needlenbitch
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Nov 2014
- Post
- 531
- Like diterima
- 295
Aku semakin terangsang melihat
pemandangan nyata di depanku.
Desiran-desiran mulai kurasakan
pada pangkal kemaluanku sendiri.
Dan aku semakin memperkuat
kocokan tanganku sendiri sampai
menimbulkan sedikit bunyi yang
diakibatkan oleh bercampurnya
keringat di telapak tanganku dan
cairan bening yang mulai keluar dan
meleleh dari lubang kecil di ujung
kemaluanku.
Tapi akhirnya aku tak tahan lagi
begitu mendengar Maryati berteriak
memekik. Dan aku segera loncat dari
kursi dan menghambur ke arahnya.
Aku sudah tak tahan lagi dengan
semua ini. Segera kubuka pahanya
yang masih merapat itu dan tanpa
ba bi Bu kutusukkan batang
kemaluanku ke lubang yang sudah
basah oleh cairan birahi itu. Maryati
terpekik ketika seluruh kejantananku
dengan cepat dapat menerobos dan
menyelip masuk. Kurasakan di dalam
sana milikku berdenyut-denyut oleh
konstraksi dindingnya, menimbulkan
rasa geli yang sangat nikmat.
Rupanya orgasme Maryati datang
bersamaan dengan hujaman rudalku.
Sejenak aku diam menikmati
pengaruh orgasme di tubuh Maryati
pada batang kemaluanku. Lalu pelan-
pelan aku mulai menggoyang dan
mengayun pinggulku. Pelan dan
pelan. Berputar dan mengulir.
Sesekali menyentak. Kunikmati sekali
persetubuhan ini, sampai akhirnya
aku mulai melakukan gerakan
memompa dan menusuk-nusuk.
Maryati tampak mulai menikmati
genjotanku. Ia menggeliat-geliat
sambil melenguh dan sesekali
tersenyum dengan mata terpejam.
Seolah meresapi segala gerakan
nikmat yang kuciptakan pada
tubuhnya.
pemandangan nyata di depanku.
Desiran-desiran mulai kurasakan
pada pangkal kemaluanku sendiri.
Dan aku semakin memperkuat
kocokan tanganku sendiri sampai
menimbulkan sedikit bunyi yang
diakibatkan oleh bercampurnya
keringat di telapak tanganku dan
cairan bening yang mulai keluar dan
meleleh dari lubang kecil di ujung
kemaluanku.
Tapi akhirnya aku tak tahan lagi
begitu mendengar Maryati berteriak
memekik. Dan aku segera loncat dari
kursi dan menghambur ke arahnya.
Aku sudah tak tahan lagi dengan
semua ini. Segera kubuka pahanya
yang masih merapat itu dan tanpa
ba bi Bu kutusukkan batang
kemaluanku ke lubang yang sudah
basah oleh cairan birahi itu. Maryati
terpekik ketika seluruh kejantananku
dengan cepat dapat menerobos dan
menyelip masuk. Kurasakan di dalam
sana milikku berdenyut-denyut oleh
konstraksi dindingnya, menimbulkan
rasa geli yang sangat nikmat.
Rupanya orgasme Maryati datang
bersamaan dengan hujaman rudalku.
Sejenak aku diam menikmati
pengaruh orgasme di tubuh Maryati
pada batang kemaluanku. Lalu pelan-
pelan aku mulai menggoyang dan
mengayun pinggulku. Pelan dan
pelan. Berputar dan mengulir.
Sesekali menyentak. Kunikmati sekali
persetubuhan ini, sampai akhirnya
aku mulai melakukan gerakan
memompa dan menusuk-nusuk.
Maryati tampak mulai menikmati
genjotanku. Ia menggeliat-geliat
sambil melenguh dan sesekali
tersenyum dengan mata terpejam.
Seolah meresapi segala gerakan
nikmat yang kuciptakan pada
tubuhnya.