Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Hilda, petualangan seks mahasiswi

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjut Hu, Hilda nya dianal fisting..., ketek nya dicium and dijilatin...
 
Part 5

Di part ini akan menjadi part drama sebagai penghubung cerita dari part sebelumnya. Selamat menikmati :)

Dalam seminggu, Alvaro memiliki 3 mata kuliah yang sama dengan Hilda namun, seminggu ini ia tak pernah melihat wanita yang ditolongnya itu di kelas. Ia yakin kalau Hilda masih trauma dengan kejadian malam itu. Ia juga malu menanyakan tentang Hilda kepada sahabat-sahabat Hilda yang selalu ramai di setiap saat karena Alvaro tak dekat dengan mereka.

Setelah melewati 2 jam mata kuliah semiotika media, kelas pun dibubarkan, para mahasiswa memilih untuk langsung keluar dan menuju kantin, berbeda dengan Alvaro, ia memilih untuk ngadem di kelas dan membaca novel yang ia bawa. Di kelas Alvaro tak sendiri, ia bersama dengan sahabat-sahabat Hilda yang asik bergosip. Tapi tak lama kemudian, salah satu sahabat Hilda mendatangi Alvaro "Va" kata wanita itu singkat, Alvaro menoleh ke arah wanita itu sambil tersenyum "kenapa?" "Nih ada titipan Hilda, katanya lu abis minjemin dia jaket lu" kata wanita itu, Alavaro baru ingat ia meminjamkan jaketnya kepada Hilda malam itu. "Makasih ya, btw kenala Hilda ngak masuk-masuk?" Tanya Alavaro selagi ada kesempatan "Oohh Hilda lagi demam" jelas wanita yang bermama Gita itu "Nih kita baru mau jenguk lagi" lanjut Gita "Kalo gue ikut boleh?" Tanya Alavaro keceplosan, ia merasa menyesal dan malu. "Boleh kok, biarin ada cowok yang jenguk, biar dia ngak ngenes-ngenes amat hahahaha" jawab Gita sambil ketawa "Kok ngenes?" Tanya Alvaro "Dia putus sama Wisnu" jawab Gita. Alvaro kaget, ia baru mengetahui kenapa Wisnu tak bersama Hilda malam itu, walaupun bukan itu alasan sebenarnya.

"Woi jadi ngak Git? Tanya salah satu sahabat Hilda yang bernama Puspa." Jadilah, Alva mau ngikut nih, lumayan hemat biaya mobil online " jawab Gita." Alhamdulillah " sahabat Hilda lainnya yang bernama Sulis bersyukur." Ya udah kita langsung kuy aja nih? "Ajak Alvaro" KUYYYYY"Jawab para gadis itu kompak. Mereka akhirnya naik mobil Alvaro menuju rumah Hilda.

Sesampainya di rumah Hilda, mereka bersalaman dengan IbuHilda kemudian masuk berurutan ke kamar Hilda, dan Alvaro paling belakang "Lu tunggu disini dulu Va." tahan Gita, Alvaro hanya mengangguk. "HAAALLLOOOOO" mereka bertiga berteriak saat membuka pintu kamar Hilda, Alvaro kaget, kemudian melihat Ibu Hilda, Ibu Hilda memberi tanda kalau itu adalah hal lumrah. "Sis tebak dong kita bawa siapa kesini?" tanya Puspa, mendengar hal itu Alvaro menjadi salah tingkah dan menyesal karena meminta izin untuk ikut. "Masuk boy!" teriakan itu membuat Alvaro kaget dan ia pelan-pelan menjajakan kakinya ke kamar Hilda kemudian melambai dengan canggung "ALVA" teriak Hilda girang "masuk sini" lanjut Hilda, Alvaro masuk dan duduk di kursi dekat pintu masuk dan menutup pintu itu.

Mereka asik bercengkrama bahkan Alvaro juga terlibat dalam pembicaraan gadis-gadis itu, tak biasanya Alvaro mudah bergaul dengan para gadis. 2, 5jam berlalu "anjir dah jam 6 aja, gue mesti ngegym nih." Gita melihat jam tangannya dan kemudian langsung membuka aplikasi ojek online. "lu ngapai mesen ojek? Barengin aja sama Alva, biar kita JJM sekalian." ajak Puspa "Alva disini aja dulu" Hilda merangkul tangan kiri Alva. Saat perbincangan tadi, Alva pindah tempat duduknya ke tempat tidur Hilda.

"Yaaahhh" Sulis dan Puspa kecewa "Ya udah, drivernya gue dah dapet dan dah deket, gue duluan ya" Gita berpamitan kemudian langsung keluar "Kita pesen mobil online aja?" usul Puspa "Iyalah, mobil online kita ditahan sama Princess" ejek Puspa tentang kedekatan Hilda dan Alvaro.

"Udah didepan nih" kata Puspa yang memesan mobil online, mereka berpamitan, Alvaro hendak bangun untuk mengantar mereka tapi Hilda menahannya" Mau kemana?"Tanya Hilda, " Nganterin mereka ke depan lah" jawab Alva "Mereka udah sering kesini, ngak bakal nyasar kalo ke Pintu depan." "Iya Va, lu temenin Princess aja" jawab Sulis. Mereka pun keluar dari kamar dan menyisakan kedua insan itu di kamar dan suasana canggung mulai terbangun didalam diri Alvaro.

"Va" panggil Hilda, Alvaro menengok me arah gadis itu "Kenapa Hil?" tanya Alva "Gue pengen jalan-jalan" minta Hilda sambil tersenyum. Alavaro bingung "lu masih sakit kan?" "biar cepet sembuh" Hilda beralasan. Setelah itu Ibu nya Hilda masuk sambil membawa air putih hangat dan es sirul di nampan, Alva bangun dari ranjang Hilda karena merasa tak enak "Ah kamu, santai aja sih. Kayak baru kenal aja hahahaha" Ibunya Hilda bercanda "Ma, aku mau jalan-jalan sama Alva boleh?" tanya Hilda, "Kemana? Kamu kan masih sakit." Ibu Hilda agak kaget dan kemudian menempelkan punggung tangannya ke dahi Hilda "Aku udah mendingan Ma, lagian kalo di kamar mulu aku bosen, entar malah ga sembuh-sembuh" pinta Hilda, Ibu nya pun mengalah dan mengizinkan anaknya untuk pergi "Tapi pulangnya jangan malem-malem, ga boleh beli es, ga boleh makan gorengan..........." dan syarat - syarat lainnya, Alvaro mengiyakan sementara Hilda bangun dari ranjang dan memilih pakaian pergi, ia berganti pakaian di kamar mandi kamarnya.

"Va, nitip Hilda ya, kalo dia lemes langsung bawa pulang aja" jelas Ibunya Hilda, Alvaro mengiyakan "terus...." Sssstttt, Ma, Alva udah ngerti, Mama santai aja ya, kayak baru kenal Alva aja deh, Yuk Va"Hilda malas mendengar perintah dari Mama nya dan menyuruh Alva untuk langsung pergi "Tante kami pergi dulu ya" pamit Alva dna ia langsung tancap gas, ia mulai enek mendengar Ibunya Hilda.

"Lu mau kemana? Tanya Alva, " kemana aja" jawab Hilda santai, Alva menghela nafas panjang dan mengendarai mobilnya menuju suatu tempat. Hilda juga bingung kemana pria itu akan membawanya "Mudah-mudahan lu ngak sakit pas gue bawa ke tempat ini ya" Alva menjelaskan sambil tersenyum tulus, Hilda juga merasakan niat tulus dari Alva.

Alva membelokan mobilnya kearah sebuah gedung dan langsung memasuki parking area, mobil itu terus naik hingga tiba di roof top, Alvaro membuat posisi belakang mobilnya menghadap pemandangan, dan membuka bagasi mobilnya. Hilda yang baru pertama kali langsung terkesima melihat pemandangan malam ini. Sementara Alva duduk di bagian belakang mobilnya yang sudah dibuka sambil menyetel instrumen-instrumen favoritnya yang selow. Hilda melebarkan kedua tangannya dan menikmati angin malam itu, rambutnya terbang mengikuti angin, matanya meram, ia menikmati pemandangan dan suasana roof top itu. Alva hanya melihat gadis itu.

"Va kereeennnn banget disini, enak lagi" akhirnya Hilda duduk disebelah Alva. "Gue kesini tiap sore atau malem kalo ga ada latihan." jelas Alva "Ngapain?" tanya Hilda bingung. "Nikmatin suasana kayak gini." jawab Alva sambil memandang ibukota. Hilda melihat Alva kemudian membaringkan kepalanya ke bahu Alva. Alva kaget kemudian memilih mendiamkannya. "Lu seneng kesini sendirian?" tanya Hilda lagi, "Hampir tiap hari." jawab Alva sambil tetap melihat pemandangan, "Ngak bosen?" "selama lu menikmati, lu ga bakal bosen" jawab Alva "Kalo misalnya suatu saat lu kesini berdua gimana? Tanya Hilda lagi, Alva memberi jeda, kemudian menjawab " Sama siapa? " Hilda bangun dan langsung menyambar bibir Alva. Mereka berciuman.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd