like diterima
1.650
Bimabet
Aku dan Jonson ikut berjalan
menuju jalan raya mengiringi Lala
pergi bersama lima temannya yang
lain yang sekesemuanya mereka
adalah perempuan. Setelah mereka
naik kenderaan umum menuju villa yang lain, aku mengajak Jonson
membeli setengah lusin Bir dan aku
membeli sebotol kecil minuman
keras Vodca. Kami pun kembali ke
villa dengan membawa minuman
itu, menggunakan ojek. Tak lupa kami membeli makanan ringan dan
di Villa kami sudah memesan ayam
muda untuk digoreng dan kentang
goreng juga. Walau Lala sudah tidak berada di
antar akami lagi, lantai dua
berkamar satu ukuran jumbo itu
otomati smilik kami. Pintunya kami
kunci dan kami pergi ke teras untuk
memulai pesta kami. Jonson hanya menuang bir pada gelas besarnya,
karean dia adalah anak yang teratur
minum. Sementara aku menuang
bir bercampur Vodca dan sedikit es.
Kami ngobrol apa yang saja yang
ingin kami obrolkan. Termasuk saat aku menungganginya saat di kolam
renang tadi. Aku mengulangi perkataanku,
semoga dia mengerti kenapa aku
tersenyu padanya. Jonson juga
mengulangi perkataannya agar aku
juga mengerti kenapa dia
membalas senyumku. "Aku merasakan, kalau burungmu
bangkit berdiri," kataku dengan
senyum manis.
"Sudah pasti, Ma. Aku laki-laki
normal/ Gesekan vagina mama
pada burungku, tak bisa dipisahkabn walau ada pelapisnya
masing-masing kita memakai kain,"
katanya penuh pengertian.
Membuat aku tak menjadi malu
lagi.
"Ya. Mama juga tadi horny dan mama cemburu, saat Lala
memelukmu erat dari belakang,"
kataku berterus terang dan aku
berbicara itu sudah mulai horny. Sebentar-sebentar aku bersendawa
dan aku menyandarkan kepalaku di
dadanya, terasa olehku embun
yang mengelus-elus pipiku. Aku
berpura pura mabuk, Terlebih ketika
dia pergi buang air kecuil ke kamar mandi, aku membuang vodca
dalam botol dan menyisakan sedikit
saja. Ketika dia keluar dari toilet,
aku sengaja memperlihatkan
kepadanya, aku sedang
mencampur vodca ke dalam botol bir. Kemudian aku membuang botol
itu ke tong sampah. "Kamu tidak boleh meminum
minuman dari botol Mama. Kamu
cukup bir saja," kataku berpura-pura
mulai berat dan mendekati mabuk.
"Mama jangan terlalu banyak
minum," nasehatnya. "Aku berani muinum seperti ini,
karean ada kamu. Andaikan kamu
tidak ada, aku tidak akan minum
seperti ini,. Kepada siapa lagi aku
bermanja jika tidak kepadamu,"
rayuku. Aku benar-benar sudah kehilangan
keseimbangan. Aku benar-benar
benar-benar sudah horny. Aku tak
perduli lagi, apakah Jonson anakku
atau bukan. Aku hanya berpikir,
daripada aku harus disetubuhi oleh orang lain, kenapa aku tidak
memberikan tubuhku pada anakku
saja. Lagi pula aku mengetahui,
kalau Jonson juga menginginkan
tubuhku. Dia begitu responsif.
Akau terus minum dan minum dan terus menutup mata, walau aku
sedikit membukanya, agar aku bisa
melihat apa yang akan dilakukan
Jonson kepadaku. Aku memasukkan tanganku dari
celah kancing bajunya yang dilapisi
jacket. Aku mengelus-elus dadanya
yang bidang dan aku mencium
lehernya. Dengan kasih sayang
Jonso mengelus kepalaku. Aku diperlakukan bagaikan anak kecil.
Dimanja dan disayang. Nah... ini dia
yang tak pernah kudapatkan dari
siapapun di dunia ini, seingatku.
Aku adalah anak ke lima dari
sembilan orang bersaudara. Aku tak pernah dimanja oleh siapapun juga.
Kini aku mendapatkannya. Bukan
dari suamiku almarhum, bukan dari
ayah dan ibuku yang almarhum,
tapi dari anak yang kulahirkan
sendiri. Dan... Nah... ini dia. Aku merasakan
tangan kiri Jonsongh menyelusu[p
ke dalam bajuku dan mengelus
buah dadaku. Horeee... hatiku
demikian gembira. Berarti aku tidak
bertepuk sebelah tangan. Berarti aku tak perlu malu lagi. Berarti aku
akan mendapatkan apa yang
kuinginkan beberapa bulan terakhir
ini.
"Jonson sayangku..." aku mendesah
masih dengan peran seperti orang mabuk.
"Mamaku tersayang dan tercinta,"
desah Jonson ditelingaku.
"Perlakukan aku sepertio pacaramu
sayang atau..."
"Atau apa mama sayang...?" "Atau perlakukan aku seperti
isterimu sayang.." kataku masih
berpura-pura mabuk.
"Ya. Bukankah aku sedang
memperlakukannya. Sebentar lagi
aku akan memberikan semuanya dan sebentar lagi aku juga akan
mereguk semuanya," bisiknya.
"Ya.. " kataku. Saat dia mereguk
bisnya yang kehabisan busa, aku
minta gelasku dituangkan ke
mulutku. Dengan kasih sayng dia melakukannya.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd