Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hilda, petualangan seks mahasiswi

Status
Please reply by conversation.
Part 6

Terima kasih kepada para suhu yang membaca dan setia pada thread ini, berikut, ane sajikan kembali Hilda. Maaf kalau adegan sexnya berkurang.

Setelah mencium bibir Hilda, Alva segera melepas bibirnya "Lu yakin mau ngelakuin ini sama gue Hil?" tanya Alva, sebagai jawaban, Hilda mengangguk mantap sambil tersenyum malu, Alva gemas sendiri melihat gadis yang menjadi pujaan hatinya dan tak menyangka kalau gadis pujaannya justru ingin melakukan sex dengannya. Alva kini berdiri didepan Hilda dan kemudian kembali mencium Hilda, kini lebih agresif, mereka saling melilit lidah dan bertukar liur. Tangan kanan Alva bahkan sudah masuk kedalam sweater hitam Hilda dan menuju ke payudara Hilda.

"Lu ga pake BH Hil?" Tanya Alva heran, Hilda mengangguk "Wow, lu berani banget ya." puji Alva. Alva kemudian langsung mengangkat sweater yang digunakan Hilda. Alva melihat tubuh depan Hilda dengan takjub, berbeda saat ia pertama kali melihat Hilda telanjang saat diperkosa karena ia memprioritaskan keamanan Hilda.

Kali ini sasaran bibir Alva adalah payudara kanan Hilda kemudian tangan kanan Alva meremas payudara Hilda sambil sesekali putingnya dipelintir. Hilda yang dirangsang mulai lemas, kini ia menggunakan tangannya untuk bersandar dibagian depan mobil Alva "Aaaahhh.... Vaaaarrrr..... Eeeee.... Hhhh" Hilda terus mendesah nikmat dirangsang oleh Alva. Kini tangan kanan Alva berpindah, kedua tangannya berusaha melepas resleting jeans Hilda sambil sesekali menampar pantat Hilda yang masih ditutupi jeans itu.

Kini celana dalam Hilda sudah terlihat, paha mulus Hilda pun telah nampak. Setelah celana jeans Hilda turun ke mata kakinya, Alva meraba bagian vagina Hilda yang masih ditutupi CD bewarna hitam itu dan sudah agak lembab. Alva langsung memelorotkan CD Hilda hingga kini tampak vagina Hold yang dihiasi sedikit bulu disekitarnya yang terlihat agak becek karena Hilda sudah terangsang. Alva melepas ciuman dan remasannya kemudian melihat seluruh badan Hilda yang tak tertutup benang sedikitpun. Alva terperangah, sementara Hilda menjadi malu tapi tetap bangga dengan tubuhnya. Alva kembali mendekati tubuh Hilda, Alva memegang kedua pundak Hilda, ia secara perlahan membaringkan Hilda di kap mobilnya yang dingin. Alva melepas celana jeans dan juga CD nya dan nampaklah penis yang sudah tegang itu. Alva mengangkat kedua kaki Hilda, hingga menempel di pundak Alva, ia menjilati betis Hilda yang bisa dicapai oleh lidahnya. "Ayo Va, udah ga kuat" Hilda sudah tak bisa menahan birahinya, Alva pun menurut dan kemudian memegang penisnya agar mengarah tepat ke vagina Hilda, secara perlahan penis itu memasuki vagina Hilda, ketika kepala penisnya sudah masuk, secara tiba-tiba Alva langsung menghantamkan penisnya secara menyeluruh "AAAAAHHHHHHH" Hilda berteriak mendesah kaget karena vaginanya langsung dihantam penis berukuran sedang itu.

Alva tidak langsung menggenjot Hilda, ia membiarkan penisnya beradaptasi di vagina Hilda. Tak lama, Alva menurunkan kedua kaki Hilda, dan kemudian ia mulai mencium bibir Hilda yang masih berbaring di kap mobil tersebut dan mulai memainkan penisnya di vagina Hilda. Desahan Hilda tidak terlalu jelas karena bibirnya sedang berciuman dengan Alva. Setelah puas menciumi bibir Hilda, lidah Alva berpindah ke leher Hilda, ia menjilati leher Hilda dan membuat desahan Hilda terdengar "Aaaaahhh..... Vaaaaa.... Aaaaaahhhhh...... Ennnnnaaaaa". Tak lama kemudian lidah Alva berpindah lagi, kini ke payudara Hilda, ia menjilati dan menggigit puting pink yang sudah tegang itu "AAAAHHH Vaaa..... Eeee..... Aaaaahhhhh" desahan-desahan Hilda menjadi melodi indah dalam hubungan badan dua insan muda ini.

Kini lidah Alva telah melepas kedua payudara Hilda, Alva melihat indahnya tubuh Hilda yag sedang telanjang, yang hanya diterangi cahaya bulan. Setelah itu Alva kembali menggenjoti tubuh wanita yang disukainya itu. "Hil, lu sexy banget, binal, wangi, gue sange banget Hilll." perkataan Alva barusan seperti pujian untuk Hilda. "Iya Va, gue binal gara2 lo.... Aaaaahhh...... Entot gue teruus yaa." Itulah yang dikatakan Hilda. 10 menit berselang, Hilda merasa akan mencapai klimaks "Vaaa... Gueee.... Mau keluarrr" mendengar apa yang barusan dikatakan Hilda, Alva langsung berhenti menggenjoti Hilda dan kemudian melepas penisnya. Hilda bingung, segera bertanya ke Alva. "Va, kenapa?" tanya Hilda yang sudah memerah mukanya dan menampakkan wajah nakalnya dan ditambah
keringat itu yang menambah keseksian Hilda.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd