Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Dosaku 1

thealfonso

Calon Suhu Semprot
Daftar
17 May 2012
Post
2.570
Like diterima
1.623
Bimabet
AKu terus melakukan fitnes secara
terutur. Mulanya, untuk membuang
waktuku yang percuma. Akhirnya
aku menikmatinya, karean aku
merasakan tubuhku semakin sehat
dan semakin segar. Anak tertuaku, Jonson, berusia 18 tahun. Dan
putriku si bungsi Lala, 15 tahun
lebih. Mereka berdua adalah anak
manis yang selalu menghikuti apa
saranku. Walau Jonson anak tertua,
tapi dia adalah anak yang paling manja padaku. Terkadang adiknya
Lala justru mengejeknya, karena
sebagai anak laki-laki dan anak
tertua, dia demikian manja padaku. Sering kali dia ikut tidur bersamaku
dan Lala di kamar. Kami tidur
seranjang jumbo bertiga. Dia
memang orang yang sangat
perhatian kepadaku dan kepada
adiknya Lala. Sebagai anak laki-laki dia selalu memperhatikan kami dan
selalu menjaga kami. Itu memang
aku berikan kesempatan agar dia
menjadi anak dewasa yang
betanggung jawab. Saat kami liburan, aku memakai
bikini juga Lala dan Jonson
memakai pakaian renang super mini
dan ketat. Aku melihat tubuhnya
yang demikian atletis, sebagai
seorang perenang dan seorang binaraga. Tiba-tiba saja keinginanku
tentang seks muncul dan
menggebu lagi. Tapi haruskah
Jonson anakku? Anak kandungku
sendiri? Andaikan dia, bagaimana
aku harus mengawalinya? Sementara dengan laki-laki lain aku
tak mungkin melakukannya. Banyak
hal yang harus kujaga. AKu tak mau
menikah lagi, agar kedua anakku
bisa menjadi milikku dan aku milik
mereka bedua. Saat aku merenung, aku m
engingat berbagai peristiwa.
Terutama saat kami berjalan,
Jonson selalu menggenggam
tanganku dan telapak tangan kami
selalu bersentuhan. Sebenarnya saat itu aku pernah juga horni. Akhi
ingat-ingat, kalau tak salah, nafas
Jonson juga memburu ketika itu. Ini
salah satu jalan. Kedau, aku tak
pernah lupa, saat aku bermimpi
pada malam saat aku baru saja melayang tertidur, aku merasakan
sesuatu pada pentilku. Ternyata
pentil tetekku diisap oleh Jonson.
Tetekku keluar dari baju tidurku
dengan kancing terbuka. Ketkka itu
aku merasa semua adalah hal yang tidak disengaja, namun aku
membiarkannya ketika uitu, aku aku
merasa nimmat, lagi pula Jonson
kan anakku. Apalah salahnya dia
menetek pada pentil susuku,
bukan? Aku mengenangnya, pasti ketika itu Jonson tidak sedang
tertidur. Kedua, saat aku tertidur pulas, aku
sedang menjepit dengkul kaki
Jonson dengan kedua kakiku dan
dengkulnya berada pada vaginaku,
walau masih dilapisi celana dalam.
Ya... Itu semua terjadi bukan secara kebetulan. Ketika berada di dalam kolam di
sebuah villa tempat kami berlibur,
aku tiba-tiba cemburu pada putriku
Lala, saat dia memeluk Jonsong
dari belakang. Kedua tanganya
memeluk leher Jonson dan kedua dadanya menempel di punggung
Jonson dan Jonson membawanya
berenang. Haruskah aku cemburu?
Apakah mungkin Lala juga jatuh
cinta pada abangnya itu? Aku juga
pernah cemburu pada Jonson, ketika dia dan Lala dansa di sebuah
pesta kawan kami. Saat itu Lala dan
Jonson berpelukan erat berdansa
dengan irama wals. Ah... Akhirnya aku berinisiatif pula
meminta pada Jonson agar aku
juga dibawa berenang seperti dia
membawa Lala berenang. Jonson
menyanggupi dan aku meniru
bagaimana Lala memeluk Jonson. Buah dadaku benar-benar
menempel dipunggung Jonson dan
aku dibawa berenang. Akhirnya,
kami pun istirahat, karean makanan
yang kami pesan sudah tiba. Empat
buah ayam goreng dan kentang serta salad dan minuman bir serta
teh panas. Akau dan Jonson minum
bir. Oh... bukankah bir kesenangan
kami berdua. Ya... inilah saatnya.
Inilah jalannya. Setelah letih, kami pun duduk
sejenak. Saat itu Lala pergi ke
kamar mengambil hamduk yang
berbentuk Kimono. Saat itu
kuimanfaatkan naik ke pangkuan
Jonson rebahan di kursi yang biasa dipakai berjemur. Saat itu aku
mengangkangi kedua kakinya dan
aku menduduki, tepat di bagian
burungnya. Akumencium pipinya
dan hanya beberapa detik aku
merasakan burungnya mendenyut- denyut dan mengeras. Aku
tersenyum padanya dan dia
membalas senyumku. Aku berharap
dia mengerti kenapa aku
tersenyum.
"Aku berharap, kamu mengerti kenapa aku tersenyum," kataku
padanya.
"Aku juga berharap, apa arti balasan
senyumku," jawabnya. Mendengar
jawabannya. Aku pun turun dari
pangkuannya. Tak berapa lama Lala pun datang. Aku bersyukur dia
datang tepat pada waktunya dan
aku turun tepat pada waktunya. Kami pun masuk ke vuilla sat
matahari benar-benar menghilang
dari pandangan digantikan oleh
kerlap-kerlip cahaya lampu. Kami
makan bersama di meja makan.
Tiba-tiba saat itu, telepon Lala Berdering. Kemudian dia bicara.
Seusai bicara dia berkata, kalau
temannya Susan mau datang ke
villa dan menjemputnya. Lala mau
bergabung dengan teman-
temannya. Izin aku berikan, namun tetap besok pagi sudah berada
kembali di Villa dan siangnya
pulang ke rumah.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd